Sifat & Kesalahan Pengukuran T
Sifat & Kesalahan Pengukuran T
Rantai kalibrasi :
1
2
3
4
Tingkat :
A U standar nasional
standar internasional
definisi 1 meter
kamar ukur
(pabrik)
lab metrologi
industri
lab metrologi
yg berwenang
Sensitivity, kepekaan
Kemampuan a.u. utk merasakan dan menunjukan suatu perbedaan yg
relatip kecil dr harga yg diukur (yg diditeksi sensor).
Contoh : dua alat ukur yg sejenis A dan B
y = f (x)
fungsi linier
ditentukan oleh
mekanisme
pengubah
4
Masih memung
kinkan salah
baca
Floating, pengambangan.
Jarum ber-ubah2 posisinya dengan cepat (angka paling akhir penunjuk
digital ber-ubah2), krn adanya gangguan pd sensor (getaran) dan noise
padasistim pengubah.
Proses pengukuran harus bebas
getaran (sangat berpengaruh pd
komparator peka)
5
Histerisis
Perbedaan harga (sistematik) hasil proses pengukuran yg dilakukan secara
kontinyu/berurutan dlm dua arah yg berbeda (dr skala nol,maks, nol)
merugikan
dapat diperkecil, dng mengguna
kan sebagian kecil dr skala
6 a.u.
Pengukur :
- methoda
- kecakapan
Ketelitian absolut
Benda
ukur
Tidak bisa dicapai
Tidak
Tidaksempurna
sempurna
Accuracy, ketelitian
persesuaian antara hasil pengukuran dng harga sebenarnya
(yg diangga benar).
Ukuran yg dipakai utk menyatakan ketelitian adl. besar kecil
nya kesalahan sistematis (systematical error)
benda
bendaukur
ukurelastis
elastis
lentur
beban
beratnya sendiri
tekanan :
- kontak sensor
-penjepit
Pd mikrometer, - pembatas momen puntir, utk menjaga tekanan pengukuran sekecil mungkin dan konstan.
Utk benda ukur yg dianggap kritis (melentur kena tek. sensor), diguna kan a.u. yg memp. sensor optis atau pneumatis
11
b u berdinding
tipis
sensor
lentur
b u lunak
min
min
Benda ukur
lunak
lentur
klem
lentur
Kesalahan kosinussinus.
14
Kesalahan kosinus
20 C
15
l = l. . ( t ts )
mm
mm
terkontrol
Pengukur
A B
Alat
ukur
Benda
ukur