BJHCGM
BJHCGM
QARABASY
2 (kosong)
Daftar Isi
Ilmu Tajwid
Makharijul Huruf
Sifat-sifat Huruf
12
Pembagian Huruf
16
Pembahasan Mad
17
Madd-i Thabii
18
20
Madd-i `Aridh
22
Madd-i Liin
18
19
24
25
Izhar
27
Iqlab
28
Idgham Maalghunnah
Idgham Bilghunnah
25
29
30
3
Idgham
31
Idgham Mitslain
32
Idgham Mutajanisain
33
Idgham Mutaqaribain
34
35
35
Idgham Syamsiyah
36
Izhar Qamariyah
Qalqalah
37
Hukmur-ra
38
Lafzatullah
40
41
42
Ha-i Saktah
43
44
Pembagian Waqaf
45
46
47
48
Ilmu Tajwid
M
enurut arti
secara
bahasa Ilmu tajwid adalah : Memperelokkan atau
memperindah sesuatu.
Sedangkan menurut istilah, tajwid adalah : melafadzkan setiap huruf
dari makhrajnya secara benar serta memenuhi hak-hak setiap huruf baik
dari segi sifat-I lazimah atau sifat-I aridzahnya.
Ilmu tajwid adalah sebuah disiplin ilmu yang menguraikan dan
mempelajari cara bacaan Al-Quran dengan baik dan benar. Di antara halhal yang dibahas dalam ilmu tajwid adalah makharij al-huruf (tempat
keluar huruf ), ahkam al-huruf (hubungan antar huruf ), ahkam al-maddi wa
al-qasr (tentang panjang dan pendeknya ucapan), ahkam al-waqf wa alibtida (bagaimana memulai dan menghentikan bacaan).
Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah atau merupakan kewajiban kolektif namun hukum membaca Al-Quran dengan
memakai aturan-aturan tajwid merupakan fardhu ain atau kewajiban
bagi setiap individu. Al-Quran harus dibaca dengan memakai tajwidnya
dikarnakan Allah swt. berfirman dalam surah Al Muzammil ayat 4
Beliau menjawab :
Tajwid Qarabasy
Artinya: Maka itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Quran
Tata cara membaca Al-Quran menurut para ulama terbagi empat
macam, yaitu 1) membaca secara tahqiq, 2) membaca secara tartil, 3)
membaca secara tadwir, 4) membaca secara hadr.
Tahqiq ialah membaca Al-Quran dengan memberikan hak-hak
setiap huruf secara tegas,
Huruf Hijaiyah
Huruf-huruf dalam
bahasa
2.
3.
4.
5.
Makharijul Huruf
2.
Makhraj Tenggorokan
bawah
:
yang mendekati dada merupakan
tempat keluar huruf :
, .
3.
Makhraj
Tenggorokan
tengah
:
adalah tempat
keluar huruf:
,
.
4.
Makhraj Tenggorokan
atas
:
adalah tempat keluar huruf :
Tajwid Qarabasy
alah satu
tepi lidah dengan geraham atas
adalah
tempat keluar huruf :
.
9. Makhraj
l
idah bagian
depan setelah makhraj
dhad dengan gusi atas
adalah tempat keluar
huruf :
.
10. Makhraj u
jung lidah
dengan gusi atas keluar
sedikit dari makhraj lam:
adalah tempat keluar
huruf :
.
11. Makhraj ujung lidah lebih agak ke dalam sedikit dari makhraj nun
adalah tempat keluar huruf : .
10
Tajwid Qarabasy
12. Makhraj u
jung lidah
dengan pangkal dua
buah gigi atas adalah
tempat keluar huruf :
, , .
13. Makhraj u
jung lidah
dengan rongga antara
gigi atas dengan gigi
bawah yang lebih dekat
dengan gigi bawah
adalah tempat keluar
huruf: ,
,
.
14. Makhraj
u
jung lidah
dengan ujung dua buah
gigi atas adalah tempat
keluar huruf :
, ,
.
15. Makhraj bagian tengah
dari bibir bawah dengan
ujung dua buah gigi atas
adalah tempat keluar
huruf :
.
16. Makhraj bibir, kedua
bibir atas dan bawah
bersama-sama adalah
tempat keluar huruf : ,
,
.
17. Makhraj
Al-Khaisyum,
pangkal hidung merupakan tempat keluar :
Tajwid Qarabasy
(Dengung).
11
Sifat-sifat Huruf
b)
c)
2)
12
Tajwid Qarabasy
2)
2) Segi Suara:
3)
(Asy-Syiddah), Syiddah menurut bahasa ialah kuat, sedangkan menurut istilah syiddah ialah tertahannya suara
ketika mengucapkan huruf. Hurufnya ada delapan (8) yaitu;
.
4)
5)
(Al-Bainiyah), artinya mengucapkan huruf dengan tidak terlalu ditahan atau terlepaskan (pertengahan antara keduanya).
Hurufnya adalah:
.
6)
Tajwid Qarabasy
13
8)
9)
10)
11)
(Al-Ishmat) yaitu mengeluarkan huruf Hijaiyyah dengan agak susah atau tertahan. Huruf-hurufnya ada dua puluh
dua (22), yaitu
.
14
Tajwid Qarabasy
2)
lima yaitu:
.
3)
4)
5)
(At-Takriir) Takrir adalah mengulangi atau menggetarkan sesuatu, sedangkan dalam istilah tajwid Takriir adalah
menggetarkan lidah sewaktu mengucapkan huruf
, getaran
itu hanya boleh dua (2 ) kali saja lebih dari
itu
tidak diperbolehkan.
6)
(At-Tafasysyi) Arti
Tafasysyi
7)
(Al-Istithalah) Istithalah artinya adalah memanjangkan, sedangkan dalam istilah tajwid istidhalah adalah
menempelkan samping lidah ketika mengucapkan huruf (
)
mulai gusi samping sampai makhraj ( ) sehingga keluar suara
yang agak panjang.
8)
(Al-Ghunnah) Ghunnah
secara
bahasa berarti dengung,
sedangkan dalam istilah tajwid Ghunnah
artinya
membunyikan
huruf dengan dengung. Hurufnya adalah
dan .
Tajwid Qarabasy
15
Pembagian Huruf
a)
b)
16
Huruf
- huruf
b.
c.
(shadi-i musyamm), huruf ini terlahir dengan menggabungkan huruf shad dengan dza seperti :
.
d.
e.
Tajwid Qarabasy
Pembahasan Mad
Menurut lughat
,
(waw),
(ya)
(alif ).
Jika
(waw) sakin dan huruf sebelumnya berharakah dhammah,
maka (waw) menjadi huruf mad.
Jika
(ya) sakin dan huruf sebelumnya berharakah kasrah, maka
(ya) menjadi huruf mad.
Sedangkan
(alif ) selalu menjadi huruf mad apabila huruf sebelumnya berharakah fathah.
Contohnya :
Tajwid Qarabasy
17
Madd-i Thabi`i
Apabila ada huruf mad dan berikutnya tidak ada sebab-i mad, maka
hukum bacaannya disebut Madd-i thabii.
Contohnya :
*
Adapun bacaan mad thabii adalah sepanjang satu alif (dua harakah).
Satu alif sama panjangnya seperti satu kali mengangkatkan jari.
Madd-i thabii disebut thabii karena sesuai dengan tabiat manusia.
Adapun nama lain yang dipakai untuk mad thabii antara lain adalah mad
dzaruri, mad asli, dan mad rahmani.
Apabila ada harf-i mad bertemu dengan sebab-i mad hamzah dalam
satu kata, maka hukum bacaannya disebut madd-i muttashil.
Contohnya:
*
18
Tajwid Qarabasy
dan tidak ada yang membaca pendek. Mad ini dinamakan mad wajib
karena hukum madnya wajib ditambahkan atas madd-i thabii, dinamakan
muttashil (bersambung) karena huruf mad dan sebab-i mad terdapat dalam
satu kata.
Menurut Qiraat-i A`sim dan Riwayat Hafs martabahnya mad wajib
muttashil ini
a
d
alah dibaca panjang empat (4) alif / delapan (8) harakah.
Martabah madnya mad wajib muttashil dengan cara tartil, tadwir, dan
hadr adalah sebagai berikut :
Tartil
Tadwir
Hadr
Apabila ada harf-i mad bertemu dengan sebab-i mad hamzah, tetapi
tidak dalam satu kata, maka hukum bacaannya disebut madd-i munfashil.
Contohnya:
*
Tajwid Qarabasy
19
d
alah dibaca panjang empat (4) alif / delapan (8) harakah.
Martabah madnya mad jaiz munfashil dengan cara tartil, tadwir, dan
hadr adalah sebagai berikut :
Tartil :
empat (4) alif atau tiga (3) alif
Tadwir : tiga (3) alif atau dua (2) alif
Hadr
: dua (2) alif atau satu (1) alif
Catatan :
Madd-i Lazim
Apabila ada harf-i mad dan sesudahnya ada sebab-i mad sukun-u
lazim, maka hukum bacaannya disebut madd-i lazim.
Mad ini dinamakan Lazim dikarenakan semua Qurra berittifaq
bahwa madd-i lazim mesti (lazim) dibaca dengan mad dan tidak ada yang
mengatakan Qasr dalam bacaannya.
Sukun-u lazim adalah sukun yang tetap pada keadaan wasal dan
waqaf.
2
20
Dalam buku Nihayatul- Kawlil- Mufid mad ini disebut madd-i Iwadz sedangkan dalam buku
Hidayatul- Mustafid madd-i iwadz adalah mad yang terjadi ketika mewakafkan pada tanwin
manshubah seperti
.
Tajwid Qarabasy
Cara penjelasan
: Terdapat huruf mad
yang
memanjangkan huruf
, berikutnya terdapat yang bersukun
dengan sukun asli maka menjadi madd-i azim dikarnakan maddi lazim terdapat dalam kata (kalimat) maka menjadi kalimah dan
dikarnakan tersebut bertasydid maka disebut madd-i lazim kalimah
mutsaqqalah.
2.
3.
4.
Cara penjelasan
: Terdapat huruf mad
yang memanjangkan huruf , berikutnya terdapat yang bersukun dengan sukun asli
maka menjadi madd-i lazim dikarnakan madd-i lazim berupa huruf maka
Mutsaqqal bermakna berat sedangkan mukhaffaf bermakna ringan jadi sebuah huruf yang
bertasydid dianggap berat ucapannya daripada huruf yang bersukun maka terjadi pembagian
seperti di atas.
Tajwid Qarabasy
21
Madd-i `Aridh
Apabila ada harf-i mad dan sesudahnya ada sebab-i mad sukun-u
aridh, maka hukum bacaannya disebut madd-i aridh.
Sukun-u aridh adalah sukun yang ada pada keadaan waqaf dan hilang
pada keadaan wasal.
Contohnya:
*
Dalam buku Thayyibatun-Nasyr Imam Jazari menyebutkan bahwa Madd-i Lazim bila dibaca
dengan hadr maka boleh dibaca dengan 2.5 mad.
Yang dimaksudkan dengan wajih bukan panjang mad melainkan jumlah cara bacaan yang
diperbolehkan dalam keadaan tersebut.
22
Tajwid Qarabasy
Contohnya :
*
Ulama berikhtilaf apakah huruf qalqalah dapat diraumkan atau tidak? Karena huruf qalqalah
merupakan huruf syiddat dimana mereka diucapkan diucapkan dengan suara ringan pun akan
terasa harakah sepenuhnya jadi harakah mereka sulit dibagi.
Tajwid Qarabasy
23
c)
Madd-i Liin
Apabila sesudah harf-i lien ada sebab-i mad sukun, maka hukum
bacaannya disebut madd-i lien.
atau
Contohnya:
*
Tajwid Qarabasy
Mad lien memiliki perbedaan dengan mad yang lain yaitu jika madmad yang lain merupakan lanjutan dari harakah huruf sebelumnya
sehingga mad tersebut terjadi pada sebelum huruf mad, sedangkan pada
mad lien yang dimadkan adalah huruf lien itu sendiri maka pembaca perlu
berhati-hati dalam bacaannya jangan sampai dicampur dengan suara
gunnah khususnya ketika membaca
.
Ikhfa
Huruf ikhfa ada 15, yaitu huruf-huruf awal bait yang dikarang oleh elVasithi yaitu:
Tajwid Qarabasy
25
Apabila tanwin atau nun-u sakin bertemu dengan salah satu dari 15
huruf tersebut, hukumnya dibaca ikhfa.
Contohnya:
*
Tarifnya:
Artinya:
Ikhfa adalah sebuah hal antara izhar dan idgham, dalam keadaan
terbebas dari tasydid dan bacaannya disertai dengan ghunnah.
Tanwin atau Nun-u sakin bila dibaca dengan ikhfa maka tidak boleh
dilakukan izhar karena dalam keadaan izhar dzat dan sifat huruf akan
tetap, sedangkan dalam ikhfa dzat tanwin dan nun-u sakin seutuhnya
hilang yang tinggal hanyalah sifat gunnahnya saja.
b)
c)
d)
Adapun martabahnya adalah kurang dari dua (2) huruf lebih dari satu
(1) huruf lebih jelasnya lagi seperti pada madd-i thabii yaitu satu (1) alif /
dua(2) harakah.
26
Tajwid Qarabasy
Izhar
Huruf izhar ada 6, yaitu huruf-huruf awal nama Allah sebagai berikut:
8
Apabila tanwin atau nun-u sakin bertemu dengan salah satu dari 6
huruf tersebut, hukumnya dibaca izhar.
Contohnya:
*
Tarifnya:
Artinya:
Izhar adalah memisahkan antara dua huruf sambil menjauhkannya
(nun-u sakin dan huruf izhar).
Ketika membaca izhar yang perlu diperhatikan adalah menampakkan
(menunjukkan) dzat tanwin atau nun-u sakin dan tidak melebihkan pada
sukunnya.
Sebab dilakukannya izhar adalah makhraj dengan huruf izhar yang
merupakan huruf khalq berkejauhan sehingga perlu jarak yang diberikan
pada ucapan mereka karena merupakan huruf lisan sedangkan huruf
izhar merupakan huruf tenggorokan.
Darajat Izhar : Izhar ada tiga darajatnya.
a)
b)
atau
c)
atau
Tajwid Qarabasy
atau
27
Hukum Izhar : Ulama qiraat berittifaq pada empat (4) huruf pertama
dari huruf Izhar yaitu huruf
,
,
,
sementara untuk huruf
dan
kecuali imam Jafar semua membaca dengan Izhar sehingga hukum
membaca dengan izhar adalah wajib karena muttafaqun alaih.
Iqlab
Tarifnya:
Artinya:
Iqlab adalah mengubah nun-u sakin atau tanwin menjadi
yang
murni( sempurna) dan memberikannya ikhfa yang disertai ghunnah di sisi
.
Ghunnah adalah suara yang keluar dari pangkal hidung.
Tarifnya:
Tarifnya:
yang
perlu diperhatikan
membaca
Iqlab adalah:
1) Tan-atau
Hal yang Hal
perlu
diperhatikan
sewaktusewaktu
membaca
Iqlab adalah:
1) Tanwin
win atau nun-u sakin diubah menjadi
yang khalis (murni), 2) melakukan
nun-u sakin diubah menjadi
yang khalis (murni), 2) melakukan Ikhfa pada
Ikhfa pada sebelum membaca .
sebelum membaca .
28
Sebab dilakukannya Iqlab adalah: huruf
dan
Tajwid Qarabasy
segi sifat jahr , Istifalah , Infitah ,Idzlaq memiliki kesamaan selain itu
dan
juga
memiliki kesamaan dari segi sifat ghunnah, jahr, bainiyyah, istifalah dan infitahnya.
Idgham Maalghunnah
Tajwid Qarabasy
29
Idgham Bilghunnah
30
Tajwid Qarabasy
Idgham
Tarifnya :
3)
Bila ada kedua huruf tersebut namun tidak sama, sejenis, atau berdekatan makhraj atau sifatnya maka mereka dibaca dengan izhar.
Idgham terbagi menjadi dua (2) bagian :
a)
Idgham Taam : Idgham yang bila huruf yang diidghamkan menghilang seutuhnya di dalam mudghamun fiih seperti
.
b)
Tajwid Qarabasy
31
1.
2.
3.
seperti
Idgham Mitslain
Tarifnya:
Artinya:
Idgham yang terjadi bila dua hurufnya itu sama makhraj maupun
sifatnya.
Jika nun-u sakin bertemu dengan nun, maka hukumnya dibaca
idgham mitslain dan idgham maalghunnah.
Contohnya:
*
32
Tajwid Qarabasy
Jika mim-i sakin bertemu dengan ba, hukumnya dibaca ikhfa (ikhfa
syafawi).
Contohnya:
*
Jika mim-i sakin bertemu dengan huruf selain mim dan ba, hukumnya dibaca izhar.
Contohnya:
*
Idgham Mutajanisain
Contohnya:
*
Tajwid Qarabasy
33
Contohnya:
*
Contohnya:
berada di
Tarifnya:
Artinya:
Idgham yang terjadi
berbeda sifatnya.
Idgham Mutaqaribain
dan .
Contohnya:
*
dan
.
Tajwid Qarabasy
Contohnya:
Tarifnya:
Artinya:
Idgham yang berdekatan hurufnya, baik makhraj maupun sifatnya.
Sebagaimana dijelaskan dalam tarif, agar terjadi idgham mutaqaribain
yang dibutuhkan adalah kedekatan dari segi makhraj atau sifatnya,
kedekatan yang terjadi pada dan adalah dekatnya mereka dari segi
makhraj dan sekaligus sifat jahr, bainiyyah, infitah, istifalah dan tarqiqnya.
Sementara dan
dekat dari makhraj dan dari segi sifat Syiddah, Infitah,
Zhuhur dan Ismatnya.
.
1. Huruf Syamsiyyah
2. Huruf Qamariyyah
Idgham Syamsiyah
Huruf idgham syamsiyah ada 14, yaitu huruf-huruf awal bait berikut:
Tajwid Qarabasy
35
Apabila alif-lam yang disebut lam-i tarif bertemu dengan salah satu
dari 14 huruf tersebut maka hukumnya dibaca idgham syamsiyah.
Jika lam-i tarif itu bertemu dengan nun, maka hukumnya dibaca
idgham syamsiyah maalghunnah dan jika bertemu dengan huruf selain
nun, maka dibaca idgham syamsiyah bilaghunnah.
Contohnya:
*
Izhar Qamariyah
Apabila lam-i tarif bertemu dengan salah satu dari 14 huruf tersebut,
maka hukumnya dibaca izhar qamariyah.
36
Tajwid Qarabasy
Contohnya:
*
Qalqalah
11 Selain lima huruf ini ada juga huruf yang memiliki sifat jahr dan sifat syiddah yaitu huruf
namun ulama bersepakat bahwa qalqalah tidak pantas dilakukan pada huruf ini dikarnakan bila
dilakukan qalqalah, maka akan terdengar seperti suara orang muntah yang tidak cocok dengan
Tajwid Qarabasy
37
Contohnya:
*
Tarifnya:
*
Artinya:
Hukmur-ra`
keindahan Alqur`an, untuk menghindari hal tersebut Qalqalah pada hamzah ditinggalkan, di
samping itu apabila hamzah berada pada akhir kata dan sebelumnya terdapat huruf mad maka
untuk menampakkan dzat hamzah kita wajib menekan pada makhraj hamzah agar tampak jelas
seperti
.
38
Tajwid Qarabasy
Apabila ra sakin dan huruf sebelumnya berharakah fathah atau dhammah, maka
dibaca tebal.
Contohnya:Apabila ra sakin dan huruf sebelumnya berharakah fathah atau
dhammah, maka dibaca tebal.
Contohnya:
Contohnya:
Untuk hukum terakhir, kalau sesudah ra ada salah satu huruf istila, maka ra
Untuk hukum terakhir, kalau sesudah ra terdapat salah satu huruf
dibaca tebal.
istila, maka ra dibaca tebal.
Huruf istilaHuruf
ada istila
7, yaitu:
ada 7, yaitu:
Contohnya:
Contohnya:
*
Kalau huruf istila itu berharakah kasrah, maka ra jaiz dibaca tebal
atau tipis.
Kalau huruf istila itu berharakah kasrah, maka ra jaiz dibaca tebal atau tipis.
Contohnya:
Contohnya:
Apabila ra sakin dan huruf sebelumnya berharakah kasrah yang aridhi, maka ra
dibaca tebal. Contohnya:
*
Contohnya:
Apabila ra sakin dan huruf sebelumnya juga sakin, maka huruf sebelum huruf
sakin itu diperhatikan. Kalau huruf itu berharakah fathah atau dhammah, maka ra
Tajwid Qarabasy
39
dibaca tebal.
Contohnya:
Contohnya:
*
Lafzatullah
40
Tajwid Qarabasy
Pengecualian:
tidak dibaca panjang karena ha (
Pengecualian:
12
dibaca panjang.
12 Sebagian kitab menjelaskan bahwa sebab dilakukannya mad pada kata ini adalah untuk
menjelaskan mengenai azab tetap yang diberikan pada orang kafir, sedangkan secara ilmiyah
dapat kita jelaskan sebab dilakukannya mad pada kata ini adalah jauhnya makhraj
yang
merupakan huruf khalq dengan huruf yang merupakan huruf syafah(bibir).
Tajwid Qarabasy
41
Saktah
Menurut imam Hafs saktah terdapat pada 4 tempat13 di dalam AlQuran yaitu :
1.
. Saktah
, jadi
saktah dilakukan pada alif bukan pada tanwin. Disini wakaf lebih afdhal,
sedangkan saktah jaiz karena merupakan akhir ayat.
2.
42
Tajwid Qarabasy
, bila tidak dilakukan saktah maka harus diidghamkan pada sehingga makna
akan bercampur dengan kata yang memiliki makna tukang sop untuk
menghindari hal tersebut Imam hafs melakukan saktah. Disini saktah lebih afdhal,
sedangkan wakaf jaiz karena merupakan tengah kata.
kata
yang memiliki makna tukang sop untuk menghindari hal
tersebut Imam hafs melakukan saktah. Disini saktah lebih afdhal,
sedangkan
wakaf jaiz karena merupakan tengah kata.
4. Pada
surah Muthaffifin:
4.
Saktahpada
dilakukan
kata alasan
dengan
alasan membedakan
Saktah dilakukan
kata pada
dengan
membedakan
antara dengan ,
antara
dengan
,
bila
tidak
dilakukan
saktah
maka
harus dimakna akan
bila tidak dilakukan saktah maka harus diidghamkan pada sehingga
idghamkan
pada
sehingga
makna
akan
bercampur
dengan
katamenghindari
bercampur dengan kata yang memiliki makna tukang kendi untuk
yanghafs
memiliki
makna saktah.
tukang kendi
menghindari
hal sedangkan
hal tersebut Imam
melakukan
Disiniuntuk
saktah
lebih afdhal,
tersebutmerupakan
Imam hafs tengah
melakukan
wakaf jaiz karena
kata.saktah. Disini saktah lebih afdhal,
sedangkan wakaf jaiz karena merupakan tengah kata.
Tarifnya:
Tarifnya:
Artinya:
Artinya:
Ha-i
Saktah
Yang dimaksudkan dengan Ha-i Saktah adalah ha` yang zaid (tambahan), yang
didatangkan pada akhir kata dengan harapan menjaga harakah akhir sebuah kata.
Ulama qiraat
bersepakat
menambahkan
Ha-i
Skatahadalah
pada 7ha`
tempat
Yang
dimaksudkan
dengan Ha
-
i Saktah
yang dalam
zaid Al Qur`an
yaitu : (tambahan)
,
yang didatangkan pada akhir kata dengan harapan menjaga
1.
harakah
akhir sebuah kata. Ulama qiraat bersepakat menambahkan Ha-i
14
15
14
2. 1.
.
15
2.
.
Tajwid Qarabasy
43
3.
16
17
4.
5.
18
.
19
6.
7.
20
Beliau menjawab :
Artinya: Tartil adalah membaguskan huruf-huruf dan megetahui
tempat-tempat waqaf
Maka dari itu, perlu kita mengenal istilah-istilah terkait dengan
membaca Al-Quran dan menghentikan bacaan sebagai berikut :
1. Iftitah [
]adalah pembukaan dalambacaan Al-Quran yang
diawali dengan membaca istiadzah, basmalah, lalu diteruskan dengan
membaca ayat.
2.
Waqaf [
]adalah menghentikan bacaan atau suara sejenak
pada akhir suku kata untuk mengambil nafas dengan maksud
melanjutkanbacaan pada ayat berikutnya.
44
Tajwid Qarabasy
3.
Ibtida [
]adalah memulai bacaan kembali sesudah waqaf dari
awal suku katapada ayat berikutnya.
4.
Qatha [
]adalah mengakhiri bacaan Al-Quran dengan memotong bacaan sama sekali. Dan apabila hendak membuka
bacaan kembali sesudah melakukan qatha, disunahkan membaca
istiadzahlagi.
Pembagian Waqaf
45
sebagainya. Apabila terjadi waqaf ini, hendaklah mengulang dari kata tempat berhenti
atau kata sebelumya yang tidak merusak arti yang dimaksud oleh ayat.
sebagainya. Apabila terjadi waqaf ini, hendaklah mengulang
3. WAQAF INTIZHARI (menunggu). Maksudnya
waqafyang
yang tidak
dilakukan
padaarti
katayang dimaksud ole
atau kataadalah
sebelumya
merusak
yang diperselisihkan oleh ulama qiraat antara boleh dan tidak boleh waqaf. Untuk
3. WAQAF
INTIZHARI
Maksudnya adalah waqaf
menghormati perbedaan pendapat itu,
sambil menunggu
adanya (menunggu).
kesepakatan, sebaiknya
yang
diperselisihkan
oleh
ulama
qiraat
antara boleh dan t
waqaf pada kata itu, kemudian diulangi dari kata sebelumnya yang tidak merusak arti
Empat
Waqaf
Ikhtiari
menghormati
perbedaan
itu, Dengan
sambil menunggu adan
yang dimaksud oleh ayat, dan diteruskan
samapi tanda
waqafpendapat
berikuitnya.
waqaf itu.
pada kata itu, kemudian diulangi dari kata sebelumny
demikian terwakili dua pendapat yang berbeda
yang dimaksud oleh ayat, dan diteruskan samapi tanda w
4. WAQAF IKHTIARI (pilihan). Maksudnya
adalah terwakili
waqaf yang
yang itu.
demikian
duadilakukan
pendapatpada
yangkata
berbeda
dipilih, disengaja dan direncanakan, bukan karena ada sebab-sebab lain.
4. WAQAF
IKHTIARI
Maksudnya
adalah waqaf yang
1. WAQAF TAM(sempurna).
Maksudnya
adalah (pilihan).
waqaf padaakhir
suku
direncanakan,
bukan
ada sebab-se
sebagainya. Apabilasebagainya.
terjadi waqaf
Apabila
ini,dipilih,
hendaklah
terjadi disengaja
waqaf
mengulang
ini,dan
hendaklah
dari kata
mengulang
tempat
berhenti
darikarena
kata tempat
berhent
kata yang
sudah
sempurna,
baik
menurut
tatayang
bahasa
maupun
arti.
atau kata sebelumya
atau
yang
kata
tidak
sebelumya
merusak
yang
arti yang
tidakdimaksud
merusak arti
oleh
ayat.
dimaksud
oleh ayat.
Pada umumnyaEMPAT
terdapatWAQAF
pada akhir
ayat dan di akhir keterangan,
IKHTIARI
3. WAQAF INTIZHARI
3. WAQAF
(menunggu).
INTIZHARI
Maksudnya
(menunggu).
adalah
Maksudnya
waqaf yang adalah
dilakukan
waqaf
pada
yang
katadilakukan pada kat
cerita yang
atau
kisah.
Danqiraat
tidak
adaulama
kaitannya
ayatboleh waqaf. Untuk
yang diperselisihkan
olehdiperselisihkan
ulama
oleh
antara
bolehqiraat
dan sama
tidak
antarasekali
boleh
bolehdengan
waqaf.
dan tidak
Untuk
EMPAT
WAQAF
IKHTIARI
Sepertiperbedaan
waqaf
pada
dalam
ayat
berikut
:adanya
menghormatiberikutnya.
perbedaan
menghormati
pendapat
itu, sambil
pendapat
menunggu
itu,
adanya
sambil
kesepakatan,
menunggu
sebaiknya
kesepakatan,
sebaikny
1. WAQAF
(sempurna).
Maksudnya
waqaf
pada akhir
sukutidak
kata merusak
yang sudah
waqaf TAM
pada kata
itu,
waqaf
kemudian
pada
kata
diulangi
itu,adalah
kemudian
dari kata
sebelumnya
diulangi
dariyang
kata
sebelumnya
yang
arti tidak merusak art
sempurna,
baik menurut
tata
bahasa
maupun
arti.samapi
Pada
umumnya
terdapat
pada
ayatberikuitnya. Dengan
yang dimaksud
oleh
yang
ayat,
dimaksud
dan diteruskan
oleh ayat,
dan diteruskan
tanda waqaf
samapi
berikuitnya.
tandaakhir
waqaf
Dengan
1.kisah.
WAQAF
TAM
(sempurna).
Maksudnya
adalah waqaf pada ak
dandemikian
di akhirterwakili
keterangan,
ceritaterwakili
atau
tidak
ada
kaitannya
sekali dengan
dua
demikian
pendapat
yang
berbeda
dua Dan
pendapat
itu.
yang
berbeda
itu.sama
sempurna,
baik
menurut
tata
bahasa
maupun
arti. Pada
umumny
Maksudnya
Apabila
mengulang
dalam
ayat
berikut
:tempat
berikutnya.
Seperti
waqaf
pada
2. IKHTIARI
WAQAF
KAFI(cukup).
adalah
waqaf
pada
akhir
suku
kata
sebagainya.
Apabila
terjadi
ini,
sebagainya.
hendaklah
terjadi
dari
waqaf
kata
ini,
hendaklah
berhenti
mengulang
katakata
tempat
4.ayat
WAQAF
4. waqaf
WAQAF
(pilihan).
IKHTIARI
Maksudnya
(pilihan).
adalah
Maksudnya
waqaf
yang
adalah
dilakukan
waqaf
pada
yang
katadilakukan
yang daripada
yang
dan
di
akhir
keterangan,
cerita
atau
kisah.
Dan
tidak
ada
kait
tata
bahasa
sudah
dianggap
yang
menurut
cukup,
tetapi
dari segi arti,
ayat berikutnya. Seperti waqaf pada dalam ayat berikut
WAQAF INTIZHARI (menunggu).
WAQAF
Maksudnya
INTIZHARI
adalah
waqaf
(menunggu).
yang
dilakukan
Maksudnya
pada kata
adalah waqaf yang dilakukan p
cerita atau3.kisah
masih
ada
kaitannya
dengan
ayat
berikutnya.Seperti
boleh
suku
antara
Untuk
menurut
boleh
dan
tidak
boleh
waqaf
WAQAF KAFIoleh
(cukup).
Maksudnya
adalah
waqaf
pada
akhir
kata
yang
tata
yang2.diperselisihkan
ulama
qiraat
yang
antara
diperselisihkan
boleh
dan
oleh
tidak
ulama
qiraat
waqaf.
waqaf pada
dalam ayat berikut:
menghormati
pendapat
itu,menghormati
sambil
menunggu
perbedaan
adanya
pendapat
kesepakatan,
itu,
sambil
sebaiknya
menunggu
adanya kesepakatan, se
bahasaperbedaan
sudah dianggap
cukup,
tetapi
dari
segi
arti,
cerita
atau
kisah
masih
ada
kaitannya
EMPAT WAQAF EMPAT
IKHTIARI
WAQAF IKHTIARI
2.kata
WAQAF
(cukup).
Maksudnya
waqaf
pada
akhir
su
waqaf pada
kataayat
itu,berikutnya.
kemudian Seperti
diulangi
waqaf
daripada
kata
sebelumnya
yang
tidak
diulangi
merusak
dari
arti adalah
sebelumnya
yang
tidak
meru
dengan
waqaf
pada
itu,
KAFI
kemudian
dalam
ayat
berikut
: kata
yang dimaksud oleh ayat, dan diteruskan
yang dimaksud
samapi
oleh
ayat,
waqaf
dan
berikuitnya.
diteruskan
samapidari
tanda
berikuitnya.
bahasa
sudah
dianggap
cukup,Dengan
tetapi
segiwaqaf
arti, cerita
atau
tanda
pendapat
yang
berbeda
itu.
dua
pendapat
yang
berbeda
itu.
demikian
terwakili
dua
terwakili
1. WAQAF
TAM
1.
(sempurna).
WAQAF demikian
TAM
Maksudnya
(sempurna).
adalahayat
Maksudnya
waqaf
pada
akhirSeperti
suku
waqafkata
pada
yang
akhir
sudah
suku
yang sudah
dengan
berikutnya.
waqaf
pada
kata
dalam
aya
adalah
tata
tata
arti.
bahasa
Pada
umumnya
arti.
sempurna, baik menurut
sempurna,
bahasa
baik
menurut
maupun
maupun
terdapat
Pada pada
umumnya
akhirterdapat
ayat
pada akhir aya
pada
kata
adalah
yang
waqaf
yang
dilakukan
pada
k
dan di akhir
keterangan,
dan di cerita
akhir
atau
keterangan,
kisah.
Dan
cerita
atauada
kisah.
kaitannya
Dan
tidak
sama
ada
sekali
kaitannya
dengansamalain.
sekali dengan
dipilih, disengaja
dan direncanakan,
bukan
dipilih,
karena
disengaja
ada sebab-sebab
dan tidak
direncanakan,
lain.
bukan
karena
ada
sebab-sebab
pada
kata
3. WAQAF
adalah
akhir
suku
ayat berikutnya.
Seperti
ayatHASAN(baik).
berikutnya.
waqaf pada Seperti
Maksudnya
waqaf
dalampada
ayat
berikut
waqaf
:dalam
ayat
berikut
:
3. WAQAF HASAN
(baik).
Maksudnya
adalah
waqaf
pada
akhir
suku
kata
yang
sudah
yang
sudah
dianggap
baik
menurut
tata
bahasa,
tetapi
masih
ada
dianggap baik menurut tata bahasa, tetapi masih ada kaitan dengan ayat berikutnya, baik
kaitandengan ayat berikutnya,
baik
dari segi
arti maupun
tata bahasa.
3. WAQAF
HASAN
Maksudnya
adalah
waqaf pada akh
EMPAT
WAQAF
IKHTIARI
WAQAF
IKHTIARI
segi arti
maupun
tata
bahasa.
Seperti
waqaf
pada
akhir
EMPAT
(baik).
suku
waqaf
dalam
ayat
berikut
: tata
2. dari
WAQAF
KAFI
2.
(cukup).
WAQAF
Maksudnya
KAFI
(cukup).
adalah
Maksudnya
waqaf
pada
adalah
kata
pada
yang
akhir
menurut
suku
kata yang menurut tat
Seperti waqaf pada dianggap
dalam
ayatmenurut
berikut tata
:
baik
bahasa,
tetapi
masih
ada kaitan den
bahasa sudah
dianggap
tetapi
cukup,
cerita
atau
kaitannya
kisah masih ada kaitannya
bahasa
cukup,
sudah
dianggap
dari
segi
arti,
tetapi
dari
atau
segi
kisah
arti,
masih
cerita
ada
dari Seperti
segi
tata
Seperti
waqaf pada
dengan ayat berikutnya.
dengan
Seperti
ayat berikutnya.
waqaf pada
arti
waqaf
maupun
dalam
pada
ayat
berikut
bahasa.
:dalam
ayat berikut
:
arti.
menurut
tata
maupun
sempurna,
arti.
baik
Pada
umumnya
tata
terdapat
maupun
pada
akhir
ayat
Pada
umumnya
terdapat
pada
sempurna, baik
bahasa
menurut
bahasa
ak
WAQAF
QABIHcerita
(buruk).
pada
suku
kata
dan di4. akhir
keterangan,
dan
diDan
akhir
tidak
kaitannya
atau
sama
sekali
Dan
tidak
ada kaitannya sama sekali
atau
Maksudnya
kisah.
adalah
keterangan,
ada
waqaf
cerita
akhir
kisah.
dengan
yang
menurut
4. tergolong
WAQAF
QABIH(buruk).
Maksudnya
adalah
pada
akhir
tata bahasa
buruk
dan
arti
maksud
makna
ayatberikut
yang :
ayat
berikutnya.
bahkan
dalam merusak
ayatSeperti
berikut
: ataupada
dari
waqaf
dalam
ayat
ayat berikutnya.
Seperti
waqaf
pada
waqaf
4.
WAQAF
QABIH
(buruk).
Maksudnya
adalah
suku
kata
yang
menurut
tata
bahasa
tergolong
buruk
dan
waqaf
dalam
ayat
berikut
: waqaf
pada akhi
sebenarnya.
Seperti
pada
3. WAQAF HASAN
3.
WAQAF
(baik).
Maksudnya
HASAN
(baik).
adalah
Maksudnya
waqaf
pada
adalah
akhir
waqaf
suku
kata
pada
yang
akhir
sudah
suku
tata
bahasa
tergolong
buruk
dan
bahkan
merusak
artiyang
atau sudah
mak
bahkan merusak arti atau maksud dari makna ayat yang kata
dianggap
baik
menurut
dianggap
tata
bahasa,
baik
menurut
tetapi
masih
tata
bahasa,
ada
kaitan
tetapi
dengan
masih
ayat
ada
kaitan
berikutnya,
dengan
baik
ayat
berikutnya,
baik
sebenarnya.
Seperti
pada
tata
pada
akhir
: dalam
:
WAQAF KAFI (cukup). sebenarnya.
Maksudnya
2. WAQAF
adalah
waqaf
KAFI
pada
(cukup).
akhir
suku
Maksudnya
kata waqaf
yang
adalah
menurut
waqaf
sukuayat
kata berikut
yang men
Seperti
waqaf
pada
dalam
ayat
berikut
dari
segi
arti
maupun
dari
tata
segi
bahasa.
arti
maupun
Seperti
tata
waqaf
bahasa.
pada
Seperti
waqaf
pada
dalam
ayat
berikut
:
dalam
ayat
berikut
:
bahasa sudah dianggap cukup, tetapi bahasa
dari segisudah
arti, dianggap
cerita ataucukup,
kisah tetapi
masih dari
ada segi
kaitannya
arti, cerita atau kisah masih ada k
ayat
dengan
ayat
ayat
Seperti
berikut
waqaf
:
pada
berikut
berikutnya.
dalam
dalam
:
AYAT
(Sujud
Tilawah)
SAJDAH
Ayat Sajdah
adalah
ayat-ayat
dalam
Al-Quran
yang
didalamnya
AYAT
mengandung
SAJDAH
kata
(Sujud
Tilawah
4. WAQAF QABIH
4. (buruk).
WAQAFMaksudnya
QABIH (buruk).
adalah Maksudnya
waqaf pada adalah
akhir suku
waqafkata
pada
yang
akhir
menurut
suku
kata yang
menuru
sujudtata
danbahasa
kaum tergolong
muslimin
yang
membaca
atau
mendengarnya
disunahkan
untuk
melakukan
tataburuk
bahasa
dantergolong
bahkan merusak
buruk
dan
arti
bahkan
atau
maksud
merusak
dari
arti
makna
atau
maksud
ayat
yang
dari
makna
ayat
Ayat Sajdah adalah ayat-ayat dalam Al-Quran yang yang
did
sebenarnya.
Seperti
sebenarnya.
waqaf
pada
Seperti
Rasulullah
waqaf
HASAN
waqaf
dalam
padaakhir
ayat
berikut
suku
kata
:dalam
ayat sudah
berikut
:pada
sujud.
Dari Abu
Hurairoh
Ra
SAW
telah
bersabda:
Apabila
anak
Adam
WAQAF
HASAN
(baik).
Maksudnya
3. berkata:
WAQAF
adalah
pada
(baik).
Maksudnya
adalah
yang
waqaf
akhir
suku
kata
sujud dan kaum muslimin yang membaca
atau mendengarnya yan
dis
46
Tajwid Qarabasy
dianggap
baik
menurut
tata
bahasa,
tetapi
dianggap
masih
baik
ada
menurut
kaitan
dengan
tata
bahasa,
ayat
berikutnya,
tetapi
masih
baik
ada
kaitan
dengan
ayat
berikutn
tata
bahasa.
dalam
ayat
Seperti
berikut
waqaf
: pada
dalam ayat beriku
membaca
ayat
sajdah
kemudian
iabersujud,
maka
syetan
akan m
AYAT SAJDAHAYAT
(SujudSAJDAH
Tilawah)(Sujud Tilawah)
Ayat Sajdah
(Sujud Tilawah)
SuratAl-Araaf: 206.
Surat Ar-Rad: 15.
SuratAn-Nahl: 49
SuratAl-Isra: 107.
SuratMaryam: 58
SuratAl-Hajj: 18 dan 77
SuratAl-Furqan: 60
SuratAn-Naml: 25 dan 26.
SuratAs-Sajdah: 15
SuratShaad: 24
SuratFushshilat: 37
SuratAn-Najm: 62
SuratAl-Insyiqaq: 21
SuratAl-Alaq: 19
jika ia membacanya
Tajwid Qarabasy
47
Artinya :
Bersujud wajahku kepada Tuhan yang menciptakannya,
( Tahsi`nul Qu`ran )
48
Tajwid Qarabasy
Tajwid Qarabasy
49