Anda di halaman 1dari 5

Leader dan Leadership

Dari akar kata “pimpin” kita mengenal kata “pemimpin” dan “kepemimpinan”.
Dalam Ensiklopedi Umum, kata “kepemimpinan” ditafsirkan sebagai hubungan yang
erat antara seorang dan sekelompok manusia karena adanya kepentingan bersama;
hubungan Itu ditandai oleh tingkah laku yang tertuju dan terbimbing dari manusia yang
seorang itu. Manusia atau orang ini biasanya disebut yang memimpin atau pemimpin,
sedangkan kelompok manusia yang mengikutinya disebut yang dipimpin.

Dalam Webster’s New World Dictionary of the American Language, leadership adalah the position or
guidance of a leader atau “the ability to lead”, dan leaderadalah “a person or thing that leades;
directing, commanding, or guiding head, as a group or activity”.
Dalam buku psikologi antara lain dikatakan bahwa “leadership is a relation of an individual to a group,
established in the interests of achieving ,some end”.

Dalam buku Foundations of Psychology itu dinyatakan bahwa seorang pemimpin yang sukses


tergantung dua syarat dalam garis besarnya.
1. Pemimpin itu “must share the values, attitudes and interests of the group. This
psychological similarity is necessary for the identification of the followers with the leaders”.
2. Bahwa kualitas pemimpin itu lebih tinggi dari para pengikutnya, akan tetapi tetap bersifat
komunikatif dengan yang dipimpinnya.
Para penulis buku kepemimpinan di Indonesia, antara lain seperti Drs. Wahyo Sumidjo, Prof. Pamudji,
Ir. Suyamto, dan Iain-lain, dalam gar is besarnya membahas tentang definisi kepemimpinan. Mereka
telah mengutip dan atau menterjemahkan hasil rumusan para tokoh senior asing dalam hal ini,
misalnya seperti:

 Ralph Mtogdill (1950), Leadership is a process of ipfluencing the activities of an organized


group in its task of goal setting and goal achievement”. 
 Fred E, Fiedler (1967),“Leadership is the process of influencing group activities toward goal
setting and goal achievement”. 
 Martin J. Gannon (1982), “Leadership is the ability of a superior to influence the behavior of
subordinates; one of the behavioral in organization”. 
 Paul Hersey, Kenneth H. Blanchard (1982)  Leadership is the process of influacing the
activities of an individual or a group in efforts toward goal achievement in a given situation”. 
 George R. Terry (1972),“Leadership is the relationship in which one person, or the leader,
influences others to work together willingly on related tasks to attain that which the leader
desires”. 
 Robert Tennenbaum, Irving R. Weschler dan Fred Massarik (1961). “We define leadership
as interpersonal influence, exercise in situation and directed through the communication process,
toward the attainment of a specific goal or goals”. 
 Richard N. Osborn, James G. Hunt dan Lawrence R Jauch (1980), “Leadership – all ways
in which one person exert influence over others”. 
 R.D. Agarwal (1982), “Leadership is the art of influencing others to direct their will, abilities
and efforts to the achievement of leader’s goals. In the context of organization, leadership lies in
influencing individual and group effort toward the optimum achievement of organizational
objectives”.
 Harold Korntz & Cirill O’Donnell (1976),“Leaderships in the art of inducing subordinates to
accomplish their assignment with zeal and confidence”.

Dari definisi-definisi tersebut, tampak bahwa perumusan tentang kepemimpinan bertitik tolak
pada tiga hal.
Pertama, ada yang memberikan penekanan pada kepribadian, kemampuan dan
kesanggupan pemimpin.
Kedua, ada yang memberikan penekanan kegiatan, kedudukan dan perilaku pemimpin.
Ketiga, Mda yang memberikan penekanan kepada proses interaksi antara pemimpin,
bawahan dalam situasi tertentu.

Adapun Beberapa pendapat ahli mengenai Kepemimipinan (dalam bahasa Indonesia):

Menurut John Piffner, Kepemimpinan merupakan seni dalam mengkoordinasikan danmengarahkan


individu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki (H. Abu Ahmadi, 1999:124-
125).

Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses
komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and
Nassarik, 1961, 24).

Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti Kepemimpinan) pada kerjasama
dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990,
281).

Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan, proses, atau fungsi pada umumnya untuk
mempengaruhi orang-orang agar berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu (Slamet,
2002: 29).

Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan
yang diinginkan (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).

Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk
mencapai adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses
komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and
Nassarik, 1961, 29).

Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau
diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu(Thoha, 1983:123).

Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian,


termasuk didalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang
dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa ( Ngalim
Purwanto ,1991:26).

Adapun pengertian pemimpin sebagai berikut:


Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan (1999),
Menyatakan pemimpin adalah individu manusia yang diamanahkan memimpin subordinat
(pengikutnya) ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan.

Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983: 255), Pemimpin adalah seseorang yang
memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau
kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya.

Kartini Kartono (1994. 33), Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan
kelebihan khususnya kecakapan dan kclebihan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi
orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu
atau beberapa tujuan.

C. N. Cooley (1902), Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan pada
kesempatan lain, semua gerakan sosial kalau diamati secara cermat akan akan ditemukan
kecenderungan yang memiliki titik pusat.

Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994: 33), Pemimpin dalam pengertian ialah seorang
yang dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir
atau mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam
pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang yang membimbing, memimpin dengan bantuan
kualitas-kualitas persuasifnya dan akseptansi/ penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya.

Sam Walton, Pemimpin besar akan berusaha menanamkan rasa percaya diri pada para pendukung.
Jika orang memiliki percaya diri tinggi, maka kita akan terkejut pada hasil luar biasa yang akan
mereka raih.

Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan (1999), Pemimpin
adalah individu manusia yang diamanahkan memimpin subordinat (pengikutnya) ke arah mencapai
matlamat yang ditetapkan.

Rosalynn Carter, “Seorang pemimpin biasa membawa orang lain ke tempat yang ingin mereka tuju”.
Seorang pemimpin yang luar biasa membawa para pendukung ke tempat yang mungkin tidak ingin
mereka tuju, tetapi yang harus mereka tuju.

John Gage Allee, Leader…a guide;a conductor; a commander” (pemimpin itu ialah pemandu,
penunjuk, penuntun; komandan).

Jim Collin, Mendefinisikan pemimpin memiliki beberapa tingkatan, terendah adalah pemimipin yang
andal, kemudian pemimpin yang menjadi bagian dalam tim, lalu pemimpin yang memiliki visi, tingkat
yang paling tinggi adalah pemimpin yang bekerja bukan berdasarkan ego pribadi, tetapi untuk
kebaikan organisasi dan bawahannya.

Modern Dictionary Of Sociology (1996), Pemimpin (leader) adalah seseorang yang menempati


peranan sentral atau posisi dominan dan pengaruh dalam kelompok (a person who occupies a central
role or position of dominance and influence in a group).

C.N. Cooley dalam “ The Man Nature and the Social Order”, Pemimpin itu selalu merupakan titik
pusat dari suatu kecenderungan, dan sebaliknya, semua gerakan sosial, kalau diamat-amati secara
cermat, akan ditemukan didalamnya kecenderungan-kecenderungan yang mempunyai titik pusat.

I. Redl dalam “Group Emotion and Leadership”, Pemimpin adalah seorang yang menjadi titik
pusat yang mengintegrasikan kelompok.

J.I. Brown dalam “Psychology and the Social Order”, Pemimpin tidak dapat dipisahkan dengan
kelompok, tetapi dapat dipandang sebagai suatu posisi yang memiliki potensi yang tinggi dibidangnya.

Kenry Pratt Fairchild dalam “Dictionary of Sociologi and Related Sciences”.Pemimpin dapat
dibedakan dalam 2 arti :
 Pemimpin arti luas, seorang yang memimpin dengan cara mengambil inisiatif tingkah laku
masyarakat secara mengarahkan, mengorganisir atau mengawasi usaha-usaha orang lain
baik atas dasar prestasi, kekuasaan atau kedudukan.
 Pemimpin arti sempit, seseorang yang memimpin dengan alat-alat yang menyakinkan,
sehingga para pengikut menerimanya secara suka rela.
Dr. Phil. Astrid S. Susanto, Pemimpin adalah orang yang dianggap mempunyai pengaruh terhadap
sekelompok orang banyak.

Leadership dan Headship

Pada umumnya kata leadership diterjemahkan sebagai Kepemimpinan, tetapi headship sebaiknya
diterjemahkan sebagai apa? Leadership dapat ditafsirkan dalam dua pengertian. Pertama, meliputi
pengertian headship dan kedua, leadership ditafsirkan berbeda dengan headship.

Bass misalnya mendefinisikan leadership dalam arti luas, dalam arti meliputi banyak cara yang
dilakukan oleh leaders dan heads serta berbagai sumber yang digunakan untuk mengungkapkan
kekuasaannya. Akan dapat puladidef.inisikan secara lebih sempit, seperti misalnya yang dilakukan
oleh C.A Gibb (1969), yang membedakan antara leadership dengan headship sebagai berikut:
1. Headship diselenggarakan melalui suatu sistem yang diorganisasikan dan tidak
berdasarkan pengakuan spontan para anggotanya.
2. Tujuan kelompok dipilih oleh kepala (head person) sesuai dengan minat dan tidak
ditentukan oleh kelompok itu sendiri secara internal.
3. Dalam headship/ hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali tindakan bersama
dalam mencapai tujuan.
4. Dalam headship, ada jurang sosial yang lebar antara anggota-anggota kelompok dan kepala
(the head), yang mengusahakan agar ada jarak sosial ini, sebagai suatu alat bantu untuk
memaksa kelompoknya.
5. Kewibawaan seorang pemimpin (leader) secara spontan diakui oleh para anggota kelompok
yang bersangkutan dan terutama oleh para pengikutnya.

Apa yang membuat kita menjadi pemimpin?


Ketika Anda bertanya mengenai pemimpin dalam konteks tempat kerja, siapa yang terlintas
dalam pikiran ? Mungkin boss Anda saat ini atau mantan boss, atau mungkin CEO perusahaan

Leadership adalah topik yang kompleks. Kita semua harus menganggap diri kita sendiri sebagai
pemimpin, khususnya mereka yang ingin kemajuan dalam karirnya. Apapun pekerjaan kita, staff
admin sampai manajer, kita memiliki tugas untuk berperilaku dengan sikap profesional dan
bangga dengan pekerjaan kita – karena kita telah memilihnya. Bagian dari peran kita sehari-hari
mempengaruhi orang sekitar kita, apakah kita menyadari kenyataan itu atau tidak.

Hanya dengan melewati kolega kita, tanpa ragu kita telah mempengaruhi mereka. Mereka akan
menilai kita dan membentuk opini atas kempuan kita, interaksi sosial dengan mereka, dan apakah
mereka menikmati atau tidak keberadaan kita dalam level profesional dan personal. Pengaruh ini
merupakan alat yang powerful, bisa memotivasi dan menurunkan motivasai mereka disekitar kita,
dan jika digunakan secara positif akan membuat hidup kita menjadi lebih mudah.

Motivasi yang sering dilewatkan ini adalah bentuk dari kepemimpinan, dan jika Anda mengamati
pemimpin besar Anda akan sering melihat kualitas ini. Anggota tim cenderung menunjukkan
respek yang besar pada pemimpinnya – dan mereka bekerja untuk tujuan yang sama .

Biasanya, jika seorang kolega memiliki ambisi, dia akan berupaya keras mendukung dan
membuat pemimpinnya terkesan – rekomendasi promosi yang logis cenderung mengarah pada
anggota tim yang banyak membantu.

Pengaruh dan motivasi belum cukup untuk membuat pemimpin yang baik menjadi besar,
ketrampilan mendengarkan diskusi dan interpretasi adalah hal penting dalam kesuksesan tim,
komuniksasi hanya bisa dicapai jika kedua pihak memahami pesan untuk arti yang sama .
Kepemimpinan, bukan semata-mata pekerjaan yang terselesaikan. Ini adalah menyelesaikan
pekerjaan dengan efektif, efisien dan yang terpenting dengan dukungan dan respek yang tumbuh
dari orang-orang yang Anda pimpin. Secara umum, tidak mungkin mencapai kinerja yang efektif
dan efisien tanpa dukungan dan anggota tim yang menghargai, sehingga atribut-atribut tadi bisa
dianggap sebagai bangunan kesuksesan Anda.

Mengapa tidak berhenti dari waktu ke waktu , dan mempertimbangkan peran Anda, siapa yang
Anda pimpin, dan apakah Anda sudah melakukan yang terbaik, yang tidak hanya mendukung
pemimpin Anda, tapi juga mempengaruhi orang-orang disekitar Anda ?

Sumber: www.fromthefront.com

Anda mungkin juga menyukai