Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN MAGANG

PADA
BAGIAN PENDAPATAN DEPARTEMENT FINANCE
PT. JASA MARGA (PERSERO) CABANG JAKARTA TANGERANG

DISUSUN OLEH:
JUNDI ABDUL KHOIR
NIM S. 1216143

PROGRAM STUDI AKUNTANSI ISLAM


SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA
BOGOR
2015 / 1436 H

LAPORAN MAGANG
PADA
BAGIAN PENDAPATAN DEPARTEMENT FINANCE
PT. JASA MARGA (PERSERO) CABANG JAKARTA TANGERANG

Disusun untuk Melengkapi Persyaratan Kelulusan pada Program Studi


Akuntansi Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia Bogor

JUNDI ABDUL KHOIR


NIM: S. 12.16.143

PROGRAM STUDI AKUNTANSI ISLAM


SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA
BOGOR
2015 / 1436 H

PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN MAGANG

Dengan ini saya menyatakan Laporan Magang pada Bagian Pendapatan


Depatement Finance PT. Jasa Marga (persero) cabang Jakarta Tangerang
beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan
ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian
ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau
ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bogor, 28 Agustus 2015


Yang membuat pernyataan,

Jundi Abdul Khoir


S.1216.143

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING
Laporan Magang pada Bagian Pendapatan Departement Finance PT. Jasa
Marga (persero) cabang Jakarta Tangerang yang disusun oleh:
Nama : Jundi Abdul Khoir
NIM

: S.1216.143

telah disetujui oleh pembimbing eksternal tsebagai salah satu syarat kelulusan
pada Program Studi Akuntansi Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI)
Tazkia Bogor.

Bogor, 28 Agustus 2015


Pembimbing,

Taufik Hidayat

iii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI


TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika STEI Tazkia, saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama

: Jundi Abdul Khoir

NIM

: S. 1216.143

Program Studi : Akuntansi Islam


Jenis Karya

: Laporan Magang

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


STEI TazkiaHak Bebas Royalti Noneklusif (Non Exclusive Royalty-Free Right)
atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Laporan Magang pada Bagian Pendapatan Departement Finance PT. Jasa
Marga (persero) cabang Jakarta Tangerang beserta perangkat yang ada (jika
diperlukan). Dengan hak bebas Royalti Noneklusif ini STEI Tazkia berhak
menyimpan, mengalih media atau format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan
data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di

: Bogor

Pada Tanggal

: 28 Agustus 2015

Yang menyatakan

(Jundi Abdul Khoir)

iv

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam atas limpahan nikmat rahmat
dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan
magang yang berjudul LAPORAN MAGANG PADA BAGIAN PENDAPATAN
DEPARTEMENT FINANCE PT. JASA MARGA (PERSERO) CABANG
JAKARTA TANGERANG ini dengan lancar dan tepat pada waktunya. Shalawat
serta salam tidak lupa kita curahkan kepada junjungan alam Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kekafiran menuju zaman
ke Islaman seperti yang kita rasakan sekarang ini. Di dalam melaksanakan
kegiatan magang, penulis menyadari banyak kendala namun berkat bimbingan,
pengarahan, saran dan berkah Allah sehingga kendala-kendala tersebut dapat di
atasi. Tanpa adanya bimbingan dan petunjuk dari pihak-pihak yang terkait,
laporan magang ini tidak mungkin dapat terealisasi.
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Terimakasih khususnya
kepada:
1. Allah SWT yang telah dan selau memberikan rahmat, nikmat kesehatan dan
karuniaNya yang tidak terkira dan hanya dengan izin-Nya lah laporan magang
ini akhirnya dapat terwujud.
2. Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang selalu memberikan penceraha
terhadap umatnya yang tidak tahu jalan.
3. Jumadi (ayah) yang selalu setiap pagi panasin motor dan mengisi bensin supaya
anaknya tinggal berangkat ke kantor dan setiap sore menunggu putrinya pulang
untuk mengadakan diskusi kecil tentang kegiatan magang setiap harinya.
4. Ida Sunarti (ibu) yang tiada hentinya mengingatkan untuk selalu semangat
menjalani kegiatan sehari- hari di tempat magang serta yang selalu menyiapkan
bekal makan siang supaya putrinya tidak merasa kelelahan mencari makan
siang di jam istirahat.
5. Adik (Aris dan Amelia) dan seluruh keluarga yang tak henti-hentinya
mendoakan keberhasilan dan kesuksesan penulis.

6. Ibu Siti Khomsatun S.E.I,M.Ak selaku dosen wali sekaligus pembimbing


magang yang selalu membimbing dan memotivasi dengan penuh kesabaran
ketekunan dan ketulusan sehingga terwujudnya laporan magang ini.
7. Ibu Maryanah sebagai manager Tax and Accounting yang telah menyambut
dengan hangat dan memberikan izin untuk ikut terlibat dalam menyelesaikan
pekerjaan-pekerjaan kantor serta memberikan banyak ilmu terkait akuntansi
serta kasus kasus baru.
8. Pak Taufiq sebagai bagian pendapatan yang selalu memberikan bimbingan an
arahan tentang pencatatan pendapatan, pengarsipan dan pekerjaan bagian
pendapatan lainnya serta diizinkan untuk terlibat didalamnya.
9. Pak Sudrajat, Pak Heri, dan Pak Syahdun yang selalu ceria nan penuh jiwa
humoris yang selalu memberikan arahan dan bimbingan terkait tugas-tugas
yang akan dilakukan serta dengan sabar menjawab pertanyan-pertanyaan yang
penulis ajukan dan yang selalu mengisi kekosongan waktu dengan lelucon yang
tiada hentinya membuat tertawa.
10. Ibu Wiwik, Ibu Lidya, Ibu Indah, Ibu Iin, Ibu Yani, dan Ibu Yana serta staffstaff PT. Jasa Marga (persero) cabang Jakarta Tangerang lainnya yang telah
memberikan dukungan baik keilmuan dan moral selama penulis melaksanakan
kegiatan magang.
11. Riski dan adik adik SMK yang juga magang di PT.Jasa Marga (persero)
cabang Jakarta Tangerang yang selalu mengisi kekosongan di waktu istirahat
dengan curhat bersama.
12. Teman-teman seiman dan seperjuangan STEI TAZKIA yang selalu
memberikan dan menularkan semangat ilmu dan keimanan serta informasi dan
mendoakan kelancaran setiap kegiatan selama program magang dilaksanakan.
13. Bagi pihak-pihak yang tidak disebutkan namanya, tanpa megurangi rasa
hormat dan sayang penulis mengucapkan terimaksih atas doa dan dukungan
yang di berikan. Semoga ilmu yang tertuang dalam laporan magang ini menjadi
berkah dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan sehingga
penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempuranaan laporan magang ini.

vi

DAFTAR ISI
PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN MAGANG............................................ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING..........................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...............................iv
KATA PENGANTAR...............................................................................................v
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...............................................................................................3
1.2 Tujuan.............................................................................................................5
1.3 Manfaat Magang.............................................................................................5
1.4 Waktu dan Tempat..........................................................................................6
1.5 Sistematika Penulisan.....................................................................................6
GAMBARAN UMUM PT. JASA MARGA (PERSERO) CABANG
TANGERANG.........................................................................................................8
2.1 Sejarah PT. Jasa Marga (Persero)...................................................................8
2.2 Periode Pengembangan PT. Jasa Marga (persero).........................................9
2.3 Visi dan Misi Perusahaan.............................................................................11
2.4 Makna Logo PT. Jasa Marga........................................................................11
2.5 Struktur Organisasi dan Deskripsinya..........................................................12
2.5.1 Struktur Perusahaan PT. Jasa Marga (persero) cabang Jakarta
Tangerang.......................................................................................................13
2.5.2 Departemen PT. Jasa Marga (persero) cabang Jakarta Tangerang......13
2.5.3 Uraian tugas per departemen.................................................................13
TINJAUAN PADA BAGIAN PENDAPATAN.....................................................20
3.1 Deskripsi bagian Pendapatan........................................................................20
3.2 Job Description.............................................................................................21
KEGIATAN DAN PEMBAHASAN......................................................................22
4.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan...................................................................22
4.2 Pendelegasian Tugas pada Bagian Pendapatan............................................22
4.2.1 Proses Pencatatan Pendapatan...............................................................26
4.3 Temuan Masalah dan Pemecahannya...........................................................29

4.3.1 Temuan Masalah....................................................................................29


4.3.2 Pemecahannya.......................................................................................29
PENUTUP..............................................................................................................31
5.1 Kesimpulan...................................................................................................31
5.2 Saran.............................................................................................................31

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap umat manusia membutuhkan ilmu pengetahuan untuk bertahan
hidup, baik itu ilmu pengetahuan sains, ilmu sosial, ilmu perencanaan dan banyak
ilmu lainnya yang mana nantinya digunakan manusia tersebut untuk bertahan
hidup. Agar pembelajaran manusia dapat dilakukan secara sistematis, terarah, dan
melalui langkah yang tepat maka terbentuklah suatu instansi pendidikan dari
jenjang paling rendah hingga jenjang paling tinggi yaitu univeritas ataupun yang
setingkat dengan itu. Dalam kegiatannya sebagai tingkat pendidikan tertinggi
maka universitas dapat pula disebut sebagai gerbang kehidupan berikutnya yang
mana semua keilmuan yang telah didapat sebelumnya akan diolah sedemikian
rupa sesua visi dan misi universitas akan menjadi apa lulusan dari universitas
tersebut nantinya. Kemudian keilmuan tersebut akanmelalui tahapan pembelajaran
yang tidak berbasis teori, akan tetapi pembelajaran melalui pengalaman
pengalaman kerja yang dilalui dalam proses kegiatan magang kampus.
Tempat dimana nantinya mahasiswa akan ditempatkan dalam proses
magang sebelum merasakan tempat itu secara langsung adalah dunia kerja.
Tempat ini adalah tempat dimana dinamisasi akan perkembangannya amat sangat
terasa yang mana apabila seorang atau suatu perusahaan gagal mengikuti
perkembangan tersebut maka akan berakibat fatal bagi kelangsungan hidup yang
bersangkutan baik berupa stagnansi kehidupan hingga kemunduran. Ditempat ini
lah juga pembuktian sejauh mana mahasiswa telah belajar dan bagaimana daya
saingnya berhadapan dengan sesama mahasiswa lainnya ataupun yang lebih
berpengalaman yang mana semakin matang maka semakin kuat seorang
mahasiswa dalam berusaha.
Jalan tol saat ini merupakan salah satu aspek perekonomian yang penting
bagi Indonesia. Bagi pengusaha sendiri, dengan adanya fasilitas jalan tol ini dapat
mempercepat arus distribusi barang dari produsen ke konsumen yang mana sangat
membantu dalam perkembangan ekonomi masyarakat secara umumnya. Selain
bagi swasta, fasilitas jalan tol sendiri sangat membantu bagi pemerintah baik
secara apek financial, bantuan kemasyarakatan, logsitik, militer, dan berbagai

aspek kenegaraan lainnya. Secara financial negara jalan tol yang dikelola oleh PT.
Jasa Marga (persero) dikenal sebagai BUMN yang menggiurkan yang mana
jarang bahkan hampir tidak pernah merugi. Pendapatan dari jalan tol tentunya
sangat berguna bagi pembangunan di Indonesia. Biaya tol yang dibebankan pun
nantinya juga akan kembali kepada pengguna baik dimasukkan ke pendapatan
negara maupun ke dalam pengembangan jalan tol itu sendiri. Kemudian secara
aspek lainnya sama dengan swasta, jalan tol akan memudahkan distribusi barang
sehingga perputaran ekonomi akan berputar lebih cepat yang akan mendorong
perbaikan kesejahteraan negara.
Oleh karena itu tentunya jalan tol yang dikelola oleh PT. Jasa Marga
(persero) sangat fokus pada factor pelayanan baik itu pada kualitas jalan yang
digunakan, factor kemacetan, hingga pelayanan pada gardu tol. Oleh sebebnya
perbaikan akan jalan jalan bermasalah akan dikerjakan scepatnya agar tidak
menjadi suatu halangan ataupun mengurangi peran jalan tol sebagai salah satu
factor pendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu pembangunan jalur jalur
baru pun terus dilakukan untuk mengikuti perkembangan ekonomi yang serba
cepat dan membutuhkan sesuatu yang cepat dan bisa mempercepat dan juga dapat
memudahkan masyarakat untuk menjangkau suatu tempat.
Kegiatan magang sendiri menjadi suatu kegiatan wajib bagi mahasiswa
tingkat tiga di STEI Tazkia dikarenakan menjadi syarat wajib untuk mengikuti
siding skripsi yang merupakan syarat kelulusan.Di Indonesia sendiri program
pada universitas sangat dianjurkan meski dengan system dan cara yang berbeda
beda karena diharapkan dengan ini mahasiswa tahu apa yang akan dihadapinya
nanti di dunia kerja sehingga dapat mempersiapkan kematangan dan
keprofesionalannya dalam menghadapi dunia kerja. Dalam undang-undang no 13
tahun 2013 tentang ketenagakerjaan pasal 21-30 dan peraturan menteri tenaga
kerja dan transmigrasi no per 22/Men/IX/2009 di jelaskan pengertian
pemagangan yaitu diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang
diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan
bekerja secara langsung di baah bimbingan dan pengawasan instruktur atau
pekerja/buruh yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau
jasa di perusahaan dalam ragka menguasai keterampilan atau keahlian
tertentu(pasal 1 angka 11 undang-undang ketenagakerjaan)
4

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan magang


digunakan oleh mahasiswa sebagai salah satu jenjang pendidikan yang mana
digunakan untuk mengaplikasikan semua keilmuan yang didapat selama dibangku
kuliah dan sebagai pelajaran tambahan akan dunia kerja yang tidakdidapatkan
dibangku kuliah. Ilmu magang sendiri nantinya dapat menjadi bekal dalam dunia
kerja dan menjadi tambahan wawasan dan keterampilan setelah lulus kuliah nanti
untuk dipraktikan dalam dunia kerja.
1.2 Tujuan
Secara umum, program magang bertujuan memberikan pengalaman
praktis kerja di perusahaan/instansi dengan cara mengikuti kegiatan sehari-hari.
Program praktek kerja lapangan (magang) ini memiliki beberapa tujuan:
1. Sebagai sarana aplikasi ilmu yang di berikan di bangku kuliah ke dalam dunia
kerja
2. Sebagai sarana pembentukan sikap dan pemikiran sebagai pekerja serta
memotivasi mahasiswa untuk berminat menjadi calon calon wirausaha atau
karyawan perusahaan/instansi.
1.3 Manfaat Magang
Program praktik kerja lapangan (magang) yang dilakukan di PT. Jasa
Marga (persero) cabang Jakara Tangerang selama dua bulan ini memberikan
banyak manfaat:
1. Bagi Mahasiswa
a. Menambah pengalaman sebagai bekal untuk bekerja setelah selesai kuliah
b. Dapat memahami ruang lingkup dunia kerja bagian keuangan
c. Mengetahui sejauh mana internal kontrol yang diterapkan oleh PT. Jasa
Marga (persero) cabang Tangerang
d. Menambah teman beserta kolega-kolega yang banyak memberikan inspirasi
2. Bagi PT. Jasa Marga (persero) cabang Tangerang
a. Sebagai ajang sosialisasi kepada mahasiswa bagaimana dunia kerja
b. Meringankan kerja para pegawai yang biasanya selesai selama tiga hari
dapat terselesaikan selama satu hari. Dapat mengetahuan keprofesionalan
dari calon-calon tenaga kerja

c. Menjalin kerjasama antar perusahaan dengan universitas


3. Bagi Universitas dan Fakultas
a. Sebagai bahan pertimbangan kurikulum dengan klasifikasi tenaga kerja yang
dibutuhkan perusahaan saat ini
b. Menjalin kerjasama dengan perusahaan/instansi tempat magang mahasiswa
1.4 Waktu dan Tempat
Program praktik kerja lapangan (magang) ini dilaksanakan oleh
mahasiswa program akuntansi islam STEI TAZKIA Bogor yang berlangsung
pada:
Waktu

: 6 Juli 29 Agustus 2015

Tempat

: PT. Jasa Marga (persero) cabang Tangerang

Alamat

: Plaza Tol Tangerang, Jln. Raya Serpong, Tangerang, Banten 15001


Jawa Barat

Telpon

: +62-2- 5575-3904/6237

Fax

: +62-21-5575-4029

1.5 Sistematika Penulisan


Laporan praktik kerja lapangan atau magang ini disusun dengan penyajian
sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
BAB ini merupakan bagian awal dari laporan magang yang menguraikan tentang
latar belakang melakukan magang, tujuan dilakukannya magang, manfaat magang
itu sendiri baik bagi mahasiswa, universitas maupun bagi perusahaan tempat
magang serta sistematika penulisan laporan magang.
BAB II: GAMBARAN UMUM PT. JASA MARGA (PERSERO) CABANG
JAKARTA TANGERANG
Bab ini merupakan bagian kedua dari laporan magang yang terdiri dari sejarah
berdirinya perusahaan, visi dan misi perusahaan serta struktur organisasi
perusahaan
BAB III: TINJAUAN PADA SEKSI PENDAPATAN
Bab ini berisi deskripsi struktur organisasi dan bagian atau divisi yang menjadi
tempat magang dan job description
6

BAB IV: KEGIATAN DAN PEMBAHASAN


Bab ini berisikan kegiatan yang dilakukan selama program magang serta analisis
perbandingan antara job description dengan praktiknya.
BAB V: PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan hasil magang dan saran-saran bagi perusahaan sebagai
implikasi dari kegiatan magang.

BAB II

GAMBARAN UMUM PT. JASA MARGA (PERSERO) CABANG


TANGERANG

2.1 Sejarah PT. Jasa Marga (Persero)


Untuk mendukung gerak pertumbuhan ekonomi, Indonesia membutuhkan
jaringan jalan yang handal. Melalui Peraturan Pemerintah No. 04 Tahun 1978,
pada tanggal 01 Maret 1978 Pemerintah mendirikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Tugas utama Jasa Marga adalah merencanakan, membangun, mengoperasikan dan
memelihara jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat berfungsi
sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih tinggi daripada
jalan umum bukan tol.
Pada awal berdirinya, Perseroan berperan tidak hanya sebagai operator
tetapi memikul tanggung jawab sebagai otoritas jalan tol di Indonesia. Hingga
tahun 1987 Jasa Marga adalah satu-satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia
yang pengembangannya dibiayai Pemerintah dengan dana berasal dari pinjaman
luar negeri serta penerbitan obligasi Jasa Marga dan sebagai jalan tol pertama di
Indonesia yang dioperasikan oleh Perseroan, Jalan Tol Jagorawi (Jakarta-BogorCiawi) merupakan tonggak sejarah bagi perkembangan industri jalan tol di Tanah
Air yang mulai dioperasikan sejak tahun 1978.
Pada akhir dasawarsa tahun 80-an Pemerintah Indonesia mulai
mengikutsertakan pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan jalan tol
melalui mekanisme Build, Operate and Transfer (BOT). Pada dasawarsa tahun
1990-an Perseroan lebih berperan sebagai lembaga otoritas yang memfasilitasi
investor-investor swasta yang sebagian besar ternyata gagal mewujudkan
proyeknya. Beberapa jalan tol yang diambil alih Perseroan antara lain adalah
JORR dan Cipularang.
Dengan terbitnya Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan yang
menggantikan Undang Undang No. 13 tahun 1980 serta terbitnya Peraturan
Pemerintah No. 15 yang mengatur lebih spesifik tentang jalan tol terjadi
perubahan mekanisme bisnis jalan tol diantaranya adalah dibentuknya Badan
Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai regulator industri jalan tol di Indonesia, serta
penetapan tarif tol oleh Menteri Pekerjaan Umum dengan penyesuaian setiap dua
8

tahun. Dengan demikian peran otorisator dikembalikan dari Perseroan kepada


Pemerintah. Sebagai konsekuensinya, Perseroan menjalankan fungsi sepenuhnya
sebagai sebuah perusahaan pengembang dan operator jalan tol yang akan
mendapatkan ijin penyelenggaraan tol dari Pemerintah.
Toll Jakarta Tangerang sendiri merupakanjalan tol yang dioperasikan oleh
Cabang Jakarta - Tangerang ini mulai beroperasi pada 1984 dan memiliki panjang
33 kilometer. Jalan Tol ini menghubungkan Jalan Tol Dalam Kota Jakarta Dengan
Jalan Tol Tangerang-Merak yang dioperasikan oleh PT Marga Mandala Sakti.
Jalan Tol ini juga memberikan sumbangan terhadap perkembangan
pembangunan di wilayah Tangerang, yang merupakan wilayah satelit dari Jakarta.
Jalan tol ini membantu mengembangkan daerah pemukiman serta wilayah
industri, selain tetap menjadi jalur nadi antara jalur Sumatera dan Jawa. Saat ini
Jalan Tol Jakarta Tangerang telah terhubung dengan JORR W1 yang menuju ke
Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo.
2.2 Periode Pengembangan PT. Jasa Marga (persero)
PERIODE 1
1978
1978
1979
1981
1981
1982
1982
1984
1983
1985
1986
1986

Jasa Marga didirikan sebagai operator jalan tol


Jagorawi (Jakarta Bogor Ciawi)
Jembatan Tol Rajamandala dioperasikan, dikembalikan 2003
Jembatan Tol Tallo Lama diperasikan, diserahkan ke PT. Bosowa Maraga
Nusantara 1995
Jembatan Tol Wonokromo dioperasikan, dikembalikan 1986
Jembatan Tol Kapuas dioperasikan, dikembalikan 1991
Jembatan Tol Mojokerto dioperasikan, dikembalikan 2003
Jalan Tol Jakarta Tangerang dioperasikan
Jalan Tol Semarang Seksi A dioperasikan
Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo dioperasikan
Jalan Tol Belawan Medan Tanjung Morawa dioperasikan
Jalan Tol Surabaya Gempol Mojokerto dioperasikan

PERIODE II
1987
1987
1988
1989
1991
1995
1996

Jalan Tol dalam kota ruas Cawang Semanggi dioperasikan


Jalan Tol Semarang Seksi B (Jatingaleh Krapyak) dioperasikan
Jalan Tol Jakarta Cikampek dioperasikan
Jalan Tol dalam kota ruas Semanggi Grogol
Jalan Tol Padalarang Cileunyi dioperasikan
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta ruas Pondok Pinang Lenteng Agung
dioperasikan (PT. Marga Nurindo Bhakti)

Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta ruas Pondok Pinang-Lenteng Agung


dioperasikan (oleh PT Marga Nurindo Bhakti)
9

1998
1998
1999
2003
2003

Jalan Tol Palimanan Kanci dioperasikan


Jalan Tol Semarang Seksi C (Jangli Kaligawe) dioperasikan
Jalan Tol Serpong Ulujami (Serpong Bintaro Viaduct) dioperasikan

Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta dioperasikan oleh PT Jalan tol Lingkar luar
Jakarta
Jalan Tol Cipularang Tahap I (Padalarang bypass dan Dawuan-Sadang)
dioperasikan
PERIODE III

2005
2006
2006
2007
2007
2008
2009
2011
2011

Jalan Tol Cipularang Tahap II (Sadang Padalarang Utara) Dioperasikan


Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (seksi Taman Mini-Jati Asih) dioperasikan)
Jalan Tol Surabaya gempol operasi, Porong Gempol tertutup lumpur
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Rorotan Ulujami) dioperasikan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk menjadi perusahaan terbuka melalui IPO (initial
Public Offering) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia
Jalan Tol Bogor Ring Road dioperasikan oleh PT Marga Sarana Jabar, anak
perusahaan Jasa Marga
Jembatan Tol Suramadu dioperasikan oleh Jasa Marga cabang Surabaya-Gempol
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IA, dioperasikan oleh PT Marga Nujyasumo
Agung, anak perusahaan Jasa Marga
Jalan Tol Semarang-Solo Tahap I, Ruas Semarang-Ungaran, dioperasikan oleh PT
Trans Marga Jateng, anak perusahaan Jasa Marga

2.3 Visi dan Misi Perusahaan


Visi
2017: Menjadi perusahaan pengembang dan operator jalan tol terkemuka
di Indonesia.
2022: Menjadi salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia
Misi
1. Mewujudkan percepatan pembangunan jalan tol
2. Menyediakan jalan tol yang efisien dan andal
3. Meningkatkan kelancaran barang dan jasa
Tata Nilai
Jujur: Jasa Marga dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu jujur, adil,
transparan dan bebas dari benturan kepentingan.

10

Sigap: Jasa Marga sigap melayani pelanggan dan pemangku kepentingan


lainnya dengan bertindak peduli dan proaktif serta tetap mengedepankan
kehati hatian.
Mumpuni: Jasa Marga

mumpuni dalam bekerja atas dasar kompetensi,

konsistensi dan inovatif.


Respek: Jasa Marga respek terhadap semua pemangku kepentingan dalam
bersinergi mencapai prestasi.
2.4 Makna Logo PT. Jasa Marga
Logo suatu instansi baik swasta ataupun pemerintahan tentunya memiliki
makna tersendiri bagi instansi tersebut. Logo tersebut menggambarkan seperti apa
instansi tersebut yang digambarkan dalam bentuk gambar. Begitu juga dengan PT.
Jasa Marga (persero) cabang Jakarta Tangerang yang menginduk ke PT. Jasa
Marga pusat tentunya memiliki makna tersendiri yang telah dipertimbangkan dan
di design secara matang matang.

Keterangan:
a. Logo ditampilkan dalam bentuk rounded/bola dengan efek 3D dan image yang
ingin dicapai lebih modern, simple, efisien dan efektif, berorientasi pada
teknologi baru dan menjawab tantangan persaingan industri global.
b. Bentuk dasar logo baru Jasa Marga diambil dari Icon logo lama Jasa Marga
yang sudah sangat dikenal yang berbentuk Huruf J dan juga merupakan
simbol simpang susun Jalan Tol, diolah dan ditampilkan menjadi lebih modern
dan elegan
c. Indonesian Highway Corp adalah kependekan dari Indonesian Highway
Corporatama, sesuai dengan Anggaran Dasar perusahaan.

11

d. Nama Perusahaan ditulis dengan font yang memiliki sudut dan kelengkungan
yang fleksibel, mencerminkan perusahaan yang selalu beradaptasi dengan
perkembangan zaman.
e. Warna logo tetap menggunakan warna dasar korporasi yaitu Biru dan Kuning,
yang mencerminkan konsistensi dan kesinambungan.
2.5 Struktur Organisasi dan Deskripsinya

2.5.1 Struktur Perusahaan PT. Jasa Marga (persero) cabang Jakarta


Tangerang
Struktur

Organisasi

diperlukan

disetiap

perusahaan

agar

dapat

diketahuinya bentuk hubungan kerja antar satu sama lain setiap orang akan tetap
tetap mengutamakan kerjasama dalam setiap sistem pekerjaannya. Dalam sturktur
organisasi cabang PT. Jasa Marga (persero) terdapat dua jenis cabang yaitu tipe A
dan tipe B yang mana yang membedakan adalah banyak sedikitnya gerbang yang
dibawah otoritasnya. PT. Jasa Marga (persero) cabang Jakarta Tangerang sendiri
termasuk dalam bagian terminal tipe A karena banyaknya jumlah gerbang yang
dibawahinya. PT. Jasa Marga (persero) cabang Jakarta Tangerang dikepalai oleh

12

seorrang Branch General Mananger yang membawahi langsung para Deputy


General Manager ari setiap departemennya.
2.5.2 Departemen PT. Jasa Marga (persero) cabang Jakarta Tangerang
PT. Jasa Marga (persero) cabang Jakarta Tangerang yang dalam hal ini
sebagai cabang tipe A membawahi 6 departemen yang dimana setiap departemen
membawahi beberapa seksi. Adapun departmen yang ada meliputi:
1.
2.
3.
4.
5.

Toll Collector Management


Trafic Management
Maintenance Planning and Administration
Human Resource and General Affair
Finance

2.5.3 Uraian tugas per departemen


Secara umum tugas tugas yang dijalankan oleh department department
dan manager masing masing pada cabang type A adalah sebagai berikut:
1. Branch General Manager
Sebagai dari kepala cabang type A, Branch General Manager bertujuan
merencanakan, memimpin, memonitor dan mengarahkan segala kegiatan yang
berhubungan dengan jalan tol meliputi dari pelayanan lalu lintas, pengumpul
tol hingga pengembangan. Seorang branch mananger juga bertugas melakukan
peningkatan terhadap jalan, jembatan, bangunan pelengkap serta mengelola
aset perusahaan dan kegiatan penunjang meliputi SDM hingga bina
lingkungan. Hubungan baik dengan lembaga pemerintah, masyarakat sekitar
serta membuat Standar Pelayanan Minimal untuk bias dicapai adalah juga
merupakan tanggung jawab Branch General Manager.
2. Deputy General Manager Toll Collector Management
Departement

ini

berfungsi

untuk

mengarahkan,

mengendalikan

dan

mengawasi operasional manajemen pengumpulan tol termasuk pelayanan


transaksi dan sarana elektronik agar pelayanan transaksi tol terhadap pengguna
jalan berjalan lancar dan seluruh pendapatan tol diterima oleh perusahaan.
Terdiri dari beberapa jabatan fungsional yaitu:
a. Electric Facility Manager

13

Melaksanakan kegiatan pemenuhan dan pendayagunaan serta pemeliharaan


sarana dan prasarana di Gardu tol dan long booth serta sarana elektronik di
Gerbang Tol, untuk kegiatan operasional pengumpulan tol, dengan
memperhatikan kehandalan fasilitas dan peralatan transaksi agar aktivitas
berjalan dengan baik.
b. Toll Collection Control Manager
Melaksanakan kegiatan pengawasan dan evaluasi terhadap transakasi
pengumpulan tol dengan memperhatikan SOP dan system operasional
pengumpulan tol yang berlaku, tuntutan pelayanan, potensi pendapatan tol,
penggunaan fasilitas pelayanan transaksi agar seluruh pendapatan tol yang
menjadi hak perusahaan dapat diterima seluruhnya oleh perusahaan.
c. Kepala Gerbang Tol
Melaksanakan Kegiatan pengaturan dan pengendalian pelayanan
operasional tol, jadwal tugas, kesiapan beroperasinya gardu tol dan sarana
elektronik dengan memperhatikan SOP yang berlaku agar terlaksananya
transaksi optimal kesemua pengguna told an semua pendapatan diterima
seluruhnya oleh perusahaan.
d. Kepala Shift Pengumpul Tol
Melaksanakan kegiatan pengaturan dan pengawasan pelaksanaan transaksi
pengumpulan tol serta penanganan keluhan dari pengguna tol yang sesuai
SOP berlaku selama jadwal tugasnya agar transaksi berjalan lancar dan
seluruh pendapatan diterima oleh perusahaan.
3. Deputy General Manager Traffic Management
Mengendalikan, mengarahkan dan mengawasi kegiatan pelayanan hingga
pengendalian lalu lintas seluruh wilayah operasional jalan tol, menyusun
usulan SOP rekayasa teknik kelalulintasan dalam rangka mengatasi gangguan
jalan, pegaturan lalu lintas serta pengelolaan dan pengamanan fisik aset
perushaan dan aset milik Negara termasuk tanah kelola agar tercipta
kenyamanan dan berlalu lintas dan aset terjamin keamanannya. Departemen
ini membawahi jabatan fungsional:
a. Trafic Control Manager
Melaksanakan kegiatan penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)
keamanan berlalu lintas, perambuan, dengan memperhatikan ketentuan
yangberlaku, agar tercipta kelancaran dan keamanan berlalu lintas dijalan

14

tol. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan pengembangan program lalu


lintas, meliputi: evaluasi dan pemantauan aktivitas lalulintas, dengan
menggunakan sarana, prasarana dari lalulintas, agar dapat meningkatkan
aktivitas pengaturan dan pelayanan lalu lintas.
b. Security Manager
Menyelenggarakan kegiatan pengamanan dan penertiban terhadap
gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah operasional tol, meliputi:
pengamanan dari masyarakat ke jalan tol serja aset perusahaan dan negara,
penertiban serta melakukan pengusutan terhadap keryawan yang diduga
melakukan pelanggaran terhadap peraturan agar terjaminnya kemanan dan
keteriban jalan tol dan penegakan peraturan perusahaan.
c. Trafic Service Manager
Melaksanakan penyusunan SOP sistem pelayanan lalu lintas, sistem
informasi dan komunikasi, pengaturan dan keselamatan di jalan tol
meliputi: penanganan gangguan, kecelakaan, penderekan, kendaraan
medis, serta bebrabgai bentuk pelayanan lainnya dengan memperhatikan
SOP agar tercipta kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan berkendara.
d. Traffic Service Supervisor
Melaksanakan kegiatan pengawasan pelaksanaan pelayanan jala tol,
meliputi kelancaran, keamanan, serta gangguan berdasar SOP agar tercipta
kenyaman dan keamanan di jalan tol.
4.

Deputy General Manager Maintenance Planning and Administration.


Departemen Perencanaan dan Administrasi berfungsi merencanakan,
mengarahkan dan mengevaluasi program pengelolaan dan admin teknik yang
meliputi kegiatan inspeksi, penyusunan dan pengendalian program kerja dan
anggaran serta evaluasi laporan pelaksanaan pemeliharaan dan peningkatan
bagian jalan tol dengan menggunakan sumber daya sesuai standar pelayanan
minimal agar bagian jalan tol dan sarana penunjang memenuhi standar
pengamanan jalan tol. Departement ini membawahi jabatan fungsional:
a. Maintenance Planning Manager
Memonitor dan mengevaluasi pengelolaan data dan program meliputi
inspeksi, penyusunan program kerja dan anggaran, serta pelaporan
pemeliharaan dan peningkatan bagian nagian jalan tol beserta
penunjangnya dengan memperhatikan program rutin dan non rutin serta

15

skala prioritas agar bagian jalan told an penunjan gsesuai ketentuan yang
dipersyaratkan.
b. Maintenance Administration Manager
Memonito dan mengevaluasi pengelolaan administrasi teknik, yang
meliputi dokumen pengadaan dan laporan kontraktor dan konsultan
supervise, perubahan pekerjaan tambah/ kurang. Dokumen pemeliharaan
dan peningkatan bagian jalan tol dan sarana penunjang agar sesuai target
dan spesifikasi yang telah ditetapkan serta terpeliharanya administrasi
dokumen pemeliharaan.
c. Maintenance Service Execution Manager
Mengarahkan, mengendalikan dan mengavluasi pelaksanaan pemeliharaan
dan peningkatan bagian jalan tol dan sarana penunjang untuk memastikan
memenuhi standard pelayanan minimal jalan tol. Dibawahnya terdapat
jabatan functional:
- Routine Maintenance Manager
Melakukan monitoring, review dan pengendalian pemeliharaan yang
bersifat rutin terhadap bagian bagian jalan tol dan sarana penunjang
-

agar memenuhi standar.


Non Routine Maintenance Manager
Melakukan monitoring, review dan pengendalian pemeliharaan yang
bersifat rutin terhadap bagian bagian jalan tol dan sarana penunjang
agar memenuhi standar.

5. Deputy General Manager Human Resource and General Affair


Merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan pengelolaan SDM,
ketatausahaan,

perawatan

sarana/prasarana

kerja,

pengadaan

barang,

administrasi aset perusahaan dan aset Negara termasuk tanah kelola. Tugas
lainnya adalah pengembangan usaha, kemitraa bina lingkungan di kantor
cabang untuk memastikan seluruh proses berjalan lancarm efektif, dan efisien
serta mampu mendukung semua kelancaran operasional cabang secara
keseluruhan. Departemen ini membawahi beberapa jabatan fungsional yaitu:
a. Human Resource Manager.
Melakukan perencanaan, monitoring dan evaluasi pengelolaan SDM yang
meliputi

rekrutmen

dan

seleksi,

pembayaran

kompensasi

dan

kesejahteraan karyawan, pelatihan, pengendalian mutu hingga hubungan


industrial dan manajemen kerja agar dapat dipastikan mendapat dukungan

16

perangkat SDM yang sesusai kebutuhan dan mampu mendukung


operasional perusahaan.
b. General Affair Manager
Melakukan perencaan, monitor dan mengevaluasi pengelolaan subbagian
umum, yang meliputi kerumahtanggan, tata persuratan dan dokumen,
sarana prasarana fasilitas kerja, ATK, kebersihan dan keindahan
lingkungan, hingga CSR untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar,
rapid an kebutuhan user terpenuhi sesusai spesifikasi yang disyaratkan
c. Logistic Mananger
Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan logistik berupa pengadaan
barang, pengelolaan dokumen serta proses penerimaan, penyimpanan dan
pendistribusian barang. Barang yang dikelola juga berupa aset perusahaan
dan aset milik Negara dan memastikan kesemuana berjalan lancar, akurat
dan tepat waktu sesuai dengan GCG yang berlaku serta mendukung
terjaminnya administrasi pengamanan aset milik perusahaan dan Negara.
d. Community Development Program Manager
CDP yang dulunya bernama PKBL (program Kemitraan Bina Lingkungan)
ini berfungsi dalam kegiatan pengembahgan usaha meliputi periklanan,
pemanfaatan lahan disekitaran jalan tol, rest area, dan menganalisa
peluang bisnis yang menguntungkan dan mendukung perusaahaan dalam
mendapatkan nilai tambah dari aset yang dimililki. CDP juga berfungsi
sebagai pembinaan usaha kecil dan koperasi karyawan cabang dan
memastikan keseluruhan kegiatannya berjalan lancar dan berkembangnya
mitra binaan dan koperasi.
6. Deputy General Manager Finance
Departemen keuangan bertugas untuk mengarahkan dan mengendalikan segala
aktivitas keuangan meliputi evaluasi rencana kerja dan kebutuhan anggaran.
Departement Keuangan juga melakukan kegiatan akuntansi dan perpajakan
meliputi pendapatan tol, penyusunan laporan keuangan cabang, pengkajian
dan

pembayaran

pajak,

pengendalian

dokumen

keuangan

dengan

memperhatikan tata laksana, peraturan dan tingkat kewenangan yang


ditetapkan agar operasional cabang dapat berjalan baik dan lancar sesuai

17

dengan peaturan perusahaan dan perundang undangan yang berlaku.


Departemen Keuangan memiliki jabatan fungsional yaitu:
a. Budgeting Manager
Mengoordinasi kegiatan penyusunan, evaluasi dan pengendalian serta
proses pengesahan serta pelaporan rencana kerja dan anggaran tahun
cabang serta pengelolaan dana operasi/ kera cabang, pencatatan
pendapatan tol dengan memperhatikan prosedur yang telah ditetapkan
serta usulan unit kerja, agar seluruh program kerja cabang dapat terlaksana
dengan baik.
b. Tax and Accounting Manager
Melakukan kegiatan pembukuan transaksi keuangan secara terbatas,
evaluasi dan pengawasan dokumen keuangan, pembuatan laporan
keuangan dan perhitungan pajak, validasi invoice, dengan berpedoman
pada system dan prosedur akuntansi yang berlaku sehingga semua
transaksi dapat dipertanggungjawabkan sehingga pengelolaan keuangan
cabang dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

18

BAB III
TINJAUAN PADA BAGIAN PENDAPATAN
3.1 Deskripsi bagian Pendapatan
Dalam pelaksanaan program magang pada PT. Jasa Marga (persero)
cabang Jakarta Tangerang, penulis ditempatkan pada divisi keuangan bagian
pendapatan. Adapun deskripsi kegiatan yang dilakukan selama kegiatan
permagangan adalah sebagai berikut:
Sebagai salah satu bagian dari divisi keuangan, bagian pendapatan merupakan
bagian khusus yang mencatat semua pendapatan yang terjadi di sector gerbang tol
dibawahinya.

Pendapatan pendapatan yang diakui dan dicatat oleh bagian

pendapatan meliputi pendapatan tol, Pendapatan e-tol, dan pendapatan non tol
yang meliputi iklan dan bunga. Dalam bagian ini diisi oleh 2 orang yang memiliki
tugas tugas tersendiri yang tentunya berkesinambungan satu sama lainnya.
Dalam setiap kegiatan hariannya, bagian ini melakukan pencatatan pendapatan tol
dan e-Tol mulai dari pencatatan yang dilanjutkan penginputan hingga menerbitkan
invoice dan bukti penerimaan dari dan kepada bank bersangkutan secara berkala.
Pendapatan Toll di dapat dari depertement Toll Collector Management yang
sebelumnya mengumpulkan tanda bukti hasil pendapatan tol dari gerbang
gerbang yang dibawahi oleh PT. Jasa Marga cabang Jakarta Tangerang yang
kemudian diserahkan secara berkala setiap harinya sedangkan pendapatan e-tol
diterima dari bank Mandiri yang merupakan penyedia layanan e-Tol card yang
bekerjasama dengan PT. Jasa Marga. Tugas lainnya adalah melakukan pencatatan
pendapatan iklan yang dilakukan setiap ada pengakuan pendapatan iklan baik
pencatatan diawal, penerbitan invoice, hingga penerbitan penerimaan.Sebagai
cabang dari PT. Jasa Marga pusat maka PT. Jasa Marga cabang Tangerang
berkewajiban melakukan transfer pendapatan baik itu pendapatan Tol, e-Tol dan
juga pendapatan iklan yang dilakukan tidak harus harian tapi bisa secara berkala 3
hingga 4 hari sekali. Untuk jam kerja bagian pendapatan sama dengan semua
bagian di departmen keuangan yaitu dimulai pukul 08:00 hingga pukul 17:00
dengan istirahat satu jam pada pukul 12:00 hingga pukul 13:00.
19

3.2 Job Description


Adapun job description yang dilakukan selama proses permagangan yaitu:
1. Input pendapatan tol dari tanda bukti setor hasil pendapatan tol
2. Crosscheck pendapatan dari R/C BRI dengan tanda bukti setor hasil
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

pendapatan tol
Membuat Invoice pendapatan ke BRI.
Menerima Receipt melalui ERP Oracle.
Input Pendapatan E-Toll
Membuat Invoice dan receipt ke dan dari Bank Mandiri
Pengakuan pendapatan iklan.
Input pendapatan iklan baru.
Transfer pendapatan tol, non tol, dan juga iklan ke PT. Jasa Marga Pusat

20

BAB IV
KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Program praktik kerja lapangan atau biasa disebut program magang
dilaksanakan pada tanggal 06 Juli 2015 s.d 29 Agustus 2015 bertempat di PT. Jasa
Marga (persero) cabang Jakarta Tangerang Jl. Plaza Tol Tangerang.
4.2 Pendelegasian Tugas pada Bagian Pendapatan
Program praktik kerja lapangan atau biasa disebut program magang
dilaksanakan pada tanggal 06 Juli 2015 s.d 29 Agustus 2015 bertempat di PT. Jasa
Marga (persero) cabang Jakarta Tangerang Jl. Plaza Tol Tangerang. Selama
kegiatan permagangan berlangsung penulis mengikuti peraturan dari yang
ditetapkan oleh kampus dan juga peraturan peraturan yang ditempatkan di
instansi magang dalam hal ini PT. Jasa Marga (persero) cabang Jakarta
Tangerang.
Selama kegiatan permagangan, penulis diberikan beberapa wewenang
untuk terlibat langsung dalam kegiatan bagian pendapatan dengan berbagai
tingkat kesulitan berbeda dan memerlukan ketelitian tingat tinggi. Tugas tugas
yang penulis terlibat didalamnya adalah sebagai berikut:
Hari pertama pelaksanaan kegiatan magang, penulis diberikan arahan dan
bimbingan terlebih dahulu akan apa itu bagian pendapatan, sistem kerjanya, arus
bisnis prosesnya hingga siapa saja yang bertanggung jawab pada bagian ini. Pada
hari ini pertama ini juga penulis ditugaskan untuk menyusun tanda bukti setor
hasil pendapatan tol yang diurutkan berdasar urutan gerbang tol yang dibawahi
oleh PT. Jasa Marga (persero) cabang Jakarta Tangerang meliputi gerbang tol
Kebon Jeruk hingga gerbang tol Karang Tengah.
Pada hari kedua penulis ditugaskan menginput pendapatan dari setiap
gerbang tol yang dibawahi oleh PT. Jasa Marga (persero) cabang Jakarta
Tangerang yang disetor melalui tanda bukti setor hasil pendapatan tol yang
diawasi langsung oleh pembimbing magang karena sangat membutuhkan
21

ketelitian dan fokus yang tinggi dari setiap pengetikan data data pendapatan
pada untuk menghindari kesalahan. Penulis juga ditugaskan untuk melakukan
pengecekan secara silang dengan rekening koran bank bersangkutan dalam hal ini
yang bertanggung jawab bank BRI untuk pendapatan tol tunai. Selain
bertanggung jawab akan penginputan pendapatan tol tunai bagian pendapatan juga
melakukan pengolahan pendapatan e-toll dan pendapatan non tol lainnya seperti
iklan. Pada hari berikutnya penulis dibimbing untuk menginput pendapatan e-toll
yang mana dikarenakan pendapatan e-toll menggunakan sarana IT maka tidak
diperlukan lagi penginputan secara manual, akan tetapi tinggal mengunduh pada
bank bersangkutan dalam hal ini bank Mandiri.
Bagi penulis sendiri melakukan pengecekan secara silang pendapatan tol
dengan rekening koran bank BRI cukup menghadirkan kesulitan tersendiri. Angka
angka yang banyak serta rapat cukup menguras tenaga mata sehingga sangat
dibutuhkan fokus dan konsentrasi yang tinggi yang apabila terjadi kesalahan dapat
mengakibatkan tidak balance nya antara keuangan yang dicatat bank dan yang
dicatat perusahaan. Kemudian, ada satu tugas lagi yang cukup membawa beban
tinggi bagi penulis karena menyangkut ketelitian, fokus, dan tanggung jawab yang
tinggi. Tugas berat tersebut adalah mencetak Invoice dan Receipt dari Enterprise
Resource Planning (ERP). Tugas ini cukup berat bagi penulis karena tidak boleh
melakukan salah pengetikan sedikit pun karena apabil terjadi kesalahan, tidak bisa
langsung dirubah seperti pada program lainnya akan tetapi harus melalui sebuah
prosedur yang lumayan panjang dan harus membuat laporan tersendiri berupa
credit memo. Tapi alhamdulillah dengan support dari semua pembimbing, penulis
dapat menyelesaikan dengan baik meskipun pada awalnya terkadang melakukan
kesalahan.
1. Proses Pencatatan Pendapatan Tol Tunai dan e-Toll
Pendapatan tol tunai dan e-toll melalui tahapan yang berbeda beda karena
masing masing mempunyai alur tersendiri. Untuk pendapatan tol tunai,
sebelum sampai di divisi keuangan bagian pendapatan, tanda bukti setor hasil
pendapatan tol melalui beberapa tahap terlebih dahulu. Tahap tahap ini juga
melalui beberapa divisi terlebih dahulu sebelum pendapatan yang didapat dari

22

tiap gardu sampai ke bagian pendapatan. Tahapan tahapan dan pihak pihak
yang terlibat dalam proses pencatatan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Gerbang tol.
Setiap pemakai jalan tol akan menyetor biaya tolnya melalui gardu gardu
tol yang telah disediakan. Kumpulan gardu gardu tol ini dibawahi oleh
gerbang satu gerbang tol. Pada gerbang tol ini lah semua pendapatan tol
yang terkumpul selama 3 shift yaitu shift 1 (06.00 14.00), shift II (14.00
22.00), dan shift III (22.00 06.00) pada semua gardu dikumpulkan. Uang
tunai yang dikumpulkan tersebut akan dihitung berdasar shiftnya masing
masing yang dalam hal ini akan dilakukan oleh rekanan Bank BRI yaitu PT.
Citra Insani Garda Semesta yang selanjutnya akan dibuatkan tanda bukti
setor hasil pendapatan tol per shiftnya.
b. PT. CIGS
PT. CIGS adalah rekanan Bank BRI yang bertugas mengumpulkan dan
menghitung pendapatan tol tunai dari setiap gerbang yang sebelumnya telah
mengumpulkan dari setiap gardu per shiftnya. PT. CIGS juga bertugas
untuk membuat tanda bukti setor hasil pendapatan tol pershiftnya yang
dilakukan secara harian dan kemudian menyerahkannya ke Bank BRI untuk
dicatat dalam rekening pendapatan tol PT. Jasa Marga. PT. CIGS juga
menyerahkan tanda bukti setor hasil pendapatan

tol tunai ke PT. Jasa

Marga yang bersangkutan untuk nantinya dilakukan pencatatan dan


penagihan oleh bagian pendapatan.
c. Divisi Toll Collection Management
Dalam internal PT. Jasa Marga ada divisi yang bernama Toll Collection
Management atau sering disingkat dengan divisi TCM. Pada divisi TCM ini
PT. CIGS menyerahkan tanda bukti hasil pendapatan tol yang nantinya
akan menghitung akumulasi keseluruhan yang kemudian disamakan dengan
bagian pendapatan nantinya.
d. Divisi Finance (Bagian Pendapatan)
Bagian pendapatan pada departemen Finance pada PT. Jasa Marga
(persero) merupakan perpanjangan tangan untuk melakukan pencatatan,
perhitungan, dan juga pengarsipan semua pendapatan dari setiap gerbang

23

tol. Semua tanda bukti setor hasil pendapatan tol yang diterima oleh TCM
akan diserahkan kebagian ini yang nantinya akan melakukan semua proses
akuntansi terhadap pendapatan yang terjadi hariannya. Pada bagian
pendapatan kegiatan berupa penyusunan, penginputan, koreksi silang
hingga pembuatan invoice dan receipt yang menggunakan ERP Oracle
sehingga tidak lagi menggunakan penjurnalan manual.

Toll
Collector
Management

Finance
Departement
Gambar: 4.1

Untuk pendapatan tol melalui e-toll, karena menggunakan sistem maka


pencatatan pendapatan akan tercatat dan di kreditkan ke bank yang menangani ini
yang dalam hal ini adalah Bank Mandiri. PT. Jasa Marga (persero) dalam hal ini
bagian pendapatan tinggal mengunduh dari rekening bank Mandiri secara
langsung untuk pengarsipan dan tidak melakukan koreksi silang lagi karena sudah
dipercayakan kepada sistem. Bagian pendapatan tinggal melakukan pembuatan
invoice dan receipt yang juga dilakukan oleh sistem.
Pendapatan lainnya yaitu pendapatan iklan dimana bagian pendapatan
akan menerima slip setoran dan selanjutnya melakukan koreksi silang dengan
rekening bank dalam hal ini bank BRI yang kemudian akan dilakukan pencatatan
dan penerimaan pendapatan iklan. Sebelum itu pemasang iklan akan melakukan
pengajuan pemasangan iklan ke PT. Jasa Marga (persero) ke bagian Pekerjaan
Kemampuan Bina Lingkungan (PKBL) yang kemudian akan membahas kriteria
iklan dan menyesuaikan dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh PT. Jasa Marga
24

(persero). Apabila kemudian disetujui maka pemasaing akan dibuatkan slip


setoran dan melakukan pembayaran secara langsung melalui bendahara keuangan
ataupun langsung melakukan transfer ke rekening PT. Jasa Marga (persero) Selain
mengurusi pemasangan iklan baru, bagian pendapatan juga melakukan pencatatan
perpanjangan iklan serta mengurusi pembayaran ganti rugi. Yang dimaksud
pembayaran ganti rugi yaitu adalah pengguna jasajalan tol yang merusak fasilitas
jalan tol.
4.2.1 Proses Pencatatan Pendapatan
Dalam bagian pendapatan dilakukan penghitungan dan pencatatan
pendapatan meliputi pendapatan tol tunai, pendapatan e-toll, dan juga pendapatan
iklan serta perpanjangan iklan. Setiap pencatatan akan pendapatan diatas melalui
tahapan yang berbeda beda yang akan dijabarkan dibawah ini.
1. Pencatatan Tol Tunai
- Bagian pendapatan akan menerima tanda bukti setor hasil pendapatan tol
dari bagian Toll Collector Management (TCM) secara berkala hariannya
-

dari setiap gerbang tol yang dibawahi.


Kemudian dari semua tanda bukti setor tersebut akan diinput melalui
Microsoft excel yang diinput per shiftnya dan per gerbang kedalam struk
yang kemudian akan ditotal secara keseluruhan pendapatan perhariannya.
Pencatatan yang dilakukan meliputi semua shift dan gerbang yang dirinci
berdasar shift dan gerbang masing masing. Ketika melakukan
pencatatan memungkinkan ditemukan tanda bukti setor hasil pendapatan
tol susulan yang disebabkan ketika penghitungan di gardu terjadi

kesalahan pencatatan sehingga perlu dibuat susulannya.


Tahap berikutnya adalah setelah melakukan penginputan maka tahap
berikutnya adalah mencetak Rekening koran bank BRI per tanggal erkait
yang kemudian disimpan sebagai berkas. Setelah itu melakukan koreksi
silang pendapatan dari apa yang dicatat dengan apa yang terdapat dala
rekening bank yang telah dicetak tadi. Dalam tahap ini diperlukan focus
dan konsentrasi untuk melakukan koreksi pendapatan. Kesalahan
kesaalahan yang terjadi biasanya karena human error dari user baik dari
bank BRI ataupun dari bagian pendapatan. Koreksi silang yang dilakukan

25

secara menyeluruh mulai dari pendapatan per shift dan pergerbang.


Apabila ada kesalahan dari bagian pendapatan maka dapat segera
diperbaiki dengan mencetak ulang struk sedangkan apabila kesalahan
pada bank BRI maka akan ditunggu maksimal 3 hari yang mana nilai
yang salah akan didebitkan dan diganti dengan nilai yang benar
dikreditkan. Apabila tidak koreksi dalam 3 hari, maka bagian pendapatan
-

akan melakukan konfirmasi ke bank yang bersangkutan.


Setelah melalui tahap koreksi silang dan semuanya benar maka tahap
berikutnya adalah membuat invoice dan receipt menggunakan ERP Oracle
Modul Account Receivable.Invoice yang dibuat dihitung dati total
pershiftnya karena data direkening dari bank BRI terkadang berbeda
tanggal dalam pencatatannya sedangkan untuk receipt digabung total dari
ke semua shift. Dalam tahap ini invoice ditagihkan ke bank karena semua
uang tunai melalui PT. CIGS telah disetor ke bank bersangkutan, maka
PT. Jasa Marga (persero) melakukan penagihan ke bank bersangkutan
untuk di kreditkan ke rekening PT. Jasa Marga (persero). Kemudian
bagian pendapatan akan membuat receipt apabilatransfer sudah dilakukan
dalam diterima oleh PT. Jasa Marga (persero).

2. Pencatatan Pendapatan E-Toll.


- Dalam pencatatan e-toll kebanyakan tahapannya telah dilakukan secara
otomatis dari system sehingga dalam pencatatan ini tidak ada penginputan
dan koreksi silang. Apabila ada kesalahan, maka bank yang bersangkutan
-

dalam hal ini bank Mandiri akan melakukan setlement.


Tahap yang dilakukan adalah langsung mengunduh dari rekening bank
bersangkutan yang kemudian akan menjadi berkas untuk ditagihkan ke

bank mandiri.
Tahap berikutnya yaitu menghitung dari rekening koran dengan di sortir
pertanggalnya karena terkadang dalam rekening koran hari ini terdapat 2
tanggal sekaligus yang biasanya pendapatan dari shift 3 tanggal

sebelumnya.
Kemudian tidak berbeda dengan pendapatan tunai, yaitu membuat invoice
dan receipt menggunakan ERP Oracle modul Account Receivable.
Apabila invoice di buat per shift pada pendapatan tunai maka pada

26

pendapatan e-toll digabungkna menjadi satu baik invoice dan receiptnya


yang dalam hal ini ditagihkan ke bank Mandiri.
3. Pendapatan Bunga
- Untuk pendapatan bunga peserta magang tidak mendapat kewenangan
untuk ikut terlibat langsung kedalamnya. Namun penulis tetap diberikan
-

penjelasan singkat akan proses pencatatannya.


Pemasang akan terlebih dahulu melakukan kontrak iklan dengan pihak
Program Kemitraan Bina Lingkungan yang sekarang berubah menjadi

Comunity Development Program (CDP).


Tugas bagian pendapatan adalah memastikan apakah transfer ataupun
pembayaran telah dilakukan melalui Rekening Koran. Apabila telah ada
direkening koran maka akan dicatat dalam dokumen pendapatan iklan dan

sewa lahan yang sebelumnya telah dihitung dengan perhitungan tertentu.


Berikutnya maka akan dilanjutkan mentransfer pendapatan ke PT. Jasa
Marga (persero) pusat yang biasanya berbarengan dengan pelimpahan
ataupun transfer kepusat.

4. Pelimpahan/ Transfer pendapatan ke Pusat.


- Dalam rekening koran Bank BRI juga akan ditemukan akun pelimpahan
atau transfer yang berarti PT. Jasa Marga (persero) cabang Jakarta
Tangerang

melakukan transfer pendapatan dari rekening cabang ke

rekening PT. Jasa Marga pusat. Transfer pendapatan ini meliputi semua
pendapatan meliputi pendapatan tunai serta susulan (jika ada), e-toll
ataupun pendapatan iklan yang mana dilakukan biasanya setiap 3 sampai
-

5 hari.
Transfer pendapatan telah terdebit langsung di rekening koran perusahaan
sehingga tidak harus melakukan perhitungan lagi. Bagian pendapatan
tinggal mengelompokkan pendapatan berdasar akun yang dipakai dalam
ERP Oracle yang dalam hal ini menggunakan modul payable. Bagian
dikelompokkan menjadi pendapatan tol yang meliputi tol tunai dan e-toll

serta pendapatan nontoll yang meliputi iklan.


Tahap berikutnya adalah melakukan pembuatan dan pencetakan
permohonan pembayaran ke Bank BRI untuk mentransfer kerening PT.
Jasa Marga (persero) pusat melalui ERP Oracle modul Account Payable.

27

Penginputan dilakukan dengan akun yang berbeda beda sesuai jenisnya


seperti yang dijelaskan dalam point sebelumnya.
4.3 Temuan Masalah dan Pemecahannya
4.3.1 Temuan Masalah
Selama magang di Kantor PT. Jasa Marga (persero) cabang Jakarta
Tangerang, penulis ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang diberikan
oleh pihak yang berada di dalam divisi keuangan bagian pendapatan. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, penulis menemukan beberapa permasalahnnya.
Permasalahan-permasalahan tersebut antara lain:
a. Dalam pencatatan sering terjadi kesalahan penginputan ataupun koreksi
silang yang tidak terdeteksi sehingga menyebabakan terjadi selisih pencatatan
pendapatan anar divisi yang terkadang telah dibuatkan invoicenya oleh
bagian pendapatan.
b. Dalam hal koreksi silang antar rekening koran dan pencatatan dari bagian
pendapatan. Terkadang akan ada perbedaan pencatatan yang dilakukan oleh
salah satu pihak. Perbedaan ini terjadi karena kesalahan salah input baik dari
bank ataupun dari user bagian pendapatan. Kesalahan ini akan berimbas pada
ketidakbalance nya antara pencatatan bank dengan pencatatan perusahaan.
4.3.2 Pemecahannya
Adapun pemecahan masalah dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan
di perusahaan/instansi sebai berikut:
a. Apabila invoice telah dibuat maka artinya disistem Oracle telah tercacat.
Maka bagian pendapatan akan membuatkan kredit memo melalui ERP Orace
juga yang juga sebelumnya telah mereverse atau membuat jurnal pembalik
transaksi tersebut.
b. Divisi TCM juga melakukan pencegahan dengan melakukan pencatatan
pendapatan juga yang secara berkala akan melakukan pengecekkan apakah
terdapat selisih atau tidak.
c. Bagian pendapatan akan mengecek kembali tanda bukti setor hasil
pendapatan tol untuk menentukan nilai aslinya.

28

d. Apabila ada kesalahan dari user bagian pendapatan maka akan tinggal
melakukan pembenaran secara langsung. Apabila ada kesalahan dari bank
BRI maka akan menunggu hingga beberapa hari kedepan hingga penunggu
perbaikan dari bank biasanya 3 5 hari. Apabila tidak ada pembenaran maka
akan melakukan konfirmasi ke bank BRI untuk dilakukan pembenaran.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kegiatan permagangan ini menjadi sebuah sarana bagi mahasiswa dan
penulis pada khususnya sebagai ajang menimba ilmu dan juga pengalaman baru
29

yang mana tidak didapat pada bangku kuliah. Kegiatan permagangan ini juga
dapat dijadikan sebagai tempat seorang mahasiswa untuk mempersiapkan diri
sebelum menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya sehingga dengan
pengalaman yang didapat mahasiswa dapat mempersiapkan dirinya sedemikian
rupa agar dapat bekerja secara professional sesuai yang diinginkan. Dalam dunia
kerja sangat dibutuhkan kerjasama antar sesama bagian agar tidak menyebabkan
terjadi miskomunikasi yang juga menyebabkan misdata. Seorang Profesional pun
harus bekerja secata teliti baik itu hanya nilai kecil karena akan tetap
dipertanggungjawabkan nantinya. Kesalahan kecil saja dapat berimbas ke hal
lainnya apalagi dengan dunia kerja modern saat ini yang kebanyakan telah
dikendalikan dengan teknologi informasi yang mana kesalahan pada satu hal
dapat menyebabkan yang lainnya mengalami kekurangan bahkan tidak bisa
berjalan.

5.2 Saran
Dalam Proses permagangan yang selama ini dilakukan, banyak hal yang
telah penulis dapat, lihat, rasakan dan alami sendiri tentang dunia kerja. Adapun
saran yang dapat penulis berikan bagi PT. Jas Marga (persero) cabang Jakarta
Tangerang selaku instansi penulis melakukan kegiatan magang adalah sebagai
berikut:
1. Memperbaiki kerjasama sistem pada rekanan agar tidak terjadi karyawan
mengalami idle time (menganggur) karena tidak bisa bekerja disebabkan
data yang dibutuhkan tidak bisa didapat karena kegagalan system.
2. Memperbaiki sistem pengaturan kinerja untuk mengurangi idle time
(menganggur) karena tidak ada hal lagi yang perlu dikerjakan.

30

3.

DAFTAR PUSTAKA
http://jasamarga.com/
KPTS.2013. STRUKTUR ORGANISASI PT JASA MARGA
(PERSERO) Tbk KANTOR CABANG TIPA A DAN TIPE B
http://widuri.raharja.info/

31

Anda mungkin juga menyukai