Anda di halaman 1dari 6

Nama : I Made Bayu Mahayana Putra

NIM : P27838121016
Kelas : 2C1
ORGAN TUBUH MANUSIA
Organ sendiri merupakan kumpulan jaringan yang mempunyai satu fungsi atau lebih.
Berdasarkan sisi letaknya, organ tubuh terbagi menjadi dua, yaitu organ dalam dan organ
luar. Organ dalam tubuh terdiri dari jantung, ginjal, lambung dan usus. Sedangkan untuk
organ luar tubuh adalah hidung dan kulit.
Dari berbagai jenis organ tubuh manusia tersebut saling bekerja sama dan membentuk suatu
sistem organ pada tubuh manusia. Apabila salah satu organ tidak berfungsi dengan baik,
maka akan berdampak pada organ tubuh lainnya.
Bagian – Bagian Sistem Organ Tubuh Manusia

1. Sistem Indra
Pancaindra atau biasa disebut sistem indra pada manusia yang terdiri dari 5 indra.
Pancaindra tersebut terdiri dari mata, telinga, hidung, lidah dan kulit. Semuanya mempunyai
fungsi masing – masing. Mata berfungsi untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung
untuk mencium bau, lidah untuk mengecap rasa, dan kulit sebagai indra peraba
Kulit itu sendiri merupakan bagian dari sistem integumen, yaitu sistem yang menutupi organ
dalam tubuh. Selain sebagai indra peraba, kulit juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari
mikroorganisme dan bahan kimia berbahaya, mengatur suhu tubuh serta menjaga tubuh agar
tidak terlalu cepat kehilangan cairan.

2. Sistem Kardiovaskular
Sistem kardiovaskular atau biasa disebut sistem peredaran darah. Sistem
kardiovaskuler terdiri dari jantung (kardio) dan pembuluh darah (vascular). Sistem ini
bertanggung jawab dalam memastikan sirkulasi darah agar berjalan dengan lancar, yaitu
dengan memompa dan mengedarkan darah ke seluruh tubuh sehingga sering disebut sistem
transportasi.
Darah sendiri sebagai sarana transportasi bagi oksigen, nutrisi, dan zat penting lain seperti
hormone untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Selain itu darah yang bertugas untuk membawa
zat beracun seperti karbon dioksida agar dapat dikeluarkan dari tubuh. Sistem peredaran
darah pada tubuh manusia yaitu jantung dan pembuluh darah.
Jantung bertugas memompa darah ke seluruh tubuh. Selain jantung, ada pembuluh
darah yang dapat mendukung sistem peredaran darah. Darah yang beredar di pembuluh darah
ke seluruh tubuh disebut loop tertutup. Pembuluh darah dibagi menjadi kapiler, arteri, dan
vena sesuai dengan fungsinya.
Sistem peredaran darah manusia sebagai sistem peredaran darah tertutup karena darah akan
mengalir keluar masuk tubuh melalui pembuluh darah dan darah akan mengalir melalui
jantung dua kali. Oleh sebab itu, dinamakan sirkuit ganda yang memiliki elemen – elemen
sebagai berikut.

a. Sirkuit Sistematik
Sirkuit sistematik biasa disebut dengan sirkuit utama. Aliran darah sistematik sebagai
aliran darah yang mengeluarkan darah kaya oksigen dari bilik kiri jantung/ventrikel dan akan
mengedarkannya ke jaringan tubuh. Oksigen ditukar dengan karbon dioksida di jaringan
tubuh. Darah yang kaya karbon dioksida tersebut kemudian diangkut melalui pembuluh darah
ke atrium kanan jantung.

b. Sirkulasi Paru
Sirkulasi paru sebagai sistem peredaran darah yang akan membawa darah dari jantung
ke paru – paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbon dioksida dari ventrikel kanan
dibawa melalui arteri pulmonalis ke paru-paru, di mana ia akan ditukar dengan darah yang
kaya oksigen di kantung paru-paru serta mengalir melalui vena pulmonalis ke atrium kiri
jantung.

3. Sistem Pernapasan
Salah satu sistem organ yang mempunyai peran vital bagi kelangsungan hidup
manusia adalah sistem pernapasan. Sistem ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara
yang dihirup serta mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa metabolism dari dalam tubuh.
Organ sistem pernapasan sendiri terdiri dari dua bagian, yaitu organ sistem pernapasan atas
dan bawah. Organ sistem pernapasan bagian atas meliputi rongga hidung, sinus, faring dan
jaring. Untuk organ sistem pernapasan bagian bawah itu sendiri meliputi trakea, bronkus,
diafragma dan paru – paru.
Di sistem pernapasan terjadi respirasi yang merupakan proses pertukaran gas
organisme dan lingkungan. Oksigen sebagai kebutuhan utama saat bernafas, selain itu juga
dibutuhkan untuk pembakaran atau oksidasi makanan seperti gula atau glukosa. Proses ini
membantu menghasilkan energi untuk aktivitas sehari – hari seperti pertumbuhan, menjaga
suhu tubuh, pembakaran sel somatic dan kontraksi otot. Tidak hanya menghasilkan energi,
bernafas juga menghasilkan karbon dioksida dan uap air. Sehingga sistem pernapasan
didukung oleh organ – organ dengan berbagai bentuk dan fungsi.
Sistem pernapasan juga mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Paru – paru
dapat dibandingkan dengan dua bursa synovial lambung di mana bagian dalamnya akan
terhubung ke udara luar melalui saluran udara. Bagian dalamnya sangat besar dan terdiri dari
kantung mata alveolus dengan dinding yang sangat tipis. Adanya pertukaran gas terjadi di
alveolus. Selama proses pernapasan, oksigen yang diambil dapat mengoksidasi makanan
yang dihasilkan oleh pencernaan makanan.

4. Sistem Pencernaan
Setiap manusia membutuhkan makanan dari tumbuhan dan hewan. Makanan yang
masuk ke dalam perut dan dicerna atau dipecah menjadi bagian atau molekul yang lebih kecil
dan sederhana. Proses ini akan berlangsung di sistem pencernaan. Makanan diserap oleh
saluran pencernaan dan diedarkan ke seluruh tubuh dalam bentuk molekul kecil.
Sistem pencernaan ini memungkinkan tubuh untuk dapat menerima makanan, kemudian
diolah menjadi nutrisi serta energi yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Proses metabolisme
makanan akan menjadi energy serta nutrisi yang melibatkan sistem pencernaan terdiri dari
beberapa organ seperti mulut, kerongkongan, lambung, hati, pancreas, usus, dan anus.
Dalam sistem pencernaan, pulping dibagi menjadi dua yaitu pulping mekanik dan pulping
kimia. Pencernaan mekanis sebagai proses mengubah makanan dari kasar menjadi kecil atau
halus. Proses ini berlangsung pada gigi di dalam mulut.
Pencernaan kimiawi merupakan proses yang menggunakan enzim untuk mengubah makanan
dari zat kompleks menjadi zat yang lebih sederhana yaitu terjadi di mulut, lambung dan usus.
Enzim ini mengandung zat kimia yang diproduksi tubuh untuk mendorong reaksi kimia
makanan di dalam tubuh.

Sumber: Kompas.com
Organ – organ tubuh manusia yang terlibat dalam sistem pencernaan
sebagai berikut.

a. Mulut
Proses pencernaan makanan dimulai di mana makanan masuk ke mulut dan rongga
mulut di mulai di saluran pencernaan. Pencemaran mekanis dan kimiawi terjadi di mulut.
Organ yang bekerja di dalam mulut seperti lidah, gigi serta kelenjar ludah. Yang berperan
dalam pencernaan mekanik makanan dengan mengunyah yaitu lidah dan gigi.

b. Kerongkongan
Makanan yang dicerna di mulut akan dikirim ke kerongkongan. Kerongkongan
mempunyai bentuk seperti selang ataupun tabung air dengan panjang sekitar 2530 cm. hal ini
dimulai dari dada, di belakang leher, belakang faring serta di belakang jantung dan akan
berakhir di perut melalui septum rongga tubuh di depan tulang belakang.
c, Lambung
Lambung sebagai saluran pencernaan yang mengembang seperti kantung, terletak di
bagian atas rongga perut kiri dan sebagian ditutupi oleh hati dan limpa. Bentuk lambung
seperti huruf J.

d. Hati
Hati mempunyai letak di bawah septum rongga tubuh dan mengisi sebagian besar
bagian atas rongga perut kanan. Hati sendiri menghasilkan empedu dan terkumpul di kantong
empedu.

e. Pankreas
Pankreas terletak di dinding posterior abdomen dan sisi kiri limpa. Ujungnya ada di
loop duodenum. Saluran pankreas ini mengarah ke duodenum bersama dengan saluran
empedu.

f. Usus Halus
Usus halus merupakan tabung berbentuk dengan memiliki diameter sekitar 2,5 cm.
Saat diregangkan, usus halus dapat mencapai panjang sekitar 6 meter.

g. Usus Besar
Usus halus dapat menyerap zat makanan. Zat yang tidak dapat diserap di dorong ke
dalam usus besar.

h. Anus
Bagian bawah dari sumbu usus akhirnya mengarah ke saluran anus yang kemudian
mengeluarkan feses.

5. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi pada pria dan wanita berbeda. Untuk pria, sistem reproduksi
mencakup semua organ yang digunakan selama hubungan seksual untuk menghasilkan
keturunan seperti penis, testis, epididymis, dan vas deferens.
Sedangkan untuk sistem reproduksi wanita mencakup semua organ yang diperlukan untuk
berhubungan seksual, kehamilan dan melahirkan anak. Organ reproduksi ini meliputi vagina,
rahim, ovarium dan tuba falopi.
Sistem reproduksi manusia dibagi menjadi organ reproduksi pria dan wanita.

a. Alat Reproduksi Pria


Alat reproduksi pria dibagi menjadi dua, yaitu alat reproduksi luar dan alat reproduksi
dalam. Alat kelamin luar terdiri dari penis dan skrotum. Alat reproduksi luar terdiri dari
testis, vas deferens, uretra, dan gonad.

b. Alat Reproduksi Wanita


Pada organ reproduksi wanita dapat dibedakan menjadi dua, yaitu organ reproduksi
luar dan organ reproduksi dalam. Contoh dari organ reproduksi luar wanita seperti vulva,
labium dan saluran genital. Vulva merupakan celah terluar pada organ reproduksi wanita
yang dikelilingi oleh sepasang bibir kanan dan kiri. Kedua bibir ini dinamakan labia. Vulva
tersebut mengarah ke dua saluran, yaitu saluran kemih dan alat kelamin/vagina.
Sedangkan organ reproduksi wanita terdiri dari ovarium, saluran genital dan vagina.

6. Sistem Urogenital
Sistem urogenital terdiri dari ginjal, saluran kemih, kandung kemih dan uretra. Sistem
organ ini mempunyai fungsi untuk menyaring racun, cairan dan elektrolit yang berlebihan,
seperti kalium dan natrium di dalam darah.
Setelah disaring, darah tersebut akan diserap kembali untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Sementara sisa limbah dan zat beracun yang telah disaring akan dikeluarkan melalui urine.
Selain berfungsi untuk membuang urine, sistem urogenital juga bermanfaat untuk mengatur
jumlah elektrolit dan cairan tubuh serta dapat memastikan tingkat asam – basa atau pH darah
berada pada kadar yang normal.

7. Sistem Saraf dan Muskuloskeletal


Sistem saraf terdiri dari semua sel saraf di tubuh, baik saraf sensorik maupun saraf
motorik. Sistem saraf ini memungkinkan manusia untuk merasakan, memahami serta
memberi respons terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, sistem saraf juga mempunyai peran
dalam tubuh untuk bergerak bersama dengan sistem muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal terdiri dari otot (muskulo) dan tulang (skeletal). Pada umumnya,
sistem ini mempunyai fungsi untuk menggerakkan tubuh, menjaga postur dan keseimbangan
tubuh, menghasilkan panas tubuh melalui metabolism serta melindungi organ dalam tubuh.

8. Sistem Endokrin
Sistem ini mencakup hipotalamus di otak dan serangkaian kelenjar yang bertugas
untuk menghasilkan hormone. Peran dari hormone untuk mengendalikan berbagai fungsi
tubuh seperti pernapasan, metabolism, reproduksi, pergerakan, pertumbuhan, persepsi
sensorik serta perkembangan seksual.
Kelenjar tubuh yang termasuk sistem endokrin adalah kelenjar tiroid, kelenjar adrenal,
pancreas, testis dan ovarium.

9. Sistem Eskresi
Sistem ini sebagai sistem organ manusia yang mempunyai fungsi untuk mengeluarkan
zat sisa metabolism dan zat – zat lain yang dianggap racun oleh tubuh. Sistem ini terdiri dari
kulit, hati, usus besar, paru – paru dan ginjal.

a. Kulit
Kulit merupakan alat ekskresi yang mengeluarkan kotoran berupa keringat. Keringat
ini mengandung produk limbah terutama garam. Struktur kulit manusia itu sendiri terdiri dari
epidermis, dermis dan hypodermis.

b. Hati
Hati memiliki fungsi yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Di antaranya fungsi
hati berkaitan dengan fungsi ekskresi yaitu menghasilkan empedu. Empedu diproduksi ketika
sel darah merah dipecah.
c. Paru-paru
Letak paru-paru di sisi kiri dan kanan rongga dada manusia yang dilindungi oleh
tulang rusuk. Paru – paru terdiri dari dua bagian. Untuk paru – paru kanan mempunyai tiga
lobus dan paru – paru kiri mempunyai dua lobus.

d. Ginjal
Ginjal akan menyaring darah dan bertindak sebagai alat ekskresi, memungkinkan
residu dalam darah dikeluarkan dalam bentuk urin. Urine yang dikeluarkan setiap hari
merupakan hasil dari sistem perkemihan. Sistem ini dapat menjaga keseimbangan air tubuh,
menjaga volume dan komposisi cairan dalam tubuh serta mengatur pH cairan.

10. Sistem Imunitas


Sistem imunitas atau yang biasa disebut sistem kekebalan tubuh meliputi sel – sel
khusus seperti sel darah putih dan limfosit serta sistem limfatik yang terdiri dari limpa, hati,
kelenjar timus dan kelenjar getah bening.
Sistem imunitas mempunyai peran untuk mendeteksi keberadaan zat berbahaya atau beracun,
sel kanker serta berbagai penyebab infeksi seperti virus, bakteri, jamur dan parasite.
Kemudian, sistem imunitas akan menghasilkan antibodi untuk menghancurkan zat atau sel
berbahaya tersebut.
Fungsi sistem organ pada manusia berbeda – beda, namun akan saling terkait dan
saling mendukung satu sama lain. Menjaga sistem organ agar tetap berfungsi secara optimal
sangat penting untuk memastikan tubuh agar tetap sehat.
Selain itu, untuk menjaga kesehatan organ tubuh juga diperlukan beberapa hal misalnya
dengan menjalani gaya hidup yang sehat, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
ke dokter, terutama jika kita mempunyai risiko untuk mengalami penyakit tertentu

Anda mungkin juga menyukai