Kapasitor Bank
Kapasitor Bank
Saya ingin bertanya khususnya bagi rekan2x dari PLN, apakah pemakaian kapasitor
bank untuk aplikasi residential / rumahan itu legal / tidak ? kalau memang legal
apakah ada surat / perpu yg menyatakan demikian? Sepengetahuan saya untuk area
industri memang sudah diperbolehkan atau dpt dikatakan dianjurkan oleh PLN.
Pak Junus, saya bukan orang PLN. Tapi saya coba memberikan sedikit yang saya
tahu mengenai Capacitor bank. Capacitor bank adalah electrical equipment untuk
meningkatkan power factor(PF), dimana akan mempengaruhi besarnya
arus(Ampere).
PLN justru senang kalau pelanggan memasang capacitor karena dapat membantu
PLN, dimana PLN dapat mensupply lebih banyak lagi arus ke pelanggan. Bagi
konsumen ini merupakan investasi, dimana dengan dipasangnya capacitor, tagihan
akan berkurang dengan alternative bisa memasang lebih banyak lagi alat listrik.
Untuk industri justru peraturan PLN adalah, pelanggan harus memasang capacitor
bank untuk mencapai PF diatas 0.85 (kalau engga salah).
Pak Junus,
Kalau peraturan pemakaian Capacitor Bank saya juga belum pernah lihat, tetapi
pemakaian Capacitor untuk Industri maupun Perumahan sangat dianjurkan oleh PLN.
Bahkan PLN pernah mempromosikan pemakaian capacitor di rumah-rumah.
Pemakaian capacitor ini menguntungkan kedua belah pihak, dari sisi pelanggan
tagihan bisa berkurang dan dari sisi PLN Losses energi listrik dapat ditekan.
Pak Agus,
Ada kawan saya yang sudah memakai capasitor bank di rumahnya...setelah 3 bulan
pemakain ternyata tagihan bulanannya meningkat, apakah kejadian tersebut
berhubungan dengan sifat dari kapasitor ?
Maaf, Pak Berlian mungkin maksudnya Erwin PF nya leading. Karena PF bisa
lagging atau leading. Oleh sebab itu untuk pasang Capacitor dirumah harus
konsultasi sama orang listrik, ya engga? (just kidding).
Pak Junus,
Maaf pak, maksud saya tagihan kalau beban dan tarifnya tetap, dengan kata lain
mengurangi losses di rumah. Karena seluruh pemakaian listrik (termasuk losses)
setelah kWhmeter akan dihitung oleh kWhmeter.
Seperti diketahui di Indonesia beban listrik umumnya induktif, sehingga makin jauh
dari Sumber Listrik cos phi nya akan makin kecil. Untuk beban yang sama akan
diperlukan arus yang lebih besar dibanding dengan yang cos phi nya lebih besar.
Sedangkan losses berbanding lurus dengan pangkat dua dari arus dan tahanan
penghantar (i^2 * R).
Keuntungan lain dari pelanggan adalah MCB dirumah bapak tidak akan sering jatuh.
Karena pembatas listrik (MCB) bekerja berdasarkan arus yang lewat MCB
tersebut.
Selain itu Capacitor juga mengurangi arus start yang besar, saat kita
mengoperasikan beban yang bersifat induktif.
Memang jika cos phi di rumah bapak cukup baik, dan bapak tidak banyak
menggunakan beban induktif (seperti lampu TL, AC, komputer atau motor-motor
listrik), pemakaian capacitor tidak diperlukan alias sia-sia.
Salah satu indikasi cos phi yang kurang baik dapat dilihat dari tegangan yang drop
(tidak selalu), untuk pastinya harus diukur.
Nah kebetulan ada Mas Berlian, kalau nggak salah beban listrik AC (Alternating
Current) itu kan bisa menyebabkan lagging (kalau bersifat konduktif kayak motor
listrik, transformer, lemari es, mesin cuci, pemanas, dll) dan juga bisa leading (kalau
beban bersifat kapasitif seperti lampu neon, yang lain susah dicari, apa ya? Tapi
ada). Jadi secara awam kalau rumah teman kita setelah di tambah kapasitor bank,
dan ternyata bayar listriknya tetap tinggi atau lebih tinggi, mungkin kapasitor bank-
nya lebih besar dari kebutuhan yang diperlukan untuk mengkompensasi beban
konduktif (lagging) sehingga, beban bersifat kapasitif.
Jadi Mas Berlian Benar, bahwa nilai PF (Cos Q)absolut itu = 1, tapi beban bisa
bersifat lagging (konduktif Cos Q minus) atau leading (Cos Q positif). Dengan begitu,
Mas Erwin juga betul, cuma istilahnya PF tidak lebih besar dari satu, tapi PF menjadi
bersifat kapasitif. Dua-duanya menuju jawaban yang benar.
Kesimpulannya, kalau ingin memasang kapasitor bank, kalau tidak mau susah-susah
mengkalkulasi, bisa dengan memakai peralatan Cos Q meter dan Variable Kapasitor
Bank. Dengan merubah-rubah kapasitor bank variable, kemudian dibaca di Cos Q
meter, dicari titik kombinasi terbaik dari PF (biasanya PF 0,95 adalah sudah
paling...paling....maksimum bagusnya).
Setelah itu baru dipasang permanen kapasitor bank yang diperlukan dengan nilai
kapasitannya sesuai dengan nilai di kombinasi yang optimum tadi.
Tolong dikoreksi keterangan saya ini, karena ini adalah ingatan saya lebih dari
sepuluh tahun yang lallu sewaktu ikut praktikum umum teknik tenaga listrik.
Semoga membantu.
Ketika saya memakai capacitor bank itu, supplier menjanjikan bahwa tagihan KVARH
listrik akan menjadi Rp 0, 00 tapi kenyataannya sampai sekarang kami masih tetap
membayar denda KVARH tersebut, mohon dijelaskan, apakah memang dengan
memakai capacitor bank kita dapat mengurangi bayar denda pada PLN...
Peningkatan faktor daya ini tergantung dari seberapa besar nilai kapasitor yang
dipasang (dalam kVAR). Sehingga denda kVARh Anda bisa dikurangi.
Jadi dengan memasang kapasitor bank, selain bisa menghemat tagihan rekening
listrik per bulan, Anda juga bisa mendapatkan penghematan dari optimasi jaringan
(ukuran kabel bisa dipilih yg lebih kecil, rugi-rugi daya diperkecil, dan efisiensi
jaringan listrik). Memang pemasangan kapasitor bank ini adalah sebuah investasi
yang manfaatnya baru bisa diperoleh setelah beberapa bulan.
Akan lebih baik apabila pemasangan kapasitor bank ini dilakukan ketika bangunan
baru dibuat. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemasangan
kapasitor bank ini, misalnya apabila kapasitor bank rusak, maka harus ada beberapa
beban yang dibuka apabila tidak ada back up kapasitor bank.
Penentuan besarnya beban yg harus dibuka pada kondisi kapasitor bank rusak
harus dilakukan sebelum kapasitor dipasang.
Besarnya "rating" kapasitor bank yang harus dipasang dapat dihitung dengan
metode cos phi dan kwitansi rekening listrik bulanan dari PLN. Saya bisa bantu
menghitungkan nilai kVAR kapasitor bank di tempat Anda, tapi nggak gratis
lho....hehehe...
Pak Rusli,
Jadi dengan kata lain kita tidak bisa sekedar beli kapasitor bank tersebut dan
langsung kita pasang di steker rumah (plug and play) ?
Pak Junus,
Benar Pak, karena apabila kapasitor bank yang Anda pasang terlalu besar, akan
menyebabkan jaringan menjadi kapasitif. Hal ini selain akan meningkatkan suhu
pada jaringan, arus dan tegangan nya pun meningkat.
Setahu saya, beban listrik di rumah tangga yang cukup besar nilai reaktifnya adalah
lampu TL (neon) yang memakai ballast "konvensional". Nilai faktor dayanya
mencapai kira-kira 0.7 - 0.8. Akan tetapi, sekarang sudah banyak dijual ballast
electronic yang cos phi nya = 1.
Selain itu, beban reaktif lain yg ada di rumah tangga adalah pompa air. Tapi, karena
pengoperasiannya hanya dalam waktu2 tertentu, menurut saya kurang ekonomis
kalau dipasang kapasitor.
Saran saya, jika Anda menggunakan lampu TL dengan ballast konvensional, Anda
bisa memasang kapasitor 'paralel' dengan ballast tsb. Mengenai ukuran kapasitor
yang harus dipasang, sebaiknya ditanyakan ke toko yang menjualnya. Bisa juga
Anda memasang kapasitor bank panel lengkap dengan regulatornya di "main
incoming" jaringan listrik rumah, tetapi harganya mahal dan tidak ekonomis untuk
rumah tangga.
Sebagai contoh, sebuah rumah dengan kapasitas daya 900 VA memiliki cos phi
0.65 Maka daya aktif yang bisa dipakai adalah 585 W. Apabila cos phi ditingkatkan
menjadi 0.95 maka Anda mendapatkan daya aktif 855 W. Sehingga dengan cos phi
yang lebih tinggi Anda bisa memakai lebih banyak peralatan listrik. Misal,
sebelumnya kalau pompa air dan setrika menyala bersamaan menyebabkan MCB
trip, maka dengan perbaikan faktor daya hal ini tidak terjadi lagi.
Setahu saya, untuk instalasi rumah, PLN tidak memberikan denda kVAR. Sehingga
perbaikan factor daya (cos phi) di jaringan rumah tangga tidak mengurangi tagihan
rekening bulanan Anda. Karena meteran PLN menghitung berdasarkan pemakaian
daya aktif Anda per bulan (kW x hour).
Keuntungannya adalah dengan kapasitas daya Anda (misal 900 VA), Anda bisa
memakai peralatan listrik lebih banyak dengan cos phi yang tinggi, sehingga Anda
tidak perlu mengajukan penambahan daya ke PLN.
Untuk aplikasi industri, perbaikan faktor daya ini sangat ekonomis untuk jangka
panjang. Nanti akan saya jelaskan lebih lanjut, udah jam makan siang nih :-)
Mohon dikoreksi kalau ada penjelasan saya yang keliru.
Semoga bermanfaat.