Anda di halaman 1dari 13

Gaya Ikat

By :
Karissa Syifaa Putri Tirtasasmita
Alika Adzranafisa
Syarat Munculnya Ikatan Antar Atom
• Pada umumnya zat padat merupakan zat yang
memiliki struktur yang stabil yang disebabkan oleh
susunan atom-atom dalam kristal berada pada
kedudukan dengan energi potensial sistem
minimum.
• Pada banyak atom, nilai energi potensial minimum
dapat dengan cepat terpenuhi dengan cara
berikatan dengan atom lain.
• Ikatan antar atom sangat berhubungan erat dengan
jarak antar atom dan besarnya energi yang
diperlukan untuk mengikat atom-atom tersebut.
• Energi yang diperlukan untuk mengikat dua atau
lebih atom dinamakan energi ikat.
• Energi ikat ini sebenarnya adalah pendekatan untuk Sebagai contoh kristal Natrium Clorida (NaCl) memiliki struktur
menggambarkan gaya ikat antar atom.
• Selain itu adanya gaya tolak antar atom karena jenis yang lebih stabil dibandingkan dengan sekumpulan atom-atom
muatan dan adanya larangan pauli, berkontribusi bebas dari Na dan Cl. Hal ini menunjukkan bahwa energi atom-
pada energi potensial yang terbentuk dalam kristal
pada saat terjadi ikatan atom. atom bebas penyusun kristal lebih besar daripada energi
• Besarnya energi potensial yang berasal dari gaya kristalnya
tarik dan gaya tolak antar atom dituliskan dengan
persamaan
Energi Potensial

• kedudukan setimbang energi potensial terendahnya adalah -V 0 dan ini terjadi

pada jarak R0 dengan orde beberapa angstrom. pada Saat kedudukan R > R 0,
maka potensial naik secara bertahap hingga mencapai nol. Sedangkan pada Saat
kedudukan R < R0, maka energi potensial naik secara tajam menuju tak hingga.

• Gaya antar atom bisa dinyatakan dengan rumus:

• Jika kita perhatikan gambar 2.1. tampak bahwa F(R) < 0 terjadi ketika R > R 0
dan Saat itu terjadi gaya tarikan dan tampak bahwa F(R) > 0 terjadi ketika R <
R0, sehingga terjadi tolakan amara dua atom tersebut. pada keadaan setimbang,
yaitu ketika R0 maka gaya tarikan dan gaya tolakan akan Saling menghilangkan.
Energi Potensial

pada umumnya, energi tarikan lebih besar daripada energi tolakan pada titik setimbang R 0. Besarnya energi
potensial yang berasal dari gaya tarikan dan gaya tolakan antar atom dinyatakan dalam bentuk:

Dengan

Vr = energi potensial total

a = konstanta tarik menarik

b = konstanta tolak-menolak

r = jarak antar atom

m dan n adalah konstanta karakteristik jenis ikatan dan tipe struktur.


Nilai m = I untuk ion dan m = 6 untuk molekul. Nilai konstanta n bergantung dari konfigurasi elektron.
IKATAN IONIK
• Ikatan ion merupakan ikatan yang terjadi karena adanya
serah terima elektron, sehingga membentuk ion positif dan
negatif yang diikat oleh gaya elektrostatik dan memiliki
konfigurasi seperti gas mulia.

• Karena elektronnya berpindah, maka atom yang


mendapatkan elektron menjadi bermuatan negatif,
sebaliknya atom yang kehilangan elektron akan bermuatan
positif. Sehingga, jika atom ketambahan elektron, maka
atom tersebut menjadi ion negatif yang biasa disebut anion
dan atom jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut
menjadi ion positif atau kation. Perbedaan amuatan antar ion
menyebabkan ion negatif dan positif saling tarik menarik
oleh gaya elektrostatik. Nah, kejadian inilah yang merupakan
dasar dari ikatan ionik.
IKATAN KOVALEN
• ikatan kovalen terjadi dengan cara membentuk pasangan
elektron hasil sumbangan dari masing-masing atom
yang berikatan. Elektron yang digunakan untuk
berikatan hanya elektron valensi, struktur yang
digunakan dalam menggambarkan senyawa kovalen
disebut struktur Lewis.
• Syarat terjadinya ikatan kovalen, yaitu: Terjadi antar
unsur-unsur non-logam, Terjadi jika perbedaan
keelektronegatifan antara unsur-unsur yang berikatan
kecil.

• Ikatan kovalen dibedakan berdasarkan bentuknya dan


kepolarannya.
a) Berdasarkan Bentuknya
• Ikatan kovalen tunggal
adalah ikatan yang hanya melibatkan sepasang elektron untuk
digunakan Bersama. Sehingga, masing-masing atom hanya saling
memberikan satu elektron untuk dapat digunakan Bersama. Contoh dari
ikatan kovelen tunggal ada pada molekul H2O.
• Ikatan kovalen rangkap dua
merupakan ikatan yang masing-masing atomnya memberikan
sumbangan dua elektron valensi untuk membentuk dua pasang elektron
ikatan. Hal itulah yang membuatnya menjadi ikatan rangkap dua.
Contohnya adalah O2 dan CO2.
• Ikatan kovalen rangkap tiga
merupakan ikatan yang terjadi antara dua atom yang melibatkan enam
elektron ikatan dalam satu ikatan kovalen. Contohnya adalah molekul
N2 dan asetilena.
b) Berdasarkan Kepolarannya
• Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang pasangan elektron ikatannya cenderung tertarik ke salah satu atom yang
berikatan. Ikatan kovalen polar terbentuk antara atom-atom unsur yang memiliki perbedaan nilai
keelektronegatifan yang relatif besar.
• Ikatan kovalen non polar
Sedangkan ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan yang pasangan elektron ikatannya tertarik sama kuat ke arah
atom-atom yang berikatan. Ikatan kovalen nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur yang memiliki perbedaan
nilai keelektronegatifan yang kecil atau sama dengan nol serta tidak memiliki pasangan elektron ikatan.
IKATAN LOGAM
• Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terjadi di antara unsur-unsur logam. Ikatan logam bisa terjadi pada unsur
logam murni, logam campuran, maupun unsur-unsur peralihan (metaloid). Fenomena inilah yang dikatakan
sebagai ikatan logam.
• Ciri- Ciri dari ikatan logam adalah sebagai berikut:
Memiliki jumlah elektron valensi yang sedikit, sehingga kemungkinan elektron berpindah ke atom lain sangat
besar
Kulit terluarnya relatif kosong atau longgar, sehingga elektron mudah berpindah
Perpindahan elektron cukup tinggi, sehingga memungkinkan elektron valensinya mengalami delokalisasi atau
tidak hanya menetap di satu atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah,
Elektron valensi yang berpindah-pindah tersebut kemudian berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti
muatan positif logam, Ikatan logam dapat diilustrasikan sebagai bola terjal yang rapat satu sama lain.
• Secara sederhana, ikatan logam memiliki sifat sebagai berikut:

 Tampilannya berkilau atau mengkilat.

 Pada umumnya berwujud padat pada suhu kamar, kecuali Hg atau merkuri.

 Memiliki tekstur yang keras, tetapi menjadi lentur saat ditempa.

 Memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi.

 Sebagai konduktor panas dan listrik yang baik.

• Contoh dari ikatan logam adalah logam natrium (Na), magnesium (Mg), alumunium (Al), seng (Zn),
kadmium (Cd), gallium (Ga), besi (Fe), emas (Au), kalium (K), dan lain sebagainya.
IKATAN HIDROGEN
• Ikatan hidrogen adalah ikatan antarmolekul yang lebih kuat
dari gaya London dan gaya van der Waals, namun lebih
lemah dari ikatan ionik ataupun ikatan kovalen. Ikatan
hidrogen terjadi apabila atom H yang bersifat negatif
berikatan dengan atom yang bersifat positif yaitu atom F,
N, dan O. Hidrogen dari molekul pautan akan berinteraksi
dengan pasangan elektron lepas sama sekali ini membentuk
suatu ikatan hidrogen dengan akbar ikatan bervariasi mulai
dari yang lemah (1-2 kJ mol-1) sampai tinggi (>155 kJ mol-
1
).
• Contoh pada molekul H2O, Sisi hydrogen bermuatan positif
dari satu molekul air tertarik sisi oksigen bermuatan negatif
dari molekul air didekatnya
IKATAN VAN DER WAALS
• Gaya van der waals adalah jumlah gaya yang tarik
menarik atau tolak menolak antar molekul atau antar
bagian dalam molekul yang sama selain yang disebabkan
oleh ikatan kovalen maupun interaksi elektrostatik ion
dengan molekul yang netral atau memiliki muatan.

• Ada beberapa istilah yang biasa digunakan dalam gaya


van der waals yakni: Gaya antara dua dipol permanen,
Gaya antara suatu dipol permanen dan dipol induksi, serta
Gaya antara dua dipol induksi sementara.

• Terjadi karena gaya tarik anatara into suatu molekul


kovalen dengan elektron molekul air, gaya dorong atar
elektron-elektron atom atom yang berdampingan dalam
senyawa kovalen.

Anda mungkin juga menyukai