Anda di halaman 1dari 15

Determinan Matriks

Determinan Matriks:
Syaratsuatumatriksdapatdicarideterminannyaadalahmatrikstersebutharusmerupakanmatrikspersegi

a. Determinan Matriks Ordo 2 2

Misalkan A =

adalah matriks yang berordo 2 2 dengan elemen a dan d terletak

pada diagonal utama pertama, sedangkan b dan c terletak pada diagonal kedua.
Determinan matriks A dinotasikan det A atau |A| adalah suatu bilangan yang diperoleh
dengan mengurangi hasil kali elemen-elemen pada diagonal utama dengan hasil kali
elemen-elemen diagonal kedua.
Dengan demikian, dapat diperoleh rumus det A sebagai berikut.

det A =

= ad bc

Contoh Soal 1 :
Tentukan determinan matriks-matriks berikut.

a. A =

b. B =

Penyelesaian :
a. det A =

b. det B =

= (5 3) (2 4) = 7

= ((4) 2) (3 (1)) = 5

b. Determinan Matriks Ordo 3 3 (Pengayaan)

Jika A =

adalah matriks persegi berordo 3 3, determinan A dinyatakan

dengan det A =
Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk menentukan determinan matriks berordo 3 3,
yaitu aturan Sarrus dan metode minor-kofaktor.
Aturan Sarrus
Untuk menentukan determinan dengan aturan Sarrus, perhatikan alur berikut. Misalnya,
kita akan menghitung determinan matriks A3

. Gambaran perhitungannya adalah

sebagai berikut.

Metode Minor-Kofaktor
Misalkan matriks A dituliskan dengan [aij]. Minor elemen aij yang dinotasikan
dengan Mij adalah determinan setelah elemen-elemen baris ke-i dan kolom ke-j
dihilangkan. Misalnya, dari matriks A3 3 kita hilangkan baris ke-2 kolom ke-1 sehingga :

Akan diperoleh M21 =

. M21 adalah minor dari elemen matriks A baris ke-2

kolom ke-1 atau M21 = minor a21. Sejalan dengan itu, kita dapat memperoleh minor yang
lain, misalnya :

M13 =
Kofaktor elemen aij, dinotasikan Kij adalah hasil kali (1)i+j dengan minor elemen
tersebut. Dengan demikian, kofaktor suatu matriks dirumuskan dengan :

Kij = (1)i+j Mij


Dari matriks A di atas, kita peroleh misalnya kofaktor a21 dan a13 berturut-turut adalah

K21 = (1)2+1 M21 = M21 =

K13 = (1)1+3 M13 = M13 =

Kofaktor dari matriks A3 3 adalah kof(A) =

Nilai dari suatu determinan merupakan hasil penjumlahan dari perkalian elemen-elemen
suatu baris (atau kolom) dengan kofaktornya. Untuk menghitung determinan, kita dapat
memilih dahulu sebuah baris (atau kolom) kemudian kita gunakan aturan di atas.
Perhatikan cara menentukan determinan berikut.

Misalkan diketahui matriks A =

Determinan matriks A dapat dihitung dengan cara berikut.

Kita pilih baris pertama sehingga


det A = a11 K11 + a12 K12 + a13 K13
=

a11 (1)1+1 M11 +

a12 (1)1+2 M12 +

a13 (1)1+3 M13

= a11(a22 a33 a32 a23) a12(a21 a33 a31 a23) + a13(a21 a32 a31 a22)
= a11 a22 a33 a11 a23 a32 a12 a21 a33 + a12 a23 a31 + a13 a21 a32 a13 a22 a31

= a11 a22 a33 + a12 a23 a31 + a13 a21 a32 a13 a22 a31 a11 a23 a32 a12 a21 a33
Tampak bahwa det A matriks ordo 3 3 yang diselesaikan dengan cara minor kofaktor
hasilnya sama dengan det A menggunakan cara Sarrus.
Contoh Soal 2 :

Tentukan determinan dari matriks A =

dengan aturan Sarrus dan minor-

kofaktor.
Penyelesaian :
Cara 1: (Aturan Sarrus)

det A =
= (1 1 2) + (2 4 3) + (3 2 1) (3 1 3)
(1 4 1) (2 2 2)
= 2 + 24 + 6 9 4 8
= 11
Cara 2: (Minor-kofaktor)
Misalnya kita pilih perhitungan menurut baris pertama sehingga diperoleh :
det A =

= 2 2(8) + 3(1)
= 2 + 16 3 = 11
Coba kalian selidiki nilai determinan ini dengan cara lain. Apakah hasilnya sama?
c. Sifat-Sifat Determinan Matriks
Berikut disajikan beberapa sifat determinan matriks
1. Jika semua elemen dari salah satu baris/kolom sama dengan nol maka determinan
matriks itu nol.
Misal :
2. Jika semua elemen dari salah satu baris/kolom sama dengan elemen-elemen
baris/kolom lain maka determinan matriks itu nol.

Misal B =

(Karena elemen-elemen baris ke-1 dan ke-3 sama).

3. Jika elemen-elemen salah satu baris/kolom merupakan kelipatan dari elemen-elemen


baris/kolom lain maka determinan matriks itu nol.

Misal A =

(Karena elemen-elemen baris ke-3 sama dengan

kelipatan elemen-elemen baris ke-1).


4. |AB| = |A| |B|
5. |AT| = |A|, untuk AT adalah transpose dari matriks A.
6. |A1| =

, untuk A1 adalah invers dari matriks A. (Materi invers akan kalian pelajari

pada subbab berikutnya).


7. |kA| = kn |A|, untuk A ordo n n dan k suatu konstanta. Sifat-sifat di atas tidak
dibuktikan di sini. Pembuktian sifat-sifat ini akan kalian pelajari di jenjang yang lebih
tinggi.

Jawa Posting

Home UMUM NASKAH UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2009/2010

NASKAH UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2009/2010


Diposkan oleh irfan on Friday, June 04, 2010

Matakuliah : PROFESI KEPENDIDIKAN Prodi /Angkatan : Pend. Bahasa & Sastra


Indonesia / 2008D+2008E Pendidikan Ekonomi / 2008A PETUNJUK a. Tulislah
identitas Anda (Nama, NIM, Prodi/Kelas, dan email) pada bagian kanan atas
lembar jawaban Anda. b. Jawablah semua pertanyaan sedetail-detailnya, bila
perlu berilah argumentasi atau contoh-contoh yang bisa memperjelas jawaban
c. Kirim jawaban Anda selambat-lambatnya tanggal 31 Mei 2009 jam 24.00 WIB
ke alamat: astikip@yahoo.com. S O A L 1. Dalam KTP/SIM penyebutan pekerjaan
atau profesi masih rancu. Bahkan guru/dosen pun ditulis pekerjaan bukan
profesi. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara pekerjaan dan profesi. 2.
Profesi itu memiliki karakteristik tersendiri sehingga tidak semua jenis pekerjaan
bisa disebut sebagai profesi. Jelaskan karakteristik profesi tersebut. 3. Menurut
undang-undang nomor 14 tahun 2005, guru/dosen dinyatakan sebagai profesi.
Menurut Anda, apakah benar pekerjaan guru/dosen itu layak dinyatakan sebagai
profesi? Buktikan analisis Anda! 4. Survey membuktikan bahwa di beberapa
sekolah/madrasah masih banyak guru yang BUKAN produk Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK). Bagaimanakah tanggapan Anda terhadap kasus
tersebut bila ditinjau dari aspek kompetensi guru? 5. Menurut Anda, apa saja
ciri-ciri guru yang profesional itu? 6. Tugas dan peranan guru telah mengalami
perubahan seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran. Apa yang Anda
pahami tentang paradigma pembelajaran tersebut? 7. Dalam realita beberapa
orang guru masih ada yang mempunyai anggapan bahwa tugas guru hanyalah
transfer of knowledge kepada peserta didik. Bagaimanakah tanggapan Anda
terhadap persepsi guru tersebut di atas, apabila dikaitkan dengan paradigma
pembelajaran yang sedang berkembang? 8. Sesuai dengan paradigma baru
dalam pembelajaran, istilah belajar-mengajar atau perkuliahan diganti

dengan istilah pembelajaran. Menurut Anda, bagaimana konsekuensi logis dari


perubahan istilah tersebut, terutama bagi guru/dosen? 9. Ada beberapa tugas
pokok guru yang tidak akan berubah sepanjang masa, kecuali teknik atau
caranya saja yang berbeda. Menurut Anda, tugas pokok guru yang mana?
Jelaskan pula argumentasi Anda! 10. Sesuai dengan paradigma baru dalam
pembelajaran, peran guru yang bagaimana saja yang harus diprioritaskan dan
peran guru yang bagaimana yang harus diubah? 11. Apa yang Anda pahami
tentang peran guru sebagai agen pembelajaran? 12. Perubahan tugas dan peran
guru menuntut adanya perubahan kualifikasi dan kompetensi guru. Jelaskan
secara rinci tentang kompetensi guru? 13. Anda calon guru matapelajaran .... di
jenjang pendidikan ... (Anda tentukan sendiri) Kompetensi dasar apa saja yang
harus Anda persiapkan mulai sekarang ini? 14. Apa yang Anda pahami tentang
sertifikat pendidik dan sertifikasi Guru? Kemudian, bagaimana pendapat Anda
tentang sertifikasi guru jika dikaitkan dengan upaya peningkatan mutu
pendidikan di Indonesia? 15. Anda telah memahami betapa pentingnya soft
skills dalam dunia kerja. Menurut Anda soft skills apa saja yang harus
dipersiapkan sebagai guru profesional matapelajaran ... di jenjang pendidikan ...
(tentukan sendiri). SELAMAT MENGERJAKAN, SEMOGA SUKSES, AMIN LEMBAR
JAWABAN UTS PROFESI KEPENDIDIKAN Nama : KHUSNUL ALIYAH Kelas : 2008-D
NIM : 086 105 Prodi : B.INA Email : 1).Pekerjaan merupakan suatu kegiatan yang
tidak bergantung pada suatu keahlian tertentu, sedangkan profesi merupakan
suatu hal yang berkaitan dan berpengaruh dalam pendidikan Perbedaan profesi
dan pekerjaan Pekerjaan - Mengandalkan suatu ketrampilan atau keahlian
khusus - Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup. - Memiliki status yang tinggi
dimasyarakat

dan

menghasilkan

uang

yang

banyak

Profesi

Tidak

membutuhkan latar belakang pendidikan - Tidak membutuhkan pengetahuan


dan pengalaman - Pekerjaan yang dilakukan hanya digunakan memenuhi
kebutuhan sehari-hari.. - Memiliki status yang rendah dimasyarakat dan hanya
menghasilkan uang yang sedikit. Persamaan pekerjaan dan profesi - Sama-sama
dapat menghailkan uang 2).Profesi adalah pekerjaan namun pekerjaan belum
tentu profesi. Profesi memiliki karakteristik tersendiri yang membedakan dengan
pekerjaan yang lainnya. Karakteristik profesi diantaranya sebagai berikut: 1)
Memiliki body of knowledge, 2) Memiliki kode etik profesi, 3) Adanya kontrol
akses yang tertutup bagi orang yang ingin memasukinya. Body of Knowledge
atau badan pengetahuan bisa ditunjukkan dengan terumuskannya suatu model
kerja ataupun model kerangka berpikir sebuah bidang. Body of knowledge juga
bisa dilihat dari adanya suatu filsafat atau falsafah, misi dan tujuan bidang
tersebut secara jelas. Sedangkan kode etik adalah suatu perangkat pedoman
tingkah laku yang mengikat semua anggota profesi. Kode Etik ini lazimnya
disusun dan dikeluarkan oleh sebuah organisasi profesi. Terakhir, kontrol akses

yang tertutup adalah adanya upaya yang dilakukan oleh (utamanya) organisasi
profesi untuk menyelekasi dan atau memberi kriteria bagi orang yang ingin
menjadi

professional.

Seleksi

tersebut

bisa

berupa

serangkaina

test

administratif, test pengetahuan dan skill. Pengukuhan oleh sebuah organisasi


profesi juga bisa dikatagorikan sebagai kontrol. 3).Benar, guru dan dosen
merupakan sama-sama tenaga pendidik. Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarah, melatih,
menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah sedangkan yang
dimaksud dengan dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas
utama mentransformasikan, menggabungkan, dan menyebar luaskan ilmu
pengetahuan, tekhnolgi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat. Adapun profesional dimaksudkan adalah pekerjaan atau kegiatan
yang dilakukan oleh sesorang dan menjadikan sumber penghasilan kehidupan,
memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu
dan norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Guru dan dosen
sebagai tenaga profesional mengandung arti bahwa pekerjaan guru dan dosen
hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi akademik
kopetensi dan sertifikasi pendidik sesuai dengan persyaratan untuk setiap jenis
dan jenjang pendidikan tertentu. Sejalan dengan hal ini maka kedudukan guru
dan dosen sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan martabat
guru dan dosen serta perannya sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan
mutu pendidikan nasional. 4).Agar dapat menghasilkan suatu pendidikan yang
berkualitas, maka setiap tenaga pendidik diharuskan keluaran atau lulusan
dalam bidang pendidikan, jika dalam sekolah atau madrasah terdapat guru atau
dosen yang bukan lulusan dalam bidang pendidikan mungkin hasilnya pada
siswa juga tidak sesuai dengan yang diharapkan dalam dunia pendidikan
dikarenakan tenaga pengajar yang tidak sesuai dengan jalurnya.. 5).Ciri-Ciri
Guru Profesional Guru dikatakan Profesional jika : 1. Fleksibel Dibutuhkan guru
yang tidak kaku, luwes, dan dapat memahami kondisi anak didik, memahami
cara belajar mereka, serta mampu mendekati anak didik melalui berbagai cara
sesuai kecerdasan dan potensi masing-masing anak. 2. Optimis Keyakinan yang
tinggi akan kemampuan pribadi dan yakin akan perubahan anak didik ke arah
yang lebih baik melalui proses interaksi guru-murid 3. Respek Rasa hormat yang
senantiasa ditumbuhkan di depan anak didik akan dapat memacu mereka untuk
lebih cepat tidak sekadar memahami pelajaran, namun juga pemahaman yang
menyeluruh tentang berbagai hal yang dipelajarinya. 4. Cekatan Anak-anak
berkarakter dinamis, aktif, eksploratif, dan penuh inisiatif. 5. Humoris Guru
harus mempunyai sifat humoris, sifat ini dituntut untuk dimiliki seorang
pengajar. Karena pada umumnya, anak-anak suka sekali dengan proses belajar
yang menyenangkan. 6. Inspiratif Meskipun ada panduan kurikulum yang

mengharuskan peserta didik mengikutnya, guru harus dapat menemukan


banyak

ide

dari

hal-hal

baru

dan

lebih

memahami

informasi-informasi

pengetahuan yang disampaikan gurunya. 7. Lembut Dimanapun, guru yang


bersikap kasar, kaku, atau emosional, biasanya mengakibatkan dampak buruk
bagi peserta didiknya, dan sering tidak berhasil dalam proses mengajar kepada
anak didik. Pengaruh kesabaran, kelembutan, dan rasa kasing sayang akan lebih
efektif dalam proses belajar mengajar dan lebih memudahkan munculnya solusi
atas berbagai masalah yang muncul. 8. Disiplin Disiplin disini tidak hanya soal
ketepatan waktu, tapi mencakup bebagai hal lain. Sehingga, guru mampu
menjadi teladan kedisplinan tanpa harus sering mengatakan tentang pentingnya
disiplin. Contoh, disiplin dalam waktu, menyimpan barang, belajar dan
sebagainya. Dengan demikian, akan timbul pemahaman yang kuat pada anak
didik tentang pentingnya hidup disiplin. 9. Responsif Ciri guru yang profesional
antara lain cepat tanggap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik
pada anak didik, budaya, sosial, ilmu pengetahuan maupun teknologi, dll. 10.
Empatik Setiap anak mempunyai karakter yang berbeda-beda, cara belajar dan
proses peneriamaan, serta pemahaman terhadap pelajaran pun berbeda-beda.
Oleh karena itu, seorang guru dituntut mempunyai kesabaran lebih dalam
memahami keberagaman tersebut sehingga bisa lebih memahami kebutuhankebutuhan belajar mereka. 11. Nge-friend Jangan membuat jarak yang lebar
dengan anak didik hanya karena posisi Anda sebagai guru. Jika kita dapat
menjadi teman mereka akan menghasilkan emosi yang lebih kuat daripada
sekadar

hubungan

beradaptasi

dalam

guru-murid.

Sehingga,

menerima

anak-anak

pelajaran

dan

akan

lebih

bersosialisasi

mudah
dengan

lingkungannya. 6).Pembelajaran secara tradisional suasana kelas cenderung


teacher-centered

sehingga

siswa

menjadi

pasif.

Salah

satu

perubahan

paradigma pembelajaran adalah orientasi pembelajaran yang semula berpusat


pada guru (teacher-centered) beralih berpusat pada siswa (teacher-centered),
metediologi yang semula lebih didominasi ekspositori berganti partisipatori.
7).Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat ini,
tantangan

bagi

guru

justru

semakin

besar

terutama

menyongsong

pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Perubahan ini


tentunya menuntut guru untuk meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi
pribadi

maupun

kompetensi

dibidang

ilmu

dan

kompetensi

dalam

hal

pembelajaran. Dahulu model pendekatan guru terhadap siswa begitu otoriter


bahwa guru

tahu

segala-galanya

dan

siswa tidak

tahu

apa-apa (teori

tabularasa), kini sudah tidak berlaku lagi. Pendekatan guru dalam pembelajaran
dewasa ini mesti memiliki nuansa demokratis, dimana guru dan siswa saling
belajar dan membantu. Siswa dengan bebas boleh mengungkapkan gagasan
dan pikirannya tanpa ada rasa takut terhadap guru. Guru pun harus lebih
terbuka, harus rela dan mau belajar dari siswa, terutama siswa yang memiliki

keunggulan dalam bidang ilmu tertentu 8).Menurut saya tidak ada konsekuensi
bagi guru ataupun dosen dengan adanya perubahan istilah pembelajaran,
karena yang berganti hanya istilahnya saja sedangkan prosesnya tetap seperti
pada umumnya. 9).Secara umum dalam dunia pendidikan tugas guru sebagai
berikut: 1.Menyusun program pengajaran, menyajikan program pengajaran,
membuat rencana pembelajaran, evaluasi belajar, analisis hasil evaluasi belajar,
dan menyusun program perbaikan dan pengayaan. 2.Menyusun program
bimbingan, melaksanakan program bimbingan, evaluasi pelaksanaan bimbingan
dan analisis hasil pelaksanaan bimbingan, tindak lanjut dalam program
bimbingan terhadap peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya. Tugas guru
di kelas dalam hubungannya dengan bidang kemanusiaan adalah bahwa
seorang guru di sekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua
kedua. Ia harus mampu menarik simpati sehingga ia menjadi idola para
siswanya. Selain itu, tugas guru di kelas dalam bidang kemasyarakatan adalah
mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga negara Indonesia
yang bermoral pancasila dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara khusus
tugas pokok guru sebagai berikut: Dinyatakan bahwa seorang guru mempunyai
tiga tugas pokok yaitu tugas profesional, tugas manusiawi, dan tugas
kemasyarakatan

(sivic

mission).

Jika

dikaitkan

pembahasan

tentang

kebudayaan, maka tugas pertama berkaitan dengar logika dan estetika, tugas
kedua dan ketiga berkaitan dengan etika. 1. Tugas-tugas profesional dari
seorang guru yaitu meneruskan atau transmisi ilmu pengetahuan, keterampilan
dan nilai-nilai lain yang sejenis yang belum diketahui anak dan seharusnya
diketahui oleh anak. 2. Tugas manusiawi adalah tugas-tugas membantu anak
didik agar dapat memenuhi tugas-tugas utama dan manusia kelak dengan
sebaik-baiknya. Tugas-tugas manusiawi itu adalah transformasi diri, identifikasi
diri sendiri dan pengertian tentang diri sendiri. 10).Guru harus mempunyaiperan
dengan memiliki kemampuan dalam mengaktualisasikan dirinya sebagai pribadi
yang baik, bertanggung jawab, terbuka dan terus mau untuk selalu belajar.
Peran guru yang harus diubah dalam kondisi pembelajaran yang banyak terjadi
saat ini adalah guru harus merubah system pembelajaran yang hanya
memberikan ilmu sebagai suatu produk dengan memindahkan teori-teori dari
para ahli kedalam otak anak didik untuk dihafalkan 11)Guru sebagai agen
pembelajaran berperan memfasilitasi siswa agar dapat belajar secara nyaman
dan berhasil menguasai kompetensi yang sudah ditentukan. Untuk itu guru yang
agen pembelajaran ini perlu merancang, agar proses pembelajaran berjalan
lancar, dan mencapai hasil optimal. Ada empat hal harus dipertimbangkan
dalam menyusun rancangan pembelajaran, yakni: persiapan, pelaksanaan, dan
penilaian. Apabila ketiga hal ini sudah terlaksana, maka satu tambahan yang
harus

dipertimbangkan

12).Kompetensi

guru

agen
dapat

pembelajaran
dimaknai

adalah

sebagai

melakukan

kebulatan

refleksi.

pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung
jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran. 13).Calon guru
Bahasa Indonesia di jenjang pendidikan SMA. 1.Mengembangkan kepribadian 2.
Menguasai landasan kependidikan 3. Menguasai bahan pengajaran 4. Menilai
hasil dan proses belajar- mengajar yang telah dilaksanakan 5. Berinteraksi
dengan

sejawat

dan

masyaraka

14).Sertifikasi

guru

merupakan

upaya

peningkatan mutu guru yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan guru.


Sertifikat pendidikan adalah sertifikat yang diberikan kepada guru yang telah
memenuhi standar profesional guru. Dalam dunia pendidikan sertifikasi guru
sangat penting, karena guru benar-benar diseleksi dengan beberapa kompetensi
yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Guru yang
lulus sertifikasi merupakan guru yang sudah teruji kemampuannya dan
profesionalnya dalam dunia pendidikan. 15).Jurusan Bhs.Indonesia, jenjang SMP.
Sebagai guru professional maka guru tersebut harus mempunyai soft skill antara
lain soft skill membuka dan menutup pelajaran, soft skill memotivasi siswa
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, soft skill pemikiran siswa agar agar
siswa berpikir kritis. Karena guru professional merupakan guru yang mempunyai
keahlian tinggi daripada guru yang belum professional maka guru harus
meningkatkan kualitas soft skillnya melalui diklat-diklat pendidikan.

contoh soal determinan dan invers



Assalamu'alaikum teman teman semua ....
apa kabar nya ?
semoga sehat wal afiat semua ....amiiiin...
untuk postingan kali ini , saya akan membagikan beberapa soal tentang determinan dan invers .
silahkan disimak ya...
1. Determinan
Rumus umum determinan ordo 2x2 ditunjukkan sebagai berikut .

untuk matriks ber ordo 3x3, rumusnya ditunjukkan sebagai berikut :

untuk memahami contoh soalnya , silahkan pelajari contoh determinan nya dibawah ini .
contoh 1,

2.Invers
Invers merupakan kebalikan dari suatu matriks . contoh soalnya ditunjukkan sebagai berikut :

3. Aplikasi determinan dan invers


matriks dapat digunakan untuk memecahkan solusi sistem persamaan linier . untuk lebih jelasnya ,
simak contoh berikut ini.

Jawabannya,,

untuk contoh soal lainnya , silahkan simak contoh soal dan pembahasan berikut ini

Anda mungkin juga menyukai