01 02
Air Cleaner Urithane Air Cleaner
Foam Dry Paper
5. Inspeksi Regulator
Tegangan otomatis
Regulator tegangan otomatis umumnya tidak
diperbolehkan untuk menghapus penutup selama operasi.
Situasi normal adalah untuk melakukan inspeksi yang
komprehensif dan pemeliharaan setiap 200 h atau lebih.
A. Exciter
Untuk membangkitkan medan magnit
pada rotor, maka diperlukan arus searah
( DC ) yang umumnya disebut penguat.
Perangkat yang berfungsi untuk
mensupplai arus penguat ini disebut eksiter
( Exciter ) / sistem eksitasi.
C. Rotor
Konstruksi listrik dibedakan menjadi
beberapa bagian komponen yaitu :
Bagian rotor adalah bagian
generator yang dapat berputar.
Bagian rotor dalam generator terdiri
atas besi magnet yang berputar
pada porosnya. Bagian rotor terletak
di bagian tengah stator.
7. PMG (Generator Magnet Permanen)
Generator magnet adalah generator yang dihasilkan dari magnet permanen yang bukan berupa kumparan. Sehingga,
generator ini menghasilkan energi fluks magnetik dengan medan magnet permanen tersebut. Ada dua jenis generator
magnet permanen yang dibedakan menurut aliran fluksnya, yaitu Axial Fluks Permanent Magnet dan Radial Fluks
Permanent Magnet. Axial Fluks Generator Permanen Magnet atau biasa disingkat dengan AF PMG adalah generator
dengan medan fluks yang memiliki arah sejajar sumbu putar. Energi fluks dihasilkan dari gaya tarik menarik yang
dilakukan antara magnet permanen dengan dua kutub yang berbeda.
Generator magnet memiliki fungsi yang sangat beragam dalam kehidupan, mulai dari pemanfaatan energi seperti
energi termal matahari, turbin angin yang memanfaatkan kekuatan angin. Generator magnet juga digunakan dalam
berbagai industry seperti generator pada turbin listrik, mengubah output daya mesin turbin uap, proses pengubahan
energi dalam turbin gas, memunculkan tenaga listrik yang berguna untuk grid, hingga mesin reciprocating. Namun,
penggunaanya memerlukan generator yang sesuai dengan perputaran listrik yang dibutuhkan dengan alat tersebut.
Sehingga, setiap generator harus dikembangkan agar menghasilkan tegangan dan frekuensi yang sesuai dengan yang
dibutuhkan.
8. Koneksi Terminal Utama
Pada dasarnya, alternator memiliki beberapa terminal
utama, diantaranya terminal B+, terminal N, terminal F,
terminal E, dan Ground. Seiring dengan kebutuhan beban
dan penambahan pada fitur kendaraan, terminal pada
alternator juga di sesuaikan dengan kebutuhan tersebut
sehingga nama terminal yang biasa terdapat di terminal
alternator juga akan berubah.