Anda di halaman 1dari 12

ARTIKEL

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Fisika

Penyusun:
Lia Siti Darlia

SMK FARMASI PASUNDAN KAWALI


JALAN SILIWANGI 266 KAWALI
TAHUN AJARAN 2016
Generator

Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah (DC) dan
generator arus bolak-balik (AC). Baik generator AC dan generator DC memutar
kumparan di dalam medan magnet tetap.Generator AC sering disebut alternator.Arus
listrik yang dihasilkan berupa arus bolak-balik. Ciri generator (AC) menggunakan
cincin ganda.Generator-generator arus DC, arus yang dihasilkan berupa arus searah.ciri
generator DC menggunakan cincin belah (komutator). Jadi,
generator AC dapat diubah menjadi generator DC dengan cara mengganti cincin
ganda dengan sebuah komutator.
Sebuah generator AC kumparan berputar di antara kutub-
kutub yang tak sejenis dari dua magnet yang saling berhadapan.
Kedua kutub magnet akan menimbulkan medan magnet. Kedua
ujung kumparan dihubungkan dengan sikat karbon yang terdapat
pada setiap cincin. Kumparan merupakan bagian generator yang
berputar (bergerak) disebut rotor. Magnet tetap merupakan bagian
generator yang tidak bergerak disebut stator.
Bagaimanakah generator bekerja? Ketika kumparan sejajar dengan arah medan
magnet (membentuk sudut 0 derajat), belum terjadi arus listrik dan tidak terjadi
GGL induksi. Pada saat kumparan berputar perlahan-
lahan, arus dan GGL beranjak naik sampai kumparan membentuk sudut 90 derajat.
Saat itu posisi kumparan tegak lurus dengan arah medan magnet. Pada kedudukan ini
kuat arus dan GGL induksi menunjukkan nilai maksimum.Selanjutnya, putaran
kumparan terus berputar, arus dan GGL makin berkurang. Ketika kumparan mem
bentuk sudut 180 derajat kedudukan kumparan sejajar dengan arah medan magnet,
maka GGL induksi dan arus induksi menjadi nol.
Putaran kumparan berikutnya arus dan tegangan mulai naik
lagi dengan arah yang berlawanan. Pada saat membentuk sudut 270 derajat, terjadi
lagi kumparan berarus tegak lurus dengan arah medan magnetPada kedudukan kuat arus
dan GGL induksi menunjukkan nilai maksimum lagi, namun arahnya berbeda.
Putaran kumparan
selanjutnya, arus dan tegangan turun perlahanlahan hingga mencapai nol dan kum
paran kembali ke posisi semula hingga memb entuk sudut 360 derajat.

A. PRINSIP KERJA GENERATOR


Bagian utama generator adalah:
a. Magnet
Untuk generator pembangkit tenaga listrik yang besar biasanya menggunakan lebih dari
satu magnet yang berputar.Magnet yang digunakan biasanya magnet listrik.
b. Rotor
Rotor adalah bagian generator yang berputar.
c. Stator
Stator adalah bagian generator yang tidak berputar.Arus yang ditimbulkan oleh
generator juga arus bolak-balik.
Generator atau pembangkit listrik yang sederhana dapat ditemukan pada
sepeda.Pada sepeda, biasanya dinamo digunakan untuk menyalakan lampu.Caranya
ialah bagian atas dinamo (bagian yang dapat berputar) dihubungkan ke roda sepeda.
Pada proses itulah terjadi perubalian energi gerak menjadi energi listrik. Generator
(dinamo) merupakan alat yang prinsip kerjanya berdasarkan induksi
elektromagnetik.Alat ini pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday.
Berkebalikan dengan motor listrik, generator adalah mesin yang mengubah energi
kinetik menjadi energi listrik.Energi kinetik pada generator dapat juga diperoleh dari
angin atau air terjun.Berdasarkan arus yang dihasilkan.Generator dapat dibedakan
menjadi dua rnacam, yaitu generator AC dan generator DC.Generator AC menghasilkan
arus bolak-balik (AC) dan generator DC menghasilkan arus searah (DC).Baik arus
bolak-balik maupun searah dapat digunakan untuk penerangan dan alat-alat pemanas.\
1. Generator AC
Bagian utama generator AC terdiri atas magnet permanen (tetap), kumparan
(solenoida).cincin geser, dan sikat. Pada generator.perubahan garis gaya magnet
diperoleh dengan cara memutar kumparan di dalam medan magnet permanen. Karena
dihubungkan dengan cincin geser, perputaran kumparan menimbulkan GGL induksi
AC. OIeh karena itu, arus induksi yang ditimbulkan berupa arus AC.
Adanya arus AC ini ditunjukkan oleh menyalanya lampu pijar yang disusun seri
dengan kedua sikat. Sebagaimana percobaan Faraday, GGL induksi yang ditimbulkan
oleh generator AC dapat diperbesar dengan cara:
 memperbanyak lilitan kumparan,
 menggunakan magnet permanen yang lebih kuat.
 mempercepat perputaran kumparan, dan menyisipkan inti besi lunak ke dalam
kumparan.
Contoh generator AC yang akan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari
adalah dinamo sepeda. Bagian utama dinamo sepeda adalah sebuah magnet tetap dan
kumparan yang disisipi besi lunak.Jika magnet tetap diputar, perputaran tersebut
menimbulkan GGL induksi pada kumparan.Jika sebuah lampu pijar (lampu sepeda)
dipasang pada kabel yang menghubungkan kedua ujung kumparan.lampu tersebut akan
dilalui arus induksi AC. Akibatnya, lampu tersebut menyala. Nyala lampu akan makin
terang jika perputaran magnet tetap makin cepat (laju sepeda makin kencang).
2. Generator DC
Prinsip kerja generator (dinamo) DC sama dengan generator AC. Namun, pada
generator DC arah arus induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan cincin yang
digunakan pada generator DC berupa cincin belah (komutator).

B. CARA MERAWAT GENERATOR


1. Letakkan Genset pada tempat yang kering
Genset merupakan salah satu alat yang harus di rawat dalam hal peletakkannya,
karena apabila Mesin Genset ini diletakan secara sembarangan, air, terik matahari dan
lainnya dapat membuat genset cepat rusak, bahkan dapat mendatangkan sengatan listrik.
2. Jaga kebersihan Genset
Dengan memperhatikan kebersihan Genset, maka Generator Set yang anda miliki
akan jauh lebih Optimal dan terlihat tetap Bagus. Bersihkan debu, kotoran, minyak, air
yang menempel pada Genset, terutama di bagian Radiator Genset ini secara teratur,
sehingga Genset tak akan mudah rusak.
3. Ganti Spare part Genset yang sudah Aus termakan Usia
Ketika sudah di gunakan dalam kurun waktu tertentu, dan ada Sparepart dari Genset
ini yang sudah tidak bias bekerja secara optimal, maka gantilah Sparepart tersebut
sebelum Komponen Genset lainnya ikut rusak dan tentu saja dapat membuat Genset
mati secara keseluruhan jika tidak segera di atasi. Untuk mengetahui Komponen
komponen Genset apa saja dan kapan waktu yang tepat untuk memeriksa atau
mengganti Bagian tersebut, maka anda dapat mengetahuinya dengan membaca buku
panduan yang tersedia ketika membeli Genset tersebut.
4. Pastikan ada sirkulasi udara yang baik.
Ketika Genset dioperasikan pada sebuah ruangan, maka pastikan ruangan tersebut
memiliki sirkulasi udara yang baik. Hal ini ditujukan untuk membuat Gas Buang dari
pembakaran Genset yang ada dalam asap knalpot dari Genset tersebut dapat terbuang
dengan baik. Dengan sirkulasi udara yang baik, selain dapat membuat pengguna lebih
aman dari racun, juga dapat membuat Mesin Genset tidak gampang panas.
5. Pastikan pengoperasian Genset dengan benar.
Ketika hendak menggunakan Genset baik Genset Baru maupun Genset Bekas,
maka pastikan anda benar benar tau bagaimana cara menggunakannya sehingga tidak
akan terjadi hal hal yang tidak di inginkan dan terjadinya kerusakan pada Genset.
Sebaiknya baca buku petunjuk Penggunaan Genset atau konsultasikan kepada Penjual
Genset tempat Anda membeli Genset.
6. Segera matikan jika terjadi hal yang mengganjal.
Ketika anda sedang mengoperasikan Genset dan terjadi sesuatu yang tidak wajar
ataiu tidak normal, contohnya seperti suara yang begitu kencang (lebih keras dari
biasanya), atau juga getar yang terlalu kuat, maka segera matikan genset tersebut.
Segera cek ulang kondisi Genset tersebut dalam kondisi Mati.
7. Perhatikan Kabel kabel instrument.
Pada bagian Genset terdapat kabel kabel yang harus di perhatikan, dan sangat perlu
di rawat karena kabel kabel tersebut merupakan bagian dari perlengkapan penting dalam
sebuah mesin Generator setitu sendiri.
8. Periksa bahan bakar
Yah, bahan bakar merupakan hal penting yang patut di perhatikan sebelum
menggunakan Mesin Genset itu sendiri, karena dengan bahan bakar yang tidak
mencukupi / tidak tepat, maka genset mudah rusak karena mengalami kekeringan.
9. Lakukan pemeriksaan Distilled Water pada bagian Battery
Pada battery tersedia distilled yang harus di isi ulang dalam kurun waktu tertentu,
biasanya 2 hingga 3 tahun para pemilik di wajibkan untuk mengisi ulang Battery
tersebut, jika tidak maka akan berpegaruh pada kinerja genset itu sendiri.
10. Cek Oli Mesin Genset secara berkala.
Oli Mesin Genset merupakan salah satu bagian Penting Genset. Lakukan
pemeriksaan secara berkala , dan Gantilah Oli Mesin Genset apabila sudah mulai hitam
/ keruh, atau volume Oli yang sudah berkurang dibawah kadar normal. Sebaiknya Anda
mengganti setiap 6 bulan sekali atau bila kondisi Oli sudah tidak normal.
11. Nyalakan Genset secara berkala meskipun tidak sedang digunakan.
Genset merupakan Perangkat Mekanik dan Elektronik, terdapat Mesin (Engine),
Oli, dan perangkat Elektronik yang dapat rusak bila tidak digunakan dalam jangka
waktu lama. Panaskan / Nyalakan Genset paling tidak 5-10 menit setiap 3 hari bila
sedang tidak digunakan, Hal ini dilakukan untuk sirkulasi Pelumasan Oli Mesin dapat
melumasi komponen penting Motor Genset.

C. Tips Agar Generator Awet/Tahan Lama


1. Pastikan bahwa anda memiliki operator atau anda sendiri sedikit memahami cara
cara pengoperasian (penggunaan ) yang benar , berilah penjelasan yan detail
sesuai dengan buku petunjuk yang diberikan saat anda membeli genset.
2. Pastikan bahwa oli mesin yang anda gunakan sesuai dengan kapasitas mesin
tidak terlalu berlebihan dan juga tidak kekurangan , tambahan jika oli anda
kurang maka anda bisa ganti, jika sudah cukup lama dan dilihat sudah kental ,
maka anda bisa ganti .Pastikan anda memilih oli yang berkualitas terbaik.
3. Peletakan Genset.Pastikan tempatkan di permukaan yang rata atau kalau bisa di
atas pondasi yang kuat agar tidak labil saat mesin hidup.Pondasi yang tidak kuat
bisa menyebabkan kerusakan pada genset. selebihnaya mungkin anda bisa baca
artikel saya yang lain yaitu mengenai tips cara memilih penempatan genset.
4. Jagalah selalu kebersihan genset yang anda miliki
Jangan biarkan terjadi kebocoran kebocoran yang terjadi berlangsung lama , dan
anda bisa bersihkan juga debu debu atau kotoran yang menempel pada bagian
radiator.
5. Lakukan perawatan secara teratur setiap bulannya.
Jika setiap komponen genset dirawat dan juga di jaga kondisinya maka kinerja akan
menjadi lebih baik serta memberikan keamanan selama proses bekerja, itulah sebabnya
selain di bersihkan juga periksa juga bagian volume oil , air radiator, dan tangki bahan
bakar secara taratur. Rawatlah genset milik anda ikuti petunjuk buku panduan yang
diberikan "manual genset". Pakailah bahan bakar dan oli pelumas yang sesuai dengan
yang disarankan dari pabrikan pembuat genset tersebut. selain itu gantilah spartpart
dengan memakai sparepart yang original agar genset anda dapat beroperasi dalam
jangka waktu yang lama .
 Pemanasan mesin juga dibutuhkan bagi genset atau generator anda.Jenis
generator dengan model starter elektrik membutuhkan pemanan mesin paling
tidak satu minggu sekali .Jika terlalu lama tidak menghidupkan generator anda
maka akan menyebabkan aki kosong dan jika anda membutuhkan sewaktu
waktu maka mesin kadang tidak akan menyala dan anda harus menghidupkan
dengan tarikan tuas atau sistem recoil. Generator yang tidak menggunakan
sistem elektrik starter hanya membutuhkan pemanasan mesin dalam jangka tiga
minggu sampai satu bulan ,tujuan pemanasan mesin yaitu untuk sirkulasi oli
mesin genset yang ada didalam ruang mesin.
 Perhatikan sirkulasi udara
Jika genset di operasikan didalam ruangan maka anda membuatkan ventilasi
udara yang baik .udara yang panas dari radiator juga harus di keluarkan
langsung melalui ducting /cerobong dan tidak boleh ada aliran balik agar mesin
genset anda tidak terlalu panas.
 Matikan Mesin Genset jika ada hal yang tidak normal, seperti getaran yang
tinggi ,tiba tiba suara mesin yang kasar atau tersendat sendat dan anda bisa
segara perbaiki masalah tersebut secepat mungkin.
 Merawat Kabel kabel instrumen dengan teratur dan rapi,kenapa...? karena hal
tersebut dapat berakit fatal dan dapat membahayakan manusia.Anda bisa
langsung perbaiki jika terdapat kabel yang tidak di solatif jika ada kabel yang
terbuka (terkelupas) ,
 Pasanglah Kabel dengan baik dan benar.
Kabel power jangan sampai lupa harus terpasang dengan benar untuk
menghindari hubungan singkat.Perhatikan petunjuk /kode yang terletak pada
stiker di terminal output. Kencangkan pada setiap kabel yang dipasang dan
jangan sampai kendor karena bisa menyebabkan bahaya.
 Jangan sentuh terminal Output , sekali lagi jangan sentuk bagian terminal output
ketika genset sedang beroperasi karena dapat menimbulkan sengatan listrik yang
tinggi.Putuskan circuit breaker (MCCB) kalau anda akan melakukan
pemasangan kabel power
 Hindarkan air terhadap bagian listrik.
Jagalah jangan sampai air membasahi bagian terminal output , karena apa bila
ada kebal kontrol/intrumen dan generator terkena air maka akan menyebabkan
hubungan singkat.
 Hindari beban lebih (overload)
Jika hal ini terjadi maka yang harus anda lakukan yaitu dengan mengurangi
beban sebelum menghidupkan generator. Gunakan generator dengan pemberian
beban yang bertahap, jangan beri beban tinggi dalam suatu masa yang sama.
Gunakanlah genset dalam kapasitas kontinu bukan kapasitas maksimum.
 Hindarkan pipa knalpot dari air hujan.
Pasanglah sambungan pipa elbow atau raincap untuk mencegah air hujan masuk
ke dalam pipa knalpot .Buanglah air yang masuk ke knalpot secara rutin melalui
drain plug di bagian bawah knalpot (genset silent type)
 Berhati hatilah terhadap kebakaran.
Bahan bakar dan juga minyak pelumas adalah bahan bakar yang mudah
terbakar.Jagalah selalu jangan sampai minyak berceceran disekitar bagian
genset.. Jagalah selalu kebersihan bagian dalam genset, (lapisan peredam)
karena mudah terbakar jika terkontaminasi minyak. Jauhkan genset dari
lingkungan kerja yang banyak menggunakan api.
 Menggunakan system grounding yang baik sehingga kelebihan arus listrik yang
di timbulkan medan magnet dapat tersalurkan ke tanah guna menghindari
terjadinya sengatan listrik.
D. Langkah-Langkah Pembuatan Generator
A. Bahan-Bahan Yang Diperlukan
Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan generator (alternator) 3 fasa
sederhana ini antara lain yaitu :
1. Kawat email tembaga dengan deameter 1 s/d 1,4 mm, digunakan untuk membuat
gulungan kawat (kumparan) yang merupakan bagian dari generator (alternator) yang
diam (stator).
2. Magnet permanen, digunakan untuk membangkitkan garis gaya magnet di sekitar
kawat kumparan sehingga kawat kumparan dapat membangkitkan gaya gerak listrik
(arus dan tegangan listrik).
3. Plat besi berbentuk bulat dengan tebal 3 s/d 5 mm dan deamater 10 inchi,
digunakan sebagai dudukan magnet permanen yang meupakan bagian dari generator
(alternator) yang berputar (rotor) yang digerakkan oleh kincir angin atau kincir air.
4. Resin katalis dan kain fiberglass, digunakan untuk mengecor kumparan kawat
agar lebih padat dan permanen (kondisi kumparan tidak mudah lecet dan berubah).
5. Diode jembatan (bridge rectifier) 35 A, digunakan untuk menyearahkan arus
bolak-balik (AC) 3 fasa agar berubah menjadi arus searah (DC).
6. Poros (as) besi, digunakan untuk memegang lempengan plat magnet dan
menghubungkan ke roda kincir angin atau kincir air sebagai penggeraknya.
7. Kerangka atau tabung silinder, digunakan untuk memegang dan menempatkan
susunan antara lempengan kumparan dan lempengan plat magnet agar lempengan
plat megnet dapat berputar dengan baik.
B. Langkah Pembuatan
Adapun langkah-langkah pembuatan generator (alternator) 3 fasa sederhana ini
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Buatlah sketsa gambar gulungan kawat (kumparan) 3 phasa dan lakukan
penggulungan kumparan tersebut dengan menggunakan kawat email tembaga
berdeameter 1 s/d 1,4 mm dengan jumlah lilitan sebanyak 60 s/d 70 lilit. Jumlah seluruh
kumparan untuk generator (alternator) 3 fasa ini sebanyak 9 buah kumparan, sehingga
jumlah kelompok kumparan tiap fasa sebanyak 3 buah kumparan, dimana tiap
kumparan dalam kelompok kumparan tersebut disambung secara serie. Selanjutnya
masing-masing kelompok kumparan tersebut disambung secara bintang atau star (Y)
dan disusun seperti ditunjukkan pada gambar 1 berikut ini.
Gambar 1. Susunan dan sambungan kumparan generator (alternator) 3 fasa
2. Setelah kumparan disusun dan disambung seperti skema pada gambar 1 di atas,
kemudian susunlah kumparan tersebut bebentuk bulat dengan diameter 10 inchi,
selanjutnya dicor dengan menggunakan resin dan fiberglass agar kumparan tersebut
menjadi padat dan keras sehingga tahan terhadap gesekan ataupun benturan dengan cara
seperti ditunjukkan pada gambar 2 dan 3 berikut ini.

Gambar 2. Mengecor kumparan dengan resin dan fiberglass

Gambar 3. Kumparan generator (alternator) 3 fasa yang telah jadi

3. Langkah selanjutnya buatlah plat magnet sebanyak 2 buah. Plat magnet ini adalah
bagian yang akan diputar oleh kincir angin pada Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau
kincir air pada Pembangkit Listrik Mikro Hidro. Yang perlu disediakan adalah plat besi
bulat dengan tebal sekitar 3 s/d 5 mm berdiameter 10 inchi dan batangan magnet
neodyum sebanyak 8 buah. Magnet neodyium adalah magnet kuat yang paling baik
untuk membuat kutub magnet generator (alternator). Jika tidak ada, dapat menggunakan
magnet lain yang terbuat dari keramik yang biasa digunakan untuk speaker. Susunlah
magnet permanen pada lempengan plat besi bulat dengan diameter sama dengan
diameter gulungan kawat (kumparan) yang telah dicor, dengan susunan seperti
ditunjukkan pada gaambar 4 dan 5 berikut ini.
Gambar 4. Skema susunan magnet permanen pada plat besi

4. Susunlah lempengan kumparan yang telah dicor tersebut di antara dua lempengan
plat magnet seperti susunan yang ditunjukkan pada gambar 6 di bawah ini, dengan
menggunakan poros (as) besi sebagai pemegang 2 buah lempengan plat magnet yang
akan berputar dan dimasukkan kedalam kerangka atau tabung silinder sebagai
pemegang lempengan kumparan yang diam. Dalam membuat kerangka generator
(alternator) harus diperhatikan rancang bangun kerangka yang baik sehingga ketika
generator (alternator) bekerja tidak mengalami getaran atau ketidak stabilan pada
kerangka yang dapat menyebabkan bunyi gesekan rangka dengan lantai dan menggangu
kinerja generator (alternator) tersebut.
Gambar 6. Susunan lempeng kumparan diantara 2 buah lempeng plat magnet

5. Perlu diketahui bahwa arus yang keluar dari kumparan jika dipengaruhi oleh magnet
permanen yang berputar adalah arus bolak-balik (AC). Agar dapat mengisi baterai
accumulator arus bolak-balik (AC) tersebut harus dirubah menjadi arus searah (DC)
dengan menggunakan dioda jembatan atau dapat menggunakan bridge rectifier 35
Amper berpendingin sirip aluminium sebanyak 3 buah untuk mengantisipasi beban
lebih yang mengakibatkan panas pada rectifier/dioda, seperti yang ditunjukkan pada
gambar 7 di bawah ini. Dan susunlah ketiga bridge rectifier tersebut pada output
kumparan generator (alternator) dengan susunan seperti pada rangkaian gambar 8 di
bawah ini.

Gambar 7. Bridge rectifier 35 A dengan pendingin sirip aluminium


Gambar 8. Skema susunan bridge rectifier pada output kumparan generator (alternator)
3 fasa

Anda mungkin juga menyukai