Anda di halaman 1dari 19

Assalamu a’laikum Wr. Wb.

PrEsEnTasI MaKaLah
Priapismus.

KELOMPOK.5
Definisi
Priapismus adalah
• Ereksi berkepanjangan tanpa disertai hasrat
seksual dan sering disertai rasa sangat nyeri dan
penis yang ereksi tidak kembali ke fase flaksid
meskipun tidak ada rangsangan fisik dan
psikologis lebih 4 - 6 jam.
• > 24 jam → nekrosis sel luas
• > 48 jam pembekuan darah dalam kaverne dan
destruksi endotel.
Jenis Priapismus
1. priapismus karena tersumbatnya jalan keluar aliran
darah dari penis (low flow priapism). Akibatnya,
aliran darah yang masuk ke dalam penis terus
tertumpuk dan tidak dapat keluar.
2. priapismus karena kebocoran pembuluh darah nadi
di dalam penis (high flow priapism). Akibatnya,
darah terus mengalir di dalam penis walaupun
masih mengalami aliran keluar. 
Etiologi :
- Primer/ idoipatik.
• - Skunder : ggn pembekuan darah (anemia
bulan sabit, lekemi, emboli lemak), trauma
perineum/ genetalia, neurogenik, keganasan,
obat-obatan (alkohol, psikotropik, anti
hipertensi).Cedera medulla spinalis (spinal
cord injury). iatrogenic, misalnya: injeksi
papaverine untuk impotensi.
Epidemiologi
• Di negara Barat 21-80% penyebab priapismus
pada orang dewasa karena obat-obatan yang
digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi.
• 89% pasien dewasa dengan sickle sel anemia
mengalami priapismus.
• Angka priapismus pada anak penderita sel
sabit adalah sebesar 27%.
• Ras
Priapismus sering pada orang Afrika Amerika
dengan penyakit sel sabit.
• Usia
Priapismus dapat terjadi pada pria umur
berapa saja, dengan puncaknya pada usia 5-10
tahun dan 20-50 tahun.
Manifestasi Klinis

Pasien datang dengan riwayat ereksi yang


nyeri dan berlangsung selama beberapa jam.
Corpus cavernosum mengeras dan nyeri saat
dipalpasi. Glans dan corpus spongiosum lunak
dan tak terlibat.
Anatomi Penis
• Penis terdiri dari 3 jaringan erektil yaitu 2
buah korpora kavernosa dan 1 korpus
spongiosum yang membungkus uretra
anterior dan berakhir disebelah distal sebagai
glans penis. Korpora kavernosa dibungkus
oleh tunika albugenia yang merupakan
jaringan elastis dan kolagen yang memiliki
kemampuan menyesuaikan diri pada saat
ereksi atau flaksid
Vaskularisasi
• Sistem Vena terdiri dari :
1. V.dorsalis superfisialis: yang menerima drainase dari kulit dan
preputium, kemudian bermuara pada vsafena.
2. V.dorsalis profunda yang menerima drainase dari glans penis
(pleksus venosus retrokoronal), v.emisaria (korpus bagian
distal dan tengah), dan v.sirkum fleksa ; kemudian bermuara
pada pleksus periprostatikus Santorini.
3. V.kavernosa yang menerima drainase dari v. emisaria (penis
bagian basis dan hilus) dan bermuara pada v.pudenda interna.
4. V.Bulbouretralis yang berhubungan dengan v.dorsalis
profunda dan v.pudenda interna.
Inervasi

Penis mendapat inervasi otonomik (simpatik dan parasimpatik)


serta somatik (sensorik dan motorik).
• Sepasang n. kavemosus yang bersifat otonomik berasal dari
pleksus pelvikus memberikan inervasi pada a.helisin
(a.kavernosa terminale) dan otot polos kavernosa (jaringan
erektil).
• Sepasang a.dorsalis penis bersifat somatosensorik menerima
impuls afferen dari reseptor di kulit, glans penis, uretra dan
korpus kavernosa kemudian bersatu menjadi n.pudendus.
Fisiologi Ereksi
• Proses fisiologis ereksi dimulai rangsangan seksual yang
menimbulkan peningkatan aktivis saraf parasimpatis yang
mengakibatkan terjadinya dilatasi arteriole dan kontriksi
venule sehingga inflow meningkat dan outflow menurun.Hal
ini menyebabkan peningkatan volume darah dan ketegangan
pada corpora sehingga penis ereksi.
• inervasi terdiri atas sistem saraf otonomik dan somatic yang
berpusat di nucleus intermediolateralis medulla spinalis pada
segmen S2-4 dan Th12 - L2. Saraf ini memacu neurotransmiter
untuk memulai proses ereksi serta mengakhirinya pada proses
detumesensi.
Patofisiology Priapismus
• Di Ms.word..
Terapi Pada Priapismus
a. Konservatif :
     –Hidrasi yang baik
      – Sedativ
      – Enema es saline
      – Kompres srotum/penis
      – Massage prostat
b. Aspirasi dan irigasi intrakavernosa  :
Aspirasi 10 – 20 cc darah intrakavernosa dgn scalp vein no.21G.
Instilasi 10 -20 mg epinefrin yang dilarutkan dalam  1 cc larutan garam
fisiologis setiap 5 menit hingga detumesensi. (jika priapismus < 24 jam)
c. Jalan pintas (shunting) dari  kavernosa : untuk  jenis iskemik atau gagal
medikamentosa/ aspirasi
    – Pintas korporo-glanular/ winter :
    – Pintas korporo-spongiosum :
    – Pintas saveno-kavernosum :
Prognosis Pasien
• Priapismus onsetnya sangat nyeri. Fibrosis corpora
akibat priapismus yang persisten dapat menghasilkan
infeksi jaringan dalam penis.
• Morbiditas kronis utama yang berhubungan dengan
semua tipe priapismus adalah  disfungsi ereksi dan
impotensi.
• Lama gejala adalah faktor yang paling penting dalam
menentukan hasil akhirnya. Suatu penelitian
Skandinavia terbaru melaporkan bahwa 92% pasien
dengan priapismus yang kurang dari 24 jam tetap
poten, dan hanya 22% pasien priapismus lebih dari 7
hari yang tetap poten
• Terimakasih
Ada Pertanyaan
• ????????????????????????????????????????
????????????????????????????????????????
????????????????????????????????????????
????????????????????????????????????????
????????????????????????????????????????
????????????????????????????????????????
????????????????????????????????????????
????????????????????????????????????????
????????????????????????????????????????
• Wasslamu a’laikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai