Oleh:Elsa Nuraisah
jawaban.
Hari hariku terasa Hambar, tiap hari hanya luntang lantung tidak jelas.
Setiap hari aku kebingungan, mau mencoba usaha, tetapi moda belum
ada.
Pada suatu hari yang cerah, aku berniat berkunjung ke rumah temanku
yang bisa dibilang sangat dekat denganku. Kita pun sudah berjanjian
temanku, tak sengaja aku melihat sebuah dompet di tepi jalan, dompet
Dan dengan rasa penasaran aku pun membuka dompet itu dan
ternyata di dalamnya terdapat sebuah KTP, kartu ATM, dan ada sejumlah
Akan tetapi setelah aku berfikir, “astagfirullah... Nggak boleh gitu nggak
pemiliknya.
Aku pun bergegas pergi mengantarkan nya dan mencari alamat yang
ada di KTP.
Sampai tak terasa,padahal aku punya janji pada waktu itu. Setelah aku
“oh iya saya tahu, kamu tinggal lurus aja nanti di sana ada rumah tingkat
“oh gitu,,, ya udah terima kasih banyak”, saya permisi dulu pak. Ujar ku
“maaf pak, saya lagi nyari pak Anthon, apakah benar ini
“Iya benar, dengan saya sendiri, ada apa ya?” Tanya nya.
kehilangan”ujar ku.
“Eh iya... Ini kan dompet saya yang hilang kemarin, kamu
“oh kebetulan saya baru saja lulus dan masih menganggur hehe... lagi
jika tertarik besok datang saja ke kantor dan bilang kalau saya yang
“Iya na, saya sangat membutuhkan karyawan yang jujur dan juga penuh
dedikasi seperti kamu, kalau kamu mau pasti uang dalam dompet saya
sudah kamu ambil lalu tinggal buang dompetnya. Tetapi kan kamu
“Kalau begitu terima kasih banyak pak, kalau begitu besok saya akan
dengan haru.
besok. Aku sendiri masih tidak percaya dan yakin ini semua keajaiban.
anak tersebut.
(menghampiri)
“mungkin aku tunggu saja sampai dia agak tenang”,ujarku dalam hati
Setelah beberapa menit aku menunggu dia tenang anak itu pun bicara
“kak tolong…”
“kamu kenapa…?”
“pas tadi siang aku sedang bermain petak umpet bersama teman teman
“ohh pantesan,lain kali kalo ada orang yang ga kenal mengajak mu pergi
tapi jalan nya,soalnya aku baru saja pindah ke daerah Bandung ini”
“hmm”
Diperjalanan mereka sambil asik ngobrol dan tak terasa mereka sudah
sampai di rumah Clara,mereka cepat karena perum itu tidak jauh dari
termpat tadi”
sesampai nya di perum itu,dan benar saja ibu Clara sedang mencari
“eh ma..kenalin ini kak Toni,dia yang membantu aku tadi buu dan
mengantarku pulang,kalo ga ada dia mungkin aku tidak bisa ada disini”
“eh bentar nak Toni,ibu ini ada sedikit makanan sama uang buat kamu,ini
hanya sebagai ucapan terima kasih dari ibu karena sudah mengantarkan
“terima aja kak,makasi ya kak Tomi udah nganterin aku pulang,lain kalo
Akupun pulang.
Dan pada saat di perjalanan pulang, aku baru ingat bahwa aku punya
janji dengan temanku, dengan rasa salah aku pun bergegas untuk ke