Anda di halaman 1dari 15

Alika Adzranafisa

140310190056
UTS GEOTHERMAL

1. (a) Energi panas bumi di Indonesia dalam waktu dekat menjadi primadona
penghasil tenaga listrik menggantikan energi fosil khususnya batubara. Menurut anda
benarkah pernyataan tersebut, jika ya, berikan argumentasinya, jika tidak juga berikan
argumentasinya!
Jawab :

Menurut saya pernyataan ini bernar. Potensi energi panas bumi yang dimiliki
oleh Indonesia mencapai sekitar 28.000 MW dengan potensi sumber daya 13440 MW
dan reserves 14.473 MW tersebar di 265 lokasi di seluruh Indonesia. Dari potensi
sebesar tersebut, 4% atau 1.189 MW telah dimanfaatkan energinya untuk
pembangkitan tenaga listrik.
Pada perkembangannya, energi panas bumi merupakan salah satu jenis energi
terbarukan yang ramah lingkungan dan memiliki potensi yang besar di Indonesia.
Bersama dengan potensi energi terbarukan lainnya, Indonesia dan dunia memiliki
rencana untuk pengembangan dan pemanfaatan energi ramah lingkungan ini supaya
bisa menjadi energi utama dan bisa terus termanfaatkan apabila sumber energi fosil
yang tidak dapat diperbarui habis terpakai, khusunya energi yang berasal dari minyak
bumi dan batu bara, seperti yang tergambarkan pada diagram rencana gambar 1.
Namun, untuk kemajuan dan pemanfaatan energi terbarukan, khususnya tenaga
panas bumi, diperlukan teknologi dan juga SDM yang mampu mengoptimalkan panas
bumi yang tersedia di alam. Selain kedua hal tersebut, kendala biaya operasi yang
mahal juga masih menjadi kendala yang belum terselesaikan. Jadi, menurut saya,
energi panas bumi dapat menggantikan energi fosil di Indonesia bisa saja terjadi
apabila peralatan, teknologi, dan SDM yang mengoperasikan pembangkit listrik
tenaga panas bumi sudah cukup mumpuni untuk mengoptimalkan pemanfaatan panas
bumi yang tersedia di alam Indonesia.
Gambar 1. Rencana Peningkatan Kapasitas Prmbangkit dari Energi Baru Terbarukan

(b) Apa yang menjadi kendala sehingga pembangkit listrik tenaga geothermal di
Indonesia lambat berkembang?
Jawab :
Indonesia memiliki potensi energi panas bumi yang besar, namun
pengembangan energi panas bumi di Indonesia masih mengalami kesulitan. Faktor
utama penyebab kesulitan tersebut adalah belum mendukungnya undang-undang
pemanfaatan sumber daya panas bumi yang berada di kawasan hutan. Pada tahun
2014, Pemerintah Indonesia (‘GOI’) mengeluarkan Undang-Undang Panas Bumi
tahun 2014 sebagai upaya untuk mengatasi konflik terhadap sektor kehutanan dengan
mendeklasifikasi kegiatan panas bumi sebagai kegiatan pertambangan. Namun,
terdapat beberapa masalah dalam pengembangan panas bumi setelah berlakunya
undang-undang baru, seperti kurangnya regulasi yang mendukung di sektor kehutanan
dan air. Situasi seperti itu kemungkinan sulit untuk mengembangkan potensi panas
bumi Indonesia, karena setiap izin yang terkait dengan pemanfaatan energi panas
bumi, yang umumnya dianggap sebagai jasa ekosistem di hutan lindung, akan tunduk
pada ketentuan peraturan kehutanan yang ketat.
Selain itu, terdapat beberapa faktor lain, diantaranya yang pertama adalah risiko
pembiayaan dan investasi untuk proyek panas bumi. Biaya di muka tinggi dan waktu
yang relatif lama untuk menemukan, mengkonfirmasi, dan mengembangkan sumber
daya panas bumi dapat memiliki dampak negatif pada pembiayaan proyek secara
keseluruhan. Estimasi biaya eksplorasi panas bumi di Indonesia mencapai 8-9 persen
dari total biaya proyek. Kemudian factor kedua, mengenai mekanisme pengelolaan
wilayah kerja panas bumi. Pengembang yang ingin mendapatkan suatu wilayah kerja
panas bumi mesti mengikuti proses lelang pemerintah sebagaimana diatur dalam
Undang-undang Panas Bumi Nomor 21 Tahun 2014. Pengelolaan juga bisa dilakukan
melalui penugasan kepada BUMN. Pemilik wilayah kerja yang melakukan kontrak
operasi bersama dengan pemilik modal menimbulkan permasalahan, sehingga wilayah
kerja tersebut tidak berjalan sesuai target. Ketiga tentang harga jual listrik dari panas
bumi yang tidak ada titik temu antara PT PLN dan pengembang. Tantangan keempat
mengenai pengadaan lahan dan lingkungan. Berdasarkan Undang-undang Nomor
2014 kegiatan panas bumi dapat dilakukan di wilayah hutan konservasi melalui
pemanfaatan jasa lingkungan. Izin saat ini hanya diberikan untuk selain zona rimba
dan inti berdasarkan PP Nomor 108 tahun 2015. Kelima mengenai penelitian dan data
sumber daya dan cadangan panas bumi yang akurat untuk mengkonfirmasi cadangan
panas bumi saat ini. Tantangan terakhir ialah koordinasi dengan pemerintah daerah
untuk mengatasi isu sosial.
2. (a) Berikan penjelasan bagaimana proses terbentuknya beragam reservoir panas
bumi di Indonesia?
Jawab :
Reservoir adalah formasi batuan di bawah permukaan yang mampu menyimpan
dan mengalirkan fluida termal (uap dan atau air panas). Reservoir biasanya
merupakan batuan yang memiliki porositas dan permeabilitas yang baik.
Porositas berperan dalam menyimpan fluida termal sedangkan permeabilitas
berperan dalam mengalirkan fluida termal.
Sistem panas bumi di Indonesia umumnya berkaitan dengan kegiatan gunung api
dan sumber magmanya. Keadaan gunung api dan sumber magma yang berbeda
menyebabkan reservoir yang terbentuk di daerah Indonesia berbeda pula. Selain
itu beragam reservoir juga terbentuk sebagai akibat dari sistem penunjaman yang
berbeda, dimana tekanan atau kompresi yang dihasilkan oleh tumbukan miring
(oblique) antara lempeng India-Australia dan lempeng Eurasia menghasilkan
sesar regional yang memanjang di sepanjang Pulau Sumatera yang merupakan
awal dari kemunculan sumber panas bumi (reservoir). Reservoir panas bumi
terbentuk karena aktivitas gunung api yang berbeda di setiap daerah di Indonesia,
contohnya di Sumatera reservoirnya menempati batuan sedimen yang telah
mengalami beberapa kali deformasi tektonik atau pensesaran dari sejak Tersier
sampai Resen. Hal ini menyebabkan terbentuknya porositas atau permeabilitas
sekunder pada batuan sedimen yang dominan. Batuan sedimen dominan
menghasilkan permeabilitas reservoir yang lebih besar. Hal ini yang
menyebabkan permeabilitas reservoir Sumatera lebih besar dibandingkan dengan
Pulau Jawa.

(b) Apakah perbedaan reservoir panas bumi yang ada di pulau Jawa dan di pulau
Sumatra? berikan penjelasan!
Jawab :
Reservoir panas bumi di Pulau Jawa umumnya lebih dalam dan menempati batuan
vulkanik, sedangkan reservoir panas bumi di Sumatera terdapat di dalam batuan
sedimen dan ditemukan pada kedalaman yang lebih dangkal. Hal ini terjadi karena
perbedaan kondisi geografi kedua wilayah. Ada tiga lempengan yang berinteraksi di
Indonesia, yaitu lempeng Pasifik, lempeng India‐Australia dan lempeng Eurasia.
Tumbukan antara lempeng India‐Australia di sebelah selatan dan lempeng Eurasia di
sebelah utara menghasilkan zona penunjaman (subduksi) di kedalaman 160 ‐ 210 km
di bawah Pulau Jawa dan di kedalaman sekitar 100 km (Rocks et. al, 1982) di bawah
Pulau Sumatera. Hal ini menyebabkan proses magmatisasi di bawah Pulau Sumatera
lebih dangkal dibandingkan dengan di bawah Pulau Jawa.
3. (a) Apa yang menjadi petunjuk manifestasi keberadaan sumber panas bumi di
sebuah kawasan ?
Jawab:
manifestasi adalah zona keluarnya fluida panas bumi yang mencapai
permukaan bumi dan menjadi suatu indikasi keberadaan dari potensi panas bumi di
suatu daerah. manifestasi panasbumi memiliki ciri dan karakteristik yang khas,
seperti:
- hot/warm pools atau hot spring (mata air panas), dapat terbentuk dalam
beberapa tingkatan mulai dari rembesan hingga menghasilkan air dan uap
panas yang dapat dimanfaatkan secara langsung seperti pemandian air panas.
- tanah hangat, ditandai dengan temperatur sebuah area tanah lebih tinggi
dibanding dengan temperatur tanah di sekitarnya.
- silica sinter, berasal dari fluida hidrotermal bersusunan alkalin dengan
kandungan cukup silika, diendapkan ketika fluida yang jenuh silika amorf
mengalami pendinginan.
- warm ground, gas dan uap air yang naik ke permukaan akan menaikkan suhu
di sekitar daerah thermal area sehingga suhu di daerah tersebut akan lebih
tinggi dari sekitarnya.
- fumarol, adalah lubang atau celah di atas tanah tempat menyemburnya gas-gas
dari dalam bumi seperti karbon dioksida, belerang dioksida, asam klorida, dan
hidrogen sulfida. umunya terdapat di daerah gunung berapi.
- steaming ground, terbentuk apabila uap air yang keluar sedikit jumlahnya dan
keluar melalui pori dalam tanah atau batuan.

(b) Bagaimanakah sifat gradien temperatur terhadap kedalaman jika di sebuah


wilayah terdapat sumber energi geothermal? Apakah yang dimaksud dengan
diagram Lindal? berikan penjelasan!
Jawab :
Gradien panas bumi adalah laju peningkatan temperatur seiring dengan
meningkatnya kedalaman di interior bumi. Di luar batas plat tektonik, panas
bertambah sekitar 25 °C per km kedalaman atau 1 °F per 70 kaki, di sebagian
besar tempat di bumi. Atau dengan kata lain, temperatur di bawah permukaan
bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman dengan temperatur gradien
panas bumi rata-rata 25 °C/km.
Diagram lindal menjelaskan bahwa pemanfaatan energi panas bumi
tergantung pada temperaturnya. Secara umum, untuk panas bumi
dengan temperatur di bawah 100 0
C dimanfaatkan untuk bidang
pertanian dan pemanas ruangan. Untuk yang lebih panas dari itu dapat
dimanfaatkan untuk bidang industri.

4. (a) Jenis fluida geothermal dapat diketahui dari nilai tekanan dan temperaturnya
pada sebuah kedalaman dikaitkan dengan tekanan dan temperatur saturasinya, berikan
penjelasan!
Jawab:
Fluida yang terkandung di bawah permukaan dapat ditentukan dari data
tekanan dan dengan menggunakan tabel uap, selanjutnya ditentukan
temperatur saturasi atau temperatur titik didih. Temperatur saturasi kemudian
diplot terhadap kedalaman. Kemudian, akan dibentuk kurva BPD (Boiling
Point with Depth). Jika landaian temperatur dari pengukuran sumur terletak di
sebelah kiri kurva BPD, maka fluida hanya terdiri dari satu fasa saja yaitu air.
Jika landaian temperatur dari pengukuran sumur terletak di sebelah kanan dari
kurva BPD, maka fluida hanya terdiri dari satu fasa saja yaitu uap. Dan jika
landaian temperatur berimpit dengan kurva BPD maka fluida tersebut
memiliki dua fasa yaitu uap dan air.
two phase

liquid

uap
● P < Ps atau T < Ts
Ts atau saturated temperature adalah suhu titik didih suatu zat, sedangkan Ps
atau saturated pressure adalah tekanan uap yang sebanding dengan fasa cair
nya. Maka jika T < Ts dan P < Ps, fluida reservoir memiliki fasa air.
● P = Ps atau T = Ts
Jika tekanan dan temperatur memiliki nilai yang sama dengan teekanan dan
temperatur saturasi, maka fluida akan memiliki dua fasa yaitu uap dan cair,
dimana kedua fasa berada pada keadaan jenuh (saturated)
● P > Ps atau T > Ts
Jika nilai tekanan dan temperatur lebih besar dari tekanan dan temperatur
saturasi, maka fluida memiliki fasa superheated steam (uap sangat jenuh).

(b) Jelaskanlah bagaimana model konseptual terbentuknya model pembangkit listrik


dominasi uap?
Jawab:

Sitem dominasi uap ( Vavor-Dominated ) adalah suatu sistem


geothermal yang mana merupakan sistem tertutup dimana recharge water-nya
kecil dan discharge waternya besar. Dalam sistem ini, diperkirakan uap
mengisi rongga-rongga, saluran terbuka atau rekahan-rekahan, sedangkan air
mengisi pori-pori batuan hingga muncul dipermukaan di zona upflow.
Temperaturnya bervariasi antara 230ºC - 320ºC, tergantung dari kandungan
gas dan kedalaman reservoir.

(a)

Gambar di atas merupakan gambar model konseptual dari reservoir


panas bumi dominasi uap yang dikemukakan oleh White et al ( 1971). Dalam
model tersebut, dijelaskan bahwa di dasar reservoir terdapat lapisan garam
konveksi mendidih (boiling convecting brine ), yang mungkin dipanaskan oleh
magma. Uap yang keluar dari air boiling convecting brine ini kemudian naik
ke atas melalui reservoir. Karena sebagian besar aliran massa ke atas
dihentikan di bagian atas reservoir oleh batuan penutup kedap udara
(impermeable cap rock), maka aliran (fluida) harus mengalir kembali ke brine
sebagai kondensat.

(b)

Ada pendapat lain mengenai model konseptual pembangkit geotermal


dominasi uap yang dikemukakan oleh Grant, et al (1982) seperti gambar (b) di
atas, yang menyatakan bahwa Aliran uap alami dari zona didih (boiling zone )
terjadi di daerah terbatas, dimana uap menyebar belakangan melalui reservoir.
Ketika menyebar, panas hilang melalui caprock dan uap mengembun. Hal ini
menghasilkan perubahan kimia uap dengan jarak dari zona upflow. Liquid-
mobile species yang ada dalam uap dihilangkan dengan kondensat dan vavor-
mobile species terkonsentrasi dalam uap yang tersisa. Model ini sangat cocok
dengan variasi kimia uap yang dikemukakan oleh Larderello dan The Geyser.
Pengamatan pada reservoir dominasi-uap di Kamojang, Indonesia,
menunjukkan perbedaan tekanan vertikal dan lateral yang konsisten seperti
model tersebut.

D'Amore dan Truesdell (1979) juga mengamati bahwa air yang


mengalir ke bawah, adalah asam kondensat, aktif secara kimia dan akan
mengikis batuan di mana ia mengalir. D'Amore dan Truesdell menyatakan
bahwa hal ini dapat menyebabkan perluasan reservoir uap permeabel karena
steam zone terus mengembang ke sekitarnya, yang sebelumnya merupakan
impermeable-rock . Hal ini akan menjelaskan permeabilitas tinggi yang sering
ditemukan di reservoir uap meskipun permeabilitas di luar sangat rendah.
5. (a) Berikan sejumlah indikator utama (key questions) yang menunjukan reservoar
panas bumi layak untuk di eksplorasi karena memiliki nilai ekonomis
Jawab:
Tahapan setelah pengeboran adalah studi kelayakan atau uji kelayakan. Uji
kelayakan ini dilakukan untuk menilai dan menentukan apakah reservoir tersebut
layak di eksplorasi atau tidak. Indikator utama (key question) dari uji kelayakan
reservoir ini diantaranya adalah energi yang terkandung di dalam reservoir, energi
panas yang dapat diproduksikan, energi panas yang dapat dimanfaatkan untuk
pembangkit listrik serta potensi listrik. Indikator lainnya yaitu jenis reservoir,
kedalaman reservoir, ketebalan reservoir, luas reservoir, tekanan dan temperatur
reservoir, sifat batuan dan fluida. Jika indikator utama pengujian reservoir telah
sesuai maka dapat dikatakan reservoir tersebut layak untuk dieksplorasi lebih jauh
lagi.

(b) Buatlah skema dari sebuah pembangkit listrik tenaga panas bumi disertai diagram
T-s nya, berikan penjelasan cara kerjanya!
Jawab :

Gambar skema pembangkit listrik tenaga panas bumi

Secara umum, cara kerja pembangkit listrik ini sama dengan Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU). Uap yang dihasilkan dari panas bumi digunakan
untuk memutar turbin yang satu poros dengan rotor generator. Pada akhirnya
generator tersebut akan menghasilkan energi listrik. Hal yang membedakan
PLTP dengan PLTU ialah pada pembangkit listrik dengan tenaga uap
memperoleh uap air dengan cara pemanasan di boiler berbahan bakar batu
bara. Sedangkan pada pembangkit listrik dengan panas bumi, uap air diperoleh
dari perut bumi melalui sumur-sumur produksi. Uap air tersebut digunakan
untuk memutar turbin. Kemudian hasil putaran akan diembunkan
menggunakan kondenser. Air hasil dari pengembunan juga akan diinjeksikan
ke perut bumi melewati sumur injeksi.

Diagram T-s

Pada titik 1 fluida panas bumi berupa campuran dua fasa. Sebelum memasuki
turbin fluida menjalani proses isentalpik dari titik 1 ke titik 2. Pada titik 2
fluida masuk ke separator untuk memisahkan fasa uap dan fasa air. Fasa uap
ke titik 4 sedangkan fasa air ke titik 3. Dari titik 4 ke 5' berarti terjadi kenaikan
entropi. Sedangkan apabila dari titik 4 kemudian menuju ke titik 5 berarti tidak
ada kenaikan entropi yang terjadi. Lalu dari titik 5 ke titik 6, fluida
didinginkan dengan kondensor dan masuk ke sumur injeksi.

6. (a) Apakah yang dimaksudkan flashing pada sistem geothermal ? buatlah digram
T-s nya dan bagaimana cara menghitung kualitas uapnya
Jawab :
Geothermal didefinisikan sebagai panas yang berasal dari dalam bumi. Panas bumi
menghasilkan energi yang bersih (bebas polusi) dan dapat diperbarui. Untuk
menangkap panas bumi tersebut harus dilakukan pemboran sumur seperti yang
dilakukan pada sumur produksi minyak bumi. Sumur tersebut menangkap air tanah
yang terpanaskan, kemudian uap dan air panas dipisahkan. Uap air panas dibersihkan
dan dialirkan untuk memutar turbin. Air panas yang telah dipisahkan dimasukkan
kembali ke dalam reservoir melalui sumur injeksi yang dapat membantu untuk
menimbulkan lagi sumber uap. Penggunaan flash steam power plants adalah salah
satu cara umum untuk mengkonversi ekstrak panas menjadi tenaga mekanik dan
listrik. Single flash pada pembangkit listrik merupakan jenis pembangkit pertama
yang dipasang di bidang panas bumi yang didominasi cairan yang baru
dikembangkan. Istilah "single flash" menunjukkan bahwa fluida panas bumi
mengalami satu proses flashing di sistem. Flashing adalah proses menurunkan
geofluida tekanan di bawah tekanan saturasi yang sesuai dengan suhu fluida untuk
mengubah cairan bertekanan menjadi campuran cair dan uap.
Diagram T-s :

Kualitas Uap :
● Single Flash
h1 =h2
h2−h3
x 2=
h4 −h3
● Double Flash
h3 =h6
h3−h7
x 2=
h8−h7
(b) Buatlah skema sistem pembangkit double flash disertai dengan diagram T-s nya,
bagaimana rumusan perhitungan daya yang dihasilkan oleh pembangkit double
flash!

Jawab:

Pembangkit listrik Doble-flash sebagai pilihan sistem konversi energi untuk bidang
yang didominasi cairan (liquid-dominated), merupakan sekitar 14% dari seluruh
pembangkit panas bumi dengan kapasitas daya berkisar antara 4,7 MW hingga 110
MW. Dengan skema seperti pada gambar dibawah ini:
Diagram skematik T-S dari pembangkit listrik Double Flash ditunjukkan pada
Gambar dibawah ini

Fluida dua fasa dari sumur panas bumi dipompa ke pembangkit listrik di permukaan tanah
pada kondisi mendekati jenuh dan dapat diasumsikan sebagai cairan bertekanan (titik 1 pada
Gambar 1). Cairan bertekanan mengalami proses flashing pertama dengan melewati katup
throttle sehingga tekanannya turun dalam proses isenthalpic, di mana cairan dua fase
diproduksi (titik 2 pada Gambar 1). Kedua fase ini dipisahkan dalam pemisah tekanan tinggi
di mana uap dipandu ke menggerakkan turbin tekanan tinggi (titik 4 pada Gambar 1) dan fase
cair mengalami proses flashing kedua (titik 3 pada Gambar 1) dan kedua fase dipisahkan
secara efisien. Uap bertekanan rendah dari proses ini dipandu menuju turbin masuk ganda
atau dipandu ke turbin tekanan rendah yang terpisah (titik 9 pada Gambar 1) dan fase cair
dibuang ke sumur injeksi (titik 7 pada Gambar 1) . Campuran dua fasa knalpot turbin
kemudian dikondensasikan dalam kondensor dan dibuang ke sumur injeksi (poin 11 pada
Gambar 1). Entalpi dari proses turbin yang sebenarnya dapat dengan mudah dihitung dengan
memasukkan sifat fluida pada keadaan 5s dan 10s dan efisiensi turbin serta aturan Baumann.
Aturan ini menyatakan bahwa karena proses turbin berlangsung di daerah basah, akan terjadi
penurunan efisiensi turbin sebesar 1% per setiap persen kelembaban rata-rata.
Turbin uap merupakan komponen yang dapat mengubah entalpi uap menjadi kerja pada poros
yang terkopel dengan generator listrik sehingga dapat menghasilkan energi listrik. Setelah
diperoleh fraksi uap (kualitas uap) dari hasil flashing, dihitung daya Low Pressure Turbine
menggunakan persamaan:

dengan, adalah daya low pressure turbine per satuan massa (Watt), adalah laju alir
massa fluida yang mengalir melalui turbin (kg/s), ℎ10 adalah entalpi pada keadaan 10
(kJ/kg), dan ℎ11 adalah entalpi pada keadaan 11. Setelah itu dilakukan perhitungan daya
turbin high pressure menggunakan persamaan dibaawah ini.

dengan, adalah daya turbin high pressure per satuan massa (Watt), adalah laju alir
massa fluida yang mengalir melalui turbin (kg/s), ℎ4 adalah entalpi pada keadaan 4 (kJ/kg),
dan ℎ5 adalah entalpi pada keadaan 5.

Anda mungkin juga menyukai