Anda di halaman 1dari 8

TUGAS BIOLOGI DASAR

Struktur Dan Fungsi Organ Pada Tubuh Manusia

OLEH :
NAMA : ANA MAINEI S. WENGGI
NIM : 20170311104020

PROGRAM STUDI STATISTIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGATAHUAN ALAM
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2023
Organ tubuh manusia
Dalam tubuh manusia mempunyai berbagai macam jenis yang terdiri seperti sel, jaringan, organ,
dan sistem organ. Bagian – bagian yang menyusun dan membentuk tubuh manusia dengan
sempurna disebut sistem organ.

Sistem ini terdiri dari berbagai jenis organ dengan struktur dan fungsi tertentu. Secara langsung
atau tidak langsung, setiap sistem organ saling bergantung, tanoa kerja sama organ lain, proses
tersebut tidak terjadi di dalam tubuh.

Menurut Brum (1994) Manusia mempunyai sembilan sistem organ yakni sistem pencernaan,
sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, sistem motorik atau gerak, sistem
reproduksi, sistem saraf, sistem integumen dan sistem endokrin.

Sistem organ pada manusia sebagai sekumpulan organ yang saling mendukung dan bekerja sama
agar tubuh tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Kesehatan menjadi hal yang paling utama,
sehingga kesehatan tubuh manusia ditentukan oleh baik atau tidaknya fungsi sistem organ
tersebut.

Pengertian Organ Tubuh Manusia


Organ sendiri merupakan kumpulan jaringan yang mempunyai satu fungsi atau lebih.
Berdasarkan sisi letaknya, organ tubuh terbagi menjadi dua, yaitu organ dalam dan organ luar.
Organ dalam tubuh terdiri dari jantung, ginjal, lambung dan usus. Sedangkan untuk organ luar
tubuh adalah hidung dan kulit.

Dari berbagai jenis organ tubuh manusia tersebut saling bekerja sama dan membentuk suatu
sistem organ pada tubuh manusia. Apabila salah satu organ tidak berfungsi dengan baik, maka
akan berdampak pada organ tubuh lainnya.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga fungsi sistem organ agar kesehatan tubuh tetap
terjaga.
Bagian – Bagian Sistem Organ Tubuh Manusia

Berdasarkan fungsinya, sistem organ tubuh manusia dapat dibagi menjadi beberapa bagian,
antara lain sebagai berikut.
1. Sistem Indra

Pancaindra atau biasa disebut sistem indra pada manusia yang terdiri dari 5 indra. Pancaindra
tersebut terdiri dari mata, telinga, hidung, lidah dan kulit. Semuanya mempunyai fungsi masing –
masing. Mata berfungsi untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk mencium bau,
lidah untuk mengecap rasa, dan kulit sebagai indra peraba.

Kulit itu sendiri merupakan bagian dari sistem integumen, yaitu sistem yang menutupi organ
dalam tubuh. Selain sebagai indra peraba, kulit juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari
mikroorganisme dan bahan kimia berbahaya, mengatur suhu tubuh serta menjaga tubuh agar
tidak terlalu cepat kehilangan cairan.

2. Sistem Kardiovaskular

Sistem kardiovaskular atau biasa disebut sistem peredaran darah. Sistem kardiovaskuler terdiri
dari jantung (kardio) dan pembuluh darah (vascular). Sistem ini bertanggung jawab dalam
memastikan sirkulasi darah agar berjalan dengan lancar, yaitu dengan memompa dan
mengedarkan darah ke seluruh tubuh sehingga sering disebut sistem transportasi.

Darah sendiri sebagai sarana transportasi bagi oksigen, nutrisi, dan zat penting lain seperti
hormone untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Selain itu darah yang bertugas untuk membawa zat
beracun seperti karbon dioksida agar dapat dikeluarkan dari tubuh. Sistem peredaran darah pada
tubuh manusia yaitu jantung dan pembuluh darah.
Jantung bertugas memompa darah ke seluruh tubuh. Selain jantung, ada pembuluh darah yang
dapat mendukung sistem peredaran darah. Darah yang beredar di pembuluh darah ke seluruh
tubuh disebut loop tertutup. Pembuluh darah dibagi menjadi kapiler, arteri, dan vena sesuai
dengan fungsinya.

Sistem peredaran darah manusia sebagai sistem peredaran darah tertutup karena darah akan
mengalir keluar masuk tubuh melalui pembuluh darah dan darah akan mengalir melalui jantung
dua kali. Oleh sebab itu, dinamakan sirkuit ganda yang memiliki elemen – elemen sebagai
berikut.

a. Sirkuit Sistematik

Sirkuit sistematik biasa disebut dengan sirkuit utama. Aliran darah sistematik sebagai aliran
darah yang mengeluarkan darah kaya oksigen dari bilik kiri jantung/ventrikel dan akan
mengedarkannya ke jaringan tubuh. Oksigen ditukar dengan karbon dioksida di jaringan tubuh.
Darah yang kaya karbon dioksida tersebut kemudian diangkut melalui pembuluh darah ke atrium
kanan jantung.

b. Sirkulasi Paru

Sirkulasi paru sebagai sistem peredaran darah yang akan membawa darah dari jantung ke paru –
paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbon dioksida dari ventrikel kanan dibawa
melalui arteri pulmonalis ke paru-paru, di mana ia akan ditukar dengan darah yang kaya oksigen
di kantung paru-paru serta mengalir melalui vena pulmonalis ke atrium kiri jantung.

3. Sistem Pernapasan

Salah satu sistem organ yang mempunyai peran vital bagi kelangsungan hidup manusia adalah
sistem pernapasan. Sistem ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara yang dihirup serta
mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa metabolism dari dalam tubuh.

Organ sistem pernapasan sendiri terdiri dari dua bagian, yaitu organ sistem pernapasan atas dan
bawah. Organ sistem pernapasan bagian atas meliputi rongga hidung, sinus, faring dan jaring.
Untuk organ sistem pernapasan bagian bawah itu sendiri meliputi trakea, bronkus, diafragma dan
paru – paru.

Di sistem pernapasan terjadi respirasi yang merupakan proses pertukaran gas organisme dan
lingkungan. Oksigen sebagai kebutuhan utama saat bernafas, selain itu juga dibutuhkan untuk
pembakaran atau oksidasi makanan seperti gula atau glukosa. Proses ini membantu
menghasilkan energi untuk aktivitas sehari – hari seperti pertumbuhan, menjaga suhu tubuh,
pembakaran sel somatic dan kontraksi otot.

Tidak hanya menghasilkan energi, bernafas juga menghasilkan karbon dioksida dan uap air.
Sehingga sistem pernapasan didukung oleh organ – organ dengan berbagai bentuk dan fungsi.

Sistem pernapasan juga mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Paru – paru dapat
dibandingkan dengan dua bursa synovial lambung di mana bagian dalamnya akan terhubung ke
udara luar melalui saluran udara.
Bagian dalamnya sangat besar dan terdiri dari kantung mata alveolus dengan dinding yang
sangat tipis. Adanya pertukaran gas terjadi di alveolus. Selama proses pernapasan, oksigen yang
diambil dapat mengoksidasi makanan yang dihasilkan oleh pencernaan makanan.

4. Sistem Pencernaan

Setiap manusia membutuhkan makanan dari tumbuhan dan hewan. Makanan yang masuk ke
dalam perut dan dicerna atau dipecah menjadi bagian atau molekul yang lebih kecil dan
sederhana. Proses ini akan berlangsung di sistem pencernaan. Makanan diserap oleh saluran
pencernaan dan diedarkan ke seluruh tubuh dalam bentuk molekul kecil.

Sistem pencernaan ini memungkinkan tubuh untuk dapat menerima makanan, kemudian diolah
menjadi nutrisi serta energi yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Proses metabolisme makanan
akan menjadi energy serta nutrisi yang melibatkan sistem pencernaan terdiri dari beberapa organ
seperti mulut, kerongkongan, lambung, hati, pancreas, usus, dan anus.

Dalam sistem pencernaan, pulping dibagi menjadi dua yaitu pulping mekanik dan pulping kimia.
Pencernaan mekanis sebagai proses mengubah makanan dari kasar menjadi kecil atau halus.
Proses ini berlangsung pada gigi di dalam mulut.

Pencernaan kimiawi merupakan proses yang menggunakan enzim untuk mengubah makanan dari
zat kompleks menjadi zat yang lebih sederhana yaitu terjadi di mulut, lambung dan usus. Enzim
ini mengandung zat kimia yang diproduksi tubuh untuk mendorong reaksi kimia makanan di
dalam tubuh.

a. Mulut

Proses pencernaan makanan dimulai di mana makanan masuk ke mulut dan rongga mulut di
mulai di saluran pencernaan. Pencemaran mekanis dan kimiawi terjadi di mulut. Organ yang
bekerja di dalam mulut seperti lidah, gigi serta kelenjar ludah. Yang berperan dalam pencernaan
mekanik makanan dengan mengunyah yaitu lidah dan gigi.

b. Kerongkongan

Makanan yang dicerna di mulut akan dikirim ke kerongkongan. Kerongkongan mempunyai


bentuk seperti selang ataupun tabung air dengan panjang sekitar 2530 cm. hal ini dimulai dari
dada, di belakang leher, belakang faring serta di belakang jantung dan akan berakhir di perut
melalui septum rongga tubuh di depan tulang belakang.

c, Lambung

Lambung sebagai saluran pencernaan yang mengembang seperti kantung, terletak di bagian atas
rongga perut kiri dan sebagian ditutupi oleh hati dan limpa. Bentuk lambung seperti huruf J.

d. Hati

Hati mempunyai letak di bawah septum rongga tubuh dan mengisi sebagian besar bagian atas
rongga perut kanan. Hati sendiri menghasilkan empedu dan terkumpul di kantong empedu.
e. Pankreas

Pankreas terletak di dinding posterior abdomen dan sisi kiri limpa. Ujungnya ada di loop
duodenum. Saluran pankreas ini mengarah ke duodenum bersama dengan saluran empedu.

f. Usus Halus

Usus halus merupakan tabung berbentuk dengan memiliki diameter sekitar 2,5 cm. Saat
diregangkan, usus halus dapat mencapai panjang sekitar 6 meter.

g. Usus Besar

Usus halus dapat menyerap zat makanan. Zat yang tidak dapat diserap di dorong ke dalam usus
besar.

h. Anus

Bagian bawah dari sumbu usus akhirnya mengarah ke saluran anus yang kemudian
mengeluarkan feses.

5. Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi pada pria dan wanita berbeda. Untuk pria, sistem reproduksi mencakup semua
organ yang digunakan selama hubungan seksual untuk menghasilkan keturunan seperti penis,
testis, epididymis, dan vas deferens.

Sedangkan untuk sistem reproduksi wanita mencakup semua organ yang diperlukan untuk
berhubungan seksual, kehamilan dan melahirkan anak. Organ reproduksi ini meliputi vagina,
rahim, ovarium dan tuba falopi.

Sistem reproduksi manusia dibagi menjadi organ reproduksi pria dan wanita.

a. Alat Reproduksi Pria

Alat reproduksi pria dibagi menjadi dua, yaitu alat reproduksi luar dan alat reproduksi dalam.
Alat kelamin luar terdiri dari penis dan skrotum. Alat reproduksi luar terdiri dari testis, vas
deferens, uretra, dan gonad.

b. Alat Reproduksi Wanita

Pada organ reproduksi wanita dapat dibedakan menjadi dua, yaitu organ reproduksi luar dan
organ reproduksi dalam. Contoh dari organ reproduksi luar wanita seperti vulva, labium dan
saluran genital. Vulva merupakan celah terluar pada organ reproduksi wanita yang dikelilingi
oleh sepasang bibir kanan dan kiri. Kedua bibir ini dinamakan labia. Vulva tersebut mengarah ke
dua saluran, yaitu saluran kemih dan alat kelamin/vagina.

Sedangkan organ reproduksi wanita terdiri dari ovarium, saluran genital dan vagina.
6. Sistem Urogenital

Sistem urogenital terdiri dari ginjal, saluran kemih, kandung kemih dan uretra. Sistem organ ini
mempunyai fungsi untuk menyaring racun, cairan dan elektrolit yang berlebihan, seperti kalium
dan natrium di dalam darah.

Setelah disaring, darah tersebut akan diserap kembali untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Sementara sisa limbah dan zat beracun yang telah disaring akan dikeluarkan melalui urine.

Selain berfungsi untuk membuang urine, sistem urogenital juga bermanfaat untuk mengatur
jumlah elektrolit dan cairan tubuh serta dapat memastikan tingkat asam – basa atau pH darah
berada pada kadar yang normal.

7. Sistem Saraf dan Muskuloskeletal

Sistem saraf terdiri dari semua sel saraf di tubuh, baik saraf sensorik maupun saraf motorik.
Sistem saraf ini memungkinkan manusia untuk merasakan, memahami serta memberi respons
terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, sistem saraf juga mempunyai peran dalam tubuh untuk
bergerak bersama dengan sistem muskuloskeletal.

Sistem muskuloskeletal terdiri dari otot (muskulo) dan tulang (skeletal). Pada umumnya, sistem
ini mempunyai fungsi untuk menggerakkan tubuh, menjaga postur dan keseimbangan tubuh,
menghasilkan panas tubuh melalui metabolism serta melindungi organ dalam tubuh.

8. Sistem Endokrin

Sistem ini mencakup hipotalamus di otak dan serangkaian kelenjar yang bertugas untuk
menghasilkan hormone. Peran dari hormone untuk mengendalikan berbagai fungsi tubuh seperti
pernapasan, metabolism, reproduksi, pergerakan, pertumbuhan, persepsi sensorik serta
perkembangan seksual.

Kelenjar tubuh yang termasuk sistem endokrin adalah kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, pancreas,
testis dan ovarium.

9. Sistem Eskresi

Sistem ini sebagai sistem organ manusia yang mempunyai fungsi untuk mengeluarkan zat sisa
metabolism dan zat – zat lain yang dianggap racun oleh tubuh. Sistem ini terdiri dari kulit, hati,
usus besar, paru – paru dan ginjal.

a. Kulit

Kulit merupakan alat ekskresi yang mengeluarkan kotoran berupa keringat. Keringat ini
mengandung produk limbah terutama garam. Struktur kulit manusia itu sendiri terdiri dari
epidermis, dermis dan hypodermis.
b. Hati

Hati memiliki fungsi yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Di antaranya fungsi hati
berkaitan dengan fungsi ekskresi yaitu menghasilkan empedu. Empedu diproduksi ketika sel
darah merah dipecah.

c. Paru-paru

Letak paru-paru di sisi kiri dan kanan rongga dada manusia yang dilindungi oleh tulang rusuk.
Paru – paru terdiri dari dua bagian. Untuk paru – paru kanan mempunyai tiga lobus dan paru –
paru kiri mempunyai dua lobus.

d. Ginjal

Ginjal akan menyaring darah dan bertindak sebagai alat ekskresi, memungkinkan residu dalam
darah dikeluarkan dalam bentuk urin. Urine yang dikeluarkan setiap hari merupakan hasil dari
sistem perkemihan. Sistem ini dapat menjaga keseimbangan air tubuh, menjaga volume dan
komposisi cairan dalam tubuh serta mengatur pH cairan.

10. Sistem Imunitas

Sistem imunitas atau yang biasa disebut sistem kekebalan tubuh meliputi sel – sel khusus seperti
sel darah putih dan limfosit serta sistem limfatik yang terdiri dari limpa, hati, kelenjar timus dan
kelenjar getah bening.

Sistem imunitas mempunyai peran untuk mendeteksi keberadaan zat berbahaya atau beracun, sel
kanker serta berbagai penyebab infeksi seperti virus, bakteri, jamur dan parasite. Kemudian,
sistem imunitas akan menghasilkan antibodi untuk menghancurkan zat atau sel berbahaya
tersebut.

Fungsi sistem organ pada manusia berbeda – beda, namun akan saling terkait dan saling
mendukung satu sama lain. Menjaga sistem organ agar tetap berfungsi secara optimal sangat
penting untuk memastikan tubuh agar tetap sehat.

Selain itu, untuk menjaga kesehatan organ tubuh juga diperlukan beberapa hal misalnya dengan
menjalani gaya hidup yang sehat, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala ke dokter,
terutama jika kita mempunyai risiko untuk mengalami penyakit tertentu.

tulah penjelasan tentang organ tubuh manusia. Jika Grameds membutuhkan informasi lain terkait organ
tubuh manusia, kamu bisa membaca dan mendapatkan buku-bukunya di Gramedia.com agar kamu
memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Anda mungkin juga menyukai