Tulang Rusuk
Tulang Rusuk
"Setelah menikah, pasangan itu mengalami masa yang indah dan manis
untuk
sesaat.Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan
masing-masing dan kepenatan hidup yang ada. Hidup
mereka menjadi membosankan.
Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan
cinta
satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai
menjadi
semakin panas. Pada suatu hari pada akhir sebuah
pertengkaran Maia lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia
berteriak "Kamu nggak cinta lagi sama aku!". Dhani sangat membenci
ketidak
dewasaan Maia dan secara spontan balik berteriak "Aku menyesal kita
menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku !!!"
Lima tahun berlalu. Dhani tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari
tahu akan kehidupan Maia. Maia pernah ke luar negeri tetapi sudah
kembali.
Dia pernah menikah dengan seorang asing dan bercerai.
Dhani agak kecewa bahwa Maia tidak menunggunya kembali. Dan di tengah
malam yang sunyi dia meminum kopinya dan merasakan sakit di hatinya.
Tetapi
dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Maia.
Satu minggu kemudian ternyata Maia adalah satu korban Menara WTC.
Malam itu, sekali lagi, Dhani mereguk kopinya dan kembali merasakan
Sakit
dihatinya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Maia,
Tulang
rusuknya sendiri yang telah dengan bodohnya dia patahkan. "Kita
melampiaskan
99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan
akibatnya
adalah fatal. Seringkali penyesalan itu datang belakangan akibatnya
setelah
kita menyadari kesalahan kita, semua sudah terlambat....
Karena itu jagalah dan sayangilah orang yang kau cintai dengan segenap
hatimu..., Sebelum kau mengucapkan sesuatu berpikirlah dulu,apakah
kata-kata yang kau ucapkan akan menyakiti orang yang kau
cintai?? Kalo iya sebaiknya jangan kau ucapkan. Karena akan semakin
besar
resiko kau kehilangan orang yang kau cintai. Jadi berpikirlah dahulu,
apakah
kata-kata yang akan kau ucapkan sebanding dengan akibat yang akan kau
terima?"