Anda di halaman 1dari 8

BAB VI

PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN IPTEK


Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan dapat :
Menyebutkan kedudukan ilmu dalam islam
Menjelaskan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan
Menyebutkan sumber iptek dalam islam
Menjelaskan kedudukan iptek dalam islam
Menjelaskan peran optek dalam islam
Menjelaskan kedudukan iptek dan iman
Menjelaskan peran iptek dalam kehidupan
Menjelaskan posisi ijtihad dalam iptek
A. Hakekat ilmu dalam Islam
Ada yang mengatakan bahwa ilmu dan agama selalu bertentangan untuk
lebih jelasnya dengan melihat perbandingannya berikut ini :
Esensi ilmu adalah :

Ilmu adalah pengetahuan yang berasal dari manusia

Sasaran ilmu alam nyata

Ramalan ilmu berdasarkan pengalaman

Kekuasaan kebenaran ilmu relative

Esensi Agama adalah :

Agama adalah pengetahuan yang berasal dari Tuhan

Sasaran agama adalah alam gaib

Tujuan agama akhirat

Ramalan agama berdasarkan pengetahuan

Kebenaran agama mutlak

Agama pada daya rohani

Ilmu dan agama diintegrasikan dalam islam, Ilmu adalah bagian dari
kebudayaan dan sebagai alat untuk mencari kebenaran yang dibimbung oleh
agama. Islam sebagai agama universal memiliki keterbukaan terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan bahkan sangat menganjurkan kepada
umatnya untuk hidup berilmu.
Kehidupan seorang tidak akan mencapai tingkat kesempurnaan tanpa
melibatkan ilmu pengetahuan karena itu dengan ilmu dapat mengangkat
stratifikasi dalam islam (Qs : 39 : 9)
B. Sumber Iptek dalam Islam
Berbicara tentang kajian islam dan keilmuwan setidaknya kita akan
bergumul dengan dua sumber informasi utama dan mendasar yakni kitab
suci al-Quran dan Assunnah. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :

Al-Quran dan Assunah

Al-Quran merupakan sumber pertama ilmu pengetahuan Al-Quran berkali


kali mengingatkan kita untuk memikirkan ayat ayatnya dan mengambil
pelajaran serta mengingatkan kita untuk menjadikan Rasulullah sebagai
teladan.

Dari manusia adalah sumber kedua ilmu pengetahuan

Hendaklah manusia memperhatikan dari apa ia diciptakan

Alam Semesta

Sumber ketiga ilmu pengetahuan adalah alam semesta

Sejarah

Merupakan sumber keempat dari ilmu pengetahuan. Al-Quran sering kali


menganjurkan pada kita untuk melihat dan mengkaji berbagai peristiwa
umat manusia terdahulu untuk memprediksi hal hal yang terjadi dimasa
yang akan datang

C. Aplikasi Ulil Albab

Tanda tanda Ulil Albab adalah sebagai berikut :

Bersunguh sunguh mencari ilmu (Qs : 3 : 7 dan 190)

Mmapu memisahkan antara yang jelek dengan yang baik (QS : 5 : 100)

Kritis dalam mendengarkan pembicaraan (Qs : 39 : 18)

Bersedia menyampaikan ilmunya kepada masyarakat (Qs : 14 : 52)

Tidak kepada siapapun kecuali kepada Allah (Qs : 5 : 179)

Kriteria Ulil albab (orang yang berakal) disebutkan dalam Al-Quran sebagai
berikut : Sesungguhnya dalam menciptakan langit dan bumi dan silih
bergantinya malam dan siang merupakan ayat atau tanda-tanda bagi ulil
albab yaitu mereka yang mengingat Allah ketika tegak, duduk, maupun
berbaring.
BAB VII
MASYARAKAT ISLAM
Setelah mempelajari Pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan dapat :
Menjelaskan pentingnya keluarga muslim
Menyebutkan fungsi keluarga dalam islam
Menjelaskan proses pembentukan keluarga sesuai dengan ajaran islam
Menjelaskan pentingnya pembinaan keluarga sakinah
Menyebutkan etika masyarakat islam
Memecahkan problema masyarakat islam
A. Fungsi Keluarga
Dalam Pengalaman kita sehari hari sering kita jumpai rumah tangga
mengalami kegoncangan dan ketidakharmonisan. Masing masing anggota
keluarga berjalan sendiri sendiri tidak mengikuti irama dan tujuan yang
sama.

Menurut Jalaluddin Rahmat dikutip oleh Drs Fadholi adalah :

Keluarga lahir sebagai hasil perkawinan

Keluarga terdiri atas orang orang yang terikat karena perkawinan

Anggota keluarga memiliki tempat tinggal yang sama

Anggota keluarga mempunyai hak dan kewajiban timbale balik satu


sama lain

Fungsi utama keluarga sosialisasi terutama untuk anak anak

Berdasarkan unsur unsur keluarga dapat diartikan bahwa keluarga adalah


umat kecil yang memiliki pemimpin dan anggota, mempunyai pembagian
tugas dan kerja, serta hak dan kewajiban bagi masing masing anggotanya.
Jalaludin Rahmat menyatakan bahwa paling sedikit dalam keluarga
mempunyai fungsi :

Ekonomis, yaitu keluarga merupakan satuan sosial yang mandiri


disitu keluarga mengkonsumsi barang barang produksi

Edukatif tempat pelatihan atau pendidikan untuk seluruh anggota


keluarga

Protektif yaitu keluarga melindungi dari ancaman fisik, ekonomis dan


psiko sosial

Religius yaitu keluarga memberikan pengalaman keagamaan kepada


anggota anggotanya

Afektif yaitu keluarga memberikan kasih sayang dan melahirkan


keturunan

Rekreatif, pusat rekreasi bagi anggota keluarganya

B. Proses Pembentukan Keluarga


Pembentukan merupakan asal usul keluarga tetapi lebih dari itu pernikahan
merupakan tuntutan fitrah manusiawi dan tuntutan kebutuhan biologis
manusia pada hakekatnya pernikahan merupakan salah satu fenomena
penataan fitrah yang tersimpan dalam manusia.

Allah Berfirman
Janganlah kamu dekati zina sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang
amat keji dan jalan buruk (QS : 17 : 32)
Rasululullah Bersabda
Dan bertaqwalah kepada Allah dalam urusan wanita kamu telah mengambil
mereka dengan amanat Allah dan kamu halalkan percampuran kelamin
mereka dengan kalimat Allah.
BAB V
MAKNA KEHIDUPAN
Setelah mempelajari pokok bahasan ini mahasiswa dihadarpkan dapat :
Menjelaskan arti manusia dalam islam
Menyebutkan potensi dasar manusia
Menjelaskan makna hidup di akhirat
Menjelaskan perbedaan tanggung jawab hidup di dunia dan di akhirat
Menyebutkan misi manusia
A.

Hakekat manusia

Para ahli telah mengkaji menurut bidang ilmunya tetapi belum mencapai
kesepakatan tentang manusia ada yang menyebut dengan homo sapien
(manusia berakal) homo (manusia ekonomi). Al-Quran tidak mengolongkan
manusia ke dalam kelompok binatang selama manusia mempergunakan
akalnya dan karunia Tuhan lainnya. Namun kalau manusia tidak
mempergunakan akal dan berbagai potensi pemberian tuhan yang tinggi
nilainya yaitu : akal, kalbu, jiwa, raga serta panca indra secara baik dan
benar ia akan menurunkan derajatnya sendiri seperti binatang cari S : 7 :
179
B. Kelompok Dalam Diri Manusia
Komponen dalam diri manusia terdiri dari rokh, fitrah, Qaib Rokh Roh
dinyatakan sebagai bentuk jasmani yang berupa zat yang amat halus dan

bersumber dari ruang jantung yang menjadi pusat dari semua urat pembuluh
darah, menjadikan manusia dapat hidup bergerak, serta merasakan sesuatu.
Dengan rokhani manusia mampu mengenal diri sendiri, mengenal Tuhan,
dan mampu memperoleh ilmu bermacam macam.
Allah Berfirman
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh, katakanlah roh itu termasuk
urusan Tuhanku dan tidaklah kami diberi pengetahuan melainkan sedikit

Fitrah
Fitrah merupakan bentuk keseluruhan tentang diri manusia yang secara
asasi membedakan dengan mahluk mahluk yang lain. Dengan memenuhi
hati nurani, seseorang berada dalam fitrahnya dan menjadi manusia sejati.
Fitrah manusia pada dasarnya menghendaki adanya kebaikan, karena dalam
fitrah itu terdapat dhamier yang selalu rindu akan kebenaran mutlak, yakni
Allah SWT.
Nafsu adalah dorongan dorongan- dorongan yang bersemayam pada jiwa
manusia. Dorongan yang menimbulkan aktifitas manusia aktifitas yang jelek
maupun aktifitas yang baik (QS : 12 : 53)
Nafsu bisa digolongkan menjadi 3 yaitu :

Nafsu mutmainah (jiwa tentram, tenang)

Nafsu ammarah (jiwa labil)

Nafsu amamarah bissul (jiwa hina)

Nafsu yang terpuji yaitu :


Mulhamah, Mutmainnah, radhiyah, dan kailah.
Ciri ciri nafsu Mulhamah adalah pemurah, qonaah, tawadhu, taubat, sabar
dan tahan uji
Ciri ciri nafsu mutmainnah adalah sifat dermawan, tawakal ibadah, iklas,
syukur, ridho dan takut berbuat maksiat.
C. Hakekat Hidup Di Dunia

Hakekat kehidupan dunia adalah temporer, tempat amal saleh dan


jihad,melaksanakan tanggung jawab individual dan masyarakat serta
mengembangkan semangat kebersamaan.
D. Hakekat Hidup diakhirat
Kehidupan akhirat merupakan akhir dari cerita manusia dan kemanusiaaan
di dunia cerita tentang dinamika manusia dalam membuat prestasi sudah
berakhir yang tidak sukses dalam mencatat sukses sejarahnya akan
mengalami kekecewaan Allah menjekasjab dalam firmannya.
E. Fungsi Kehidupan Manusia
Pada garis besarnya amanah sekaligus fungsi kehidupan manusia dapat
diklasifikasikan menjadi tiga yaitu :

Abdullah (hamba Allah)

Kholifatullah (Khalifah Allah)

Kerahmatan (Pengembang sifat Allah dan rasulnya)

Sebagai Abdullah (hamba Allah) manusia harus tunduk dan patuh atas
segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Dari konsep Abdullah
ini melahirkan konsep ibadah, Allah berfirman: Dan aku ciptakan jin dan
manusia melainkan supaya menyembahku. (Qs : 51 : 56)
Sebagai Khalifah Allah adalah bertugas untuk menjadi wakil Allah atau
mandataris Allah

(Qs : 2 : 30)

Tugas tugas kekhalifahan dapat diidentifikasi sebagai berikut :

Mengaplikasikan hukum Allah (Al-Quran dan sunnatullah) dan sunnah


Rasul demi kemakmuran dan kedamaian dunia akhirat.

Mengembangkan fitrah kekhalifahan manusia yang mempunyai


kehendak dimensi kebenaran kebajikan (akhlak) dan keindahan.

Sebagai Kerakmatan
Adapun fungsi kerakhmatan manusia adalah sebagaimana perjuangan Rasul
yaitu menjadi rahmatan lil alamin dan menyempurnakan kehidupan manusia
dan lingkungannya. Yang secara rinci fungsi kerakhmatan manusia sebagai
berikut :

Mengembangkan sifat Rahman rahim dalam kehidupan kepada seluruh


mahluk.

Mengaktualisasikan diri dalam kehidupan sebagai perwujudan iman


dan islam

Menyebarkan salam, salam kedamaian dan perdamaian menyuruh


kepada yang maruf dan mencegah dari munkar membangun diri
ditengah masyarakat dengan landasan Quran dan Hadist.

F. Tujuan Hidup Manusia


Tujuan hidup manusia adalah untuk mencari Ridho Allah agar mendapat
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat yaitu melakukan segala perintah
Allah baik ibadah langsung kepada Allah maupun ibadah dalam muamalah
dengan sesama manusia.

Anda mungkin juga menyukai