MODUL I
Nama Asisten :
A. Resistor
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Pasang kabel pengkur ke terminal DMM di SPF pada bagian current .
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Digital Multimeter
6. Pilih pengkuran dengan resistansi yang diberikan tanda ( Ω )
7. Lakukan Pembacaan pengukuran resistansi yang tertera dan tuliskan dalam lembar kerja
8. Matikan prototyping board power jika pengukuran selesai
9. Selanjutnya lakukan pengukuran dengan menggunakan multimeter digital biasa serta peneraan dengan
menggunakan system warna gelang dan tuliskan dalam lembar kerja 1.A
B. Kapasitor
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Pasang kabel pengkur ke terminal DMM di SPF pada bagian current .
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Digital Multimeter
6. Pilih pengukuran dengan kapasitansi
7. Lakukan Pembacaan pengukuran induktansi yang tertera dan tuliskan dalam lembar kerja
8. Matikan prototyping board power jika pengukuran selesai
9. Selanjutnya peneraan dengan menggunakan system kode angka dan tuliskan dalam lembar kerja 1.B
C. Induktor
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Pasang kabel pengkur ke terminal DMM di SPF pada bagian current .
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Digital Multimeter
6. Pilih pengukuran dengan induktansi
7. Lakukan Pembacaan pengukuran induktansi yang tertera dan tuliskan dalam lembar kerja
8. Matikan prototyping board power jika pengukuran selesai
9. Selanjutnya peneraan dengan menggunakan system warna gelang dan tuliskan dalam lembar kerja 1.C
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Pasang kabel pengkur ke terminal DMM di SPF pada bagian current .
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu impedance analyzer
6. Lakukan Pembacaan pengukuran impedansi rangkaian yang tertera dan tuliskan dalam lembar kerja 1.D
7. Matikan prototyping board power jika pengukuran selesai
8 Ohm 12 Ohm
5A
3V
3A 7A
3A 6 Ohm 2 Ohm
5 Ohm 4 Ohm
E.1. Nodal analisis menggunakan sumber arus E.2. Nodal analisis menggunakan sumber tegangan dan arus
10 Ohm
4 O hm 6 O hm
3 Ohm 5 Ohm
2 O hm
12 V
4 Ohm 6 A
10 V 35 V
2 O hm
5 O hm
E.3. Mesh analisis menggunakan sumber tegangan E.4. Mesh analisis menggunakan sumber tegangan dan arus
4A
20 Ohm
12 Ohm 20 V
4 Ohm 5 Ohm 10 Ohm 4V
4A
G. Teorema Rangkaian
A 5 Ohm
6 Ohm
8 Ohm Rl = 6 Ohm 5A
10 V 5A
10 V
B
3 Ohm
R seri : Ω
R pararel : Ω
• Kode Angka : F
Tuliskan Analisa saudara mengenai hasil dari ketiga pengukuran di atas
C seri : F
C pararel : F
L seri : mH
L pararel : mH
MODUL II
Nama Asisten :
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Pasang secara Seri kapasitor dan resistor yang diberikan oleh asisten di prototyping board
3. Buatlah rangkaian dalam prototyping board sesuai gambar 2.1
4. Setelah rangkaian diperiksa oleh asisten , Buka file transient.vi
5. Nyalakan prototyping board power
6. Lakukan running program dan kemudian lakukan printscreen layar hasil pengukuran
7. Gambarkan Grafik hasil pengukuran ke lembar kerja 2.A
8. Matikan prototyping board setelah pengukuran selesai
b) Pasif Integrator RC
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Pasang secara Seri kapasitor dan resistor yang diberikan oleh asisten di prototyping board
3. Buatlah rangkaian dalam prototyping board sesuai gambar 2.2 dengan menggunakan bantuan
perkabelan yang disediakan
4. Buka program NIELVIS , kemudian buka program NI oscilloscope dan Function Generator
5. Setelah rangkaian diperiksa oleh asisten
6. Nyalakan prototyping board power
7. Lakukan running program dan lakukan pengisian data hasil praktikum di lembar kerja 2.B
8. Matikan prototyping board setelah pengukuran selesai
ACH 0 -
GND ELVIS
R
ACH 1 -
C ACH 1 +
FUNC_OUT
Function Generator
ACH 0 +
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Pasang secara Seri kapasitor dan resistor yang diberikan oleh asisten di prototyping board
3. Buatlah rangkaian dalam prototyping board sesuai gambar 2.4 dengan menggunakan bantuan
perkabelan yang disediakan
4. Buka program NIELVIS , kemudian buka program Bode Analyzer
5. Setelah rangkaian diperiksa oleh asisten , Nyalakan prototyping board power
6. Lakukan running program dan dan lakukan pengisian data hasil praktikum di lembar kerja 2.C
7. Matikan prototyping board setelah pengukuran selesai
ACH 0 -
C
ACH 0 +
R
FUNC_OUT
Function Generator
ACH 1 +
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Pasang secara Seri kapasitor dan resistor yang diberikan oleh asisten di prototyping board
3. Buatlah rangkaian dalam prototyping board sesuai gambar 2.5 dengan menggunakan bantuan
perkabelan yang disediakan
4. Buka program NIELVIS , kemudian buka program Bode Analyzer
5. Setelah rangkaian diperiksa oleh asisten , Nyalakan prototyping board power
6. Lakukan running program dan lakukan pengisian data hasil praktikum di lembar kerja 2.D
7. Matikan prototyping board setelah pengukuran selesai
GND ELVIS ACH 1 -
ACH 0 -
ACH 0 +
C
FUNC_OUT
Function Generator
ACH 1 +
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Pasang secara Seri kapasitor dan resistor yang diberikan oleh asisten di prototyping board
3. Buatlah rangkaian dalam prototyping board sesuai gambar 2.6 dengan menggunakan bantuan
perkabelan yang disediakan
4. Buka program NIELVIS , kemudian buka program Bode Analyzer
5. Setelah rangkaian diperiksa oleh asisten , Nyalakan prototyping board power
6. Lakukan running program dan lakukan pengisian data hasil praktikum di lembar kerja 2.E
7. Matikan prototyping board setelah pengukuran selesai
A0 -
A1 -
GND Elvis A0 +
A1 +
Data
• Kapasitor : 220 nF
• Resistor : 8200 Ω
Tentukan nilai
• Nilai Tetapan waktu ( )τ : Sec
Gambarkan grafik hasil data program transient.vi
RC ≤ T
RC ≥ T
MODUL III
a) Karakteristik Dioda
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Pasang dioda yang diberikan oleh asisten di prototyping board
3. Buatlah rangkaian dalam prototyping board sesuai gambar 3.1 dengan menggunakan bantuan
perkabelan yang disediakan
4. Buka program NIELVIS , kemudian buka Two – Wire Current – Voltage Analyzer
5. Setelah rangkaian diperiksa oleh asisten , Nyalakan prototyping board power
6. Lakukan running program dan kemudian lakukan printscreen layar hasil pengukuran serta simpan
data hasil pengukuran ke drive
7. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 3.a
8. Matikan prototyping board setelah pengukuran selesai
CURRENT HI CURRENT LO
DMM NI ELVIS
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Pasang dioda dan resistor yang diberikan oleh asisten di prototyping board
3. Buatlah rangkaian dalam prototyping board sesuai gambar 3.2 dengan menggunakan bantuan
perkabelan yang disediakan
4. Buka program NIELVIS , kemudian program function generator dan osiloskop
5. Setelah rangkaian diperiksa oleh asisten , Nyalakan prototyping board power
6. Lakukan running program dan kemudian lakukan foto bentuk gelombang atau printscreen
7. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 3.b
8. Matikan prototyping board setelah pengukuran selesai
D
IN4007
FUNC_OUT
ACH1+
ACH0+
R = 8200 Ohm
GND ELVIS
ACH0 -
ACH1-
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Pasang dioda dan resistor yang diberikan oleh asisten di prototyping board
3. Buatlah rangkaian dalam prototyping board sesuai gambar 3.3 dengan menggunakan bantuan
perkabelan yang disediakan
4. Buka program NIELVIS , kemudian program function generator dan osiloskop
5. Setelah rangkaian diperiksa oleh asisten , Nyalakan prototyping board power
6. Lakukan running program dan kemudian lakukan foto bentuk gelombang atau printscreen
7. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 3.c
8. Matikan prototyping board setelah pengukuran selesai
FUNC_OUT
ACH1+
R
ACH0+
GND ELVIS D
ACH0 -
ACH1-
d) Rangkaian Pengiris
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Pasang dioda, resistor dan baterai yang diberikan oleh asisten di prototyping board
3. Buatlah rangkaian dalam prototyping board sesuai gambar 3.4 dengan menggunakan bantuan
perkabelan yang disediakan
4. Buka program NIELVIS , kemudian program function generator, osiloskop dan variable supply
5. Setelah rangkaian diperiksa oleh asisten , Nyalakan prototyping board power
6. Lakukan running program, ubah nilai variable supply
7. Lakukan foto bentuk gelombang atau printscreen
8. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 3.d
9. Matikan prototyping board setelah pengukuran selesai
R 8200 ohm
FUNC_OUT ACH0+
D IN4007
GND ELVIS
ACH1- Supply ( - )
ACH0 -
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Pasang tiga buah dioda zener, dan resistor yang diberikan oleh asisten di prototyping board
3. Buatlah rangkaian dalam prototyping board sesuai gambar 3.5 dengan menggunakan bantuan
perkabelan yang disediakan
4. Buka program NIELVIS , kemudian program function generator dan osiloskop
5. Setelah rangkaian diperiksa oleh asisten , Nyalakan prototyping board power
6. Lakukan running program dan kemudian lakukan foto bentuk gelombang atau printscreen
7. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 3.e
8. Matikan prototyping board setelah pengukuran selesai
FUNC_OUT
ACH1+ R
D
ACH0+
GND ELVIS D D
ACH0 -
ACH1-
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Pasang tiga buah diod, dan resistor yang diberikan oleh asisten di prototyping board
3. Buatlah rangkaian dalam prototyping board sesuai gambar 3.6 dengan menggunakan bantuan
perkabelan yang disediakan
4. Buka program NIELVIS , kemudian program function generator dan osiloskop
5. Setelah rangkaian diperiksa oleh asisten , Nyalakan prototyping board power
6. Lakukan running program dan kemudian lakukan foto bentuk gelombang atau printscreen
7. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 3.f
8. Matikan prototyping board setelah pengukuran selesai
FUNC _O UT
ACH 1+ ACH 0+
C
G N D E L V IS
ACH 0 -
ACH 1-
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Pasang tiga buah diod, dan resistor yang diberikan oleh asisten di prototyping board
3. Buatlah rangkaian dalam prototyping board sesuai gambar 3.7 dengan menggunakan bantuan
perkabelan yang disediakan
4. Buka program NIELVIS , kemudian program function generator dan osiloskop
5. Setelah rangkaian diperiksa oleh asisten , Nyalakan prototyping board power
6. Lakukan running program dan kemudian lakukan pengukuran untuk bentuk gelombang 1 dan 2
7. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 3.g
8. Matikan prototyping board setelah pengukuran selesai
GND ELVIS
ACH0 -
ACH1-
ACH0+ ( Bentuk Gelombang 2 )
C2
MODUL IV
Nama Asisten :
a) Karakteristik Transistor
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Buka program NIELVIS , kemudian buka Three– Wire Current – Voltage Analyzer
3. Pasang Transistor yang diberikan pada protoboard NI ELVIS dengan pemasangan sesuai dengan
perintah pada menu Three– Wire Current – Voltage Analyzer
4. Setelah rangkaian diperiksa oleh asisten , Nyalakan prototyping board power
5. Lakukan running program dan lihat hasil karakteristik ciri keluaran transisitor. Setelah selesai
lakukan pengisian pada lembar kerja praktikum 4.a
6. Matikan prototyping board setelah pengukuran selesai
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul transistor yang tersedia dan pilih rangkaian untuk common base
3. Lakukan analisa perhitungan untuk mendapatkan nilai Resistansi input untuk emitter serta
kolektor sesuai dengan teori yang ada pada buku Sutrisno 1, Elektronika dan aplikasinya
khususnya dalam bab Penguat Basis ditanahkan
4. Setelah mendapatkan nilai R emniter dan R kolektor, lakukan setting potensiometer pada modul
transistor sesuai dengan analisa yang di peroleh menggunakan peralatan Digital multimeter
5. Buka menu Variable supplies , osiloskop dan function generator pada NI Elvis
6. Setting variable supplies untuk Vcc antara 9 –s,d 10 Volt dan Vee anatara – 9 s.d – 10 V
7. Setting function generator pada frekuensi 1000 Hz dan amplitude 1 Volt. Setelah selesai, klik
tombol on
8. Setting osiloskop dimana source masukan adalah ACH 0 dan ACH 1. ACH 0 untuk input dari
function generator dan ACH1 untuk sinyal keluaran
9. Nyalakan power supply ke protoboard dan amati hasil pengukuran di osiloskop NI ELVIS
10. Lakukan pengisian hasil paraktikum pada lembar kerja 4.b
11. Matikan prototyping board setelah pengukuran selesai
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul transistor yang tersedia dan pilih rangkaian untuk common collector
3. Lakukan analisa perhitungan untuk mendapatkan nilai Resistansi input untuk basis dan emitter
sesuai dengan teori yang ada pada buku Sutrisno 1, Elektronika dan aplikasinya khususnya dalam
bab Penguat Kolektor ditanahkan
4. Setelah mendapatkan nilai R emniter dan R kolektor, lakukan setting potensiometer pada modul
transistor sesuai dengan analisa yang di peroleh menggunakan peralatan Digital multimeter
5. Buka menu Variable supplies, osiloskop dan function generator pada NI Elvis
6. Setting variable supplies untuk Vcc antara 9 –s,d 10 Volt
7. Setting function generator pada frekuensi 1000 Hz dan amplitude 1 Volt. Setelah selesai, klik
tombol on
12. Setting osiloskop dimana source masukan adalah ACH 0 dan ACH 1. ACH 0 untuk input dari
function generator dan ACH1 untuk sinyal keluaran
8. Nyalakan power supply ke protoboard dan amati hasil pengukuran di osiloskop NI ELVIS
9. Lakukan pengisian hasil paraktikum pada lembar kerja 4.c
10. Matikan prototyping board setelah pengukuran selesai
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul transistor yang tersedia dan pilih rangkaian untuk common Emitter
3. Lakukan analisa perhitungan untuk mendapatkan nilai Resistansi input untuk basis, emitter dan
kolektor sesuai dengan teori yang ada pada buku Sutrisno 1, Elektronika dan aplikasinya
khususnya dalam bab Penguat Emitetr ditanahkan
4. Setelah mendapatkan nilai R emniter dan R kolektor, lakukan setting potensiometer pada modul
transistor sesuai dengan analisa yang di peroleh menggunakan peralatan Digital multimeter
5. Buka menu Variable supplies , osiloskop dan function generator pada NI Elvis
6. Setting variable supplies untuk Vcc antara 9 –s,d 10 Volt
7. Setting function generator pada frekuensi 1000 Hz dan amplitude 1 Volt, setelah selesai klik
tombol on
13. Setting osiloskop dimana source masukan adalah ACH 0 dan ACH 1. ACH 0 untuk input dari
function generator dan ACH1 untuk sinyal keluaran
8. Nyalakan power supply ke protoboard dan amati hasil
9. Nyalakan power supply ke protoboard dan amati hasil pengukuran di osiloskop NI ELVIS
10. Lakukan pengisian hasil paraktikum pada lembar kerja 4.d
11. Matikan prototyping board setelah pengukuran selesai
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul transistor yang tersedia dan pilih rangkaian untuk Saklar Elektronik
3. Pasangkanperkabelan Vcc, dan Vin dan ground pada modul saklar elektronik
4. Buka menu Variable supplies dan osiloskop pada NI Elvis
5. Setting variable supplies untuk Vcc antara 0.5 s.d 4 Volt untuk setiap perubahan 0.5 Volt
6. Tekan Tombol push button dan amati nyala LED
7. Lakukan pengisian hasil paraktikum pada lembar kerja 4.e
8. Matikan prototyping board setelah pengukuran selesai
MODUL V
Nama Asisten :
A. Penguat Inverting
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul Op Amp yang telah disiapkan
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Osciloscope, Variable supplies dan Function Generator
6. Dengan menggunakan kabel jumper pelangi, hubungkan supply tegangan ke Op Amp dari variable
supplies dan sinyal input dari function generator serta hasil pengukuran dari osiloskop
7. Variable supplies di setting nilai antara 9 – 11 volt untuk tegangan negative dan positif
8. Setting function generator dengan nilai 1 kHz dengan amplitudo 1 volt kemudian lakukan pengaktifkan
fungsi function generator dengan menyalakan tombol on
9. Setting Osiloskop dengan sumber dari ACH 0 dan ACH 1. Sumber ACH 0 digunakan untuk mengukur
input ke Op Amp dan ACH 1 untuk mengukur keluaran dari Op Amp
10. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 5.a
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul Op Amp yang telah disiapkan
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Osciloscope, Variable supplies dan Function Generator
6. Dengan menggunakan kabel jumper pelangi, hubungkan supply tegangan ke Op Amp dari variable
supplies dan sinyal input dari function generator serta hasil pengukuran dari osiloskop
7. Variable supplies di setting nilai antara 9 – 11 volt untuk tegangan negative dan positif
8. Setting function generator dengan nilai 1 kHz dengan amplitudo 1 volt kemudian lakukan pengaktifkan
fungsi function generator dengan menyalakan tombol on
9. Setting Osiloskop dengan sumber dari ACH 0 dan ACH 1. Sumber ACH 0 digunakan untuk mengukur
input ke Op Amp dan ACH 1 untuk mengukur keluaran dari Op Amp
10. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 5.b
C. Penjumlah Inverting
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul Op Amp yang telah disiapkan
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Osciloscope, Variable supplies dan Function Generator
6. Dengan menggunakan kabel jumper pelangi, hubungkan supply tegangan ke Op Amp dari variable
supplies dan sinyal input dari function generator serta hasil pengukuran dari osiloskop
7. Variable supplies di setting nilai antara 9 – 11 volt untuk tegangan negative dan positif
8. Setting function generator dengan nilai 1 kHz dengan amplitudo 1 volt kemudian lakukan pengaktifkan
fungsi function generator dengan menyalakan tombol on
9. Setting Osiloskop dengan sumber dari ACH 0 dan ACH 1. Sumber ACH 0 digunakan untuk mengukur
input ke Op Amp dan ACH 1 untuk mengukur keluaran dari Op Amp
10. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 5.c
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul Op Amp yang telah disiapkan
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Osciloscope, Variable supplies dan Function Generator
6. Dengan menggunakan kabel jumper pelangi, hubungkan supply tegangan ke Op Amp dari variable
supplies dan sinyal input dari function generator serta hasil pengukuran dari osiloskop
7. Variable supplies di setting nilai antara 9 – 11 volt untuk tegangan negative dan positif
8. Setting function generator dengan nilai 1 kHz dengan amplitudo 1 volt kemudian lakukan pengaktifkan
fungsi function generator dengan menyalakan tombol on
9. Setting Osiloskop dengan sumber dari ACH 0 dan ACH 1. Sumber ACH 0 digunakan untuk mengukur
input ke Op Amp dan ACH 1 untuk mengukur keluaran dari Op Amp
10. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 5.d
E. Pengikut Tegangan
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul Op Amp yang telah disiapkan
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Osciloscope, Variable supplies dan Function Generator
6. Dengan menggunakan kabel jumper pelangi, hubungkan supply tegangan ke Op Amp dari variable
supplies dan sinyal input dari function generator serta hasil pengukuran dari osiloskop
7. Variable supplies di setting nilai antara 9 – 11 volt untuk tegangan negative dan positif
8. Setting function generator dengan nilai 1 kHz dengan amplitudo 1 volt kemudian lakukan pengaktifkan
fungsi function generator dengan menyalakan tombol on
9. Setting Osiloskop dengan sumber dari ACH 0 dan ACH 1. Sumber ACH 0 digunakan untuk mengukur
input ke Op Amp dan ACH 1 untuk mengukur keluaran dari Op Amp
10. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 5.e
Tuliskan penjabaran persamaan untuk menghasilkan penguatan 5 X dari Penguatan Non Inverting
Tuliskan penjabaran persamaan untuk menghasilkan penguatan 4 X dari Penguat penjumlah Non
Inverting
MODUL VI
Nama Asisten :
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul Penguat Bertingkat yang telah disiapkan
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Osciloscope, Variable supplies dan Function Generator
6. Dengan menggunakan kabel jumper pelangi, hubungkan supply tegangan ke Op Amp dari variable
supplies dan sinyal input dari function generator serta hasil pengukuran dari osiloskop
7. Variable supplies di setting nilai antara 9 – 11 volt untuk tegangan negative dan positif
8. Setting function generator dengan nilai 1 kHz dengan amplitudo 0.5 volt kemudian lakukan
pengaktifkan fungsi function generator dengan menyalakan tombol on
9. Setting Osiloskop dengan sumber dari ACH 0 dan ACH 1. Sumber ACH 0 digunakan untuk mengukur
input ke Op Amp dan ACH 1 untuk mengukur keluaran dari Op Amp
10. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 6.a
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul Penguat Bertingkat yang telah disiapkan
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Osciloscope, Variable supplies dan Function Generator
6. Dengan menggunakan kabel jumper pelangi, hubungkan supply tegangan ke Op Amp dari variable
supplies dan sinyal input dari function generator serta hasil pengukuran dari osiloskop
7. Variable supplies di setting nilai antara 9 – 11 volt untuk tegangan negative dan positif
8. Setting function generator dengan nilai 1 kHz dengan amplitudo 0.5 volt kemudian lakukan
pengaktifkan fungsi function generator dengan menyalakan tombol on
9. Setting Osiloskop dengan sumber dari ACH 0 dan ACH 1. Sumber ACH 0 digunakan untuk mengukur
input ke Op Amp dan ACH 1 untuk mengukur keluaran dari Op Amp
10. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 6.b
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul Penguat Bertingkat yang telah disiapkan
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Osciloscope, Variable supplies dan Function Generator
6. Dengan menggunakan kabel jumper pelangi, hubungkan supply tegangan ke Op Amp dari variable
supplies dan sinyal input dari function generator serta hasil pengukuran dari osiloskop
7. Variable supplies di setting nilai antara 9 – 11 volt untuk tegangan negative dan positif
8. Setting function generator dengan nilai 1 kHz dengan amplitudo 1 volt kemudian lakukan pengaktifkan
fungsi function generator dengan menyalakan tombol on
9. Setting Osiloskop dengan sumber dari ACH 0 dan ACH 1. Sumber ACH 0 digunakan untuk mengukur
input ke Op Amp dan ACH 1 untuk mengukur keluaran dari Op Amp
10. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 6.c
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul Penguat Bertingkat yang telah disiapkan
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Osciloscope, Variable supplies dan Function Generator
6. Dengan menggunakan kabel jumper pelangi, hubungkan supply tegangan ke Op Amp dari variable
supplies dan sinyal input dari function generator serta hasil pengukuran dari osiloskop
7. Variable supplies di setting nilai antara 9 – 11 volt untuk tegangan negative dan positif
8. Setting function generator dengan nilai 1 kHz dengan amplitudo 1 volt kemudian lakukan pengaktifkan
fungsi function generator dengan menyalakan tombol on
9. Setting Osiloskop dengan sumber dari ACH 0 dan ACH 1. Sumber ACH 0 digunakan untuk mengukur
input ke Op Amp dan ACH 1 untuk mengukur keluaran dari Op Amp
10. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 6.d
Gambarkan Hasil Respon frekuensi Op Amp Untuk 2 decade menggunakan rangkaian pengikut
tegangan dan penguat non inverting dengan nilai penguatan 2 X
Data Hasil Pengukuran
F ( Hz ) Av = ( Vo / Vin ) F ( Hz ) Av = ( Vo / Vin )
MODUL VII
Nama Asisten :
A. Penguat Differensial
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul Penguat Instrumentasi yang telah disiapkan
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Osciloscope, Variable supplies dan Function Generator
6. Dengan menggunakan kabel jumper pelangi, hubungkan supply tegangan ke Op Amp dari variable
supplies dan sinyal input dari function generator serta hasil pengukuran dari osiloskop
7. Variable supplies di setting nilai antara 9 – 11 volt untuk tegangan negative dan positif
8. Setting function generator dengan nilai 1 kHz dengan amplitudo 1 volt kemudian lakukan pengaktifkan
fungsi function generator dengan menyalakan tombol on
9. Untuk mendapatkan perbedaan Vin 1 dan Vin 2 , pergunakan potensiometer 10 KΩ. Keluaran Func Out
di buat 2 jumper ke arah 2 Potensiometer 10 KΩ, kemudian keluaran dari potensiometer 10 Ω menjadi
masukan Vin 1 dan Vin 2 untuk penguat differensial
10. Untuk mendapatkan nilai perbedaan tegangan Vin 1 dan Vin 2, lakukan setting di potensiometer dengan
mengukurnya menggunakan multimeter digital
11. Jadikan Vin 1 dan Vin 2 menjadi input penguat differensial jika perbedaan keduanya +/- 0.2 V
12. Setting Osiloskop dengan sumber dari ACH 0 dan ACH 1. Sumber ACH 0 digunakan untuk mengukur
input ke Op Amp dan ACH 1 untuk mengukur keluaran dari Op Amp
13. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 7.a
B. Penguat Instrumentasi
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul Penguat Instrumentasi yang telah disiapkan
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Osciloscope, Variable supplies dan Function Generator
6. Dengan menggunakan kabel jumper pelangi, hubungkan supply tegangan ke Op Amp dari variable
supplies dan sinyal input dari function generator serta hasil pengukuran dari osiloskop
7. Variable supplies di setting nilai antara 9 – 11 volt untuk tegangan negative dan positif
8. Setting function generator dengan nilai 1 kHz dengan amplitudo 1 volt kemudian lakukan pengaktifkan
fungsi function generator dengan menyalakan tombol on
9. Untuk mendapatkan perbedaan Vin 1 dan Vin 2 , pergunakan potensiometer 10 KΩ. Keluaran Func Out
di buat 2 jumper ke arah 2 Potensiometer 10 KΩ, kemudian keluaran dari potensiometer 10 Ω menjadi
masukan Vin 1 dan Vin 2 untuk penguat Instrumentasi
10. Untuk mendapatkan nilai perbedaan tegangan Vin 1 dan Vin 2, lakukan setting di potensiometer dengan
mengukurnya menggunakan multimeter digital
11. Jadikan Vin 1 dan Vin 2 menjadi input penguat differensial jika perbedaan keduanya +/- 0.05 V
12. Setting Osiloskop dengan sumber dari ACH 0 dan ACH 1. Sumber ACH 0 digunakan untuk mengukur
input ke Op Amp dan ACH 1 untuk mengukur keluaran dari Op Amp
13. Lakukan pengukuran dengan Melihat penguatan di keluaran dengan merubah nilai Ra ( Potensiometer
50 K Ω )
14. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 7.b
Gambarkan Hasil Pengukuran Dengan Penguatan 10 X dari Perbedaan Vin2 – Vin dengan nilai
perbedaan 0.4 V
Data Hasil Pengukuran
Vin1 Vin2 Rf ( Ohm ) Av
Tuliskan penjabaran persamaan untuk menghasilkan penguatan 10 X dari Perbedaan Vin2 – Vin
dengan nilai perbedaan 0.4 V
Gambarkan Hasil Pengukuran Dengan Penguatan 10 X dari Perbedaan Vin2 – Vin dengan nilai
perbedaan 0.05 V
Data Hasil Pengukuran
Vin1 Vin2 Ra ( Ohm ) Av
Tuliskan penjabaran persamaan untuk menghasilkan penguatan 10 X dari Perbedaan Vin2 – Vin
dengan nilai perbedaan 0.05 V
MODUL 8
Nama Asisten :
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul Filter Aktif Lolos rendah yang telah disiapkan
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Bode Analyzer, Variable supplies
6. Dengan menggunakan kabel jumper pelangi, hubungkan supply tegangan ke Op Amp dari variable
supplies dan hubungkan input rangkaian ke Pin ACH – 0 dan pin ACH – 1 berdasarkan menu bode
analyzer
7. Variable supplies di setting nilai antara 9 – 11 volt untuk tegangan negative dan positif
8. Lakukan pengukuran dengan menggunakan menu Bode Analyzer
9. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 8.a
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul Filter Aktif Lolos tinggi yang telah disiapkan
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Bode Analyzer, Variable supplies
6. Dengan menggunakan kabel jumper pelangi, hubungkan supply tegangan ke Op Amp dari variable
supplies dan hubungkan input rangkaian ke Pin ACH – 0 dan pin ACH – 1 berdasarkan menu bode
analyzer
7. Variable supplies di setting nilai antara 9 – 11 volt untuk tegangan negative dan positif
8. Lakukan pengukuran dengan menggunakan menu Bode Analyzer
9. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 8.b
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul Filter Aktif Bandpass Pita Lebar telah disiapkan
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Bode Analyzer, Variable supplies
6. Dengan menggunakan kabel jumper pelangi, hubungkan supply tegangan ke Op Amp dari variable
supplies dan hubungkan input rangkaian ke Pin ACH – 0 dan pin ACH – 1 berdasarkan menu bode
analyzer
7. Variable supplies di setting nilai antara 9 – 11 volt untuk tegangan negative dan positif
8. Lakukan pengukuran dengan menggunakan menu Bode Analyzer
9. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 8.c
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul Filter Aktif Bandpass Pita Sempit yang telah disiapkan
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Bode Analyzer dan Variable supplies
6. Dengan menggunakan kabel jumper pelangi, hubungkan supply tegangan ke Op Amp dari variable
supplies dan hubungkan input rangkaian ke Pin ACH – 0 dan pin ACH – 1 berdasarkan menu bode
analyzer
7. Variable supplies di setting nilai antara 9 – 11 volt untuk tegangan negative dan positif
8. Lakukan pengukuran dengan menggunakan menu Bode Analyzer
9. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 8.d
Gambarkan Hasil Pengukuran Dengan Bode Analyzer yang diperoleh untuk respon frekuensi dan
respon phase dari rangkaian filter aktif lolos rendah
Data Hasil Pengukuran
R ( Ohm ) C(…F)
Tuliskan nilai frekluensi potong untuk tapis lolos rendah yang diperoleh dari rangkaian
berdasarkan nilai R dan C yang tersedia kemudian lakukan analisa berdasarkan grafik yang
diperoleh dengan data hasil perhitungan
Gambarkan Hasil Pengukuran Dengan Bode Analyzer yang diperoleh untuk respon frekuensi dan
respon phase dari rangkaian filter aktif lolos tinggi
Data Hasil Pengukuran
R ( Ohm ) C(…F)
Tuliskan nilai frekluensi potong untuk tapis lolos tinggi yang diperoleh dari rangkaian
berdasarkan nilai R dan C yang tersedia kemudian lakukan analisa berdasarkan grafik yang
diperoleh dengan data hasil perhitungan
Gambarkan Hasil Pengukuran Dengan Bode Analyzer yang diperoleh untuk respon frekuensi dan
respon phase dari rangkaian filter aktif bandpass pita lebar
Data Hasil Pengukuran
R ( Ohm ) C(…F)
f(l)
f(h)
Tuliskan nilai frekluensi potong untuk tapis lolos bandpass pita lebar yang diperoleh dari
rangkaian berdasarkan nilai R dan C yang tersedia kemudian lakukan analisa berdasarkan grafik
yang diperoleh dengan data hasil perhitungan
Gambarkan Hasil Pengukuran Dengan Bode Analyzer yang diperoleh untuk respon frekuensi dan
respon phase dari rangkaian filter aktif bandpass pita sempit
Data Hasil Pengukuran
Berdasarkan perhitungan MS.Excell ( Perhitungan bandpass filter.xls ) , Tentukan nilai R1 , R2 ,
dan R3 berdasarkan nilai C yang tersedia dalam rangkaian untuk nilai frekuensi potong di 2000 Hz
, Nilai Q = 10 dan Amax = 10
R1 ( Ohm ) R2 ( Ohm ) R3 ( Ohm )
MODUL IX
Nama Asisten :
A. Osilator Relaksasi
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul Osilator Relaksasi yang telah disiapkan
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Osiloskop dan Variable supplies
6. Dengan menggunakan kabel jumper pelangi, hubungkan supply tegangan ke Op Amp dari variable
supplies dan hasil pengukuran ke pin ACH-0
7. Variable supplies di setting nilai antara 9 – 11 volt untuk tegangan negative dan positif
8. Lakukan pengukuran menggunakan osiloskop
9. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 9.a
1. Pastikan power supply ke prototype board dalam keadaan mati. Saklar power bagian SPF
2. Siapkan Modul Osilator Relaksasi yang telah disiapkan
3. Nyalakan prototyping board power
4. Klik shortcut NI ELVIS pada desktop
5. Pilih menu Osiloskop dan Variable supplies
6. Dengan menggunakan kabel jumper pelangi, hubungkan supply tegangan ke Op Amp dari variable
supplies dan hasil pengukuran ke pin ACH-0
7. Variable supplies di setting nilai antara 9 – 11 volt untuk tegangan negative dan positif
8. Lakukan pengukuran menggunakan osiloskop
9. Lakukan pengisian lembar kerja praktikum 9.b
MODUL X
Nama Asisten :
TUGAS PENDAHULUAN
1. Terangkan cara kerja LED 7 Segmen
2. Terangkan cara kerja IC7447N berdasarkan datasheet
3. Terangkan cara kerja IC7490 berdasarkan datasheet
PERCOBAAN
A. Percobaan pertama
a b c d e f g
1 10
2 9
3 8
4 7
7 Segmen 5 6
Led deret IDC – 10 Pin
a IC7447N A B C D
f b
g 16 15 14 13 12 11 10 9
e c
IC 74LS47N 14 13 12 11 10 9 8
d
1 2 3 4 5 6 7 8 IC 74LS90
1 2 3 4 5 6 7
A B C D
1 1 1 1
0 0 0 0
1. Pasang kabel supply ke terminal PLN , Kondisi Switch berada pada posisi masukan bernilai 0 (
ground )
2. Hubungkan sinyal masukan dari saklar switch ke pin A , B , C dan D . Pin A terhubung dengan kaki ke
-7, Pin B terhubung dengan kaki ke - 1, Pin C terhubung dengan kaki ke - 2 dan Pin D terhubung
dengan kaki ke - 6 dari IC 74LS74N.
3. Hubungkan keluaran IC7447N dengan masukan Led deret menggunakan kabel IDC-10 pin. Pin IDC ke-
1 terhubung ke kaki – 12 , Pin IDC ke- 2 terhubung ke kaki – 13 , Pin IDC ke-3 terhubung ke kaki – 14
, Pin IDC ke- 4 terhubung ke kaki – 15 , Pin IDC ke- 5 terhubung ke kaki – 9, Pin IDC ke- 6 terhubung
ke kaki – 10, Pin IDC ke- 7 terhubung ke kaki – 11.
4. Minta kepada pembimbing praktikum untuk memeriksa apakah rangkaian yang saudara susun sudah
benar.
5. Jika rangkaian sudah benar, hidupkan catu daya dan variasikan nilai sinyal masukan. Isikan hasil
pengamatan pada tabel di lembar kerja 10.a
6.
B. Percobaan kedua
1. Pasang kabel supply ke terminal PLN , Kondisi Switch berada pada posisi masukan bernilai 0 (
ground )
2. Pindahkan kabel jumper IDC 10 Pin dari masukan untuk Led Deret ke 7 Segmen.
3. Hidupkan catudaya, dan ubah –ubah nilai sinyal masukan seperti pada percobaan pertama, kemudian
gambarkan pengamatan saudara ke dalam bagan peraga tujuh ruas pada lembar kerja 10.b
C. Percobaan ketiga
1. Pasang kabel supply ke terminal PLN , Kondisi Switch berada pada posisi masukan bernilai 0 (
ground )
2. Pindahkan kabel jumper IDC 10 pin r dari 7 Segmen kembali ke LED berderet
3. Lakukan pengubahan nilai sinyal masukan seperti pada percobaan pertama, kemudian gambarkan
pengamatan saudara ke dalam bagan peraga tujuh ruas pada lembar kerja 10.c
4.
D. Percobaan keempat
1. Hidupkan saklar on/off pembangkit sinyal. Hubungkan dengan menggunakan kabel jumper tunggal
pin keluaran QA,QB,QC, dan QD dari IC74LS90 dengan pin masukan A, B, C dan D dari IC74LS47N
2. Mintakan kepada pembimbing praktikum saudara untuk memeriksa kabel yang saudara pasang.
3. Jika pemasangan kabel telah benar, hidupkan catu daya.
4. Amati tampilan peraga LED 7 ruas tersebut.
5. Tuliskan pengamatan saudara dalam lembar kerja 10.d
a a a a a
f b f b f b f b f b
g g g g g
c c c c c
d d d d d
DCBA = 0000 DCBA = 00001 DCBA = 0010 DCBA = 0100 DCBA = 0101
a a a a
f b f b f b f b
g g g g
c c c c
d d d d
a a a a a
f b f b f b f b f b
g g g g g
c c c c c
d d d d d
DCBA = 0000 DCBA = 00001 DCBA = 0010 DCBA = 0100 DCBA = 0101
a a a a
f b f b f b f b
g g g g
c c c c
d d d d
a a a a a
f b f b f b f b f b
g g g g g
c c c c c
d d d d d
DCBA = 0000 DCBA = 00001 DCBA = 0010 DCBA = 0100 DCBA = 0101
a a a a
f b f b f b f b
g g g g
c c c c
d d d d
MODUL XI
Nama Asisten :
TUGAS PENDAHULUAN
1. Terangkan cara kerja IC7408 berdasarkan datasheet
2. Terangkan cara kerja IC7432 berdasarkan datasheet
3. Terangkan cara kerja IC7483 berdasarkan datasheet
4. Terangkan cara kerja IC7486 berdasarkan datasheet
Led Led
D1
14 13 12 11 10 9 8 14 13 12 11 10 9 8
14 13 12 11 10 9 8
IC 74LS08 IC 74LS86 IC 74LS08
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
1 1 B3 B2
B0 D0 B1
0 0 In2 In2 Out2 In3 In3 Out3
14 13 12 11 10 9 8 1 1 1
14 13 12 11 10 9 8
0 0 0
IC 74LS86 IC 74LS32
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
D0
B1 D1 C1 C2 C3
A. Percobaan pertama
1. Pasang kabel supply ke terminal PLN , Kondisi Switch berada pada posisi masukan bernilai 0 (
ground )
2. Periksa apakah IC7408, IC 7486 terpasang pada modul digital ( Huruf A pada modul )
3. Pasangkan kabel jumper FF ( Female to Female ) dari saklar switch ke masukan ( sebut B0 dan B1 )
kemudian pasang kabel jumper FF dari keluaran ( D0 dan D1 ) dengan indicator LED berderet.
B0
D0
D1
B1
4. Minta kepada pembimbing praktikum untuk memeriksa hubungan kabel jumper tunggal yang terpasang
antara input dan output rangkaian
5. Buat variasi nilai masukan dan amati nilai keluarannya. Tuliskan hasil pengamatan saudara pada tabel
yang tersedia dilembar kerja 11.a
B. Percobaan kedua
1. Pasang kabel supply ke terminal PLN , Kondisi Switch berada pada posisi masukan bernilai 0 (
ground )
2. Perhatikan rangkaian pada huruf kapital ( B ), Rangkaian pada huruf B merupakan rangkaian seperti
yang ditunjukkan pada gambar 11.6 berikut. Rangkaian huruf capital ( B ) menggunakan IC 7486, IC
7408 dan IC 7432
In1
Out1
In1 C3
D0
In2
Out2
C2
In2
In3 C1
Out3
In3
B1
B2 D1
B3
3. Pasang kabel jumper FF ( Female to Female ) untuk memperoleh rangkaian seperti yang
ditunjukkanpada gambar 11.6. Jadikan jumper saklar switch sebagai B1, B2 dan B3 kemudian
hubungkan ke pin yang ditunjukkan oleh gambar 11.2. Hubungkan semua jumper sesuai rangkaian 11.6
ke pin – pin yang ditunjukkan oleh gambar 11.2. Keluarkan output D0 dan D1 ke led.
4. Minta kepada pembimbing praktikum untuk memeriksa apakah rangkaian yang saudara susun sudah
benar.
5. Buat variasi nilai masukan dan amati nilai keluarannya. Tuliskan hasil pengamatan saudara pada tabel
yang tersedia dilembar kerja 11.b
1. Pasang kabel supply ke terminal PLN , Kondisi Switch berada pada posisi masukan bernilai 0 (
ground )
2. Perhatikan rangkaian pada huruf kapital ( C ), Rangkaian pada huruf C merupakan rangkaian seperti
yang ditunjukkan pada gambar 11.9 berikut. Rangkaian huruf capital ( C ) menggunakan IC 7486 dan
IC 7483. Gambar 11.8 menunjukkan keterangan posisi pin pada rangkaian modul penjumlah rangkaian
C.
Led
D1 D2 D3 D4 D5
A1
D4 D5
16 11 D1
16 15 14 13 12 11 10 9
IC 7 4 L S 8 3
1 2 3 4 5 6 7 8
A4 A3 D2 A2
1 1 1 1 1
D3 4 7
0 0 0 0 0
B3 4 B4 16 B1 B2 B3 B4 SUB
14 13 12 11 10 9 8
SUB
IC 7 4 L S 8 6
1 2 3 4 5 6 7
B1 11 B2 7
SUB/ADD
B4 B3 B2 B1
A4 A3 A2 A1
1 16 3 4 8 7 10 11
TTL 7483 13
14
15 2 6 9
D5 D4 D3 D2 D1
3. Hubungkan pin dengan keterangan A1, A2, A3 dan A4 ke saklar switch sebagai masukan A1,A2,A3
dan A4
4. Hubungkan pin dengan keterangan B1, B2, B3 dan B4 ke saklar switch sebagai masukan B1,B2,B3 dan
B4
5. Hubungkan pin dengan keterangan SUBB ke saklar switch sebagai pemilihan fungsi penjumlah atau
pengurang. Posisi sub yang dihubungkan ke ground maka rangkaian berfungsi sebagai penjumlah.
6. Hubungkan pin dengan keterangan angka 4,7,11, dan 16 pada gambar 11.8
7. Hubungkan Pin dengan keterangan D1,D2,D3,D4 dan D5 ke Led deret. D5 berfungsi sebagai carry
pada penjumlahan ataupun pengurangan
8. Hubungkan sinyal Sub dengan ground ( untuk mengaktifkan operasi penjumlahan ( + ) ).
9. Minta kepada pembimbing praktikum untuk memeriksa apakah rangkaian yang saudara susun sudah
benar.
10. Buat variasi nilai masukan dan amati nilai keluarannya. Tuliskan hasil pengamatan saudara pada tabel
yang tersedia dilembar kerja 11.c
11. Matikan catu daya, kembalikan posisi seluruh saklar sinyal masuk pada nilai nol, kemudian lepaskan
kabel – akbel yang saudara pasang ( jangan melepas kedua IC yang telah saudara pasang )
D. Percobaan keempat
1. Tetap mengacu pada rangkaian percobaan ketiga, kemudian pindahkan nilai sub dengan + 5V (
untuk mengaktifkan operasi pengurangan ( - ))
2. Variasikan sinyal masukan yang berhubungan dengan A4, A3, A2, A1, B4, B3, B2, dan B1 dan amati
sinyal keluarannya. Isikan pengamatan saudara dalam tabel dalam lembar kerja 11.d
MODUL XII
Nama Asisten :
TUGAS PENDAHULUAN
1. Terangkan cara kerja IC7402 berdasarkan datasheet
2. Terangkan cara kerja IC7476 berdasarkan datasheet
3. Terangkan cara kerja IC7474 berdasarkan datasheet
4. Terangkan cara kerja IC7475 berdasarkan datasheet
5. Terangkan cara kerja IC7473 berdasarkan datasheet
6. Terangkan cara kerja IC7493 berdasarkan datasheet
Led Led
14 13 12 11 10 9 8 14 13 12 11 10 9 8
1 1
1 1
IC 74LS02 IC 74LS02 0 0
0 0
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7 In1 CLK D
In2
A1
In2 In1 A2
F1
F2
D2 D1 D A1 A2
CLK
Gambar 12.2 Keterangan posisi pin pada percobaan 2
A. Percobaan pertama
1. Pasang kabel supply ke terminal PLN , Kondisi Switch berada pada posisi masukan bernilai 0 (
ground )
2. Susun rangkaian seperti yang terlihat dalam gambar 12.3. Sinyal-sinyal masukan dihubungkan dengan
switch masukan, dan sinyal-sinyal keluaran dengan peraga LED berderet. Untuk keterangan posisi pin
pada rangkaian Modul Flip Flop lihat gambar12.1
D1
D2
3. Minta kepada pembimbing praktikum untuk memeriksa apakah rangkaian yang saudara susun sudah
benar.
4. Buat variasi nilai masukan dan amati nilai keluarannya. Tuliskan hasil pengamatan saudara pada tabel
yang tersedia dilembar kerja 12.a
B. Percobaan kedua
1. Pasang kabel supply ke terminal PLN , Kondisi Switch berada pada posisi masukan bernilai 0 (
ground )
2. Susun rangkaian seperti pada gambar 12.4. Keteranganuntuk perkabelan tampak pada gambar 12.2
dimana F1 dan F2 dihubungkan ke Led , A1 dan A2 dihubungkan dengan perkabelan antara masing –
masing label, dan CLK serta D dihubungkan ke saklar switch.
D F1
CK
F2
3. Minta kepada pembimbing praktikum untuk memeriksa apakah rangkaian yang saudara susun sudah
benar. Jika rangkaian sudah benar, hidupkan catu dayanya.
4. Variasikan nilai masukan CK dan D berurutan seperti yang tertera pada tabel dalam lembar kerja 12.b
dan amati keluarannya. Tuliskan pengamatan saudara pada tabel yang telah disediakan.
C. Percobaan ketiga
Led
D2 Q2 Q”2
14 13 12 11 10 9 8 1
1
IC 74LS74 0 0
1 2 3 4 5 6 7 D1 D2
D1 Q1 Q”1
CLK
Dalam IC TTL 7474 terdapat dua buah Flip Flop data. Pertama memiliki masukan ID pada pin nomor 2, clock
IC pada pin n omor 3 ( lihat gambar 12.3 ). Sedangkan keluaran nya IQ dan IP berada pada pin nomor 5 dan 6.
Preset dan clear pada pin nomor 3 dan 1.
Flip Flop kedua memiliki masukan 2D pada pin nomor 12, clock 2C pada pin nomor 11. Sedangkan
keluarannya 2Q dan 2P berada pada nomor 9 dan 8. Preset dan clear berturut – turut pada pin nomor 10 dan
13.
1. Pasang kabel supply ke terminal PLN , Kondisi Switch berada pada posisi masukan bernilai 0 (
ground )
2. Hubungkan sinyal masukan D1 dan D2 dengan saklar switch
3. Hubungkan sinyal – sinyal keluaran 1Q, 1Q”, 2Q, dan 2Q” dengan peraga LED
4. Hubungkan Sinyal Clock ( CLK ) dengan pin timer NE55 yang terdapat pada pin dekat led timer.
5. Minta kepada pembimbing praktikum untuk memeriksa apakah rangkaian yang saudara susun sudah
benar.
6. Variasikan nilai masukan CD0, dan D1 berurutan seperti yang tertera pada tabel dalam lembar kerja
12.c dan amati keluarannya. Tuliskan pengamatan saudara pada tabel yang telah disediakan.
7. Minta kepada pembimbing praktikum saudara untuk memeriksa data yang saudara peroleh. Jika data
sudah benar, saudara dapat mematikan catu daya dan membongkar rangkaian yang telah saudara susun.
D. Percobaan keempat
Dalam IC TTL 7475 terdapat empat buah Flip Flop data. Masukan masing – masing Flip Flop berturut – turut
1D ( pin nomor 2 ), 2 D ( pin nomor 3 ), 3D( pin nomor 6 ), 4D ( Pin nomor 7 ). Flip Flop pertama dan kedua
menggunakan enable ( + ) pada pin 13, sedangkan Flip Flop ketiga dan keempat menggunakan enable ( + )
pada pin nomor 4 ( perhatikan gambar 12.4 ). Keluaran Q untuk keempat Flip Flop tersebut berturut-turut 1Q (
pin nomor 16 ), 2P ( pin nomor 14), 3P ( pin nomor 11 ), dan 4Q ( pin nomor 9 ).
1. Pasang kabel supply ke terminal PLN , Kondisi Switch berada pada posisi masukan bernilai 0 (
ground )
2. Hubungkan sinyal masukan 1D,2D,3D dan 4 D berturut-turut dengan saklar masukan
3. Hubungkan sinyal-sinyal keluaran 1Q,2Q,3Q, dan 4Q dengan peraga LED.
4. Minta kepada pembimbing praktikum untuk memeriksa apakah rangkaian yang saudara susun sudah
benar. Jika rangkaian sudah benar, hidupkan catu dayanya.
5. Lakukan perubahan nilai 1D,2D,3D dan 4D seperti yang tertera pada tabel dalam lembar kerja 12.d dan
amati keluarannya. Tuliskan pengamatan saudara pada tabel yang telah disediakan.
Led
Q1 Q2 Q3 Q4
16 15 14 13 12 11 10 9
1 1 1 1
IC 74LS75
0 0 0 0
1 2 3 4 5 6 7 8
D1 D2 D3 D4
D1 D2 D3 D4
E. Percobaan kelima
Untai terintegrasi IC 7473 mengandung dua buah flip flop JK. Masukan Flip Flop yang pertama disalurkan
melalui pin nomor 14 ( sinyal 1J) dan 3 ( sinyal 1K), pin sinyal masukan pada flip flop kedua adalah pin
nomor 7 (sinyal 2J) dan 10 ( sinyal 2K),pin Clock kedua Flip Flop tersebut berturut-turut disalurkan melalui
pin nomor 1 ( sinyal 1 CLK ) dan 5 ( sinyal 2 CLK ). Sedangkan keluaran Q untuk kedua flip flop tersebut
dapat diperoleh dari pin nomor 12 ( sinyal 1Q) dan 9 (sinyal 2Q). Sinyal Clear kedua Flip Flop dinyatakan oleh
pin nomor 2 ( sinyal 1CLR ) dan 6 ( sinyal 2CLR ) seperti yang terlihat pada gambar 12.6
1. Pasang kabel supply ke terminal PLN , Kondisi Switch berada pada posisi masukan bernilai 0 (
ground )
2. Hubungkan Pin Clock ( CK ) ke pin timer NE55 yang terdapat pada pin dekat led timer.
3. Hubungkan pin J1, J2, K1 dan K2 ke switch saklar masukan.
4. Hubungkan sinyal-sinyal keluaran Q1 dan Q2 ke led deret.
5. Minta kepada pembimbing praktikum untuk memeriksa apakah rangkaian yang saudara susun sudah
benar.
6. Variasikan J, dan K berurutan seperti yang tertera dalam tabel di lembar kerja 12.e dan amati
keluarannya. Tuliskan pengamatan saudara pada tabel yang telah disediakan.
Led
J1 Q1 K2 Q2
14 13 12 11 10 9 8 1 1
1 1
IC 74LS73 0 0 0 0
1 2 3 4 5 6 7 J1 K1 J2 K2
CLK K1 J2
F. Percobaan keenam
Seperti halnya IC TTL 7473, untai terintegrasi IC 7476 pun berisi dua buah flip flop JK. Bedanya pada IC
terakhir ini Flip Flop JK dilengkapi dengan pin preset. Konfigurasi pin untuk IC TTL 7476 ini dapat dilihat
pada gambar 12.15.
1. Pasang kabel supply ke terminal PLN , Kondisi Switch berada pada posisi masukan bernilai 0 (
ground )
2. Hubungkan Pin Clock ( CK ) ke pin timer NE55 yang terdapat pada pin dekat led timer.
3. Hubungkan pin J1, J2, K1 dan K2 ke switch saklar masukan.
4. Hubungkan sinyal-sinyal keluaran Q1 dan Q2 ke led deret.
5. Minta kepada pembimbing praktikum untuk memeriksa apakah rangkaian yang saudara susun sudah
benar.
Variasikan J, dan K berurutan seperti yang tertera dalam tabel di lembar kerja 12.e dan amati keluarannya.
Tuliskan pengamatan saudara pada tabel yang telah disediakan
Led
K1 Q1 K2 Q2 J2
16 15 14 13 12 11 10 9
1 1 1 1
IC 74LS76 0 0
0 0
1 2 3 4 5 6 7 8
J1 K1 J2 K2
CLK J1
MODUL XIII
Nama Asisten :
TUGAS PENDAHULUAN
1. Terangkan cara kerja IC7493 berdasarkan datasheet
1 10
2 9
a 3 8
4 7
f b 5 6
7 Segmen
g IDC – 10 Pin
e c
d
CLK QA QD QB QC
IC7447N
14 13 12 11 10 9 8
16 15 14 13 12 11 10 9
IC 74LS93
IC 74LS47N
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7 8
A B C D
A. Percobaan pertama
Gambar 13.2 Pin Out IC 7493 , Fungsi reset , dan Tabel Kebenaran
IC 7493
1 10
2 9
a 3 8
4 7
f b 5 6
7 Segmen
g IDC – 10 Pin
e c
d
CLK QA QD QB QC
IC7447N
14 13 12 11 10 9 8
16 15 14 13 12 11 10 9
IC 74LS93
IC 74LS47N
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7 8
A B C D
1 10
2 9
a 3 8
4 7
f b 5 6
7 Segm en
g ID C – 1 0 P in
e c
14 13 12 11 10 9 8
IC 7 4 4 7 N
IC 7 4 L S 0 8
1 2 3 4 5 6 7
16 15 14 13 12 11 10 9
IC 7 4 L S 4 7 N
R1 R2
1 2 3 4 5 6 7 8
QA QD QB QC
C LK
A B C D
14 13 12 11 10 9 8
IC 7 4 L S 9 3
1 2 3 4 5 6 7
R1 R2