Anda di halaman 1dari 114

BIOLOGI SEL

(BIOLOGY OF
THE CELL)
Khairun Nisa

BIOLOGI SEL I
Pendahuluan
Sifat fisik & susunan kimia sel
Transport zat lewat membran
Struktur dan ultrastruktur sel
Struktur dan fungsi organel
Kromatin, kromosom, asam nukleat
(DNA-RNA), ultrastruktur kimiawi,
sifat & fungsinya

PENDAHULUAN
Semua organisma dibangun oleh sel-sel; sel
adalah unit terkecil kehidupan
Anton van Leeuwenhoek: kecil, benda hidup 1sel Robert Hooke: sel (Micrographia)
Robert Brown mengatakan sel menandung
sesuatu yang besar ditengah struktur sel disebut
nukleus
Matthias Schleiden mempublikasi teorinya:
semua tanaman terdiri dari sel-sel
Theodor Schwann: sama (dalam hewan)

Rudolf Virchow: memakai mikroskop untuk


mempelajari sel hidup kesimpulan:
setiap sel berasal dari sel yang terdahulu
ada
Menjelang pertengahan abad ke-19, para
biolog mengakui: semua organisma terdiri
dari unsur-unsur yang bisa melakukan
reproduksi sendiri, disebut sel
Teori sel/doktrin sel: Cells are capable
of self-reproduction. Cells come only from
preexisting cells

The Cell Theory


1. All organisms are composed of cells
2. Cells are the basic units of structure
and function in organism
3. All cells come from preeexiting cells

Walaupun beragam, sel-sel mempunyai


bungkus yaitu selaput tipis: membran
plasma yang memisahkan isi sel dari
lingkungan luar sel
Beberapa sel (tumbuhan dan
mikroorganisme) diperkuat oleh selaput
tambahan: dinding sel, yang sifatnya
protektif dan keras

Berdasarkan struktur, sel dibagi atas 2


macam: Sel Prokaryotik dan Eukaryotik
Sel Prokaryotik:
- Sel tidak mempunyai nukleus sejati
(pro=before; karyon=nucleus)
- dalam bacteria, dan cyanobacteria
- relatif kecil: diameter 1-10 m

- Sitoplasma mengandung struktur-struktur


internal: DNA, RNA, protein, dan molekulmolekul kecil yang lain
- Lokasi DNA dalam untai kromosom
tunggal,
yang berada dalam
bagian yang disebut
nucleoid
- Membran plasma membungkus
kompartmen
sitoplasmik
- Selaput lebih luar dari membran plasma
adalah dinding sel

membr.
sitoplas
plasma
ma. nucleoid
.

ribosom
.
.

. .
.

..
.

kromosom
dd. sel

Diagram sel prokaryotik


membr. plasma
protoplasm
a
nukle
us

Diagram sel eukaryotik


(pada khewan tidak ada diding sel)
(pada tumbuhan + dinding sel)

Sel Eukaryotik
- Karyon = nucleus, eu- = sebenarnya:
sel ini mempunyai nukleus
- dalam Protista, Fungi, Tumbuhan, dan
Hewan
- umumnya berdiameter 10-100 m
- membran plasma (selaput luar sel)
membung- kus protoplasma
- protoplasma termasuk: nukleus dan
sitoplasma
- DNA berada dalam kompartmen nukleus
terpisah dari kontent protoplasma
(sitoplasma)

SIFAT FISIK DAN KIMIA SEL


SIFAT FISIK PROTOPLASMA
Koloid komplek
Molekul sederhana larut dalam sitoplasma
Molekul kompleks membentuk sistem koloid
Fase:
sol = encer
gel = kental
Kepermeabelan selektif (semipermeabel)
Molekul sederhana : permeabel
(tembus)
Molekul kompleks : impermeabel
Kepermeabelan dapat berubah

PERAN DAN SIFAT MEMBRAN


PLASMA
Melalui membran plasma: transportasi zat
Melalui membran plasma ini
- semua material yang dipakai dalam
metabolisme masuk ke dalam sel (O2,
H2O, gula, asam amino, asam lemak,
glyserin, garam, dll.)
- dan CO2 serta ampas metabolisme lain
ke luar sel

Transport zat
Transport alamiah: tak butuh energi
Transport yang butuh energi:
ATP ADP + P (fosfat)
(ATPase)
(energi untuk reaksi
kimia)
Cara transport
1. Difusi
2. Osmosis
3. Filtrasi
4. Transport aktif (sifat fisik & biologis)
5. Cytosis (sifat biologis)

DIFFUSI

Substansi atau molekul akan berpindah dari larutan yang konsentrasi


Gradien tinggi ke konsentrasi gradien rendah
Melalui selaput semipermiabel

FACILITATED DIFUSION

Dengan adanya carier protein, molekul atau substansi yang dibutuhkan


Dapat masuk ke dalam sel.

TRANSPORT
AKTIF

Phagositosis
Molekul asing akan
Diselubungi oleh
Membran plasma yang
Membentuk vesikel
phagositik
Phinositosis
Molekul yang lebih
Kecil akan
Diselubungi vesikel
Sinaptik dan
Ditranport ke dlm
sel
Endositosis
Transport substansi/
Molekul masuk ke
Dalam sel
Berlawanan dengan
eksositosis

SUSUNAN KIMIA PROTOPLASMA


Protoplasma mengandung senyawa dan ion
Senyawa anorganik:
- Air; gas O2, CO2, N2, NH3;
garam dan
mineral
- Kation: Na+, K+, Ca++, Mg++, Fe++
- Anion : CO32-, PO43-, SO42-, ClSenyawa organik:
Karbohidrat
Enzim
Lemak
Vitamin
Protein
Hormon
Asam inti
Antibodi

Molekul organik yang paling penting dalam sel


adalah:
Asam amino, nukleotida, gula/karbohidrat,
dan asam lemak
Molekul-molekul organik saling bergabung
membentuk suatu polimer
Satu asam amino dapat bergabung dengan
yang lain melalui ikatan peptida, disebut
protein
Nukleotida bergabung melalui ikatan
phosphodiester dan membentuk
polynukleotida yang berupa RNA (ribonucleic
acid) atau DNA (deoxyribonucleic acid)

Molekulnya lebih besar dari protein, terdiri


dari:
- phosphat
- pentosa
- basa organik
DNA dan RNA disintesa dalam nukleus
(mitokondria + plastid)

DNA

RNA

Nukleus
Mitokondria
1 pasang

Sitoplasma
Nukleolus
tunggal

PYRIMIDINE

Cytosine (C)
Thymine (T)

Cytosine (C)
Uracil (U)

PURINE

Adenine (A)
Guanine (G)

Adenine (A)
Guanine (G)

PENTOSA

Deoxyribosa

Ribosa

LOKASI
SUSUNAN
MOLEKUL

AKTIVITAS DLM Membuat RNA


SEL
Informasi
genetis

Sintesa protein

Ikatan antara basa kedua molekul DNA

tertentu dan tetap


Purine dengan pyrimidine
T dengan A A-T
G dengan C G-C
Pada RNA: A-U
RNA dibuat dari DNA dengan cara transkripsi
Dalam sel ada 3 macam RNA:
- rRNA terdapat dalam ribosom
(r=ribosome)

- mRNA: membawa informasi genetis


dari dalam nukleus untuk sintesa
protein dalam sitoplasma
m=messenger (pembawa berita/kabar)
- dapat juga membawa kabar berupa kodekode genetis dari DNA untuk sintesa
protein
- tRNA: transfer RNA untuk mentransfer/
membawa asam amino dalam sitoplasma ke tempat sintesa protein

Selain nukleus, sitoplasma berisi organel lain,


yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop
elektron, yang dapat melihat komponen
sebesar 2 nm
Organel-organel dalam sel eukaryotik:
- nukleus
- ribosom
- retikulum endoplasma
- Apparatus Golgi
- lysosom
- peroxisom
- mitokondria
- cytoskeleton
- membran plasma

(Fig.1C)

THE CELL

Nukleus
Nucleus = inti, ~ karyon
Diameter 5 m, struktur yang mencolok dalam
sel eukaryota
Nucleus mengandung kromatin yang terbenam
dalam medium semifluida yang disebut
nukleoplasma
Kromatin tampak seperti butir-butiran, tetapi
sebenarnya merupakan untaian, yang akan
bergelung-gelung lebih tebal (terkondensasi) yang
disebut kromosom sesaat sebelum pembelahan sel
Kromatin, dan begitu juga kromosom, mengandung
DNA dan banyak protein, dan sedikit RNA

Semua bentuk RNA diproduksi di dalam


nukleus
Sebagian daerah gelap kromatin adalah
nukleoli (sing., nukleolus) di dalam mana
salah satu RNA, yakni ribosomal RNA (rRNA)
diproduksi
rRNA berikatan dengan protein membentuk
ribosom-ribosom subunit (Ribosom adalah
salah satu organel di dalam sitoplasma
dimana sintesis protein berlangsung)
Nukleus dipisah dari sitoplasma oleh
membran berlapis-2 yang disebut membran
nukleus (slpt inti)
Membran nukleus berpori

Pori-pori nukleus ukurannya (100 nm) cukup bagi


jalan masuk protein ke dalam nukleus dan subunitsubunit ribosom ke luar nukleus
Nukleus sangat penting karena mengandung DNA,
yakni molekul yang menyimpan informasi genetik
dan menentukan karakteristik sel dan fungsi
metabolik sel
DNA yang telah aktif, dibantu mRNA (messenger
RNA), menetapkan/menentukan urutan asam-asam
amino dalam sintesis protein
Protain-protein dari suatu sel menentukan struktur
dan fungsi sel

Jumlah kromosom manusia = 46 kromosom (23


pasang)
DNA kromosom tiap macam mengandung
susunan kimia berbeda, kecuali kromosom
homolog (sepasang)

Gen
Unit bahan genetis (hereditas, sifat keturunan)
Dibina oleh DNA; satu unit DNA berada dalam
lokasi yang tetap dalam kromosom (lokus)
Satu kromosom= ribuan/puluhan ribu gen
Gen menumbuhkan karakter

Ribosom
Ribosom ada: baik dalam sel Prokaryota
maupun sel Eukaryota
Pada Eukaryota besarnya antara 20 nm
sampai 30 nm; pada Prokaryota lebih
kecil
Dalam kedua tipe sel, ribosom terdiri dari
2 subunit, satu besar dan satu kecil
Sub unit kecil dan sub unit besar dengan
masing-masing koefisien sedimentasi 40s
dan 60s
Ribosom subunit kecil (40s) dan subunit
besar (60s) membentuk ribosom 80s

Masing-masing subunit mengandung


campuran protein dan rRNA
Dalam sel Eukaryota sebagian ribosom
tampak bebas tunggal dalam sitosol, atau
berkelompok yang disebut polyribosom
Sebagian lagi terikat pada retikulum
endoplama
Ribosom merupakan tempat sintesis
protein, menerima mRNA dari nukleus dan
asam nukleat ini membawa pesan kode
dari DNA yang mengkode asam-asam
amino suatu protein
(Gb)

Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma (ER= endoplasmic
reticulum), suatu sistem saluran dan sacculus
(vesikula-vesikula pipih) membran yang
rumit, yang berlanjut ke lapisan luar
membran nukleus
Rough ER ditaburi ribosom pada sisi membran
yang menghadap sitoplasma; oleh karena itu
jelas bahwa Rough ER itu mensintesis protein
Rough ER juga memodifikasi protein-protein
setelah masuk ke dalam lumennya; enzim ER
tertentu menambahkan rantai karbohidrat
(gula) pada protein glycoprotein

Smooth ER, yang berlanjut dengan Rough


ER, tidak berikatan dengan ribosom
Smooth ER mensintesis phospholipid,
steroid, dan asam lemak
Smooth ER juga mempunyai fungsi-fungsi
lain tergantung kekhususan sel; dalam
testis Smooth ER memproduksi testosteron,
dalam hati membantu menetralkan obatobat yang toksik
Smooth ER membentuk vesikel-vesikel di
dalam mana molekul-molekul ditransportasi
keberbagai bagian sel
Sering tampak vesikula-vesikula ini berjalan
ke membran plasma atau ke apparatus
Golgi

Apparatus Golgi
Apparatus Golgi merupakan tumpukan 3
sampai 20 sacculus (serupa tumpukan
piring)
Dalam sel hewan, satu sisi (sisi dalam)
apparatus Golgi mengarah ke ER, sisi
lainnya (sisi luar) mengarah ke membran
plasma; vesikel-vesikel bisa tampak di
ujung sacculus
Apparatus Golgi menerima vesikula
transport dari smooth ER; kemudian
Apparatus Golgi memodifikasi, memilah,
dan mengemas protein untuk pemakaian
dalam sel atau sekresi ke luar sel

Vesikula-vesikula isi protein atau lemak


yang dibentuk smooth ER diterima
apparatus Golgi sisi dalamnya
Selanjutnya app. Golgi melakukan
fungsinya terhadap protein dan lemak pada
saat dalam perjalanan menuju sacculus
App. Golgi berisi enzim; enzim ini
mengubah rantai karbohidrat yang semula
diikat protein di dalam rough ER

App. Golgi mengemas produknya


dalam vesikel-vesikel, kemudian
meninggalkannya
Beberapa vesikel ini disebut lisosom
(lysosome)
Sebagian vesikel menuju membran
plasma, di sini isi vesikel dilepas
sebagai sekret (sekresi)
Sekresi merupakan peristiwa
eksositosis (exocytosis) karena
substansi meninggalkan sitosol

Lisosom (lysosome)
Lisosome adalah suatu vesikel membran
yang dibuat oleh apparatus Golgi;
mengandung enzim digestif hidrolitik yang
kuat
Kadang-kadang makromolekul dibawa ke
dalam sel melalui pembentukan vesikel di
membran plasma
Bila lisosom berfusi dengan vesikel macam
itu, isi vesikel akan dicerna oleh enzim
lisosom menjadi substansi yang lebih
sederhana yang kemudian masuk ke dalam
sitoplasma

Sebagian sel-sel darah putih, dalam rangka


pertahanan tubuh, menelan bakteria yang
kemudian dibungkusnya di dalam vesikel.
Bila lisosom berfusi dengan vesikel macam
ini, bakteria dicerna enzim lisosom
Autodigestion, peristiwa dimana bagianbagian sel dicerna oleh lisosomnya sendiri
Peremajaan sel normal terjadi lewat
autodigestion, penting dalam pertumbuhan
Peran lisosom dalam kematian sel
terprogram disebut apoptosis, keadaan
normal dari pertumbuhan

Berudu (cebong) katak: lisosom


mencerna sel-sel ekor berudu
Jemari embrio manusia pada awalnya
berselaput, tetapi kemudian selaput lenyap
akibat aksi lisosom
Adakalanya, seorang anak terlahir dengan
kelainan metabolik yang melibatkan enzim
lisosom tidak ada atau tidak aktif. Dalam
kasus seperti ini makromolekul dalam
lisosom menjadi taktercerna. Sel-sel
dipenuhi lisosom-lisosom demikian, anak
akhirnya mati

Peroksisom (peroxisome)
Peroksisom, adalah suatu vesikel membran berisi
enzim spesifik yang diimpor dari sitosol
Peroksisom mempunyai enzim untuk mengoksidasi
molekul-molekul sederhana seraya dibentuk
hidrogen peroksida (H2O2): RH2 + O2 R + H2O2
Hidrogen peroksida yang toksik bagi tubuh ini
segera dipecah menjadi air dan oksigen oleh enzim
peroksimal lain yakni katalase
Peroksisom banyak dalam sel-sel yang
memetabolis lemak; dalam sel hati mereka
mendetoksi alkohol

Mitokondria (mitochondrion)
Sel-sel Eukaryota, apakah sel-sel dari
Protista, Fungi, Tanaman atau Hewan
mengandung mitokondria
Bentuk dan ukurannya bervariasi
tergantung species, umumnya berdiameter
0,5-1.0 m dan panjang 2-5 m
Mitokondria dilapisi 2-lapis membran.
Membran dalam berinvaginasi membentuk
cristae

Cristae menjadi tempat bagi kompleks


protein dan substansi lain yang berperan
dalam respirasi sel
Criste menjorok ke dalam matriks; matriks
ini berisi medium semifluida yang berisi
enzim
Enzim ini memecah produk karbohidrat,
melepas energi yang dipakai untuk produksi
ATP dalam cristae
Matriks juga berisi DNA dan ribosom
Mitokondria mensintesis beberapa protein
yang berguna dalam menjalankan fungsinya

Gb.Struktur Mitokondria
Mitokondria terlibat dalam respirasi seluler.
a.Elektron mikrograf, b.Diagram
mitokondria, sebagian dipotong untuk
memperlihatkan membran dalam dan
membran luar

Sitoskeleton (cytoskeleton)
Sitoskeleton (di dalam sel-sel Eukaryota):
jala-jala (network) filamen yang saling
sambung-menyambung, dan tubulus yang
memancar dari nukleus ke membran
plasma
3 macam sitoskeleton: filamen aktin,
filamen intermediate dan mikrotubulus
Ketiganya bertanggung jawab: dalam
mempertahankan bentuk sel, dan dalam
pergerakan
Sitoskeleton sifatnya dinamis, karena
elemen sitoskeleton bisa mengalami
penyusunan dan pembongkaran (assembly
and disassembly)

Sewaktu-waktu dalam hidupnya


sitoskeleton bahkan bisa lenyap dan muncul
kembali
Pada pembelahan sel, misalnya, sebelum
sel membelah elemen sitoskeleton
mengurai dan kemudian menyusun suatu
struktur yang disebut gelendong (spindle)
yang berfungsi mendistribusikan kromosom
secara tertentu. Pada akhir pembelahan sel,
gelendong mengurai dan elemen-elemen
tersusun kembali menjadi bentuknya
semula

Filamen aktin (actin filament)


Serat yang panjang-panjang dan sangat
halus (diameter 7 nm), bentuk: berkas
atau jaring-jaring
Dibangun oleh 2 rantai monomer aktin
globular yang membelit satu sama lain
secara helical
Filamen aktin berperan dalam menentukan
struktur bila filamen membentuk kompleks
jaringan yang tebal yang berada tepat di
bawah membran plasma

Juga, adanya jala-jala filamen aktin


yang berada di bawah membran plasma
berperan dalam pembentukan
pseudopodia, dan gerakan amuboid
Tampak pula dalam mikrovili (microvilli;
tonjolan dari sel intestinum), berperan
dalam perpanjangan dan pemendekan
mikrovilus

Filamen intermediet (intermediate


filament)
Filamen intermediet berdiameter 8 - 11 nm;
besarnya antara filamen aktin dan
mikrotubulus
Dibangun oleh polypeptida-polypeptida
yang fibrous, yang tersusun seperti seikat
tali
Filamen intermediet menjadi penyangga
membran nukleus dan membran plasma,
dan berperan dalam pembentukan cell-tocell junction
Pada kulit memberi kekuatan sel-sel kulit

Mikrotubulus (microtubules)
Mikrotubul merupakan silinder-silinder kecil
yang berongga; diameter 25 nm, panjang
0,2-25 m
Mikrotubul dibangun oleh protein globular
yang disebut tubulin
Mikrotubul mempunyai 13 baris dimer
tubulin yang mengelilingi rongga kosong
ditengahnya
MTOC (microtubule organizing center)
mengontrol regulasi penyusunan (asembling)
mikrotubul; pada sel eukaryot MTOC berada
dalam sentrosom (centrosome)

Mikrotubul-mikrotubul terpancar dari MTOC,


membantu mempertahankan bentuk sel dan
berfungsi sebagai jalan (track) dan melalui
jalan ini organel-organel bisa bergerak
Mengingat molekul motor myosin dikaitkan
dengan filamen aktin, maka molekul motor
kinesin dan dynein dikaitkan dengan
mikrotubul
Dynein sitoplasma erat sekali dengan molekul
dynein yang terdapat dalam flagelum

Sentriol (centriole)
Sentriol merupakan silinder-silinder pendek dengan
pola 9+0 triplet mikrotubul, artinya cincin dengan
9 pasang triplet dan ditengah tidak ada mikrotubul
Pada sel-sel Hewan dan banyak Protista,
sentrosom terdiri dari 2 sentriol yang tegak lurus
satu sama lain
Sentrosom merupakan pusat organisasi mikrotubul
(MTOC) bagi semua sel; karena itu sentriol juga
terlibat dalam proses penyusunan dan
pembongkaran (assemble and disassemble)
Dalam sel-sel bersilia dan flagel sentriol menjadi
badan basal (basal body) yang mengatur
organisasi mikrotubul dalam silia dan flagel

Silia dan flagel (Cilia and Flagella)


Silia dan flagel merupakan tonjolantonjolan dari permukaan sel, halus seperti
rambut yang bisa bergerak bergelombang
seperti cambuk, atau kaku seperti dayung
Sel-sel yang memilki alat-alat ini sanggup
bergerak; misal Paramecium yang
uniselular bergerak dengan silia, sedang
sperma bergerak dengan flagel
Sel-sel yang melapisi saluran pernafasan
atas memiliki silia yang berfungsi menyapu
kotoran yang terjerat dalam mukus kembali
ke kerongkongan. Aksi ini membantu paru:
bersih

Dalam sel-sel eukaryotik silia lebih pendek


dari flagel, tetapi memiliki kontruksi yang
sama
Keduanya merupakan silinder membran
yang membungkus daerah matriks
Dalam matriks ada 9 mikrotubul doblet
yang tersusun dalam lingkaran mengelilingi
2 mikrotubul sentral. Ini disebut pola
mikrotubul 9+2; dan disebut pula sebagai
axonema
Silia dan flagela bergerak bila mikrotubulmikrotubul doblet meluncur melewati satu
sama lain

Pada sitoplasma bagian basal silia


dan flagela ada basal body; basal
body ini sama seperti sentriol:
memiliki mikrotubul triplet yang
tersusun sirkuler, dan diyakini
berasal dari sentriole
Jadi, basal body mengorganisir
mikrotubul dalam silia dan flagela
continues

Selesai
BERIKUT:
BIOLOGI SEL BAGIAN II

BIOLOGI SEL II

NASIB SEL (CELL FATE)


3 PERISTIWA:
MEMBELAH: SEL INDUK/SEL MUDA
MENGADAKAN FERTILISASI: SEL GAMET
MELAKSANAKAN DIFERENSIASI: SEL
MUDA YG TUMBUH MENJADI DEWASA
>> ABNORMAL, PATOLOGIS ATAU DLM
PROSES PENYEMBUHAN:
DEDIFERENSIASI

A. PEMBELAHAN (DIVISION)

MEMPERBANYAK DIRI
BERTUJUAN UTK PEMBIAKAN DAN
TUMBUH
TERJADI PEWARISAN KROMOSOM

2 MACAM PEMBELAHAN:
MITOSIS:
SEL INDUK
(2N)

SEL ANAK
(2N)

MEIOSIS:
GAMETOGONIUM
(2N)

GAMET
(N)

DAUR SEL (CELL CYCLE)

JARINGAN MERISTEMATIS
ANTARA INTERFASE DAN DIVISION
(MITOSIS)
M= MITOSIS
G= GAP (SENGGANG)
S = SINTHESIS
INTERFASE
Periode G1 (lama: 30-40% waktu daur)
-sintesis RNA (transkripsi) dan protein
(translasi) protoplasma baru
-terjadi penggandaan: bahan gentis,
bahan sitoplasma dan organel
-inti & sitoplasma membesar

Periode S (lama: 30-40% waktu daur)


-sintesis DNA (replikasi)
-dengan replikasi terbentuk bahan genetis
baru yang persis sama susunan DNAnya dengan yg lama
Periode G2 (lama: 10-20% waktu daur)
-persiapan sitoplasma utk membelah
-menyelesaikan sintesis bahan pd periode
G1, shg semua bahan sitoplasma dan
organel menjadi rangkap
-G2 segera disusul oleh mitosis
Fase M
-pembelahan mitosis: karyokinesis diikuti
cytokinesis
-aktivitas biosynthesis menurun

MITOSIS: Ada 4 fase


profase
metafase
interfase
anafase
telofase

MEIOSIS
Pembelahan reduksi yg hanya terjadi pd
gametogensis
Tdd 2 tahap: MEIOSIS I & MEIOSIS II
MEIOSIS I :
-Profase I
*leptoten
*zigoten
*pakhiten
*diploten *diakinesis
-Metafase I
-Anafase I
-Telofase I.

MEIOSIS II :
-Profase II
-Metafase II
-Anafase II
-Telofase II

B. GAMETOGENESIS
Proses pembentukan gamet matang dari
gametogonium
4 tahap:
tahap perbanyakan (proliferation)
gametogonia mitosis berulang-ulang
tahap pertumbuhan (growth)
gametogonia tumbuh membesar
menjadi gametosit primer

tahap pematangan (maturation)


gametosit primer gametosit
sekunder gametid
tahap perubahan bentuk
(transformation)
gametid
gamet

kromatin, kromosom
benang-benang halus, yang disebut
kromonema, dalam plasma inti
apabila sel mengalami proses pembelahan, kromatin memendek dan
menebal, dan kini disebut kromosom

kromonema itu, baik dlm bentuk


kromatin maupun kromosom, dibina 2
macam molekul: DNA dan protein
histon

kromatin atau kromosom mgd puluhan


sampai ratusan gen
gen ialah unit terkecil bahan genetis
(sifat keturunan)
gen menumbuhkan karater
pembentukan karakter itu lewat replikasi
dan transkripsi

replikasi

replikasi artinya memperbanyak atau


menggandakan diri
berlangsung pd sel-sel yg bersifat muda
yang selalu membelah:
sel-sel embryo
pd dewasa terbatas: pd jaringan epitel
benih (germinal), sel induk darah,
kelenjar, pd bagian tubuh yg sedang
mengalami regenerasi atau penyembuhan

replikasi DNA, diikuti penggandaan


nucleus dan sel secara keseluruhan
molekul-molekul DNA anak persis
sama dengan DNA induk
replikasi berlangsung pd interfase
perlu enzim DNA-polimerase

transkripsi

berlangsung pd seluruh sel, baik yang


giat membelah atau tidak
pd embryo: semua sel giat melakukan
transkripsi
pd dewasa yg melakukan transkripsi
besar-besaran adalah sel-sel dari
jaringan atau alat yg giat bekerja, yakni
kelenjar dan saraf
transkripsi ialah mencetak RNA. RNA
ini berguna untuk mensintesis protein
dan perlangkapan lain yg berhubungan
dgn sintesis itu

C. DIFERENSIASI SEL
Proses yg menyebabkan sekumpulan sel menjadi berbeda-beda dlm:
- struktur
- fungsi
- perilaku
Berlangsung waktu embryo
Dgn diferensiasi itu terjadilah pembagian pekerjaan atau aktivitas tubuh

sel induk bersifat pluripoten/totipoten


sel anak bersifat unipoten
sifat pluripoten artinya: memiliki potensi
yg lengkap dan banyak utk bermitosis terus dan berdiferensiasi ke segala arah
utk aktifitas kehidupan
dgn diferensiasi potensi sel anak
menciut dan khas utk suatu aktifitas
khusus saja, disebut unipoten
sifat unipoten artinya: potensi sel itu tunggal
dgn diferensiasi terjadilah spesialisasi

1) spesialisasi intraseluler
dalam serabut otot
- mikrofilament aktin dan myosin
dalam sel kelenjar penghasil enzim
- retikulum endoplasma
- apparatus Golgi
dalam sel epitel kulit
- retikulum endoplasma
dalam sel saraf
- memilliki bentuk yg khas: panjang dan
halus seperti serat

2) spesialisasi ekstraseluler
pada jaringan pengikat dan jaringan
penunjang: fibroblast serat
pembentukan matrix yg khas

TAHAPAN DIFERENSIASI
Terjadi di dalam tahap-tahap
pertumbuhan embryo:
zygote,
diferensiasi intraseluler
blastula,
gastrula,

diferensiasi dalam
populasi sel
diferensiasi menjadi 3
lapis embrional: ekto-,
meso- dan endoderm

tubulasi, 3 lapis embrional


berdiferensiasi menjadi:
- bumbung ektodermal:
*bb epidermal (kulit)
*bb neural
- bumbung mesodermal:
*bumbung dan saluran visceral
- bumbung endodermal:
*saluran pencernaan

organogensis
- diferensiasi lebih rinci

- terbentuk seluruh macam jaringan


dan alat tubuh secara lengkap
- waktu kelahiran anak sdh dlm bentuk
definitif
- diferensiasi:
bumbung neural bagian-bagian otak &
sense placodes (buds)
bb. endodermal
bagian-bagian saluran
makanan dan
kelenjar-kelenjar:
hepar, pancreas; serta
saluran pernafasan

bumbung mesoderm otot, tulang,


ginjal, gonad, jaringan pengikat,
darah bersama pembuluh darah dan
jantung

TEMPAT DIFERENSIASI
Diferensiasi intrasel: terjadi pd organel

Utk menjadi sel otot, terjadi spesialisasi


pada mikrotubul dan mikrofilamen
Utk menjadi sel kelenjar, terjadi spesialisasi pd retikulum endoplasma, ribosom
dan apparatus Golgi
Diferensiasi ekstra sel: terjadi pd jaringan
ekstraseluler
Diferensiasi populasi sel: terjadi pd bahan
interseluler dan pd pertautan (junction)

Sel yg mampu berdiferensiasi:


sel embryo dan sel induk
sel embryo
-pluripoten
-terdapat pd seluruh bagian tubuh embryo
sel induk
-selalu bersifat muda
-terdapat dlm berbagai jaringan (alat)
sejak embryo sampai dewasa
-pd Tumbuhan: jaringan meristem

-pd Hewan:
=gonad (germinal epithelium)
=lapisan benih epidermis, sumsum
tulang dan kelenjar
=lapisan mukosa saluran-saluran pencernaan, pernafasan, kemih dan kelamin
=tersebar pd jaringan pengikat
SEL YG SUDAH BERDIFERENSIASI
- tidak mampu lagi mitosis
- menua dan mati

FAKTOR DIFERENSIASI
Faktor intrinsik
- faktor dlm inti: kromatin
- faktor dlm sitoplasma: enzim; kadar
metabolit dan elektrolit; komposisi
suatu organel
Faktor ekstrinsik
- faktor dari luar sel: suplai bahan metabolit & elektrolit; gas; gravitasi; suhu;
sinar; pH; letak sel; kadar zat induktor
dan hormon

ARAH DIFERENSIASI
protein membina sebagaian besar organel
dan bahan produksi
dlm pertumbuhan dan diferensiasi: sintesa
protein memegang peranan utama
ARAH DIFERENSIASI ditentukan pd
arah & bentuk sintesa protein
FAKTOR INTRINSIK & EKSTRINSIK
berpengaruh thd sintesa protein
CONTOH-CONTOH SEBAGAI BERIKUT:

sel embryo (mesenchyme)

sel pigmen

(melanosit)
phenylalanine
tyrosine
dopa
tyrosinase
dopa quinone
Golgi apparatus
Endopl. Reticulum
dopachrome
indol 5,6-quinone
melanin

sel embryo (mesenchyme)


sel otot
-mikrofilamen: actin & myosin adl protein
-pembentukan mikrofilamen perlu enzim
-enzim terbentuk lewat sintesa protein
sel embryo (mesenchyme) sel epidermis
-serat keratin: protein
sel embryo (mesenchyme) sel kelenjar
-sel kelenjar
lendir, enzim, hormon
dan antibodi (gabungan protein dgn lemak
atau KH) yg diproses dalam mitochondria
dan Golgi apparatus

kadar & komposisi bahan yg masuk


le-wat membran dpt menjadi faktor
diferensiasi
O2, suhu & pH menentukan arah
dan jalan diferensiasi
gravitasi berpengaruh pd distribusi
bahan dlm sitosol
sinar berpengaruh pd pertumbuhan
sel
berpigmen

letak sel: O2, tekanan fisik &


suasana lingkungan
zat induktor mesoderm: pd
embyo tahap gastrula dan
tubulasi
hormon
saat embryo
menempuh tahap organogensis

DEDIFERENSIASI
di dalam tubuh dewasa ada jaringan yg sudah berdiferensiasi dpt kembali bermitosis
tetapi sel-selnya tetap unipoten
jaringan atau alat yang daya diferensiasinya tinggi, sukar atau hampir tidak dapat
lagi berdiferensiasi: saraf dan otot jantung
jaringan atau alat yang daya diferensiasinya rendah, masih dapat berdiferensiasi:
hati, ginjal dan pancreas.

DEDIFERENSIASI perlu untuk:


- penyembuhan
- mengganti bagian tubuh yg hilang
atau lepas

POPULASI SEL
sekelompok sel yg berasal dari jaringan
yg sama
menurut kemampuan sel-selnya bermitosis, ada 3 macam populasi sel:
1) stationary population (populasi statis)
-sel-selnya tdk lagi dpt bermitosis
-berarti tdk memiliki daya dediferensiasi
-termasuk ke sini: jaringan saraf

2) expansive populatioin (populasi ekspansi)


-sel-selnya terus mitosis menjelang dewasa
-dalam proses penyembuhan
-termasuk ke sini:
hati, ginjal, pancreas, adrenal,
kelenjar thyroid, kelenjar liur dan
kelenjar saluran pencernaan

3) renewal population (populasi pembaruan)


- sel-selnya terus menerus mitosis, perlu
untuk mengganti sel yg rusak atau mati,
dalam tempo yg singkat
- termasuk ke sini:
sumsum tulang, kelenjar limpa,
epidermis kulit, lapisan mukosa
usus, kelenjar minyak bulu dan
testis

Dalam SATU POPULASI SEL,


terdapat:
MATRIX (matriks)
- adalah extracellular space yg sebagian
besar diisi oleh jaring-jaring makromolekul yg berbelit-belit, yg tersusun dalam
matriks ekstraseluler
- khas pd jaringan tertentu:
pd jar tulang, matriks mengandung
garam fosfat, kapur dan osein
pd jar tulang rawan, matriks mengandung banyak asam sulfat & chondroitin

CELL ADHESION
- adhesi sesama sel sepopulasi lewat
membran sel maka sel-sel anggota
populasi menjadi berlekatan rapat
JUNCTIONAL COMPLEX (KOMPLEKS
PERTAUTAN)
- jc terdapat antara sel bersebelahan
- lewat jc ini disampaikan sinyal listrik,
elektrolit, metabilit, antitoksin dan antibodi

CONTACT INHIBITION
- zat semacam protein yg terkandung pd
sebelah luar membran sel
- maka sel-sel sepopulasi dicegah utk
bergerak pindah, jika mereka sudah
saling bersentuhan
CHALON
- zat semacam protein dlm matriks atau bagian luar membran sel
- zat ini mencegah sel sepopulasi berdediferensiasi shg tdk terjadi mitosis

REGENERASI
kesanggupan mahluk untuk menumbuhkan kembali bagian tubuh yang hilang
regenrasi terbatas pd daerah kecil jaringan tubuh, yakni pd proses penyembuhan
luka, dan pd penggantian bagian yang
lepas/potong di daerah kulit dan otot
perlu keberadaan saraf di daerah itu
serabut saraf menghasilkan zat untuk
regenerasi

ADA BEBERAPA ZAT YG BERPERAN


DALAM REGENERASI
Bullough (1965):
- kulit normal orang mengandung chalon
sel bertetangga memiliki sifat:
contact inhibition
dan
adhesion
- bila terjadi luka chalon terbawa oleh luka
dan terbuang
- di tempat luka terjadi dediferensiasi dan
mitosis
--------

BioTerms
Active transport
Carrier molecule
Cell membrane
Cell theory
Cell wall
Centriole
Chromatin
Chromosome
Cilia
Concentration gradient
Cytoplasma
Diffusion
Endocytosis
Exocytosis
Endoplasmic reticulum

Eukaryote
Flagella
Golgi body
lysosome
Microtubule
Mithocondria
Nuclear envelope
Nuclear pore
Nucleus
Organelle
Osmosis
Prokaryote
Ribosome
Spindle fiber
Selective permiable
Vacuole

EXERCISE
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

List the contributions of Hooke, Scheilden, Schwann, and


Virchow to development of the cell theory?
State the cell theory?
What are the three basic units of all cells?
How do the lysosomes function to destroy baceria?
How do the products of cytoplasmic ribosomes differ
fromthose of ribosomes located in rough ER?
What is cytoplasmic inclusion? Give an exmple!
What functions of mitochondria?
In what ways do eukaryote and prokaryote differ?
What characteristics of plan cells are not found in animal?

EXERCISE
10. What is a carrier molecule?
11. How is facilitated diffusion similar
to simple diffusion? How Is it
different from active transport?
12. How are endocytosis and
exocytosis diferent, and how are
they same?
13. Distinguish between the processes
of phagocytosis and pinocitosis?

Related Reading
Attenborough,D.Life on Earth: A Natural
History. Boston; Little, Brown, 1981.
Campbell, P.N.,ed. Biology in Profile: An
Introduction to The Many Branches of
Biology. Elmsford, N.Y.: Pergamon, 1980.
Campbell,N.A.,etc, Third Ed. Biology:
Concepts and Connections.:
Benjamin/Cuming, San Fransisco, 2000
Goodman, H. D., Biology,:HBJ, Publishers,
USA, 1986

Jawaban
1.

Menurut hooke sel adalah unit terkecil kehidupan menurut


schleiden,semua hewan terdiri dari sel-sel schwann, semua
hewan terdiri dari sel-sel menurut virchow, setiap sel berasal
dari sel yang terdahulu ada.
2.
Keadaan teori sel : menjelang pertengahan abad ke-19 para
biolog mengaku semua organisme terdiri dari unsur-unsur yang
bisa melakukan reproduksi sendiri disebut sel dan teori yang
ditetapkan adalah :
Teori Sel / doktri sel :
Sel mampu memproduksi sel dari sel yang ada terlebih dahulu
3.
3 Dasar kesatuan semua sel
* Semua organisme disusun oleh sel
* Semua struktur dan tingkat sel mempunyai fungsi
* Semua sel dibentuk dari sel sebelumnya.
4.
Didalam lisoson mempunyai enzim digestif hidroletik yang kuat
dan enzim itu berfungsi menerima bakteri menjadi substansi
yang lebih sederhana dan oleh enzin lisosom itu sendiri, bakteri
kemduian dibinasakan.

5.

6.

7.

8.

9.

Karena pada stoplasmic rigozom enzim yang bekerja berfungsi


untuk mengubah karbohidrat yang semua diikuti protein di
rougher dan stoplasmic mengemas produknys dalam vesikelvesikel, sedangkan pada rigosom di rough er, enzim ER tertentu
mengubah rantai karbohidrat pada protein menjadi gloprotein
Stoplasmic adalah protoplasme dari sel terlepas dari intinya.
Contohnya : Zat organis, zat anorganis, inti sel dan berbagai
organela
Mitokondria berfungsi sebagai tempat respirasi didalamnya
terdapat enzim respirasi dan enzim pentransfer energi kedalam
bentuk ATP/ 38 ATP di karbosilat.
Sel Elikaryotik : sel yang mempunyai nukleus sejati dan sel
elikariotik terdapat pada protista, fungsi tumbuhan dan hewan.
Sel prokaryotik : sel yang tidak memiliki nukleus sejati dan sel
prokaryotik terdapat pada bakteri dan cyanobakteri.
Ciri-ciri sel yang tidak ada pada hewan
Plastida
Dinding sel

10

Carrier molecule adalah suatu fasilitas difusi yang berfungsi


sebagai jalan agar molekul yang dibutuhkan dapat masuk ke
dalam sel.
11 A. Fasilitas difusi hampir sama dengan difusi karena samasama dalam traspor zat tidak membutuhkan energi tapi
konsentrasi zat yang akan ditransport.
B. Berbeda karena pada transport aktif dalam proses transport
zat membutuhkan energi sedangkan fasilitas difusi tidak
membutuhkan energi.
12. Perbedaannya adalah :
Endocytosis adalah molekul yang masuk kedalam sel sedangkan
excocytosis adalah molekul yang keluar dari sel.
Persamaannya :
sama-sama proses melewati dinding sel.
13. Pagocytosis adalah proses masuknya bahan padat yang
ditangkap dan ditelan oleh proseudopodia.
Pinocytosis adalah proses melekuknya membran sel untuk
menangkap bahan cair agar masuk kedalam vakuola.

Wassalamualaikum
warrohmatullahibarokatuh

Thank-you !!

Anda mungkin juga menyukai