Anda di halaman 1dari 14

Hubungan Struktur Senyawa

Dengan Sifat Fisika Kimia

KIMIA MEDISINAL

Maulana Yusuf Alkandahri, S.Farm., Apt., M.Farm., Dr (Cand)


Struktur kimia mempunyai hubungan yang erat Struktur Senyawa dan
dengan sifat fisika dan kimia suatu senyawa organik Sifat Fisika Kimia

Fenomena ini digunakan untuk berbagai tujuan seperti


pemisahan, pemurnian, penentuan struktur dan sintesis
Sifat Fisika Suatu
Senyawa Kimia Titik Leleh Vs Titik Didih
Titik leleh adalah temperatur (suhu) dimana zat
padat berubah wujud menjadi zat cair pada tekanan
satu atmosfer. Dengan kata lain, titik leleh
merupakan suhu ketika fase padat dan cair sama-
sama berada dalam kesetimbangan

Padatan Cairan

Perbedaan titik leleh suatu senyawa dengan suatu senyawa lainnya dipengaruhi oleh perbedaan
kekuatan ikatan yang dibentuk antar unsur dalam senyawa tersebut. Semakin kuat ikatan yang
dibentuk, semakin besar energi yang diperlukan untuk memutuskannya. Dengan kata lain, semakin
tinggi juga titik leleh unsur tersebut
Titik didih adalah temperatur (suhu) suatu cairan
dimana tekanan uap yang meninggalkan cairan sama Titik Leleh Vs Titik Didih
dengan tekanan luar

Titik didih dapat digunakan untuk memperkirakan secara tak langsung berapa kekuatan daya tarik antar molekul
cairan. Cairan yang memiliki gaya tarik antar molekul kuat, akan memiliki titik didih yang tingi, begitu juga
sebaliknya jika cairan yang memiliki gaya tarik antar molekul lemah, maka akan memiliki titik didih yang rendah

Cairan Uap
Gaya antar molekul menyebabkan molekul akan terikat
satu sama lain. Jika pada ikatan ionik, ikatan terjadi Gaya Antar Molekul Senyawa
karena adanya interaksi antara ion yang mempunyai
muatan berlawanan

Gaya antarmolekul adalah gaya elektromagnetik yang terjadi antara molekul-


molekul atau antara bagian yang terpisah jauh dari suatu makromolekul. Gaya
tersebut dapat berupa kohesi antara molekul yang sama, seperti contohnya
pada tegangan permukaan, atau adhesi antara molekul tidak sama, contohnya
pada kapilaritas.
Ikatan pada suatu molekul senyawa terjadi karena adanya “interaksi dipol-dipol” dan “gaya
Van der Walls”

Interaksi dipol-dipol terjadi karena


tertariknya kutub positif dan kutub negatif
pada suatu molekul polar

Karena itulah senyawa organik polar


dengan berat molekul yang tidak banyak
berbeda dengan senyawa-senyawa
nonpolar akan mempunyai titik didih yang
jauh berbeda

Contohnya etanol (C2H5OH) mendidih


pada temperatur 78,5°C sedangkan
dimetileter (CH3OCH3) dengan berat
molekul yang sama mendidih pada -23,6°C
110 °C Salah satu bentuk ikatan dipol-dipol yang relatif kuat Ikatan
Hidrogen
Adanya ikatan hidrogen ini akan menyebabkan relatif
mudahnya larut suatu senyawa polar dalam pelarut polar

Hal ini hanya dapat terjadi apabila atom hidrogen Dimana atom hidrogen bertindak sebagai jembatan
terikat pada atom yang bermuatan elektronegatif antara 2 atom elektronegatif dengan satu ikatan dalam
yang besar (N, O, Cl, F) sehingga awan elektron dari
bentuk ikatan kovalen dan ikatan lain berbentuk gaya
hidrogen akan tertarik kearah atom yang
elektronegatif elektrostatik

19,5 °C -33.34 °C
100 °C
Ikatan Hidrogen Dalam
Tubuh Makhluk Hidup
Untuk senyawa-senyawa yang non-polar, sekalipun tidak
sebesar gaya ikatan dipol-dipol, masih ada gaya antar molekul Van der Waals
yang disebut dengan gaya ??????

Titik lebur : −187,2 °C


Titik didih : −162 °C

Gaya yang terjadi antar molekul yang


mempunyai perbedaan keelektronegatifan
yang sangat kecil, sehingga terdapat gaya
tarik-menarik walaupun sangat lemah
Senyawa- senayawa yang mempunyai ikatan Van der Waals akan
mempunyai titik didih yang sangat rendah, tetapi dengan
bertambahnya Mr ikatan akan makin kuat sehingga titik didih lebih
tinggi

Ikatan karena adanya gaya Van der Waals ini tidak cukup kuat, dan inilah Titik didih C10H22 > C9H20 > C8H18 >
yang menyebabkan zat organik yang terikat dengan gaya Van der Waals ini C7H16 > C6H14 > C5H12 > C4H10 > C3H8 >
mempunyai titik leleh dan titik didih yang relatif rendah dibanding dengan C2H6 > CH4
senyawa yang mempunyai ikatan dipol-dipol atau ikatan hidrogen
Ikatan antara unsur non-logam dengan unsur non-logam
lainnya dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron, Ikatan Kovalen
sehingga persyaratan kulit terluar harus delapan dapat
terpenuhi

Ikatan kovalen yang paling umum


adalah ikatan tunggal dengan hanya satu
pasang elektron yang terbagi di antara dua
atom, terdiri dari satu ikatan sigma

Ikatan yang berbagi dua pasangan elektron Ikatan yang berbagi tiga pasang elektron
dinamakan ikatan rangkap dua, yang terdiri dari dinamakan ikatan rangkap tiga, terdiri dari
satu ikatan sigma dan satu ikatan pi satu ikatan sigma dan dua ikatan pi.
Kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat
Kelarutan terlarut (solute), untuk larut dalam
suatu pelarut (solvent)

Ketika suatu senyawa padat atau cair larut dalam pelarut tertentu, unit ion
atau molekul senyawa tersebut menjadi terpisah satu sama lain. Ruang
antar unit ion atau molekul akan ditempati oleh molekul pelarut
Kelarutan zat non-ionik pada umumnya ditentukan oleh kepolaran masing-masing zat terlarut dan
pelarut. Senyawa polar akan larut dalam pelarut polar dan senyawa non-polar akan larut dalam pelarut
non-polar

Flavonoid
Steroid
(Quercetin)
Buah Rambutan

Buah Selasih

Cukup Sekian dan


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai