Anda di halaman 1dari 13

IBU HAMIL DENGAN PENYAKIT JANTUNG

DEFINISI
PENYAKIT JANTUNG PADA IBU HAMIL adalah organ vital pada manusia yang bertugas
memompakan darah beroksigen keseluruh tubuh, kepada janin juga tentunya jika ibu sedang
dalam proses kehamilan. Janin yang terus tumbuh menuntut makanan berupa oksigen dan nutrisi
dari ibunya dan ini terpenuhi lewat aliran darah yang terus meningkat pada tubuh ibu. Akibatnya,
jantung ibu pun akan semakin meningkat daya kerjanya apalagi selama kehamilan juga terjadi
proses pengenceran darah (hemodilasi) untuk menjamin lancarnya suplai darah pada ibu dan
janin. Kerja keras itu ditandai dengan meningkatnya denyut jantung ibu.
Ibu penderita jantung diklarifikasikan dalam beberapa kelas::
1. Kelas I adalah mereka yang masih bisa melakukan berbagai kegiatan tanpa gangguan.
2. Kelas II adalah mereka penderita dengan pembatasan gerak fisik. Artinya saat beristirahat
mereka tidak merasakan keluhan, tetapi dengan kegiatan fisik biasa seperti melakukan
tugas rumah tangga mereka mudah merasa lelah dan jantung berdebar.
3. Kelas III bila hanya dengan berkegiatan ringan saja bisa membuat si penderita merasa
terganggu misalnya sesak nafas.
4. Kelas IV adalah penderita yang sama sekali tak mampu melakukan aktivitas fisik apapun
tanpa keluhan. Penyakit jantungnya termasuk berat.
Penderita kelas I dan II masih bisa menjalani kehamilan dengan pengawasan ketat dokter
kandungan dan dokter spesialis jantung. Untuk kelas III bisa jadi dokter menganjurkan untuk
berada dalam pengawasan dokter di rumah sakit lebih-lebih setelah kehamilan berusia 28
minggu. Sedang kelas IV umumnya dokter tidak memperbolehkan untuk hamil.
Penderita jantung yang masih boleh hamil tentu harus selalu dalam pengawasan ketat dan kerja
sama kuat antara dokter kandungan dan dokter spesialis jantung. Perlu anda tahu, ada dua hal
yang sangat mempengaruhi kerja jantung dan bisa memperburuk kondisi ibu hamil berpenyakit
jantung yaitu pertambahan berat badan dan anemia. Kedua hal ini memerlukan pengawasan yang
ketat. Bila ibu hamil terlalu sering mengeluh sesak nafas, bisa jadi dokter menyarankan untuk
dirawat di rumah sakit. Pada dasarnya ibu hamil memerlukan lebih banyak waktu untuk
beristirahat.
Jika memang sudah terjadi proses kehamilan pada ibu berpenyakit jantung dan kehamilan
berjalan lancar melahirkan normal tentu bisa dilakukan. Bila perlu, dokter akan menggunakan
alat bantu berbentuk tang (cunam) atau vakum ekstraksi agar kelahiran bayi jadi lebih mudah.
Tindakan tersebut tentu akan dilakukan jika terjadi kondisi yang memburuk baik pada ibu
ataupun janin. Bila perlu, operasi caesar pun bisa dilakukan.

1. Penyakit jantung
Keperluan jani yang sedang tumbuh akan oksigen san zat-zat makanan bertambah dalam
berlangsungnya kehamilan, yang harus dipenuhi melalui darah ibu. Untuk itu banyaknya darah
yang beredar bertambah, sehingga jantung harus bekerja lebih keras. Oleh krena it di dalam
kehamilan selalu terjadi perubahan-perubahan pada system kardiovaskular yang biasanya masih
dalam batas-batas fisiologis.
Perubahan-perubahan tersebut disebabkan oleh :
a. Hipervolumia : dimulai sejak kehamilan 28 minggu dan mencapai puncak pada 28-32 minggu,
lalu menetap.
b. Jantung dan diafragma terdorong ke atas oleh pembesaran rahim.

Penyebab Penyakit Jantung


Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner. Selain LDL, faktor
risiko lain yaitu: merokok, HDL rendah (< 40 mg/dl), Hipertensi, faktor usia, adanya riwayat
keluarga langsung/sedarah yang menderita penyakit jantung/stroke.
Salah satu penyebab jantung juga adalah kebiasaan makan makanan berlemak tinggi terutama
lemak jenuh.

Komplikasi dan Akibat pada Ibu dan Bayi


a. Dapat terjadi abortus
b. Prematuritas : lahir tidak cukup bulan.
c. Dismaturitis : lahir cukup bulan namun dengan berat badan rendah.
d. Lahir dengan apgar rendah atau lahir mati.
e. Kematian janin dalam lahir ( KJDL )

Tanda-tanda penyakit jantung


1. Penyakit jantung
- Aritmia
- Pembesaran jantung
- Mudah lelah
- Dispenea
- Nadi tidak teratur
- Edema pulmonal
- Sianosis

Pengobatan Medis
Penyakit jantung
Pengobatan penyakit jantung dalam kehamilan tergantung pada Derajat fungsionalnya :
- Kelas I : tidak ada pengobatan tambahan yang dibutuhkan.

- Kelas II : Biasanya tidak memerlukan terapi tambahan. Kurangi kerja fisik


terutama antara kehamilan28-36 minggu.
- Kelas III : Memerlukan digitalisasi atau obat lainnya. Sebaiknya dirawat di RS
sejak kehamilan 28 30 minggu.
- kelas IV : Harus dirawat di RS dan dinerikan pengobatan bekerjasama dengan
kardiolog.
Selain pemeriksaan laboratorium rutin juga dilakukan pemeriksaan :
a. EKG untuk mengetahui kelainan irama dan gangguan konduksi, kardiomegali, tanda penyakit
pericardium, iskemia, infark. Bisa ditemukan tanda-tanda aritmia.
b. Ekokardigrafi. Meteode yang aman, cepat dan terpercaya untuk mengetahu kelainan fungsi dan
anatomi dari bilik, katup, dan peri kardium
c. Pemeriksaan Radiologi dihindari dalam kehamilan, namun jika memang diperlukan dapat dilakukan
dengan memberi perlindung diabdomen dan pelvis.

Pengobatan Secara Diet


-bila sangat gemuk
- bila agak gemuk
- bila berat normal

1500 kalori/hari
1700 kalori/hari
2000 kalori/hari

Penanganan Ibu dan janin pada penyakit jantung


* Kehamilan pada ibu dengan gangguan jantung tingkat 3 atau 4 harus diakhiri sebelum usia
kandungannya mencapai 20 minggu. Lewat dari masa itu, kehamilan bisa sangat membahayakan
ibu, mau tak mau janin mesti dikeluarkan.
* Ibu yang memiliki penyakit jantung golongan ringan atau sedang biasanya masih
diperbolehkan hamil dengan beberapa persyaratan.
* Berkonsultasi pada ahli kandungan dan ahli jantung (kardiolog). Tanyakan kepastian apakah
kehamilan bisa dipertahankan atau tidak. Bila bisa dipertahankan bagaimana proses
persalinannya nanti; melahirkan normal atau dengan bantuan alat semisal vakum.
* Tidak banyak melakukan aktivitas dan banyak beristirahat. Namun, bukan berarti ibu hamil
pengidap penyakit jantung harus berdiam seharian di tempat tidur. Boleh-boleh saja melakukan
aktivitas sehari-hari, termasuk bekerja, asalkan sesuai dengan ketentuan beban jantungnya. Siang
hari lakukan istirahat 1-2 jam sementara tidur lebih dini di malam hari.
* Mengindari stres emosional.
* Minum obat-obatan yang dianjurkan dokter.

* Bila kehamilan sudah memasuki 37 minggu sebaiknya ibu beristirahat di rumah sakit.
Tujuannya agar bisa dijaga secara ketat oleh dokter dan mendapat pengawasan ekstra.

Diet Ibu Hamil Pada Penyakit Jantung


Ikan, Baik untuk Jantung dan Ibu Hamil

Hasilnya, rendahnya asam omega-3 dalam darah akan membuat naiknya resiko kemungkinan
terserang penyakit jantung. Bukan rahasia lagi bahwa mengkonsumsi minyak ikan yang
mengandung asam omega-3 akan melindungi jantung dan mengurangi resiko terkena serangan
jantung. Meski tak diketahui prosesnya, namun nyatanya asam omega-3 mampu melakukan
stabilisasi pada aliran darah di jantung.
. "Jika pada darah asam omega-3 kurang dari 4% di sel darah mereka, maka resiko kematian
akan serangan jantung akan semakin tinggi. Sementara level 8% akan mengalami resiko yang
paling sedikit."
konsumsi ikan yang sangat tinggi omega-3 sebagai pelindung dari serangan penyakit jantung.
Karena tingkat omega-3 pada darah akan langsung terlihat saat mengkonsumsi ikan."
. Dengan melakukan diet yang seimbang antara ikan, buah dan sayuran akan membuat serangan
jantung bisa dikurangi."
dengan mengkonsumsi minyak ikan dari salmon atau tuna dua kali dalam sepekan akan
melindungi seseorang dari serangan jantung. Karena omega-3 bisa menstabilkan irama detak
jantung dimana minyak itu bisa menahan sodium dan kalsium yang berlebihan pada jantung.
Selain itu mengkonsumsi ikan selama masa kehamilan mampu meningkatkan pertumbuhan
janin.

Tujuan Diet
Setelah di ketahui diet teraphy pada penyakit jantung diharapakan penderita lebih tahu dan
memahami apa yang dimaksud dengan penyakit jantung dan macam-macamnya, faktor-faktor
yang mempengaruhi penyakit jantung, dampak yang diberikan, dan bagaimana cara pencegahan.

*Memberikan makanan makanan secukupnya tanpa memberatkan jantung


*Menurunkan berat badan bila penderita terlalu gemuk
*Mencegah/ manghilangkan retensi garam dan air

Indikasi Pemberian

Diet Jantung I
Diberikan kepada pendrita dg Miocard Infark (MCI) akut.atau Congestive cardiac failure berat.
Diberikan berupa 1- 1,5 lt cairan/ hari selama 1-3 hari bila penderita dapat menderitanya
Makanan ini sangat rendah kalori dan semua zat gizi.
Diit Jantung II
Diberikan secara berangsur dalam bentuk lunak setelah masa akut MCI dapat diatasi
Menurut beratnya Hipertensi atau Oedema yang menyertai penyakit , diberikan rendah
garam.(Diit jantung II rendah garam)
Makanan ini rendah kalori, protein, kalsium dan thiamin
Diit Jantung III
Diberikan kepada penderita Jantung yang tidak terlalu berat atau sebagai perpindahan dari diit
jantung II
Diberikan dalam benruk mudah cerna berbentuk lunak atau biasa
Makanan ini rendah kalori tepai cukup zat gizi lain
Rendah garam menurut beratnya hipertensi atau Oedema yang menyertai ( Diit Jantung III
Rendah garam)
Diit Jantung IV
Diberikan kepada penderita Jantung ringan atau , atau sebagai perpindahan dari diit jantung III.
Diberikan dalam bentuk makanan biasa
Rendah garam menurut hipertensi atau Oedema yang menyertai penyakit ( Diit Jantung IV
Rendah garam)

Syarat-Syarat Diet
Penderita yang harus menjalani diet rendah garam harus memperhatikan hal-hal berikut
ini :
Apabila fungsi ginjal tidak sempurna, penderita akan mengalami defisiensi natrium
karena kemampuan ginjal menyerap kembali Na menurun.
Defisiensi Na juga dapat terjadi jika penderita diberi obat diuretik.

Sindrom kurang garam dapat timbul pada penderita, yaitu tubuh menjadi lemah, nafsu
makan hilang, mual, dan muntah. Selain itu tekanan darah akan turuh, denyut nadi
menjadi cepat. Keadaan ini disebut juga intoksikasi air.

Energi
Energi yang diberikan disesuaikan dengan BB

Lemak :
Lemak sedang < 30 % kebutuhan energi total
Lemak jenuh Dislipidemi I, < 10 %
Lemak jenuh Dislipidemi II, < 7 %
Lemak tak jenuh ganda dan tunggal 10- 15 % kebutuhan energi total
Dislipidemi I Kolesterol < 300 mg
Dislipidemia II kolesterol < 200 mg
Protein
Protein cukup, 10- 20 % Keb Energi total.
Sumber protein hewani diutamakan ikan yang mengandung Omega 3
Sumber protein yang dianjurkan adalah sumber protein nabati
Karbohidrat
Karbohidrat sedang yaitu yaitu 50- 60 % dari kebutuhan energi total
Setar tinggi terutama serat larut air (contoh serat apel, beras tumbuk, beras merah, havermut,
kacang- kacangan)
Vitamin dan Mineral
Cukup Vitamin dan mineral
Suplemen Vitamin dan mineral dianjurkan untuk pasien yang mengkonsumsi < 1200 Kkal

Dalam keadaan akut, kepada penderita kegagalan jantung diberikan Diet Cair Karell (Karell
Liquid Diet) yang terdiri dari 800 ml susu segar yang diberikan sebanyak 4 kali 200 mg yang
masing-masing diberikan pada jam 8.00, jam 12.00, jam 16.00, dan jam 20.00.
Dari diet ini penderita akan memperoleh kalori sebanyak 550 kal, protein 28 gram, sedangkan
kandungan Natrium dalam diet itu adalah 450 mg Na.
Diet Cair Karell ini biasanya hanya diberikan untuk satu atau dua hari saja. Apabila keadaan
penderita berangsur baik, diet cair dapat diganti dengan Diet Lunak Rendah Natrium. Garam
dapur tetap tidak boleh diberikan. Demikian juga bahan makanan atau makanan yang kandungan
natriumnya tinggi.
Kolesterol dalam darah merupakan faktor risiko pemicu terjadinya Penyakit Jantung Koroner
yang paling mendasar. Salah satu penyebab tingginya kadar kolesterol dalam darah adalah
karena konsumsi lemak yang berlebihan.
Sebagaimana telah disepakati oleh para ahli dalam konsensus Pengelolaan Dislipidemia di
Indonesia, pengaturan pola makan merupakan pilar utama dalam menangani pasien dengan
kelainan kadar lemak darah. Adapun pola makan yang dianjurkan dalam konsensus tersebut
adalah pola makan gizi seimbang, terdiri atas 3 golongan bahan makanan yakni zat tenaga
(karbohidrat), zat pembangun (protein), dan zat pengatur dalam jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh.
Karbohidrat dapat diperoleh dari beras, jagung, roti, mie, makaroni, bihun, kentang, singkong,
ubi, talas, tepung-tepungan, gula dan minyak. Protein dapat diperoleh dari daging, ayam, kelinci,
telur, ikan, udang susu, kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe. Zat

pengatur banyak terdapat dalam sayur-sayuran yang berwarna kuning, jingga dan merah.
Kebutuhan kalori dapat diperkirakan sebagai berikut :
* Bila sangat gemuk : 1500 kalori/hari
* Bila agak gemuk : 1700 kalori/hari
* Bila berat normal : 2000 kalori/hari

Macam-Macam Died
1.Diet Rendah Garam
Tanpa penggunaan garam dapur, kandungan Na dalam makanan dapat dikurangi sampai
seperti jumlah Na yang biasa terkandung di dalamnya. Diet rendah garam pada dasarnya
adalah diet biasa yang dimasak dan dimakan tanpa garam. Di samping itu penggunaan
bahan makanan yang kandungan Na nya tinggi dalam diet ini, dikurangi.
Hal-hal yang perlu mendapat perhatian bagi penderita yang harus menjalani diet pantang
garam adalah penderita tidak dibenarkan menggunakan garam baik untuk dimasak atau
untuk dimakan.
Bahan makanan yang diolah dengan menggunakan garam, seperti kecap, margarin,
mentega, keju, terasi, petis, kue-kue, dan sebagainya tidak boleh dimakan. Demikian juga
bahan makanan awetan yang menggunakan garam seperti ikan asin, sardencis, corned
beef, sosis, dan sebagainya. Bahan makanan yang kandungan natriumnya tinggi baik
bahan makanan hewani maupun nabati harus dibatasi.
2.Diet Rendah Natrium
Dalam diet rendah garam, kandungan Na masih agak tinggi, yaitu sekitar 2500 mg. pada
diet rendah natrium, kandungan Na adalah antara 600 mg 1200 mg. Akan tetapi dengan
hanya menggunakan bahan makanan tertentu dalam diet, kandungan Na dalam makanan
dapat ditekan sampai batas minimal.
Diet rendah natrium hanya diberikan kepada penderita yang dirawat di rumah sakit. Salah
satu diet rendah natrium yang paling sering digunakan adalah disebut diet kempner. Diet
terdiri atas beras dan buah-buahan kandungan natrium sebanyak 200 mg, protein nabati
20 gram, dan hidrat arang 460 gram sehari. Jumlah cairan yang diberikan antara 700 ml
sampai 1000 ml sehari.
Cara memberikan diet Kempner tersebut adalah sebagai berikut :
Penderita diberi makanan yang terdiri atas 200 300 gram beras sehari yang dimasak
sebagai nasi. Nasi tidak boleh dimasak dengan garam. Jumlah kalori yang didapat dari
nasi adalah antara 700 100 kalori.

Tambahan kalori diperoleh dengan menambahkan gula atau buah-buahan segar. Semua
buah-buahan dapat diberikan kecuali advokad, kurma, dan buah-buahan yang sudah
diawetkan/ buah-buahan kaleng. Sari tomat dan sari sayuran tidak boleh diberikan.
Diet rendah garam atau rendah natrium tidak hanya diberikan kepada penderita penyakit
jantung, tetapi juga diberikan kepada penderita penyakit ginjal, penyakit sirosis hati, dan
keracunan kehamilan.
Penderita bukan saja harus membatasi makanan yang mengandung natrium tinggi dan
pantang garam, tetapi juga obat-obatan ataupun bahan lainnya yang kadar natriumnya
tinggi seperti Na-siklamat (gula tiruan), bumbu masak (monosodium glutamat), dan
sebagainya.

Contoh Menu Sehari-hari

Pukul 06.00 susu 1 gls


Pukul 08.00 susu 1 gls
Pukul 10.00 air jeruk 1 gls
Pukul 13.00 susu 1 gls
Pukul 15.00 sari pepaya 1 gls
Pukul 18.00 susu 1 gls
Pukul 20.00 teh manis 1 gls

Makanan Yang Tidak Boleh Diberikan


Kue yang terlalu manis dan gurih spt Tarcis, Dodol dsb
Semua daging berlemak, Hamburger, Sosis
Goreng- gorengan, santan kental
Sayuran yang menimbulkan gas, spt sawi, kol, lobak
Lombok dan bumbu lain yang merangsang
Kopi, teh kental , minuman yang mengandung soda dan alkoho

Kesimpulan Dari Pertanyaan Diskusi


1.Apa yang dimaksud HDL dan mengapa HDL bias menyebabkan penyakit jantung?
2.Apa yang dimaksud Dismaturitas dan kenapa pemberian susu 3 jam sekali?
3.Apa yang dimaksud dengan rendah garam?
4.Kenapa pada menu seharinya hanya diberi menu dengan minuman?
5.Apa yang dimaksud dengan diet jantung 1 ?
6.Mengapa kolesterol LDL menjadi penyebab penyakit jantung ?
7. Apakah ubu dengan penyakit jantung bayinya akan mati?terus jenis susu apa yang diberikan ?

Jawabannya
1.HDL merupakan kolesterol yang baik,yang membawa lemak menuju jantung,sehingga apabila
HDL berlebihan akan membawa lemak banyak menuju jantung sehingga terjadi penumpukan
lemak pada jantung dan dapat menyebabknan penyakit jantung.
2.Dismaturitas adalah bayi lahir dengan cukup bulan namun dengan berat badan
rendah.pemberian susu dengan 3 jam sekali merupakan pariasi saja boleh saja dengan minuman
lain.
3.Diet dengan rendah garam adalah tanpa penggunaan garam atau penggunaan garam dikurangi.
4.karena diet jantung 1 hanya boleh pemberian menu dengan menu minuman atau cairan saja.
5.Diet jantung 1 adalah diberiankan dengan penderita dengan Miocard Infrak (MCI) akut.atau
Congestive cardiac failure berat.Diberikan berupa 1-1,5 lt cairan/hari selama 1-3 hari bila
penderita dapat menderitanya,makanan ini sangat rendah kalori dan semua zat gizi.
6.Karena LDL merupakan kolesterol jahat yang membawa lemak keluar menuju
jantung,sehingga LDL yang berlebihan akan membawa lemak kelur dari jantung lebih banyak
sehingga jantung kekerangan lemak dan dapat menyebabkan penyakit jantung.
7.Tidak semua penyakit jantung dapat menyebabkan bayi meninggal tergantung tingkatan
penyakit jantungnya biasanya denagan penyakit jantung tingkat 3 dan 4.dan jenis susu yang
dapat diberikan susu lofet,susu skim,susu segar.

Prinsif Died Rendah Garam


1. Tujauan
Membantu mengurangi atau menghilangkan retensi garam/air dalam jaringan tubuh dan
membantu menurunkan tekanan darah pada hipertensi.
2. Syarat
a. Cukup kalori,protein,vitamin dan mineral.
b. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit.
c. Jumlah natrium yang diperolehkan disesuakan dengan berat ringannya retensi garam.
3. Macam diet dan indikasi pemberian
a. Diet rendah garam diberikan kepada penderita dengan oedem dan/ atau
hipertensi,sebagaimana terdapat pada penyakit jantung,cirrhosis hepatis,penyakit
ginjal tertentu ,teksemia kehamilan dan hypertensil esensiil.
b. Diet rendah garam menganding cukup nutrisi,sesuai keadaan penyakit, dapat
diberikan sebagai tingkat diet rendah garam.
4. Jenis Diet Rendah Garam (RG)
a. RG 1
1) Dalam pemasakan tidak ditambahkan garam dapur.
2) Bahan makanan tinggi Na dihindarkan.
3) Diberikan kepada penderita dengan oedem, acites dan atau hipertensi.
b. RG II
1) Dalam pemasakan boleh ditambahkan garam sdt (1 gr ).
2) Bahan makanan tinggi Na dihindarkan.
3) Diberikan kepada penderita dengan oedem, acites dan atau hypertensi tidak
terlalu berat.

c. RG III
1) Dalam pemasakan boleh ditambah garam sdt (2 gr ).
2) Diberikan kepada penderita dengan oedem, acites dan atau hipertensi tidak
terlalu berat.
5. Cara Memilih Bahan Makanan
a. Makanan biasa rata-rata mengandung 2800-6000 mg Nacl sehari,ekivalen dengan
7-15 gr Nacl.
b. Sebagian besar Na berasal dari garam dapur, selebihnya dari bahan makanan asli.
c. Died RG membatasi konsumsi garam dapur dan bahan makanan yang
mengandung Na tinggi.
d. Rasa makanan dapat dipertinggi dengan menggunakan bumbu-bumbu lain
( bumbu segar ) yang tidak mengandung Na.
e. Bahan makanan sumber protein hewani dikonsumsi dalam jumlah terbatas,
daging, ikan, ayam maksimal 100 gr/hari susu maksimal 2 gls/hr.
f. Garam natrium bias berupa:
1) Garam clorida / garam dapur
2) Mono natrium glutamat / vetsin
3) Na bikarbonat / soda kue
4) Na benzoat untuk awetkan buah
5) Na nitrit
6. Bahan Makanan Yang harus D ibatasi
a. Sumber KH
Roti, biscuit, dan kue-kue yang dimasak dengan garam dapur dan /soda.
b. Sumber protein hewani
Otak, ginjal, lidah, sarden, keju, yang diawetkan dengan garam dapur :daging
asap, ham, dendeng, abon, ikan asin, ikan kaleng, kornet, ebi, udang kerinh, telur
asin,telur pindang.
c. Sumber protein nabati

Keju kacang tanah dan semua kacang-kacangan dan hasil olahannya yang
dimasak dengan garam dapur dan lainnya ikatan natrium.
d. Sayuran
Sayuran yang diawetkan dengan garam dapur dan lain ikatan Na.
e. Buah-buahan
Buah-buahan yang diawetkan dengan garam dapur dan lainnya ikatan Na,
seperti:sayuran dalam kaleng, sawi asin, asinan, acar.
f. Lemak
Margarin dengan mentega biasa.
g. Bumbu-bumbu
Garam dapur, baking powder, soda kue, vetsin, kecap, tauco, tersin, petis, saos
tomat, magi.
h. Minuman
Coklat.

NAMA KELOMPOK 5:
AWALIA DINI WS
EBTI SUJATI
KHUSNUL AMELIA
LINDA ASTUTI
OKPINI.N
SEMESTER II.A

Anda mungkin juga menyukai