Anda di halaman 1dari 4

Ketika htimu t'sakiti..

Hatimu T'aniaya..
Hatimu t'luka...

cobalah tuk bljr b'sabar..


Menerima kxtaan
ikhlas...

suatu saat orng yg prnh mxkitimu


melukaimu&m'aniaya hatimu
akn mrasakan jua apa yg kau rasakan
krn hidup ini bkn dia yg m'atur&bkn milikx
tp b'putar bgkn roda
mungkin bkn skrng tp esok,lusa atau b'brapa wkt yg akn datang pst dia akn rasakn jua.
Krn adax ADIL pada hari Rabu

Kejujuran Itu Masih Ada

Bismillahirrahmanirrahim..

Di sebuah Toko Alat-alat tulis,seorang pegawai kantoran mendatangi pemilik toko.

" Saya ingin membeli peralatan kantor pak,ini catatan yang mau saya beli " pegawai itu
menyerahkan secarik kertas berisi peralatan-peralatan yang akan dia beli.

Tak berapa lama pemilik toko datang membawakan peralatan yang di inginkan si pegawai,tak
lupa pemilik toko itu menyunggingkan senyum ramah.

" Ini pak peralatannya kantor yang bapak pesan,silahkan di cek dulu " pemilik toko itu
memberikan barang-barang yang telah di pesan.

 
" Sudah lengkap pak,berapa semuanya ??"  pegawai kantor itu bertanya.

" Semuanya satu juta lima ratus ribu pak " pemilik toko menyerahkan hasil hitungannya pada
pegawai tadi.

" Buatkan kwitansinya ya pak,kalo bisa tambahkan dalam kwitansi nya jadi dua juta sekalian,biar
pas,nanti bapak saya

tambah seratus ribu " kata pegawai kantor.

Tanpa di duga pemilik toko tertawa sampai terlihat sipit matanya karna tertutup kerut tawanya.
Pegawai kantor itu

terheran-heran.

" Kenapa bapak tertawa ?? " pegawai itu mengerenyitkan dahinya.

" Bapak mengajari saya menipu secara terang-terangan " pemilik toko itu menghentikan tawanya
,lalu tersenyum

kembali.

" Saya tidak mengajari bapak menipu,saya mengajari bapak berdagang dengan saya "

" Perdagangan yang menipu ya pak " tetap dengan senyum ramahnya.

" Bapak tidak takut kalo saya beralih ke toko lain karna bapak tidak bisa memuaskan keinginan
pelanggan "pegawai itu
tetap pada pendiriannya.

" Saya tidak takut pak,kalo sudah rejeki saya,bapak akan tetap ke toko saya,nah ini
contohnya,bapak kesini kan,karna

bapak sudah jadi rejeki saya. Saya tidak mau sampai rejeki saya terkotori dengan
penipuan,kasian anak-istri saya nanti

"  kata Pemilik toko itu tersenyum sambil memberikan kwitasnsinya.

Pegawai kantor itu menerima dan menatap kwintansi yang di berikan,masih sama harga yng
tertera di situ,satu juta lima

ratus ribu rupiah.

" Kalo ada seribu orang jujur seperti bapak,pasti orang yang mau ambil untung bisa pusing kayak
saya " Kata pegawai

kantor itu tersenyum ramah seraya memberikan uang hasil peralatan yang di beli.

" Terimakasih pak,lain kali datang lagi " kata pemilik toko,yang hanya dijawab dengan tawa
renyah dari pegawai kantor.

================================

Rasulullah bersabda, “Jauhkan lah oleh kalian perbuatan dusta, maka sesungguhnya
dusta itu menunjukkan/mengantarkan ke jalan kemaksiatan dan sesungguhnya
kemaksiatan itu menyeret ke dalam neraka.” (Muttafaq’alaih)

Sahabat, kejujuran sangat sulit di jumpai saat ini,namun tentu masih ada orang-orang yang
menerapkan kejujuran dalam
hidupnya. Hal ini makin di perusak dengan membela kebohongan dengan mengatas namakan "
kebohongan untuk

kebaikan ". Tapi banyak yang tak paham kebohongan untuk kebaikan itu seperti apa.

Ummu Kultsum radhiyallahu ‘anha, “Aku tidak pernah mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam memberikan keringanan (rukhshah) pada apa yang diucapkan oleh
manusia (berdusta) kecuali dalam tiga perkara, yakni: perang, mendamaikan
perseteruan/perselisihan di antara manusia, dan ucapan suami kepada istrinya, atau
sebaliknya”. ( Hr. Muslim )

Jangalah kita membenarkan kebohongan atau pun penipuan dengan dalih kebohongan demi
kebaikan selain pada hal

yang di bolehkan pada hadits di atas. Karana jelaslah kejujuran meskipun teramat sakit,kelak
hasilnya pasti membahagiakan.

Sesungguhnya kejujuran mengantarkan kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan


kepada surga. Sesungguhnya

seseorang biasa berlaku jujur hingga ia disebut shiddiq (orang yang senantiasa jujur).
Sedang dusta mengantarkan kepada perilaku menyimpang (dzalim) darn perilaku
menyimpang mengantarkan kepada neraka. Sesungguhnya

seseorang biasa berlaku dusta hingga ia disebut pendusta besar.

Anda mungkin juga menyukai