Anda di halaman 1dari 3

CERPEN HIKAYAT – Azmi

Tema : Perjuangan
Kerangka
Tokoh
Nama : Kiki
Status : Siswa SMA dan seorang anak dari penjual nasi uduk
Usia : 17 tahun
Ciri fisik : Rambut rapi dan selalu berpakaian rapi
Sifat : Murah senyum, suka membantu, gigih pantang menyerah, sabar

Konflik
Kiki belum membayar uang spp dan tidak bisa mengikuti ujian, penghasilan orang tua Kiki tidak
mencukupi
Solusi
Pada suatu hari ia menemukan dompet saat pulang sekolah dan mengembalikan dompet itu kepada
pemiliknya
Hikmah
Selalu sabar dan tenang dalam menghadapi sesuatu, kita harus pantang menyerah saat cobaan datang

PERJUANGAN KIKI ANAK PENJUAL NASI UDUK

Di suatu kampung ada seoang anak laki-laki ia siswa SMA Persatuan Bogor yang bernama Kiki ia adalah anak
dari seorang penjual nasi uduk, ibunya berjualan nasi uduk di halaman rumahnya tetapi kondisi daerah tempat
ibu Kiki berjualan tidak begitu ramai dan bisa dibilang cukup sepi. Kiki adalah anak yang baik, murah senyum
dan suka membantu pakaiannya selalu rapi dan bersih, pada suatu hari Kiki sedang berada disekolah dan
walikelas Kiki memanggil Kiki karena ada hal ya ingin dibicarakan kepada Kiki.

"Kiki, jadi dari data yang diberi oleh tata usaha kamu belum membayar spp selama tiga bulan, dan informasinya
jika belum melunasi spp kamu tidak bisa mengikuti ujian."

"Iya bu secepatnya akan saya bayar." jawab Kiki sambil merasa sedikit sedih karena tidak ingin membuat orang
tuanya kesusahan.

"Iya Kiki jangan lupa memberitahu kepada orang tua kamu ya." Balas walikelas Kiki sambil menghentikan
permbicaraan.

"Baik bu." Jawab Kiki sambil berjalan keluar dari ruang walikelas Kiki.

Jam pelajaran di hari itu sudah selesai dan Kiki pun pulang menuju rumahnya, saat diperjalanan ia bertemu
seoarang ibu-ibu yang sedang kesusahan membawa banyak belanjaan, Kiki pun membantu ibu-ibu tersebut
untuk membawa kan barang belanjaan nya.
“Ibu sepertinya ibu kesusahan, boleh saya bantu?” Tanya Kiki sambil menawarkan diri untuk membantu.

“Oh iya boleh dek.” Jawab Ibu tersebut sambil memberikan Sebagian barang bawaan kepada Kiki.

Kiki pun berjalan dengan ibu tersebut sambil membawa barang belanjaan, didalam perjalanan menuju mobil ibu
tersebut terjadi pembicaraan antara Kiki dengan si ibu.

“Terimakasih ya dek kamu mau membantu ibu, ngomong-ngomong kamu sekolah dimana dan kelas berapa?”
tanya ibu tersebut sambil mengawali pembicaraan.

“Iya ibu sama-sama saya sekolah di SMA Persatuan Bogor bu saya kelas 11.” Jawab Kiki.

“Kamu kenapa dek kok kaya sedih gitu?” Tanya si ibu karena heran melihat wajah Kiki yang sedih.

“Saya sebentar lagi akan ujian bu tapi saya belum bayar uang SPP dan kalau belum dibayar tidak bisa ikut
ujian.” Jawab Kiki dan mencoba untuk tidak sedih.

Saat selesai membantu ibu tersebut, Kiki diberi sedikit uang oleh ibu itu, awalnya Kiki menolak tetapi ibu itu
memaksa dan akhirnya Kiki pun menerima uang yang diberi oleh ibu tersebut.

“Terimakasih ya dek karena sudah membantu ibu, ini ada sedikit uang buat kamu.” Ucap terimakasih si ibu
kepada Kiki sambil memberi uang.

“Eh tidak usah bu saya Ikhlas membantu ibu.” Jawab Kiki.

“Tidak apa-apa dek terima saja uang ini anggap saja sebagai ucapan terimaksih dari ibu.” Kata si ibu sambil
membujuk.

“Yasudah saya terima ya bu.” Jawab Kiki Kembali sambil menerima uang dari si ibu.

Lalu Kiki melanjutkan perjalanan untuk pulang kerumah, siapa sangka dalam perjalananya menuju kerumah
Kiki menemukan dompet tergeletak di pinggir jalan.

Kiki : "Ini dompet siapa ya?" Tanya Kiki kepada dirinya sendiri dan sedikit kebingungan melihat dompet yang
terjatuh.

Lalu Kiki membuka dompet tersebut dan melihat ada KTP didalam nya dan Kiki melihat alamat pemilik KTP
tersebut. Kiki pun berniat untuk mengembalikan dompet tersebut dengan mencari alamat pemiliknya dari KTP
yang ada didalam dompet.

Kiki pun berjalan sambil mencari rumah pemilik dompet tersebut, karena Kiki tidak kunjung menemukan rumah
dari pemilik dompetnya Kiki pun bertanya pada warga yang ada disekitarnya.

“Pak maaf saya mau tanya bapak tau Alamat rumah ini tidak?” tanya Kiki sambil menunjukan KTP.

“Oh maaf dek saya gatau.” Jawab bapak tersebut.

“Oh tidak tahu ya pak yasudah terimakasih pak.”

Kiki pun melanjutkan perjalanan unutk mencari rumah pemilik dompet tersebut, tiba-tiba ditengah
perjalanannya Kiki melihat rumah dengan ciri-ciri Alamat yang sesuai dengan yang ada di KTP tersebut, Kiki
pun mendatangi rumah tersebut dan memanggil orang yang ada didalam rumah.

“Assalamualakium pak bu apa ada orang?” Ucap Kiki dengan harapan ada jawaban dari dalam rumah.

Tak lama kemudian ada orang yang keluar dari rumah tersebut.

“Waalaikumsalam cari siapa ya?” Jawab orang dari rumah tersebut.

Saat orang dari rumah tersebut keluar Kiki pun melihat wajah orang itu dan siapa sangka ternyata yang keluar
itu ternyata ibu yang tadi sudah Kiki bantu.

“Eh adek iya ada apa kesini?” Sapa ibu tersebut dengan ramah.
“Ibu kan yang tadi saya bantu bawa barang belanjaannya, jadi gini bu tadi saya nemu dompet terjatuh dipinggir
jalan, terus saya buka dompetnya dan mellihat ada KTP terus saya berniat unutk mengembalikan dompet ini
dengan mencari rumah dari Alamat yang ada di KTP.” Jelas Kiki kepada ibu tersebut.

“Oh gitu coba boleh saya lihat dompetnya.” Respon si ibu dan sedikit penasaran.

“Ini bu.” Kata Kiki.

“Oh iya ini bener dompet ibu nak.” Kata ibu tersebut sambil merasa senang.

“Oh Syukur lah bu kalau bener itu punya ibu.”

Setelah Kiki memberikan dompet itu ibu tersebut punpamit masuk sebentar kedalam rumah dan akan Kembali
lagi, ternyata ibu tersebut memberi uang yang cukup banyak kepada Kiki.

“Ini dek ada sedikit uang buat kamu kan tadi katanya kamu belum bayar uang sekolah ya mudah-mudahan ini
cukup buat bayar SPP kamu.” Kata si ibu sambil memberikan uang.

“Hah ini serius bu?” Tanya Kiki sambil kaget.

“iya ini ambil ya dek semoga bisa membantu buat bayar SPP sekolah.” Jelas si ibu.

“Terimakasih ya bu ini saya terima semoga ibu makin dilimpahkan rezekinya dan selalu disehatkan.”

“Aamiin terimakasih juga ya dek.”

“Yasudah saya pamit pulang ya bu.” Ucap Kiki sambil keluar dari rumah tersebut.

Setelah selesai mengembalikan dempet tersebut Kiki pun melanjutkan perjalannya untuk pulang menuju
rumahnya dan Ketika sampai dirumah Kiki memberitahu kepada ibunya kalau ia sudah mendapatkan uang.

“Alhamdulillah, kamu dapat uang itu darimana Ki?” Tanya ibu Kiki.

“Tadi Kiki nemu dompet jatuh dipinggir jalan terus terus Kiki mengembalikan dompet tersebut kepada
pemiliknya, terus Kiki dikasih uang oleh pemilik dompetnya.” Jelas Kiki sambil merasa senang.

Dan Kiki pun membayar SPP menggunakan uang yang diberi oleh ibu tersebut, Kiki pun bisa mengikuti ujian.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai