Anda di halaman 1dari 10

Sistem Respirasi

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran
gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan
untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik
udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada
berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.
Sistem PernafaSistem Pernafasan Manusia

Sebagai makhluk hidup kita masih hidup sampai saat ini karena setiap saat kita selalu bernafas
menghirup udara. Makhluk hidup, di dunia ini, baik itu hewan maupun manusia akan mati (wafat) jika
sudah tidak dapat bernafas lagi. Sebenarnya bagaimana sih sistem pernafasan yang terdapat dalam
tubuh kita ? Untuk lebih jelasnya kamu dapat membaca keseluruhan tulisan ini.

Sistem pernafasan secara garis besarnya terdiri dari paru-paru dan susunan saluran yang
menghubungkan paru-paru dengan yang lainnya, yaitu hidung, tekak, pangkal tenggorok,
tenggorok, cabang tenggorok.

Pada awalnya kita menghirup udara melalui rongga hidung yang kemudian melewati tekak dan
pangkal tenggorok kemudian terus ke tenggorokan. Tenggorok bentuknya seperti pipa yang kuat,
terletak di depan kerongkongan, melalui leher sampai mencapai rongga dada sebelah atas.
Dinding tenggorok diperkuat oleh beberapa cincin rawan yang pada bagian belakangnya terbuka.
Dalam rongga dada, tenggorok bercabang dua yaitu tenggorok kanan dan kiri yang masing-
masing cabang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.

Kedua cabang tenggorok tersebut mempunyai ranting-ranting seperti pada pohon. Pada ranting-
rantingnya yang terakhir terdapat gelembung-gelembung paru-paru yang amat kecil dan amat
tipis dindingnya. Gelembung-gelembung itu hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Dalam
dindingnya mengalir darah melalui pembuluh-pembuluh kapiler, sehingga mudah terjadi
pertukaran gas dari darah ke udara yang terdapat dalam gelembung paru-paru dan sebaliknya.
Darah tersebut mengambil zat pembakar (oksigen) dan mengeluarkan karbondioksida.
Rongga dada terbagi atas 3 bagian.

1. Di depan dan di tengah agak ke kiri terletak kandung jantung yang menyelubungi seluruh
jantung.
2. Di belakang kandung jantung terdapat beberapa alat yaitu tenggorok, kerongkongan dan aorta.
Organ pernafasan tersebut terpendam dalam susunan jaringan ikat yang tebal. Bersama
kandung jantung organ tadi merupakan suatu sekat yang membagi rongga dada di tengahnya.
Sekat itu dinamakan "Sekat Dada".
3. Disebelah kanan dan kirinya terdapat rongga yang dilapisi oleh selaput paru-paru parietal yaitu
rongga selaput paru-paru. Rongga ini seluruhnya ditempati oleh paru-paru.

Antara permukaan paru-paru yang juga dilapisi oleh selaput paru-paru visceral dan dinding
rongga selaput paru-paru terdapat celah yang sempit yang berisikan sedikit cairan. Sekat dada
khususnya jantung tidak terletak tepat ditengah-tengah rongga dada, tetapi agak ke kiri, sehingga
menyebabkan paru-paru kiri lebih kecil dari paru-paru kanan. Isi rongga dada dapat diperbesar
berkat pengaruh otot-otot pengangkatan iga-iga, kontraksi sekat rongga badan yang melengkung
ke atas. Paru-paru mengikuti perluasan rongga dada maka terhisaplah udara melalui saluran
pernapasan yang telah diuraikan di atas. Bila tenaga-tenaga yang melapangkan dada berhenti
bekerja, maka kekenyalan dinding dada dan paru-paru menyebabkan penyempitan rongga dada
kembali. Pada waktu tersebut iga-iga menurun kembali, sekat rongga badan melengkung lagi ke
atas, sehingga kelebihan udara didesak keluar dari paru-paru. Proses tersebut terjadi bila kita
menghembuskan nafas (mengeluarkan nafas).

Dari penjabaran di atas dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan yaitu pertama, fungsi utama dari
adanya sistem pernafasan kita adalah untuk memberikan darah gas oksigen yang nantinya
disalurkan keseluruh tubuh. Kedua, ketika kita bernafas maka yang kita hirup adalah gas oksigen
(lambang kimianya O2 ) sedangkan gas yang dilepaskan diesbut gas karbondioksida dengan
lambang kimianya CO2.

CONTOH KELAINAN dan PENYAKIT PADA SISTEM PERNAPASAN ASMA

Definisi Asma:

Asma adalah penyakit inflamasi (radang) kronik saluran napas menyebabkan peningkatan
hiperesponsif jalan nafas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi (nafas
berbunyi ngik-ngik), sesak nafas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam menjelang
dini hari. Gejala tersebut terjadi berhubungan dengan obstruksi jalan nafas yang luas, bervariasi
dan seringkali bersifat reversible dengan atau tanpa pengobatan.

Seperti diketahui, saluran napas manusia bermula dari mulut dan hidung, lalu bersatu di daerah leher
menjadi trakea (tenggorok) yang akan masuk ke paru. Di dalam paru, satu saluran napas trakea itu akan
bercabang dua, satu ke paru kiri dan satu lagi ke paru kanan. Setelah itu, masing-masing akan
bercabang-cabang lagi, makin lama tentu makin kecil sampai 23 kali dan berujung di alveoli, tempat
terjadi pertukaran gas, oksigen (O 2 ) masuk ke pembuluh darah, dan karbon dioksida (CO 2 )
dikeluarkan.
Gangguan pencernaan

Kelainan & gangguan sistem pencernaan dpt terjadi krn berbagai faktor diantaranya:

 melakukan program diet ekstrim, yaitu dg mengkonsumsi pil pelarut lemak serta
mengurangi porsi dan jadwal makan.
 minuman keras yang dpt memicu pengeluaran getah lambung.
 bulimia, yaitu upaya menurunkan berat badan dg memakan makanan sebanyak-
banyaknya tetapi dimuntahkan kembali.
 maraknya makana dan minuman kaleng yg dapat terkontaminasi bakteri Clostridium
botulium shg dapat menimbulkan keracunan.

SISTEM PENCERNAAN
October 20, 2008 auriliaaurita

Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestin, adalah sistem organ dalam hewan multisel
yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa
proses tersebut. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh
berbeda. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia dibagi menjadi 3
bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga
lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang terjadi di dalam usus.
Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan melalui anus.

Agar dapat diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh, makanan perlu dicerna terlebih dahulu.
Proses pencernaan makanan dibedakan menjadi pencernaan makanan secara mekanis dan
kimiawi. Sistem pencernaan makanan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Saluran pencernaan terdiri atas mulut, kerongkongann, lambung usus, dan anus. Makanan
diserap di usus kemudian di edarkan ke seluruh bagian tubuh. Sisa makanan di keluarkan melalui
anus.

Diagram sistem pencernaan

1. Kelenjar ludah
2. Parotis
3. Submandibularis (bawah rahang)
4. Sublingualis (bawah lidah)
5. Rongga mulut
6. Tekak / Faring
7. Lidah
8. Kerongkongan / Esofagus
9. Pankreas
10. Lambung
11. Saluran pankreas
12. Hati
13. Kantung empedu
14. Usus dua belas jari (duodenum)
15. Saluran empedu
16. Usus tebal / Kolon
17. Kolon datar (tranverse)
18. Kolon naik (ascending)
19. Kolon turun (descending)
20. Usus penyerapan (ileum)
21. Sekum
22. Umbai cacing
23. Poros usus / Rektum
24. Anus
1). MULUT

Di dalam mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar pencernaan secara mekanis dan kimiawi.

a. Gigi

Gigi manusia terdiri dari gigi seri, taring, dan geraham. Gigi seri terletak di depan berbentuk
seperti kapak yang mempunyai fungsi memotong makanan. Di samping gigi seri terdapat gigi
taring. Ggi taring berbentuk runcing yang berguna untuk merobek makanan. Di belakang gigi
taring terdapat gigi geraham yang mempunyai fungsi menghaluskan makanan.
Setiap gigi tersusun atas bagian-bagian sbb
• Puncak gigi atau mahkota gigi, yaitu bagian yang tampak dari luar.
• Leher gigi, yaitu bagian gigi yang terlindung di dalam gusi dan merupakan batas antara
mahkota dan akar gigi.
• Akar gigi, yaitu bagian gigi yang tertanam di dalam rahang.
Lapisan-lapisan gigi terdiri dari email, tulang gigi, semen gigi, dan rongga gigi.

• Email
Email merupakan lapisan yang keras pada puncak gigi. Email berfungsi melindungi tulang gigi.
Jika email rusak, maka gigi akan rusak pula.
• Tulang gigi
Di lapisan berikutnya terdapat tulang gigi yang terbuat dari dentin. Dentin berupa jaringan
berwarna kekuningan.
• Semen gigi
Di lapisan luar akar gigi terdapat semen gigi atau sementum.
• Rongga gigi
Di bagian dalam gigi terdapat rongga gigiatau pulpa. Rongga gigi berisi saraf dan pembuluh
darah. Lubang yang dalam pada gigi dapat mencapai rongga gigi dan mengenai saraf sehingga
menimbulkan nyeri.
Susunan gigi
Gigi manusia mulai tumbuh pada bayi berumur kira-kira 6-7 bulan sampai 26 bulan. Gigi pada
anak-anak di sebut gigi susu atau sulung. Setelah anak berumur 6 sampai 14 tahun gigi susu
tanggal satu persatu dan digantikan dengan gigi tetap. Gigi tersusun berderet pada rahang atas
dan bawah. Gigi susu berjumlah 20 buah terdiri atas gigi seri 8 buah, gigi taring 4 buah, dan gigi
geraham 8 buah.
Gigi tetap pada orang dewasa berjumlah 32 buah yang terdiri dari gigi seri 8 buah, gigi taring 4
buah, dan gigi geraham depan 8 buah, dan gigi geraham belakang 12 buah. Dengan demikian
kalian dapat menemukan perbedaan jumlah antara gigi susu dan gigi tetap.

b. Lidah

Lidah berguna untuk membantu mengatur letak makanan di dalam mulut mendorong makanan
masuk ke kerongkongan. Selain itu lidah lidah juga berfungsi untuk mengecap atau merasakan
makanan. Pada lidah terdapat daerah-daerah yang lebih peka terhadap rasa-rasa tertentu, seperti
asin, masam, manis, dan pahit.
c. Kelenjar lidah

Ludah dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar ludah. Kelenjar ludahtersebut adalah kelenjar ludah
parotis, kelenjar ludah rahang bawah, kelenjar ludah bawah lidah. Ludah yang dihasilkan
dialirkan melalui saluran ludah yang bermuara ke dalam rongga mulut.
Ludah mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialin.enzim ptialin berfungsi mengubah
amilum menjadi gula, yaitu maltosa dan glukosa.

2). Kerongkongan

Dari mulut, makanan masuk ke dalam kerongkongan. Kerongkongan merupakan saluran panjang
sebagai jalan makanan dari mulut menuju ke lambung. Panjang kerongkongan lebih kurang 20
cm dan diameter lebih kurang 2 cm. kerongkongan dapat melakukan gerakan melebar,
menyempit, bergelombang, dan meremas-meremas untuk mendorong makanan masuk ke
lambung. Gerak demikian disebut dengan gerak peristaltik. Di esophagus, makanan tidak
mengalami pencernaan.
Di sebelah depan kerongkongan terdapat saluran pernapasan yang disebut trakea. Trakea
menghubungkan rongga hidung dengan paru-paru. Pada saat kita menelan makanan, ada tulang
rawan yang menutup lubang ke tenggorokan. Bagian tersebut dinamakan epiglottis. Epiglottis
mencegah makanan masuk ke paru-paru.

3). Lambung

Lambung merupakan suatu kantong yang terletak di dalam rongga perut sebelah kiri di bawah
sekat rongga badan. Lambung dapat dibagi menjadi 3 daerah yaitu daerah kardia, fundus, dan
pilorus.
o Kardia adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari kerongkongan.
o Fundus adalah bagian tengah, bentuknya membulat.
o Pilorus adalh bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari.
Lambung mempunyai dua otot lingkar, yaitu otot lingkar pardia dan otot lingkar pilorus. Otot
lingkar kardia terletak di bagian atas dan berbatasan dengan bagian bawah kerongkongan.
Fungsinya adalah untuk mencegah makanan dari lambung agar tidak kembali ke kerongkongan
dan mulut. Otot lingkar pilorus hanya terbuka apabila makanan telah tercerna di lambung
Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi. Dinding lambung berkontraksi,
menyebabkan gerak peristaltik. Gerak peristaltik dinding lambung mengakibatkanmakanan di
dalam lambung teraduk-aduk. Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdepat kelenjar yang
menghasilkan getah lambung.. getah lambung mengandung asam lambung, serta enzim-enzim
lain. Asam lambung berfungsi sebagai pembunuh mikroorganisme dan mengantifkan enzim
pepsinogen menjadi pepsin.pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi
molekul yang lebih kecil.

4). Usus Halus

Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang terdiri dari 3 bagian yaitu usus dua
belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan.
a. Usus Dua Belas Jari

Bagian usus ini disebut usus dua belas jari karena panjangnya sekitar 12 jari berjajar parallel. Di
dalam dindin usus dua belas jari terdapatmuara saluran bersama dari kantong empedu berisi
empedu yang dihasilkan oleh hati. Berguna untuk mengemulsikan lemak. Empedu berwarna
kehijauan dan berasa pahit.
Pankreas terletak di bawah lambung dan menghasilkan getah pankreas. Getah pankreas
mengandung enzim amilase, tripsinogen, dan lipase. Amilase mengubah zat tepung menjadi
gula. Tripsinogen merupakan enzim yang belum aktifnamun dapat diaktifkan terlebih dahulu
oleh enzim enterokinase yang dihasilkan oleh usus halus. Enzim enterokinase mengubah
tripsinogen menjadi tirpsin yang aktif. Tripsin mengubah protein menjadi peptide dan asam
amino. Lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Zat-zat hasil pencernaan
tersebut mudah terserap oleh dinding usus melalui proses difusi dan osmosis. Zat-zat yang belum
teruraikan dapat memasuki membran sel usus melalui transport aktif.

b. Usus Kosong

Panjang usus kosong antara 1,5 sampai 1,75 m. di dalam usus ini makanan mengalami
pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus. Usus kosong menghasilkan
getah usus yang mengandung lendir dan bermacam-macam enzim. Enzim-enzim tersebut
tersebut dapat memecah molekul makanan menjadi lebih sederhana. Di dalam usus ini makanan
menjadi bubur yang lumat dan encer.

c. Usus Penyerapan

Usus penyerapan panjangnya antara 0,75 sampai 3,5 m. di dalam usus ini terjadi penyerapan
sari-sari makanan. Permukaan dinding ileum dipenuhi oleh jonjot usus atau vili. Jonjot usus
menyebabkan permukaan permukaan ileum menjadi luas sehingga proses penyerapan sari
makanan dapat berjalan baik. Penyerapan sari makanan oleh usus halus disebut absorpsi.
Makanan yang mengalami pencernaan secara kimiawi adalh karbohidrat, protein, dan lemak.
Hasil ahir pencernaan karbohidrat adalah glukosa, protein menjadi asam amino, dan lemak
menjadi asam lemak dsan gliserol. Vitamin dan mineral tidak mengalami proses pencernaan.
Glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral masuk ke dalam pembuluh darah kapiler yang ada
dalam jonjot usus. Sari makanan dialirkan bersama makanan melalui pembuluh darah menuju
kehati. Glukosa sebagian disimpan dalam hati dalam bentuk glikogen yang tidak larut dalam air.
Sebagian sari makanan yang lain di edarkan ke seluruh sel tubuh melalui pembuluh darah. Asam
lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh kil karena ukuran molekulnya cukup besar.
Pembuluh kil adalah pembuluh limfa atau pembuluh getah bening yang ada di daerah usus.
Selanjutnya pembuluh kil akan bergabung dengan pembuluh kil lainnya dan akhirnya bermuara
pada pembuluh getah bening di bawah tulang selangka

5). Usus Besar, Rektum, dan Anus

Usus besar atau kolon merupakan kelanjutan dari usus halus. Panjang usus besar lebih kurang
satu meter. Batas antara usus halus dengan usus besar disebut sekum(usus buntu). Usus buntu
memiliki tambahan usus yang disebut umbai cacing (apendiks). Peradangan pada usus tambahan
tersebut dinamakan apendisitis dan sering disebut sebagai ”sakit usus buntu”. Usus besar terdiri
atas bagian usus yang naik, bagian mendatar, dan bagian menurun.
Fungsi utama usus besar adalah mengatur kadar air sisa makanan. Jika kadar air yang terkandung
dalam sisa makanan berlebihan, kelebihan air akan diserap oleh usus besar. Sebaliknya jika sisa
makanan kekurangan air, akan diberi tambahan air.
Di dalam usus besar terdapat bakteri pembusuk Escherichia Coli yang membusukkan sisa
makanan menjadi kotoran. Dengan demikian kotoran menjadi lunak dan mudah dikeluarkan.
Bakteri ini pada umumnya tidak mengganggu kesehatan manusia. Bakteri tsb bahkan ada yang
menghasilkan vitamin K dan asam amino tertentu yang berguna bagi manusia.
Bagian akhir usus besar disebut poros usus ( rektum ). Panjang rektum lebih kurang 15 cm.
Rektum bermuara pada anus. Anus mempunyai dua macam otot, yaitu otot tak sadar dan otot
sadar.
Pada saat sampai di rektum, semua zat yang berguna telah diserap ke dalam darah. Sisanya
berupa makanan yang tidak dapat dicerna, bakteri, dan sel-sel mati dari saluran pencernaan
makanan. Campuran bahan-bahan tersebut dinamakan feses.
Berbagai penyakit masuk ke tubuh melalui sistem pencernaan makanan. Ini berarti bahwa
kebersihan dan kesehatan makanan harus dijaga.

5. GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN

Banyak faktor penyebab gangguan pada istem pencernaan, antara lain pola makanan yang salah,
infeksi bakteri, atau karena adanya kelainan pada alat pencernaan makanan. Beberapa gangguan
tersebut antara lain sbb.

1). Karies
Terjadi dalam rongga mulut pada gigi yang tidak terawat. Karies terjadi karena adanya
penumpukan sisa makanan pada gigi yang difermentasikan oleh bakteri menyebabkan lubang
pada gigi.

2). Sariawan
Diawali dengan timbulnya luka kecil dalam rongga mulut. Bil tidak segera disembuhkan,
sariawan dapat mengganggu pencernaan makanan di dalam mulut. Pencegahannya dilakuakan
dengan mengkonsumsi vitamin C dalam jumlah yang cukup.

3). Apendisitis
Yaitu terjadi peradangan bagian apendiks ( umbai cacing ) karena infeksi bakteri.

4). Diare
Disebabkan oleh protozoa atau bakteri, sehingga terjadi gangguan penyerapan air di usus besar.
Akibatnya, ampas makanan yang dikeluarkan berwujud cair.

5). Enteritis
Peradangan pada usus halus atau usus atau usus besar karena infeksi oleh bakteri.

6). Konstipasi atau sembelit


Gejalanaya sulit buang air besar karena penyerapan air di kolon terlalu banyak
7). Ulkus ( radang lambung )
Peradangan pada dinding lambung akibat produksi asam lambung lebih banyak dari jumlah
makanan yang masuk atau karena infeksi oleh bakteri.

8). Parotitis ( gondong )


Peradangan pada kelenjar parotis karena infeksi virus.

9). Kanker lambung


Penyakit ini disebabkan oleh konsumsi alcohol yang berlebihan, merokok, dan sering
mengkonsumsi makanan berbahan pengawet.

10). Kolitis ( radang usus besar )


Gejalanya berupa diare, kram perut, atau konstipasi, bahkan dapat terjadi luka atau pendarahan di
usus

Anda mungkin juga menyukai