Anda di halaman 1dari 27

KEGAWATDARURATAN

MATERNAL DALAM MASA


NIFAS
Oleh :
dr. Rosa Indah Kusumawardani

KEGAWATADARURATAN MATERNAL
DALAM MASA NIFAS
Infeksi Nifas
Endometritis
Peritonitis
Bendungan ASI
Infeksi Payudara
Thrombophlebitis
Luka Perineum

Perdarahan Post Partum


Tahapan : Primer dan Sekunder
Penyebab : Atonia Uteri, Retensio Plasenta,

Robekan Jalan Lahir

KEGAWATADARURATAN MATERNAL
DALAM MASA NIFAS
Gangguan Psikologis Masa Nifas
Post Partum Blues
Depresi Post Partum
Post Partum Psikosa

INFEKSI NIFAS
Infeksi nifas mencakup semua

peradangan yang disebabkan oleh


masuknya kuman-kuman ke dalam
alat genital pada waktu persalinan
dan nifas
Kuman penyebab : Streptococcus
haemoliticus areobicus,
Staphylococcus aureus, Escherichia
coli

Jalan masuk kuman ke dalam alat kandungan :


Eksogen (kuman datang dari luar)
Endogen (dari jalan lahir sendiri)
Autogen (kuman masuk dari tempat lain

dalam tubuh)
Faktor predisposisi
Partus lama, partus terlantar dan KPD
Tindakan operatif
Tertinggalnya sisa plasenta, selaput ketuban,
bekuan darah
Keadaan yang menurunkan daya tahan
tubuh (perdarahan, pre-eklampsia dan
penyakit lainnya)

KLASIFIKASI INFEKSI NIFAS


1. Infeksi yang terlokalisisr di jalan lahir :
1) Vulvitis
2) Vaginitis
3) Servisitis
4) Endometritis
2. Infeksi yang menyebar ke tempat lain

melalui:
1) Pembuluh Darah (Septikemia, Piemia)
2) Pembuluh Limfe (Peritonitis)
3) Endometrium (Salpingitis, Ooforitis)

ENDOMETRITIS
Endometritis adalah peradangan yang

terjadi pada endometrium (dinding rahim)


Jenis infeksi nifas yang paling sering
dijumpai
Infeksi terjadi pada tempat insersi
plasenta dan dalam waktu singkat dapat
mengenai seluruh endometrium
Bila tidak ditangani, dapat terjadi
penjalaran ke seluruh tubuh (septikemia)

DIAGNOSIS ENDOMETRITIS
Demam menggigil
Lokia berbau
Uterus membesar, nyeri pada perabaan

dan lembek
Inspekulo : lubang serviks agak terbuka
dan kemerahan di daerah vagina dan leher
rahim
Palpasi per rektal : teraba dinding rahim
agak kaku dan di dalam rahim ada cairan
tetapi tidak dirasakan sebagai fluktuasi
(tergantung derajat infeksi)

TERAPI ENDOMETRITIS
1. Tirah baring
2. Antibiotika
3. Analgesia
4. Cairan intravena dan elektrolit
5. Tindakan bedah (atas indikasi)

PERITONITIS
Peritonitis adalah peradangan selaput

rongga perut (peritoneum)


Peritonitis dapat berasal dari penyebaran
melalui pembuluh limfe uterus,
parametritis yang meluas ke peritoneum,
salpingo-ooforitis meluas ke peritoneum
atau langsung sewaktu tindakan per
abdominal
Peritonitis terbagi atas : Pelvioperitonitis
dan Peritonitis Umum

PELVIOPERITONITIS
Pelvioperitonitis adalah peritonitis yang

terlokalisir hanya dalam rongga pelvis


Gejala klinis : demam, nyeri perut bawah,
nyeri pada pemeriksaan dalam, kavum
Douglasi menonjol karena adanya abses
Terapi :
Terapi cairan dan antibiotika
Kolpotomi Posterior untuk pengeluaran
nanah

PERITONITIS UMUM
Peritonitis umum adalah

peritonitis yang meluas keseluruh


rongga peritoneum
Gejala klinis : perut kembung,
meteorismus, dan dapat terjadi
paralitik ileus. Suhu badan tinggi,
nadi cepat dan kecil, perut nyeri
tekan, ada defense musculaire. Muka
penderita pucat, mata cekung, kulit
dingin yang dinamakan facies
hippocratica

BENDUNGAN ASI
Bendungan ASI adalah

pembendungan air susu karena


penyempitan duktus laktiferi atau
oleh kelenjar-kelenjar tidak
dikosongkan dengan sempurna atau
karena kelainan pada puting susu
Gejala : payudara bengkak, keras,
panas dan nyeri

PENANGANAN BENDUNGAN ASI


1. Terapi simptomatis : analgesik
2. Kosongkan payudara
3. Sebelum menyusui, pijat ringan atau

dipompa sehingga sumbatan hilang


4. Pencegahan : perawatan payudara
selama hamil

MASTITIS
Mastitis adalah suatu peradangan pada

payudara yang disebabkan kuman,


terutama Staphylococcus aureus melalui
luka pada puting susu atau melalui
peredaran darah
Gejala : payudara membesar, keras, nyeri,
kulit memerah dan timbul bisul (abses),
dan akhirnya pecah dengan borok serta
keluarnya cairan nanah bercampur air
susu. Dapat disertai demam menggigil

PENANGANAN MASTITIS
1. Pada payudara yang terinfeksi
2.
3.
4.
5.

penyusuan bayi dihentikan


Antibiotika
Simptomatis : antipiretik, analgesik
Lokal : kompres dan pijat ringan
Bila terjadi abses, lakukan insisi radial
sejajar dengan jalannya duktus
laktiferus. Pasang pipa (drain) atau
tamponade untuk mengeringkan
nanah

POST PARTUM BLUES


Post Partum Blues sering juga disebut
sebagai maternity blues atau baby
blues dimengerti sebagai suatu
sindroma gangguan efek ringan yang
sering tampak dalam minggu pertama
setelah persalinan
Bila tidak ditatalaksana dengan baik
dapat berkembang menjadi keadaan
yang lebih berat yaitu depresi dan
psikosis.

GEJALA POST PARTUM BLUES


Reaksi depresi/sedih/disforia
Menangis
Mudah tersinggung atau iritabilitas
Cemas
Labil perasaan
Cenderung menyalahkan diri sendiri
Gangguan tidur
Gangguan nafsu makan

PENANGANAN POST PASRTUM BLUES


1. Beristirahat ketika bayi tidur
2. Berolahraga ringan
3. Tidak perfeksionis dalam hal mengurusi

bayi
4. Bicarakan rasa cemas dan komunikasikan
5. Bersikap fleksibel dan bergabung dengan
kelompok ibu-ibu baru
6. Ikhlas dan tulus dengan peran baru
sebagai ibu

DEPRESI POST PARTUM


Depresi post partum adalah depresi
pasca persalinan yang mulai terjadi pada
hari ketiga setelah melahirkan dan
berlangsung sampai berminggu-minggu
atau bulan yang dikategorikan sebagai
sindrom gangguan mental ringan dengan
menunjukkan kelelahan, perasaan sedih,
mudah marah, gangguan tidur, gangguan
nafsu makan dan kehilangan libido.

Faktor penyebab depresi post partum antara


lain :
1. Kelelahan setelah melahirkan
2. Kurangnya istirahat
3. Kebingungan dengan kelahiran bayi baru
4. Stres akibat perubahan dalam pekerjaan
maupun rutinitas dalam rumah tangga
5. Perasaan kehilangan identitas diri
6. Perasaan akan penampilan yang kurang
menarik
7. Kurangnya waktu untuk diri sendiri

DIAGNOSIS DEPRESI POST PARTUM


Gejala depresi post partum yaitu :
1. Perasaan negatif terhadap bayi yang baru
dilahirkan
2. Sulit tidur
3. Sering menangis
4. Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit
5. Rasa bersalah
6. Menjauhkan diri dari teman atau keluarga
7. Kehilangan harapan/pesimis
8. Sakit kepala, nyeri dada, jantung
berdebar, nafas cepat

PENATALAKSANAAN DEPRESI POST


PARTUM
Beri penentraman hati, pertolongan,

dukungan emosional dan pengawasan


adekuat untuk mengurangi risiko
bahaya terhadap bayi
Psikoedukasi/konseling
Psikoterapi (antidepresi)
Rawat inap untuk mencegah cedera
pada ibu atau bayi

POST PARTUM PSIKOSA


Post Partum Psikosa adalah depresi

yang terjadi pada minggu pertama


dalam 6 minggu setelah melahirkan
Disebabkan karena wanita tersebut
menderita bipolar disorder atau
masalah psikiatrik lainnya yang disebut
schizoaffektif disorder. Wanita tersebut
mempunyai resiko tinggi untuk terkena
post partum psikosa.

GEJALA POST PARTUM PSIKOSA


1. Delusi
2. Halusinasi
3. Gangguan mood
4. Gangguan tidur
5. Obsesi mengenai bayi
6. Menjauhkan diri dari lingkungan
7. Mengeluh sakit kepala, nyeri dada,

jantung berdebar, nafas cepat


8. Kehilangan semangat dalam beraktifitas

PENATALAKSANAAN POST PARTUM


PSIKOSA
1. Beri penentraman hati, pertolongan,

dukungan emosional dan


pengawasan adekuat untuk
mengurangi risiko bahaya terhadap
bayi
2. Psikoedukasi/konseling
3. Psikoterapi (antipsikosa)
4. Rawat inap untuk mencegah cedera
pada ibu atau bayi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai