SK Proses Kredensial Keperawatan
SK Proses Kredensial Keperawatan
TENTANG
PROSES KREDENSIAL TENAGA KEPERAWATAN
NOMOR: 426/RSNH/SK-DIR/XI/2013
DIREKTUR RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH
Menimbang
:
1. Bahwa setiap rumah sakit harus membentuk komite keperawatan yang berfungsi untuk
mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan melalui
mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi, dan pemeliharaan etika dan disiplin
profesi.
2. Bahwa setiap tenaga keperawatan yang bekerja di rumah sakit harus dilakukan kredensial
sebagai proses evaluasi untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis.
3. Bahwa rumah sakit perlu menetapkan keputusan tentang proses kredensial tenaga
keperawatan Rumah Sakit Nur Hidayah
Mengingat
:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
KETUJUH
Lampiran
Keputusan Direktur RS Nur Hidayah
Nomor
: 426/RSNH/SK-DIR/XI/2013
Tanggal
: 17 November 2013
No.
Urut
11
Kode
Wat.PV.2.PAK.11
2.2.3 Perencanaan
12
Wat.PV.2.PAK.12
13
Wat.PV.2.PAK.13
14
Wat.PV.2.PAK.14
15
Wat.PV.2.PAK.15
16
Wat.PV.2.PAK.16
17
Wat.PV.2.PAK.17
2.2.4 Implementasi
18
Wat.PV.2.PAK.18
19
Wat.PV.2.PAK.19
20
Wat.PV.2.PAK.20
21
Wat.PV.2.PAK.21
2.2.5 Evaluasi
22
23
24
25
26
27
2.3
Wat.PV.2.PAK.22
Wat.PV.2.PAK.23
Wat.PV.2.PAK.24
No.
Urut
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
Kode
40
Wat.PV.2.KM.40
41
Wat.PV.2.KM.41
42
2.3.2 Delegasi-Supervisi
Wat.PV.2.KM.42
43
44
45
46
47
48
49
*)
Menerima kegiatan yang didelegasikan sesuai dengan
Wat.PV.2.KM.43
keahliannya dan lingkup praktik legal
Memberikan umpan balik kepada orang yang mendelegasikan/
Wat.PV.2.KM.44
menugaskan kegiatan
Mempertahankan akuntabilitas terhadap hasil kegiatan yang
Wat.PV.2.KM.45
didelegasikan
2.3.3. Keselamatan Lingkungan
Wat.PV.2.KM.46
*)
Mengidentifikasi dan melaporkan situasi yang dapat
Wat.PV.2.KM.47
membahayakan keselamatan klien dan lingkungannya.
Mempertahankan lingkungan asuhan yang aman melalui
tindakan tepat waktu, mengikuti peraturan nasional dan
Wat.PV.2.KM.48
persyaratan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja,
kebijakan dan prosedur.
Menyimpan bahan-bahan pengobatan dengan memperhatikan
Wat.PV.2.KM.49
keamanan dan keselamatan.
No.
Urut
Kode
Wat.PV.2.KM.50
kulit***
Melakukan asuhan keperawatan luka***
Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah konstipasi***
Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah diare***
Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi per oral
Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi enteral***
Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi urin
Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal
Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan mobilisasi
Melakukan asuhan keperawatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah stress***
Melakukan asuhan keperawatan pencegahan terhadap kekerasan***
Melakukan asuhan keperawatan pencegahan bunuh diri***
Melakukan asuhan keperawatan upaya peningkatan konsep diri***
Melakukan asuhan keperawatan untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan bayi
42.
43.
44.
45.
46.
47.
dan anak***
Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan bayi dan balita***
Melakukan asuhan keperawatan maternitas dan kesehatan perempuan***
Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan imun***
Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah HIV/AIDS***
Melakukan asuhan keperawatan dengan prinsip keselamatan pasien***
Melakukan upaya pencegahan yang mengancam kondisi keselamatan dan keamanan melalui
52. Melakukan asuhan keperawatan dengan menggunakan teknologi informasi secara efektif dan
tepat
53. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah dimensia***
54. Melakukan tindakan keperawatan komplementer***
55. Melakukan asuhan keperawatan dengan memberdayakan potensi klien dan lingkungan
56.
57.
58.
59.
tersier)***
65. Melakukan surveillance untuk kepentingan asuhan keperawatan***
66. Melakukan imunisasi sesuai program pemerintah***
67. Melakukan penggunaan alat kontrasepsi sesuai program pemerintah***
CATATAN:
1. ***) dalam supervisi nurse.
2. Kewenangan untuk melakukan tindakan tersebut oleh perawat vokasi dan nurse harus mengacu
pada kriteria unjuk kerja (KUK) dan penjejangan kompetensinya
3. Melakukan dalam kompetensi dimaksud adalah tindakan keperawatan langsung dan tidak
langsung yang diberikan kepada pasien.
4. Mengelola melakukan asuhan keperawatan mandiri dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan, melakukan koordinasi interdisiplin serta menginisiasi proses perubahan/inovasi
sehingga tercapai tujuan asuhan keperawatan yang bermutu.
No.
Urut
3
Wat.Ns.1.PE.3
Wat.Ns.1.PE.4
Wat.Ns.1.PE.5
1.3
Praktik Legal
Kode Unit
Wat.Ns.1.PL.6
2.2.2 Pengkajian
9
Wat.Ns.2.PAK.9
10
Wat.Ns.2.PAK.10
11
Wat.Ns.2.PAK.11
2.2.3 Perencanaan
12
Wat.Ns.2.PAK.12
13
Wat.Ns.2.PAK.13
14
Wat.Ns.2.PAK.14
15
Wat.Ns.2.PAK.15
16
Wat.Ns.2.PAK.16
No.
Urut
17
Kode Unit
Wat.Ns.2.PAK.17
2.2.4 Implementasi
18
Wat.Ns.2.PAK.18
19
Wat.Ns.2.PAK.19
20
Wat.Ns.2.PAK.20
21
Wat.Ns.2.PAK.21
2.2.5 Evaluasi
22
23
24
25
26
27
2.3
28
29
30
31
32
33
34
No.
Urut
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
Kode Unit
Wat.Ns.2.KM.50
No.
Urut
3.1
Kode Unit
Pengembangan Profesi
53
Wat.Ns.3.PP.53
54
Wat.Ns.3.PP.54
55
Wat.Ns.3.PP.55
56
Wat.Ns.3.PP.56
57
Wat.Ns.3.PP.57
58
Wat.Ns.3.PP.58
59
Wat.Ns.3.PK.59
60
Wat.Ns.3.PK.60
3.2
Peningkatan Kualitas
61
Wat.Ns.3.PB.61
62
Wat.Ns.3.PB.62
3.3
Pendidikan Berkelanjutan
Wat.Ns.3.PB.63
55. Mengelola asuhan keperawatan dengan memberdayakan potensi klien dan lingkungan
(terapi modalitas keperawatan)
56. Mengelola asuhan keperawatan pada masalah sosial, kultural dan spiritual
57. Mengelola penerimaan klien baru untuk memfasilitasi kesinambungan pelayanan/asuhan
58. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kebutuhan khusus
59. Mengelola asuhan keperawatan pada kelompok khusus (kesehatan sekolah, kesehatan
kerja, lansia, lembaga pemasyarakatan, dll)
60. Mengelola masalah kesehatan di fasilitas pelayanan/asuhan keperawatan (home care,
nursing home/residental health care), fasilitas pelayanan/asuhan kesehatan bergerak
61. Mengelola asuhan keperawatan dalam menghadapi proses berduka
62. Mengelola asuhan keperawatan menjelang dan sesudah kematian
63. Mengelola pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan
64. Mengelola asuhan keperawatan melalui upaya promosi dan prevensi (primer, sekunder
dan tersier).
65. Mengelola surveillance untuk kepentingan asuhan keperawatan
66. Melakukan imunisasi sesuai program pemerintah
67. Melakukan penggunaan alat kontrasepsi sesuai program pemerintah
CATATAN:
5. ***) dalam supervisi nurse.
6. Kewenangan untuk melakukan tindakan tersebut oleh perawat vokasi dan nurse harus mengacu
pada kriteria unjuk kerja (KUK) dan penjejangan kompetensinya
7. Melakukan dalam kompetensi dimaksud adalah tindakan keperawatan langsung dan tidak
langsung yang diberikan kepada pasien.
8. Mengelola melakukan asuhan keperawatan mandiri dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan, melakukan koordinasi interdisiplin serta menginisiasi proses perubahan/inovasi
sehingga tercapai tujuan asuhan keperawatan yang bermutu.
dengan
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
No.
369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan, salah satu komponen didalamnya berisi
mengenai standar kompetensi bidan di Indonesia, sebagai acuan untuk melakukan asuhan kebidanan
kepada individu, keluarga dan masyarakat.
Dalam buku ini akan dijabarkan kompetensi bidan RS Nur Hidayah dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga dan masyarakat sesuai dengan mengacu pada
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.369/Menkes/SK/III/2007 :
A. Standar Kompetensi Bidan
asuhan tambahan
Penyebab langsung maupun tidak langsung kematian dan kesakitan ibu dan
bayi
Advokasi dan strategi pemberdayaan wanita dalam mempromosikan hakhaknya yang diperlukan untuk mencapai kesehatan yang optimal (kesetaraan
dibuatnya
Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan ketrampilan mutakhir
Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit, penularan dan
kebidanan
Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktek kesehatan,
kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak.
Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu
agar mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang
semua aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka
dan reproduksi.
Norma dan praktek budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan
bereproduksi.
Komponen riwayat kesehatan, riwayat keluarga dan riwayat genetik yang
relevan
Pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk mengevaluasi potensi kehamilan
yang sehat.
Berbagai metode alamiah untuk menjarangkan kehamilan dan metode lain
anak.
Tanda dan gejala infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual yang
lazim terjadi.
2) Pengetahuan Tambahan
Faktor-faktor yang
berhubungan
dengan
menetukan
kehamilan
dalam
yang
pengambilan
tidak
keputusan
diinginkan
dan
yang
tidak
direncanakan.
Indikator penyakit akut dan kronis yang dipengaruhi oleh kondisi geografis
dan emosi).
3) Ketrampilan Dasar
Mengunpulkan data tentang riwayat kesehatan yang lengkap
Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus sesuai dengan kondisi wanita
teapt.
Memberikan pelayanan KB yang tersedia sesuai kewenangan dan budaya
masyarakat.
Melakukan pemeriksaan berkala akseptor KB dan melakukan intervensi
sesuai kebutuhan.
Mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang ditemukan.
Melakukan pemasangan AKDR
Melakukan pencabutan AKDR dengan letak normal.
4) Ketrampilan Tambahan
Melakukan pemasangan AKBK.
Melakukan pencabutan AKBK dengan letak normal.
C. Asuhan dan Konseling selama Kehamilan
Kompetensi ke-3 : Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk kesehatan
selama kehamilan yang meliputi : deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi
tertentu.
1) Pengetahuan Dasar
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia
Siklus menstruasi dan proses konsepsi
Tumbuh kembang janin dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Tanda-tanda dan gejala kehamilan
Mendiagnosa kehamilan
Perkembangan normal kehamilan.
Komponen riwayat kesehatan.
Komponen pemeriksaan fisik yang terfokus selama antenatal.
Menentukan umur kehamilan dari riwayat menstruasi, pembesaran dan atau
terhadap keluarga.
Penyuluhan dalam kehamilan : perubahan fisik, perawatan payudara,
bentuk
fisik,
dan kelahiran.
Mendokumentasikan temuan dan asuhan yang diberikan.
Mengurangi ketidak-nyamanan selama masa kehamilan.
Penggunaan obat-obat tradisional ramuan yang aman untuk mengurangi
janinnya
3) Ketrampilan Dasar
Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisanya
janin.
Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi
kehamilan.
Memberikan penyuluhan kepada klien/keluarga mengenai tanda-tanda bahaya
normal
dan
melakukan
Kekurangan gizi
Pertumbuhan janin yang tidak adekaut : SGA dan LGA
Pre ekalmsia berat dan hipertensi
Perdarahan per vaginam.
Kehamilan ganda pada janin kehamilan aterm
Kelainan letak pada janin kehamilan aterm
Kematian janin
Adanya edema yang signifikan, sakit kepala yang hebat, gangguan
orang tua.
Memberikan bimbingan dan penyuluhan mengenai perilaku kesehatan selama
tersedia.
Melaksanakan kemampuan LSS dalam manajemen pasca abortus.
ganda
Pemberian
kenyamanan
keluarga/pendamping,
dalam
pengaturan
persalinan
posisi,
seperti
hidrasi,
kehadiran
dukungan
moril,
sedativa.
Indikasi tindakan kedaruratan kebidanan seperti : distosia bahu, asfiksia
neonatal, retensio plasenta, perdarahan karena atonia uteri dan mengatasi
renjatan.
Indikasi tindakan operatif pada persalinan misalnya gawat janin, CPD.
Indikator komplikasi persalinan : perdarahan, partus macet, kelainan
presentasi, eklamsia, kelelahan ibu, gawat janin, infeksi, ketuban pecah dini
tanpa infeksi, distosia karena inersia uteri primer, post term dam pre term
janin.
Mencatat waktu dan mengkaji kontraksi uterus (lama, kekuatan dan frekuensi)
indikasi
Menolong kelahiran bayi dengan lilitan tali pusat
Melakukan episiotomi dan penjahitan, jika diperlukan
Melaksanakan manajemen fisiologi kala III
Melaksanakan manajemen aktif kala III
Memberikan suntikan intramuskuler meliputi : uterotonika, antibiotika dan
sedativa
Memasang infus, mengambil darah untuk pemeriksaan hemoglobin (HB) dan
hematrokit (HT).
Menahan uterus untuk mencegah terjadinya inversi uteri dalam kala III
Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaputnya
Memperkirakan jumlah darah yang keluar pada persalinan dengan benar
Memeriksa robekan vagina, serviks dan perineum
Menjahit robekan vagina dan perineum tingkat II
Memberikan pertolongan persalinan abnormal : letak sungsang, partus macet
kepala di dasar panggul, ketuban pecah dini tanpa infeksi, post term dan pre
term.
Melakukan pengeluaran plasenta secara manual
Mengelola perdarahan post partum
Memindahkan ibu untuk tindakan tambahan/kegawat daruratan dengan tepat
eksklusif
Mendokumetasikan temuan-temuan yang penting dan intervensi yang
dilakukan
4) Ketrampilan Tambahan
Menolong kelahiran presentasi muka dengan penempatan dan gerakan tangan
yang tepat
Memberikan suntikan anestesi lokal jika diperlukan
kewenangan
Mengidentifikasi dan mengelola malpresentasi, distosia bahu, gawat janin dan
hubungan positif
Indikator subinvolusi, misalnya perdarahan yang terus menerus, infeksi
Indikator masalah-masalah laktasi
Tanda dan gejala yang mengancam kehidupan misalnya perdarahan
pervaginam menerap, sisa plasenta, renjatan (syok) dan pre eklamsi post
partum
Indikator pada komplikasi tertentu dalam periode post partum seperti : anemia
ringan
Melakukan konseling pada ibu tentang seksualitas dan KB pasca persalinan
Melakukan konseling dan memberikan dukungan untuk wanita pasca aborsi
Melakukan kolaborasi atau rujukan pada komplikasi tertentu
Memberikan antibiotika yang sesuai
Mencatat dan mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang
dilakukan
3) Ketrampilan Tambahan
Melakukan insisi pada hematoma vulva
F. Asuhan pada Bayi Baru Lahir
Kompetensi ke-6 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif pada
bayi baru lahir sehat sampai dengan 1 bulan.
1) Pengetahuan Dasar
Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar uterus
Kebutuhan dasar bayi baru lahir : kebersihan jalan nafas, perawatan tali pusat,
bulan
Keuntungan dan resiko imunisasi pada bayi
Pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur
Komplikasi tertentu pada bayi baru lahir seperti : trauma intra cranial,
tali pusat
Menjaga kehangatan dan menhindari panas yang berlebihan
Menilai segera bayi baru lahir seperti nilai APGAR
apabila dimungkinkan
Mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan
3) Ketrampilan Tambahan
Melakukan penilaian masa gestasi
Mengajarkan pada orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi
tersedia di masyarakat
Memberi dukungan kepada orang tua selama masa berdukacita sebagai akibat
yang mempengaruhinya
Kebutuhan fisik dan psiko social anak
Prinsip dan standar nutrisi pada bayi dan anak
Prinsip keselamatan untuk bayi dan anak
Upaya pencegahan penyakit pada bayi dan anak misalnya pemberian
imunisasi
Masalah-masalah
yang
lazim
terjadi
pada
bayi
normal
seperti
anak
Melaksanakan tindakan, kolaborasi atau merujuk secara cepat dan tepat sesuai
H. Kebidanan Komunitas
Kompetensi ke-8 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif
pada keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat
1) Pengetahuan Dasar
Konsep dan sasaran kebidanan komunitas
Masalah kebidanan komunitas
Pendekatan asuhan kebidanan pada keluarga, kelompok dan masyarakat
Strategi pelayanan kebidanan komunitas
Ruang lingkup pelayanan kebidanan komunitas
Upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak dalam keluarga
dan masyarakat
Factor-faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu dan anak
System pelayanan kesehatan ibu dan anak
2) Pengetahuan Tambahan
Kepemimpinan untuk semua (kesuma)
Pemasaran social
Peran serta masyarakat (PSM)
Audit maternal perinatal
Perilaku kesehatan masyarakat
KB di masyarakat
Mengidentifikasi status kesehatan ibu dan anak
Melakukan pertolongan persalinan di rumah dan polindes
Mengelola pondok bersalin desa (polindes)
Melaksanakan kunjungan rumah pada ibu hamil, nifas dan laktasi, bayi dan
balita
Melakukan pergerakan dan pembinaan peran serta masyarakat untuk
terjadi
Tanda, gejala dan penatalaksanaan pada kelainan ginekologi meliputi :