Anda di halaman 1dari 16

MODUL PERKULIHAN ANALISA

PERANCANGAN PERUSAHAAN

Materi : Elemen Dasar


Manajemen
Pengantar Perusahaan

Pengantar Bisnis

Pengantar Proyek

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

1
Teknik Program W161700023 Bethriza Hanum ST, MT
Teknik Industri

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan konsep dasar Mahasiswa mampu memahami, meganalisis
dan pengertian perusahaan, bisnis dan danmengimplementasikan konsep
proyek. Diuraikan pula jenis-jensi perusahaan, bisnis dan proyek. Selain
berdasarkan kategorinya. itu bisa membedakan jenis-jensi
berdasarkan kategorinya. perusahaan,
bisnis dan proyek. Diuraikan pula jenis-
jensi berdasarkan kategorinya.

1. PENGANTAR SINGKAT PERUSAHAAN

Perusahaan merupakanorganisasi penyelenggara kegiatan produksi barang dan


jasa melalui pengelolaan sumber daya dan faktor-faktor produksi. Setiap
perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak.Bagi
perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk
perusahaannya.Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang
terdaftar di pemerintah secara resmi.

Jenis perusahaan berdasarkan lapangan usaha:

a. Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang


pengambilan kekayaan alam
b. Perusahaan agraris adalah perusahaan yang bekerja dengan cara mengolah
lahan/ladang

c. Perusahaan industri adalah perusahaan yang menghasilkan barang mentah


dan setengah jadi menjadi barang jadi atau meningkatkan nilai gunanya

d. Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang bergerak dalam hal


perdagangan

e. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

Jenis perusahaan berdasarkan kepemilikan:

a. Perusahaan negara adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh


negara
b. Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh
anggotanya

c. Perusahaan swasta adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh


sekelompok orang dari luar perusahaan

‘13 Analisa dan Perancangan Perusahaan


2 Bethriza Hanum ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bentuk perusahaan di Indonesia berdasarkan jenis badan hukumnya :

a. CV - Commanditaire Vennootschap– limited partnership


b. FA - Firma

c. Koperasi - Co-operative

d. Maatschap - Limited liability company

e. PK - Persekutuan Komanditer - limited partnership

f. PMA – Penenaman Modal Asing – foreign joint venture company

g. PMDN – Penanaman Modal Dalam Negeri – domestic capital investment


company

h. Persekutuan Pedata - professional partnership

i. Perusahaan Umum (Perum) - state-owned company

j. Perusahaan Jawatan (Perjan) - state-owned company

k. PT – Perseroan Terbatas – limited liability company

l. P.T. Tbk. - Perseroan Terbatas, Terbuka – Stock limited company

m. UD - Usaha Dagang - Sole proprietorship

n. Yayasan – Foundation

Membentuk badan usaha merupakan dasar penting apabila kita akan membangun
suatu bisnis sendiri. Keberadaan badan usaha yang berbadan hukum dalam suatu
perusahaan baik perusahaan kecil, menengah atau besar akan melindungi
perusahaan dari segala tuntutan akibat aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan
tersebut.Meskipun begitu, dalam menjalankan suatu usaha tidak diwajibkan bagi
seorang Pengusaha untuk mendirikan sebuah badan hukum.Hal tersebut
merupakan suatu pilihan bagi Pengusaha untuk menentukan bentuk dari
penyelenggaraan usaha yang cocok untuk kegiatan usaha yang
dijalankannya.Namun, untuk beberapa jenis usaha tertentu yang memang
‘13 Analisa dan Perancangan Perusahaan
3 Bethriza Hanum ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
diwajibkan menurut peraturan perundang-undangan harus berbentuk badan usaha
yang merupakan badan hukum seperti Bank, Rumah Sakit, penyelenggara satuan
pendidikan formal.

Badan usaha merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis atau kesatuan organisasi
yang terdiri dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari keuntungan.Badan
usaha adalah rumah tangga ekonomi yang bertujuan mencari laba dengan faktor-
faktor produksi.Sebuah usaha /bisnis sendiri dapat dikatakan berbadan hukum
apabila memiliki “Akta Pendirian” yang disahkan oleh notaris disertai dengan
tandatangan di atas meterai dan segel.

Perusahaan Badan Huku merupakan perusahaan yang dapat dimiliki oleh swasta
maupun negara, dapat berupa perusahaan persekutuan.Jenis perusahaan inin
didirikan dan dimiliki oleh beberapa orang pengusaha baik swasta maupun negara
yang memenuhi syarat-syarat sebagai badan hukum. Jenis perusahaan ini dpat
memnjalankan usaha di semua bidang perekonomian ( Perindustrian, perdagangan,
Perjasaan, dan pembiayaan). Contohnya : Perseroan Terbatas (PT), Koperas,
Perusahaan Umum, Perusahaan Perseroan (Persero).

Perusahaan Bukan badan Hukummerupakan perusahaan yang dimiliki oleh


perusahaan swasta, dapat berupa perusahaan perseorangan maupun perusahaan
persekutuan. Contohnya : Perusahaan Perseorangan, Perskutuan Perdata, Firma,
CV.Perusahaan Bukan badan Hukum merupakan perusahaan swasta yang didirikan
dan dimiliki oleh beberapa orang pengusaha secara kerja sama, jenis perusahaan ini
dapat menjalankan usaha di bidang perekonomian (perindustrian, perdagangan, dan
perjasaan).Salah satu contoh Perusahan Bukan Badan Hukum adalah Perusahaan
Perseorangan.

Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu


orang.Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas
harta perusahaan.Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang
harus menanggung seluruh kerugian itu.Bentuk perusahaan perseorangan secara

‘13 Analisa dan Perancangan Perusahaan


4 Bethriza Hanum ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
resmi tidak ada, tetapi dalam masyarakat perdagangan bentuk perusahaan
perseorangan diterima masyarakat.Dalam praktik, sebagian perusahaan
persorangan pendiriannya menggunakan akta otentik.

Beberapa karakteristik dari Perusahaan Perseorangan adalah

a. Aset perusahaan hanya dimiliki satu orang.


b. Bertanggungjawab sendiri atas seluruh hutang perusahaan

c. Pekerja yang ada merupakan wakil atau pembantu pengusaha dalam


perusahaan berdasarkan pemberian kuasa atau perjanjian kerja

d. Contoh perusahaan perseorangan adalah Perusahaan Dagang (PD) atau


Usaha Dagang (UD).

Perusahaan perseorangan termasuk perusahaan yang wajib didaftarkan ke Kantor


Pendaftaran Perusahaan, kecuali (pasal6 UU WDP):

a. Diurus, dijalankan, atau dikelola pribadi pemiliknya dengan hanya


mempekerjakan anggota keluarga.
b. Tidak wajib memiliki izin usaha atau surat keterangan yang dipersamakan
dengan itu yang diterbitkan instansi yang berwenang.

c. Benar-benar hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan nafkah sehari-hari


pemiliknya.

d. Bukan merupakan badan hukum atau persekutuan.

Contoh perusahaan perorangan adalah usaha kecil atau UKM (Usaha Kecil
Menengah) seperti bengkel, binatu (laundry), salon kecantikan, rumah makan,
persewaan komputer dan internet, toko kelontong, tukang bakso keliling, dan
pedagang asongan.

Unsur-unsur perusahaan

a. Badan usaha
‘13 Analisa dan Perancangan Perusahaan
5 Bethriza Hanum ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
b. Kegiatan dalam bidang perekonomian

c. Terus menerus

d. Bersifat tetap

e. Terang-terangan

f. Keuntungan dan atau laba

g. Pembukuan

Perusahaan Multinasional

Menyusul suksesnya model perusahaan dalam tingkatan nasional, banyak


perusahaan telah menjadi transnasional atau perusahaan multinasional: tumbuh
melewati batasan nasional untuk mendapatkan posisi kuasa dan pengaruh yang luar
biasa dalam proses globalisasi.Biasanya perusahaan transnasional atau
multinasional dapat masuk ke pemilikan dan pengaturan bertumpuk, dengan banyak
cabang dan garis di berbagai daerah, banyak sub-grup terdiri dari perusahaan
dengan hak mereka sendiri.

Dalam penyebaran perusahaan dalam banyak benua, pentingya budaya


perusahaan telah tumbuh sebagai faktor penyatu dan penambah ke sensibilitas dan
kewaspadaan budaya lokal nasional.

2. PENGANTARSINGKAT BISNIS

Istilah bisnis biasanya orang akan berpikir bahwa bisnis itu suatu urusan atau usaha.
Perlu juga kita melihat kata bisnis dari kamus thesaurus Bahasa Inggris; ”business is
a trade or profession, the purchase and sale of goods and services, commercial or
industrial establishment”. Bisnis dapat diartikan sebagai usaha untuk menghasilan
atau menciptakan produk barang dan jasa kepada pelanggan (Jeff Madura,
2001).Bisnis atau perusahaan adalah suatu badan hukum yang menghasilkan
barang atau jasa yang diperlukan pelanggan.

‘13 Analisa dan Perancangan Perusahaan


6 Bethriza Hanum ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Setiap bisnis mengadakan transaksi dengan orang-orang.Orang-orang itu
menanggung akibat karena bisnis tersebut, karenanya mereka mempunyai
kepentingan didalamnya.Mereka dapat disebut pemegang kepentingan utama
(stakeholders) atau orang yang mempunyai kepentingan dalam bisnis.Lima jenis
pemegang kepentingan yang terlibat dalam bisnis adalah :

a. Pemilik; pemilik tunggal perusahaan atau juga investor yang menginvestasikan


kan sejumlah uangnya pada suatu organisasi bisnis
b. Karyawan; karyawan perusahaan diangkat untuk menyalurkan operasi
perusahaan. karyawan perusahaan diangkat untuk menyalurkan operasi
perusahaan.Karyawan yang bertanggung jawab mengelola tugas yang
diberikan kepada karyawan lain dan membuat keputusan penting perusahaan
disebut manajer. Kinerja perusahaan sangat tergantung pada keputusan yang
dibuat oleh para manajernya.
c. Kreditor; Institusi keuangan atau individu yang memberikan pinjaman
d. Pemasok; pihak yang menyediakan pasokan bahan baku atau bahan setengah
jadi bagi perusahaan, sehingga perusahaan tidak dapat menyelesaikan proses
produksinya bila pemasok tidak dapat menyediakan bahan baku yang
diperlukan.
e. Pelanggan; perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa pelanggan.
Perusahaan harus dapat memberikan produk dengan harga yang pantas dan
berkualitas, sehingga pelanggan tidak beralih ke pesaing.

3. PELUANG DAN PERENCANAAN BISNIS

Orang akan berniat menciptakan bisnis hanya apabila mereka mengharapkan


imbalan untuk usahanya. Imbalan dari memiliki perusahaan dalam berbagai
bentuk.Sebagian orang termotivasi oleh kesempatan mendapatkan penghasilan
besar. Beberapa orang menginginkan supaya bisa menjadi atasan bagi mereka
sendiri daripada bekerja kepada orang lain. Banyak orang senang dengan tantangan
dan prestise yang berhubungan dengan memiliki perusahaan.Sebagian besar
pemilik perusahaan setuju bahwa semua karakteristik memotivasi mereka untuk
memulai suatu bisnis.

Supaya dapat berhasil suatu perusahaan harus mempunyai suatu keunggulan


kompetitif atau sifat unik yang dapat membuat produknya lebih diminati daripada
‘13 Analisa dan Perancangan Perusahaan
7 Bethriza Hanum ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
produk persaingnya.Beberapa perusahaan menciptakan keunggulan kompetitif
dengan memberikan produk yang mirip terhadap produk pesaingnya, tetapi dengan
harga yang lebih murah. Bisnis lain cenderung menyiapkan produk yang
berkualitasnya lebih tinggi dari produk pesaing, atau dengan menawarkan jasa yang
lebih menyenangkan.

Banyak dari bisnis yang berhasil akhir-akhir ini memerlukan tingkat teknologi tinggi,
dana yang besar, atau keduanya. Walaupun demikian beberapa ide dapat
dilaksanakan tanpa mengandalkan teknologi atau dana besar.

Fungsi Utama Bisnis

Lima fungsi utama yang terlibat dalam operasi suatu bisnis adalah

a. Manajemen, keputusan manajemen menentukan bagaimana sumber daya


perusahaan dialokasikan.
b. Pemasaran, keputusan pemasaran menentukan produk dijual, harga, distribusi
dan informasi.
c. Keuangan, menentukan bagaimana mendapatkan dan menanamkan modal.
d. Akuntansi, memonitor kinerja dan menditeksi penggunaan sumber daya agar
sesuai dengan rencana perusahaan.
e. Sistem informasi, memberikan informasi kepada karyawan yang
memungkinkan mereka memperbaiki keputusan bisnis.

Lima fungsi ini adalah fokus dari persoalan ini karena harus dijalankan secara benar
jika bisnis ingin sukses.

4. PERENCANAAN BISNIS

.Rencana bisnis tidak hanya untuk wiraswata, tetapi juga untuk investor atau kreditor
yang mungkin memberikan dukungan dana. Wiraswata biasanya memberikan
rencananya kepada investor yang mungkin berminat sebagai pemilik sebagian dari
bisnis.Mereka juga memberikan rencananya kepada kreditor (bank) yang mungkin
memberikan pinjaman bisnis. Jadi, suatu rencana bisnis harus jelas dan
menyakinkan orang lain bahwa bisnis tersebut akan menguntungkan.

Perkiraan atas Lingkungan Bisnis

‘13 Analisa dan Perancangan Perusahaan


8 Bethriza Hanum ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
a. Lingkungan ekonomi, menjelaskan kondisi ekonomi yang berlangsung, dan
terbentangnya risiko maupun manfaat yang dihadapi perusahaan terhadap
kondisi tersebut.
b. Lingkungan industri, menjelaskan pertanyaan dalam industri dan permintaan
secara umum atas produk tersebut dalam industri.
c. Lingkungan Global, menjelaskan kondisi global yang berlangsung yang terkait
dengan bisnis tersebut, seperti pasar asing/luar negeri di mana mungkin
produk bisnis tersebut dapat dijual di kemudian hari atau mungkin
mendapatkan barang pasokan.

Rencana Manajemen

a. Struktur organisasi, menjelaskan mengenai struktur organisasi yang


menggambarkan hubungan antara posisi para karyawan. Struktur ini juga
harus memberikan identifikasi tanggung jawab setiap posisi dalam mengatur
posisi yang lain dan menjelaskan tugas spesifik dan gaji para manajer dan
karyawan lain.
b. Proses produksi, menjelaskan mengenai proses produksi, termasuk lokasi,
desain dan tata letak dari fasilitas yang diperlukan untuk menciptakan prodk
rancanan juga menjelaskan mengenai rencana jumlah produksi per bulan atau
per tahun.
c. Mengelola karyawan, menjelaskan mengenai lingkungan kerja yang digunakan
untuk memotivasi karyawan dan rencana pelatihan, evaluasi, dan pemberian
kompensasi kepada karyawan.

Rencana Pemasaran

a. Target Pemasaran, menjelaskan mengenai profit (misalnya umur dan tingkat


penghasilan) pelanggan yang akan membeli produk, karena mereka
membentuk target pasar. (siapa yang akan membeli produk ?).
b. Karakteristik produk, menjelaskan ciri khas produk (mengapa pelangga ingin
membeli produk).
c. Penentuan harga, menjelaskan bagaimana produk akan diberi harga
dibandingkan harga produk pesaing. (bagaimana pelanggan membayar produk
tersebut ?).

‘13 Analisa dan Perancangan Perusahaan


9 Bethriza Hanum ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
d. Distribusi, menjelaskan bagaimana produk akan dipromosikan kepada
pelanggan yang potensial (bagaimana pelanggan akan diberi tahu mengenai
produk ini ?)

Rencana Keuangan

a. Kelayakan bisnis, memperkirakan mengenai penghasilan, pengeluara, dan


keuntungan dari bisnis yang diusulkan untuk lima tahun yang akan datang.
Harus diperhatikan bahwa estimasi penghasilan, pengeluaran, dan keuntungan
yang diusulkan mungkin berubah dengan berbagai kemungkinan kondisi
ekonomi atau industri.
b. Dana yang diperlukan, memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk mendirikan
bisnis dan mendukung operasionalnya selama lima tahun.

3. PENGANTAR SINGKAT PROYEK

Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal
pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan
seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil
yang spesifik dan unik dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan
yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Manajemen proyek adalah
sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan
(menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek.

Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis
pada umumnya (Operasi-Produksi), dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat
perulangan (repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau mungkin
semi permanen untuk menghasilkan produk atau layanan(jasa/servis). Pada
prakteknyatipe manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda, dengan
kemampuan teknis dan keputusan manajemen strategis yang spesifik.

Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan


proyek dengan menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami

‘13 Analisa dan Perancangan Perusahaan


10 Bethriza Hanum ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
sebelumnya. [3] Pada umumnya batasan-batasan itu adalah ruang lingkup pekerjaan,
waktu pekerjaan dan anggaran pekerjaan. Dan hal ini biasanya disebut dengan
"triple constrains" atau "tiga batasan". Dengan semakin meningkatnya kesadaran
akan harkat dan martabat individu dalam menjalankan proyek, maka batasan ini
kemudian berkembang dengan ditambahkan dengan batasan keempat yaitu
faktor keselamatan. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengoptimasikan dan
pengalokasian semua sumber daya dan mengintegrasikannya untuk mencapai
tujuan proyek yang telah ditentukan.

Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin,
memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber daya serta memiliki
spesifikasi tersendiri atas produk yang akan dihasilkan. Dengan adanya
keterbatasan-keterbatasan dalam mengerjakan suatu proyek, maka sebuah
organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk mengatur sumber daya yang dimiliki agar
dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang sinkron sehingga tujuan proyek bisa
tercapai. Organisasi proyek juga dibutuhkan untuk memastikan bahwa pekerjaan
dapat diselesaikan dengan cara yang efisien, tepat waktu dan sesuai dengan
kualitas yang diharapkan.

Secara umum, terdapat 4 jenis organisasi proyek yang biasa digunakan dalam
menyelesaikan suatu proyek. Adapun jenis-jenis organisasi proyek yang dimaksud
antara lain :

Organisasi Proyek Fungsional

Dalam organisasi proyek fungsional, susunan organisasi proyek dibentuk dari fungsi-
fungsi yang terdapat dalam suatu organisasi.Organisasi ini biasanya digunakan
ketika suatu bagian fungsional memiliki kepentingan yang lebih dominan dalam
penyelesaian suatu proyek. Top manajer yang berada dalam fungsi tersebut akan
diberikan wewenang untuk mengkoordinir proyek. Adapun beberapa kelebihan yang
terdapat dalam organisasi proyek ini antara lain proyek dapat diselesaikan dengan
struktur dasar fungsional organisasi induk, memiliki fleksibilitas maksimum dalam
penggunaan staf, adanya pembauran berbagai jenis keahlian bagi tiap-tiap fungsi
serta peningkatan terhadap profesionalisme pada sebuah divisi fungsional.
‘13 Analisa dan Perancangan Perusahaan
11 Bethriza Hanum ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sedangkan beberapa kelemahan yang ditemui dalam organisasi proyek fungsional
antara lain proyek biasanya kurang fokus, terdapat kemungkinan terjadinya kesulitan
integrasi antar tiap-tiap fungsi, biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama serta
motivasi orang-orang yang terdapat dalam organisasi menjadi lemah.

Organisasi Proyek Tim Khusus

Dalam organisasi proyek tim khusus, organisasi akan membentuk tim yang bersifat
independen. Tim ini bisa direkrut dari dalam dan luar organisasi yang akan bekerja
sebagai suatu unit yang terpisah dari organisasi induk. Seorang manajer proyek full
time akan ditunjuk dan diberi tanggung jawab untuk memimpin tenaga-tenaga ahli
yang terdapat dalam tim.

Adapun beberapa kelebihan yang terdapat dalam organisasi proyek tim khusus
yakni tim akan terbentuk dengan bagian-bagian yang lengkap dan memiliki susunan
komando tunggal sehingga tim proyek memiliki wewenang penuh atas sumber daya
yang ada untuk mencapai sasaran proyek, sangat dimungkinkan ditanggapinya
perubahan serta dapat diambil sebuah keputusan dengan tepat dan cepat karena
keputusan tersebut dibuat oleh tim dan tidak menunda hierarki, status tim yang
mandiri akan menumbuhkan identitas dan komitmen anggotanya untuk
menyelesaikan proyek dengan baik, jalur komunikasi dan arus kegiatan menjadi
lebih singkat, mempermudah koordinasi maupun integrasi personel serta orientasi
tim akan lebih kuat kepada kepentingan penyelesaian proyek.

Sedangkan beberapa kelemahan yang ditemukan dalam organisasi proyek ini


adalah biaya proyek menjadi besar karena kurang efisien dalam membagi dan
memecahkan masalah dalam penggunaan sumber daya, terdapat kecendrungan
terjadinya perpecahan antara tim proyek dengan organisasi induk serta proses
transisi anggota tim proyek untuk kembali ke fungsi semula jika proyek telah selesai
akan terasa sulit karena telah meninggalkan departemen fungsionalnya dalam waktu
yang lama.

‘13 Analisa dan Perancangan Perusahaan


12 Bethriza Hanum ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Organisasi Proyek

Organisasi proyek matriks merupakan suatu organisasi proyek yang melekat pada
divisi fungsional suatu organisasi induk.Pada dasarnya organisasi ini merupakan
penggabungan kelebihan yang terdapat dalam organisasi fungsional dan organisasi
proyek khusus. Beberapa kelebihan yang terdapat dalam bentuk organisasi ini yaitu
manajer proyek bertanggung jawab penuh kepada proyek, permasalahan yang
terjadi dapat segera ditindaklanjuti, lebih efisien karena menggunakan sumber daya
maupun tenaga ahli yang dimiliki pada beberapa proyek sekaligus serta para
personel dapat kembali ke organisasi induk semula apabila proyek telah selesai.
Adapun beberapa kekurangan yang terdapat dalam bentuk organisasi proyek ini
antara lain manajer proyek tidak dapat mengambil keputusan mengenai
pelaksanaan pekerjaan dan kebutuhan personel karena keputusan tersebut
merupakan wewenang dari pada departemen lain, terdapat tingkat ketergantungan
yang tinggi antara proyek dan organisasi lain pendukung proyek serta terdapat dua
jalur pelaporan bagi personel proyek karena personel proyek berada dibahwah
komando pimpinan proyek dan departemen fungsional.

Organisasi Proyek Virtual

Organisasi proyek virtual adalah suatu bentuk organisasi proyek yang merupakan
aliansi dari beberapa organisasi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk
tertentu. Struktur kolaborasi ini terdiri dari beberapa organisasi lain yang saling
bekerjasama dan berada disekelilin perusahaan inti. Adapun beberapa kelebihan
yang terdapat dalam susunan organisasi proyek virtual ini antara lain terjadi
pengurangan biaya yang signifikan, cepat beradaptasi dengan pesatnya
perkembangan teknologi serta adanya peningkatan terhadap fleksibilitas usaha.
Sedangkan beberapa kekurangan yang terdapat dalam organisasi ini yakni proses
koordinasi keprofesionalan dari berbagai organisasi yang berbeda dapat menjadi
hambatan, terdapat potensi terjadinya kehilangan kontrol pada proyek serta terdapat
potensi terjadinya konflik interpersonal.

Jenis-jenis Proyek

‘13 Analisa dan Perancangan Perusahaan


13 Bethriza Hanum ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Proyek merupakan aktivitas yang bersifat temporer.Dalam pengerjaannya, selalu
ada batasan (time, scope dan budget) yang mempengaruhi kesuksesan
pelaksanaan proyek. Perubahan terhadap salah satu faktor akan mempengaruhi
faktor yang lain. Seluruh aktivitas yang terdapat pada proyek merupakan sebuah
mata rantai yang dimulai sejak dituangkannya ide, direncanakan, kemudian
dilaksanakan, sampai benar-benar memberikan hasil yang sesuai dengan
perencanaannya semula.

Dalam kehidupan sehari-hari, dapat terlihat berbagai jenis kegiatan proyek.Jenis-


jenis kegiatan proyek tersebut secara garis besar terkait dengan pengkajian aspek
ekonomi, keuangan, permasalahan lingkungan, desain engineering, marketing,
manufaktur, dan lain-lain.Namun, pada kenyataannya, tidaklah dapat membagi-bagi
proyek pada satu jenis tertentu saja, kerena pada umumnya kegiatan proyek
merupakan kombinasi dari beberapa jenis kegiatan sekaligus. Akan tetapi, jika
ditinjau dari aktivitas yang paling dominan yang dilakukan pada sebuah proyek,
maka kita dapat mengkategorikan proyek sebagai berikut :

a. Proyek Engineering Kontruksi

Dalam kegiatannya, aktivitas yang paling dominan yang dilakukan dalam


proyek ini adalah pengkajian kelayakan, desain engineering, pengadaan dan
konstruksi.

b. Proyek engineering Manufacture

Secara garis besar, kegitan proyek ini meliputi seluruh kegitan yang bersifat
untuk menghasilkan produk baru.

c. Proyek Pelayanan Manajemen

Dalam pengerjaannya, aktivitas utama dalam proyek ini adalah merancang


system informasi manajemen, merancang program efisiensi dan
penghematan, diversifikasi, penggabungan dan pengambilalihan,
memberikan bantuan emergency untuk daerah yang terkena musibag,

‘13 Analisa dan Perancangan Perusahaan


14 Bethriza Hanum ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
merancang strategi untuk mengurangi kriminalitas dan penggunaan obat-obat
terlarang dan lain-lain.

d. Proyek Penelitian dan Pengembangan

Adapun aktivitas utama yang dilakukan dalam pelaksanaan proyek ini


meliputi melakukan penelitian dan pengembangan suatu produk tertentu.

e. Proyek Kapital

Secara umum, kegiatan yang dilakukan dalam proyek ini biasanya digunakan
oleh sebuah badan usaha atau pemerintah, misalnya pembebasan tanah,
penyiapan lahan dan pembelian material.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat juga ditarik suatu kesimpulan yaitu bahwa
dalam suatu jenis proyek yang memiliki beberapa aktivitas sekaligus, maka
pembagiannya merupakan kombinasi.Proyek pembuatan sumur minyak dan gas,
jika ditinjau dari segi pembangunannya dapat dikategorikan sebagai proyek
engineering konstruksi.Namun, dari seluruh tahapan dan biaya yang dibutuhkan
pada pelaksanaannya dapat dikategorikan sebagai proyek capital.

‘13 Analisa dan Perancangan Perusahaan


15 Bethriza Hanum ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Modul Serial 1-14 ini mengambil referensi Modul Pengantar Bisnis Pendidikan
Ekonomi Koperasi Karangan Supriyanto, Universita Negeri Yogyakarta

Chase,RichardB.,Jacobs,F.Robert,Aquilano,NicholasJ.,2004, Operations Management For


Competitive Advantage, McGraw-Hill, United States of America.

Fogarty (2003), Production and Inventory Control, South Western Publishing Co, USA

De garmo, Paul, Bontadeli James A, Wicks EM & Sullivian, G William, Economic


Engineering Prentice Hall,

Donald G. Newnan “ Engineering Economic Analysis” 2005

Dadan Kurniawan Harun “ P_rinsip-prinsip Ekonomi Teknik “.2007

Gaspersz, Vincent, 1998, Production Planning &Inventory Control, PT Gramedia Pustaka


Utama, Jakarta.

Kusuma, Hendra. (2001). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Andi Yogyakarta

Indriyo Gitosudarmo, 1996, Pengantar Bisnis, Edisi 2, BPFE UGM, Yogyakarta.

M Fuad, dkk., 2001, Pengantar Bisnis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

‘13 Analisa dan Perancangan Perusahaan


16 Bethriza Hanum ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai