com
PeduliRakyat
Email : red.pedulirakyat@gmail.com
Hal
12
ke hal 11
ke hal 11
ke hal 11
Selanjutnya,
Kadis Bina Marga
Pengairan (BMP) Ir.
Besta Basuki
menyatakan bahwa
pihaknya telah
mensosialisasikan
dan
menyatakan
tanahnya milik
Pemda, hanya
masalahnya tinggal
tindak lanjut dari
O P D
y a n g
berwenang untuk
m e l a k u k a a n
penegakan aturan.
Selain itu, menurut Kadis
Tarkimsih Kab. Subang Sumasna
bahwa pihaknya akan berkoordinasi
STOP PRESS : Hubungi Kami Jika Wartawan/ti Peduli Rakyat Melakukan Pemerasan, Intimidasi, Minum Miras dan Narkoba.
WAKIL PEMIMPIN
REDAKSI
REDAKTUR PELAKSANA :
Dedi SM.
DEWAN REDAKSI :
Asep Sumarna Toha,
Ir. Buddy Edyanto,
Tubagus Ade,
Hendi Sukmayadi,
Endang Muslim.
REDAKTUR :
Suryana
DESAIN/LAY OUT:
Saman
SEKRETARIS
REDAKSI :
-
KEUANGAN :
Iis Marlyana.
STAF REDAKSI :
Hendra Sunjaya
MARKETING IKLAN
/SIRKULASI :
Adih, Sata, Asep Dian, Yetin
STOP PRESS :
Semua Wartawan Peduli Rakyat selalu
dibekali tanda pengenal dan terdaftar dalam
Box Redaksi serta tidak diperkenankan
menerima atau meminta imbalan dalam
bentuk apapun dari narasumber
TARIF IKLAN
LOWONGAN
Subang Pantura dan Subang Tengah.
Jabar: Cianjur, Majalengka, Sumedang,
Kuningan, Cirebon, Ciamis, Pangandaran,
Indramayu, Bekasi, Bogor,
Depok, Sukabumi dan Luar Jawa Barat .
k e m a r a u
melanda wilayah
pantura Subang
sejumlah areal
pertanian
mengalami
kekeringan,
semula mencapai
2.100 hektar kini
menjadi 2500
hektar. Sehingga
berdampak
t e r h a d a p
kegagalan panen, dan sebagian
besar petani saat ini
m e n g a n g g u r. H a l i t u
ilustrasi ketua BPD Kebon
disampaikan
Dana, Kecamatan Pusakajaya,
Husin Abdurahkman.
Untuk air bersih,
masyarakat di Desa Kebon
KPK
Sukamandijaya ke Kampung
Palawad, Desa Ciasem Tengah,
Kecamatan Ciasem, dengan volume
927 M, lebar 2 M, menggunakan
batu krikil atau bukan sirtu dan di
Dusun Malaka, Desa Rancabango,
Kecamatan Patokbeusi, volume 800
M, lebar 2 M, menggunakan batu
poslen di suplay dari Subang,
penyusunan batunya pun tidak
merata, Pemborongnya Bernama,
Lina dan diduga adiknya Wakil
Bupati Subang, Imas Aryuningsih.
Menyikapi permasalahan
tersebut, setelah beberapa kali
hendak dikonfirmasi, pemborong
proyek bernama, H. Doni dan Lina,
Pengerjaan
TPT PNPM
Ciasem - Patokbeusi
Tanpa Pondasi
BPMKB Subang
Enggan Berkomentar
SUBANG, (Perak).Bernilai ratusan bahkan mencapai
milyaran rupiah Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) 2014 telah
terealisasikan melalui Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Keluarga Berencana
(BPMKB) Subang untuk memenuhi
kebutuhan dalam ajuan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), dalam
hal ini pembangunan fisik sejumlah
pengerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT)
sekabupaten.
Namun, berdasarkan hasil investigasi
Perak dilapangan, uang rakyat yang
dipergunakan untuk pembangunan fisik
tersebut, pelaksanaannya penuh
penyimpangan. Seperti nampak dilokasi
pengerjaan TPT, tercantum pada papan nama,
Nomor SPPB, 04/ PNPM/ 1V/ 2014, Volume
Panjang 1100 Meter (M), Biaya Anggaran Rp
140.277.000,- (PNPM), Rp 5.750.000,(SWADAYA), Tim Pelaksana Kegiatan
(TPK), Dusun Karang Anyar Barat, RT 06- RT
08/ RW 04 s/d Karang Anyar Timur 4/3, Desa
Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem,
Kabupaten Subang, pengerjaan TPT
ditemukan tanpa menggunakan pondasi,
bahkan volume fisiknyapun diduga banyak
penyimpangan dan terindikasikan korupsi.
Nyatanya, setelah dikroscek dan
pengukuran oleh Perak, ternyata volume
pengerjaan TPT didusun tersebut, tinggi dari
nol, hanya 25 Cm 50 Cm tanpa
menggunakan pondasi, lebar atas, 30 Cm dan
lebar bawah 40 Cm, volume panjang 1100 M.
Sementara, menurut keterangan Ketua
TPK Desa Sukamandijaya, Kumbang melalui
telepon selullarnya mengatakan,volume TPT
ini, 1100 M, tinggi 45 Cm 60 Cm, penyuplay
material bernama, pak Agus Tio dan pak Ucu,
sekalian rekam ya omongan saya ini, ujarnya
menantang.
Sama halnya pengerjaan TPT di Desa
Dukuh, Kecamatan Ciasem, Kabupaten
Subang, Nomor SPPB, 09/ PNPM/ 1V/ 2014,
Volume Panjang 1460 M, 730 X 3 M (3
UNIT), Biaya Anggaran Rp 457.550.500,(PNPM), Rp 48.298.000,- (SWADAYA), Tim
Pelaksana Kegiatan (TPK), Dusun Panjalin,
Rt 03 Rw 06, dikerjakan tanpa pondasi pula,
namun tinggi mencapai 70 Cm, lebar atas 30
Cm, lebar bawah 40 Cm, Ketua TPK Desa
Dukuh, belum sempat ditemui Perak.
Lebih parah lagi, pengerjaan TPT di
Dusun Poponcol, Desa Ciberes, Kecamatan
Patokbeusi tidak nampak memasang papan
nama pengerjaan, alias proyek siluman, tinggi
TPT, 70 Cm, lebar atas 30 Cm, lebar bawah 40
Cm, tanpa menggunakan pondasi.
Ketika dikonfirmasi, Ketua TPK Desa
Ciberes, Rohman/ Ujang Mekong dilokasi
pekerjaan mengungkapkan, Volume panjang
510 M untuk TPT kanan dan kiri, tinggi
keseluruhan, 70 Cm, lebar bawah, 40 Cm, dan
atas 30 Cm, jika ingin lebih jelas silahkan
tanyakan ke Ketua UPK Patokbeusi, pak Edi,
ungkap Rohman.
Ketika hendak dikonfirmasi, Jumat,
(17/10), Kepala Bidang Pengembangan
Masyarakat dan Kawasan Terpadu (PMKT)
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Keluarga Berencana (BPMKB) Subang, Aida
diruang kerjanya terkesan enggan
memberikan komentar, pihak kami hanya
membiayai saja, mengenai konfirmasi temuan
tentang PNPM, silahkan ke UPK kecamatan
terlebih dahulu, ujarnya. q Hendra
SAGALAHERANG-SUBANG,
(Perak).Sungguh bejat kelakuan Yanto
alias Ento (63) Warga Kp. Cisalasih
RT. 0 1 / 1 0 , D e s a C i k i d a n g ,
Kecamatan Lembang, Kabupaten
Bandung Barat yang tega melakukan
tindakan pencabulan terhadap
Bunga (9) (Nama samaran) Warga
Kecamatan Sagalaherang,
Kabupaten Subang.
Paling biadab lagi, saat Ento
melakukan tindakan bejatnya itu
dilakukan didalam kamar tidur Nani
(43) ibu kandung Bunga yang
berukuran 2 x 2,5 m dan sang ibu lah
BBWSC tersebut.
Wawan menegaskan kasus
dugaan penyimpangan anggaran
tersebut jelas sudah melanggar
undang undang nomor 20 tahun
2001 tentang perubahan atas undang
undang nomor 31 tahun 1999
tentang pemberantasan tindak
pidana korupsi.
q Adih
SEPUTAR PRIANGAN
Karyawan Pabrik Es
Kembali Demo
CIMAHI, (Perak).Ratusan karyawan PT Sukanda
Djaya yang memproduksi es krim
Diamond yang beralamat di Jln.
Daeng Mohammad Ardiwinata,
Cihanjuang Kota Cimahi kembali
melakukan aksi unjuk rasa, Senin
(13/10/2014).
Unjuk rasa kali ini, mereka
lakukan di Pemkot Cimahi Jln.
Demang Hardjakusuma tepatnya di
depan kantor Dinas Tenagakerja,
Transmigrasi, dan Sosial
(Disnakeransos).
Perwakilan
buruh tengah
melakukan
audiensi dengan
p i h a k
Disnakertansos,
s e m e n t a r a
karyawan lainnya
menunggu di luar
sambil melakukan
orasi. Aksi ini
m e n d a p a t
SEPUTAR PRIANGAN
Bekas Galian Kabel
PLN Cimahi
Sebabkan Kecelakaan
dampingi oleh
Kapolsek Cisewu,
Danramil Cisewu, dan
Penanggung jawab
Kepala terminal 2
Kecamatan, Abdul
Somara, kepada Perak
menjelaskan, bahwa
berkaitan dengan
belum masuknya
jaringan listrik ke
daerah seputar
jembatan Cilayu,
bukanlah suatu
kelalaian ataupun tidak
diprioritaskan.
Malahan menurut Camat Caca
bahwa sebelumnya juga sudah
diusulkan, tetapi sehubungan
dengan biaya yang diperlukan untuk
penyediaan jaringan cukup mahal,
jadi program tersebut untuk
sementara terkendala. Tetapi dia
REGIONAL
Karangwa
ngi.
D a r i
hasil rapat
tersebut
dijelaskan
b a h w a
lahan
Tepu/Rudy
RAGAM
Warga Keluhkan Pelayanan
Setengah Hari Puskesmas Rancabango
SUBANG, (Perak).Wa rg a D e s a R a n c a b a n g o ,
Kecamatan Patokbeusi mengeluhkan
dengan pelayanan di Unit Pelaksana
Te k n i s D i n a s ( U P T D ) P u s a t
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Induk Desa Rancabango. Pasalnya
pelayanan medis di Lembaga ini
hanya sampai pukul 12:00 WIB siang.
Seperti diungkapkan beberapa
pasien/ warga setempat yang hendak
berobat,jam 12 siang pelayanan di
puskesmas ini sudah tutup, kejadian
ini sering kami alami, jika hendak
berobat lewat dari jam 12 siang, selalu
tidak ada yang melayani, karena para
pegawainya sudah pada pulang dan
tidak ada satupun yang nampak,
keluhnya.
Hal tersebut pun dipertegas pula
oleh para pegawai Desa Rancabango
yang lokasi kantornya bersebelahan
dengan puskesmas yang jaraknya
hanya beberapa meter,keluhan
beberapa warga itu benar, bahkan
"Kalau
pengadilan
yang minta
kita hadir,
sebelum
melangkah
ke perkara
ada mediasi
d i
P N
Purwakarta,
pa Bayu
h a k i m
m e d i a t o r,
kita barengbareng ke
lokasi tanah
sengketa di
kelurahan
M u n j u l
Jaya," ujar
Rahmansyah didamingi Yayat Hidayat
yang juga stafnya.
Dalam sengketa sendiri pihak BPN
sudah memenuhi prosedur
persidangan. Sejak digugat pada 6 Mei
2014 lalu, menurutnya sudah ada
musyawarah beberapa kali. Bahkan si
penggugat pun saat itu sepakat untuk
menyewakan tempatnya selama 12
tahun kepada pihak tergugat termasuk
tergugat tiga yang membeli tanah
sengketa tersebut.
"Setelah ditinjau ke lokasi, petugas
SEPUTAR BALI
Wabup Sedana Arta Lepas
Walikota Denpasar, Sidak
Jalan Sehat HUT Emas
Dua Proyek Bangunan Sekolah SMANICHI Bangli Ke-50
DENPASAR, (Perak).Menjelang akhir tahun anggaran
2014 Walikota Denpasar IB. Rai
Dharmawijaya Mantra disela-sela
kesibukaanya yang padat melakukan
inspeksi mendadak terhadap dua buah
proyek pembangunan sekolah di
Denpasar, Senin (13/10). Hasilnya,
proyek pembangunan sekolah SD 17
Dauh Puri ternyata molor dari target
waktu yang ditentukan. Proyek yang
digarap PT. Hikmah Niaga, molor
hampir 20 persen dari progress yang
ditetapkan. Bangunan yang
direncanakan selesai sesuai kontrak 20
Nopember mendatang baru mencapai 55
persen dari target 75 persen. Melihat
kondisi ini Walikota Rai Mantra
langsung memanggil pengawas proyek
dan meminta agar pekerjaan dikebut.
"Payah kalau pekerjaan masih seperti
ini, mestinya pekerjanya harus ditambah
dan tukangnya harus lembur untuk
mengejar ketertinggalan. Saya tidak
mentoleransi adanya proyek molor di
Kota Denpasar," tegas Rai Mantra.
Proyek senilai 1,395 Milyar sepantasnya
kinerja kontraktor bisa lebih baik.
"Saya khawatir proyek tidak bisa
selesai tepat waktu, apalagi waktunya
sudah mepet. Hal ini membuat Rai
Mantra kesal dan kecewa kepada
kontraktor. "Ini kontraktornya payah,
sepantasnya kinerja para pekerjanya dan
jam bekerja bisa ditambah, ini masih ada
waktu walaupun mepet, pelaksana harus
bisa mengejar ketertinggalan pekerjaan
tanpa mengabaikan kualitas," keluh Rai
Mantra.
Lebih lajut Rai Mantra yang
didampingi Kepala Bagian Probang
(Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Dan
Penanaman Modal) I Ketut
Swijana dan Kepala Dinas
PU (Pekerjaan Umum) I
Gusti Putu Mertadana,
Bupati Artha menyusuri
sempadan sungai yang
sudah di paving. Untuk di
Loloan Barat ini penataan
dengan paving dilakukan
sepanjang 300 meter
sedangkan di daerah
Mertasari sepanjang 600
meter dan ini baru tahap pertama
dengan anggaran Rp.1,5 Milyar papar
Kepala Bapeda Ketut Swijana.
Anggarannya berasal dari Satker
Provinsi dan tahap kedua rencananya
akan berlanjut di tahun 2015 namun
untuk jumlahnya kami belum
mengetahui. Rencananya nanti
penataan ini akan berlanjut hingga di
terusan Lelateng sambung Swijana.
Bupati Jembrana I Putu Artha pada
kesempatan tersebut menilai dengan
penataan sempadan sungai tentunya
membuat daerah sempadan sungai
RAGAM
Trotoar Jalan Otista
Kurang Penuhi Estetika
SAMBUNGAN
11
SK Pengadaan ...
<< Dari hal. 1
PeduliRakyat
Mengungkap Fakta Tanpa Kompromi
Liputan Khusus Tim Evakuasi Pasien Gakin Forum Masyarakat Peduli (TEPG-FMP)