Efek Suhu Pengeringan Dan Perlakuan Pendahuluan Dengan Bahan Kimia Terhadap Kualitas Cabe Kering
Efek Suhu Pengeringan Dan Perlakuan Pendahuluan Dengan Bahan Kimia Terhadap Kualitas Cabe Kering
Proses perendaman dikontrol pada suhu 25o 1oC selama 10 menit dengan
perendaman 450-500 gram cabe pada 2 liter larutan tsb
4. Prosedur Analisis Data
Kadar air dan aktivitas Air
o Analisa kadar air menggunakan oven pada suhu 103 105 oC
o Aktivitas air menggunakan Thermoconstanter
Pengukuran Warna
o Menggunakan color reader
Analisa Gula Pereduksi
o Menggunakan metode Nelson-Somogyi. Spektrofotometer gelombang
520 nm dengan kurva standar glukosa 0-200g/ml.
Analisa Asam askorbat
o Menggunakan metode titrasi 2,6-dichlorophenol indohenol. 5 gram
sampel dicampur dalam 5% asam dikloropenol
Analisa Total Fenol
o Menggunakan metode Folin Ciacalteou dengan kurva standar
menggunakan asam galat
5. Rancangan Percobaan
Rancangan Acak Lengkap dengan 3 kali pengulangan
Faktor I : suhu pengeringan
Pengeringan dengan sinar matahari, 50 oC, 60oC, 70oC, 70oC + 50oC dan
cabe segar yang diblansing
Faktor II : perlakuan pendahuluan kimia
Cabe segar (kontrol), cabe segar yang diblasing, 0.3% NaMS, 1% asam
askorbat, 0.3% NaMS dengan 1% asam sitrat, 0.3% NaMS dengan 1%
CalCl2
Hasil
a.
-
dan Pembahasan
Efek Pengeringan pada kualitas cabe kering
Kadar air 9.7 11.2 %
Aktivitas air 0.42-0.48
Warna
Kecerahan warna : paling bagus 70oC + 50oC karena mendekati warna cabe
segar yang diblansing tetapi perbedaan nya dengan suhu lain tidak berbeda
nyata
Suhu 70oC : menghasilkan warna merah gelap (kecoklatan) karena suhu yang
tinggi menyebabkan adanya reaksi browning non enzimatis
Suhu 70oC + 50oC : menghasilkan warna merah yang lebih cerah
Selama pengeringn dua tahap, pada suhu tinggi, air pada bahan mengalami
perpindahan dari dalam bahan ke permukaan bahan sehingga ketika suhu
diturunkan, masih ada sisa panas dari bahan yang membantu penguapan
kadar air sehingga bahan tidak mengalami pemanasan berlebih yang dapat
Kesimpulan
Nutrisi pada cabe kering mengalami peurunan dibandingkan cabe segar, jadi
tidak hanya suhu pengeringan yang mempengaruhi penurunan tetapi juga
lama waktu pengeringan
Penggunaan NaMS pada suhu 70 oC menghasilkan warna cabe kering yang
lebih cerah karena sulfite menghambat rekasi browing nonenzimatis.
Penggunaan NaMS + CaCl2 pada suhu 70oC menghasilkan kestabilan warna
cabe kering yang lebih baik.
Total gula reduksi dan komponen fenol tidak bisa diturunkan dengan
perendaman pada larutan kimia