Anda di halaman 1dari 5

SURAT GUGATAN

TUGAS INDIVIDU
Diajukan guna memenuhi tugas
dalam mata kuliah Hukum Acara Perdata

Disusun Oleh:
Muhammad Rifqi Aditya
NIM: 08350058 / AS-B
Nomor Absen : 27

Dosen Pengampu:
Drs. Lanjarto

JURUSAN AL-AHWAL ASY-SYAKHSHIYYAH


FAKULTAS SYARI’AH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2010
Yogyakarta, 18 Oktober 2010
Hal : Permohonan Gugat Cerai

KEPADA YTH,
KETUA PENGADILAN
AGAMA YOGYAKARTA DI
YOGYAKARTA

Assalamu’alaikum wr. wb
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini saya
MUHAMMAD RIFQI ADITYA, S.Hi.
Adalah Advokat / Pengacara yang berkantor RIFQI & PARTNERS yang
beralamat di Jln. Timoho Nomor 14 Yogyakarta
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 15 September 2010 bertindak untuk
dan atas

Nama : Nurhayati Binti Suparjo


Tempat tgl lahir : Pati, 5 Agustus 1990
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Agama : Islam
No. KTP : 6921060508900006
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Gang Sawit No 12 Ngentak, Saapen, Depok,
Sleman, Yogyakarta
Untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.

MENGAJUKAN GUGAT CERAI TERHADAP

Nama : Kardimin
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Umur : 22 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Gang Sawit No 12 Ngentak, Saapen, Depok,
Sleman, Yogyakarta
Selanjutnya mohon disebut sebagai TERGUGAT.

Adapun dasar diajukannya permohonan gugat cerai ini adalah sebagai berikut
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melakukan perkawinan pada tanggal
2 September 2007 di Kantor Urusan Agama Kecamatan Gembong
kabupaten Pati, Jawa Tengah sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta
Nikah No. : 729/22/IX/2007, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan
Agama Kecamatan Gembong Kabupaten Pati.
2. Bahwa dari perkawinan tersebut telah dikaruniai seorang anak yaitu;
ANANDA ANTONIO ANDI PRAMANA, yang lahir pada tanggal 12
Januari 2008.
3. Bahwa setelah menikah antara Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal
di rumah milik orang tua Tergugat di daerah Sapen, Depok, Sleman, DIY.
4. Bahwa sejak awal perkawinan berlangsung, Tergugat telah memiliki
kebiasaan dan sifat yang baru diketahui oleh Penggugat saat perkawinan
berlangsung yaitu mabuk, kasar, serta selalu pulang larut tanpa alasan
yang jelas.
5. Bahwa Tergugat sering kepergok Penggugat berhubungan dengan wanita
lain di tempat sepi di mana Penggugat sering lewat seusai bekerja, hal ini
membuat Penggugat cemburu dan sakit hati.
6. Bahwa sejak tahun 2008 Tergugat sering melakukan KDRT yaitu
kekerasan fisik terhadap Penggugat di depan anak dan sejak saat itu
kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering cekcok dan mulai
tidak harmonis lagi.
7. Bahwa Tergugat juga tidak pernah mendengarkan dan membicarakan
masalah ini secara baik dengan Penggugat yang akhirnya mendorong
Penggugat untuk membicarakan masalah ini dengan keluarga Tergugat
untuk penyelesaian terbaik dan pihak keluarga Tergugat selalu menasehati
yang tampaknya tidak pernah berhasil dan Tergugat tetap tidak mau
berubah.
8. Bahwa sejak 10 bulan yang lalu tergugat tidak lagi memberi nafkah lahir
dan batin, kepada Penggugat.
9. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah ranjang sejak bulan
April 2010.
10. Bahwa selama hidup berumah tangga antara Penggugat dan tergugat
memiliki harta bersama, akan tetapi mempunyai hutang kepada pihak ke 3
(tiga) sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) kepada Bapak Maman,
Tetangga Tergugat.
11. Bahwa jaminan hutang kepada Bapak Maman adalah Sepeda Motor Merek
Honda Karisma Warna Hitam, bernomor polisi AB 2658 JD milik
Tergugat.
12. Bahwa untuk angsuran hutang tersebut pada Bapak Maman selama ini
ditanggung oleh Penggugat karena Tergugat tidak mempunyai penghasilan
tetap.
13. Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut maka rumah tangga Penggugat dan
Tergugat tidak ada harapan lagi hidup rukun dan damai sebagaimana yang
diharapkan oleh undang-undang perkawinan, Suami isteri wajib saling
saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan
lahir bathin yang satu kepada yang lain sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 33 UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
14. Bahwa karena tidak ada harapan untuk hidup rukun dan damai lagi dalam
rumah tangga, oleh karena itu rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak
dapat dibiarkan berlarut-larut karena dikhawatirkan dapat terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.
15. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan berdasarkan Pasal 33 UU
No. 1 Tahun 1974 dan pasal 19 sub f PP No. 9 Tahun 1975, Penggugat
berhak mengajukan cerai terhadap Penggugat.
Berdasar hal-hal di atas, maka Penggugat mohon kepada Yang Terhormat Ketua
Pengadilan Agama Yogyakarta berkenan meriksa dan memutuskan perkara ini
sebagai berikut : PRIMER;
1. Menerima dan mengabulkan Permohonan Gugat Cerai Penggugat untuk
seluruhnya;
2. Menyatakan dan menetapkan bahwa perkawinan antara Penggugat dan
Tergugat putus karena perceraian.
3. Menetapkan hak asuh anak yang bernama : ANTONIO ANDI PRAMANA
berada di bawah pengasuhan Penggugat.
4. Menetapkan jumlah hutang sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah)
sebagaimana perincian pada posita point 10 (sepuluh) dan point 11
(sebelas) adalah hutang bersama serta angsuran dan atau pelunasannya
menjadi tanggung jawab bersama Penggugat dan Tergugat.
5. Menghukum Tergugat untuk memberikan uang iddah, nafkah anak sebesar
Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) perbulan.
6. Menetapkan biaya perkara menurut hokum atau undang-undang yang
berlaku.

SUBSIDAIR ;

Bila Majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Kuasa Hukum Penggugat

MUHAMMAD RIFQI ADITYA, S.Hi.

Anda mungkin juga menyukai