Anda di halaman 1dari 3
Bentuk kepemilikan bisnis di Indonesia Bentuk kepemilikan adalah bentuk kegiatan bisnis dilihat dari siapa pemilik / pendirinya, sumber modainya, apa tujuan pendiriannya, sehingga terdapat bermacammacam bentuk kepemilikan bisnis. Dengan demikian setiap bentuk kepemilikan bisnis, seuai dengan misi yang dibawa oleh masing masing bisnis tersebut. ‘PeusahsuTeroies PY Pareto) ‘Perusahaan Daerah BLA) Pemerintah Bentok Kaper ‘llndones 1 Snasta Matnatonal ge Gt Vertrdng Badan Koper Badan yayacan ‘Keperasiiea “Penkalian pengaoaraen SON Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan bentuk kepemilikan bisnis : + Bidang bisnis yang akan dilakukan, apakah bidai produksi ‘atau ber entuk jasa Pe na + Jumian modal yang diperlukan untuk menggeluti bidang bisnis tersebut + Pihak-pihak yang mungkin terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut + Tempat kegiatan bisnis, apakah memerlukan biaya alau tidak + Kemungkinan layak tidaknya bisnis yang dilakukan dar! segt konsumen + Besar risiko yang ditanggung , dan siapa yang bertanggung jawab + Lingkungan bisnis yang mendukung atau tidak Bisnis Perorangan Bentuk kepemilikan bisnis yang dikelola perorangan itu adalah sejenis badan usaha yang didirikan oleh seseorang warga Negara Indonesia, sebagai wadah kegiatan bisnis untuk mata pencaharian sehari-hari guna menghidupi diri, anak dan keluarganya. Persekutuan Firma Persekutuan Firma (Fa) adalah bentuk kepemilikan bisnis yang didasarkan pada KUHD. Persekutuan Firma adalah salah satu bentuk kepemilikan bisnis yang didirikan berdasarkan Perjanjian antara dua orang atau lebih (sekutu) melalui akta notaries. Mereka yang bersekutu dan ‘setuju memilh bentuk Firma ini saling mengikat diri untuk memisahkan sebagian kekayaan masing-masing dan memasukkannya kedalam Firma yang didirikan sebagai modal usaha.

Anda mungkin juga menyukai