Laporan Praktikum
Laporan Praktikum
Disusun Oleh :
Prima W. Subagja
41204720109035
B. DASAR TEORI
D. CARA KERJA
1. Kation Golongan I : Pb dan Ag
Sampel + HCl amati + NH3 amati air panas amati
E. PENGAMATAN
1. Kation Golongan I : Pb dan Ag
E. PEMBAHASAN
Beberapa kation dapat di analisa secara kualitatif , yakni dengan reaksi
basah berdasarkan pembentukan endapan atau tidak, atau perubahan larutan yang
terjadi karena penambahn pereaksi. Pereaksi-pereaksi yang digunakan harus
spesifik agar endapan/larutan yang terbentuk dapat diketahui jenisnya. Selain
analisis kualitatif reaksi basah, ada juga analisa kualitatif reaksi kering yang
dapat digunakan pada zat padat. Kebanyakan reaksi kering yang diuraikan
digunakan untuk analisis semimikro dengan hanya modifikasi kecil.
Dalam praktikum kali ini, pereaksi yang digunakan yaitu HCL encer, am.
sulfida, amonia, natrium hidroksida, kalium iodida, natrium karbonat. Sebagai
contoh, kation perak (Ag+) dapat dianalisis secara kualitatif yakni sebagai
berikut:
Dengan HCL encer
Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan HCl maka akan terbentuk
endapan AgCl2 yang berwana putih dengan reaksi :
Ag+ + 2HCl AgCl2 ↓ putih + H+
Dengan (NH4)2S
Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan (NH4)2S maka akan
terbentuk endapan Ag2S yang berwana hitam dengan reaksi :
2Ag+ + (NH4)2S → Ag2S ↓ + 2NH4
Dengan NaOH
Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan NaOH maka akan terbentuk
endapan AgOH yang berwana coklat dengan reaksi
Ag+ + NaOH → AgOH + Na+ ↓ coklat
Dengan KI
Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan KI maka akan terbentuk
endapan AgI yang berwana kuning dengan reaksi
Ag+ + KI → AgI + K+
Dengan Na2CO3
Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan KI maka akan terbentuk
endapan Ag(CO3)2 yang berwana kuning dengan reaksi
Ag+ + 2Na2CO3 → Ag(CO3)2 + 4Na+
Reaksi-reaksi lainnya
F. KESIMPULAN
Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu
diantaranya:
1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida
encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg.
2. Golongan II : Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi
membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana
asam mineral encer. Ion golongan ini adalah Hg, Bi, Cu, cd, As,
Sb, Sn.
3. Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer,
ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral
encer. Namun kation ini membentuk endapan dengan
ammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal. Kation
golongan ini Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn.
4. Golongan IV : Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation
ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan
adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit
asam. Ion golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.
ANALISIS ANION
A. TUJUAN
Untuk mengetahui atau mengidentifikasi kebenaran dari anion – anion
dengan menggunakan reagensia yang ada.
B. DASAR TEORI
Pemisahan anion-anion dapat dipisahkan kedalam golongan utama,
bergantung pada kelarutan garam perak, garam kalsium atau garam barium, dan
garam Zinknya., pada hakekatnya, proses-proses yang dipakai dapat dibagi
kedalam : (A) proses yang melibatkan identifikasi produk-produk yang mudah
menguap, yang diperoleh pada pengolahan dengan asam-asam dan (B) proses
yang bergantung pada reaksi-reaksi dalam larutan.
D. CARA KERJA
1. Siapkan 5 buah tabung reaksi yng diisi dengan anion-anion yang telah
disiapkan (SO42-, CrO42-, Cl-, CO32-, dan CH3COO- )
2. Masing-masing anion yang akan daianlisa, ditambahkan pereaksi yang
berbeda, untuk :
SO42- (sebanyak + 1 ml) ditambah BaCl2 encer
CrO42- (sebanyak + 1 ml) ditambah Pb(NO3)2 encer
Cl- (sebanyak + 1 ml) ditambah NH4OH encer
CO32- (sebanyak + 1 ml) ditambah HCl/H2SO4 encer
CH3COO- (sebanyak + 1 ml) ditambah etanol
E. PENGAMATAN
Anion Pereaksi Hasil Reaksi Hasil Reaksi Berlebih
AgNO3 Larutan menjadi keruh Larutan menjadi keruh
Larutan menjadi keruh, Larutan menjadi keruh,
Pb(CH3COOH)2
endapan putih endapan putih
CuSO4 Tidak ada reaksi Larutan menjadi biru seulas
Tidak ada perubahan, larutan Tidak ada perubahan, larutan
H2SO4
jernih jernih
Larutan menjadi kuning Larutan menjadi kuning
SO42- FeCl3
seulas seulas
Larutan menjadi putih keruh
Ba(NO3)2 Larutan menjadi putih keruh
dan endapan putih
Tidak ada perubahan,larutan Tidak ada perubahan,larutan
MgSO4
tetap jernih tetap jernih
PbNo3 Larutan keruh, endapan putih Larutan keruh, endapan putih
BaCl2 Larutan keruh berwarna putih Larutan keruh berwarna putih
AgNO3 Endapan merah Endapan merah
Larutan dan endapan Larutan dan endapan
Pb(CH3COOH)2
berwarna kuning berwarna kuning
Larutan menjadi kuning Larutan menjadi kuning
CuSO4
kecoklatan kecoklatan
H2SO4 Larutan orange terang Larutan orange pekat
CrO4 FeCl3 Larutan orange terang Larutan orange pekat
Ba(NO3)2 Koloid kuning Koloid kuning
MgSO4 Larutan kuning terang Larutan kuning pekat
Koloid kuning, endapan Koloid kuning, endapan
PbNO3
kuning kuning
Larutan kuning keruh, Larutan kuning keruh,
BaCL2
endapan putih endapan putih
CO32- Larutan keruh, endapan
AgNO3 Larutan keruh, endapan putih
putih(sedikit)
Pb(CH3COOH)2 Larutan keruh, endapan putih Larutan keruh, endapan putih
CuSO4 Larutan biru, endapan biru Larutan biru, endapan biru
Mengeluarkan gelembung Mengeluarkan gelembung
H2SO4
udara udara
Mengeluarkan gelembung Mengeluarkan gelembung
FeCl3
gas, larutan koloid merah gas, larutan koloid merah
Larutan koloid putih,endapan Larutan koloid putih,endapan
Ba(NO3)2
putih putih
MgSO4 Larutan putih keruh, sedikit Larutan putih keruh, sedikit
koloid koloid
Larutan keruh,endapan putih Larutan keruh,endapan putih
PbNO3
kemerahan kemerahan
BaCl2 Larutan keruh (koloid) Larutan keruh (koloid)
Tidak ada perubahan,larutan Tidak ada perubahan,larutan
AgNO3
jernih jernih
Tidak ada perubahan,larutan Tidak ada perubahan,larutan
Pb(CH3COOH)2
jernih jernih
CuSO4 Larutan menjadi biru jernih Larutan menjadi biru jernih
Tidak ada perubahan,larutan Tidak ada perubahan,larutan
H2SO4
CH3C jernih jernih
OO- FeCl3 Larutan kuning terang Larutan kuning terang
Tidak ada perubahan,larutan Tidak ada perubahan,larutan
Ba(NO3)2
jernih jernih
MgSO4 Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan
PbNO3 Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan
Tidak ada perubahan,larutan Tidak ada perubahan,larutan
BaCL2
jernih jernih
AgNO3 Larutan keruh,endapan putih Larutan keruh,endapan putih
Larutan bening,endapan
Pb(CH3COOH)2 Larutan bening,endapan putih
putih
CuSO4 Larutan menjadi hijau seulas Larutan menjadi hijau seulas
Tidak ada perubahan,larutan Tidak ada perubahan,larutan
H2SO4
jernih jernih
FeCl3 Larutan kuning terang Larutan kuning terang
CL-
Tidak ada perubahan,larutan Tidak ada perubahan,larutan
Ba(NO3)2
jernih jernih
Tidak ada perubahan,larutan Tidak ada perubahan,larutan
MgSO4
jernih jernih
PbNO3 Endapan putih Endapan putih
Tidak ada perubahan,larutan Tidak ada perubahan,larutan
BaCL2
jernih jernih
AgNO3 Larutan keruh Larutan keruh
Larutan putih keruh, endapan
Pb(CH3COOH)2 Larutan putih keruh
putih
Larutan menjadi merah Larutan menjadi merah
CuSO4
kehitaman kehitaman
Larutan berwarna merah Larutan berwarna merah
H2SO4
kekuningan kekuningan
Larutan merah darah, sedikit
CNS- FeCl3 Larutan merah darah
endapan
Tidak ada perubahan,larutan Tidak ada perubahan,larutan
Ba(NO3)2
jernih jernih
Tidak ada perubahan,larutan Tidak ada perubahan,larutan
MgSO4
jernih jernih
PbNO3 Koloid putih,endapan putih Koloid putih,endapan putih
Tidak ada perubahan,larutan Tidak ada perubahan,larutan
BaCL2
jernih jernih
PO43- AgNO3 Koloid kuning Koloid kuning
Pb(CH3COOH)2 Larutan putih keruh,endapan Larutan putih keruh,endapan
putih putih
CuSO4 Koloid biru Koloid biru
H2SO4 Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan
FeCl3 Larutan kuning Larutan kuning
Ba(NO3)2 Larutan putih keruh Larutan putih, endapan putih
MgSO4 Koloid putih Koloid putih
PbNO3 Larutan jernih, endapan putih Larutan jernih, endapan putih
Enapan putih semakin
BaCL2 Larutan keruh, endapan putih
banyak
F. PEMBAHASAN
Pengujian antara reaksi asam sulfat encer dan berlebih merupakan salah
satu cara untuk mengetahui anion apa saja yang terdapat dalam larutan sampel.
Hal tersebut dikarenakan asam sulfat yang merupakan asam kuat mampu
mendesak anion lemah keluar dari senyawanya. Sebagai contoh, larutan yang
mengandung garam karbonat akan keluar dan terurai menjadi air dan gas
karbondioksida dengan bantuan asam sulfat yang mendesak asam karbonat.
Reaksi-reaksi lainnya
G. KESIMPULAN
A. TUJUAN
Untuk mengetahui keberadaan dan jenis logam-logam apa saja yang
terkandung dalam kosmetik.
.
B. DASAR TEORI
Beberapa sample kosmetik dapat di uji logam-logam yang terdapat dalam
kosmetik tersebut dengan menggunakan reagensia yang digunakan untuk
mendeteksi kation golongan I-V. bila kosmetik tersebut mengendap dengan
reagensia I-V, berarti dalam kosmetik tersebut mengandung logam-logam yang
ada pada golongan kation I-V.
Dalam praktikum ini sampel yang di analisa adalah kosmetik cream
(SAMANTHA PEARL CREAM).
D. CARA KERJA
Masukan sampel kedalam tabung reaksi dengan menggunakan spatula
Tambahkan beberapa tetes HCl 6 M
Pisahkan larutan tersebut (1) dengan menggunakan pipet tetes
endapan yang ada (Gol. 1) ditambahkan HCl. Endapan yang terbentuk
dilarukan dengan menggunakan air atau aqudest panas. Larutan tersebut
dibagi menjadi 3 bagian dan diamati masing-masing kation sebagai Pb2+,
Ag+, Hg+.
Filtrat yang terbentuk ditambahkanlarutan H2O2 ; HCl 6 N; dan panaskan,
kemudian tambahkan (NH4)2S dan NH4OH pekat.
Pisahkan larutan tersebut (2) dengan menggunakan pipet tetes.
endapan yang terbentuk, sebagai kation-kation golongan II A.
filtrate yang ada, ditambahkan larutan NH4OH dan H2S ...... (3)
Pisahkan larutan tersebut (3) dengan menggunakan pipet tetes
Endapan yang terbentuk, diuji sebagai kation-kation golongan III A
Filtrat yang ada, ditambahkan larutan NH4OH encer sampai netral.
Kemudian ditambahakan H2S……(4)
Pisahkan larutan (4) dengan menggunakan pipet tetes.
Endapan yang terbentuk, diuji sebagai kation-kation golongan III B.
Filtrat yang ada merupakan residu gol V kemudian uapkan dan tambahkan
3 ml HNO3 lalu dipanaskan.....(5).
E. PENGAMATAN
F. PEMBAHASAN
Hasil analisa menunjukan :
PbCrO4 = Negatif
Ag = Positif
Hg = Positif
G. KESIMPULAN
Pada sample Pearl cream, diduga mengandung kation atau logam dari
golongan gol I (Ag dan Hg)
SUMBER :
Shvehla, G. 1995. Vogel Buku Teks Analisis Makro dan Semimikro I. PT. Kalman
Media Pustaka: Jakarta.