Anda di halaman 1dari 17

Ikatan Hidrogen

• Atom H hanya punya 1 elektron, diharapkan


berikatan kovalen dengan semua atom.
• Molekul H2O, ikatan kovalen antara 2 atom H
dan 1 atom O, bukan ikatan kovalen murni.
• Elektron bersamanya lebih ditarik ke arah
atom O, shg muncul suatu Dipol listrik (atom H
lbh positif dan atom O lbh negatif)
Ikatan Hidrogen
• Atom H yang lebih positif dapat mengikat
atom O dari molekul H2O yang lain.
• Atom H seolah-olah menjadi perekat antara
satu molekul H2O dgn 4 molekul H2O yang lain
ikatan Hidrogen.
Sifat-sifat ikatan Hidrogen
1. Wujud cair, ikatan hidrogen antara satu
molekul H2O dengan molekul H2O yang lain
mudah putus, akibat gerak termal atom-
atom H dan O. Namun dapat tersambung
dengan molekul H2O yang letaknya relatif
lebih jauh.
2. Wujud padat, ikatan hidrogennya lebih stabil
karena energi termalnya lebih rendah dari
energi ikat hidrogen : kristal es (suhunya
lebih rendah)
Ikatan Van der Waals
• Semua atom dan molekul (bahkan atom gas mulia)
menunjukkan saling tarik-menarik berjangkauan pendek yang
ditimbulkan oleh gaya Van der Waals (gaya tarik antar dipol
sesaat).
• Gaya van der Waals merupakan penyebab dari kondensasi
gas menjadi zat cair dan pembekuan zat cair menjadi zat
padat walau tdk terdapat mekanisme ikatan ionik, kovalen
atau ikatan logam.
• Tarikan Van der Waals berbanding lurus dengan r-7 , shg
hanya penting utk molekul yang sangat berdekatan. Gaya ini
sangat lemah dibandingkan dengan gaya pada ikatan kovalen
maupun ikatan ionik.
• Karena lemahnya ikatan ini, maka gas-gas menguap pada
suhu yang rendah. Titik leleh helium, neon dan argon padat
adalah : - 272,2; - 248,7 dan – 189, 2 C
Ikatan Logam
• Setiap logam mempunyai elektron valensi (elektron terluar)
yang sangat mudah bergerak.
• Elektron-elektron valensi dilukiskan sebagai lautan awan/Gas
elektron yang membungkus ion-ion positif.
• Ikatan antara gas elektron ini disebut ikatan logam.
• Gas elektron bertindak sbg “perekat” yang mengikat ion-ion
positif utk membentuk suatu kristal logam.
• Bentuk umum kristal logam adalah base center cubic (bcc)
atau face center cubic (fcc). Sebagian berbentuk hexagonal
close packed (hcp).
Sifat-sifat Kristal Logam
1. Tidak tembus cahaya
2. Permukaannya tampak mengkilap
3. Memiliki konduktivitas yang baik
4. Dapat dilarutkan dan dicampurkan dengan
logam lain sehingga membentuk senyawa
baru
Beberapa contoh Kristal Logam
Sel satuan
Lokasi ion, atom atau molekul penyusun kristal disebut :
kisi, lokasi setiap partikel disebut : titik kisi.

Satuan pengulangan terkecil kisi disebut : sel satuan


Kisi Bravais
Auguste Bravais (1811-1863) : kristalografer Perancis
pada tahun 1848 mengklasifikasi kisi kristal berdasarkan
simetrinya terdapat 14 jenis kisi kristal yang dikenal
sebagai kisi Bravais. Kemudian dikelompokkan menjadi
7 sistem kristal : isomerik, orthorombik, tetragonal,
monoklinik, rhombohedral, triklinik dan hexagonal
IKATAN PADA KRISTAL
Jenis Ikatan Asal ikatan Sifat
Sangat keras; titik lebur tinggi;
Kovalen Patungan elektron larut dalam sedikit cairan;
transparan terhadap cahaya
tampak
Gaya tarik menarik elektrostatik Keras; titk lebur tinggi; larut
Ionik antara ion positif dan ioan negatif dalam cairan polar seperti air

Gaya tarik menarik elektrostatik Lebih kuat dari ikatan Van der
Hidrogen kuat antara hidrogen pada satu Wals, titik lebur dan titik didih
molekul dengan atom N, O atau F lebih tinggi dari ikatan Van der
Wals
Gaya Van der Waals akibat Lunak; titik lebur dan titik
Van der distribusi muatan yang tidak didih rendah ; larut dalam
Waals simetris cairan kovalen
Logam Gaya tarik menarik elektrostatik Berkilauan; menghantarkan
antara ion positif logam dengan kalor dan listrik dengan baik
awan elektron

Anda mungkin juga menyukai