Anda di halaman 1dari 3

PT KABELINDO MURNI Tbk.

(Perseroan)
LAPORAN HASIL
PAPARAN PUBLIK TAHUNAN

Tanggal, Waktu, dan Tempat Pelaksanaan


Tanggal
: 30 Mei 2016
Waktu
: 12.00 12.30 WIB
Tempat
: PT Kabelindo Murni Tbk., Jl. Rawa Girang No. 2
Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur 13930
Direksi Perseroan yang Hadir:
1. Bp. Nicodemus M. Trisnadi, Presiden Direktur
2. Bp. Tan Robert Tanto, Direktur Independen
3. Bp. Wibowo, Direktur
Susunan Acara:
1. Pembukaan
2. Penjelasan Materi
3. Tanya Jawab
4. Penutupan
Tanya Jawab :
1. Pertanyaan : Berapa target penjualan Perseroan yang diharapkan pada tahun 2016 dan
berapa perkiraan laba bersihnya?
Jawaban

: Untuk tahun 2016, Perseroan memproyeksikan target penjualan dan laba bersih
segmen usaha kabel masing-masing sebesar Rp 1,4 triliun dan 34,3 miliar.

2. Pertanyaan : Apakah Perseroan akan membagikan dividen tahun 2016 atas keuntungan tahun
lalu. Jika ya, berapa besar dividen yang akan dibagikan? Dan berapa persen dari
total laba?
Jawaban

: Perseroan akan membagikan dividen sebesar Rp 3,-/saham, yang akan dibagikan


kepada 1.120.000.000 saham, sehingga total nilai dividen yang akan dibagikan
adalah sebesar Rp 3.360.000.000,-. Pembagian dividen tersebut adalah 27% dari
total laba.

Laporan Hasil Paparan Publik Tahunan PT Kabelindo Murni Tbk.

Halaman 1 dari 3

3. Pertanyaan : Mengantisipasi rencana pembangunan besar bidang infrastruktur ke depan, apa


langkah-langkah yang akan dilakukan Perseroan?
Jawaban

: Terutama adalah dengan memperluas variasi jenis produk, meningkatkan


kualitas produk, memberikan harga yang kompetitif, menambah mesin, dan
menjaga ketersediaan produk.

4. Pertanyaan : Berapa total kapasitas produksi saat ini?


Jawaban

: Cu/tembaga
=
Al/Aluminium =
RF Cable
=

1200 ton/bulan
400 ton/bulan
100 km/bulan

5. Pertanyaan : Apakah akan ada rencana penambahan kapasitas atau modal tahun 2016. Jika
ada, berapa besar modal yang akan diinvestasi?
Jawaban

: Ada rencana penambahan kapasitas dengan perkiraan total biaya investasi


mesin-mesin approx. USD 750.000.

6. Pertanyaan : Berapa persen penjualan Perseroan kepada swasta dan kepada proyek
Pemerintah?
Jawaban

: Tahun 2015 penjualan Perseroan ke sektor swasta sebesar 72% dan sektor
Pemerintah sebesar 28%.

7. Pertanyaan : Bagaimana strategi Perseroan mengatasi harga bahan baku yang sering
bergejolak diluar negeri baik atas tembaga juga pada aluminium?
Jawaban

: Perseroan menetapkan harga jual berdasarkan harga bahan baku yang berlaku
saat itu.

8. Pertanyaan : Bagaimana strategi Perseroan dalam memenangkan persaingan?


Jawaban

: Perseroan akan terus meningkatkan pangsa pasarnya dengan cara memperkuat


jaringan pemasaran, memperluas variasi jenis produk, meningkatkan daya saing
produk dengan harga kompetitif, meningkatkan kualitas produk kabel, dan
menjaga ketersediaan stok kabel.

9. Pertanyaan : Kabelindo sudah memasuki galangan kapal dan pelabuhan, berapa investasi
untuk itu, serta bermitra dengan siapa sajakah?
Jawaban

: Penjualan kabel shipboard ataupun kabel sejenisnya, relatif masih kecil. Karena
sejauh ini standarisasi untuk produk yang dipakai di Indonesia masih sangat luas,
jenis variasi tipe, serta ukurannya sangat banyak, sehingga selama belum ada
skala ekonomi length yang disepakati, untuk mencapai produk output yang
banyak tersebut masih perlu waktu. Perseroan mendapat technical support
secara tidak langsung dari Furukawa Electric.

Laporan Hasil Paparan Publik Tahunan PT Kabelindo Murni Tbk.

Halaman 2 dari 3

10. Pertanyaan : Apakah Perseroan sudah melakukan komunikasi dengan Biro Klasifikasi
Indonesia (BKI) terkait kabel-kabel yang dipakai di galangan kapal maupun di
dermaga atau pelabuhan?
Jawaban

: Sudah ada komunikasi dengan BKI, Perseroan sudah menanyakan kepada BKI
data jenis kabel-kabel yang diimport agar dapat menganalisa dan
mengembangkan jenis standar yang dibutuhkan pasar, namun Perseroan belum
mendapatkan jawaban yang memadai/memuaskan.

11. Pertanyaan : Apakah Perseroan pernah menemukan kabel-kabel di pasar yang tidak sesuai
dengan standar SNI?
Jawaban

: Sejauh yang kami monitor, tidak ada pemalsuan merk Kabelindo. Bahwa di
pasar, ada kabel yang tidak memenuhi standar mutu memang ada, namun
merknya kami kurang tahu. Pada umumnya kabel yang tidak sesuai standar di
pasar adalah dimensinya atau ukurannya. Kabel yang tidak sesuai standar
lainnya, biasanya adalah jenis bahan plastiknya bermutu rendah, sehingga kabel
menjadi kaku dan cepat sobek.

12. Pertanyaan : Bagaimanakah perkembangan RF Cable?


Jawaban

: Kebutuhan kabel Radio Frequency (RF) Cable cenderung menurun, karena


adanya perubahan kebutuhan pasar ke jenis : hybrid cable.

13. Pertanyaan : Apakah benar penjualan RF Cable, produk Indonesia lebih dominan dijual di
Indonesia?
Jawaban

: Pada kenyataannya, masih banyak perusahaan yang membeli kabel impor. Kami
sudah mengupayakan untuk melakukan pendekatan melalui Tingkat Kandungan
Dalam Negeri (TKDN), sejauh ini belum mendapatkan respon yang positif.

Laporan Hasil Paparan Publik Tahunan PT Kabelindo Murni Tbk.

Halaman 3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai