Anda di halaman 1dari 5

NEGOSIASI PEMBELIAN RUMAH

Bernegosasi Dalam Pembelian Rumah

1. Mendengarkan dan memahami si pemilik rumah


Tujuannya tak lain agar Anda mengerti juga alasan si
pemilik rumah menjual rumahnya sehingga Anda berdua
dengan mudah mengutarakan tawar-menawar harga yang
tepat dan cocok

2. Berkata Jujur
Menyampaikan apa adanya tentang rumah yang akan Anda
beli. Ungkapkan yang Anda lihat dan rasakan, kalau perlu
buatlah si pemilik rumah senang dan bangga pada
rumahnya. Tanyakan juga alasan kenapa dia ingin menjual
rumahnya, jangan sampai di kemudian hari, Anda
bermasalah dengan rumah baru tersebut.

Jangan sampai rumah yang anda beli


Bersengketa
3. Tawar-menawar yang Efektif
Buatlah perhitungan yang matang terlebih dahulu atas
rumah yang akan Anda beli dengan memperhatikan secara
keseluruhan bangunan tersebut. Perkirakan harga yang pas
untuk hunian tersebut, barulah bernegosiasi sehingga tidak
perlu tawar-menawar terlalu lama.

4. Sebutkan Harga Anda


Ketika Anda menentukan akan membeli sebuah rumah,
pastikan nominal uang yang dimiliki. Jika terjadi tawar
menawar, berikan harga terendah dahulu. Jika si pemilik
rumah meminta lebih maka lakukan tawar-menawar dengan
harga yang sekiranya Anda sanggup untuk membayarnya..

5. Teliti Sebelum Membeli


Membeli rumah layaknya membeli sebuah barang. Maka
jangan hanya tergiur harga murahnya saja tapi juga teliti
secara keseluruhan isi rumah tersebut. Baiknya, Anda
melihat dan periksa seluruh bagian rumah dan tanyakan
kepada si pemilik. Dari sini Anda dan penjual bisa saling
mengetahui kekurangan rumah tersebut.


jalan rumah yang terpencil dapat mengurangi Perjalanan yang jauh untuk pergi ke Kota
Harga pada rumah tersebut juga dapat mengurangi harag jual rumah tersebut
6. Surat-suratnya jelas
Jika kesepatan telah terjadi antara kedua belah pihak maka
tinggal Anda membuat surat perjanjian jual-belinya.
Periksa satu persatu kelengkapan berkas-berkasnya. Jangan
sampai ada satu kekurangan atau pun. Lalu segera lakukan
keabsahan kepemilikan rumah tersebut di hadapan notaris
atau kantor hukum terkait.

7.Sah kan pembelian rumah..


Negoisasi Dalam Menjual Rumah

Anda tidak bisa menghindari dari perilaku konsumen masyarakat


kita yang sering menawar setiap produk yang Anda jual. Sama
juga ketika Anda menjadi pembeli, maka Anda pun akan
melakukan hal yang sama seperti orang lain yang menawar produk
yang ditawarkan penjualnya. Tidak usah heran, itu manusiawi.
Karena hukumnya bahwa setiap pembeli akan meminta harga yang
lebih cocok dengan kantongnya.

Bila Anda seorang pengusaha, maka menjual produk yang Anda


miliki adalah salah satu keharusan supaya Anda memilki added
value dari modal yang Anda sudah investasikan. Sebagai penjual
maka Anda akan melakukan negosiasi dengan pembelinya.
Bagaimana cara menghadapi pembeli yang selalu berkeinginan
untuk menawar produk Anda?

Berikut tips praktis yang bisa Anda pakai setiap Anda melakukan
transaksi penjualan:

1. Anda harus benar-benar menguasai produk yang Anda jual.


Kelebihan dan kekurangaan produk itu bila Anda sudah kuasai
dengan baik maka akan memudahkan Anda menggiring apa
kemauan dan kemampuan konsumen kepada apa yang Anda
kehendaki.

2. Gali potensi dan kebutuhan calon konsumen. Kemudiaan Anda


arahkan supaya produk yang Anda tawarkan itu bisa menjadi
alternatif membantu memenuhi kebutuhannya.

3. Gunakan selalu tutur kata yang baik dan sopan, body language
yang proposional, dan ketulusan Anda mendalam untuk membantu
memenuhi kebutuhannya.
4. Yakinkan bahwa produk yang Anda tawarkan itu sangat penting
dan sangat berarti bagi konsumen.

5. Jadilah Anda selalu orang yang bisa dipercaya. Anda harus bisa
memegang komitmen dengan baik dan menjalankan komitmen itu
seperti yang sudah direncanakan.

6. Bila memenuhi kendala atau masalah dalam hal sudah terjadi


komitmen dengan pembeli/pelanggan maka Anda harus terus
terang dan mempertanggung jawabkan segala resiko yang mungkin
akan timbul dengan semestinya.

7. Carilah selalu titik temu yang optimum dalam setiap negosiasi


yang Andaa jalankan dengan konsumen Anda, supaya dia puas
Anda juga puas.

8. Hindari menjual didasarkan atas belas kasihan pembelinya. Di


sini Anda harus mengarahkan pembeli pada satu keputusan
membeli secara rasioanal, bukan atas dasar belas kasihan.

9. Selalulah Anda melayani dengan sesempurna mungkin supaya


pelanggan akan sangat bergantung dengan Anda. Yang ini harus
dilakukan seproposional mungkin.

Poin-poin itu pasti akan sangat bermanfaat dan akan Anda jumpai
setiap saat dalam melakukan transaksi penjualan, apa pun produk
Anda.

Diolah dari berbagai sumber

Anda mungkin juga menyukai