Anda di halaman 1dari 7

DOMPET AJAIB

Oleh:Elsa Nuraisah

Selama berbulan bulan ini aku bingung mencari,berkas lamaran kerja

yang sudah aku masukan ke beberapa perusahaan masih belum ada

jawaban.

Hari hariku terasa Hambar, tiap hari hanya luntang lantung tidak jelas.

Setiap hari aku kebingungan, mau mencoba usaha, tetapi moda belum

ada.

Pada suatu hari yang cerah, aku berniat berkunjung ke rumah temanku

yang bisa dibilang sangat dekat denganku. Kita pun sudah berjanjian

sebelumnya. Ketika aku sedang dalam perjalanan menuju rumah

temanku, tak sengaja aku melihat sebuah dompet di tepi jalan, dompet

itu bersamar samar berwarna hitam.

Dengan rasa penasaran, aku pun menghampiri dompet itu untuk

memastikannya, dan ternyata memang benar itu sebuah dompet.

Dengan rasa penasaran…

Alang kah terkejutnya diriku mendapat dompet itu

“wah rejeki Nomplok ini...” ujar ku dalam hati.

Dan dengan rasa penasaran aku pun membuka dompet itu dan

ternyata di dalamnya terdapat sebuah KTP, kartu ATM, dan ada sejumlah

uang tunai yang cukup banyak.


Pas aku lihat KTP pemilik nya.

“balikin jangan ya? Tapi lumayan nih” ujar ku.

Akan tetapi setelah aku berfikir, “astagfirullah... Nggak boleh gitu nggak

baik” ujar ku lagi.

Dan di situ aku berinisiatif untuk mengantarakan dompet itu ke

pemiliknya.

Aku pun bergegas pergi mengantarkan nya dan mencari alamat yang

ada di KTP.

Sampai tak terasa,padahal aku punya janji pada waktu itu. Setelah aku

mencari alamatnya dan tak kunjung ketemu.

Aku bertanya kepada seorang bapak bapak yang ada di sana.

“Permisi pak, maaf mau tanya” ujar ku sambil menyapanya.

“Iya, kenapa dek?” jawabnya.

“Saya sedang mencari rumah pak Anthon (pemilik dompet), barangkali

bapak tahu” tanyaku.

“oh iya saya tahu, kamu tinggal lurus aja nanti di sana ada rumah tingkat

bercat putih.” Jawabnya.

“oh gitu,,, ya udah terima kasih banyak”, saya permisi dulu pak. Ujar ku

sambil pamit pergi.

Setelah aku cari alamatnya dan akhirnya ketemu.

“Assalamualaikum...”Sambil mengetuk pintu.


“Waalaikumsalam..., cari siapa ya?” Jawab pemilik rumah

“maaf pak, saya lagi nyari pak Anthon, apakah benar ini

rumahnya”tanyaku kepada nya.

“Iya benar, dengan saya sendiri, ada apa ya?” Tanya nya.

“Saya mau mengobrol dengan bapak”ujar ku

“eh iya silahkan masuk dulu...”

Pak Anthon pun mengajakku masuk ke dalam rumah dengan ramah

sesampai di dalam rumah.

“Ada apa ya dek?” Pak Anthon bertanya dengan penasaran.

“ini pak sebelumnya perkenalkan nama saya Toni, saya mau

mengantarkan sebuah dompet ini, barangkali bapak merasa

kehilangan”ujar ku.

“Eh iya... Ini kan dompet saya yang hilang kemarin, kamu

menemukannya di mana?”Menjawab dengan ramah.

“Tadi saya menemukan di tepi jalan” menjawab sambil memberikan

dompet itu kepada pak Anthon

Setelah itu kita mengobrol ngobrol.

Pak Anton bertanya,”kamu kuliah apa kerja dek?”

“oh kebetulan saya baru saja lulus dan masih menganggur hehe... lagi

nunggu panggilan kerja tetapi tidak ada panggilan” jawabku.

“memangnya kamu lulusan apa?” Tanya pak Anthon.

“S1 jurusan manajemen bisnis syariah pak” jawabku.


“kalau begitu, besok kamu datang saja ke perusahaan saya, kebetulan

perusahaan sedang membutuhkan staf administrasi. Ini kartu nama saya,

jika tertarik besok datang saja ke kantor dan bilang kalau saya yang

menyuruh”jawab pak Anton.

“Woah... Beneran ini pak?”tanyaku yang seakan masih tidak percaya.

“Iya na, saya sangat membutuhkan karyawan yang jujur dan juga penuh

dedikasi seperti kamu, kalau kamu mau pasti uang dalam dompet saya

sudah kamu ambil lalu tinggal buang dompetnya. Tetapi kan kamu

memilih untuk mengembalikannya”, Ujarnya sambil berterimakasih.

“Kalau begitu terima kasih banyak pak, kalau begitu besok saya akan

datang ke perusahaan bapak dan menyiapkan surat lamaranya”, jawabku

dengan haru.

Aku pun pamit pulang untuk menyiapkan segala kebutuhan untuk

besok. Aku sendiri masih tidak percaya dan yakin ini semua keajaiban.

Tiba-tiba di perjalanan aku pulang,aku melihat seorang anak kecil yang

sedang menangis di tepi jalan,aku dengar rasa penasaran menghampiri

anak tersebut.

(menghampiri)

“kamu kenapa dek?”tanyaku.

anak itu tidak menjawab hanya terus menangis dan menangis

“mungkin aku tunggu saja sampai dia agak tenang”,ujarku dalam hati

Setelah beberapa menit aku menunggu dia tenang anak itu pun bicara
“kak tolong…”

“kamu kenapa…?”

“aku tersesat kak,aku pengen pulang,pasti ibuku sedang mencari-ku”

“kamu kenapa bisa tersesat?”

“pas tadi siang aku sedang bermain petak umpet bersama teman teman

ku ada seorang bapak bapak minta tolong diantarkan ke suatu

tempat,aku pun menolongnya”,ucap nya sambil tidak berhenti menangis.

“ohh pantesan,lain kali kalo ada orang yang ga kenal mengajak mu pergi

jangan mau dekk”

“iya kak maaf,apa kakak bisa mengantarkan ku pulang”

“boleh,kamu tau alamatnya dimana”

“aku tinggal di perum kak”

“perum mana dek?”

“kalo ga salah,aku tinggal di perum Cihanjuang block B,aku kurang tau

tapi jalan nya,soalnya aku baru saja pindah ke daerah Bandung ini”

“ohh pantesan,ayo dek kakak antar pulang”

“hmm”

“jangan takut dek,kenalin dulu kakak namanya Toni,kakak ga akan

macem-macem sama kamu dek”

“hmm yaudah deh ayo kak”

“eh nama kamu siapa dek”

“nama aku Clara kak”


“kamu kelas berapa”

“aku baru kelas 4 Sd”

“oh kamu masi Sd yaa”

Diperjalanan mereka sambil asik ngobrol dan tak terasa mereka sudah

sampai di rumah Clara,mereka cepat karena perum itu tidak jauh dari

termpat tadi”

sesampai nya di perum itu,dan benar saja ibu Clara sedang mencari

“mamah…”teriak Clara ke ibunya.

“ehhh nak akhirnya kamu pulang,kamu kemana saja?”

“tadi…(Clara menjelaskan apa yang terjadi)”

“dan ini siapa nak?”

“eh ma..kenalin ini kak Toni,dia yang membantu aku tadi buu dan

mengantarku pulang,kalo ga ada dia mungkin aku tidak bisa ada disini”

“eh nak Toni,terima kasih banyak yaa nak”

“iya bu sama sama,yaudah saya pamit pulang bu”

“eh bentar nak Toni,ibu ini ada sedikit makanan sama uang buat kamu,ini

hanya sebagai ucapan terima kasih dari ibu karena sudah mengantarkan

Clara dengan selamat”

“eh ini benar bu”

“terima aja kak,makasi ya kak Tomi udah nganterin aku pulang,lain kalo

main aja kesini kak”

“iya Clara,yaudah bu,Ckara,saya pamit pulang dulu ya”


“iyaa hati hati yaa”

Akupun pulang.

Dan pada saat di perjalanan pulang, aku baru ingat bahwa aku punya

janji dengan temanku, dengan rasa salah aku pun bergegas untuk ke

rumahnya. Sesampainya di rumahnya aku pun meminta maaf dan

menjelaskan semua kejadiannya. Dan dia pun mau memaafkannya.

Anda mungkin juga menyukai