Anda di halaman 1dari 5

FADHILAH DAN HIKMAH WUDHU

Alfan Bainofi,S.Pd*

Forum Kajian AL IKHLAS Perum Taman Bambu Wirolegi Jember

I. Mengapa Kita Berwudhu ?


Wudhu merupakan kewajiban bagi kita ketika hendak melaksanakan sholat.
Allah berfirman dalam Al Qur’an Surat Al Maidah:6 ; “ Hai orang-orang, apabila
kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu
sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
kedua mata kaki”.
Dalam tinjauan ilmu kesehatan, wudhu mendidik kita untuk hidup bersih dan
sehat serta memperhatikan kesucian lahir batin kita, Allah Berfirman:

Allah Mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri (QS Al


Baqarah:22).

II. Fadhilah (Keutamaan) dan Hikmah Wudhu

1. Menghapus dosa-dosa kecil


Rosulullah SAW bersabda : “Jika seorang Muslim atau seorang mukmin
berwudhu, kemudian ia membasuh wajahnya, maka keluarlah semua dosa
yang dilakukan oleh mata bersama tetesan yang terakhir. Jika ia membasuh
kedua tangannya, maka keluarlah semua dosa yang dilakukan oleh
kedholiman tangannya bersama air, atau bersama tetesan air yang terakhir.
Jika ia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah semua dosa yang
dilakukan oleh kaki bersama larutnya air, atau bersama tetesan air yang
terakhir, sehingga ia keluar bersih dari dosa-dosa (kecil)”. (HR Muslim).
Dalam riwayat lain, Nabi bersabda : “Barangsiapa mengingat Allah (dzikrullah)
ketika wudhu, niscaya disucikan oleh Allah tubuhnya secara keseluruhan. Dan
barangsiapa tiada mengingat Allah (dzikrullah) niscaya tiada disucikan oleh Allah dari
tubuhnya selain yang kena air saja”.

2. Bermanfaat bagi Kesehatan


a. Membasuh Tangan hingga Pergelangan.
Tangan adalah salah satu media yang sangat rentan terhadap penularan
penyakit. Setiap kita bersentuhan dengan benda atau tangan orang lain, maka potensi
berpindahnya kuman/ virus besar terjadi, seperti pada penyakit Batuk, Pilek, Diare dll.
Dengan membasuh tangan, maka tangan menjadi bersih, sehat dan suci.
Sensasi rasa segar pada syaraf-syaraf tangan membuat kita merasa santai dan
pikiran menjadi kendor dan tenang setelah bekerja atau melakukan aktifitas
keseharian. Membasuh tangan dilakukan dengan sempurna dengan menyilangkan jari-
jari kanan dengan jari-jari kiri. Bacalah BISMILLAH di permulaan membasuh tangan.
Selingilah dengan berdzikir atau beristighfar mengingat nikmat Allah. RASAKAN
KESEJUKAN AIR mengalir dalam batin anda. Ini adalah PINTU menuju Sholat Khusyu’.

b. Mencuci Mulut. (Sunnat Wudhu)


Mulut adalah tempat makanan dikunyah. Adanya sisa-sisa pencernaan,
menjadikan mulut sebagai tempat bersarangnya Milyaran bibit penyakit seperti
kuman, virus dan protozoa. Mulut juga tempat keluarnya kata-kata buruk, ghibah
(rasan-rasan) dan fitnah yang menyakiti orang lain.
Mencuci mulut dengan cara berkumur-kumur dan menggosok gigi dapat
membersihkan bibit penyakit dan simbol penyucian diri dari hal-hal yang dilarang
agama. Nabi Muhammad SAW bersabda “ Seandainya tidak (takut) memberatkan
umatku, maka saya memerintahkan mereka (untuk membersihkan gigi
mereka) dengan siwak setiap waktu akan sholat (Hadist Riwayat Muslim).
Mencucui mulut juga termasuk perbuatan untuk menyenangkan/ mengharap
rido Tuhan (Mardotun Lirrobi). Iringilah dengan berdzikir atau beristighfar
mengingat nikmat Allah.

c. Mencuci Lobang Hidung. (Sunnat Wudhu)


Allah telah memberi kita nikmat berupa bulu-bulu hidung yang menyaring
kotoran dari udara yang kita hirup. Namun karena polusi yang berlebihan, kuman
masih dapat bersarang di hidung. Bahkan menurut Nabi, setan bermalam dalam
lubang hidung manusia (yang lalai berdzikir dan bersuci). Dengan mencuci hidung,
bibit-bibit penyakit Pilek, Batuk, Flu, Cacar air, TBC dll dapat dihindarkan masuk ke
dalam tubuh kita. Pernafasan menjadi lancar sehingga baik bagi Paru-paru kita.
Sertailah dengan berdzikir atau beristighfar mengingat nikmat Allah.

d. Mencuci Muka (Fardhu Wudhu)


Membasuh dan disertai gosokan lembut pada wajah, akan membersihkan
kotoran yang melekat dan menyegarkan kulit wajah. Selain peredaran darah menjadi
lancar, wajah akan terlihat bersih dan segar. Muka adalah tempat mata. Mata
terkadang melakukan dosa-dosa kecil baik yang sengaja maupun yang tidak kita
sengaja yang perlu disucikan. Basuhlah sambil berdzikir dan beristighfar kepada Allah.
Bacalah Niat bersamaan dengan mencuci muka.
e. Mencuci Kedua Tangan dan hingga Siku (Fardhu Wudhu)
Mencuci tangan disertai gosokan lembut dapat memulihkan fisik yang
kelelahan, bahkan mampu mengatasii pembengkakan di daerah tangan, lengan dan
siku. Tangan juga terkadang melakukan atau mengantar kita pada perbuatan dosa-
dosa kecil sehingga perlu disucikan. Basuhlah kedua tangan dan hingga siku-siku
sambil berdzikir dan beristighfar kepada Allah.

f. Membasuh Kepala (Fardhu Wudhu)


Membasuh kepala baik sebagian kepala atau keseluruhan kepala bahkan
sampai ke tengkuk dapat menurunkan suhu badan. Membasuh kepala sangat baik
untuk menurunkan stress dan tekanan darah tinggi serta melancarkan darah ke otak.
Basuhlah sambil berdzikir dan beristighfar kepada Allah. Kita berdo’a agar dosa-dosa
akibat pikiran-pikiran kita yang buruk kepada orang lain dapat dihapuskan dan tidak
kita ulangi.

g. Mengusap Telinga (Sunnat Wudhu)


Membasuh telinga sambil memijit-mijit dapat menjadi terapi untuk
menurunkan emosi. Di saat kita tegang atau marah, terasa kuping menjadi panas dan
memerah. Usapan air pada telinga akan mampu menghilangkan ketegangan ini.
Telinga juga tempat kita terkadang mendengar hal-hal buruk tentang orang lain atau
suara/bunyi maksiat yang menjadikan kita berdosa karenanya perlu kita sucikan.
Basuhlah bagian dalam dan luar telinga sambil berdzikir dan beristighfar kepada Allah.

h. Mencuci Kaki hingga Mata Kaki. (Fardhu Wudhu)


Mencuci kaki dapat melancarkan peredaran darah , menguatkan kaki dan
memberikan efek menenangkan dan membuat kita tidur nyenyak. Kaki terkadang juga
dapat membawa kita pada hal-hal yang dilarang oleh agama sehingga perlu disucikan.
Basuhlah sambil berdzikir dan beristighfar kepada Allah.

3. Mendapat Pahala dan Jalan Menuju Surga


Dalam sebuah hadist diriwayatkan sebagai berikut : “Pada suatu pagi hari,
rasulullah SAW memanggil sahabat Bilal ra lalu beliau berkata : “Wahai Bilal, dengan
(amalan) apa kamu telah mendahului aku ke surga ? Sesungguhnya aku tadi malam
masuk surga , aku mendengar suara sandalmu di depanku”. Kata Bilal ra: “Wahai
Rasulullah tidaklah aku beradzan kecuali aku melakukan sholat dua raka’at
dan tidaklah aku berhadast kecuali aku segera berwudhu di tempat itu”. Kata
beliau SAW: “karena ini”. (HR Ibnu Huzaimah).
Rasulullah juga bersabda “Barangsiapa yang berwudhu sedangkan ia
masih dalam keadaan suci, maka Allah akan mencatat baginya sepuluh
kebaikan”. (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).
WUDHU YANG SEMPURNA (bersungguh-sungguh, berdzikir dan pasrah
kepada ALLAH)
adalah PINTU MENUJU SHOLAT KHUSYU’ karena jiwa kita telah segar
dan siap
menyembah ALLAH dengan penuh kepasrahan.

A. BEBERAPA SUNNAT WUDHU


1. Mendahulukan anggota kanan daripada yang kiri
2. Tidak meminta pertolongan orang lain, kecuali sakit
3. Tidak menyeka/ mengelap , kecuali ada udzur seperti sakit atau kedinginan
4. Tidak bercakap-cakap kecuali ada kepentingan mendesak
5. Menghadap Kiblat
6. Tidak Membasuh/ mencuci anggota badan lebih dari 3 X karena merupakan
perbuatan mubadzir/sia-sia dan dholim.
7. Bersiwak/ Menggosok gigi dengan benda kesat seperti Kayu Siwak atau Sikat Gigi
(tanpa pasta).
8. Membaca dua Kalimat Syahadat dan Do’a sesudah wudhu :

“Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata yang tidak ada
sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba dan rasul-Nya. Ya
Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan orang yang suci (HR
Ahmad, Muslimdan Trimidzi)

B. YANG MEMBATALKAN WUDHU


1. Keluar sesuatu dari dua pintu (tempat buang air besar dan kecil)
2. Hilang akal, karena mabuk, gila dan tertidur dengan tidak duduk tetap.
3. Bersentuhan kulit laki-laki dengan perempuan yang bukan mahram/haram dikawini
(menurut Imam Syafi’i).
Sedang Menurut Imam Hanafi, hanya menyentuh saja tidak membatalkan karena
yang membatalkan adalah
bersetubuh, namun wudhu menurut Imam Hanafi adalah dengan MEMBASUH
SELURUH KEPALA dan bukan
sebagian kepala.
4. Menyentuh kemaluan atau pintu dubur dengan telapak tangan, baik milik sendiri
atau orang lain.
SEMOGA BERMANFAAT DAN DITERIMA IBADAH KITA oleh ALLAH SWT
Download Artikel ini di www.scribd.com/alfanbainofi
Disampaikan dalam Forum Kajian Al IKHLAS perum Taman Bambu Wirolegi Jember. Oleh
Alfan Bainofi, S.Pd

• Ketua Pusat Studi Inovasi Pendidikan (PSIP) Jember


• Koordinator Islam Puritan Tradisionalis (KIPTra)
• alfanbainofi@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai