Anda di halaman 1dari 4

5 Kebudayaan India Yang Paling Unik

Budaya Sati Fakta unik budaya Sati adalah praktik pemakaman diantara beberapa komunitas Hindu di
mana seorang wanita janda baru akan secara sukarela atau dengan menggunakan kekerasan dan pemaksaan
mengorbankan dirinya dibakar diatas tumpukan kayu pemakaman suaminya. Praktek ini sekarang langka
dan ditinggalkan di India modern.

Crab Ritual Di kotaGujarat India, pada kesempatan Makar Sankranti, ratusan pengikut
Hindu berdiri dalam antrian panjang untuk menawarkan kepiting sebagai korban kepada
Dewa Siwa di kuil Tuhan di pertengahan Januari. Penawaran kepiting telah menjadi ritual
usia-tua dan umat percaya bahwa keinginan mereka akan terpenuhi dengan menawarkan
kepiting di kuil Ramnath Shiv Ghela.

Burying Tradition Tradisi Hindu yang lain dan sangat aneh adalah praktek mengubur anak cacat hidup
sampai leher mereka selama enam jam saat gerhana matahari selama kurang lebih enam jam; Hindu
mengatakan bahwa mereka melakukan praktek ini untuk meniadakan akibat yang buruk yang disebabkan
oleh Gerhana matahari.

Thaipusam Thaipusam adalah festival yang dirayakan oleh umat Hindu Tamil selama bulan Tamil Thai
(Januari – Februari), juga dirayakan oleh umat Hindu non-India yang berada di Sri Lanka-, Malaysia dan
Afrika Selatan; Thaipusam didedikasikan untuk dewa Hindu Murugan, putra Siwa dan Parvati. Pada hari
Thaipusam, sebagian besar umat Dewa Murugan memberinya buah-buahan dan bunga-bunga warna kuning
atau oranye, warna favorit dan juga menghiasi gaun dengan warna yang sama, banyak juga umat
melakukan penyiksaan tubuh mereka untuk menyenangkan Dewa agar memaafkan mereka .

Strange Health Ritual Di beberapa bagian India, tradisi ini dipraktekkan oleh para pemimpin agama hindu
untuk menyembuhkan anak-anak yang menderita penyakit ringan seperti flu, demam. Setiap tahun polisi
India menangkap orang-orang yang melakukan praktek ini; ini ritual yang aneh dan berbahaya yang telah
dilakukan di India sekitar 500 tahun. Satu lagi misteri manusia untuk Anda.

INDIAN EPICS

THE RAMAYANA , THE MAHABHARATA - EPICS OF INDIA


  INDIAN mythology consists of tales of gods, the devas and the asuras. However, there are only
two famous epics for the Hindus. They are the The Mahabarath and Ramayana.

The Mahabharata is a book written by the poet Vyasa. It is the epic tale of a quarrel between the
Pandavas and the Kauravas that culminated in a fight.

Ramayana Sanskrit epic by Valmiki, based on the story of Rama, son of King Dasharatha of
Ayodhya. The epic is divided into seven episodes or parts.

Learn more: The Mahabharata and the Ramayana are the ancient epic poems written in Sanskrit and
till date have been a cannon in Hindu religion. The Puranas is a colossal collection of verse style of
the many gods and goddesses followed by the religion.

Kalidasa is one of the famous poets documented of the centuries gone by and has written two epics
himself, the Raghuvansha (i.e. the dynasty of Raghu) and Kumarasambhava (i.e. the birth of Kumar
Kartikeya). The language used here was the classical Sanskrit. The main language in princely state of
India being Sanskrit, most of it was documented in this language. This language too had three
periods in its life the Classical Sanskrit, the Vedic Sanskrit and the Shrauta Sutras. Hence an in-depth
study of the language is needed for those who want to delve into the epics of India.

The Mahabharata is an epic written by poet Vyasa. It is about the life and the battles between the
Pandavas and the Kauravas. The Ramayana was written by Valmiki on the life of Lord Rama. The
epic is divided into 7 series right from the birth to the travels of Lord Rama and his wins over evil.
The main message from these two great epics lie broadly on righteousness, good conduct, dharma,
fearlessness, dedication and duty i.e. the good qualities one should base their life upon.

The Kannada epic stories revolve around Jain tradition. Adikavi Pampa (902 – 975 CE) is the most
well known poet in Kannada literature. He has written the Pampa Bharata, Adipurana, and translated
the Mahabharata in Kannada making it available for the common man.

Other important books in Indian literature and religion include the Bhagavad Gita and the
Upanishads. The Gita is a dialogue between Lord Krishna and Arjuna, the warrior prince. It entails
the deeds one has to accomplish on earth. It says that everyone has to give gratitude to the almighty
and give some contribution to earth through his or her good deeds. However painful they may be, if
you are assigned to a particular job, then you must complete it to enjoy the rewards when one passes
away.
7 UNSUR KEBUDAYAAN INDIA

1. RELIGI
 HINDU, SIKH : merupakan agama yang paling banyak dianut
Terbagi 2 : *
sruti : bersumber pada weda, upanisad, srauta
* smerti : itihasa, purama, sutra, agama(budha)
 BUDHA : oleh Sidartha Gautama (563-483 SM), agama ini tidak mempercayai
system kasta
 JAINISME : agama yang berintikan ajaran anti kekerasan ini dikembangkan dari

hasil pemikiran Vardharmana Mohavira (540-486). Pandangan dalam agama ini


menyangkut kecintaan terhadap kehidupan dan kehidupan terlalu suci untuk
dihansurkan

 ISLAM : minoritas

2. MASYARAKAT
 Sistem kemasyarakatan dilihat dari kasta, yaitu : brahmana, ksatria, waisya,

sudra,varya. Mereka harus menikah dalam sesame kasta, apabila berbeda kasta mereka akan di usir, diusir
disini ada 2 hal, yaitu : ke luar desa dan atau menjadi kasta yang paling bawah yaitu kasta varya, dimana
kasta varya itu adalah kasta yang tidak boleh tersentuh.

* system pengkastaan digunakan untuk pemurnian ras arya dan


pembagian jenis pekerjaan
 Pemerintahan :
 India di bawah Persia : pada 513-298, India jatuh ke tangan bangsa Persia
dibawah Kaisar Darius yang berkuasa atas Pantai Anatolia(Turki) sampai
dengan sebelah barat sungai Indus di India.
 Dinasti Maurya : (3222-232 SM)
 Raja Ashoka : (269-232 SM )
 Sistem kekerabatan : patrineal (berdasarkan ayah), matrilineal (berdasarkan ibu)
 Hari raya yang dikenal di seluruh India, misalnya Diwali, Ganesh Chaturthi,
Ugadi, Thai Pongal, Holi, Onam,
 Vijayadasami, Durga Puja, Idul Fitri, Bakr-Id, Natal, Buddha Jayanti, dan

Vaisakhi. India memiliki tiga hari nasional. Selain itu, India memiliki hari raya
lainnya. Jumlah hari libur resmi antara 9 hingga 12 hari bergantung kepada
masing-masing negara bagian. Kehidupan beragama merupakan bagian tidak
terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dan bukan urusan pribadi.

 Bangsa asli India yaitu Dravida, bangsa pendatang yang sampai sekarang ras
Arya (indo-jerman) dari eropa.

3.PENDI DI K A N
Biasanya ditujukan untuk para bangsawan saja

4. BAHASA
 Hindi

 B. Inggris : sekarang
 Bengali
 Marati
 Oria

Anda mungkin juga menyukai