Cara Kerja Genset
Cara Kerja Genset
Genset merupakan peralatan yang berguna yang memasok daya listrik selama pemadaman listrik dan
mencegah diskontinuitas kegiatan sehari-hari atau gangguan operasi bisnis. Generator tersedia dalam
konfigurasi listrik dan fisik yang berbeda untuk digunakan dalam aplikasi yang berbeda. Pada artikel ini
akan dibahas bagaimana cara kerja genset, komponen utama dari genset, dan bagaimana generator
beroperasi sebagai sumber sekunder dari daya listrik dalam aplikasi perumahan dan industri.
Cara kerja genset tentu bergantung pada komponen utama yang ada didalamnya. Ada beberapa
komponen utama yang bekerja pada genset untuk menghasilkan energi listrik. Komponen tersebut
adalah:
1. Engine
2. Alternator
3. Fuel System
4. Voltage Regulator
5. Cooling and Exhaust Systems
6. Lubrication System
7. Battery Charger
8. Control Panel
9. Main Assembly / Frame
9 komponen utama ini akan saling mendukung agar genset menghasilkan listrik sesuai dengan kapasitas
genset tersebut
Jika kita memiliki atau baru membeli genset, tentunya kita harus membuat
instalasinya, meghidupkannya untuk yang pertama kali, serta merawatnya agar
genset dapat beroperasi optimal dan awet.
Instalasi :
Yang harus kita perhatikan pertama kali adalah Instalasi nya, yakni pondasinya atau
landasannya.
Sebaiknya pondasi Genset dibikin sedemikian rupa agar terpisah atau ada sekat
dengan tanah, yang biasanya sekat tersebut dibuat seperti parit kecil dan diisi
dengan pasir dan sirtu. Antara Pondasi dan frame genset diberi mounting spring.
Radiator sebaiknya jangan terlalu dekat dengan dinding agar mudah perawatannya
dan juga mudah kita memasang ateunator jika diperlukan.
Harus kita perhatikan juga ventilasi udara masuk sebaiknya 2x bukaan radiator atau
lebih agar genset nantinya tidak mudah overheat. Flexibel harus dipasang lurus
jangan sampai miring sebelah, mufler atau peredam jangan sampai terbalik karena
bisa terjadi back pressure. Kanalpot harus kearah radiator atau kearah samping
dimana kita perhitungkan agar supaya gas buang tidak terhisap oleh air
cleaner/filter udara.
Sedangkan instalasi kabel power sebaiknya kita mengikuti aturan umum instalasi
listrik.
Start-Up :
Sebelum kita menghidupkan genset pertama kali kita harus mengecek oli, air
radiator (biasanya kita gunakan coolant), dan New Engine Inspection guna
kebutuhan pengorderan parts nantinya. Jika semuanya terasa sudah beres maka
hidupkanlah genset beberapa menit kemudian matikan lagi. Cek kembali level
olinya jika kurang tambahkan lagi hingga level H (High). Selanjutnya genset bisa
dihidupkan kembali dan diberi beban sambil kita awasi. Pembebanan harus step by
step agar genset tidak terkejut.
Perawatan :
Prosedur perawatan kita harus mengikuti instruksi pabrik penjual genset tersebut,
namun pada umumnya perawatan semua genset hampir sama.
Penggantian Oli dan filter oli dilakukan setiap 250 jam dan filter bahan bakar juga
sebaiknya diganti.
Pada 1500 jam lakukan pengecekan valve clerence, dan juga penggantian filter
udara.
Pada 6000 jam lakukan pengecekan turbo, water pump, kalibrasi pompa bahan
bakar dan nozzle (Ini biasanya dilakukan oleh dealer).
Sebisanya genset kita periksa setiap hari ataupun sebelum kita hidupkan seperti
memeriksa kekencangan belt-belt, clamp-clamp hose dan juga baut-baut kalaukalau ada yang longgar.