Anda di halaman 1dari 66

Gabung hari ini untuk mendapatkan situs Multiply Anda

glitter-graphics.com

Halaman Depan

Catatan

Blog

Foto

Video

Kalender

TIPE2 RUMAH SAKIT Mar 4, '10 12:21 PM

untuk

Rumah sakit (hospital) adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yangpelayanannya
disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.

Perbandingan antara jumlah ranjang rumah sakit dengan jumlah penduduk Indonesia masih sangat
rendah. Untuk 10 ribu penduduk cuma tersedia 6 ranjang rumah sakit (Wikipedia).

Tugas dan Fungsi

Berikut merupakan tugas sekaligus fungsi dari rumah sakit, yaitu :

* Melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis,

* Melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penunjang medis tambahan,

* Melaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman,

* Melaksanakan pelayanan medis khusus,


* Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan,

* Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi,

* Melaksanakan pelayanan kedokteran sosial,

* Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan,

* Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat tinggal (observasi),

* Melaksanakan pelayanan rawat inap,

* Melaksanakan pelayanan administratif,

* Melaksanakan pendidikan para medis,

* Membantu pendidikan tenaga medis umum,

* Membantu pendidikan tenaga medis spesialis,

* Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan,

* Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi,

Tugas dan fungsi ini berhubungan dengan kelas dan type rumah sakit yang di Indonesia terdiri dari
rumah sakit umum dan rumah sakit khusus, kelas a, b, c, d. berbentuk badan dan sebagai unit
pelaksana teknis daerah. perubahan kelas rumah sakit dapat saja terjadii sehubungan dengan
turunnya kinerja rumah sakit yang ditetapkan oleh menteri kesehatan indonesia melalui keputusan
dirjen yan medik (Wikipedia).

Tipe Rumah Sakit Di Indonesia

Jika di tinjau dari kemapuan yang dimiliki rumah sakit di Indonesia dibedakan atas lima macam, yaitu
:

1. Rumah Sakit Tipe A

Adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis luas
oleh pemerintah ditetapkan sebagai rujukan tertinggi (Top Referral Hospital) atau disebut pula
sebagai rumah sakit pusat.

2. Rumah Sakit Tipe B

Adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis
terbatas.Rumah sakit ini didirikan disetiap Ibukota propinsi yabg menampung pelayanan rujukan di
rumah sakit kabupaten.

3. Rumah Sakit Tipe C


Adalah rumah sakit yang mapu memberikan pelayanan kedokeran spesialis terbatas.Rumah sakit ini
didirikan disetiap ibukota Kabupaten (Regency hospital) yang menampung pelayanan rujukan dari
puskesmas.

4. Rumah Sakit Tipe D

Adalah rumah sakit yang bersifat transisi dengan kemampuan hanya memberikan pelayanan
kedokteran umum dan gigi.Rumah sakit ini menampung rujukan yang berasal dari puskesmas.

5. Rumah Sakit Tipe E

Adalah rumah sakit khusus (spesial hospital) yang menyalenggarakan hanya satu macam pelayan
kesehatan kedokteran saja.Saat ini banyak rumah sakit kelas ini ditemukan misal, rumah sakit kusta,
paru, jantung, kanker, ibu dan anak (Bidanku Sahabatku).

Jenis-jenis rumah sakit

-Rumah sakit umum

Rumah sakit yang dijalankan organisasi National Health Service di Inggris.

Melayani hampir seluruh penyakit umum, dan biasanya memiliki institusi perawatan darurat yang
siaga 24 jam (ruang gawat darurat) untuk mengatasi bahaya dalam waktu secepatnya dan
memberikan pertolongan pertama.

Rumah sakit umum biasanya merupakan fasilitas yang mudah ditemui di suatu negara, dengan
kapasitas rawat inap sangat besar untuk perawatan intensif ataupun jangka panjang. Rumah sakit
jenis ini juga dilengkapi dengan fasilitas bedah, bedah plastik, ruang bersalin, laboratorium, dan
sebagainya. Tetapi kelengkapan fasilitas ini bisa saja bervariasi sesuai kemampuan
penyelenggaranya.

Rumah sakit yang sangat besar sering disebut Medical Center (pusat kesehatan), biasanya melayani
seluruh pengobatan modern.

Sebagian besar rumah sakit di Indonesia juga membuka pelayanan kesehatan tanpa menginap
(rawat jalan) bagi masyarakat umum (klinik). Biasanya terdapat beberapa klinik/poliklinik di dalam
suatu rumah sakit (Wikipedia).

-Rumah sakit terspesialisasi

Jenis ini mencakup trauma center, rumah sakit anak, rumah sakit manula, atau rumah sakit yang
melayani kepentingan khusus seperti psychiatric (psychiatric hospital), penyakit pernapasan, dan
lain-lain.
Rumah sakit bisa terdiri atas gabungan atau pun hanya satu bangunan. Kebanyakan mempunyai
afiliasi dengan universitas atau pusat riset medis tertentu. Kebanyakan rumah sakit di dunia didirikan
dengan tujuan nirlaba (Wikipedia).

-Rumah sakit penelitian/pendidikan

Rumah sakit penelitian/pendidikan adalah rumah sakit umum yang terkait dengan kegiatan
penelitian dan pendidikan di fakultas kedokteran pada suatu universitas/lembaga pendidikan tinggi.
Biasanya rumah sakit ini dipakai untuk pelatihan dokter-dokter muda, uji coba berbagai macam obat
baru atau teknik pengobatan baru. Rumah sakit ini diselenggarakan oleh pihak
universitas/perguruan tinggi sebagai salah satu wujud pengabdian masyararakat / Tri Dharma
perguruan tinggi (Wikipedia).

-Rumah sakit lembaga/perusahaan

Rumah sakit yang didirikan oleh suatu lembaga/perusahaan untuk melayani pasien-pasien yang
merupakan anggota lembaga tersebut/karyawan perusahaan tersebut. Alasan pendirian bisa karena
penyakit yang berkaitan dengan kegiatan lembaga tersebut (misalnya rumah sakit militer, lapangan
udara), bentuk jaminan sosial/pengobatan gratis bagi karyawan, atau karena letak/lokasi
perusahaan yang terpencil/jauh dari rumah sakit umum. Biasanya rumah sakit lembaga/perusahaan
di Indonesia juga menerima pasien umum dan menyediakan ruang gawat darurat untuk masyarakat
umum (Wikipedia).

-Klinik

Fasilitas medis yang lebih kecil yang hanya melayani keluhan tertentu. Biasanya dijalankan oleh
Lembaga Swadaya Masyarakat atau dokter-dokter yang ingin menjalankan praktek pribadi. Klinik
biasanya hanya menerima rawat jalan. Bentuknya bisa pula berupa kumpulan klinik yang disebut
poliklinik (Wikipedia).

0 komentar

bagi

PRODRUG Mar 3, '10 11:46 AM

untuk

oleh: Bpk Goeswin Agoes


Prodrug didesain untuk meningkatkan permeabilitas dan absorpsi oral dari obat induk (parent drug).
Prodrug sendiri biasanya tidak (belum) aktif, didalam tubuh di konversi menjadi bentuk aktif obat.

Prodrug antara lain digunakan untuk mengatasi masalah seperti: sensitifitas asam, permeabilitas
membran yang buruk, toksisitas obat, rasa tidak enak, durasi kerja yang singkat dan lain sebagainya.

Persyaratan suatu Prodrug:

Prodrug harus secara effektif dikonversi menjadi bentuk aktif obat, begitu sudah diabsorpsi kedalam
darah

Hasil uraian dari prodrug tidak boleh bersifat toksik

Tujuan pengembangan prodrug ini antara lain:

Untuk meningkatkan permeabilitas membran. Penting untuk absorpsi melalui saluran cerna dan
pemberiaan sediaan transdermal

Untuk memperpanjang aktivitas obat.

Untuk menutup toksisitas dan efek samping obat

Untuk menurunkan kelarutan dalam air

Untuk meningkatkan kelarutan dalam air

Untuk digunakan pada sistem penghantaran bersasaran (targeting)

Untuk meningkatkan stabilitas kimia

Prodrug di aktivasi oleh pengaruh eksternal

Lima sampai tujuh proses obat baru yagn beredar saat ini berupa prodrug. Pengembangan prodrug
ini telah berhasil dalam pengingkatan absorpsi obat, memperpanjang kerja obat, menekan efek
samping dan meningkatkan formulasi obat.
Untuk mengembangkan sistem penghataran obat peptida dan protein, pendekatan melalui prodrug
merupakan salah satu cara untuk melindungi obat terhadap penguraian enzimatik. Konsep prodrug
ini kelihatannya berhasil untuk melindungi peptida kecil dengan kandungan kurang dari 10 residu
asam amino, atau prodrug dapat dikombinasikan dengan cara sistem penghataran obat yang sesuai.
Salah satu masalah penting yang memerlukan pemahaman kinetika dan formulasi prodrug adalah
dalam pengujian bioekivalensi.

0 komentar

bagi

Penyakit Gagal Ginjal Mar 3, '10 1:13 AM

untuk

Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga
akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh,
menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau
produksi urine.

Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka
dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai
mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.

A. Penyebab Gagal Ginjal

Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang didedrita oleh tubuh yang
mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit
yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya :

Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)

Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)

Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)

Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik

Menderita penyakit kanker (cancer)


Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic
kidney disease)

Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit
darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.

Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat
ditangani antara lain adalah ; Kehilangan carian banyak yang mendadak ( muntaber, perdarahan,
luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis,
Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis.

Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana ginjal sama
sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal 2 macam
jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik.

B. Tanda dan Gejala Penyakit Gagal Ginjal

Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang dialami penderita secara akut antara lain :
Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing
merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit,
Bakteri.

Sedangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik antara lain : Lemas,
tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas,
pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain:
Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.

C. Penentuan Diagnosa Gagal Ginjal

Seorang Dokter setelah menanyakan riwayat kesehatan penderita dan tanda serta gejala yang
timbul, untuk menentukan adanya/terjadinya kegagalan fungsi ginjal maka Beliau akan melakukan
pemeriksaan fisik yang difokuskan pada kemungkinan pembesaran organ ginjal atau pembengkakan
sekitar ginjal. Apabila dicurigai terjadinya kerusakan fungsi ginjal, maka penderita akan
dikonsultasikan kepada seorang ahli ginjal (Nephrologist).
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium baik darah ataupun urine guna melihat kadar
elektrolit sodium dan potassium/kalium. Pada kasus-kasus tertentu tim medis mungkin melakukan
pemasangan selang kateter kedalam kantong urine (bladder) untuk mengeluarkan urine. Bila
diperlukan, Tim medis akan menyarankan pemeriksaan pengambilan gambar struktur ginjal dengan
metode Ultrasound, Computed tomography (CT) scans atau dengan cara Magnetic Resonance
Imaging (MRI) scans. Bahkan ada kemungkinan dilakukannya tindakan biopsy, yaitu pengambilan
contoh (sample) jaringan ginjal.

D. Pengobatan dan Penanganan Gagal Ginjal

Penanganan serta pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab terjadinya kegagalan fungsi
ginjal itu sendiri. Pada intinya, Tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala,
meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit. Sebagai contoh, Pasien
mungkin perlu melakukan diet penurunan intake sodium, kalium, protein dan cairan. Bila diketahui
penyebabnya adalah dampak penyakit lain, maka dokter akan memberikan obat-obatan atau
therapy misalnya pemberian obat untuk pengobatan hipertensi, anemia atau mungkin kolesterol
yang tinggi.

Seseorang yang mengalami kegagalan fungsi ginjal sangat perlu dimonitor pemasukan (intake) dan
pengeluaran (output) cairan, sehingga tindakan dan pengobatan yang diberikan dapat dilakukan
secara baik. Dalam beberapa kasus serius, Pasien akan disarankan atau diberikan tindakan pencucian
darah {Haemodialisa (dialysis)}. Kemungkinan lainnya adalah dengan tindakan pencangkokan ginjal
atau transplantasi ginjal.

E. Tindakan Pencegahan Terserang Penyakit Ginjal

Kita yang dalam kondisi "merasa sehat" setidaknya diharapkan dapat melakukan pemeriksaan
kedokter/kontrol/laboratorium. Sedangkan bagi mereka yang dinyatakan mengalami gangguan
Ginjal, baik ringan atau sedang diharapkan berhati-hati dalam mengkonsumsi oabat-obatan seperti
obat rematik, antibiotika tertentu dan apabila terinfeksi segera diobati, Hindari kekurangan cairan
(muntaber), Kontrol secara periodik. Semoga artikel ini berguna bagi Anda yang membutuhkan,
Terima kasih.

0 komentar

bagi

UJI BABE (BIOAVAILABILITAS N BIOEQUIVALENSI) Mar 2, '10 2:22 AM


untuk

Baioavaibiltas: suatu istilah yang menyatakan jumlah/proporsi (exetent) obat yang diabsorpsi dan
kecepatan (rate) yang diabsorpsi itu terjadi. Extent biasanya dinyatakan dalam F. Hal ini biasanya
diukur dari perkembangan kadar obat (zat aktif) atau metabolit aktifnya dalam darah dan eksresinya
dalam urin terhadap waktu.

Bioavaibilitas terbagi menjadi 2, yaitu:

Bioavaibilitas absolut: bioavaibilitas zat aktif yang mencapai sirkulasi sistemik dari suatu sediaan
obat dibandingkan dengan bioavaibiltas zat aktif tersebut dengan pemberian intra vena.

Bioavaibilitas relatif: bioavaibilitas zat aktif yang mencapai sirkulasi sistemik dari suatu sediaan obat
dibandingakan dengan bentuk sediaan lain selain intra vena.

Faktor yang mempengaruhi bioavaibiltas:

Obat: sifat fisiko-kimia zat aktif, formulasi, dan teknik pembuatan.

Subjek: karakteristik subjek (umur, bobot badan), kondisi patologis, posisis dan aktivitas tubuh (pada
subjek yang sama).

Rute pemberian

Antaraksi obat/makanan, misalnya grisovulvin sukar larut dalam air. Apabila diberikan bersama
makanan berlemak jadi mudah larut. Di dalam tubuh, digunakan surfaktan alami sehingga baik
diabsorpsi. Pemberian vitamin B12 dengan coca cola menghasilkan absorpsi yang lebih baik.

Tujuan bioavaibilitas:

Pengembangan ilmu

Pengembangan produk/formulasi

Pengembangan senyawa baru

Jaminan mutu produk (quality control)

Kesetaraan obat:
Farmakokinetik: 2 obat memiliki molekul kimia yang berbeda, tetapi mempunyai aktivitas yang sama
dan melekat pada substrat molekul aktif yang sama. Misalnya bentuk ester dan garam dari sutu zat
aktif.

Farmasetik: 2 produk obat dinyatakan memiliki fase farmasetik yang sama apabila mengandung zat
aktif yang sama dalam jumlah yang sama serta bentuk sediaan yang sama dan memenuhi standar
kompendial yang sama (misalnya waktu hancur, keseragaman kandungan, dan kecepatan disolusi)
wlaupun bentuk, mekanisme pelepasan, eksipien, kemasan, dll berbeda.

Biologik: 2 produk obat disebut ekivalen apabila mempunya ekivalensi farmasetik yang sama dan
pada pemberian molar yang sama akan menghasilkan bioavaibilitas yang sebanding sehingga
kemanjuran dan keamanannya akan sama baiknya.

Klinik/terapetik: 2 obat yang diberikan pada subjek yang sama dengan posologi yang sama akan
menghasilkan efek terapetik/toksisitas yang sama.

Perbedaan dapat terjadi pada bioavaibilitas dan respon klinik apabila:

Obat dengan bentuk sediaan yang sama tetapi diproduksi oleh industri yang berbeda. Hal ini dapat
disebabkan oleh faktor bahan baku, formulasi, dan cara pembuatan yang berbeda.

Apabila terdapat perbedaan yang bermakna pada bioavaibilitas dari produk obat yang diuji dengan
produk obat pembanding, maka kedua produk itu dapat dikatakan inekivalen secara terapetik.
Dalam hal ini harus dilakukan reformulasi dan uji bioavaibilitas harus dilakukan lagi.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam uji BA/BE:

Adanya pemahaman terhadap farmakokinetik obat (absorpsi, distribusi, metabolisme, dan


eliminasi).

Pemilihan metode analisis yang tepat: hal ini diperlukan untuk mengetahui efek samping, efek
toksik, dan penanganan terhadap efek-efek tersebut.

Stabilitas obat dalam sampel

Penyusunan percobaan protokol yang tepat: sebelum dilakukan uji, sebaiknya mendapat
persetujuan dari BPOM dan dilakukan kajian etik terlebih dahulu. Protokol harus lulus kajian ilmiah.

Sebelum melakukan uji bioavaibilitas, dilakukan uji disolusi terbanding, yaitu dengan memakai
beberapa titik waktu pengambilan sampel. Pada uji ini, yang dibandingkan adalahprofil disolusi dari
sediaan uji dengan sediaan pembanding (produk inovator) pada 3 pH, yaitu 1,2; 4,5; 6,8 pada waktu
pengambilan sampel, yaitu 10,20,30,40,50, dan 60 menit. Dari hasil uji kemudian dihitung faktor
similaritasnya (f2).

f2=50 log [100/я1+(ɇ (Rt - Tt)2)/n]

Apabila nilai f2 50 atau lebih besar (50-100), hal ini menunjukkan bahwa terdapat kesamaan atau
ekivalensi ke-2 kurva yang berarti mempunyai kemiripan profil disolusikedua produk.

Jika produk copy atau produk pembanding memiliki uji disolusi yang cepat (ш85%) larut dalam waktu
ч15 menitdalam ke-3 media dengan metode uji yang dianjurkan, maka uji disolusi terbanding tidak
perlu dilakukan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam rancangan percobaan BA/BE:

Sediaan pembanding

Subjek percobaan dan kriteria

Jumlah subjek

Desain percobaan

Interval waktu pemberian

Modalitas pengambilan sampel: tunggal, berulang, jumlah dosis, dll.

Senyawa yang akan dianalisis dan metodenya.

Frekuensi dan waktu pengambilan sampel.

Jenis sampel yang akan dikumpulkan: darah/urin.

Kriteria obat pembanding:

Produk obat inovator

Primary market di negara lain atau

Market leader di Indonesia

Produk pembanding yang digunakan harus mendapatkan persetujuan dari BPOM (Badan Pengawas
Obat dan Makanan)
Metode uji bioekivalensi:

Uji bioavaibilitas komparatif

Uji farmakodinamik komparatif

Uji disolusi in vitro komparatif

Rancangan dan Pelaksanaan Uji Bioekivalensi:

Harus mengikuti Pedoman Cara Uji Klinis yang Baik (CUKB).

Protokol harus lolos kajian ilmiah dan kajian etik sebelum penelitian dimulai.

Protokol harus mendapat persetujuan dari BPOM sebelum penelitian dimulai.

Rancangan penelitian:

Desain penelitian menyilang 2 arah.

Pemberian produk diberikan secara acak.

Kedua perlakuan dipisahkan oleh periode wash out.

Untuk obat yang memiliki waktu paruh panjang dapat dipertimbangkan desain 2 kelompok paralel.

Pemberian dosis tunggal.

Rancangan percobaan:

Uji paralel: dengan 2 kelompok berbeda dilakukan bila waktu paruh eliminasi panjang (> 24 jam).

Uji pada keadaan tunak diperlukan bila: farmakokinetik non linier; kinetik obat bergantung waktu
pemberian obat, misalnya kortikosteroid; bentuk sediaan lepas lambat; obat kombinasi tetap rasio
kadar obat dalam plasma penting, misalnya kortimoksazol.

Obat yang harus diuji BE:

Obat oral dengan pelepasan segera, yaitu:

Non-linier farmakokinetik
Obat oral yang diberikan untuk kondisi segera

Obat oral dengan indeks terapi sempit

Obat oral dengan sifat fisikokimia tidak menguntungkan (BCS III&IV)

BCS (Biopharmaceutic Classification System) dinedakan menjadi 4 kelas (berdasarkan


kelarutan/permeabilitas):

BCS 1: kelarutan baik&permeabilitas baik sehingga tidak perlu uji BE, disolusi terbanding saja.

BCS 2: kelarutan jelek, permeabilitas baik. Tidak perlu uji BE, disolusi terbanding saja.

BCS 3: kelarutan baik, permeabilitas jelek. Perlu uji BE dan disolusi terbanding.

BCS 4: kelarutan jelek&permeabilitas jelek. Perlu uji BE dan disolusi terbanding.

Subjek dan jumlah subjek:

Sukarelawan sehat

Jumlah subjek dihitung berdasarkan koefisien variasi intrasubjek dari parameter bioavaibilitas yang
utama, yaitu AUC.

Koefisien variasi diperkirakan dari percobaan pendahuluan atau dari data publikasi.

Pada umumnya dibutuhkan 18-24 subjek, minimal 12 orang.

Jika ternyata koefisien variasi yang diperoleh lebih besar, maka jumlah dapat ditambah.

Kriteria subjek:

Inklusi

Sukarelawan sehat: pemeriksaan fisik dan laboratorium

Umur antara 18-55th.

Berat badan dalam kisaran normal (± 15% BB)

Sebaiknya tidak merokok. Bila merokok sebaiknya disebutkan (perokok sedang) dan dievaluasi.

Eksklusi
Perokok berat, peminum alkohol, dan pengguna narkotika.

Penderita HIV/AIDS

Kriteria lain tergantung obat yang diuji misalnya riwayat alergi, wanita hamil dan menyusui, wanita
haid, dll.

Kondisi penelitian

Harus dibakukan agar tidak terjadi variabilitas. Yang harus dibakukan adalah:

Lamanya berpuasa

Makanan dan minuman yang diberikan

Kondisi kesehatan pasien (tidak sedang mengonsumsi obat, jamu, dan supplement).

Posisi tubuh dan aktivitas fisik.

Produk uji

Harus sesuai dengan CPOB.

Sudah dilakukan uji disolusi terbanding secara in vitro.

Produk dengan tujuan registrasi harus identik dengan produk yang akan dipasarkan.

Harus diambil dari batch skala industri atau skala pilot yang besarnya 1/10 skala industri atau batch
kecil minmal 100.000 unit.

Sampel harus disimpan selama 2 tahun atau 1 tahun lebih lama dari waktu kadarluarsa atau sampai
izin edar keluar.

Possibly related posts: (automatically generated)

Distribusi Obat

Untuk yang mau menikah/sudah menikah/belum menikah

Apa-Apa di Jakarta

Jaminan Kualitas Obat Generik : Wajib BABE

0 komentar

bagi
pROFiL DiAzEPAm Feb 22, '10 2:10 AM

untuk

Diazepam adalah turunan dari benzodiazepine dengan rumus molekul 7-kloro-1,3-dihidro-1-metil-5-


fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on. Merupakan senyawa Kristal tidak berwarna atau agak kekuningan
yang tidak larut dalam air. Secara umum , senyawa aktif benzodiazepine dibagi kedalam empat
kategori berdasarkan waktu paruh eliminasinya, yaitu :1. Benzodiazepin ultra short-acting

2. Benzodiazepin short-acting, dengan waktu paruh kurang dari 6 jam. Termasuk didalamnya
triazolam, zolpidem dan zopiclone.

3. Benzodiazepin intermediate-acting, dengan waktu paruh 6 hingga 24 jam. Termasuk didalamnya


estazolam dan temazepam.

4. Benzodiazepin long-acting, dengan waktu paruh lebih dari 24 jam. Termasuk didalamnya
flurazepam, diazepam dan quazepam.

Dipasaran, diazepam tersedia dalam bentuk tablet, injeksi dan gel rectal, dalam berbagai dosis
sediaan. Beberapa nama dagang diazepam dipasaran yaitu Stesolid®, Valium®, Validex® dan
Valisanbe®, untuk sediaan tunggal dan Neurodial®, Metaneuron® dan Danalgin®, untuk sediaan
kombinasi dengan metampiron dalam bentuk sediaan tablet.

MEKANISME KERJA

Bekerja pada sistem GABA, yaitu dengan memperkuat fungsi hambatan neuron GABA. Reseptor
Benzodiazepin dalam seluruh sistem saraf pusat, terdapat dengan kerapatan yang tinggi terutama
dalam korteks otak frontal dan oksipital, di hipokampus dan dalam otak kecil. Pada reseptor ini,
benzodiazepin akan bekerja sebagai agonis. Terdapat korelasi tinggi antara aktivitas farmakologi
berbagai benzodiazepin dengan afinitasnya pada tempat ikatan. Dengan adanya interaksi
benzodiazepin, afinitas GABA terhadap reseptornya akan meningkat, dan dengan ini kerja GABA
akan meningkat. Dengan aktifnya reseptor GABA, saluran ion klorida akan terbuka sehingga ion
klorida akan lebih banyak yang mengalir masuk ke dalam sel. Meningkatnya jumlah ion klorida
menyebabkan hiperpolarisasi sel bersangkutan dan sebagai akibatnya, kemampuan sel untuk
dirangsang berkurang.

PROFIL FARMAKOKINETIKA
t½ : Diazepam 20-40 jam, DMDZ 40-100 jam. Tergantung pada variasi subyek. t½ meningkat pada
mereka yang lanjut usia dan bayi neonatus serta penderita gangguan liver. Perbedaan jenis kelamin
juga harus dipertimbangkan.

Volume Distribusi : Diazepam dan DMDZ 0,3-0,5 mL/menit/Kg. Juga meningkat pada mereka yang
lanjut usia.

Waktu untuk mencapai plasma puncak : 0,5 ʹ 2 jam.

Distribusi dalam Darah : Plasma (perbandingan dalam darah) Diazepam 1,8 dan DMDZ 1,7.Ikatan
Protein : Diazepam 98 ʹ 99% dan DMDZ 97%. Didistribusi secara luas. Menembus sawar darah otak.
Menembus plasenta dan memasuki ASI.

Jalur metabolisme : Oksidasi

Dimetabolisme terutama oleh hati. Beberapa produk metabolismenya bersifat aktif sebagai
depresan SSP.

Metabolit klinis yang signifikan : Desmetildiazepam (DMDZ) , temazepam & oksazepam.

PENGGUNAAN TERAPI

Indikasi

Diazepam digunakan untuk memperpendek mengatasi gejala yang timbul seperti gelisah yang
berlebihan, diazepam juga dapat diinginkan untuk gemeteran, kegilaan dan dapat menyerang secara
tiba-tiba. Halusinasi sebagai akibat mengkonsumsi alkohol. diazepam juga dapat digunakan untuk
kejang otot, kejang otot merupakan penyakit neurologi. dizepam digunakan sebagai obat penenang
dan dapat juga dikombinasikan dengan obat lain.

Kontraindikasi

1. Hipersensitivitas

2. Sensitivitas silang dengan benzodiazepin lain

3. Pasien koma
4. Depresi SSP yang sudah ada sebelumnya

5. Nyeri berat tak terkendali

6. Glaukoma sudut sempit

7. Kehamilan atau laktasi

8. Diketahui intoleran terhadap alkohol atau glikol propilena (hanya injeksi)

EFEK SAMPING & PERHATIAN

Efek Samping

Sebagaimana obat, selain memiliki efek yang menguntungkan diazepam juga memiliki efek samping
yang perlu diperhatikan dengan seksama. Efek samping diazepam memiliki tiga kategori efek
samping, yaitu :

1. Efek samping yang sering terjadi, seperti : pusing, mengantuk

2. Efek samping yang jarang terjadi, seperti : Depresi, Impaired Cognition

3. Efek samping yang jarang sekali terjadi,seperti : reaksi alergi, amnesia, anemia, angioedema,
behavioral disorders, blood dyscrasias, blurred vision, kehilangan keseimbangan, constipation,
coordination changes, diarrhea, disease of liver, drug dependence, dysuria, extrapyramidal disease,
false Sense of well-being, fatigue, general weakness, headache disorder, hypotension, Increased
bronchial secretions, leukopenia, libido changes, muscle spasm, muscle weakness, nausea,
neutropenia disorder, polydipsia, pruritus of skin, seizure disorder, sialorrhea, skin rash, sleep
automatism, tachyarrhythmia, trombositopenia, tremors, visual changes, vomiting, xerostomia.
Perhatian

Peringatan ʹ peringatan yang perlu diperhatikan bagi pengguna diazepam sebagai berikut :

1. Pada ibu hamil diazepam sangat tidak dianjurkan karena dapat sangat berpengaruh pada janin.
Kemampuan diazepam untuk melalui plasenta tergantung pada derajat relativitas dari ikatan protein
pada ibu dan janin. Hal ini juga berpengaruh pada tiap tingkatan kehamilan dan konsentrasi asam
lemak bebas plasenta pada ibu dan janin. Efek samping yang dapat timbul pada bayi neonatus
selama beberapa hari setelah kelahiran disebabkan oleh enzim metabolism obat yang belum
lengakp. Kompetisi antara diazepam dan bilirubin pada sisi ikatan protein dapat menyebabkan
hiperbilirubinemia pada bayi neonatus.

2. Sebelum menggunakan diazepam harap kontrol pada dokter terlebih dahulu.

3. Jika berusia diatas 65 tahun dosis yang diberikan tidak boleh terlalu tinggi karena dapat
membahayakan jiwa pasien tersebut. Usia lanjut dapat mempengaruhi distribusi, eliminasi dan
klirens dari benzodiazepine.

4. Obat ini tidak diperbolehkan diminum pada saat membawa kendaraan karena obat ini
menyebabkan mengantuk.

5. Pada pasien yang merokok harus konsultasi pada dokter lebih dahulu sebelum menggunakan
diazepam, karena apabila digunakan secara bersamaan dapat menurunkan efektifitas diazepam.

6. Jangan menggunakan diazepam apabila menderita glukoma narrowangle karena dapat


memperburuk penyakit

7. Katakan pada dokter jika memiliki alergi.

8. Hindarkan penggunaan pada pasien dengan depresi CNS atau koma, depresi pernafasan,
insufisiensi pulmonari akut,, miastenia gravis, dan sleep apnoea
9. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan kelemahan otot serta penderita gangguan hati atau
ginjal, pasien lanjut usia dan lemah.

10. Diazepam tidak sesuai untuk pengobatan psikosis kronik atau obsesional states.

INTERAKSI OBAT

Obat-obat :

1. Alkohol, antidepresan, antihistamin dan analgesik opioid ʹ pemberian bersama mengakibatkan


depresi SSP tambahan.

2. Simetidin, kontrasepsi oral, disulfiram, fluoksetin, isoniazid, ketokonazol, metoprolol, propoksifen,


propranolol, atau asam valproat dapat menurunkan metabolisme diazepam, memperkuat kerja
diazepam.

3. Dapat menurunkan efisiensi levodopa.

4. Rifampicin atau barbiturat dapat meningkatkan metabolisme dan mengurangi efektifitas


diazepam.

5. Efek sedatifnya dapat menurun karena teofilin.

6. Ikatan plasma dari diazepam dan DMDZ akan direduksi dan konsentrasin obat yang bebas akan
meningkat, segera setelah pemberian heparin secara intravena.

7. Diazepam yang diberikan secara oral akan sangat cepat diabsorbsi stelah pamberian
metoclorpropamida secara intravena. Perubahan motilitas dari gastrointestinal juga memberikan
pengaruh terhadap proses absorbsi.
8. Benzodiazepin tidak digunakan bersamaan dengan intibitor protease-HIV, termasuk alprazolam,
clorazepate, diazepam, estazolam, flurazepam, dan triazolam.

RUTE & DOSIS PEMBERIAN

- Antiansietas, Antikonvulsan.

1. PO (Dewasa) : 2-10 mg 2-4 kali sehari atau 15-30 mg bentuk lepas lambat sekali sehari.

2. PO (anak-anak > 6 bulan) : 1-2,5 mg 3-4 kali sehari.

3. IM, IV (Dewasa) : 2-10 mg, dapat diulang dalam 3-4 jam bila perlu.

- Pra-kardioversi

IV (Dewasa) : 5-15 mg 5-10 menit prakardioversi.

- Pra-endoskopi

1. IV (Dewasa) : sampai 20 mg.

2. IM (Dewasa) : 5-10 mg 30 menit pra-endoskopi.

- Status Epileptikus

1. IV (Dewasa) : 5-10 mg, dapat diulang tiap 10-15 menit total 30 mg, program pengobatan ini dapat
diulang kembali dalam 2-4 jam (rute IM biasanya digunakan bila rute IV tidak tersedia).
2. IM, IV (Anak-anak > 5 tahun) : 1 mg tiap 2-5 menit total 10 mg, diulang tiap 2-4 jam.

3. IM, IV (Anak-anak 1 bulan ʹ 5 tahun) : 0,2-0,5 mg tiap 2-5 menit sampai maksimum 5 mg, dapat
diulang tiap 2-4 jam.

4. Rektal (Dewasa) : 0,15-0,5 mg/kg (sampai 20 mg/dosis).

5. Rektal (Geriatrik) : 0,2-0,3 mg/kg.

6. Rektal (Anak-anak) : 0,2-0,5 mg/kg.

- Relaksasi Otot Skelet

1. PO (Dewasa) : 2-10 mg 3-4 kali sehari atau 15-30 mg bentuk lepas lambat satu kali sehari. 2-2,5 mg
1-2 kali sehari diawal pada lansia atau pasien yang sangat lemah.

2. IM, IV (Dewasa) : 5-10 mg (2-5 mg pada pasien yang sangat lemah) dapat diulang dalam 2-4 jam.

- Putus Alkohol

1. PO (Dewasa) : 10 mg 3-4 kali pada 24 jam pertama, diturunkan sampai 5 mg 3-4 kali sehari.

2. IM, IV (Dewasa) : 10 mg di awal, keudian 5-10 mg dalam 3-4 jam sesuai keperluan.

OVER DOSIS
- Keracunan benzodiazepin dapat menyebabkan lemahnya kesadaran secara cepat. Koma yang
mendalam atau manifestasi lain depresi berat pada fungsi batang otak yang terganggu, pada
keadaan ini pasien seperti tidur dan dapat sadar sesaat dengan rangsangan yang cepat. Pada
keadaan ini biasanya disertai sedikit atau tanpa depresi pernapasan, curah dan irama jantung tetap
normal pada saat anoxia atau hipertensi berat. Toleransi benzodiazepin terjadi dengan cepat,
keadaan sering kembali pada saat konsentrasi obat dalam darah tinggi kemudian dapat diikuti
dengan terjadinya koma. Pada overdosis akut selama pemulihannya dapat terjadiansietas dan
insomnia, yang dapat berkembang menjadi withdrawal syndrome (gangguan mental akibat
penghentian penggunaan zat psikoaktif), dapat pula diikuti dengan kejang yang hebat, ini dapat
terjadi pada pasien yang sebelumnya menjadi pemakai kronik.

- Sejak tahun 1980-1989, 1576 keracunan fatal di Inggris dihubungkan dengan penggunaan
benzodiazepin. 891 kasus dihubungkan dengan over dosis benzodiazepin sendiri dan 591 kasus
lainnya over dosis terjadi karena dikombinasikan dengan alkohol. Perbandingan tingkat kematian
dengan data penulisan resep pada periode yang sama, untuk menghitung indeks kematian karena
keracunan per sejuta resep, pada individu yang overdosis benzodiazepin memberikan kesan
keracunan yang relatif berbeda. sStudi terakhir dari 303 kasus keracunan benzodiazepin didukung
oleh perbedaan penemuan dalam menilai keracunan akibat overdosis benzodiazepin yang relatif
aman.

- Pada over dosis benzodiazepine, penanganan secara umum dengan monitoring pernaafasan dan
tekanan darah. Reaksi muntah diinduksi (selama 1 jam) bila pasien tetap sadar. Mempertahankan
keluar masuknya udara adalah hal yang penting apabila pasien dalam keadaan tidak sadar. Tidak ada
keuntungan khusus dengan pengosongan lambung, pemberian arang aktif (carbo adsorben) untuk
mereduksi absorbsi. Flumazenil, merupakan antagonis spesifik reseptor benzodiazepine,
diindikasikan untuk penanganan parsial atau menyeluruh pada efek sedative benzodiazepine dan
digunakan pada keadaan over dosis benzodiazepine.

TOKSISITAS

Efek toksis dapat terjadi bila konsentrasi dalam darah lebih besar dari 1,5 mg/L; kondisi fatal yang
disebabkan oleh penggunaan tunggal diazepam jarang ditemukan, tetapi dapat terjadi bila
konsentrasi dalam darah lebih besar dari 5 mg/L.

LD50 oral dari diazepam adalah 720 mg/Kg pada mencit dan 1240 mg/Kg pada tikus. Pemberian
intraperitoneal pada dosis 400 mg/Kg menyebabkan kematian pada hari keenam setelah pemberian
pada hewan coba, monyet.
Referensi :

1. Laurent C. Galichet, 2005, Clarke͛s Analysis of Drugs and Poisons 3rd Edition (Electronic Version),
Pharmaceutical Press, London.

2. Sean C. Sweetman, et.all., 2007, Martindale : The Complete Drugs Reference 35th Edition
(Electronic Version), Pharmaceutical Press, London.

3. Barbara G. Wells, et.all., 2006, Pharmacotherapy Handbook 6th Edition (Electronic Version), Mc
Graw-Hill Book Company, New York.

4. Ernst Mutschler, 1986, Dinamika Obat ; Farmakologi dan Toksikologi (terjemahan), ITB, Bandung.

5. Alfred Goodman Gilman, 2006, Goodman & Gilman͛s The Pharmacological Basis of Therapeutics
11th Edition (electronic Version), Mc-Graw Hill Medical Publishing Division, New York.

6. Diazepam ʹ oral Index, www.MediciNet.com, diakses 21 Desember 2008.

7. Diazepam, www.mentalhealth.com, diakses 21 Desember 2008.

8. Valium, www.rxlist.com, diakses 29 Desember 2008.

9. Diazepam, www.rerarosalina.blogspot.com, diakses 30 Desember 2008.

0 komentar

bagi

PROGRAM "one day-one drug" Feb 18, '10 11:20 AM


untuk

Deksametason [ Index Informasi Obat ]Deskripsi

- Nama & Struktur Kimia : Dexamethasone. C22H29FO5

- Sifat Fisikokimia : Praktis tidak larut dalam air; agak sukar larut dalam aseton, dalam etanol, dalam
dioksan dan dalam metanol; sukar larut dalam kloroform; sangat sukar larut dalam eter.

- Keterangan : Deksametason dan derivatnya, deksametason sodium fosfat dan deksametason


asetat, merupakan glukokortikoid sintetik yang digunakan sebagai anti-inflamasi atau
imunosupresan. Sebagai glukokortikoid, deksametason 20-30 kali lebih poten dibanding hidrokortiso

Golongan/Kelas Terapi

Antialergi

Nama Dagang

- Corsona - Cortidex - Danasone - Decilone Forte

- Dellamethasone - Dexa M - Dexamethasone - Etason

- Faridexon/Faridexon Forte - Fortecortin - Indexon - Inthesa-5

- Kalmethasone - Lanadexon - Licodexon - Mercoxon

- Molacort - Nufadex M 0,5/Nufadex M 0,75 - Oradexon - Prodexon

- Pycameth - Scandexon - Cetadexon

Indikasi

Antialergi dan obat untuk anafilaksis

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian


Untuk pengobatan alergi :

Pemberian oral :

Dewasa : Awal, 0,75-9 mg/hr PO, terbagi dalam 2-4 dosis. Penyesuaian dapat dilakukan tergantung
respon pasien.

Anak-anak : 0,024-0,34 mg/kg/hari PO atau 0,66-10 mg/m2/hari PO, terbagi dalam 2-4 dosis.

Pemberian parenteral :

Dewasa : Awal, 0,5-9 mg/hr IV atau IM, terbagi dalam 2-4 dosis. Penyesuaian dapat dilakukan
tergantung respon pasien.

Anak-anak : 0,06-0,3 mg/kg/hr atau 1,2-10 mg/m2/hr IM atau IV dalam dosis terbagi tiap 6-12 jam.

Untuk pengobatan anafilaksis akut atau reaksi anafilaksis :

Dosis oral dan IM :

Dewasa : 4-8 mg IM dosis tunggal pada hari pertama. Kemudian diberikan dosis oral, 1.5 mg PO 2X
sehari pada hari ke 2 dan ke 3; kemudian 0,75 mg PO 2X sehari pada hari ke 4; kemudian 0,75 mg PO
sekali sehari pada hari ke 5 dan 6, kemudian hentikan.

Untuk pengobatan syok anafilaksis : IV.

Dewasa : dosis bervariasi 1-6 mg/kg IV atau 40 mg IV tiap 4-6 jam. Alternatif lain, 20 mg IV
dilanjutkan dengan infus IV 3 mg/kg dalam waktu 24 jam.
Farmakologi

Pemberian oral : absorpsi cepat, efek puncak tercapai dalam 1-2 jam. Onset dan durasi bentuk
injeksi berkisar 2 hari-3 minggu, tergantung cara pemberian (IA atau IM dan tergantung luasnya
suplai darah pada tempat tersebut. Mengalami metabolisme di hati menjadi bentuk inaktif. Waktu
paruh eliminasi pada fungsi ginjal normal adalah 1,8-3,5 jam. Ekskresi: dikeluarkan melalui urin dan
feses.

Stabilitas Penyimpanan

Larutan Injeksi : Simpan dalam temperatur ruang; hindari dari cahaya dan penyimpanan beku.
Stabilitas injeksi setelah dicampur pelarut adalah 24 jam pada suhu 25°C, sedang dalam refrigrator
(4°C) : 2 hari. Injeksi dapat diencerkan dalam 50-100 mL NS atau D5W.

Kontraindikasi

Hipersensitif terhadap deksametason atau komponen lain dalam formulasi; infeksi jamur sistemik,
cerebral malaria; jamur, atau penggunaan pada mata dengan infeksi virus (active ocular herpes
simplex). Pemberian kortikosteroid sistemik dapat memperparah sindroma Cushing. Pemberian
kortikosteroid sistemik jangka panjang atau absorpsi sistemik dari preparat topikal dapat menekan
hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA) dan atau manifestasi sindroma Cushing pada beberapa pasien.
Namun risiko penekanan HPA pada penggunaan deksametason topikal sangat rendah. Insufisiensi
adrenal akut dan kematian dapat terjadi apabila pengobatan sistemik dihentikan mendadak.

Efek Samping

Kardiovaskuler : Aritmia, bradikardia, henti jantung, kardiomiopati, CHF, kolaps sirkulasi, edema,
hipertens, ruptur miokardial (post-MI), syncope, tromboembolisme, vasculitis. Susunan saraf pusat :
Depresi, instabilitas emosional, euforia, sakit kepala, peningkatan tekanan intracranial, insomnia,
malaise, neuritis, pseudotumor cerebri, perubahan psikis, kejang, vertigo. Dermatologis : Akne,
dermatitis alergi, alopecia, angioedema, kulit kering, erythema, kulit pecah-pecah, hirsutism, hiper-
/hipopigmentasi, hypertrichosis, perianal pruritus (pemberian IV), petechiae, rash, atrofi kulit, striae,
urticaria, luka lama sembuh.
Interaksi

- Dengan Obat Lain :

Substrat CYP3A4 (minor) : Induktor CYP2A6 (lemah), 2B6 (lemah), 2C8 (lemah), 2C9 (lemah), 3A4
(lemah).

Aminoglutethimide : Dapat menurunkan kadar/efek deksametason, melalui induksi enzim


mikrosomal.

Antasida : Meningkatkan absorpsi kortikosteroid, selang waktu pemberian 2 jam.

Antikolinesterase : Pemberian bersama akan menimbulkan rasa lemah pada penderita myasthenia
gravis.

Anti jamur Azole : Dapat meningkatkan kadar kortikosteroid.

Barbiturat : Akan menurunkan kadar/efek deksametason.

Penghambat saluran kalsium (nondihidropiridin) : Kemungkinan meningkatkan kadar


kortikosteroid.

Siklosporin : Kortikosteroid dapat meningkatkan kadar siklosporin dan sebaliknya, siklosporin dapat
meningkatkan kadar kortikosteroid.

Estrogen : Kemungkinan meningkatkan kadar kortikosteroid.

Fluorokuinolon : Penggunaan bersamaan akan meningkatkan risiko ruptur tendon, terutama pada
usia lanjut.
Isoniazid : Konsentrasi isoniazid akan turun.

Antibiotika makrolida : Kemungkinan meningkatkan kadar/efek deksametason.

Penghambat neuromuskuler : Pemberian bersama akan meningkatkan risiko miopati.

Antiinflamasi non steroid : Hati-hati karena meningkatkan efek samping pada saluran pencernaan.

Rifampisin : Menurunkan kadar/efek deksametason.

Vaksin (mati) : Deksametason menurunkan efek vaksin. Pada pasien dengan terapi kortikosteroid >
14 hari, tunggu setidaknya 1 bulan sebelum diberikan imunisasi.

Vaksin hidup : Deksametason meningkatkan risiko infeksi. Penggunaan vaksin hidup kontraindikasi
pada pasien dengan daya tahan tubuh rendah.

- Dengan Makanan : Makanan : Deksametason akan berinterferensi dengan kalsium. Batasi minum
kopi.

Pengaruh

- Terhadap Kehamilan : Deksametason diklasifikasikan dalam kategori C. Komplikasi, termasuk cleft


palate, bayi lahir mati, dan aborsi prematur, pernah dilaporkan pada wanita hamil dengan
pengobatan kortikosteroid sistemik. Anak yang dilahirkan oleh ibu yang mendapat terapi obat ini
semasa hamil harus dilakukan pemantauan tanda-tanda insufisiensi adrenal. Kortikosteroid topikal
tidak boleh digunakan dalam jumlah besar, pada daerah yang luas dan jangka waktu lama pada ibu
hamil.

- Terhadap Ibu Menyusui : Kortikosteroid terdistribusi dalam ASI; oleh karena itu ibu-ibu menyusui
yang mendapat kortikosteroid sistemik disarankan untuk sementara tidak menyusui lebih dulu.
- Terhadap Anak-anak : Terapi kortikosteroid kronik pada anak-anak dapat berinterferensi dengan
pertumbuhan dan perkembangan. Pada penggunaan topikal yang luas, dapat menyebabkan
toksisitas berupa penekanan Hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA), sindroma Cushing, dan
peningkatan tekanan intracranial.

- Terhadap Hasil Laboratorium : Penggunaan jangka panjang menyebabkan gangguan elektrolit


(hipernatremia, hipokalemia, hipokalsemia) dan hiperglikemia.

Parameter Monitoring

Kalium, Natrium, Kalsium, Glukosa darah

Bentuk Sediaan

Tablet & Injeksi

Peringatan

Gunakan hati-hati pada pasien hipotiroid, sirosis, hipertensi, gagal jantung atau gangguan
tromboemboli, pasien diabetes, glaukoma, katarak, TBC atau pasien berisiko osteoporosis. Hati-hati
pada pasien dengan gangguan pencernaan (divertikulitis, ulkus peptik, kolitis ulseratif) karena
potensial terjadi perforasi. Hati-hati digunakan pada infark miokard akut (kortikosteroid dikaitkan
dengan ruptur miokard). Gunakan hati-hati pada penurunan fungsi ginjal dan hati. Karena risiko efek
samping pada usila, gunakan kortikosteroid dengan dosis sekecil mungkin dan periode sesingkat
mungkin.

Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus

-
Informasi Pasien

Jangan menggunakan obat lain tanpa sepengetahuan dokter. Minum obat sesuai anjuran,jangan
menambah dosis atau menghentikan obat secara mendadak tanpa konsultasi dengan dokter.
Apabila anda penyandang diabetes, pantau kadar glukosa (mungkin perlu penyesuaian/penambahan
dosis). Anda akan lebih mudah terkena infeksi dan pada beberapa orangdapat mengalami lambung
perih (makan sedikit namun sering dan jaga kebersihan mulut). Laporkan pada dokter bila
mengalami gangguan tidur, tanda-tanda infeksi (mis. luka tidak sembuh-sembuh), peningkatan berat
badan yang drastis dan sakit perut berkepanjangan. Hamil/menyusui: informasikan pada dokter.

Mekanisme Aksi

Mengurangi inflamasi dengan menekan migrasi neutrofil, mengurangi produksi mediator inflamasi,
dan menurunkan permeabilitas kapiler yang semula tinggi dan menekan respon imun.

Monitoring Penggunaan Obat

Kadar glukosa darah, kadar kalium dan PFTs

Daftar Pustaka

Lexi-comp

AHFS

0 komentar

bagi

PROGRAM "one day-one drug" Feb 18, '10 11:09 AM

untuk
0 komentar

bagi

Lisan; Pedang Bermata Dua Jun 7, '09 2:55 AM

untuk

͞Mulutmu Harimaumu͟ atau ͞Lidah itu tajam laksana pedang͟ ideom-ideom yang mungkin tidak
asing lagi bagi kita, menyiratkan akan pesan bahwa mulut dan lidah yang dzahirnya adalah organ
yang tak bertulang tapi memiliki bahaya seganas harimau atau bisa melukai sebagaimana pedang
tajam jika ia tidak dipergunakan dengan hati-hati dan bijak.

Bila lidah tak terkendali, dibiarkan berucap sekehendaknya, alamat kesengsaraan akan segera
menjelang. Sebaliknya bila ia terkelola dengan baik , hemat dalam berkata, dan memilih perkataan
yang baik-baik, maka sebuah alamat akan datangnya banyak kebaikan.

Lisan mempunyai kedudukan yang tinggi di dalam Islam. Melalui lisan, orang yang awalnya kafir bisa
menjadi muslim yaitu dengan ucapan dua kalimat syahadahnya. Melalui lisan pula, orang yang
awalnya adalah seorang muslim bisa menjadi kafir.

Dari ia Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwasanya ia mendengar Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
berkata, ͞Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan satu kata yang dia tidak tahu apakah itu baik
atau buruk,ternyata menggelincirkannya ke dalam neraka lebih jauh dari antara timur dan barat͟.

Imam An-Nawawi Rahimahullah menjelaskan, ͞Ketahuilah, bahwasanya seyogyanya bagi setiap


mukallaf hendaklah ia menjaga lisannya dari seluruh ucapan kecuali ucapan yang ada maslahat
padanya. Apabila berbicara atau diam sama maslahatnya, maka yang sesuai sunnah adalah memilih
diam. Karena terkadang ucapan yang mubah dapat menyeret kepada yang haram atau makruh,
bahkan galibnya inilah yang terjadi, dan keselamatan tidak ada yang bisa menyamai harganya͟.

Lisan Pembawa Kekafiran


Banyak orang yang memiliki persepsi bahwa ucapan-ucapan yang mengandung kekafiran, seperti
mencela Allah Subhanahu wa Ta'ala atau Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, atau mencela dien
dan semisalnya, tidaklah menjadi sebab pelakunya kafir keluar dari Islam, selama di dalam hatinya
masih ada keimanan. Anggapan ini tentu saja keliru karena bertentangan dengan nash dan apa yang
telah ditetapkan ahlul ilmi.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

͞Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: 'Sesungguhnya Allah itu ialah Al-Masih
putera Maryah'.͟ (QS. Al-Ma`idah: 17)

͞Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: 'Sesungguhnya Allah adalah salah satu dari
yang tiga'.͟ (QS. Al-Ma`idah: 73)

Ibnu Taimiyyah Rahimahullahu berkata: ͞Barangsiapa mengucapkan perkataan kufur dengan


lisannya, dalam keadaan sengaja dan tahu bahwa itu adalah ucapan kufur, maka ia telah kafir lahir
dan batin. Tidak boleh bagi kita terlalu berlebihan sehingga harus dikatakan: 'Mungkin saja dalam
hatinya ia mukmin'. Siapa yang mengucapkan (kekufuran) itu, maka sungguh dia telah keluar dari
Islam.͟

Beliaupun menjelaskan hal yang sama ketika membantah pendapat yang menyatakan bahwa ucapan
lisan semata tidaklah menyebabkan kekafiran. Beliau berkata: ͞Sesungguhnya kita mengetahui
bahwa orang yang mencela Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya dalam keadaan sukarela bukan
karena terpaksa, bahkan orang yang berbicara dengan kalimat-kalimat kufur dengan sukarela dan
tidak dipaksa, serta orang yang mengejek Allah Subhanahu wa Ta'ala, Rasul-Nya dan ayat-ayat-Nya,
maka dia telah kafir lahir batin.͟ (Majmu'ul Fatawa, 7/368)

Canda Berujung Petaka

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa pada suatu perjalanan perang (yaitu perang Tabuk), ada
orang di dalam rombongan tersebut yang berkata, "Kami tidak pernah melihat seperti para ahli baca
Al-Qur'an ini (yaitu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan para sahabat beliau), kecuali sebagai
orang yang paling buncit perutnya, yang paling dusta ucapannya dan yang paling pengecut tatkala
bertemu dengan musuh." (Mendengar hal ini), Auf bin Malik Radhiyallahu 'Anhu berkata kepada
orang tersebut, "Engkau dusta, kamu ini munafik. Akan aku laporkan ucapanmu ini kepada
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.͟ Maka Auf bin Malik radhiyallahu 'anhu pun pergi
menghadap Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Namun sebelum Auf sampai, wahyu telah turun
kepada beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam (tentang peristiwa itu). Kemudian orang yang bersendau
gurau dengan menjadikan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sebagai bahan bercanda
mendatangi Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang saat itu sudah berada di atas untanya.
Orang tadi berkata, "Wahai Rasulullah, kami tadi hanyalah bersendau gurau, kami lakukan itu
hanyalah untuk menghilangkan kepenatan dalam perjalanan sebagaimana hal ini dilakukan oleh
orang-orang yang berada dalam perjalanan!" Ibnu Umar (salah seorang sahabat Nabi Shallallahu
'Alaihi wa Sallam yang berada di dalam rombongan) bercerita, "Sepertinya aku melihat ia
berpegangan pada tali pelana unta Rasulullah sedangkan kakinya tersandung-sandung batu sembari
mengatakan, ͚Kami tadi hanyalah bersendau gurau dan bermain-main saja.͛ Kemudian Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam berkata kepadanya (dengan membacakan firman Allah), "Apakah
dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? Tidak usah kamu minta maaf,
karena kamu telah kafir sesudah beriman." (At-Taubah: 65-66). Beliau mengucapkan itu tanpa
berpaling kepada orang tersebut dan beliau juga tidak bersabda lebih dari itu." (HR.Ibnu Abi Hatim
dengan sanad yang hasan)

Perkataan yang dianggap dan dengan niat bercanda saja bisa menyeret pelakunya pada kekafiran
apalagi jika perkataan tersebut dilisankan dengan serius dan niat awalnya memang untuk mengolok-
olok ataupun meremehkan agama Allah.

Kapan Bicara, Kapan Diam

Di saat kita hendak berkata-kata, tentunya kita harus berpikir untuk memilihkan hal-hal yang baik
untuk lidah kita. Bila sulit mendapat kata yang indah dan tepat maka lebih baik diam.

Inilah realisasi dari sabda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam; "Barangsiapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir maka hendaknya ia berkata yang baik atau diam͟ (HR Muslim)

Imam an-Nawawi di dalam Syarh Shahîh Muslim, menjelaskan, ͞Maknanya, bahwa jika ia ingin
berbicara, jika apa yang ingin ia bicarakan adalah baik, mendapatkan pahala, baik yang wajib atau
mandub, maka hendaknya ia berbicara. Sebaliknya, jika tidak tampak bahwa itu baik dan
mendapatkan pahala, hendaknya ia diam tidak berbicara, baik tampak bahwa itu adalah haram,
makruh atau mubah yang memuat (kemungkinan) kedua sisi (baik dan buruk). Atas dasar ini,
meninggalkan perkataan mubah itu adalah diperintahkan dan sunnah untuk menahan diri darinya
karena khawatir terjerumus pada yang haram atau makruh. Inilah yang biasanya terjadi pada banyak
orang.͟

Jadi, hadits ini mengandung dua poin. Pertama: dorongan (perintah) untuk mengatakan yang baik,
yaitu sesuatu yang diridhai Allah. Menurut al-Munawi, hadits ini memberi faedah bahwa perkataan
yang baik itu lebih dikedepankan daripada diam karena perintah itu disebutkan lebih dulu, dan
bahwa diam itu diperintahkan pada saat tidak berkata yang baik.
Kedua: perintah untuk diam, yaitu perintah untuk tidak mengatakan yang buruk, yang dibenci atau
dimurkai oleh Allah.

Dengan demikian, setiap orang hendaknya berpikir dulu sebelum berbicara. Jika yang akan dia
katakan diridhai Allah, menjelaskan kebenaran, mendorong orang untuk taat dan memperjuangkan
syariah, amar makruf nahi mungkar, membela Islam dan kaum Muslim dan sebagainya maka yang
seperti ini justru harus dikatakan dan tidak boleh diam.

Sebaliknya, jika yang akan dikatakan itu dibenci Allah; termasuk seruan kemaksiatan dan
ketidaktaatan; memerintahkan yang mungkar dan melarang yang ma͛ruf; membela dan mendorong
kekufuran dan kesesatan; membuat orang meragukan Islam, al-Quran dan as-Sunnah; tidak
membela Islam dan kaum Muslim bahkan sebaliknya meremehkan, melecehkan dan menyerang
Islam dan kaum Muslim; dan sebagainya; maka yang diperintahkan adalah diam.

Akhirnya, kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk senantiasa membimbing amalan-
amalan kita termasuk dalam menjaga lisan-lisan dari perkataan-perkataan yang tidak bermanfaat
terlebih apa yang Dia murkai yang pada akhirnya bisa menyeret kita kepada neraka-Nya. Sebaliknya,
mudah-mudahan lisan kita selalu dalam kebaikan, bermanfaat buat sesama dan agama kita dan
menjadi salah satu sebab kita dalam menggapai surga-Nya. Amin.

Wallahu Muwaffiq (AF/wimakassar.org)

2 komentar

bagi

PEMBUNUH 100 NYAWA MASUK SURGA May 25, '09 8:55 AM

untuk

Dari Abu Sa͛id Al-Khudri radhiallahu ͚anhu bahwa Rasulullah shallallahu ͚alaihi wasallam bersabda,
͞Sebelum kalian (dari kalangan bani Israil ada seorang lelaki yang telah membunuh 99 jiwa,
kemudian dia bertanya tentang orang yang paling pandai di muka bumi. Dia diberitahu adanya
seorang ahli ibadah, dia pun mendatanginya, dia berkata, bahwa dia telah membunuh 99 jiwa,
apakah ada kesempatan untuk bertaubat?. Ahli ibadah itu menjawab, ͚Tidak͛. Kemudian lelaki tadi
membunuhnya, sehingga dia menyempurnakan jiwa yang telah dia bunuh menjadi 100. Dia bertanya
lagi tentang orang yang paling alim di muka bumi ini. Dia diberitahu adanya seorang alim. Dia
bertanya kepadanya, bahwa dia telah membunuh 100 jiwa, apakah ada kesempatan untuk bertaubat
? Orang alim itu berkata, ͚Ya͛. Apa yang menjadi penghalang untuk bertaubat. Pergilah ke daerah itu,
di dalamnya ada banyak orang yang beribadah kepada Allah Ta͛ala, maka beribadahlah kepada Allah
Ta͛ala dengan mereka. Dan jangan kembali ke daerahmu, karena ia temapat yang dipenuhi dengan
keburukan. Lelaki itu kemudian meninggalkannya dan menuju ke daerah yang disarankan . Ketika di
pertengahan jalan Malaikat Maut mengambil ruhnya (1a meningal dunia). Malaikat pembawa
rahmah dan malaikat pembawa adzab berselisih tentangnya. Malaikat rahmat berkata, ͚Dia telah
datang dengan bertaubat kepada Allah Ta͛ala.͛ Malaikat adzab barkata, ͚Dia tidak pernah melakukan
kebaikan sedikit pun͛. Datanglah seorang malaikat dalam bentuk manusia sebagai penengah di
antara keduanya. Dia berkata, ͚Ukurlah antara kedua daerah tersebut, mana yang lebih dekat, maka
itu adalah bagiannya͛. Keduanyapun melakukan itu, dan mendapatinya lebih dekat kepada daerah
yang dituju. Kemudian Malaikat Rahmat membawanya.͟ (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Kisah dalam hadits ini shahih yang disebutkan oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim. Di dalam
kisah ini terdapat banyak pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua.

1. Allah Ta͛ala menciptakan manusia dengan tujuan tertentu, yaitu agar manusia menghamba hanya
kepada Maha Pencipta dengan melaksanakan segala apa yang diperintahkan dan meninggalkan
segala laranganNya (taqwa). Penyelewengan atas prinsip ini merupakan jalan-jalan syetan yang
menyesatkan manusia. Allah Ta͛ala berfirman, artinya, ͞Dan janganlah kamu mengikuti langkah-
langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu͟. (QS. Al-
Baqarah: 168).

Qatadah Ta͛ala ditanya tentang makna firman Allah Ta͛ala di atas, beliau berkata, ͞Segala bentuk
kemasiatan terhadap Allah Ta͛ala merupakan langkah-langkah syetan͟.

2. Setiap anak Adam pasti melakukan banyak kesalahan. Dan sebaik-baik orang yang berbuat
kesalahan adalah yang bertaubat. Rasulullah Ta͛ala bersabda, ͞Setiap anak Adam akan disentuh oleh
syetan pada hari dia dilahirkan ibunya, kecuali Maryam dan Anaknya͟. (H.R Muslim).

Dalam hadits lainnya Rasulullah shallallahu ͚alaihi wasallam bersabda, ͞Setiap anak Adam pasti
melakukan banyak kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat͟. (H.R
Ibnu Majah dan dihasankan Syaikh Al-Albani).

3. Taubat merupakan kewajiban bagi setiap hamba Allah Ta͛ala yang banyak dipenuhi kesalahan.
Sebesar apa pun dosa yang dilakukan, taubat akan menjadi solusi utama menuju jalan kebahagian,
kecuali dosa menyukutukan Allah Ta͛ala. Allah Ta͛ala ber firman, artinya, ͞Dan hendaklah kamu
meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (jika kamu mengerjakan yang
demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai
kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang
mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya aku
takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat͟. (QS. Huud: 3).

Firman Allah Ta͛ala, artinya, ͞Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang
beriman supaya kamu beruntung͟. (QS. an-Nuur: 31).

4. Agar taubat yang dilakukan diterima oleh Allah Ta͛ala, (pelakunya mendapatkan ampunan
dariNya), maka beberapa syarat harus dipenuhi. Imam Nawawi mengatakan dalam kitab ͞Riyadhu
Ash-Shalihiin͟, ͞Taubat wajib dilakukan atas setiap dosa, jika kemaksiatan berkaitan dengan seorang
hamba dan Allah Ta͛ala dan tidak ada hubungannya dengan hak orang lain, maka mempunyai 3
syarat; meninggalkan kemaksiatan tersebut, menyesal atas perbuatannya dan berjanji untuk tidak
mengulang kembali. Jika kemaksiatannya berkaitan dengan hak orang lainnya, maka syaratnya; 3
syarat diatas dan membebaskan diri dari hak tersebut͟.

5. Orang alim dalam hadits di atas memberikan beberapa nasehat kepada pelaku pembunuhan
tersebut, agar jalan menuju pertaubatan semakin mudah dan tidak menemui hambatan yang
berarti. Nasehat-nasehat tersebut merupakan sarana-sarana yang efektif menuju taubat kepada
Allah Ta͛ala, sarana-sarana tersebut adalah:

Pertama; meninggalkan teman-teman yang dulunya tenggelam bersama-sama dalam kemaksiatan,


Rasulullah shallallahu ͚alaihi wasallam bersabda, ͞Agama seseorang dilihat dari temannya.
Hendaknya salah seorang di antara kalian melihat siapa yang akan dijadikan teman.͟ (hadits shahih
riwayat Tirmidzi dan Abu Dawud).

Dalam hadits yang lain Rasulullah shallallahu ͚alaihi wasallam bersabda, ͞Janganlah berteman kecuali
dengan orang yang takwa, dan jangan memakan makananmu kecuali orang yang takwa͟. (H.R
Tirmidzi dan Abu Dawud dan dihasankan Syaikh Al-Albani).

Kedua; Meninggalkan tempat atau daerah yang banyak dilakukan kemaksiatan di dalamnya, menuju
tempat yang dipenuhi dengan ketaatan dan ketakwaan kepada Allah Ta͛ala. Firman Allah Ta͛ala,
artinya, ͞Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat
Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya͟. (QS. al-A͛rof: 96).
Ketiga; Berteman dengan orang-orang yang bertakwa dan taat kepada Allah, Rasulullah shallallahu
͚alaihi wasallam bersabda, ͞Perumpamaan teman yang baik dan teman yang jelak seperti penjual
minyak wangi dan pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin dia akan memberikannya kepadamu
atau kamu membeli darinya atau kamu mendapatkan bau yang harum darinya. Sedang pendai besi
mungkin akan membakar bajumu atau kamu akan mendapatkan bau yang tidak sedap͟. (HR. al-
Bukhari dan Muslim).

6. Perbedaan antara ahli ibadah dengan orang alim. Ahli ibadah banyak melakukan ibadah tetapi
terkadang kurang memahami atau bahkan tidak mengetahui ilmu (syariat Islam), sehingga lebih
banyak merusak dari pada memperbaiki. Sedangkan orang alim segala aktifitasnya didasarkan atas
ilmu, yaitu petunjuk al-Quran dan Sunnah. Rasulullah shallallahu ͚alaihi wasallam bersabda,
͞Sesungguhnya keutamaan orang alim atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan pada malam bulan
purnama atas seluruh bintang, dan sesungguhnya para ulama͛ adalah pewaris para nabi. Para nabi
tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang
mendapatkannya, ia akan memperoleh bagian yang terbesar͟. (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah,
dishahihkan oleh Syaikh al-Albani).

Oleh : Nizar Sa͛ad Jabal

Sumber: Disarikan dari berbagai sumber

0 komentar

bagi

Kita, Ukhuwah dan Sandiwara May 24, '09 8:52 AM

untuk

Senyumnya tak lagi seindah dulu, saat awal aku diajak untuk menuntut ilmu. Sapaannya tak
selembut dan sesering dulu, saat menutup aurat aku masih canggung dan malu, kini ketika aku
terbaring sakit berkeluh tak ada pelipur yang membuat haru meski sekedar pelaru rindu. Ah,
seandainya bukan karena Rabb-ku aku ingin kembali seperti dulu. Atas nama ukhuwah aku
menuntut kemana ia berlalu?
Saudaraku, mungkin setiap hari kita senantiasa menyebut kata ukhuwah, menceramahkannya,
menceritakan keindahan dan keutamaannya dan ʹmungkin- tak jarang kita bahkan terkagum-kagum
dengan kisah-kisah lampau yang menggambarkan keajaiban ukhuwah yang terjalin di antara pejuang
sofwah Islamiyah, menjadikan kita bersemangat untuk mengejawantahkannya dalam kehidupan
sehari-hari kita baik kepada sesama penuntut ilmu dan pejuang dakwah maupun kepada orang
awam sekeliling kita, terlebih kita tahu bahwa ia adalah salah satu sendi agama kita.

Tapi pernahkah kita berpikir dan merenung, seiring dengan perjalanan waktu ia kadang menguap tak
terasa dan meninggalkan kesan bahwa ia hanya di butuhkan untuk sementara, hanya untuk menarik
simpati belaka.

Suatu saat kita disibukkan untuk mengajak orang-orang ke jalan Allah, dengan bahasa-bahasa lisan
dan gerak yang memukau, tapi pada saat yang sama kita justru melupakan orang yang pernah
berjuang dengan kita dan kini terbaring tak berdaya ditemani kenangan indah masa lalu saat ia
terpukau dengan bahasa indah kita, terlepas kita lupa atau tidak tahu.

Saudaraku ʹah, kata ini terlalu indah hingga saya suka mengulangnya, tapi mudah-mudahan tidak
membosankan apalagi menghilangkan makna keanggunannya-, kita memang bukan orang sempurna
dalam segala hal, di tengah kesibukan kita apalagi seruan iblis la͛natullah ͚alaihi memang kadang
membuat pikiran kita terpecah ʹparsial- antara prioritas dan bukan, bahkan membuat kita lupa dan
menjadikan kita tak sadar.

Tapi tahukah kita dalam keadaan penuh kesadaran pun kadang kita menginjak keagungan ukhuwah
tersebut. Penyakit individualis adalah propaganda iblis untuk mengikis ukhuwah yang seharusnya
menjadi ciri khas kaum muslimin terlebih bagi para pejuang dakwah telah menimpa kebanyakan kita,
jika begitu apa yang membedakan kita dengan orang awam? Mungkin hanya pakaian dan beberapa
amalan lainnya.
Saudaraku, manusia terbaik dan paling bertaqwa yang pernah ada di muka bumi ini ditegur oleh
Sang Khalik ketika beliau tidak memperdulikan seorang buta datang kepadanya untuk bertanya dan
lebih mementingkan berbicara dengan orang kafir yang sombong dengan harapan mereka masuk
Islam. Tak tanggung-tanggung, teguran itu diabadikan-Nya dalam kitab suci-Nya, Al Qur͛an al Karim
dan dikhususkan dalam sebuah surah yang bernama ͚Abasa (Ia bermuka masam) mungkin kita sudah
tahu bahkan sudah menghapalnya.

Sejak teguran itu Rasulullah Shallallahu ͚alaihi wa Sallam semakin bersikap lunak kepada semua
orang dan teguran itu semakin memposisikan beliau sebagai makhluk yang maksum (terjaga) dalam
penjagaan-Nya.

Mungkin peristiwa tersebut di atas juga bisa kita samakan kebanyakan fenomena sekarang ini, ketika
kehangatan ukhuwah hanya ada pada jumpa pertama, hanya menjadi senjata pamungkas untuk
mengajak orang ke jalan Allah. Meski untuk tujuan baik lagi mulia tapi itu adalah tindakan yang
hampir mirip dengan sandiwara, ukhuwah bukanlah kebutuhan sementara.

Saudaraku, tiap hari kita menyaksikan para pejuang yang datang dan pergiʹfutur- dan tahukah kita
apa yang membuat mereka meninggalkan jalan yang seharusnya mengasyikkan ini? Kebanyakan
mereka beralasan yang menunjukkan adanya ketimpangan dalam ukhuwah itu. Di satu sisi alasan
mereka memang tidak bisa kita benarkan sebab dalam perjuangan kita hanya membutuhkan Allah
dan keridhoan-Nya tanpa mengharap dari makhluk, tapi di sisi yang lain seharusnya membuat kita
intropeksi akan perilaku ukhuwah kita yang memang kebanyakan temporer. Dari itu kita seharusnya
semakin memperbaiki diri sebagaimana Rasulullah Shallallahu ͚Alaihi wa Sallam setelah ditegur,
tentu saja bukan hanya karena untuk mempertahankan keutuhan pejuang semata tapi lebih dari itu
memang ia adalah kewajiban. Ukhuwah tidak hanya dibutuhkan untuk mengkader.

Saudaraku, tulisan ini bukan untuk memvonis siapapun, hanya sekedar nasehat buat penulis dan
buat kita semua sebagai bentuk cinta atas dasar ukhuwah Islamiyah dan mudah-mudahan ia tak
berakhir sampai di sini͙ (AF)
Makassar, Ba͛da Isya 15 Jumadil Ula 1430 H (wimakassar.org)

6 komentar

bagi

Diantara Keunikan Angka 19 dalam al-Qur͛an (1)May 5, '09 9:38 AM

untuk

Angka (19) adalah menunjukkan jumlah huruf dalam lafadh basmalah (ϡ αΏϩϝϝ΍ ϥϡ Ρέϝ΍ ϡϱΡέϝ ΍ ). Jika
kita teliti, angka (19) ternyata memiliki keunikan diantara angka-angka lainnya.

Angka (19) merupakan gabungan antara angka terkecil dan angka terbesar dalam bilanganasli.

Wahyu yang pertama kali turun kepada Rasulullah shallallahu ͚alaihi wasallam adalah ayat 1-5 dari
Surat al-͚Alaq, yaitu firman Allah,

˸΃ή˴ ˸ϗ΍ Ϣ˶ ˸γΎ˶Α Ϛ


˴ Α͋ έ˴ ϱ˶άϟ͉΍ ϖ
˴ Ϡ˴Χ
˴ (1) ϖ
˴ Ϡ˴Χ
˴ ϥ
˴ Ύ˴δ˸ϧΈ˶ ˸ϟ΍ ˸Ϧϣ˶ ϖ
˳ Ϡ˴ϋ
˴ (2) ˸΃ή˴ ˸ϗ΍ Ϛ
˴ Α͊ έ˴ ϭ˴ ϡ˵ ή˴ ˸ϛ΄˴ ˸ϟ΍ (3) ΍ϱ˶άϟ͉ Ϣ˴ Ϡ͉ϋ
˴ Ϣ˶ Ϡ˴Ϙ˴ ˸ϟΎ˶Α (4) Ϣ˴ Ϡ͉ϋ
˴ ϥ
˴ Ύ˴δ˸ϧΈ˶˸ϟ΍ Ύ˴ϣ ˸Ϣϟ˴ ˸ϢϠ˴˸όϳ˴

Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan, (QS. 96:1)

Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah. (QS. 96:2)

Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah, (QS. 96:3)

Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. (QS. 96:4)

Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. 96:5)

Jumlah kata dalam lima ayat di atas adalah 19 kata (dengan menghitung kata Ύ˴ϣ ˸Ϣϟ˴ sebagai satu kata).
(19=19x1)
Jumlah huruf hijaiyah dari kelima ayat di atas dalam mushaf al-Qur͛an rasm ͚ustmani adalah 76
huruf. (76=19x4)

Jumlah huruf hijaiyah secara keseluruhan dalam surat al-͚Alaq adalah 285 huruf. (285=19x15)

Jumlah ayat dalah surat al-͚Alaq ada 19 ayat. (19=19x1)

Urutan Surat al-͚Alaq dalam al-Qur͛an adalah surat yang ke-19 dari belakang.

(Sumber : www.alargam.com)

0 komentar

bagi

Sumaiyah Orang yang Pertama Mati Syahid dalam Islam May 5, '09 9:36 AM

untuk

Sabar adalah salah sifat terpuji yang telah ditanamkan Islam kedalam hati para wanita mukminah
dari kalangan para shahabiyat, dan menumbuhkannya dalam sanubari mereka, sehingga salah
seorang diantara mereka pada saat menghadapi berbagai cobaan dan musibahbagaikan gunung
yang kokoh tak bergerak, dan bagaikan singa di sarangnya, ia tidak takut dan tidak ragu.

Mereka telah mengalami berbagai siksaan lahir dan batin, mengalami sakit parah, kemiskinan yang
mencekik, kehilangan orang-orang yang dicinati. Namun itu semua tidak menggoyahkan keimanan
mereka, tidak membunuh semangat mereka, tidak menjadikan mereka berkeluh kesah, lemah dan
gelisah.

Diantara shahabiyat yang mendapat anugerah tersebut adalah Sumaiyah, seorang wanita yang
pertama kali mendapatkan syahid dalam Islam.
Kisahnya,͙.

Dalam ketegaran menghadapi siksaan, tampak sekali sikap Sumaiyah binti Khabbat, ibu Ammar bin
Yasir radhiallahu ͚anhu, sebagai contoh terdepan dan bukti yang sangat tepat dalam hal ini.

Abu Jahal, panglima kezhaliman memakaikan baju besi pada Sumaiyah, kemudian menjemurnya
dibawah terik panas matahari yang membakar. Walaupun begitu ia bersabar dan mengharap pahala,
ia tidak berharap sesuatu kecuali Allah dan Hari Akhir. Ketika sikap beliau ini mematahkan
kesombongan Abu Jahal, dan mengobarkan kemarahan di hatinya, Abu Jahal melakukan apa yang
dilakukan oleh para penguasa zhalim lagi jahat ketika tak mampu berbuat apa-apa. Karena ketegaran
Sumaiyah radhiallahu ͚anha dalam agamanya, Abu Jahal mendekatinya, kemudian menusuknya
dengan tombak hingga meninggal dunia.

Dalam kitab ͚Usdhu al-ghabah͛, al-Hafizh Ibnu hajar mengatakan, ͞Abu Jahal menusuk sumaiyah
dengan tombak yang ada ditangannya pada kemaluannya hingga meninggal dunia. Beliau adalah
orang yang mati syahid pertama dalam Islam, beliau dibunuh sebelum hijrah, dan beliau termasuk
diantara orang yang memperlihatkan keislamannya secara terang-terangan pada awal datangnya
Islam.͟

Ini adalah merupakan pelajaran bagi setiap mukminah yang diinginkan oleh orang-orang yang brbuat
dosa untuk dicopot dari agamanya, hendaknya ia meneladani ketegaran, keteguhan dan kesabaran
Sumaiyah. Semboyannya adalah perkataan Abu Athiyah:

 Bersabarlah dalam kebenaran, engkau akan merasakan manisnya

Kesabaran demi kebenaran terkadang harus melaluikepedihan͟.

Hal ini juga menunjukkan bahwa sabar itu tidaklah ada batasnya, sampai Allah mendatangkan
keputusan dan ketetapan-Nya.

Sumber: Durus min Hayat ash-Shahabiyat, karya Abdul Hamid bin Abdurrahman as-Suhaibani.

Hi
0 komentar

bagi

Shalat Dengan Mengenakan Pakaian TransparanMay 5, '09 9:35 AM

untuk

Tanya:

Banyak orang yang mengerjakan shalat dengan mengenakan pakaian transparan yang menampakan
warna kulitnya, sementara di balik pakaian tersebut hanya mengenakan celana pendek yang tidak
melebihi pertengan pahanya, sehingga sebagian pahanya keliahatan dari belakang, bagaimana
hukumnya?

Jawab:

Hukum shalat mereka adalah seperti orang yang shalat hanya dengan megenakan celana pendek,
karena pakaian transparan yang menampakan warna kulit tidak menutupi aurat , jadi seolah-olah
tidak mengerjakannya. Karena itu, shalat mereka tidak sah menurut pendapat yang benar diantara
dua pendapat Ulama, dan ini merupakan pendapat yang masyhur dari madzhab Imam Ahmad
rahimahullah. Demikian ini, karena yang wajib atas laki-laki yang mengerjakan shalat adalah
menutup auratnya antara pusar hingga lutut. Ini batas minimal dalam merealisaikan firman Allah
Ta͛ala:

Ύ˴ϳ ϲ˶ϨΑ˴ ϡ˴ Ω˴ ΁˴ ΍ϭ˵άΧ


˵ ˸ϢϜ˵ Θ˴ Ϩ˴ ϳ˶ί Ϊ˴ ˸Ϩϋ
˶ Ϟ
͋ ϛ˵ Ϊ˳ Π
˶ ˸δϣ˴

 Hai anak Adam, pakailah pakainmu yang indah di setiap (memasuki) masjid.͟ (Al-A͛raf:31).

Maka wajib atas mereka dua pilihan: mengenakan celana panjang yang menutupi antara pusar
hingga lutut, atau tetap mengenakan celana pendek tersebut tapi di luarnya diganti dengan baju
(pakaian) yang tidak transparan sehingga tidak tampak kulitnya.
Perbuatan seperti yang di sebutkan dalam pertanyaan ini adalah salah dan berbahaya, karena itu,
hendaknya mereka bertaubat kepada Allah Ta͛ala dari hal tersebut, lalu berusaha menyempurnakan
penutupan auratnya ketika shalat. Semoga Allah Ta͛ala memberikan kebaikan dan petunjuk kepada
kita, sudara-saudara kita dan semua kaum Muslimin, yaitu kebaikan yang dicintai dan diridhai-Nya.
Sesungguhnya Dia maha Baik lagi Maha Mulia.

Fatwa Mu͛ashirah, hal. 16-17, Syaikh Ibnu Utsaimin. (Fatwa-fatwa terkini jilid1 hal 220-221)

0 komentar

bagi

Mayoritas Pemuda Yahudi Tak Ingin Hidup Di Negara ZIONIST ISRAEL May 5, '09 9:28 AM

untuk

Di tengah perayaan yang hiruk pikuk dalam rangka peringatan terampasnya bumi palestina di tangan
Zionist yahudi seperti yang yang ditunjukkan oleh hasil survey bahwa mayoritas dari kalangan
pemuda Yahudi tidak menginginkan hidup di negara Zionist Israel.

Surat kabar Yahudi "Haartz" mempublikasikan hasil survei yang menunjukkan bahwa 30% dari
kalangan pemuda Zionist yang berusia antara 12-18 tahun tidak menginginkan tinggal di Negara
Israel dan mereka akan berimigrasi ke negara lain, jika kondisinya tidak nyaman dan aman, dengan
alasan mereka hanya menanti masa depan yang suram di negara Yahudi

Mencari Sikon yang Lebih Tenang:

Survey menunjukkan bahwa 45% dari Kalangan pemuda Zionist ingin meninggalkan entitas Zionist
dalam rangka untuk mencari pola dan gaya hidup baru di negara lain, dan bahwa situasi dan kondisi
di negara lain akan lebih tenang daripada kondisi di dalam entitas Zionist.

Masih menurut kabar "Haaretz", survey telah membuktikan bahwa hanya 22% saja dari kalangan
pemuda Zionist yang ingin tetap tinggal di dalam negara Yahudi, dan ini merupakan prosentase yang
sangat kecil dibandingkan dengan survey-survey yang dilakukan di negara-negara lain.
Para Tim survei menjelaskan kekhawatiran mereka tentang konsekuensi dari semua itu, apalagi
seperempat kalangan pemuda Yahudi di "Israel" tidak berharap masa depan yang cerah padanya,
seperti yang dijelaskan bahwa 45% dari mereka menyatakan ragu-ragu untuk hidup di sana atau
mereka akan meninggalkan Israel untuk selamanya.

Dan sebelumnya Para Pemimpin Yahudi telah menyerukan Pemerintah Zionist untuk meninggalkan
rencana-rencana yang dapat menyebabkan bertambahnya imigran Yahudi ke Negara lain yang
disebabkan kurangnya keamanan di sana dan melihat keberadaan warga yahudi yang begitu besar di
negara-negara lain, khususnya di Amerika Serikat dan Perancis dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan di kalangan negara-negara tersebut, masih menurut mereka.

Pada waktu yang lalu di tahun ini, Central Intelligence Agency US (CIA) melaporkan prediksi
kehancuran "Israel" selama dua puluh tahun mendatang, dengan asumsi bahwa hal ini pasti terjadi
dan tidak dapat dihindari. (Isme/An)

1 komentar

bagi

Bahaya Udang bila bercampur vitamin CApr 11, '09 8:10 AM

untuk

Waspadalah dengan reaksi fatal yang dapat terjadi ketika mengkonsumsi Udang bersamaan dengan
vitamin C bisa meninggal dengan kondisi menggenaskan ( kelima Panca indra mengeluarkan darah
).Arsenic Pentoxide ( As205 ) yang terkandung dalam Udang bila bereaksi dengan Vitamin C dalam
perut dapat berubah menjadi Arsenic Trioxide ( As203 ) yang sangat beracun. Mengakibatkan hati,
Jantung, ginjal, pembuluh darah rusak, usus keluar darah, pembuluh darah melebar hingga
menyebabkan kematian yang mengerikan dengan kelima panca indra keluar darah.

Jadi hati - hatilah bila habis banyak makan udang, jangan langsung minum vitamin C pada saat yang
bersamaan.

Tapi bukan berarti tidak boleh mengkonsumsi Udang atau minum vitamin C....keduanya boleh &
aman kita konsumsi asal tidak alergi & tidak bersamaan mengkonsumsi dalam waktu yang dekat.

4 komentar
bagi

Shafiyyah ------Cinta Seorang Putri Yahudi Apr 9, '09 9:16 PM

untuk

Tahmid dan tahlil masih bergema dalam dada dan

membasahi lisan kaum Muslimin setelah berhasil

menaklukkan Benteng Qamus dalam perang Khaibar. Banyak

laki-laki Yahudi mati terbunuh, yang masih hidup

menjadi tawanan kaum Muslimin.

Diantara para tawanan terdapat Shafiyah binti Huyai

bin Akhtab. Suaminya Kinanah bin Rabi, pemimpin

benteng Qamus. Ayah dan pamannya termasuk pemimpin

Bani Nadhir. Keduanya terbunuh, demikian pula

saudara-saudara laki-lakinya. Shafiyah kini hidup

sebatang kara dalam tawanan pasukan musuh.

Bersama tawanan lain, Bilal membawanya pada barisan

terdepan. Mereka berjalan melewati mayat tentara

Yahudi untuk dihadapkan pada Nabi. Melihat kedatangan

tawanan wanita itu, Nabi bangkit dan menaruh jubah di

kepala Shafiyah. Beliau mendekati Bilal dan berkata,

"Apakah kau sudah tidak punya perasaan kasih sayang,

hingga membiarkan wanita-wanita itu melewati mayat


orang-orang yang mereka cintai?"

Setelah melakukan pelucutan senjata dan pengumpulan

rampasan perang, Nabi mengambil keputusan terhadap

para tawanan. Sambil menahan kesedihan yang mendalam,

Shafiyah berusaha tampil tabah dan bersikap hormat di

hadapan Nabi. Rasulullah saw berkata, "Ayahmu orang

Yahudi yang paling keras memusuhiku, sehingga Allah

membunuhnya."

"Ya Rasulullah, sesungguhnya seorang hamba tidak

menanggung dosa orang lain," jawab Shafiyah.

"Pilihlah! Jika engkau memilih Islam, aku akan

menikahimu. Dan jika engkau memilih agama Yahudi,

insya Allah aku membebaskanmu supaya engkau bisa

bergabung dengan kaummu," tawar Rasulullah bijaksana.

"Ya Rasulullah. Aku telah menyukai Islam dan

membenarkanmu sebelum engkau mendakwahiku. Aku tidak

meyakini agama Yahudi. Orang tua dan saudara-saudaraku

pun telah tiada. Allah dan Rasul-Nya lebih aku sukai

dari pada dibebaskan untuk kembali ke pada kaumku,"

jawab Shafiyah tegas.

Rasul gembira mendengarnya, segera beliau meminta

orang-orang di sekitarnya agar berdiri untuk


menghormati calon Ummul Mukminin. Di jelaskan pula

kepada Shafiyah bahwa kebebasannya adalah mahar atas

perkawinannya.

Masa berkabung Shafiyah telah habis. Rasa sedih karena

kehilangan keluarganya mulai menipis. Calon pengantin

itu sudah bersedia untuk dirias. Maka dipanggillah Umu

Sulaim untuk merias Shafiyah.

"Sungguh. Aku belum pernah melihat wajah secerah wajah

Shafiyah," kata Ummu Sulaim memuji hasil riasannya.

Walimatul ͚ursy dilaksanakan dengan penuh kegembiraan

di kalangan kaum Muslimin. Hati yang masih berduka itu

merasa terhibur. Malam itu, dua mempelai berangkat ke

peraduan dengan penuh rasa cinta. Rasul menatap

istrinya dengan rasa takjub dan iba. Tiba-tiba beliau

dapati warna kebiru-biruan membengkak di kelopak mata

Safiyah. Beliau pun bertanya kepada isterinya.

"Ini adalah bekas tamparan suamiku, Kinanah," jawab

Shafiyah. Berceritalah ia tentang pengalamannya. Suatu

ketika Shafiyah bermimpi bulan jatuh di pangkuannya,

mendengar hal itu Kinanah merasa berang. Ia lalu

menampar wajah Shafiyah seraya berkata dengan kasar,

"Ini berarti, kamu mengharapkan Muhammad si Raja Hijaz

itu."
Meskipun berasal dari keturunan Yahudi, namun keimanan

telah membentuk kejujuran hati Shafiyah. Dia mengakui

sifat kaumnya yang kerap ingkar janji. Kaum Yahudi

selalu mengatakan bahwa akan datang pada saatnya

nanti, seorang Nabi yang membantu dan menjaga mereka.

Tapi kemarahan menyala di dada mereka begitu

mengetahui yang ditunggu telah datang, namun tidak

berasal dari golongannya sendiri.

"Aku adalah anak yang di sukai ayah dan pamanku.

Setiap bertemu, aku lebih di utamakan dari pada

anak-anaknya. Saat Rasulullah hijrah ke Madinah, ayah

dan pamanku pergi seharian sejak dini hari. Ketika

pulang, kulihat wajah mereka muram. Aku tak

dipedulikan sejenak pun. Kudengar pamanku bertanya

tentang suatu kebenaran. Ayah membenarkan bahwa

Muhammadlah yang dijanjikan dalam Al-Kitab. Ayah sudah

menyelidiki dengan teliti dan cermat. Lalu dia

memutuskan untuk memusuhimu selamanya," tutur

Shafiyah.

Malam itu, seseorang mengelilingi kemah Rasulullah

dengan pedang terhunus. Nabi sama sekali tidak

mengetahuinya. Setelah waktu subuh tiba, beliau

melihat gerak-gerik orang itu, yang tidak lain adalah

Aba Ayub, sahabatnya.


"Kenapa kau hai Aba Ayub?" tanya Nabi.

"Ya Rasulullah, aku khawatir akan keselamatanmu.

Bukankah Anda baru saja membunuh orang tua, suami, dan

sanak saudaranya? Dan dia juga baru saja masuk agama

kita," jawab Aba Ayub cemas sambil mendekati Nabi.

"Allahumma. Jagalah Aba Ayub sebagaimana ia telah

menjagaku," doa Nabi untuk sahabatnya.

Setelah rombongan Rasulullah tiba di Madinah, Shafiyah

tidak diajak serta ke rumah Nabi. Dia dititipkan pada

keluarga Anshar bernama Haritsah bin Nu͛man. Wanita

Anshar berbondong-bondong melihat kecantikannya.

Tidak lama kemudian, Nabi memboyong Shafiyah ke rumah

baliau. Kesulitan baru muncul. Semua istri Rasulullah

menjauhinya. Mereka tidak dapat menerima Shafiyah

karena ia keturunan Yahudi. Shafiyah berusaha

memperbaiki sikapnya, namun keramahannya tak membawa

arti bagi mereka.

Suatu hari Rasulullah melihat Shafiyah menangis. Nabi

mendekat dan menanyakan sebabnya. Terpaksa Shafiyah

mengadukan masalahnya kepada suaminya. "Aku mendengar

Aisyah dan Hafsah membicarakanku. Keduanya berkata


bahwa mereka lebih baik dariku. Mereka putri paman

Rasulullah dan istrinya," kata Shafiyah di sela isak

tangisnya.

"Mengapa tidak kau katakan, bahwa aku lebih baik dari

kamu. Ayahku Harun, Pamanku Musa, dan Suamiku Muhammad

SAW?͛ jawab Rasul menasehati isterinya.

Sejak itu, setiap ada yang mengganggunya dengan

ungkapan seperti itu, ia selalu menjawab dengan apa

yang diajarkan Rasulullah sehingga tidak ada lagi yang

berani mengolok-ngoloknya. Mereka mengetahui ucapan

itu berasal dari Rasulullah.

Rasulullah terbiasa mengundi istri yang akan

menemaninya dalam perjalanan. Satu saat undian jatuh

pada Shafiyah dan Zainab. Dalam perjalanan, unta

Shafiyah sakit. Rasul meminta Zainab meminjamkan

untanya pada Shafiyah. Tegas Zainab menjawab, ia tidak

sudi meminjamkan untanya pada Yahudi. Jawaban Zainab

membuat Rasulullah marah. Sebagai hukuman, beliau

tidak mendekati Zainab selama tiga bulan.

Begitulah. Rasul selalu membela Shafiyah sampai akhir

hayat. Saat Rasulullah sakit dan dikelilingi istri,

Shafiyah berkata, "Ya Rasulullah. Seandainya yang

engkau rasakan itu dapat berpindah ke dalam tubuhku."


Semua yang hadir saling pandang. Rasul bisa menebak

perasaan yang bergejolak dalam dada isterinya.

"Kalian sakit hati? Demi Allah, Shafiyah jujur dengan

katanya itu," kata Rasul.

Setelah Rasulullah wafat, Shafiyah kehilangan

pelindung. Kaum Muslimin tak pernah melupakan

keturunannya. Keislaman dan kedudukannya sebagai ummul

mukminin tak bisa menolongnya.

Saat Umar bin Khattab menjadi khalifah, budak Shafiyah

mengadu kepadanya. Budak itu mengatakan, Shafiyah

menyukai hari Sabtu dan masih berhubungan dengan orang

Yahudi. Umar mengutus seorang guna menanyainya.

"Aku tidak menyukai hari Sabtu sejak Allah

menggantinya dengan hari Jum͛at bagiku. Aku

berhubungan dengan orang Yahudi sekedar menjalin

silaturahmi," jawab Shafiyah.

Shafiyah bertanya pada budaknya tentang hasutan itu.

Budak itu menjawab, syaitanlah yang menyuruhnya

berbuat maksiat.

"Pergilah! Kamu telah bebas," kata Shafiyah.


Shafiyah mengisi hari-harinya dengan membantu Khalifah

Utsman. Dia mengobarkan semangat jihad kaum Muslimin

yang sedang kendur dengan mengeluarkan gamis

Rasulullah. "Hai kaum Muslimin! Inilah gamis

Rasulullah. Dia masih baik, tidak rusak," seru

Shafiyah lantang.

Ketika rumah Khalifah Utsman di kepung, Shafiyah

selalu mengantar makanan buat keluarga itu. Dia

menembus blokade yang mengepung rumah Utsman, tanpa

mempedulikan bahaya yang mengancam.

Shafiyah meriwayatkan sebanyak 10 hadits Rasulullah

SAW, tetapi hanya satu hadits yang dipilih oleh

Bukhari dam Muslim dengan derajat muttafaq alaihi.

Shafiyah wafat pada Tahun 50 Hijriah, pada masa

kekuasaan Mu͛awiyah bin Sufyan. Jenazahnya dimakamkan

di Baqi, berdampingan dengan makam istri-istri Nabi

SAW lainnya.

1 komentar

bagi

Kisah Shafiyah binti Abdul Muththalib Apr 9, '09 9:13 PM

untuk
Rasulullah Saw. mengumpulkan keturunan Bani Abdul Muththalib di sebuah rumah. Lalu beliau
mengajak mereka masuk Islam, "Hai Fathimah binti Muhammad! Hai Shafiyah binti Abdul
Muththalib! Hai Bani Abdul Muththalib! Aku tidak dibekali Allah untuk kalian, kecuali mengajak
kalian beriman kepada Allah dan mempercayai kerasulanku."

Di antara mereka ada yang langsung menyambut ajakan beliau, ada yang ragu-ragu, dan ada yang
menolak mentah-mentah. Shafiyah binti Abdul Muththalib termasuk dalam kelompok yang langsung
menyambut ajakan Rasulullah Saw. Sejak itu, Shafiyah dan anaknya Zubeir bin Awwam masuk ke
dalam barisan kaum muslimin.

Ketika kaum muslimin hijrah ke Madinah, Shafiyah yang keturunan bangsawan Bani Hasyim itu turut
bersama mereka. Dengan ikhlas, ia tinggalkan Mekkah dengan segala kenangan indah, status
kebangsawanan, kemegahan, dan kemewahan. Shafiyah tidak seperti wanita kebanyakan. Ia punya
nyali yang besar, pemberani, dan penuh inisiatif. Selama bergabung dengan barisan kaum muslimin,
Shafiyah selalu ikut di berbagai medan jihad.

Dalam Perang Uhud, Shafiyah turut berperang bersama Rasulullah dalam pasukan wanita. Tugasnya
mengangkut air, menyediakan anak panah, dan memperbaiki busur. Disamping itu, ia amat ingin
merekam seluruh jalannya pertempuran ke dalam ingatannya yang kuat.

Shafiyah selalu bersemangat dalam setiap pertempuran. Wajar, karena dalam barisan Islam ada
keponakannya Muhammad Rasulullah, saudaranya Hamzah bin Abdul Muththalib, dan anak
kandungnya Zubeir bin Awwam. Apalagi Perang Uhud merupakan perang terbesar setelah Perang
Badar.

Saat Perang Uhud mulai berkecamuk dan pasukan kaum muslimin terdesak, Shafiyah melihat barisan
mujahidin kocar-kacir menjauhi Rasulullah Saw. Hanya sedikit kaum muslimin yang tinggal bertahan
bersama beliau. Sementara itu pasukan kaum musyrikin terus memburu hingga hampir mendekati
Rasulullah. Secepat kilat Shafiyah melemparkan tempat air yang dibawanya. Dengan tangkas ia
melompat bagaikan singa betina yang sedsang melatih anaknya. Direbutnya pedang seorang muslim
yang lari ketakutan. Shafiyah maju menyerang barisan musuh yang ada dihadapannya. Ia berteriak
kepada kaum muslimin, "Pengecut kalian! Mengapa kalian tinggalkan Rasulullah!"

Melihat itu, Rasulullah menyuruh Zubeir agar mencegah ibunya. Tapi, Shafiyah tetap maju sambil
menyabetkan pedangnya ke arah musuh yang mendekatinya. "Mengapa aku harus kembali! Aku
mendengar mayat Hamzah dirusak. Padahal saudaraku tewas fi sabilillah," teriaknya kepada Zubeir.
Akhirnya Rasulullah memerintahkan Zubeir agar membiarkan ibunya mencari mayat Hamzah bin
Abdul Muththalib.

Ketika perang usai, Shafiyah menyaksikan mayat Hamzah rusak berat. Perutnya terkoyak, jantungnya
hilang, hidung dan telinganya dipotong. Menyaksikan pemandangan yang mengerikan itu, Shafiyah
berdoa, memohon ampunan bagi Hamzah. Ia sabar dan menyerahkan semua itu kepada Allah.

Dalam Perang Khandaq, Shafiyah, para istri Rasulullah, isti para shahabat, dan anak-anak
ditempatkan di pondok Hassan bin Tsabit. Pondok itu terletak di atas sebuah bukit, kokoh dan sukar
ditembus musuh.

Ketika kaum muslimin sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi kemungkinan
serangan dari pasukan kafir Quraisy dan sekutu-sekutunya, kaum Yahudi Bani Quraizhah mendatangi
pondok tempat para wanita dan anak-anak dikumpulkan. Tujuannya untuk memata-matai dan
mengacaukan konsentrasi pasukan muslimin. Pondok memang tidak dijaga, lantaran seluruh
kekuatan kaum muslimin dikerahkan untuk menjaga Khandaq dan menghadapi musuh yang sangat
banyak.

Shafiyah melihat sesosok bayangan bergerak di keremangan fajar. Ia curiga dengan bayangan yang
mengendap-endap itu. Dan ia yakin bahwa itu bukan bayangan pasukan muslimin. Pandangan dan
pendengarannya terus mengikuti gerak bayangan itu.

Kiranya seorang Yahudi sedang menuju pondok. Yahudi itu bergerak mengelilingi pondok,
memeriksa kalau-kalau ada pengawal yang menjaga. Shafiyah segera mengetahui bahwa orang itu
adalah mata-mata. 'Kaum Yahudi Bani Quraizhah melanggar perjanjian damai yang mereka buat
dengan Rasulullah. Kini mereka terang-terangan membantu pasukan kafir Quraisy dalam memusuhi
kaum muslimin. Seandainya musuh Allah yang satu ini tahu bahwa kami tanpa pengawal, pasti orang
Yahudi akan menawan kami dan menjadikan kami budak,' gumamnya dalam hati.

Dengan cepat Shafiyah mengenakan pakaian tempur. Diambilnya sebuah tongkat, laluia turun
mendekati pintu. Direnggangkannya pintu perlahan-lahan. Kemudian dari celah-celah pintu itu, ia
mengamati si Yahudi. Pada saat yang tepat, Shafiyah memukul kepala si Yahudi dengan tongkat.
Musuh Allah itu langsung jatuh. Dengan sigap, Shafiyah memburu dan memukulnya kembali hingga
tiga kali. Seketika itu juga si Yahudi tewas.
Shafiyah lalu memenggal kepala si Yahudi dan menggelindingkannya dari puncak pondok ke hadapan
kawan-kawannya yang tengah menunggu. Melihat kepala kawannya terpotong, merekasaling
menyalahkan. Seorang dari mereka berkata, "Kita sudah tahu, Muhammad tidak akan meninggalkan
kaum wanita dan anak-anak tanpa pengawal." Mereka pun angkat kaki ketakutan.

1 komentar

bagi

Islamic Hijri Calendar Apr 1, '09 8:00 AM

untuk

0 komentar

bagi

Jangan Makan Bangkai Saudaramu Mar 26, '09 8:55 AM

untuk

Allah Ta͛ala telah memberi kita begitu banyak nikmat-Nya sampai sampai kita tidak dapat
menghitung nikmat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta͛ala berfirman: ͞Seandainya kalian mau
menghitung-hitung nikmat yang Aku karuniakan kepada kalian niscaya kalian tidak akan mampu
untuk menghitungnya (QS 14:34).

Kalau kita melihat didalam diri seorang manusia saja Allah memberikan nikmat yang begitu luar
biasa yang tidak dapat dihargai dengan materi sebesar apapun. Diantara nikmat yang Allah berikan
kepada kita yang tidak ternilai harganya adalah dilengkapinya pada bagian rongga mulut kita dengan
Lidah yang membuat kita mampu berkomunikasi dengan baik, merasakan lezatnya makanan. Bukan
hanya itu, dengan lidah seorang manusia dapat meraih keutamaan disisi Allah Subhanahu wa Ta͛ala
yaitu dengan berdzikir, membaca Alqur͛an, berbicara yang santun dan baik, kemampuan beretorika
dengan indah untuk mengajak seseorang kepada kebaikan serta keutamaan-keutamaan lainya.
Tidak sedikit juga diantara manusia yang binasa disebabkan karena lidahnya, bahkan
menjerumuskannya dalam kebinasaan yang sangat besar, Nabi Sallallahu ͚alahi wassalam bersabda :
͞Yang paling banyak memasukan manusia kedalam neraka adalahdua lubang, mulut dan kemaluan
(HR. Thirmidzi), juga dalam hadits yang lain Nabi Sallallahu ͚alaihi wasallam mengatakan : ͞Dan tidak
ada yang menjerumuskan manusia kedalam neraka melainkan akibat lisan-lisan mereka͟.

Betapa banyak kaum muslimin yang mampu untuk menjalankan perintah Allah Ta͛ala dengan baik,
bisa menjalankan sunnah-sunnah Nabi Sallallahu ͚alahi wasallam, mampu menjauhkan dirinya dari
zina, berkata dusta, minum khamar, bahkan mampu untuk sholat malam setiap harinya, senantiasa
puasa senin kamis, namun ...... mereka tidak mampu menghindarkan lidahnya dari perbuatan
ghibah, bahkan walaupun mereka telah tahu bahwa ghibah itu tercela dan merupakan dosa besar
namun tetap saja mereka tidak mampu menghindarkan diri mereka dari ghibah.

Allah Subhanahu wa Ta͛ala menggambarkan perbuatan ghibah dengan penggambaran yang sangat
hina dan menjijikan, dimana Allah menyamakan orang yang melakukan ghibah sama dengan
memakan bangkai saudaranya, Allah Subhanahu wa ta͛la berfirman: ............ dan janganlah sebagian
kalian mengghibahi sebagian yang lain. Sukakah salah seorang dari kalian memakan daging bangkai
saudaranya yang telah mati? Tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang (QS 49 :12).

Allah Ta͛ala telah menyamakan perbuatan ghibah dengan memakan daging saudara kita yang telah
menjadi bangkai, yang mana hal ini sangat dibenci oleh manusia dan merupakan puncak kebencian.
Memakan bangkai hewan yang busuk saja menjijikan, namun hal ini masih lebih baik daripada
memakan daging saudara kita sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh
imam muslim yang semakin menambah rasa jijik kita akan perbuatan ghibah, yaitu kisah yang
diceritkan oleh sahabat Amru bin Ash radiallahu ͚anhu yang melewati bangkai seekor begol (hasil
persilangan kuda dan keledai), maka beliau berkata : ͞ Demi Allah, salah seorang dari kalian
memakan daging bangkai ini (hingga memenuhi perutnya) lebih baik baginya daripada ia memakan
daging saudaranya (yang muslim).

Begitu besar ancaman bagi pelaku ghibah yang disiapkan oleh Allah maka kita perlu mawas diri,
terkadang kita tidak sadar atau tidak mengetahui bahwa apa yang sedang kita perbincangkan adalah
ghibah. Dari Abu Hurairah radiallahu ͚anhu bahwasanya Rasulullah Sallallahu ͚alaihi wasallam
bersabda : ͞Tahukah kalian apa itu ghibah? Sahabat menjawab : ͞Allah dan Rasul-Nya lebih
mengetahui. Nabi berkata : ͞Yaitu engkau menyebutkan sesuatu yang tidak disukai oleh saudaramu,
Sahabat bertanya kembali : ͞Bagaimana pendapaatmu jika itu benar adanya? Nabi Sallallahu ͚alaihi
wasallam menjawab : ͞Kalau memang sebenarnya begitu engkau telah mengghibahinya, tetapi jika
apa yang engkau sebutkan tidak benar maka berarti engkau telah berdusta atasnya
(memfitnahnya)͟. (HR. Muslim)
Abdullah bin Mas͛ud radiallahu ͚anhu berkata : ͞Ghibah adalah engkau menyebutkan apa yang
engkau ketahui pada saudaramu, dan jika engkau mengatakan yang tidak ada pada dirinya berarti itu
adalah kedustaan͟. Dari keterangan tersebut maka ulama kita menjelaskan yang dimaksud dengan
ghibah adalah menceritakan sesuatu yang ada pada saudara kita yang mana hal tersebut tidak ia
sukai, baik itu mengenai agamanya, ahlaknya, fisiknya, ataupun nasabnya. Ghibah itu bisa dengan
perkataan yang jelas atau dengan yang lainnya seperti isyarat dengan perkataan atau dengan bibir
atau mata dan yang lainnya, yang penting dapat dipahami bahwasanya hal itu adalah merendahkan
saudaranya yang lain.

Berkaitan dengan bahaya ghibah , syariat juga memberikan penjelasan mengenai keadaan yang
dipandang maslahat bagi pribadi maupun bagi ummat yang tidak bisa dicapai kecuali dengan jalan
berghibah, yaitu :

Pertama, Pengaduan, maka dibolehkan bagi orang yang teraniaya mengadu kepada penguasa atau
hakim dan yang selainnya yang memiliki kekuasaan dan kemampuan untuk mengadili orang yang
menganiaya dirinya, Allah Ta͛ala berfirman : ͟Allah tidak menyukai ucapan yang buruk (yang
diucapkan) dengan terus terang kecuali orang yang teraniaya͟. (QS 4:148),

Kedua, Meminta bantuan untuk mengubah kemungkaran dan mengembalikan pelaku kemaksiatan
kepada kebenaran, dan hendaknya tujuannya adalah sebagai sarana untuk menghilangkan
kemungkaran, jika niatnya tidak demikian maka hal ini adalah haram,

Ketiga,. Meminta fatwa atas persolaan yang dihadapi dan sebaiknya tidak menyebut nama jika hal
itu memungkinkan. Keempat, Memperingatkan kaum muslimin dari suatu bentuk kejelekan, dimana
pelaku sudah terang-terangan melakukan kejelekan dan kefasikan, Aisyah radiallahu anha berkata :
͞Seseorang datang meminta izin kepada Rasulullah, maka Nabi Sallallahu ͚alaihi wassalam bersabda :
͞izinkanlah ia, ia adalah sejahat-jahat orang ditemngah kaumnya͟. (HR. Bukhari Muslim). Namun
diharamkan menyebutkan aib-aibnya yang lain yang tidak ia nampakkan kecuali ada sebab lain yang
membolehkannya, 5). Untuk pengenalan, jika seseorang terkenal dengan sebuah laqob (gelaran)
seperti si rabun, si pincang, si buta dan yang selainnya maka boleh untuk disebutkan, dan
diharamkan menyebutkannya dalam rangka untuk merendahkan. Adapun jika ada cara lain untuk
mengenali mereka (tanpa harus menyebutkan kekurangannya) maka cara tersebut lebih baik.

Tidak dipungkiri sangat sedikit diantara kita yang bisa selamat dari penyakit ghibah ini, bahkan
naudzubillah mungkin ada diantara kaum muslimin yang menjadikan kelakuan yang menjijikan ini
menjadi komsumsi sehari-sehari yang didukung oleh berbagai sarana yang memudahkan hal
tersebut. Olehnya itu tidak ada kata terlambat, kita harus bertaubat dan meninggal perbuatan keji
tersebut, yang menjadi pertanyaan bagaimanakah cara bertobat bagi orang yang pernah menggibahi
saudaranya?.

Ulama kita telah menjelaskan bagaimana cara bertobat bagi orang yang pernah menggibahi
saudaranya. Berkata syaikh Utsaimin rahimahullah (ulama besar arab saudi) : ͞Orang yang pernah
membicarakan saudaranya dan merendahkannya dihadapan orang lain, maka ada dua cara yang
dapat ditempuh: 1). Bahwa orang yang mengghibah harus datang kepada yang ia ghibahi dan
memohon maaf serta meminta kerelaannya atas kesalahan yang ia perbuat, 2). Jika yang dighibahi
telah mengetahui, maka ia harus datang dan meminta kerelaannya, namun jika yang dighibahi tidak
tahu, cukup dengan memohon ampun untuknya (mendoakannya) dan membicarakan kebaikan-
kebaikannya ditempat-tempat ia mengghibahinya, karena sesungguhnya kebaikan-kebaikan bisa
menghilangkan kejelekan-kejelekan.

Cara kedua inilah yang lebih maslahat sebagiamana dikuatkan oleh perkataan Ibnu Katsir : ͞Tidak
disyaratkan orang yang menghibahi saudaranya meminta penghalalannya. Karena jika ia
memberitahu, terkadang orang dighibahi lebih tersakiti jika dibandingkan dia belum tahu, maka jalan
keluarnya hendaknya memuji dengan kebaikan-kebaikan yang dimilikinya ditempat-tempat dimana
ia telah mencela saudaranya. ͞

Akhirnya kita memohon kepada Allah Azza wa jalla untuk diberikan kekuatan dan hidayah agar kita
tidak terjatuh dalam penyakit yang berbahaya ini, bahkan lebih dari itu perlu banyak menahan diri
sekuat tenaga untuk tidak berbicara kecuali sesuatu yang bermanfaat bagi pribadi maupun untuk
kemaslahatan ummat. Wallahu waliyut taufiq.

0 komentar

bagi

Tau MAHRAM ga? Mar 26, '09 8:52 AM

untuk

Mahram
Mahram, kata ini sering keliru diucapkan dengan "muhrim". Sayangnya, yang lebih akrab dengan
lidah kita adalah kata yang terakhir ini. Padahal artinya jauh berbeda. Muhrim adalah orang yang
berihram, sedangkan yang dimaksud dengan mahram adalah orang-orang yang haram dinikahi.

Ada beberapa hal yang menjadikan seseorang mahram. Tidak hanya sebatas hubungan darah (baca:
nasab), namun masih ada beberapa hal lagi. Seorang muslim perlu tahu akan hal ini, agar tidak
terjatuh pada perbuatan dosa.

Pembagian Mahram

Orang-orang yang haram dinikahi ada dua macam, yaitu:

Pertama: Mahram Mu͛abbad

Yakni para wanita yang haram dinikahi untuk selama-lamanya. Mereka berjumlah empat belas
orang. Tujuh orang diharamkan karena nasab dan tujuh orang diharamkan karena suatu sebab. Hal
ini sebagaimana telah disebutkan dalam firman Allah Subhaanahu Wata'ala surah An-Nisa ayat 22-
23.

''Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-


saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu
yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak
perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara
perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam
pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan
isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan
bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua
perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah
Mahapengampun lagi Mahapenyayang.''

Berdasarkan ayat di atas, maka mahram terdiri dari:

a. Yang diharamkan karena nasab:

1. Ibu, nenek dan seterusnya ke atas, dari pihak bapak maupun pihak ibu.

2. Anak perempuan, cucu perempuan dan seterusnya ke bawah.

3. Saudara perempuan, baik dari pihak bapak maupun pihak ibu (yang sebapak seibu atau yang
sebapak atau seibu).

4. Bibi (dari arah bapak), dan seterusnya ke atas.

5. Bibi (dari arah ibu), dan seterusnya ke atas.

6. Anak perempuan, dari saudara laki-laki ke bawah.

7. Anak perempuan, dari saudara perempuan dari segala arah meskipun ke bawah.

b. Yang diharamkan karena suatu sebab:

1. Wanita yang telah dili͛an (dilaknat)


Suami haram menikahi wanita yang telah di-li͛an-nya untuk selama-lamanya, karena Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah bersabda:

 Suami istri yang telah saling melaknat, jika keduanya telah bercerai maka tidak boleh menikah lagi
selama-lamanya.͟ (HR. Imam Abu Dawud).

2. Diharamkan karena susuan sebagaimana diharamkan karena nasab. Maka setiap wanita yang
diharamkan karena nasab, mereka juga haram karena susuan. Sebagaimana firman Allah
Subhaanahu Wata'ala, artinya,

''Ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan.͟ (QS. An-Nisa: 23).

Dan sabda Rasulullah Subhaanahu Wata'ala:

''Diharamkan karena susuan sebagaimana diharamkan karena nasab.͟ (Muttafaqun 'alaih).

3. Haram karena akad yakni istri ayahnya dan istri kakeknya.

''Janganlah kamu menikahi wanita-wanita yang telah dinikahi oleh ayahmu.͟ (QS. An-Nisa: 23).

4. Diharamkan istri anak laki-lakinya (menantu) dan seterusnya ke bawah.


5-6. Diharamkan bagi seorang laki-laki menikahi ibu istrinya(mertua) dan nenek-nenek istrinya
karena telah ada akad.

7. Diharamkan pula anak perempuan istri dan anak-anak perempuan dari anak laki-lakinya jika ia
telah bercampur dengan istrinya yang merupakan ibu mereka. Jadi dalam hal ini ada syarat jima'
(hubungan suami isteri) dengan istrinya yang merupakan ibu mereka. Hal ini berdasarkan firman
Allah Subhaanahu Wata'ala:

''Anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika
kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu
mengawininya.͟ (QS. An-Nisa: 23).

Kedua: Mahram Muaqqat

Yakni para wanita yang haram dinikahi secara kontemporer atau untuk sementara waktu. Yang
demikian ini ada dua macam, yaitu:

1. Diharamkan karena penggabungannya

- Haram menggabungkan dua wanita yang bersaudara (sekandung,sebapak, atau sepersusuan)


dalam satu ikatan perkawinan. Jika seorang laki-laki menikahi dua orang wanita yang bersaudara
sekaligus, secara bersamaan, maka batal akad nikahnya, sedangkan jika tidak bersamaan, maka akad
yang kedua batal.
Demikian pula diharamkan menggabungkan antara seorang perempuan dengan bibi dari ayahnya
maupun dari ibunya. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, ''Tidak
boleh digabungkan antara seorang perempuan dengan bibinya dari pihak ayahnya dan tidak boleh
digabungkan antara seorang perempuan dengan bibi dari ibunya.͟

Hikmah dari pelarangan ini telah disebutkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sejak 14 abad
yang lalu, yaitu akan memutuskan tali silaturahim di antara keduanya.

Jika seorang wanita diceraikan dan telah habis masa iddahnya, maka saudara perempuan dari wanita
itu, bibi dari ayahnya, dan bibi dari ibunya menjadi halal karena telah hilang hal-hal yang dilarang.

- Tidak boleh mengumpulkan lebih dari empat perempuan dalam satu ikatan perkawinan. Jika
terlanjur telah menikah demikian, maka wajib baginya untuk menceraikan sehingga hanya
terkumpul empat orang istri saja.

2. Mereka yang pengharamannya karena penyebab yang bisa hilang (jika sebab itu hilang maka
menjadi halal baginya)

- Saudara perempuan istri (ipar), bibi istri (baik dari jalur ayah atau ibu) hingga istri tersebut dicerai
dan masa iddahnya habis atau meninggal dunia.

- Wanita yang bersuami hingga ia bercerai dengan suaminya, atau menjanda dan masa iddahnya
habis.
- Wanita yang sedang menjalani masa iddah, baik karena perceraian atau karena suaminya
meninggal, hingga masa iddahnya habis.

- Wanita yang sedang ihram (muhrimah) hingga ia bertahallul dari ihramnya. Demikian pula seorang
laki-laki yang sedang ihram tidak boleh melakukan akad nikah dengan wanita yang sedang berihram.

- Wanita yang telah ditalak tiga, hingga ia menikah dengan suami lain dan berpisah dengannya
karena perceraian atau suaminya meninggal dunia.

- Diharamkan menikahi wanita pezina hingga ia bertaubat dan habis masa iddahnya.

Demikianlah penjabaran mahram dalam surah An-Nisa dan beberapa hadits Rasulullah Shallallahu
'Alaihi Wasallam. Tapi perlu diingat, pembicaraan dalam ayat dan hadits tersebut di atas walaupun
ditujukan langsung kepada laki-laki, tidaklah menunjukkan bahwa di dalam ayat ini tidak dijelaskan
tentang siapa mahram bagi perempuan.

Karena mafhum mukhalafah (pemahaman kebalikan) seperti dalam surah An-Nisa itu menjelaskan
hal tersebut. Misalnya disebutkan dalam ayat, ͞Diharamkan atas kalian ibu-ibu kalian͟, maka
mafhum mukhalafahnya adalah: ͞Wahai para ibu, diharamkan atas kalian menikah dengan anak-
anak kalian.͟ Misal lain, disebutkan dalam ayat: ͞Dan anak-anak perempuan kalian.͟ Maka mafhum
mukhalafahnya adalah: ͞Wahai anak-anak perempuan, diharamkan atas kalian menikah dengan
ayah-ayah kalian.͟ Dan demikian seterusnya.

AWAS, BUKAN MAHRAM


Selain yang telah disebutkan di atas, maka bukan mahram. Sehingga berlaku semua ketentuan
syariat yang berkaitan dengan lawan jenis yang bukan mahram. Seperti perintah menundukkan
pandangan, larangan berkhalwat (berduaan), larangan saling bersentuhanͶtermasuk berjabat
tangan, dan segala bentuk hubungan yang dapat membuka pintu-pintu zina. Batasan-batasan ini,
semuanya telah dijelaskan oleh Allah Subhaanahu Wata'ala dalam al Qur͛an, dan Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam dalam hadits-hadits beliau.Wallahu A͛laa wa A͛lam

Ayyub Subandi

Maraji':

Al Mulakhkhash al Fiqhiy karya Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan Al Fauzan dan sumber-sumber bacaan
lainnya.

0 komentar

bagi

Halaman:12

wgshafiyyah

Foto dari shafiyyah

Pesan Pribadi

Umpan RSS [?]

Laporkan Pelanggaran

© 2010 Multiply · Indonesian · Tentang · Blog · Syarat · Privasi · Korporat · Iklankan · Terjemahkan ·
API · Kontak · Bantuan

Anda mungkin juga menyukai