Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN PSIKOTERAPEUTIK

KLIENDENGAN HARGA DIRI RENDAH


Hari

: Kamis, 12 Februari 2015

Pertemuan

:1

Sp/Dx

: I/ Harga Diri Rendah

Ruangan

: Shinta

Nama Klien

: Nn.I

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data subjektif
Klien mengatakan tidak mau bericara dengan orang lain
Klien mengatakan dirinya berkasta rendah
Data objektif:
Klien terlihat tiduran dikamar menghadap ke jendela, tidak peduli dengan temantemannya di kamar
Kontak mata klien kurang, sering kali menunduk dan berbicara hanya seperlunya

untuk menjawab pertanyaan.


2. Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah
3. Tujuan
Kliendapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
Kliendapat menilai kemampuan yang dapat digunakan
Kliendapat menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
Kliendapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan
Kliendapat menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih
4. Tindakan Keperawatan
Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki pasien.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk membantu kliendapat mengungkapkan
kemampuan dan aspek positif yang masih dimilikinya , perawat dapat :
Mendiskusikan bahwa klien masih memiliki sejumlah kemampuan dan aspek
positif seperti melakukan pekerjaan rumah dengan keluarga dan lingkungan

terdekat pasien.
Beri pujian yang realistik/nyata dan hindarkan penilaian yang negatif setiap kali

bertemu dengan klien.


Membantu klien agar mampu menilai kemampuan yang dapat digunakan.
Tindakan yang dapat dilakukan perawat agar klien mampu menilai kemampuan
yang dapat digunakan adalah dengan cara berikut :
Mendiskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan saat ini.

Bantu klien menyebutkannya dan beri penguatan terhadap kemampuan diri

yang diungkapkan pasien.


Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi pendengar yang aktif
Membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah :
Mendiskusikan dengan klien beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dan dipilih

sebagai kegiatan yang akan klienlakukan sehari-hari.


Bantu klien menetapkan kegiatan mana yang dapat klien lakukan secara mandiri,
mana kegiatan yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga dan kegiatan apa
saja yang perlu batuan penuh dari keluarga atau lingkungan terdekat pasien.
Berikan contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan pasien. Susun

bersama kliendan buat daftar kegiatan sehari-hari pasien.


Melatih kemampuan yang dipilih pasien
Untuk tindakan keperawatan tersebut saudara dapat melakukan:
Mendiskusikan dengan klien untuk melatih kemampuan yang dipilih
Bersama klien memperagakan kegiatan yang ditetapkan
Berikan dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang dapat dilakukan pasien.
Membantu menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih
Untuk mencapai tujuan tindakan keperawatan tersebut, saudara dapat melakukan halhal berikut :
Memberi kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah dilatihkan
Beri pujian atas kegiatan/kegiatan yang dapat dilakukan kliensetiap hari
Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap kegiatan
Susun jadwal untuk melaksanakan kegiatan yang telah dilatih
Berikan kesempatan mengungkapkan perasaanya setelah pelaksanaan kegiatan

B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orentasi
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum...selamat pagi Ibu I, saya perawat Cita, ibu boleh panggil saya
suster atau mak cita... saya mahasiswa dari purwokerto yang sedang bertugas di
sini dari am 7.30 sampai 14.00 siang nanti.
b. Validasi
Bagaimana perasaan Ibu hari ini ? apa yang menyebabkan Ibu dibawa kesini?
Apakah Ibu mengingatnya? Bagaimana kalau kita membicarakan tentang alasan
Ibu tidak mau bergaul dengan orang lain dan terus menyendiri saja didalam
kamar? Dimana kita dapat berbincang-bincang?
c. Kontrak
Topik
Bagaimana kalau hari ini kita membahas alasan mengapa Ibu tidak mau

bergaul dengan orang lain dan selalu menyendiri


Waktu
Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 20 menit? Ibu I setuju?
Tempat
Menurut Ibu dimana kita akan berbincang-bincang? Disini atau diruang
makan?

2. Fase kerja
Coba Ibu I ceritakan apa yang menyebabkan Ibu tidak mau bergaul dengan orang
lain? Apa yang menyebabkan Ibu merasa bersalah? Apa yang menyebabkan Ibu
merasa bodoh?bagaimana dengan kemampuan lain seperti kemampuan melakukan
pekerjaan rumah?
Saya yakin Ibu I pasti memilikinya, atau Ibu memiliki hobi yang ibu sukai
Nah, apa saja? Coba ceritakan ke saya. Bagus apa lagi? Saya buat daftarnya
ya...apalagi kegiatan lainnya? Mengaji misalnya? Wah bagus sekali, ada 6
kemampuan yang Ibu I miliki. Dari 6 kemampuan yang Ibu I miliki mana yang masih
bisa dilakukan di Rumah Sakit? Coba kita lihat yang pertama bisakah, yang
kedua...wah bagus sekali, masih ada 3 kemampuan yang bisa dilakukan di Rumah
Sakit. Coba Ibu pilih salah satu dari tiga kemampuan yang isa dilakukan di Rumah
Sakit. Bagus sekali , sekarang kita coba latih kemampuan Ibu I dalam membaca
Alquran. Ibu I pernah mengaji selama di Rumah Sakit ini? Bagus sekali. Biasanya
Alquran nya didapat dari siapa? Baiklah sekarang saya pinjamkan Al Quran dan
Ibu I coba membaca surat yang Ibu inginkan. Bagus sekali bacaan Alquran
Ibu....Coba dilanjutkan ayat berikutnya,,
Baiklah kita sudah selesai mengainya, silahkan Ibu I tutup Alqurannya

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan Ibu I setelah kita berbincang-bincang dan melakukan
salah satu kemampuan yang bisa Ibu lakukan? Ternyata masih banyak
kemampuan Ibu I yang bisa dilakukan di Rumah Sakit dan dipraktikan dengan
baik sekali.
2) Evaluasi Objektif
Klien terlihat membaca Alquran dengan baik namun dengan suara pelan
b. Tindak Lanjut
Bagaimana kalau kita masukan kegiatan ini didalam jadwal harian Ibu I,
menurut Ibu jam berapa mau dimasukan? Bagus sekali, berarti jam 05.30 setelah
sholat subuh dan 18.30 setelah sholat maghrib ya.
c. Kontrak yang akan datang
Topik
Baiklah... pertemuan kita cukup sampai disini. Bagaimana kalau 2 jam lagi
saya datang dan kita melatih kemampuan Ibu yang kedua yaitu menanam

bunga?
Waktu
Berapa lama Mas punya waktu untuk interaksi dengan orang lain?

Bagaimana kalau besok kita melakukannya selama 15 menit?


Tempat
Bagaimana kalau besok kita melakukannya di tempat ini lagi?... baiklah...
Wassalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai