:
:
:
Artinya : Al-Bukhari berkata, telah menerangkan kepada kami Qutaibah,
(kata Qutaibah) telah menerangkan kepada kami Jarir, dari al-Amasy, dari
Ibrahim, dari Alqamah, dari Abdullah ibn Masud ra ia berkata, Ketika
turun ayat : Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan
iman mereka dengan kezaliman, hal itu sangatlah memberatkan para
sahabat, mereka berkata, Siapakah diantara kami yang tidak
Seandainya amal sekecil dzarrah (biji kecil) itu dibentengi dan ditutupi
berada dalam batu besar yang membisu atau hilang dan lenyap di
kawasan langit dan bumi, maka sesungguhnya Allah SWT pasti akan
membalasnya. Demikianlah karena sesungguhnya Allah pasti akan
membalasnya. Demikianlah karena sesungguhnya Allah, tiada sesuatu
pun yang tersembunyi bagi-Nya dan tiada sebutir dzarrah pun, baik yang
ada di langit maupun di bumi, terhalang dari penglihatan-Nya. Oleh sebab
itulah disebutkan oleh firman-Nya, (QS.Luqman [31]:13)
Artinya : Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui. (AlQuran dan Terjemah Depag RI : 2005 : 412).
Lathiifun, Maha Halus pengetahuan-Nya, sehingga segala sesuatu tiada
yang tersembunyi betapa pun lembut dan halusnya. Khabiirun, Maha
Mengetahui langkah-langkah semut sekecil apa pun yang ada di
kegelapan malam yang sangat pekat. (Ibnu Katsir jilid III : 1990 : 428429).
Jamaal Abdul Rahman mengutip pemaparan al-Qurthubi, diceritakan
bahwa anak Lukman al-Hakim bertanya kepada ayahnya tentang sebutir
biji yang jatuh ke dasar laut, apakah Allah mengetahuinya? Maka Lukman
menjawabnya dengan mengulangi jawaban semula yang disebutkan
dalam firman-Nya,(QS.Luqman [31]: 16)
Artinya : (Luqman berkata): Hai anakku, Sesungguhnya jika ada
(sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di
langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya
(membalasinya).
Sesungguhnya
Allah
Maha
Halus
lagi
Maha
Mengetahui. (Al-Quran dan Terjemah Depag RI : 2005 : 412).(Jamaal
Abdul Rahman : 2005 : 341-342).
3. Nasihat Agar Mendirikan Shalat
Lukman al-Hakim terus-menerus memberikan pengarahan kepada
anaknya dalam pesan selanjutnya. Kisahnya disebutkan oleh firman-Nya,
(QS.31:17)
Artinya : Hai anakku, Dirikanlah shalat. (Al-Quran dan Terjemah
Depag RI : 2005 : 412).
Aqimish-shalaata, dirikanlah shalat, lengkap dengan batasan-batasan,
fardhu-fardhu, dan waktu-waktunya. (Ibnu Katsir jilid III : 1990 : 430).
4. Nasihat
Kebaikan
Agar
Memiliki
Keberanian
Memerintah
kepada