Modul Sim Jilid 1
Modul Sim Jilid 1
A. DATA......................................................................................................................- 1 -
B. INFORMASI............................................................................................................- 2 -
C. SISTEM...................................................................................................................- 3 -
SOAL-SOAL LATIHAN.........................................................................................................- 5 -
A. JENIS-JENIS SISTEM................................................................................................- 7 -
B. SIKLUS INFORMASI...............................................................................................- 20 -
C. KUALITAS INFORMASI..........................................................................................- 22 -
SOAL-SOAL LATIHAN.......................................................................................................- 23 -
SOAL-SOAL LATIHAN.......................................................................................................- 29 -
B. SIMBOL-SIMBOL FLOWCHART.............................................................................- 30 -
CONTOH KASUS..............................................................................................................- 35 -
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................- 37 -
MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Penerapan pengetahuan akan suatu sistem bukan hanya penting dalam perkuliahan namun
untuk peran kita di lingkungan luar, karena tidak ada satupun di dunia ini yang bukan
merupakan komponen penyusun suatu sistem.
A. DATA
Data adalah nilai yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau
kejadian (event). Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat berceritera
banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau
alphabet, angka-angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar dan
sebagainya.
1
Disusun oleh: Andi Asnita Novyanti, S.Kom
B. INFORMASI
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem
tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang
relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannnya terhadap fakta-
fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan
kebutuhannnya masing-masing.
Informasi merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan
cara tertentu. Melalui informasi, perusahaan dapat langsung mengetahui keinginan,
kebutuhan dan keluhan konsumen. Selain itu, perusahaan juga dapat memantau
pergerakan pasar, pesaing, pemasok, dan pertumbuhan konsumen. Tanpa informasi,
perusahaan tidak dapat beroperasi dengan lancar dan mengambil keputusan manajerial
secara objektif, karena perusahaan tidak dapat mengetahui secara pasti kondisi di
lapangan.
Di dalam kegiatan suatu perusahaan, misalnya dari hasil transaksi penjualan oleh
sejumlah salesman, dihasilkan sejumlah faktur-faktur yang merupakan data dari
penjualan tersebut masih belum dapat berceritera banyak kepada manejemen. Untuk
keperluan pengambilan keputusan, maka faktur-faktur tersebut perlu diolah lebih lanjut
untuk menjadi suatu informasi. Beraneka ragam informasi dapat dihasilkan darinya,
misalnya :
Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap salesman, berguna bagi manajemen
untuk menetapkan besarnya komisi dan bonus.
Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap daerah, berguna bagi manajemen untuk
pelaksanaan promosi dan pengiklanan.
Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap jenis barang, berguna bagi manajemen
untuk mengevaluasi barang yang tidak atau kurang laku terjual.
Dan lain sebagainya.
2
MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
M
an
aj Strategis
er
at
Manajer
as Taktis
menengah
C. SISTEM
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang
membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan,
yang dimaksud elemenn dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti
persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan,
keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling
terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
3
Disusun oleh: Andi Asnita Novyanti, S.Kom
Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan orang, data, proses, dan teknologi
informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung suatu organisasi. Sistem
Informasi berbeda dengan Teknologi Informasi. Sistem Informasi merupakan semua
sumber daya yang diperlukan dalam menyampaikan dan mengolah informasi dalam suatu
organisasi. Sedangkan, Teknologi Informasi adalah semua komponen perangkat keras
yang digunakan untuk menjalankan suatu sistem.
Secara teori, komputer tidak harus digunakan didalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah
mungkin SIM yang komplek dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer. Lebih
lanjut, bahwa SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada
komputer (computer-based information processing).
Sebuah sistem informasi manajemen mengandung elemen-elemen fisik sebagai
berikut:
1. Perangkat keras komputer
2. Perangkat lunak
a. Perangkat lunak sistem umum
b. Perangkat lunak terapan umum
c. Program aplikasi
4
MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
5
Disusun oleh: Andi Asnita Novyanti, S.Kom
SOAL-SOAL LATIHAN
6
MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan sebagai satu
sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang serupa.
A. JENIS-JENIS SISTEM
Tidak semua data yang mengalir dapat diolah dan digunakan sebagai bahan
pertimbangan pengambilan keputusan dalam perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan
suatu sistem yang dapat mengelola data yang sedang mengalir di dalam dan di luar
lingkungan perusahaan. Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat
didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi
beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Sistem Informasi SI dikelompokkan
ke dalam beberapa kategori sesuai fungsi dan jenis dukungannya pada organisasi :
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT)
Mensubstitusikan pemrosesan berbasis komputer dari pencatatan manual,
berhubungan dengan proses rutin yang telah terstruktur termasuk aplikasi pencatatan.
Contohnya:
Terdapat pada sistem informasi akuntansi yang mengontrol setidaknya 6
aktivitas:
Pemrosesan sales order – pencatatan pesanan dari konsumen
Account Recievables – memperlihatkan uang yang masih “tertahan” di
kustomer (uang piutang)
7
Disusun oleh: Andi Asnita Novyanti, S.Kom
8
MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
9
Disusun oleh: Andi Asnita Novyanti, S.Kom
DSS yang didasarkan pada web dan internet dapat mendukung pengambilan
keputusan dengan menyajikan akses on-line terhadap berbagai database dan
informasi dengan menggunakan perangkat lunak untuk analisis data. Beberapa DSS
memang difasilitasikan untuk membantu manajemen, namun tersedia pula DSS yang
mampu untuk menarik pelanggan dengan cara menyediakan berbagai informasi dan
alat yang dapat membantu mereka untuk mengambil keputusan pada saat mereka
menyeleksi jasa dan produk. Dewasa ini, banyak orang lebih menggunakan informasi
10
MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
dicari penyebabnya, dengan ESS, sang eksekutif tersebut dapat melihat peta jalur
distribusi bahan baku sampai ke lokasi, dan faktor penghambat dapat segera
diidentifikasi. Faktor keberhasilan kritikal dapat dimonitor dengan lima tipe
informasi, yaitu narasi masalah kritikal, diagram penjelas, keuangan tingkat puncak,
faktor kunci, dan laporan pertanggungjawaban terinci. Dengan status akses, top
eksekutif dapat memantau data atau laporan terakhir mengenai indikator kunci
melalui jaringan kapan saja. Pemantauan dapat dilakukan secara harian atau setiap
jam (lihat Gambar di bawah ini).
13
Disusun oleh: Andi Asnita Novyanti, S.Kom
dan cepat. Untuk meningkatkan kemampuan ini, dapat digunakan hypermedia (yang
merupakan pengembangan dari teknologi hypertext).
Sistem komunikasi sangat dibutuhkan oleh top ekskutif. Dalam ESS, sistem
komunikasi dapat mengirim atau menerima e-mail, mengirim laporan untuk
mendapatkan perhatian seseorang, memanggil rapat, atau memberikan komentar ke
suatu kelompok diskusi di Internet.
5. Expert Support System (ESS)
ESS adalah sebuah program komputer yang menggunakan data dan aturan-
aturan tertentu untuk menyerupai keputusan yang mungkin dibuat oleh pakar. Sistem
ini didesain untuk mendukung penggunanya dengan merekomendasikan keputusan
yang spesifik, merekomendasikan aksi, atau membuat prediksi.
Para ahli atau pakar biasanya memiliki pengetahuan (knowledge) dan
pengalaman khusus untuk masalah tertentu. Mereka paham betul alternatif
pemecahan, kemungkinan keberhasilannya, serta keuntungan dan kerugian yang
mungkin timbul. Mereka biasanya digunakan oleh instansi untuk memberi nasehat
atas masalah tertentu, seperti pada Departemen Pertahanan masalah pembelian
peralatan militer yang teknologinya canggih, penyelesaian tuntutan pembubaran
Bisnis TNI, perampingan/reorganisasi departemen, dan strategikomunikasi dengan
media massa. Makin tidak terstruktur masalahnya, makin spesialis nasehat yang
dibutuhkan dari mereka. Expert systems (ES) mencoba untuk meniru pengetahuan
pakar tersebut. Sistem ini biasanya digunakan jika organisasi harus memberikan
keputusan atas suatu masalah yang kompleks.
Secara khusus, ES adalah paket komputer untuk memecahkan atau mengambil
keputusan atas suatu masalah spesifik atau terbatas, yang kemampuan pemecahannya
dapat sama atau melebihi suatu tingkat kemampuan seorang pakar. Ide dasar di balik
ES, yang merupakan teknologi intelejensia buatan terapan, sebenarnya sederhana,
yaitu memindahkan keahlian seorang atau beberapa orang pakar ke komputer.
Pengetahuan pakar ini kemudian disimpan dalam komputer. Pengguna tinggal
memanggil komputer untuk meminta saran yang dibutuhkan dapat melakukan
inferensi (inference) agar sampai kepada suatu simpulan khusus. Karena itu, seperti
seorang konsultan, sistem ini dapat memberikan saran kepada seseorang yang bukan
pakar dan jika diperlukan juga dapat menjelaskan logika di belakang sarannya
tersebut.
14
MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
16
MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem ini terdiri dari dua macam, yaitu persediaan bahan baku dan barang jadi.
Sementara itu, di sejumlah perusahaan juga membedakan untuk persediaan barang
jadi, yaitu berdasarkan tempatnya di gudang atau di show room. Melalui SI, dapat
diperoleh informasi yang rinci tentang item-item barang yang tersedia, dari mana
suppliernya, berapa barang yang rusak, berapa yang retur dan berapa yang harus
disorder lagi, serta berapa banyak yang telah kadaluarsa.
6. SI Pembelian.
Sistem ini akan menyediakan informasi lengkap tentang jenis dan berapa jumlah
barang yang akan dibeli, siapa suppliernya dan harga pokoknya. Sistem ini terkait
erat dengan sistem persediaan barang, karena setiap terjadi pembelian, maka akan
menambah persediaan barang.
7. SI Personalia.
Sistem ini akan menyediakan informasi lengkap tentang jumlah dan tentang staf
yang ada di perusahaan. Berapa gaji, tunjangan jabatan, masa kerja, pajak dan
bonus-bonus yang diperoleh baik oleh karena prestasi maupun lembur.
8. SI Penelitian dan Pengembangan.
Sistem ini akan menyediakan informasi secara rinci tentang kegiatan departemen
penelitian dan pengembangan, penjadwalan penelitian-penelitian yang akan
dilakukan, siapa yang akan terlibat dalam penelitian, dan bahan-bahan kebutuhan
pokok untuk penelitian tersebut.
9. SI Analisis Kredit.
Sistem ini dibangun dalam perusahaan yang memberikan fasilitas kredit dalam
penjualan produk-produknya, seperti kendaraan bermotor, mesin cuci, lemari es,
televisi, dan lain-lain. Sistem ini akan menghasilkan informasi lengkap tentang
kredit jatuh tempo, besarnya angsuran, pelunasan kredit, dan informasi lainnya.
17
Disusun oleh: Andi Asnita Novyanti, S.Kom
melakukan pemrosesan data penjualan menjadi ikhtisar penjualan dan laporan rugi
laba yang selanjutnya diserahkan kepada pimpinan.
SI ini beroperasi secara lambat, sehingga sering kali pimpinan mengambil
keputusan hanya berdasarkan data asumsi atau perkiraan. Sementara data asli sedang
berproses. Disamping itu, keakuratan informasi yang dihasilkan juga masih
diragukan. Kondisi ini akan berakibat buruk terhadap perkembangan perusahaan.
2. Sistem Informasi Berbasis Komputer
Perkembangan yang sangat menggembirakan, ketika teknologi komputer dapat
digunakan untuk mendukung penciptaan SI. Keuntungan utama dari pemanfaatan
teknologi ini adalah waktu untuk menghasilkan informasi lebih singkat, di samping
birokrasi dapat dikurangi, komputer juga memiliki kemampuan proses yang sangat
cepat untuk menghasilkan informasi dengan tingkat keakuratan yang tinggi.
3. Sistem Informasi Berbasis Jaringan Perkantoran
Berbagai upaya akan terus dicari dan diusahakan oleh perusahaan untuk
meningkatkan profit. Melalui pembangunan SI berbasis komputer, perusahaan telah
dapat meningkatkan profit melalui kecepatan dalam layanan transaksi.
Namun perkembangan teknologi komputer kini telah memungkinkan untuk
dibentuknya suatu jaringan perkantoran, sehingga transaksi dapat dilakukan di
berbagai tempat yang berbeda dengan pusat pengolahan datanya. Melalui jaringan
komputer perkantoran, perusahaan dimungkinkan untuk membuka sejumlah tempat
transaksi, sehingga dapat meningkatkan profit dalam jumlah yang sangat besar.
Sementara itu, biaya untuk penyusunan laporan dapat dipangkas, mengingat laporan
dapat diperoleh secara online.
4. Sistem Informasi Lintas Platform
Sebuah revolusi teknologi telah memungkinkan untuk memperluas daerah kerja dan
transaksi bisnis. Teknologi baru yang merupakan gabungan antara teknologi
komputer dan telekomunikasi tersebut dikenal dengan nama Teknologi Komunikasi
Data. Dalam perkembangan selanjutnya, lahirlah sebuah teknologi internet yang
dapat menghubungkan komputer di seluruh dunia.
Dewasa ini, teknologi itu telah dieksplorasi untuk berbagai kepentingan, khususnya
untuk meningkatkan margin profit bagi perusahaan.
Hasil eksplorasi teknologi internet telah menghasilkan suatu model Sistem
Informaasi Lintas Platform (SILP) yang mendukung bisnis baru yang dikenal
19
Disusun oleh: Andi Asnita Novyanti, S.Kom
dengan sebutan e-Business, yang merupakan suatu istilah yang digunakan untuk
memberi nama pada kegiatan bisnis yang dilakukan melalui Internet.
SILP ini tampaknya akan menjadi model sistem informasi masa depan, karena
melalui sistem ini perusahaan dapat dengan mudah mengintegrasikan aliran
informasi trans-departemental-regional-nasional dan enterprise.
B. SIKLUS INFORMASI
20
MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Tahap ini merupakan proses pemasukan data dan prosedur pengolahan data ke dalam
komputer melalui alat input seperti keyboard. Prosedur pengolahan data itu
merupakan urutan langkah untuk mengolah data yang ditulis dalam suatu bahasa
pemrograman yang disebut program.
PENGUMPULAN
DATA
INPUT
PENGOLAHAN
DISTRIBUSI
DATA
OUTPUT
3. Pengolahan data.
Tahap ini merupakan tahap dimana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah
dimasukkan. Kegiatan pengolahan data ini meliputi pengumpulan data, klasifikasi
(pengelompokan), kalkulasi, pengurutan, penggabungan, peringkasan baik dalam
bentuk table maupun grafik, penyimpanan dan pembacaan data dari tempat
penyimpan data.
4. Output
Hasil pengolahan data akan ditampilkan pada alat output seperti monitor dan printer
sebagai informasi.
5. Distribusi.
Setelah proses pengolahan data dilakukan, maka informasi yang dihasilkan harus
segera didistribusikan. Proses pendistribusian ini tidak boleh terlambat dan harus
diberikan kepada yang berkepentingan, sebab hasil pengolahan tersebut akan menjadi
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan atau menjadi data dalam
pengolahan data selanjutnya.
21
Disusun oleh: Andi Asnita Novyanti, S.Kom
C. KUALITAS INFORMASI
Tidak semua informasi berkualitas. Oleh karena itu, sudah seharusnya dilakukan
penyaringan terhadap informasi yang beredar atau yang dapat ditangkap. Kualitas
ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Keakuratan dan teruji kebenarannya
Artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias dan tidak
menyesatkan. Kesalahan-kesalahan itu dapat berupa kesalahan perhitungan maupun
akibat gangguan (noise) yang dapat mengubah dan merusak informasi tersebut.
2. Kesempurnaan informasi
Untuk mendukung factor pertama di atas, maka kesempurnaan informasi menjadi
factor penting, dimana informasi disajikan lengkap tanpa pengurangan, penambahan
atau pengubahan.
3. Tepat waktu
Informasi harus disajikan secara tepat waktu, mengingat informasi akan menjadi
dasar dalam pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi akan mengakibatkan
kekeliruan dalam pengambilan keputusan.
4. Relevansi
Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi, jika informasi tersebut diterima
oleh mereka yang membutuhkan, dan menjadi tidak berguna jika diberikan kepada
mereka yang tidak membutuhkan.
5. Mudah dan murah
Kini, cara dan biaya untuk memperoleh informasi juga menjadi bahan pertimbangan
tersendiri. Bilamana cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal,
maka orang menjadi tidak berminat untuk memperolehnya, atau mencari alternatif
subsitusinya. Biaya mahal yang dimaksud di sini , jika bobot informasi tidak
sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan. Dan melalui teknologi internet, kini
orang atau perusahaan dapat memperoleh informasi dengan mudah dan murah.
22
MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SOAL-SOAL LATIHAN
23
Disusun oleh: Andi Asnita Novyanti, S.Kom
A. Investigasi awal
Investigasi awal akan menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan bagi
sistem informasi yang baru. Tugasnya:
a. Mendefinisikan problem, informasi apa yang dibutuhkan dan oleh siapa, kapan
b. Menyarankan sistem alternatif
c. Mempersiapkan laporan singkat kepada tim manajemen
24
MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pada tahap ini, tim pembuat sistem akan menganalisis permasalahan secara
lebih mendalam dengan menyusun suatu studi kelayakan, antara lain:
1. Kelayakan teknis, yaitu dengan menganalisis ketersediaan perangkat keras,
perangkat lunak, dan organisasi untuk melaksanakan proses yang diperlukan.
2. Pengembalian ekonomis, yaitu dengan menganalisis manfaat, penggunaan, dan
potensi pengembalian secara ekonomis dari pembangunan sistem itu. Dengan
memantau sejauh mana penghematan dapat dilakukan, maka peningkatan
pendapatan dan kemampulabaan dapat diperoleh sehingga perusahaan dapat
merasakan manfaat nyata dari pembangunan SI tersebut.
3. Pengembalian non-ekonomis, yaitu dengan menganalisis manfaat,
penggunaan, potensi, dan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat diukur
secara finansial, seperti ketersediaan informasi yang akurat dan up to date setiap
saat, citra perusahaan, moral karyawan, layanan konsumen yang semakin
memikat dan penguatan posisi perusahaan terhadap para pesaingnya.
4. Hukum dan etika, yaitu dengan menganalisis apakah sistem yang dibuat akan
beroperasi dengan batasan hukum dan etika pada umunya dan kultur perusahaan
pada khususnya.
5. Operasional, yaitu dengan menganalisis apakah sistem yang dibuat akan
beroperasi dengan batasan hukum dan etika pada umunya dan kultur perusahaan
pada khususnya.
6. Jadwal, yaitu dengan menganalisis apakah mungkin dalam ketersediaan waktu
yang ada, sistem tersebut dapat disusun dan diselesaikan.
Selain enam dimensi di atas studi kelayakan juga harus dilakukan terhadap
beberapa faktor berikut ini agar pemodelan SI dapat digunakan dalam lingkup yang
tepat, yaitu:
1. Kelayakan organisasi.
2. Memilih kelompok bisnis
3. Melihat kemungkinan-kemungkinan permodalan.
25
Disusun oleh: Andi Asnita Novyanti, S.Kom
Singkat kata, tahap ini seperti layaknya pendirian usaha yang membutuhkan
suatu pertimbangan yang masak. Tahap ini harus dilakukan seobyektif mungkin,
agar hasilnya tidak bias. Karena kegagalan dalam melakukan studi kelayakan dapat
mengakibatkan pada kegagalan total pembangunan SI, maka tahap ini harus
dilakukan secara hati-hati oleh orang-orang yang telah berpengalaman.
D. Pengembangan sistem
a. Pengembangan perangkat lunaknya
b. Pengadaan perangkat keras
c. Pengetesan sistem baru
26
MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
F. Perawatan Sistem
a. Audit sistem, analist dari sistem membandingkan sistem yang baru dengan
spesifikasi desain yang telah ditentukan di awal untuk melihat apakah sistem
tersebut produktif
b. Evaluasi secara periodik dan diperbaharui bila dibutuhkan.
27
Disusun oleh: Andi Asnita Novyanti, S.Kom
Proses Pengembangan SI
Problem solving
sederhana
Perawatan &
Pengembangan sistem
SOAL-SOAL LATIHAN
28
MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
29
Disusun oleh: Andi Asnita Novyanti, S.Kom
B. SIMBOL-SIMBOL FLOWCHART
Dalam menggambar flowchart biasanya digunakan simbol-simbol yang standar, tetapi
pemrogram juga dapat membuat symbol-simbol sendiri apabila simbol-simbol yang telah
tersedia dirasa masih kurang. Dalam kasus ini, pemrogram harus melengkapi gambar
flowchart tersebut dengan kamus simbol untuk menjelaskan arti dari masin-masing simbol
yang digunakannya, agar pemrogram lain dapat mengetahui maksud simbol-simbol tersebut.
Berikut ini gambar dari simbol-simbol standar yang telah banyak digunakan pada
penggambaran sistem flowchart serta contoh penggunaannya.
30
MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Keyboard VDU
Keyboard
DIS
CPU
KE
T
VDU
31
Disusun oleh: Andi Asnita Novyanti, S.Kom
START
INPU
T
PROSE
S
OUTP
32 UT
MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Jml = 0
For K = 1 to N
Input Bil
Nex
tK
Print “
Jumlah = “;
Jml
STOP
33
Disusun oleh: Andi Asnita Novyanti, S.Kom
34
MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
CONTOH KASUS
Proses yang dilakukan komputer sebenarnya hanya ada 3 proses: input, proses data dan
output. Dengan demikian, ketika ada suatu masalah yang akan diselesaikan dengan suatu
software, maka hal yang perlu diidentifikasi adalah input, proses data dan output. Misal
Masalah 1: bagaimana menentukan bahwa suatu bilangan itu adalah bilangan genap atau
ganjil?
Input : bilangan, bilangan bulat.
Proses : menentukan bilangan ganjil atau genap dengan melakukan pembagian bilangan
dengan bilangan 2. Jika sisa pembagian NOL maka bilangan tersebut genap,
sebaliknya ganjil.
Output : Bilangan Ganjil atau Bilangan Genap
Gambaran penyelesaian dengan Flowchart :
35
Disusun oleh: Andi Asnita Novyanti, S.Kom
Kadang kala ada beberapa permasalahan yang memerlukan proses yang berulang. Misalnya
Masalah 2 : bagaimana menampilkan sederet bilangan dari 1 sampai n dengan satu kali
proses? N adalah batas bilangan yang ditampilkan.
Input : Batas bilangan
Proses: menampilkan bilangan dari 1 sampai batas bilangan
output: bilangan 1 sampai batas bilangan.
36
MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
37
Disusun oleh: Andi Asnita Novyanti, S.Kom
DAFTAR PUSTAKA
1. Budi Sutedjo Dharma Oetomo, Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi, Penerbit ANDI
Yogyakarta, 2002.
2. http://denokfaizah.files.wordpress.com/2009/03/teorikasusmodulsim.doc
3. http://www.unsri.ac.id/upload/arsip/Konteks%20Pengembangan%20SI.ppt
4. http://ska.web.id/files/Modul%20SIM.pdf
5. http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/filenya/namafile/258/KT_SIM.pdf
6. http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads//2008/08/sim.pdf
38