Indonesia (RON
88)
Indonesia (RON
92)
Thailand (RON
91)
10.200
12.147
Singapura (RON
92)
Vietnam (RON
Arab Saudi
92)
Laos
(RON 87)
Kuwait
Kamboja (RON
92)
UEA
6.500
12.453
15.695
1.40
14.553
4
2.13
13.396
5
13.298
4.27
5
Keterangan
Disubsidi
Tidak
Disubsidi
Tidak
Disubsidi
Tidak
Disubsidi
Tidak
Disubsidi
Tidak
Disubsidi
Disubsidi
Tidak
Disubsidi
Disubsidi
Tidak
Disubsidi
Disubsidi
Nominal/
Capita
(USD)
3.594
5.390
2.611
52.052
1.753
1.380
926
Beberapa negara yang harga BBM-nya dibawah harga BBM Indonesia, seperti Arab Saudi,
Kuwait, dll, adalah negara yang masih sangat kaya akan minyak dan relatif tidak tergantung
dengan negara lain.
Bagaimana kondisi Indonesia? Apakah Indonesia masih kaya akan minyak???
1982
1995
2005
2006
KEBIJAKAN
KONSERVASI ENERGI
2007
2008
2009
2011
2013
Target Penghematan :
Penghematan listrik sebesar 20% (dua puluh persen)
Penghematan pemakaian BBM Bersubsidi sebesar 10% (sepuluh
persen) melalui pengaturan pembatasan penggunaan BBM Bersubsidi
bagi kendaraan dinas
Penghematan air sebesar 10% (sepuluh persen)
dilakukan pada:
Bangunan Gedung Negara Bangunan Gedung BUMN, BUMD;
Rumah Tinggal Pejabat;
Penerangan jalan umum, lampu hias, dan papan reklame
melalui pengaturan :
Tata Udara
Tata Cahaya
Peralatan Pendukung
Upaya sistematis,
terencana, dan terpadu.
Meningkatkan efisiensi
PP 70
18
SKKNI
Manajer & Auditor
Energi
Pemerintah
Pusat/Daerah
Sektor Usaha
Masyarakat
21
dan
22
Aktifitas di hilir di
hulu oleh konsumen.
24
25
INSENTIF - Pasal 17
Yaitu tindakan yang bersifat mendorong
(Carrot = Umpan) :
Pemerintah dan/atau pemerintah daerah memberi
kemudahan kepada pengguna energi dan produsen
peralatan hemat energi di dalam negeri yang
melaksanakan konservasi energi untuk memperoleh:
Pasal 22
(2) Pengguna sumber energi dan pengguna energi sebagaimana dimaksud
dalam pasal 12 ayat (2) yang tidak melaksanakan konservasi energi
melalui manajemen energi dikenakan disinsentif oleh Menteri, gubernur,
atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangan masing-masing disinsentif
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa:
a. peringatan tertulis
b.pengumuman di media massa
c.denda dan/atau
d.pengurangan pasokan energi.
Pasal 24
Dalam hal pengguna sumber energi dan pengguna energi yang telah
diberi peringatan sebanyak 3 (tiga) kali sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 23 tidak melaksanakan konservasi energi, Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
mengumumkan nama pengguna sumber energi dan pengguna energi
yang bersangkutan di media massa
28
DISINSENTIF - PASAL 25
(1)Dalam hal 1 (satu) bulan setelah nama pengguna sumber energi dan pengguna
energi diumumkan di media massa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 tetap
tidak melaksanakan konservasi energi, yang bersangkutan dikenai denda.
(2)Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan sebanyak 2 (dua) kali
dari nilai pemborosan energi yang ditimbulkan.
(3)Hasil denda sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disetorkan ke kas
negara/kas daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
29
DISINSENTIF - PASAL 26
(1)Dalam hal 1 (satu) bulan setelah pengenaan denda pengguna
sumber energi dan pengguna energi tidak membayar denda,
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya menetapkan pengurangan pasokan energi
kepada yang bersangkutan.
(2)Gubernur atau bupati/walikota dalam menetapkan
pengurangan pasokan energi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus mendapatkan persetujuan Menteri.
(3)Pengurangan pasokan energi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tidak menghilangkan kewajiban pembayaran denda
oleh pengguna sumber energi dan pengguna energi.
30
SKKNI
SKKNI Manajer Energi
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia No. 321/MEN/XII/2011 (Sub
bidang Industri).
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia No. 323/MEN/XII/2011 (Sub
bidang Bangunan Gedung)
SKKNI Auditor Energi
Keputusan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi
No. 614 September 2012 (Industri & Bangunan
Gedung).
Standard Kompetensi
(Auditor Energi)
SKKNI
AUDITOR ENERGI
JABATAN KERJA
AUDITOR ENERGI
INDUSTRI DAN
BANGUNAN GEDUNG
SKKNI
MANAJER ENERGI
JABATAN KERJA
MANAGER ENERGI
SUB BIDANG
INDUSTRI
JABATAN KERJA
MANAGER ENERGI
SUB BIDANG
BANGUNAN GEDUNG
KOMPETENSI
Definisi kompetensi (Menurut - BNSP)
Kompetensi
Kompetensi Kerja adalah spesifikasi kemampuan
kerja setiap individu yang mencakup aspek
pengetahuan, ketrampilan dan/atau
keahlian serta sikap kerja yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
Unit Kompetensi
Unit kompetensi merupakan bentuk pernyataan yang
menjelaskan secara singkat pekerjaan yang merupakan
bagian dari standar kompetensi kerja.
UNIT KOMPETENSI
Unit Kompetensi
menjelaskan fungsi kunci
atau peran dalam
melakukan pekerjaan.
Standar kompetensi terdiri
atas beberapa unit
kompetensi.
6
/1
3
/2
06
PR
37
ELEMEN KOMPETENSI
Adalah bagian dari
format standar
kompetensi.
Elemen kompetensi
merupakan dasar yang
membangun block unit
kompetensi.
Merupakan outcomes
yang harus dicapai dalam
mendedemonstrasikan
kompetensi.
kompetensi
6
/1
3
/2
06
PR
38
KRITERIA UNJUK
KERJA
Kriteria unjuk kerja pernyataan
evaluasi dalam suatu Unit
kompetensi yang menjelaskan apa
yang harus dilakukan dalam
lingkungan kerja dan level
kinerja yang diperlukan.
KUK biasanya ditulis dalam
kalimat passive .
6
/1
3
/2
06
PR
39
KODE UNIT
JPI.AI01.001.01
KODE UNIT
SERTIFIKASI
MANAJER DAN AUDITOR ENERGI
Proses sertifikasi
Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh LSP untuk menetapkan bahwa
seseorang memenuhi persyaratan kompetensi yang ditetapkan,
mencakup :
permohonan,
evaluasi,
keputusan sertifikasi,
Survailen dan sertifikasi ulang.
46
6
/1
3
/2
06
PR
47
6
/1
3
/2
06
PR
48
PROSES SERTIFIKASI
Langkah dan siklus proses uji kompetensi :
Mengajukan permohonan
Evaluasi/Administrasi
Uji kompetensi oleh
assessor
Evaluasi
Keputusan/certification
Surveillance,
Penggunaan sertifikat
Resertifikasi.
6
/1
3
/2
06
49
PROSES - SERTIFIKASI
Tenaga Teknik
Tenaga Teknik
Belum Berpengalaman
Tenaga Teknik
Berpengalaman
Pelatihan
Sertifikasi
Di Lembaga Pelatihan
Di Lembaga Sertifikasi
Pemeriksaan Adm.
Pengujian
Di Lembaga Sertifikasi
Di Lembaga Pelatihan
Penilaian / Pengujian
Lulus Uji ?
Ya
Tidak
Oleh Asesor
Di Lembaga Sertifikasi
Memenuhi Syarat
dan Lulus Uji ?
Pembinaan
Tidak
Ya
Pemberian Sertifikat
PERMOHONAN SERTIFIKASI
Kelengkapan permohonan, ditandatangani pemohon:
a) Lingkup sertifikasi yang diajukan
b) Setuju memenuhi persyaratan sertifikasi
c) Memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk evaluasi.
c) Rincian kualifikasi yang relevan didukung bukti dan rekomendasi
d) Informasi umum pemohon untuk identifikasi Profesi
51
EVALUASI
Yaitu untuk mengkaji ulang permohonan sertifikasi agar menjamin
bahwa:
1. LSP mempunyai kemampuan untuk memberikan sertifikasi sesuai ruang lingkup
yang diajukan
2. LSP menyadari kemungkinan adanya kekhususan kondisi pemohon dan dengan
alasan yang tepat dapat mengakomodasinya
3. pemohon mempunyai pendidikan, pengalaman dan pelatihan yang disyaratkan
dalam skema
52
KEPUTUSAN SERTIFIKASI
1 Keputusan sertifikasi ditetapkan berdasarkan informasi
yang diperoleh selama proses sertifikasi.
2. Personel yang membuat keputusan tidak boleh
berperan serta dalam pelaksanaan ujian atau pelatihan
calon.
3. LSP harus memberikan sertifikasi kepada semua Profesi
yang disertifisikasi.
4. LSP harus memelihara kepemilikan sertifikat.
53
Observation using
Checklist
Project
Project team
Portfolio
Simulasi
Observation using
Checklist
Project
Assignment
Roleplays
Exercise
Knowledge
Writen
Multiple choice
Short answer
Assignment
Project
Essays
True/ false
Oral
Oral question
Role plays
Interviews
Presentation
by learner
Group discussion
55