Anda di halaman 1dari 4

http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?

mnu=2&id=109
Ceremai
(Phyllanthus acidus [L.] Skeels.)
Sinonim :
= P.distichus Muell. Arg. = P.cicca Muell. Arg., = Cicca disticha,
Linn. = C.nodiflora.Familia :
EuphorbiaccaeUraian :
Pohon ini berasal dari India, dapat turnbuh pada tanah ringan sampai
berat dan tahan akan kekurangan atau kelebihan air. Ceremai banyak
tanam orang di halaman, di ladang dan tempat lain sampai ketinggian
1.000 m dpl. Pohon kecil, tinggi sampai 10 m, kadang lebih.
Percabangan banyak, kulit kayunya tebal. Daun tunggal, bertangkai
pendek, tersusun dalam tangkai membentuk rangkaian seperti daun
majemuk. Helai daun bundar telur sampai jorong, ujung runcing,
pangkal tumpul sampai bundar, tepi rata, pertulangan menyirip,
permukaan licin tidak berambut, panjang 2 - 7 cm, lebar 1,5 - 4 cm,
warna hijau muda. Tangkai bila gugur akan meninggalkan bekas yang
nyata pada cabang. Perbungaan berupa tandan yang panjangnya 1,5 12 cm, keluar di sepanjang cabang, kelopak bentuk bintang,,mahkota
merah muda. Terdapat bunga betina dan jantan dalam satu tandan.
Buahnya buah.batu, bentuknya bulat pipih, berlekuk 6 - 8, panjang
1,25 - 1,5 cm, lebar 1,75 - 2,5 cm, warnanya kuning muda, berbiji 46, rasanya asam. biji bulat pipih berwarna cokelat rnuda. Daun muda
bisa dimakan sebagai sayuran. Buah muda bisa dimasak bersama
sayuran untuk menyedapkan masakan karena memberi rasa asam.
Buah masak dapat dimakan langsung setelah diremas dengan air
garam untuk mengurangi rasa sepat dan asam, dimakan setelah dibuat
manisan atau selai. Perbanyakan dengan biji atau okulasi. Nama
Lokal :
Careme, cerme (Sunda), cerme (Jawa). careme (Madura); Ceremoi
(Aceh), cerme, ceramai, camin-camin (Sumatera).; Carmen, cermen
(Bali), sarume (Bima). lumpias aoyok, tili; Lombituko bolaano,
caramele, carameng (Sulawesi),; Ceremin (Ternate), selemele,
selumelek (Roti).; Salmele, cermele (Timor).; Penyakit Yang Dapat
Diobati :
Batuk berdahak, menguruskan badan, mual, kanker, sariawan; Asma,
sakit kulit, sembelit, mual akibat perut kotor;
Pemanfaatan :BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Daun, kulit akar, dan biji.
INDIKASI :
Daun berkhasiat untuk:
- batuk berdahak,
- menguruskan badan,
- mual,
- kanker, dan
- sariawan.
Kulit akar berkhasiat untuk mengatasi :
- asma dan
- sakit kulit.
Biji berkhasiat untuk mengatasi :
- sembelit dan
- mual akibat perut kotor.
CARA PEMAKAIAN :
1. Sembelit
a. Siapkan biji ceremai sebanyak 3/4 sendok teh, dicuci lalu
digiling
sampai halus. Seduh dengan 1/2 cangkir air panas. Sewaktu
masih hangat tambahkan 1 sendok makan madu, aduk sampai
merata kemudian diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.
b. Siapkan daun ceremai segar sebanyak 3 g, dicuci lalu ditumbuk
halus. Seduh dengan 1/2 gelas air panas, lalu didinginkan. Hasil
seduhan diminum sekaligus bersama ampasnya.
2. Asma :
Siapkan biji ceremai sebanyak 6 biji, bawang merah 2 butir, akar
kara (Dolichos lablab) 1/4 genggam, buah lengkeng (Nephelium
longanum; Euphoria longana) 8 butir, dicuci lalu ditumbuk

seperlunya. Bahan-bahan tersebut lalu direbus dengan 2 gelas air


bersih sampai.tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, lalu
diminum dengan air gula secukupnya. Sehari 2 kali, masingmasing
3/4 gelas.
3. Kanker :
Siapkan daun ceremai yang masih muda sebanyak 1/4 genggam,
daun belimbing 1/3 genggam, bidara upas 1/2 jari, gadung cina 1/2
jari, gula enau 3 jari, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.
Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai
tertinggal kira-kira 3/4 bagian. Setelah dingin disaring, siap untuk
diminum. Sehari 3 kali, masing-masing cukup 3/4 gelas.
4. Melangsingkan badan :
Minum air rebusan daun ceremai. Obat ini bekerja kuat, jangan
menggunakan dalamjangka waktu lama.
CATATAN : Cairan akar beracun. Sebaiknya tidak menggunakan akar
ceremai untuk pengobatan.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Daun ceremai
berbau khas aromatik, tidak berasa. KANDUNGAN KIMIA: Daun,
kulit batang, dan kayu ceremai mengandung saponin, flavonoida,
tanin, dan polifenol. Akar mengandung saponin, asam galus, zat
samak, dan zat beracun (toksik). Sedangkan buah mengandung
vitamin C.
Kubis(Brassica oleracea var. capitata)
Familia :
cruciferae (brassicaceae).Uraian :
Keluarga kubis-kubisan memiliki jenis yang cukup banyak. Yang
lazim ditanam di Indonesia, antara lain kubis, kubis bunga, brokoli,
kubis tunas, kubis rabi, dan kale. Jenis kubis-kubisan ini diduga dari
kubis liar Brassica oleracea var. sylvestris, yang tumbuh di sepanjang
pantai Laut Tengah, pantai Inggris, Denmark, dan sebelah Utara
Perancis Barat. Kubis liar tersebut ada yang tumbuh sebagai tanaman
biennial dan ada juga yang perenial. Kubis yang telah dibudidayakan
dibuat menjadi tanaman annual. Untuk memperoleh bijinya, kubis
tersebut dibiarkan tumbuh sebagai tanaman biennial. Sayuran ini
dapat ditanam di dataran rendah maupun di dataran tinggi dengan
curah hujan rata-rata 850-900 mm. Daunnya bulat, oval, sampai
lonjong, membentuk roset akar yang besar dan tebal, warna daun
bermacam-macam, antara lain putih (forma alba), hijau, dan merah
keunguan (forma rubra). Awalnya, daunnya yang berlapis lilin
tumbuh lurus, daun-daun berikutnya tumbuh membengkok, menutupi
daun-daun muda yang terakhir tumbuh. Pertumbuhan daun terhenti
ditandai dengan terbentuknya krop atau telur (kepala) dan krop
samping pada kubis tunas (Brussel sprouts). Selanjutnya, krop akan
pecah dan keluar malai bunga yang bertangkai panjang, bercabangcabang, berdaun kecil-kecil, mahkota tegak, berwarna kuning.
Buahnya buah polong berbentuk silindris, panjang 5-10 cm, berbiji
banyak. Biji berdiameter 2-4 mm, berwarna cokelat kelabu. Umur
panennya berbeda-beda, berkisar dari 90 hari sampai 150 hari. Daun
kubis segar rasanya renyah dan garing sehingga dapat dimakan
sebagai lalap mentah dan matang, campuran salad, disayur, atau
dibuat urap. Kubis dapat diperbanyak dengan biji atau setek tunas.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Kol, kobis, kubis telur, kubis krop. NAMA
ASING Cabbage. NAMA SIMPLISIA Brassicae capitatae Folium
(daun kubis).Penyakit Yang Dapat Diobati :
Melindungi tubuh dari bahaya radiasi, menghambat pertumbuhan
tumor, dan pencahar. Pemanfaatan :BAGIAN YANG
DIGUNAKANBagian yang digunakan adalah daun.
INDIKASI
Kubis digunakan untuk pengobatan :

- gatal akibat jamurcandida (candidiasis),


- jamur di kulit kepala, tangan, dan kaki
- kadar kolesterol darah tinggi,
- radang sendi (artritis),
- melindungi tubuh dari sinar radiasi, seperti sinar x-ray, komputer,
microwave, dan televisi berwarna,
- antidote pada mabuk alkohol (hangover), racun di hati,
- menghilangkan keluhan prahaid (premenstrual sindrom),
- meningkatkan produksi ASI,
- mencegah tumor membesar,
- mencegah kanker kolon dan rektum,
- borok (ulcus) pada saluran cerna, dan
- sulit buang air besar (sembelit).
CARA PEMAKAIAN
Sediakan 25-30 g kubis, lalu makan mentah-mentah, sebagai lalap
atau dapat juga direbus atau dijus. Karena kubis termasuk makanan
berserat maka jika seseorang mengonsumsi kubis terlalu banyak bisa
menimbulkan rasa penuh, kembung, dan menimbulkan gas di dalam
perut yang cukup banyak. Selain itu, juga dapat mengganggu
penyerapan zat gizi tertentu.
Untuk pemakaian luar, jus kubis dapat digunakan untuk mencuci
liang sanggama yang gatal akibat jamur Candida albicans,
penyakitnya dikenal dengan nama candidosis vaginalis. Selain itu,
ramuan ini dapat digunakan untuk mencuci luka, menyembuhkan
jamur di kulit dan kepala (dengan cara dioleskan), serta mengompres
bagian tubuh yang memar, membengkak, atau nyeri sendi.
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Premenstrual sindrom, kandidiasis dan infeksi jamur
Minum jus kubis segar setiap hari. Jus kubis juga dapat digunakan
untuk mencuci kemaluan (vaginal douche).
Sembelit
Makan lalap kubis setiap hari, baik yang mentah atau matang.
Ulcus pada saluran cerna
Minum 1/2 gelas jus kubis segar, lakukan dua kali sehari.
Melindungi tubuh dari sinar radiasi
Makan kubis segar setiap hari sebagai lalap atau minum jus kubis.
Meningkatkan produksi ASI
Jus kubis dapat diberikan kepada ibu hamil beberapa saat sebelum
melahirkan.
Menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi
Cuci 1/4 bagian kubis segar berukuran sedang sampai bersih, bilas
dengan air matang, lalu potong-potong seperlunya. Jus kubis tersebut,
lalu minum sarinya sekaligus, lakukan setiap hari.
Catatan
Tapal dari kubis dapat menyebabkan lepuh jika digunakan selama
beberapa jam.
Jika jus kubis dikonsumsi terus-menerus, dapat mengurangi jumlah
yodium di dalam tubuh. Akibatnya, kelenjar gondok (tiroid)
kekurangan yodium. Untuk mencegahnya, perbanyak mengonsumsi
makanan sumber yodium, seperti rumput laut (kelp).
Komposisi :
Kubis segar mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat,
kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, vitamin (A, C, E, tiamin,
riboflavin, nicotinamide), kalsium, dan beta karoten. Selain itu, juga
mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulforafan, dan
iberin yang merangsang pembentukan glutation, suatu enzim yang
bekerja dengan cara menguraikan dan membuang zat-zat beracun
yang beredar di dalam tubuh. Tingginya kandungan vitamin C dalam
kubis dapat mencegah timbulnya skorbut (scurvy). Adanya zat
anthocyanin menyebabkan warna kubis dapat berubah menjadi
merah. Kandungan zat aktifnya, sulforafan dan histidine dapat
menghambat pertumbuhan tumor, mencegah kanker kolon, dan
rektum, detoksikasi senyawa kimia berbahaya, seperti kobalt, nikel
dan tembaga yang berlebihan di dalam tubuh, serta meningkatkan
daya tahan tubuh untuk melawan kanker. Kandungan asam amino
dalam sulfurnya, juga berkhasiat menurunkan kadar kolesterol yang
tinggi, penenang saraf, dan membangkitkan semangat.

Wortel(Daucus carota, Linn.)


Sinonim :
Daucus carota, Linn. Familia :
ApiaceaeUraian :
Wortel (Daucus carota) adalah tumbuhan sayur yang ditanam
sepanjang tahun. Terutama di daerah pegunungan yang memiliki suhu
udara dingin dan lembab, kurang lebih pada ketinggian 1200 ineter di
atas permukaan laut. Tumbuhan wortel mernbutuhkan sinar matahari
dan dapat turnbuh pada sernua musim. Wortel mempunyai batang
daun basah yang berupa sekumpulan pelepah (tangkai daun) yang
muncul dari pangkal buah bagian atas (umbi akar), mirip daun
seledri. Wortel menyukai tanah yang gembur dan subur. Menurut para
botanis, wortel (Daucus carota) dapat dibedakan atas beberapa jenis,
di antaranya: WORTEL (Daucus carota, Linn.) - jenis imperator,
yakni wortel yang memiliki umbi akar berukuran panjang dengan
ujung meruncing dan rasanya kurang manis. - jenis chantenang, yakni
wortel yang memiliki umbi akar berbentuk bulat panjang dan rasanya
manis. - jenis mantes, yakni wortel hasil kornbinasi dari jenis wortel
imperator dan chantenang. Umbi akar wortel berwarna khas
oranye.Nama Lokal :
Carrot (Inggris), Carotte (Perancis), Bortel (Belanda); Wortel
(Indonesia), Bortol (Sunda), Wortel, Ortel (Madura); Wortel, Wortol,
Wertol, Wertel, Bortol (Jawa); Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kejang Jantung, Eksim, Cacing Kremi, Mata minus; Pemanfaatan :
1. Kejang Jantung
Bahan: umbi wortel, 2 sendok madu, dan 1 potong gula aren;
Cara membuat: wortel diparut dan diperas dengan 2 gelas air,
kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata;
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.
2. Eksim
a. Bahan:1 umbi wortel dan 1 sendok teh kapur sirih;
Cara membuat: wortel diparut dan dicarnpur dengan kapur sirih
sampai merata;
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit dan
dibalut dengan verban.
b. Bahan: 3 umbi wortel;
Cara membuat: diparut dan disedu dengan 2 gelas air masak;
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
3. Cacing Kremi
Bahan: 5-7 umbi wortel, garam dan santan kelapa secukupnya;
Cara membuat: wortel diparut, kemudian ditambah dengan bahan
lainnya;
Cara menggunakan: diperas dan disaring, kemudian diminum
menjelang tidur malam.
4. Mata Minus
Bahan: umbi wortel secukupnya;
Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya;
Cara menggunakan: diminurn setiap pagi hari secara teratur.
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Wortel (Daucus carota) mempunyai nilai
kandungan Vitamin A yang tinggi yaitu sebesar 12000 SI. Sementara
komposisi kandungan unsur yang lain adalah kalori sebesar 42 kalori,
protein 1,2 gram, lemak 0,3 gram, hidrat arang 9,3 gram, kalsium 39
miligram, fosfor 37 miligram, besi 0,8 miligram, vitamin B 1 0,06
miligram, dan vitamin C 6 miligram. Komposisi di atas diukur per
100 gram.
http://id.wikipedia.org/wiki/CeremaiHalaman ini terakhir diubah
pada 20:57, 27 Januari 2009.
Ceremai
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemerian
Buah di pohonnya

Perdu atau pohon kecil dengan ketinggian sampai 9 m, bercabang


rendah dan renggang. Sepintas, pohon cerme bukan tidak mirip
dengan pohon belimbing wuluh.Daun tunggal, bundar telur dengan
ujung runcing, panjang 2-7 cm, tersusun di rantingnya seperti daun
majemuk menyirip.
Buah
Bunga-bunganya berkelamin tunggal atau ganda, merah, berbilangan
4, tersusun dalam malai hingga 12 cm. Buah batu, bulat dengan 6-8
rusuk, kuning keputihan menyerupai lilin, berdiameter hingga 2,5 cm,
bergantungan sendiri atau dalam untaian. Daging buah keputihan,
masam dan banyak berair, di tengahnya terdapat inti yang keras
dengan 4-6 butir biji.
Manfaat
Buah cerme sering dimakan segar dengan dicampur gula, garam
atau dirujak. Cerme juga kerap dibuat manisan, direbus
(disetup) atau dibuat minuman penyegar. Daun mudanya
digunakan sebagai lalap.
Rebusan akar cerme digunakan untuk meringankan asma dan
mengobati penyakit kulit. Bahan penyamak juga dihasilkan dari kulit
akarnya.
Pohon cerme kerap ditanam sebagai peneduh atau penghias halaman
dan taman. Pohon ini dapat tumbuh di daerah tropik dan subtropik,
menyukai tempat yang lembab sampai ketinggian sekitar 1.000 m
dpl. Cerme dapat dibiakkan melalui biji atau stek.
[sunting] PenyebaranCerme diperkirakan memiliki asal-usul dari
Madagaskar. Kini cerme telah menyebar ke berbagai wilayah tropis
seperti di Asia Tenggara (Vietnam selatan, Laos, Indonesia dan
Malaya bagian utara), kepulauan-kepulauan Mauritius, Runion dan
Rodrigues di Samudra Hindia, serta di Guam, Hawaii dan beberapa
kepulauan lain di Samudra Pasifik.Di tahun 1793, tanaman ini
dibawa ke Jamaika dari Timor; dan semenjak itu menyebar luas ke
seluruh kepulauan Karibia, diikuti kemudian dengan masuknya ke
Amerika Tengah dan Selatan.
[sunting] Jenis berkerabatCerme berkerabat dekat dengan pohon
malaka (Phyllanthus emblica) dan meniran (P. niruri); keduanya
adalah tumbuhan yang berkhasiat obat.
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Famili: Phyllanthaceae
Bangsa: Phyllantheae
Upabangsa: Flueggeinae
Genus: Phyllanthus
Spesies: P. acidus
Sinonim
Phyllanthus distichus Mll.Arg.
Cicca acida Merr.
Cicca disticha L.
Averrhoa acida L.
http://ccrcfarmasiugm.wordpress.com/ensiklopedia-tanaman-antikanker/c/ceremai/
Ceremai (Phyllanthus aciuds [L.] Skeels)

Klasifikasi :
Divisi : Spematophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Euphorbiales
Suku : Euphorbiaceae
Marga : Phyllanthus
Jenis : Phyllanthus acidus (L.) Skeels
a. Deskripsi
Habitus : pohon, tinggi 10 cm. Batang : tegak, bulat, berkayu,
mudah patah, kasar, percabangan monopodial, coklat muda. Daun :
majemuk, lonjong, berseling, panjang 5-6 cm, lebar 2-3 cm, tepi rata,
ujung runcing, pangkal tumpul, pertulangan menyirip, halus, tangkai
silindris, panjang 2 cm, hijau muda. Bunga : majemuk, bulat, di
ranting, tangkai silindris, panjang 1 cm, hijau muda, kelopak
bentuk bintang, halus, mahkota merah muda. Buah : bulat,
permukaan berlekuk, kuning keputih-putihan. Biji : bulat pipih,
coklat muda. Akar : tunggang, coklat muda. (Hutapea, 1994)b.
Khasiat
Daun berkhasiat sebagai peluruh dahak, pencahar (purgatif), mual,
kanker, dan sariawan. Kulit berkhasiat mengatasi penyakit asma dan
sakit kulit. Kulit akar dan buah berkhasiat sebagai pencahar. Biji
untuk mengobati sembelit dan mual.c. Kandungan Kimia
Daun, kulit batang, dan kayu mengandung saponin, flavonoid, tanin,
dan polifenol. Akar mengandung saponin, asam galus, zat samak, dan
zat beracun (toksik). Buah mengandung vitamin C. d. Cara
Pemakaian
Daun ceremai yang masih muda genggam, daun belimbing 1/3
genggam, bidara upas jari, gadung cina jari, gula enau 3 jari,
dicuci, dipotong-potong, lalu direbus dengan 3 gelas air bersih
sampai tertinggal kira-kira bagian. Setelah dingin disaring,
diminum sehari 3 kali, masing-masing cukup gelas. (Dalimartha
and Agriwidya, 1999)

1.

Yanieta | May 29, 2008 at 9:29 am

Saya tertarik un menguji lebih lanjut buah ceremai ini, karena


tanaman ini kan gampang sekali didapat di daerah saya dan
khasiatnya sebagai obat kanker dan keputihan.
Wortel (Daucus carota) adalah tumbuhan jenis sayuran umbi yang
biasanya berwarna jingga atau putih dengan tekstur serupa kayu.
Bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah bagian umbi atau
akarnya. Wortel adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12 - 24
bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk
tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuh
setinggi sekitar 1 m, dengan bunga berwarna putih.
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Apiales
Famili: Apiaceae
Genus: DaucusSpesies: D. carota
KubisKubis, kol, kobis, atau kobis bulat adalah nama yang
diberikan untuk tumbuhan sayuran daun yang populer. Tumbuhan
dengan nama ilmiah Brassica oleracea L. Kelompok Capitata ini
dimanfaatkan daunnya untuk dimakan. Daun ini tersusun sangat rapat
membentuk bulatan atau bulatan pipih, yang disebut krop atau kepala
(capitata berarti "berkepala"). Kubis berasal dari Eropa Selatan dan
Eropa Barat dan, walaupun tidak ada bukti tertulis atau peninggalan
arkeologi yang kuat, dianggap sebagai hasil pemuliaan terhadap
kubis liar B. oleracea var. sylvestris.

Nama "kubis" diambil dari bahasa Inggris cabbage, yang juga


merupakan pinjaman dari bahasa Normandia caboche. Nama "kol"
diambil dari bahasa Belanda kool.
Pertumbuhan
Kubis memiliki ciri khas membentuk krop. Pertumbuhan awal
ditandai dengan pembentukan daun secara normal. Namun semakin
dewasa daun-daunnya mulai melengkung ke atas hingga akhirnya
tumbuh sangat rapat. Pada kondisi ini petani biasanya menutup krop
dengan daun-daun di bawahnya supaya warna krop makin pucat.
Apabila ukuran krop telah mencukupi maka siap kubis siap dipanen.
Dalam budidaya, kubis adalah komoditi semusim. Secara biologi,
tumbuhan ini adalah dwimusim (biennial) dan memerlukan
vernalisasi untuk pembungaan. Apabila tidak mendapat suhu dingin,
tumbuhan ini akan terus tumbuh tanpa berbunga. Setelah berbunga,
tumbuhan mati.
[sunting] Macam-macam kubis
Warna sayuran ini yang umum adalah hijau sangat pucat sehingga
disebut forma alba ("putih"). Namun demikian terdapat pula kubis
dengan warna hijau (forma viridis) dan ungu kemerahan (forma
rubra). Dari bentuk kropnya dikenal ada dua macam kubis: kol bulat
dan kol gepeng (bulat agak pipih). Perdagangan komoditi kubis di
Indonesia membedakan dua bentuk ini.
Terdapat jenis agak khas dari kubis, yang dikenal sebagai Kelompok
Sabauda, yang dalam perdagangan dikenal sebagai kubis Savoy.
Kelompok ini juga dapat dimasukkan dalam Capitata.
[sunting] Budidaya
Kubis menyukai tanah yang sarang dan tidak becek. Meskipun relatif
tahan terhadap suhu tinggi, produk kubis ditanam di daerah
pegunungan (400m dpl ke atas) di daerah tropik. Di dataran rendah,
ukuran krop mengecil dan tanaman sangat rentan terhadap ulat
pemakan daun Plutella.
Karena penampilan kubis menentukan harga jual, kerap dijumpai
petani (Indonesia) melakukan penyemprotan tanaman dengan
insektisida dalam jumlah berlebihan agar kubis tidak berlubanglubang akibat dimakan ulat. Konsumen perlu memperhatikan hal ini
dan disarankan selalu mencuci kubis yang baru dibeli.
[sunting] Kandungan gizi dan manfaat
Kubis segar mengandung banyak vitamin (A, beberapa B, C, dan E).
Kandungan Vitamin C cukup tinggi untuk mencegah skorbut
(sariawan akut). Mineral yang banyak dikandung adalah kalium,
kalsium, fosfor, natrium, dan besi. Kubis segar juga mengandung
sejumlah senyawa yang merangsang pembentukan glutation, zat yang
diperlukan untuk menonaktifkan zat beracun dalam tubuh manusia.
[sunting] Antigizi
Sebagaimana suku kubis-kubisan lain, kubis mengandung sejumlah
senyawa yang dapat merangsang pembentukan gas dalam lambung
sehingga menimbulkan rasa kembung (zat-zat goiterogen). Daun
kubis juga mengandung kelompok glukosinolat yang menyebabkan
rasa agak pahit.
[sunting] Pengolahan

Kubis dapat dimakan segar sebagai lalapan maupun diolah. Sebagai


lalapan, kubis yang dilengkapi sambal biasa meyertai menu gorengan
atau bakar seperti ayam atau lele. Kubis diolah untuk membuat orakarik atau capcay. Daun kubis yang direbus menjadi lunak, tipis, dan
transparan. Perebusan ini dapat dijumpi dalam berbagai sup dan
sayur. Di Korea kubis menjadi komponen utama masakan khas
bangsa ini: kimchi. Jerman terkenal dengan sauerkraut, kubis yang
dipotong-potong kecil dan diawetkan dalam cuka.

Anda mungkin juga menyukai