Anda di halaman 1dari 22

Mansyur S – Cambuk Derita

Aku Semut Merah Mansyur S – Jangan Mengharap

Benang Biru Mansyur S – Dua Dua

Berakhir Pula Mansyur S – Penantian

Cinta Hitam Mansyur S – Air Tuba

Gubuk Bambu Mansyur S – Katanya

Jatuh Bangun Mansyur S ft. Elvi Sukaesi – Aku Tak Mau


Dimadu
Kabut November
Mansyur S – Air Mata Perkawinan
Lebih Baik Sakit Gigi
Mansyur S – Khana
Mahal
Mansyur S – Perawan Desa
Mata Air Cinta
Mansyur S – Rembulan Bersinar Lagi
Sakit Gigi
Mansyur S – Gadis Atau Janda
Senyum Membawa Luka
Mansyur S – Pagar Makan Tanaman
Takut Sengsara
Elvi Sukaesih ft. Mansyur S – Kopi Susu
Terlanjur Basah

Air Tuba
MANSYUR S UNTUK APALAGI
Cinta Sampai Disini

Kertas Dan Api


Untuk apa lagi kita bertemu *)
Kopi Susu (feat Elvy Sukaesih)
Kalau luka hati makin menjadi 2x
Pagar Makan Tanaman
Untuk apa lagi kita sesali
Mansyur S – Terimalah Dia Yang Malang
benci bilang benci jangan kau dustai 2x
Mansyur S – Pelaminan Kelabu
Kau anggap diriku menghianatimu
Mansyur S – Dahlia
Sebelum melihat bukti tuduhanmu
Mansyur S – Sengsara
Pantaskah kau pergi tanpa seijinku
Mansyur S – Jangan Pura Pura
Lalu kau kembali ke orang tuamu
Mengapa pungkiri, atau aku tak sudi Karna diriku sudah tiada berarti tiada berarti

Mengapa kau lari, apa yang kau cari

kembali ke * Yang lalu biar berlalu lupakan saja semua

Lebih baik kini kita berpisah

Kalau ku tahu begini tak mau aku bercinta

Air Tuba Air susu kau balas air tuba

oleh: Mansyur S

More Mansyur S

Kemana akan kubawa derita hati yang luka Cinta Sampai Disini

Dendam benci karena cinta oleh: Mansyur S

Walaupun emas permata beribu kau kata cinta

Namun akhirnya kau membuat luka

Kasih sungguh kejam hatimu pada diriku *

Rupanya sudah biasa kau menghianati cinta Barulah sekarang aku menyadari

Air susu kau balas air tuba Cintamu padaku oh sekulit ari

Tiada kusangka engkau

Reff : Sampai hati nodai cintaku yang suci mulia

Akupun menyadari orang tak punya

Tapi jangan diriku terlalu kau hina **

Walau bagi dirimu tiada mengapa Panas bara api membakar kulitku

Tapi bagi diriku kau buat kecewa Lebih panas lagi ho terbakar hati

Telah kucoba hati tak mau lagi

Biarlah derita ini ku tanggung sendiri Lebih baik cinta oh sampai disini
Kembali ke *, **, * Mengapa dulu ku dicinta

Bila untuk dikhianati oh oh oh

Kertas Dan Api Baru aku tahu siapakah dirimu

oleh: Mansyur S Tiada mungkin kertas membungkus api

Kau bakar cintamu yang suci

Masikah kau ingat janji janjimu Kopi Susu (feat Elvy Sukaesih)

Saat pertama engkau nyatakan cinta oleh: Mansyur S

Kau bilang hanyalah satu dalam hatimu

Dulu kau katakan lebih baik mati

Apabila harus berpisah dari diriku Cobalah dik,

Minta kopi susunya

Ternyata semua janji janjimu Kalau ada dengan kue pisangnya

Hanya permainan sandiwara cintamu

Untuk meluluhkan hati seorang lelaki Tunggu dulu,

Airnya belum masak

Reff : Sabar saja hanya tunggu sebentar

Untuk apa kau hadir disini bila cinta kau tinggal


disana
Biarlah tiada mengapa
Hanya menambah luka dihatiku
Kita bisa ngobrol dulu
Berkepanjangan hari derita yg kian menyiksa
Biar ku puas memandang
batin ini

Korban dari kepalsuan cintamu Wajahmu sungguh menawan


[2X:]

Ceritanya ngerayu ye.. Biarlah tiada mengapa

Kita bisa ngobrol dulu

Biarlah tiada mengapa Biar ku puas memandang

Kita bisa ngobrol dulu Wajahmu sungguh menawan

Biar ku puas memandang

Wajahmu sungguh menawan Memang lelaki semua

Matanya keranjang

Memang lelaki semua Eh salah… mata keranjang

Mata keranjang… uh!

Kopi manis pedagangnya moooi

Kopi manis pedagangnya pun manis Berapakah abang harus membayar?

Berapakah abang harus membayar?

Lima ratus untuk kopi susunya Lima ratus untuk kopi susunya

Tiga ribu untuk bayar ngobrolnya Bang.. Tiga ribu untuk bayar ngobrolnya, Bang..

Lhoh Neng, Pagar Makan Tanaman

Kok mahalan ngobrolnya dari kopinya? oleh: Mansyur S

Nggak salah tuh?

Habis Abang…

Tangannya pake grapa-grepe segala Engkau teman karibku lebih dari saudara

Jangankan makan minum tidur kita berdua

Nggak sengaja Neng… Bukankah engkau tahu dia itu milikku

Namun begitu tega kau rampas segalanya


Inikah balasannya ahklak teman setia

2,,

Reff : Sudah hamil tiga bulan

Putus kini lah sudah persaudaraan kita Korban rayuan

Yang lama kita bina susah senang bersama Perbuatan lelaki

Apa arti berteman dibelakang kau menikam..2x Tak berprikemanusiaan

Kau bagaikan pagar yang makan tanaman Aku seorang suami

Sungguh tiada aku menduga Takkan serendah itu

Engkau teman karibku lebih dari saudara Dan sebagai lelaki

Namun begitu tega kau rampas segalanya Punya harga diri

Tidakkah engkau kasihan

Lirik lagu Mansyur S Terimalah Dia Yang Malang Dia sebatang kara

Posting lirik ini di blog anda Ataukah merasa iba

Engkau sesama wanita

1,

Bila bersalah hukum aku Terima dia dengan rela

Tapi bila benar hapus nodaku Dialah adikku satu satunya

Hanya itulah pintaku kasih Bila lahir nanti

Kepada dirimu…, Kita asuh anaknya

Dalam keluarga

1 Terima dia dengan rela,,

Dia seayah lain ibu…


Untung aku ngaca untung saja aku ngaca oh

kalau tidak apa jadinya

untung saja aku ngaca kalau tidak apa jadinya untung saja aku ngaca oh

engkau kira aku kaya padahal orang tak punya kalau tidak apa jadinya

bagaimana bisa-bisa engkau kecewa

engkau sudah nyatakan suka, aku juga terlanjur perawan desa


cinta

bagaimana nantinya kalau dia tahu sudah


hai perawan desa
aku yang miskin pantaskah mencintaimu
kamulah perawan desa yang cantik jelita
pantaskah mendampingku
lincah gayamu hai menawan hati

membuat diriku jadi tergila-gila


* antara engkau dan aku sungguh jauh berbeda

bagaikan permata dengan piring kaca


* hai pemuda tampan
hidupmu bertabur harta semua serba ada
memang kaulah pemuda yang tampan rupawan
sedangkan diriku berlingkar derita
tetapi jangan terlalu menggoda merayu
lalat pun tak mau menyentuh kulitku
wanita yang lemah segalanya
tetapi mengapa kau cintai diriku

** cantik wajahmu aduhai tiada tercela


** sebelum orang tuamu menolak kehadiranku
tentu maksudmu hanyalah menggoda saja
aku pamit mohon diri dari dirimu kekasih
jangan kau sangka diriku hanya menggoda
lupakanlah kisah cinta berdua oh
memang dirimu suka merayu wanita
anggap saja tak pernah ada
percayalah sayang jangan kau ragukan

dan jangan kau bimbang


repeat *, **
zubaedah repeat reff

zubaedah zubaedah sayangku (yang benarkah ucapanmu

yang aku juga suka kamu

ku suka kamu (ya ya ya ya) ah ah ah aku suka kamu)

aku sayang kamu (ah masa iya)

kalau kau tak percaya belahlah dadaku ku suka kamu (ya ya ya ya)

di dalam jantungku terukir matamu aku sayang kamu (ah masa iya)

kalau kau tak percaya coba lihatlah kalau kau tak percaya belahlah dadaku

di dalam hatiku terlukis wajahmu di dalam jantungku terukir matamu

kalau kau tak percaya coba lihatlah

zubaedah zubaedah sayangku di dalam hatiku terlukis wajahmu

reff: zubaedah zubaedah zubaedah sayangku

percayalah sayang aku masih bujangan

langit dan bumi yang menjadi saksinya pelaminan kelabu

ku pantang berdosa walau ada maunya

pacarpun tak punya hanya dirimu saja kau bagaikan Rahwana

menculik dewi Shinta

(yang benarkah ucapanmu dari tangan si Rama

yang aku juga suka kamu

ah ah ah aku suka kamu) kursi pelaminan biru di malam pengantin

janur kuning menghias di ruang tamu

zubaedah zubaedah zubaedah sayangku tapi bencana datang melanda


dia istriku tercinta tanpa seizinku telah pergi kursi pelaminan biru di malam pengantin

ayah bundanya pun tak tahu kemana oh janur kuning menghias di ruang tamu
rimbanya

gadis pantura
kursi pelaminan biru di malam pengantin

janur kuning menghias di ruang tamu


bintang-bintang gemerlapan

rembulan terang bersinar


* dengan seorang kekasih pertama
mengantarkan berjalan ke ujung timur
sengaja datang melarikan dia

penjahat cinta bertopengkan dewa


syalala intan, syalala …
sungguh pengecut kau bersandiwara
gadis manis di dalam kereta
akan ku rebut dari tangannya
cukup meresahkan jiwa
karna dia resmi menjadi milikku

siapa siapakah namamu nona


kursi pelaminan biru di malam pengantin
bolehkah aku bertanya
janur kuning menghias di ruang tamu
dia tersenyum menyambut mesra

rupanya dia gadis pantura


repeat *
cukup meresahkan jiwa

kursi pelaminan biru di malam pengantin


pantai utara memberi warna
janur kuning menghias di ruang tamu
gairah kehidupan cinta di perjalanan
tapi bencana datang melanda
terasa indah indahnya panorama hatiku
dia istriku tercinta tanpa seizinku telah pergi

ayah bundanya pun tak tahu kemana oh


bulan dan bintang bersinar terang
rimbanya
seakan-akan tahu dan turut menyaksikan gelora
hati berdua
rupanya sudah terjalin cinta terjalin cinta telah ku coba hati tak mau lagi

lebih baik cinta oh sampai di sini

syalala intan, hai syalala …

gadis manis di dalam kereta barulah sekarang aku menyadari

cukup meresahkan jiwa cintamu padaku oh sekulit ari

tiada ku sangka engkau sampai hati

siapa siapakah namamu nona nodai cintaku yang suci mulia

bolehkah aku bertanya

dia tersenyum menyambut mesra panas bara api membakar kulitku

rupanya dia gadis pantura lebih panas lagi oh terbakar hati

cukup meresahkan jiwa telah ku coba hati tak mau lagi

cukup meresahkan jiwa lebih baik cinta oh sampai di sini

cukup meresahkan jiwa

cukup meresahkan jiwa barulah sekarang aku menyadari

cukup meresahkan jiwa cintamu padaku oh sekulit ari

cukup meresahkan jiwa tiada ku sangka engkau sampai hati

nodai cintaku yang suci mulia

cinta sampai disini

barulah sekarang aku menyadari penantian

cintamu padaku oh sekulit ari

tiada ku sangka engkau sampai hati dalam keheningan malam ku dendangkan lagu

nodai cintaku yang suci mulia sebagai pelepas rindu padamu

rasa tak kuasa berpisah denganmu

panas bara api membakar kulitku

lebih panas lagi oh terbakar hati menjelang malam pun tiba ku kenang dirimu
sebelum terlena ku bisik namamu di saat engkau bisikkan hanya akulah milikmu

agar kau menjelma dalam mimpiku katanya katanya oh katanya

reff: melati yang ku semaikan penuh kasih sayang

hati terasa merintih dalam kerinduan kerinduan tiada berkembang


kerinduan
begitu pula cintaku pada dirimu putus di jalan
akan ku kenang selalu saat perpisahan
mengapa oh oh oh
dan masih aku rasakan kecupan bibirmu
mengapa engkau jalankan pelita di hatiku
dengan derai air matamu ohhh
kini kau pula yang padamkan
dan engkau bisikkan kata-kata cinta

katanya cuma aku yang engkau cinta


* hanya harapan hatiku semoga bersabar
katanya cuma aku yang engkau sayang
dan tabahkan hati dalam penantian

dan tabahkan hati dalam penantian


besarnya gunung tak sebesar hatiku

terangnya bulan tak seterang jiwaku


repeat reff
di saat engkau bisikkan hanya akulah milikmu
repeat *
nyatanya janjimu palsu belaka

katanya
Aku Semut Merah

oleh: Meggy Z

katanya cuma aku yang engkau cinta


Untuk apa kau mencintaiku
katanya cuma aku yang engkau sayang
Orang yang tak punya apa-apa

Kau akan kecewa setelah kau tahu


besarnya gunung tak sebesar hatiku
Siapa aku sesungguhnya
terangnya bulan tak seterang jiwaku
#

Bukan aku tak mencintaimu

Tapi betapa diriku malu Kalau hanya untuk mengejar laki-laki lain

Kau si raja harta Buat apa sih benang biru kau sulam menjadi
kelambu
Ku raja sengsara
Kalau memang sudah mendapat laki laki lain
Antara kita jauh berbeda
Untuk apa sih tuak manis kau suguhkan untuk
Bukan aku tak mencintaimu diriku

Sementara kasih sayang yang kuberikan


Aku orang kecil Engkau anggap tuk membayar hutang cinta
Engkau orang besar yang ku pinjam

Kau ibarat gajah Kalau belum lunas mengapa tak menagih lagi

Ku hanya semut merah


Kalau hanya untuk mengejar laki-laki lain

Aku orang kecil Buat apa sih benang biru kau sulam menjadi
kelambu
Engkau orang besar

Tiada sebanding
Walaupun aku kalah didalam percintaan tetapi
Untuk saling menyinta aku pernah

Lebih baik engkau dan aku Merasakan jua kasih sayang belaianmu

Berteman biasa saja Untuk apa bersumpah kau menutupi malu


semua orang tau

Siapa dirimu engkau yang membuat luka


Back to #

Sekarang aku putuskan berpisah denganmu


Benang Biru
Orang lain berlabu aku yang tenggelam ....
oleh: Meggy Z
Berakhir Pula

oleh: Meggy Z jangan kau tanamkan......cinta noda hitam

hanya untuk.....membuat penyesalan....

Lebih baik putus saja sudah hubungan kita

Kau yang nyalakan engkau pula yang padamkan Dari pada lama-lama aku mati tersiksa

Kau yang nyalakan engkau pula yang padamkan

Dulu hatiku beku, Dulu hatiku beku, Dulu hatiku Cukup sudah kumengerti apa yang kau harap
beku dariku

Karena aku kecewa .... Aku hanya punya cinta dan tak punya apa-apa

Kau yang nyalakan engkau pula yang padamkan


....
Lebih baik putus saja sudah hubungan kita
Hatiku tiada gairah lagi tak ingin lagi bercinta
Dari pada lama-lama aku mati tersiksa
Hatiku tiada gairah lagi tak ingin lagi bercinta

Kembali kau padaku, kembali kau padaku


Interlude :
Untuk membuka hatiku ... Namun akhirnya kini..

Berakhir pula bagaikan di dalam mimpi


Kini kusadari cintamu padaku
Berakhir pula bagaikan di dalam mimpi
Hartalah semata yang engkau cari
Kini duka nestapa, Kini duka nestapa, Kini duka
nestapa

Yang datang menyiksa hati .... ( Melodi )

Kau yang nyalakan engkau pula yang padamkan


.... Cinta yang sejati dan ketulusan mu

Semuanya itu tiada kau miliki


Cinta Hitam

oleh: Meggy Z Hanya yang kau tanam benih cinta hitam

Hingga membuat aku tak tahan


Aku membanting tulang

Gubuk Bambu Demi untuk hidup di masa depan

oleh: Meggy Z

Aku yakin dan ku percaya

Di dalam gubuk bambu Nanti si gubuk bambu jadi istana

Tempat tinggalku

Di sini kurenungi nasib diriku Jatuh Bangun

oleh: Meggy Z

Di dalam gubuk bambu

Suka dukaku Jatuh bangun aku mengejarmu

Di sini kudendangkan sejuta rasa Namun dirimu tak mau mengerti

Kubawakan segenggam cinta

Kuhapuskan derita dan air mata Namun kau meminta diriku

Kunyanyikan selalu lagu ceria Membawakan bulan ke pangkuanmu

Kupasrah dan berdoa Jatuh bangun aku mencintai

Tak putus asa Namun dirimu tak mau mengerti

Suatu saat nanti Kutawarkan segelas air

Nasib berubah Namun kau meminta lautan

Tak sanggup diriku sungguh tak sanggup

Kucing pun menari

Mengajak ku bercanda # Sudah tahu luka di dalam dadaku

Hati riang membuatku bahagia Sengaja kau siram dengan air garam

Kejamnya sikapmu membakar hatiku

Siang dan malam Sehingga cintaku berubah haluan


Terucap janji searah cinta ho...

## Percuma saja berlayar Namun hanya semusim saja

Kalau kau takut gelombang Berakhirnya jalinan cinta ho...

Percuma saja bercinta Oh November..

Kalau kau takut sengsara

Kabut gelap

Jatuh bangun aku mengejarmu Awal bilan November

Namun dirimu tak mau mengerti Bagaikan sebuah mimpi belaka

Kubawakan segenggam cinta Keramahan tutur sapa yang manja

Namun kau meminta diriku Kiranya berselubung hati dusta

Membawakan bulan ke pangkuanmu Aku yang kecewa

Aku yang merana

Repeat #

Repeat ## Hancur sudah harapanku

Pada awal bulan November ho...

Jatuh bangun aku mencintai Oh November

Namun dirimu tak mau mengerti

Kubawakan segelas air

Namun kau meminta lautan Lebih Baik Sakit Gigi

Tak sanggup diriku sungguh tak sanggup oleh: Meggy Z

Kabut November

oleh: Meggy Z Putus lagi cintaku

putus lagi jalinan kasih-sayangku dengannya

Pertemuan aku dan dia cuma karena rupiah lalu engkau berpaling muka
tak mau menatap lagi oleh: Meggy Z

kecewa… kecewa hatiku

terluka… karena cinta

Terlalu mahal harus ku bayar

reff: Kecuranganmu dengan..

kalau terbakar api Dengan air mata...

kalau tertusuk duri Dengan air mata...

mungkin…

masih dapat kutahan (Katanya.. Katanya..)

tapi ini sakit lebih sakit

kecewa… karena cinta #

Katanya tebu manis airnya

jangankan diriku Ku coba tanam di pinggir hati

semut pun kan marah Tumbuh memang tumbuh

bila terlalu… sakit begini Sayang sayang sayang

Tebu berduri menusuk hati

daripada sakit hati

lebih baik sakit gigi ini Layar berlayar

biar tak mengapa Perahu kayu

Biarlah biarlah kini

“rela” “rela” “rela” aku “relakan” [2X] Tanpa dirimu

Back to #

Mahal
Lama ku tunggu kejujuranmu Dengan air mata

Terkadang harus menanggung kekecewaan Dengan air mata

Terlalu mahal harus ku bayar (Air mata)

Kecuranganmu dengan dengan air mata (Air mata)

Dengan air mata

Dengan air mata Back to #

(Air mata) (Masih ku tunggu)

(Air mata) Ku tunggu kejujuranmu

(Masih ku tunggu)

Back to # Ku tunggu kejujuranmu

(Masih ku tunggu)

Layar berlayar Ku tunggu ku tunggu kejujuranmu

Perahu kayu (Masih ku tunggu)

Biarlah biarlah kini Ku tunggu kejujuranmu...

Tanpa dirimu

Mata Air Cinta

Back to # oleh: Meggy Z

Lama ku tunggu kejujuranmu

Terkadang harus menanggung kekecewaan

Aku bagaikan kupu-kupu di atas mata air

Terlalu mahal harus ku bayar Ingin rasanya ku minum...

Kecuranganmu dengan dengan air mata Tapi aku takut tenggelam


Ho..Oo..Oo... Bayang-bayangmu menari di ujung mata

Mengusik hati yang lama terasa mati

Engkaulah mata air

Mata air cinta Kehadiranmu bagai mata air cinta

Izinkanlah ku minum Tak pernah kering dari rasa rasa rindu

Walau setetes saja...

Andai pun ku tenggelam

Berikan kesejukkan pada diriku ini Rela aku rela

Yang lama ditinggalkan pergi

Aku bagaikan kupu-kupu di atas mata air

Aku bagaikan kupu-kupu di atas mata air Terpesona...

Terpesona...

Berikan kesejukkan pada diriku ini

Bayang-bayangmu menari di ujung mata Yang lama ditinggalkan pergi

Mengusik hati yang lama terasa mati

Kehadiranmu bagai mata air cinta Aku bagaikan kupu-kupu di atas mata air

Tak pernah kering dari rasa rasa rindu Ingin rasanya ku minum...

Tapi aku takut tenggelam

Andai pun ku tenggelam Ho..Oo..Oo...

Rela aku rela

Engkaulah mata air

Aku bagaikan kupu-kupu di atas mata air Mata air cinta

Terpesona... Izinkanlah ku minum

Walau setetes saja...


jangankan diriku

Aku bagaikan kupu-kupu di atas mata air semut pun kan marah

Terpesona... bila terlalu… sakit begini

Sakit Gigi daripada sakit hati

oleh: Meggy Z lebih baik sakit gigi ini

biar tak mengapa

“rela” “rela” “rela” aku “relakan” [2X]

Putus lagi cintaku

putus lagi jalinan kasih-sayangku dengannya Senyum Membawa Luka

cuma karena rupiah lalu engkau berpaling muka oleh: Meggy Z

tak mau menatap lagi

kecewa… kecewa hatiku

terluka… karena cinta Anggur merah yang slalu memabukkan diriku


kuanggap

Belum seberapa .... Dahsyatnya


reff:
Bila dibandingkan dengan senyumanmu
kalau terbakar api membuat aku
kalau tertusuk duri Jatuh bangun
mungkin…

masih dapat kutahan Anggur merah yang slalu memabukkan diriku


tapi ini sakit lebih sakit kuanggap

kecewa… karena cinta Belum seberapa.... Dahsyatnya

Bila dibandingkan dengan rayuanmu membuat


aku
Lesu darah

Untuk apa kau berikan aku benang yang kusut Jatuh bangun aku mengejarmu

Sementara diriku harus membuat kain.. Kain Namun dirimu tak mau mengerti
yang halus
Kubawakan segenggam cinta
Untuk apa kau hidangkan aku cinta yang kalut
Namun kau meminta diriku
Sementara tanganmu telah engkau berikan..
Pada yang lain Membawakan bulan ke pangkuanmu

Sungguh teganya dirimu teganya teganya


teganya teganya.... Jatuh bangun aku mencintai
Oh pada diriku Namun dirimu tak mau mengerti

Kutawarkan segelas air


Aku masih belum mau mati karena cintamu Namun kau meminta lautan
Lalu menderita.... Tak sanggup diriku sungguh tak sanggup
Walaupun tali cinta masih mengikat-ikat di
leherku
# Sudah tahu luka di dalam dadaku
Lebih baik ku kecewa daripada ku merana
Sengaja kau siram dengan air garam
Hingga terluka....
Kejamnya sikapmu membakar hatiku
Karna pengobat cinta sungguh sangat mahal-
mahal harganya Sehingga cintaku berubah haluan

Laksana menabur uang tapi hati ini sakit sendiri ## Percuma saja berlayar

Laksana ketiban bulan tapi bumi ini hancur Kalau kau takut gelombang
sendiri
Percuma saja bercinta

Kalau kau takut sengsara


Takut Sengsara

oleh: Meggy Z
Jatuh bangun aku mengejarmu
Namun dirimu tak mau mengerti Di depan orang kau tega memfitnah aku

Kubawakan segenggam cinta Bukankah fitnah lebih kejam dari membunuh

Namun kau meminta diriku Terlanjur basah ya sudah mandi sekali

Membawakan bulan ke pangkuanmu

Jangankan burung yang terbang

Repeat # Ranting pun tak ingin patah

Repeat ## Apalagi diriku yang punya perasaan

Jatuh bangun aku mengejarmu Sudah kau lempar batu

Namun dirimu tak mau mengerti Kau sembunyikan tanganmu

Kubawakan segenggam cinta Diriku yang kau undang

Namun kau meminta diriku Mengapa dia yang datang

Membawakan bulan ke pangkuanmu

Aduh-aduh daripada sakit nanti

Terlanjur Basah Lebih baik sekarang

oleh: Meggy Z Sebelum diriku mati

Debu-debu Jalanan
oleh : Imam S Arifin

Terlanjur basah ya sudah mandi sekali Dengan kedua tanganku ini


Kuangkat dirimu yang hina
Terlanjur retak pecah sekali Dari debu debu jalanan
Kusucikan dengan air cinta
Habis bagaimana tiada bukti kau dapat

Kau tuduh diriku bercinta lagi dengannya Kuhiasi tubuhmu dengan


Gaun indah dan perhiasan
Agar semua wanita iri melihatmu

Terlanjur malu ya sudah malu sekali


Lalu aku jadikan dirimu
Permaisuri dalam hidupku
Kucurahkan tubuh dengan hati jangan pernah kau sakiti dirinya
Jiwaku diatas jiwamu
cintai dia sayangi dia janganlah kau sia-siakan
Reff : dirinya biarlah derita ku simpan dalam jiwa
asalkan bahagia slalu bersamanya ku
Itulah pengorbanan diriku
Dari harta cinta sampai raga titipkan kepadamu dia yang paling ku
Agar kau kembali ke jalan benar sayang engkau tahu di dalam hatiku masih
Jalan yang diridhoi Tuhan menyayangi selalu seujung rambut seujung
kuku jangan pernah kau sakiti dirinya cintai
Walaupun ayah serta ibuku dia sayangi dia janganlah kau sia-siakan
Tak merestui aku denganmu dirinya biarlah derita ku simpan dalam jiwa
Kutinggalkan mereka berdua asalkan bahagia slalu bersamanya ku
Demi untuk hidup bersamamu titipkan kepadamu dia yang paling ku
sayang engkau tahu di dalam hatiku masih
Tapi mengapakah menyayangi selalu (2x)
Kini engkau pergi
Lari bersama lelaki lain

Aku tanamkan kesucian


KABUT BIRU
Tapi kau balas kepahitan
Kuangkat dari lumpur yang hitam
Mengapa harus hitam lagi
Sepertinya dia sayang padaku
Titip Cintaku
Sepertinya dia mencintaiku
By Ona Sutra

Tapi cintanya hanya di mata


ku titipkan kepadamu
Kalau bibir tak mau bicara
dia yang paling ku sayang
Sepertinya dia sayang padaku
engkau tahu di dalam hatiku

masih menyayangi selalu


Gelisah hati gelisah
aku rela melepaskan dia
Bunga asmara menggoda dalam jiwa
walau harus menderita
Mengapa begitu lama
karna cinta tidak selamanya
Cinta melanda yang kini ku rasa
indah dan berakhir bahagia

seujung rambut seujung kuku


Haruskah aku menunggu

Karna cintanya yang masih

berkabut biru

Anda mungkin juga menyukai