Anda di halaman 1dari 6

1

 Mei  2016  

Lukas    11  :  1  –  13  


Doa  
Ayat  Hafalan    1  Tes.  5,17-­‐18  

Tetaplah  berdoa.      
Mengucap   syukurlah   dalam   segala  
hal,   sebab   itulah   yang   dikehendaki  
Alah  di  dalam  Kristus  Yesus  bagimu.  
Tujuan  Pembelajaran  

* Anak-­‐anak  menyadari  pentingnya  


berdoa  
*  Anak-­‐anak  dapat  berdoa  secara  terus  
menerus  tanpa  disuruh  tanpa  paksaan  
Kata  Kunci  

* Mintalaah  maka  akan  diberikan  


* Carilah  maka  akan  didapatkan  
* Ketuklah  maka  pintu  akan  
dibukakan  
Cerita  Firman  
Satu   hari   Yesus   mengajar   kepada   murid-­‐muridNya   bagaimana   untuk   berdoa.   Dia  
berkata,   "Jika   seorang   di   antara   kamu   pada   tengah   malam   pergi   ke   rumah   seorang  
sahabatnya   dan   berkata   kepadanya:   Saudara,   pinjamkanlah   kepadaku   tiga   roti,  
sebab   seorang   sahabatku   yang   sedang   berada   dalam   perjalanan   singgah   ke  
rumahku   dan   aku   tidak   mempunyai   apa-­‐apa   untuk   dihidangkan   kepadanya;  
masakan   ia   yang   di   dalam   rumah   itu   akan   menjawab:   Jangan   mengganggu   aku,  
pintu   sudah   tertutup   dan   aku   serta   anak-­‐anakku   sudah   tidur;   aku   tidak   dapat  
bangun  dan  memberikannya  kepada  saudara.  Aku  berkata  kepadamu:  Sekalipun  ia  
tidak   mau   bangun   dan   memberikannya   kepadanya   karena   orang   itu   adalah  
sahabatnya,  namun  karena  sikapnya  yang  tidak  malu  itu,  ia  akan  bangun  juga  dan  
memberikan   kepadanya   apa   yang   diperlukannya   oleh   karena   itu   Aku   berkata  
kepadamu:   mintalah,   maka   akan   diberikan   kepadamu;   carilah,   maka   kamu   akan  
mendapat;  ketoklah,  maka  pintu  akan  dibukakan  bagimu.  Karena  setiap  orang  yang  
meminta,   menerima   dan   setiap   orang   yang   mencari,   mendapat   dan   setiap   orang  
yang  mengetok,  baginya  pintu  akan  dibukakan  
Yesus  mencoba  untuk  membuat  murid-­‐muridNya  mengerti,  dan  Dia  ingin  kita  juga  
mengerti,   bahwa   ketika   kita   meminta   di   dalam   Bapa,   kita   menerima.   Ketika   kita  
mencari   Allah,   kita   akan   menemukanNya.   Ketika   kita   mengetuk,   Allah   akan  
membukakan  pintu.  
Cerita  Aplikatif  
 Seorang  ibu  kumuh  dengan  baju  kumal,  masuk  ke  dalam  sebuah  supermarket.    Dengan  sangat  terbata-­‐bata  dan  dengan  bahasa  yang  
sopan  ia   memohon agar diperbolehkan mengutang. Ia memberitahukan bahwa suaminya sedang sakit dan sudah seminggu
tidak bekerja. Ia memiliki tujuh anak yang sangat membutuhkan makan. Pemilik supermarket,mengusir dia keluar.Sambil
terus menggambarkan situasi keluarganya, si ibu terusmenceritakan tentang keluarganya. "Tolonglah, Pak, Saya janji akan
segera membayar setelah aku punya uang.“ Si Pemilik Toko tetap tidak mengabulkan permohonan tersebut."Anda tidak
mempunyai kartu kredit, anda tidak mempunyai garansi,“ alasannya. Di dekat counter pembayaran, ada seorang pelanggan
lain, yang dari awal mendengarkan percakapan tadi. Dia mendekati keduanya dan berkata: "Saya akan bayar semua yang
diperlukan Ibu ini.“ Karena malu, si pemilik toko akhirnya mengatakan, "Tidak perlu, Pak. Saya sendiri akan memberikannya
dengan gratis. Baiklah, apakah ibu membawa daftar belanja? "Ya, Pak. Ini," katanya sambil menunjukkan sesobek kertas
kumal. "Letakkanlah daftar belanja anda di dalam timbangan, dan saya akanmemberikan gratis belanjaan anda sesuai dengan
berat timbangan tersebut."Dengan sangat ragu-ragu dan setengah putus asa, Si Ibumenundukkan kepala sebentar,
menuliskan sesuatu pada kertas kumal tersebut, lalu dengan kepala tetap tertunduk, meletakkannya ke dalam timbangan.
Mata Si pemilik toko terbelalak melihat jarum timbangan bergerak cepat ke bawah.Ia menatap pelanggan yang tadi
menawarkan si ibu tadi sambil berucap kecil, "Aku tidak percaya pada yang aku lihat." Si pelanggan baik hati itu hanya
tersenyum. Lalu, si ibu kumal tadi mengambil barang-barang yang diperlukan, dan disaksikan oleh pelanggan baik hati tadi,
si Pemilik toko menaruh belanjaan tersebut pada sisi timbangan yang lain. Jarum timbangan tidak kunjung berimbang,
sehingga si ibu terus mengambil barang-barang keperluannya dan si pemilik toko terus menumpuknya pada timbangan,
hingga tidak muat lagi.Si Pemilik toko merasa sangat jengkel dan tidak dapat berbuat apa- apa.Karena tidak tahan, si pemilik
toko diam-diam mengambil sobekan kertas daftar belanja si Ibu kumal tadi. Dan ia-pun terbelalak. Diatas kertas kumal itu
tertulis sebuah doa pendek "Ya Tuhan, Hanya Engkau yang tahu apa yang hamba perlukan. Hamba menyerahkan segalanya
ke dalam tanganMu."Si Pemilik Toko terdiam. Si Ibu berterimakasih kepadanya, dan meninggalkan toko dengan belanjaan
gratisnya. Si pelanggan baik hati bahkan memberikan selembar uang kepadanya.
Si Pemilik Toko kemudian mencek dan menemukan bahwa timbangan yang dipakai tersebut ternyata rusak. Ternyata
memang hanya TUHAN yang tahu bobot sebuah doa.

Anda mungkin juga menyukai