Ilmu dan agama diintegrasikan dalam islam, Ilmu adalah bagian dari
kebudayaan dan sebagai alat untuk mencari kebenaran yang dibimbung oleh
agama. Islam sebagai agama universal memiliki keterbukaan terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan bahkan sangat menganjurkan kepada
umatnya untuk hidup berilmu.
Kehidupan seorang tidak akan mencapai tingkat kesempurnaan tanpa
melibatkan ilmu pengetahuan karena itu dengan ilmu dapat mengangkat
stratifikasi dalam islam (Qs : 39 : 9)
B. Sumber Iptek dalam Islam
Berbicara tentang kajian islam dan keilmuwan setidaknya kita akan
bergumul dengan dua sumber informasi utama dan mendasar yakni kitab
suci al-Quran dan Assunnah. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
Alam Semesta
Sejarah
Mmapu memisahkan antara yang jelek dengan yang baik (QS : 5 : 100)
Kriteria Ulil albab (orang yang berakal) disebutkan dalam Al-Quran sebagai
berikut : Sesungguhnya dalam menciptakan langit dan bumi dan silih
bergantinya malam dan siang merupakan ayat atau tanda-tanda bagi ulil
albab yaitu mereka yang mengingat Allah ketika tegak, duduk, maupun
berbaring.
BAB VII
MASYARAKAT ISLAM
Setelah mempelajari Pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan dapat :
Menjelaskan pentingnya keluarga muslim
Menyebutkan fungsi keluarga dalam islam
Menjelaskan proses pembentukan keluarga sesuai dengan ajaran islam
Menjelaskan pentingnya pembinaan keluarga sakinah
Menyebutkan etika masyarakat islam
Memecahkan problema masyarakat islam
A. Fungsi Keluarga
Dalam Pengalaman kita sehari hari sering kita jumpai rumah tangga
mengalami kegoncangan dan ketidakharmonisan. Masing masing anggota
keluarga berjalan sendiri sendiri tidak mengikuti irama dan tujuan yang
sama.
Allah Berfirman
Janganlah kamu dekati zina sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang
amat keji dan jalan buruk (QS : 17 : 32)
Rasululullah Bersabda
Dan bertaqwalah kepada Allah dalam urusan wanita kamu telah mengambil
mereka dengan amanat Allah dan kamu halalkan percampuran kelamin
mereka dengan kalimat Allah.
BAB V
MAKNA KEHIDUPAN
Setelah mempelajari pokok bahasan ini mahasiswa dihadarpkan dapat :
Menjelaskan arti manusia dalam islam
Menyebutkan potensi dasar manusia
Menjelaskan makna hidup di akhirat
Menjelaskan perbedaan tanggung jawab hidup di dunia dan di akhirat
Menyebutkan misi manusia
A.
Hakekat manusia
Para ahli telah mengkaji menurut bidang ilmunya tetapi belum mencapai
kesepakatan tentang manusia ada yang menyebut dengan homo sapien
(manusia berakal) homo (manusia ekonomi). Al-Quran tidak mengolongkan
manusia ke dalam kelompok binatang selama manusia mempergunakan
akalnya dan karunia Tuhan lainnya. Namun kalau manusia tidak
mempergunakan akal dan berbagai potensi pemberian tuhan yang tinggi
nilainya yaitu : akal, kalbu, jiwa, raga serta panca indra secara baik dan
benar ia akan menurunkan derajatnya sendiri seperti binatang cari S : 7 :
179
B. Kelompok Dalam Diri Manusia
Komponen dalam diri manusia terdiri dari rokh, fitrah, Qaib Rokh Roh
dinyatakan sebagai bentuk jasmani yang berupa zat yang amat halus dan
bersumber dari ruang jantung yang menjadi pusat dari semua urat pembuluh
darah, menjadikan manusia dapat hidup bergerak, serta merasakan sesuatu.
Dengan rokhani manusia mampu mengenal diri sendiri, mengenal Tuhan,
dan mampu memperoleh ilmu bermacam macam.
Allah Berfirman
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh, katakanlah roh itu termasuk
urusan Tuhanku dan tidaklah kami diberi pengetahuan melainkan sedikit
Fitrah
Fitrah merupakan bentuk keseluruhan tentang diri manusia yang secara
asasi membedakan dengan mahluk mahluk yang lain. Dengan memenuhi
hati nurani, seseorang berada dalam fitrahnya dan menjadi manusia sejati.
Fitrah manusia pada dasarnya menghendaki adanya kebaikan, karena dalam
fitrah itu terdapat dhamier yang selalu rindu akan kebenaran mutlak, yakni
Allah SWT.
Nafsu adalah dorongan dorongan- dorongan yang bersemayam pada jiwa
manusia. Dorongan yang menimbulkan aktifitas manusia aktifitas yang jelek
maupun aktifitas yang baik (QS : 12 : 53)
Nafsu bisa digolongkan menjadi 3 yaitu :
Sebagai Abdullah (hamba Allah) manusia harus tunduk dan patuh atas
segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Dari konsep Abdullah
ini melahirkan konsep ibadah, Allah berfirman: Dan aku ciptakan jin dan
manusia melainkan supaya menyembahku. (Qs : 51 : 56)
Sebagai Khalifah Allah adalah bertugas untuk menjadi wakil Allah atau
mandataris Allah
(Qs : 2 : 30)
Sebagai Kerakmatan
Adapun fungsi kerakhmatan manusia adalah sebagaimana perjuangan Rasul
yaitu menjadi rahmatan lil alamin dan menyempurnakan kehidupan manusia
dan lingkungannya. Yang secara rinci fungsi kerakhmatan manusia sebagai
berikut :