Anda di halaman 1dari 15

Prinsip-Prinsip Pemeliharaan

dan Perbaikan Generator

Ade Surya Ramli 21.09.03.002


Arizal 21.09.03.007
Gilang Prasojo 21.09.03.012

Sistem Kelistrikan Kapal 3 A


Politeknik Pelayaran Malahayati
2022
1. Kondisi Belitan Generator
Lilitan magnet bantu berupa kutub magnet
yang ukuran fisiknya lebih kecil dari kutub
utama. Dengan bergesernya garis netral,
maka sikat yang diletakkan pada permukaan
komutator dan tepat terletak pada garis
netral n juga akan bergeser.
Pada umumnya pemeliharaan generator di unit pembangkit terdiri dari
Pemeliharaan yang bersifat rutin dan pemeliharaan yang bersifat periodik.
Pemeliharaan yang bersifat rutin ialah pemeliharaan yang dilakukan secara
berulang dengan periode waktu harian, mingguan dan bulanan dengan kondisi
sedang beroperasi, yaitu meliputi  :

• Pemeriksaan temperatur belitan stator, bearing, air pendingin, dan sebagainya


dilakukan setiap hari.
• Pemeriksaan kebocoran pendingin minyak (khusus generator dengan pendingin
hidrogen) dalam sekali sebulan.
• Pemeriksaan vibrasi sekali sebulan.
• Pemeriksaan tekanan hidrogen, seal oil pump.
• Pemeriksaan fuse rotating rectifier (Brushless excitation) atau pemeriksaan sikat
arang (Static Excitation / DC Dinamic Excitation).
2. Kondisi Belitan Eksiter Utama
Komponen utama dari rotor sebuah generator adalah magnet. Magnet
ini dapat berupa magnet permanen maupun magnet yang dibangkitkan
dengan menggunakan kumparan. Pada generator yang menggunakan
kumparan sebagai magnet buatan, maka dibutuhkan arus listrik yang
mengalir ke kumparan tersebut. Proses dari pembangkitan medan
magnet secara buatan pada generator inilah yang disebut dengan
proses eksitasi.

Secara umum exciter dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:


Eksiter Berputar
Tipe brush dan tipe brushless
Eksiter Statis
3. Pemeriksaan Bantalan
Rotor ini harus diputar dengan kecepatan tertentu agar generator menghasilkan listrik
dengan frekuensi tertentu. Agar rotor bisa terputar dengan baik, sebuah generator harus
terhubung pada prime mover (mesin penggerak). Di sisi generatornya sendiri, poros rotor
harus bertumpu pada dua bearing , di bagian depan, dan bagian belakang. Dengan bertumpu
pada bearing, poros dapat berputar dengan bebas. Hal ini yang disebut dengan
konfigurasi double bearing.

Keuntungan konfigurasi double bearing kerugian pemakaian generator double bearing


generator • Ukuran generator relatif lebih panjang, karena
• Generator ini dapat dihubungkan dengan harus mengakomodasi bearing di depan
mesin yang kecepatan putarnya tidak dan belakang generator.
sama, dengan bantuan sistem transmisi. • Adanya bearing depan membuat genset lebih
• Untuk genset kecil, generator bahkan bisa berat.
dihubungkan ke mesin dengan • Sistem coupling dengan mesin genset
menggunakan sabuk, dan didudukkan menggunakan karet coupling, yang dapat
menyamping (tidak seperti pada genset getas dan pipih akibat tekanan putaran
besar). mesin.
4. Filter Udara dan Prosedur Pembersihan
Dilihat dari bahan utama atau materialnya, filter udara terbagi menjadi 3
jenis
01 02 03
Urithane Foam Dry Paper
Viscous Paper
(busa) (kertas)
(kertas dilapisi oil)
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan sendiri untuk merawat filter
udara, di antaranya:

01 02
Air Cleaner Urithane Air Cleaner
Foam Dry Paper
5. Inspeksi Regulator
Tegangan otomatis
Regulator tegangan otomatis umumnya tidak
diperbolehkan untuk menghapus penutup selama operasi.
Situasi normal adalah untuk melakukan inspeksi yang
komprehensif dan pemeliharaan setiap 200 h atau lebih.

Periksa regulator tegangan otomatis disesuaikan. Ketika


mulai mesin diesel, perhatikan indikator pengisian
ammeter.if mesin diesel sedang berjalan di atas kecepatan
sedang, meteran saat ini masih mengarah ke "-" sisi, yang
menunjukkan bahwa kontak interrupter tidak terputus,
daripada beralih harus cepat disconnected.otherwise,
baterai, otomatis tegangan regulator transformator dan
pengisian generator akan damaged.if penunjuk ammeter
masih mengarah ke "0" setelah mesin diesel dimulai dengan
kecepatan yang dinilai, penyesuaian ditunjukkan tidak
disesuaikan sesuai dengan persyaratan teknis dan harus
diperiksa dan disesuaikan lagi.
6. Eksiter, Penyearah Berputar
(Rotor), dan Varistor

A. Exciter
Untuk  membangkitkan  medan  magnit 
pada rotor,  maka diperlukan arus searah
( DC ) yang   umumnya    disebut   penguat.
Perangkat   yang    berfungsi  untuk
mensupplai arus  penguat ini disebut eksiter
( Exciter ) / sistem eksitasi.

Secara umum sistem eksitasi dibagi menjadi


sistem eksitasi statik dan sistem eksitasi
dinamik.
6. Eksiter, Penyearah Berputar
(Rotor), dan Varistor
B. Varistor
varistor adalah salah satu komponen semikonduktor yang
memiliki 2 terminal, yang dimana keduanya itu berguna
melindungi alat-alat listrik dan rangkaian elektronik dari
transien tegangan yang berlebih. Untuk resistansinya
tergantung pada tegangan input yang diterapkan.
fungsi serta kegunaannya adalah sebagai berikut:
• Varistor pada Genset dapat memberikan perlindungan
tegangan lebih yang sangat baik untuk mesin Genset,
• Varistor umumnya tidak akan menunjukkan efek kutub,
sehingga dengan begitu maka bidirectionality mudah dicapai
di mesin Genset.
• Penggunaannya sangat banyak dan luas dalam melindungi
rangkaian sebagai perlindungan jalur komunikasi, dimana
untuk Genset sangat berguna dalam perlindungan lonjakan
tegangan dan juga kabel serta lain sebagainya.
• Varistor pada Genset bisa digunakan sebagai surge suppressor
atau penahan lonjakan listrik yang terjadi secara mendadak,
terutama di komponen yang sensitif dengan tiap lonjakan.
6. Eksiter, Penyearah Berputar
(Rotor), dan Varistor

C. Rotor
Konstruksi listrik dibedakan menjadi
beberapa bagian komponen yaitu :
Bagian rotor adalah bagian
generator yang dapat berputar.
Bagian rotor dalam generator terdiri
atas besi magnet yang berputar
pada porosnya. Bagian rotor terletak
di bagian tengah stator.
7. PMG (Generator Magnet Permanen)
Generator magnet adalah generator yang dihasilkan dari magnet permanen yang bukan berupa kumparan. Sehingga,
generator ini menghasilkan energi fluks magnetik dengan medan magnet permanen tersebut. Ada dua jenis generator
magnet permanen yang dibedakan menurut aliran fluksnya, yaitu Axial Fluks Permanent Magnet dan Radial Fluks
Permanent Magnet. Axial Fluks Generator Permanen Magnet atau biasa disingkat dengan AF PMG adalah generator
dengan medan fluks yang memiliki arah sejajar sumbu putar. Energi fluks dihasilkan dari gaya tarik menarik yang
dilakukan antara magnet permanen dengan dua kutub yang berbeda.

Generator magnet memiliki fungsi yang sangat beragam dalam kehidupan, mulai dari pemanfaatan energi seperti
energi termal matahari, turbin angin yang memanfaatkan kekuatan angin. Generator magnet juga digunakan dalam
berbagai industry seperti generator pada turbin listrik, mengubah output daya mesin turbin uap, proses pengubahan
energi dalam turbin gas, memunculkan tenaga listrik yang berguna untuk grid, hingga mesin reciprocating. Namun,
penggunaanya memerlukan generator yang sesuai dengan perputaran listrik yang dibutuhkan dengan alat tersebut.
Sehingga, setiap generator harus dikembangkan agar menghasilkan tegangan dan frekuensi yang sesuai dengan yang
dibutuhkan.
8. Koneksi Terminal Utama
Pada dasarnya, alternator memiliki beberapa terminal
utama, diantaranya terminal B+, terminal N, terminal F,
terminal E, dan Ground. Seiring dengan kebutuhan beban
dan penambahan pada fitur kendaraan, terminal pada
alternator juga di sesuaikan dengan kebutuhan tersebut
sehingga nama terminal yang biasa terdapat di terminal
alternator juga akan berubah.

- Terminal pada altenator jenis konvensional


Alternator jenis konvensional merupakan alternator yang
sistem pengatur tegangannya (Voltage regulator) masih
menggunakan model mekanikal yang dapat disetel secara
manual. Berikut terminal yang terdapat pada alternator tipe
kontak point F, N, E, B, L, IG.
- Terminal pada alternator jenis IC Reguler
Alternator jenis IC regulator merupakan alternator yang
pengatur tegangannya sudah dikontrol secara elektronik,
yaitu menggunakan IC (integreated Circuit) Regulator. Lebih
stabilnya tegangan serta desainnya yang lebih kompak dan
ringkas membuatnya menjadi lebih baik dibanding dengan
alternator jenis konvensional. Berikut adalah terminal pada
9. Slip Ring dan Sikat
● Slip ring adalah salah satu komponen
rotor generator yang berfungsi
sebagai penghubung listrik searah
yang merupakan hasil dari proses
sistem eksitasi pada komponen yang
diam dengan komponen yang
berputar.
● Fungsi sikat karbon adalah sebagai
penerus tegangan dari bagian statis ke
bagian yang bergerak. Fungsi cincin
gesek dapat menggeser sikat arang
yang masing-masing merupakan sikat
positif dan sikat negatif, berguna
untuk mengalirkan arus penguat
magnet pada lilitan magnet pada
rotor.
Any Questions ?
Thaks for attention
Created by Group 5

Anda mungkin juga menyukai