Penyusun:
Lia Siti Darlia
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah (DC) dan
generator arus bolak-balik (AC). Baik generator AC dan generator DC memutar
kumparan di dalam medan magnet tetap.Generator AC sering disebut alternator.Arus
listrik yang dihasilkan berupa arus bolak-balik. Ciri generator (AC) menggunakan
cincin ganda.Generator-generator arus DC, arus yang dihasilkan berupa arus searah.ciri
generator DC menggunakan cincin belah (komutator). Jadi,
generator AC dapat diubah menjadi generator DC dengan cara mengganti cincin
ganda dengan sebuah komutator.
Sebuah generator AC kumparan berputar di antara kutub-
kutub yang tak sejenis dari dua magnet yang saling berhadapan.
Kedua kutub magnet akan menimbulkan medan magnet. Kedua
ujung kumparan dihubungkan dengan sikat karbon yang terdapat
pada setiap cincin. Kumparan merupakan bagian generator yang
berputar (bergerak) disebut rotor. Magnet tetap merupakan bagian
generator yang tidak bergerak disebut stator.
Bagaimanakah generator bekerja? Ketika kumparan sejajar dengan arah medan
magnet (membentuk sudut 0 derajat), belum terjadi arus listrik dan tidak terjadi
GGL induksi. Pada saat kumparan berputar perlahan-
lahan, arus dan GGL beranjak naik sampai kumparan membentuk sudut 90 derajat.
Saat itu posisi kumparan tegak lurus dengan arah medan magnet. Pada kedudukan ini
kuat arus dan GGL induksi menunjukkan nilai maksimum.Selanjutnya, putaran
kumparan terus berputar, arus dan GGL makin berkurang. Ketika kumparan mem
bentuk sudut 180 derajat kedudukan kumparan sejajar dengan arah medan magnet,
maka GGL induksi dan arus induksi menjadi nol.
Putaran kumparan berikutnya arus dan tegangan mulai naik
lagi dengan arah yang berlawanan. Pada saat membentuk sudut 270 derajat, terjadi
lagi kumparan berarus tegak lurus dengan arah medan magnetPada kedudukan kuat arus
dan GGL induksi menunjukkan nilai maksimum lagi, namun arahnya berbeda.
Putaran kumparan
selanjutnya, arus dan tegangan turun perlahanlahan hingga mencapai nol dan kum
paran kembali ke posisi semula hingga memb entuk sudut 360 derajat.
3. Langkah selanjutnya buatlah plat magnet sebanyak 2 buah. Plat magnet ini adalah
bagian yang akan diputar oleh kincir angin pada Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau
kincir air pada Pembangkit Listrik Mikro Hidro. Yang perlu disediakan adalah plat besi
bulat dengan tebal sekitar 3 s/d 5 mm berdiameter 10 inchi dan batangan magnet
neodyum sebanyak 8 buah. Magnet neodyium adalah magnet kuat yang paling baik
untuk membuat kutub magnet generator (alternator). Jika tidak ada, dapat menggunakan
magnet lain yang terbuat dari keramik yang biasa digunakan untuk speaker. Susunlah
magnet permanen pada lempengan plat besi bulat dengan diameter sama dengan
diameter gulungan kawat (kumparan) yang telah dicor, dengan susunan seperti
ditunjukkan pada gaambar 4 dan 5 berikut ini.
Gambar 4. Skema susunan magnet permanen pada plat besi
4. Susunlah lempengan kumparan yang telah dicor tersebut di antara dua lempengan
plat magnet seperti susunan yang ditunjukkan pada gambar 6 di bawah ini, dengan
menggunakan poros (as) besi sebagai pemegang 2 buah lempengan plat magnet yang
akan berputar dan dimasukkan kedalam kerangka atau tabung silinder sebagai
pemegang lempengan kumparan yang diam. Dalam membuat kerangka generator
(alternator) harus diperhatikan rancang bangun kerangka yang baik sehingga ketika
generator (alternator) bekerja tidak mengalami getaran atau ketidak stabilan pada
kerangka yang dapat menyebabkan bunyi gesekan rangka dengan lantai dan menggangu
kinerja generator (alternator) tersebut.
Gambar 6. Susunan lempeng kumparan diantara 2 buah lempeng plat magnet
5. Perlu diketahui bahwa arus yang keluar dari kumparan jika dipengaruhi oleh magnet
permanen yang berputar adalah arus bolak-balik (AC). Agar dapat mengisi baterai
accumulator arus bolak-balik (AC) tersebut harus dirubah menjadi arus searah (DC)
dengan menggunakan dioda jembatan atau dapat menggunakan bridge rectifier 35
Amper berpendingin sirip aluminium sebanyak 3 buah untuk mengantisipasi beban
lebih yang mengakibatkan panas pada rectifier/dioda, seperti yang ditunjukkan pada
gambar 7 di bawah ini. Dan susunlah ketiga bridge rectifier tersebut pada output
kumparan generator (alternator) dengan susunan seperti pada rangkaian gambar 8 di
bawah ini.