PRAGMATISME
MAKALAH
Disusun Oleh :
A. LATAR BELAKANG
Konsep pragmatisme mula-mula dikemukan oleh Charles
Sandre Peirce pada tahun 1839. Dalam konsep tersebut ia
menyatakan bahwa, sesuatu dikatakan berpengaruh bila
memang memuat hasil yang praktis. Pada kesempatan yang
lain ia juga menyatakan bahwa, pragmatisme sebenarnya
bukan suatu filsafat, bukan metafisika, dan bukan teori
kebenaran, melainkan suatu teknik untuk membantu manusia
dalam memecahkan masalah (Ismaun, 2004:96). Dari kedua
pernyataan itu tampaknya Pierce ingin menegaskan bahwa,
pragmatisme tidak hanya sekedar ilmu yang bersifat teori dan
dipelajari hanya untuk berfilsafat serta mencari kebenaran
belaka,
juga
memikirkan
bukan
hakekat
metafisika
dibalik
karena
realitas,
tidak
pernah
tetapi
konsep
2.
3.
4.
2.1
DEFINISI
Istilah Pragmatisme
berarti
(action)
perbuatan
atau
tindakan
(practice).
ditampilkan
dunia
nyata
dan
kegunaan. Dengan
demikian,
filsafat
seputar
bersifat metafisik,
kebenaran,
sebagaimana
yang
terlebih
yang
dilakukan
oleh
dari
hubungannya
dengan
apa
yang
dapat
sebuah
keinginan
untuk
mewujudkan
pragmatisme
tidak
munculah
ada
sebuah
makna
yang
semboyan
dikandungnya.Karena
bahwa,
Apa
yang
itu,
tidak
peryataan
tersebut
adalah,
kebenaran
pragmatik
adalah
bagaimana
bahasa
menentukan
bahwa,
sesuatu
teknik
untuk
membantu
manusia
dalam
itu
tampaknya
Pierce
ingin
menegaskan
memang
dibekali
dengan
kemampuan
James
rajin
mempelajari
manusia
dan
agama.
antara
lain, The
Principles
of
mengemukakan
bahwa
tiada
kebenaran
yang
sendiri
dan
terlepas
dari
segala
akal
yang
akibatnya,
keberhasilan
kepada
dari
pertimbangan
kerjanya
perbuatan
itu.
artinya
yang
Pertimbangan
tergantung
disiapkan
itu
benar
oleh
jikalau
dalam
bukunya,
The
Varietes
Experience
atau
keanekaragaman
keagamaan,
James
mengemukakan
keagamaan
itu
berasal
dari
of
Religious
pengalaman
bahwa
gejala
kebutuhan-kebutuhan
dalam
kesadaran
dengan
cara
yang
berlainan.
sesuatu yang
dapat
Dewey
pendidikan.
sekarang.
yang
Pendidikan
Dengan
mempraktekkannya
menghasilkan
kata
lain,
orang
orang
yang
dalam
Amerika
paling
sudah
cukup
untuk
mengguncangkan
kehidupan,
menghasilkan
pemikiran
yang
menampakkan
filsafat
bertujuan
untuk
memperbaiki
penyimpulan-penyimpulan
kita
namakan
temporalisme
instrumentalisme.
yang
berarti
bahwa
Pertama,
ada
gerak
kata
dan
2.4
ANALISIS
KRITIS
ATAS
KEKUATAN
DAN
KELEMAHAN
PRAGMATISME
A. Kekuatan Pragmatisme
a. kemunculan pragmatis sebagai aliran filsafat dalam
kehidupan kontemporer, khususnya di Amerika Serikat,
telah membawa kemajuan-kemnjuan yang pesat bagi ilmu
pengetahuan
maupun
teknologi.Pragmatisme
telah
dan
cenderung
berfikir
hal-hal
atas
kenyataan,
materialis,
dan
yang
atas
di akhirat.
mendorong
dan
memberi
semangat
pada
lewat
pembuktian
munculllah
penelitian-penelitian,
dan
pembuktian-
eksperimen-eksperimen
temuan-temuan
baru
dalam
sehingga
dunia
ilmu
merupakan
pendukung
terciptanya
2. KELEMAHAN PRAGMATISME
a. Karena pragmatisme tidak mau mengakui sesuatu yang
bersifat metafisika dan kebenaran absolute (kebenaran
tunggal), hanya mengakui kebenaran apabila terbukti
secara alamiah, dan percaya bahwa duna ini mampu
diciptakan oleh manusia sendiri, secara tidak langsung
pragmatisme
sudah
mengingkari
sesuatu
yang
pada
perkembangan
lanjut,
pragmatisme
Manusia
berusaha
secara
keras
untuk
mengenal
kebutuhan
batas
materinya,
masyarakatnya
manusipa
waktu
sekedar
maka
hidup
memenuhi
dalam
semakin
struktur
egois
masyarakat.
mengembangkan
Sekolah
harus
bertujuan
pengalaman-pengalaman
yang
untuk
akan
Keterampilan-keterampilan
dan
kejujuran
dalam
bekerja
-
Kemampuan
untuk
bertransaksi
secara
efektif
tentang
pentingnya
demokrasi.
Menurut
pragmatisme
berisi
pengalaman-pengalaman
Dalam
praktiknya
(mengajar),
metode
ini
dan
bersungguh-sungguh
agar
belajar
suatu
pemasalahan,
hendaknya
dapat
berbagai
pengalaman
yang
akan
ahli
merupakan
contoh-contoh
aktivitas
yang
Membimbing
siswa
untuk
merumuskan
batasan
bagaimana
mereka
mempelajarinya,
dan
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
SARAN
Agar mahasiswa mampu mengetahui dan mengaplikasikan
DAFTAR PUSTAKA