Anda di halaman 1dari 10

Judul : penetapan kadar vitamin C + asam mefenamat dalam Sl.

Disusun oleh :

PEGGIE TAKAPENTE
1243057017

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
JAKARTA UTARA
2014

I.
II.
III.

Tujuan : Menetapkan kadar asam mefenamat dan vitamin C dalam Sl.


Metode : vitamin C : iodimetri ( tunggal )
Asam mefenamat : acidi-alkalimetri ( total)
Teori:
Iodimetri adalah salah satu metode titrasi langsung dengan menggunakan
larutan titer iodium, reaksi yang terjadi pada iodimetri ini didasarkan pada prinsip
reaksi redoks. Karena I2 bersifat sebagai oksidator, maka larutan iod tersebut dapat
digunakan pada iodimetri ini terutama zat-zat yang mempunyai potensi oksidasi I2.
Karena I2 merupakan oksidator lemah, maka yang dapat dioksidasi adalah reduktorreduktor kuat, dimana sering di gunakan sebagai oksidator adalah SO 3, Sn, AsO3.
Acidi-alkalimetri prinsipnya yaitu terjadi reaksi penetralan

antara asam

dengan basa atau sebaliknya dimana H+ dari asam akan bereaksi dengan ion OH- dari
basanya membentuk molekul air yang netral (pH = 7). Dalam konteks titrasi asambasa dapat dikatakan bahwa reaksi yang terjadi adalah reaksi penetralan antara zat
pentiter ( titran) dan zat yang di titrasi (titrat).
MONOGRAFI
Vitamin C (FI IV hal 39)

BM : 176,13
Asam askrobat mengandung tidak kurang dari 99% dan tidak lebih dari 100,5%
C6H8O6
Pemerian : hablur/serbuk putih agak kuning oleh pengaruh cahaya, lambat laun
menjadi warna gelap dalam keadaan kering, stabil di udara, dalam larutan cepat
teroksidasi melebur pada suhu 190C.
Kelarutan : mudah larut dalam air agak sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam
CHCl3, eter, dan benzen.

Asam mefenamat (FI IV hal 73)

BM : 214,29
Pemerian : serbuk hablur/ hampir putih, melebur pada suhu 230C disertai
penguraian.
Kelarutan : larut dalam larutan alkalis hidroksida, sukar larut dalam CHCl3,sukar
larut dalam etanol, metanol, praktis tidak larut dalam air.
IV.

V.

Alat dan bahan :


Alat :
Erlemayer
Gelas ukur
Beaker glas
Buret + klem
Lumpang alu

Bahan :
Sampel ( asam mefenamat +
vitamin C)
Asam oksalat
NaOH
I2
Larutan kanji
As2O3
HCl 0,02 N
PP

Prosedur kerja :
Asam mefenamat
a. Pembuatan NaOH 0,1 N (FI III hal 748)
Timbang 4 gr NaOH larutkan dalam 1000 ml aqua.
b. Pembuatan pp ( FI III hal 675)
Larutkan 200 mg pp pekat dalam 60 ml etanol (90%)p tambahkan aqua
bebas CO2 ad 100 ml.
c. Pembuatan bebas CO2 ( FI III hal 675)
Dalam erlemayer isi aquadest dipanaskan lalu ditutup dengan kaca
arloji panaskan sampai mendidih, biarkan sampai 10 menit kemudian
biarkan menjadi dingin, masukkan ke dalam botol semprot ujungnya
ditutup dengan karet. Pipet supaya tidak menyerap CO2 dari udara.
d. Pembakuan asam oksalat dengan NaOH

Timbang seksama 50 mg asam oksalat larutkan dengan 10 ml aqua


bebas CO2.

Tambahkan 2-3 tetes indikator pp.

Titrasi dengan NaOH hingga berwarna merah muda / pink.

Catat dan hitung volume NaOH.

e. Penetapan kadar asam mefenamat (BP 1993 hal: 408)


Larutkan 0,69 g dalam 100 ml etanol absolut panas yang sebelumnya
telah dinetralkan dengan larutan merah fenol dan NaOH 0,1 N sampai
larutan menjadi merah ungu.
1 ml NaOH 0,1 N 24,129 mg C15H15NO2
Vitamin C
a. Pembuatan I2 o,1 N (FI III hal 764)
Larutkan 12,69 gram I2 dalam KI 10 gr. Dalam 10 ml encerkan dengan air
ad 1000 ml.
b. Pembuatan HCl (FI III hal 649)
Ukur 17 ml HCl p dalam 100 ml aqua.
c. Pembuatan larutan kanji
Gerus 500 mg pati larutkan dalam 5 ml air tambahkan sampai diaduk
dengan air secukupnya hingga 100 ml, dinginkan, saring.
d. Pembakuan I2
-

Timbang 150 mg larutkan dalam 20 ml NaOH 0,1 N (jika perlu


dihangatkan).

Tambahkan 40ml air + indikator merah meti l/jingga metil, 23tetes.

Tambahkan NaHCO3 encerkan 50 ml air.

Titrasi dengan menggunakan indikator kanji 3 ml hingga berwarna


biru.

Catat dan hitung volume I2

e. Penetapan kadar vitamin C


-

Timbang seksama 200 mg

Larutkan dalam aquadest, tambahkan asam sulfat 10%.

Titrasi segara dengan Iodium 0,1N menggunakan indikatir larutan


kanji

1ml iodium 0,1 N setara dengan 8,806 mg C6H8O6

VI.

Persamaan reaksi:
Pembakuan asam oksalat dengan NaOH
O

COH +NaOH

CONa

COH

CONa

As. Oksalat

Na. Oksalat

+ 2 H2O

1 grol = 2 grek
Penetapan kadar
COOH

NH
CH3

NaOH

H2O

CH3

Asam mefenamat
COONa

NH

CH3

CH3

Pembakuan As2O3
As2O3 + 6NaOH 2Na3As2O3 + 3 H2O
Na3AsO3 + 2HCl H3AsO3 + 3 NaCl
2H3AsO3 + 2 H2O + 2I2 2H3AsO4 + 4NaI + 10 CO2
As2O3 + I2 + H2O As2O4 + 2H + 2I
I + amylum terbentuk senyawa kompleks biru iod amylum

1 grol = 4 grek
Penetapan kadar vitamin C

VII.

Hasil praktikum
Pembakuan As2O3 dengan I2
Berat sampel

Volume I2

40,2

8,05

40,2

8,05

40,2

8,00

V1N1 = V2N2

V1N1 = V2N2

= V2N2

= V2N2

N2 = 0,1009 N

N2 = 0,1018 N

V1N1 = V2N2

Rata-rata:

= V2N2

N2 = 0,1009 N

Pembakuan asam oksalat dengan NaOH


Berat sampel
Volume NaOH

Blanko

Volume total

42

6,55

0,05

6,5

42,1

6,55

0,05

6,5

41,8

6,55

0,05

6,5

V1N1 = V2N2

V1N1 = V2N2

= V2N2

= V2N2

N2 = 0,1025 N

N2 = 0,1020 N

V1N1 = V2N2

Rata-rata :

= V2N2

N2 = 0,1027 N
Penetapan kadar vitamin C
Berat sampel
201,4
201,5
201,7

Volume I2
2,25
2,30
2,35

1.

3.

2.

Rata-rata :

Penetapan kadar asam mefenamat


Berat sampel
Volume NaOH
200,4
200,4
200.6

1,65
1,65
1,85

Blanko

Volume total

0,05
0,05
0,05

1,6
1,6
1,8

V total NaOH x N.NaOH (

1. 1,6 x 0,1024 (
0,1638 0,0576
0,1062 mgrek

2. 1,6 x 0,1024 (
0,1638 0,0576
0,1062 mgrek

VIII.

Kesimpulan
Penetapan kadar Vitamin C : 10,16%
Penetapan kadar asam mefenamat : 13,6%

3. 1,8 x 0,1024 (
0,1843 0,0576
0,1267

Rata-rata :

IX.

Hasil pengamatan
Penetapan kadar vitamin C
Berat sampel
201,8
201,7
201,7

Volume I2
2,45
2,45
2,40

1.

3.

2.

Rata-rata :

Penetapan kadar asam mefenamat


Berat sampel
Volume NaOH
201,4
201,6
201,0

1,65
1,70
1,50

Blanko

Volume total

0,05
0,05
0,05

1,6
1,65
1,45

V total NaOH x N.NaOH (

1. 1,6 x 0,1024 (

3. 1,45 x 0,1024 (

0,1638 0,0576
0,1062 mgrek

0,14848 0,0576
0,0,9088

2. 1,65 x 0,1024 (
0,16896 0,0576
0,11136 mgrek

X.

Kesimpulan
Penetapan kadar vitamin C : 10,74%
Penetapan kadar asam mefenamat : 12,31%

Rata-rata

Daftar pustaka

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan Republik


Indonesia, Jakarta.
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai