BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup
C, Jalan dan Jembatab (JATAN) 1. Perkerasan Jalan Metoda Uji 1. Metode Pengujian Lendutan SNI 03-2416-1991 Metode ini digunakan untuk mendapatkan data Perkerasan Lentur dengan lapangan yang akan digunakan dalam penilaian Alat Benkelman Beam struktur perkerasan, peramalan perwujudan perkerasan, perencanaan teknik perkerasan atau lapis tambahan di atas perkerasan. 2. Metode Pengujian SNI 03-4427-1997 Metode ini digunakan untuk memperoleh besaran Kekesatan Permukaan atau angka kekesatan permukaan perkerasan Perkerasan Jalan dengan beraspal atau perkerasan beton semen yang Alat Pendulum sudah dipadatkan. 3. Metode pengujian SNI 03-6748-2002 Metode ini meliputi ketentuan teknik peralatan, kekesatan permukaan jalan dan cara pengujian perkerasan jalan beraspal, dengan MU-meter baik campuran panas atau dingin, dan perkerasan beton semen dalam keadaan basah. 4. Metode Pengujian Kadar Air SNI 03-6752-2002 Metode ini membahas ketentuan persiapan dan Dan Kadar Fraksi Ringan tata cara pengujian kadar air dan kadar fraksi Dalam Campuran ringan dalam campuran perkerasan beraspal Perkerasan Beraspal. 5. Metode Pengujian Pengaruh SNI 03-6753-2002 Metode ini berisi cara pengukuran penurunan kuat Air Terhadap Kuat Tekan tekan yang disebabkan oleh penurunan kohesi Campuran Beraspal Yang karena pengaruh air pada campuran beraspal Dipadatkan yang telah dipadatkan 6. Metode Pengujian Rongga SNI 03-6754-2002 Metode ini meliputi metode pengukuran Udara Dalam Campuran penurunan kuat tekan yang disebabkan oleh Perkerasan Beraspal Gradasi penurunan kohesi karena pengaruh air pada Rapat Dan Terbuka Yang campuran beraspal yang telah dipadatkan. Dipadatkan 7. Metode Pengujian Berat SNI 03-6755-2002 Metode ini meliputi penentuan berat jenis nyata Jenis Nyata Campuran campuran beraspal yang dipadatkan dan harus Beraspal Yang Dipadatkan digunakan untuk benda uji yang mempunyai Dengan Menggunakan rongga udara terbuka atau saling berhubungan, Benda Uji Berlapiskan atau mempunyai penyerapan air lebih dari 2 % Parafin terhadap isi. Berat jenis nyata dari campuran beraspal yang dipadatkan mungkin digunakan untuk menghitung satuan berat dari campuran itu. 8. Metode Pengujian untuk SNI 03-6756-2002 Metode pengujian ini untuk menentukan tingkat Menentukan Tingkat kepadatan perkerasan beraspal yang Kepadatan Perkerasan dibandingkan terhadap benda uji standar dari Beraspal material yang sama dan berada dalam toleransi perencanaan campuran. 9. Metode Pengujian Berat SNI 03-6757-2002 Metode pengujian ini meliputi penentuan berat Jenis Nyata Campuran jenis nyata campuran beraspal dipadatkan, Beraspal di Padatkan prosedur dan untuk digunakan dalam menghitung Menggunakan Benda Uji berat volume campuran Kering Permukaan Jenuh 10. Metode Pengujian Kuat SNI 03-6758-2002 Metode pengujian ini dimaksudkan untuk Tekan Campuran Beraspal menentukan kuat tekan campuran aspal panas yang digunakan untuk Lapis permukaan dan lapis Pondasi Jalan. 11. Metode pengujian analisis SNI 03-6884-2002 Metode ini meliputi ketentuan-ketentuan, cara uji saringan bahan pengisi dan laporan hasil uji dari analisis saringan bahan untuk perkerasan jalan pengisi untuk perkerasan jalan. Lingkup pengujian STANDAR NASIONAL INDONESIA
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup
mencakup : 1) persiapan benda uji, 2) persiapan peralatan, 3) cara uji, dan 4) pelaporan. Spesifikasi 12. Spesifikasi Bahan Penutup SNI 03-4814-1998 Spesifikasi ini digunakan sebagai bahan penutup Sambungan Beton Tipe sambungan beton tipe elastis tuang panas yang Elastis Tuang Panas digunakan untuk menutup celah sambungan pada jalan beton, jembatan, dan bangunan lainnya. 13. Spesifikasi Pengisi Siar SNI 03-4815-1998 Spesifikasi ini membahas bahan pengisi siap Muai Siap Pakai Untuk pakai, ukuran dan toleransi, dan sifat fisik. Perkerasan Dan Bangunan Beton 14. Spesifikasi Bahan Lapis SNI 03-6749-2002 Spesifikasi ini digunakan dalam menilai mutu Tipis Aspal Pasir (Latasir) aspal dan agregat yang akan digunakan, bertujuan untuk menjamin keseragaman, kekuatan dan keawetan lapis tipis aspal pasir 15. Spesifikasi Bahan Laburan SNI 03-6750-2002 Spesifikasi ini digunakan dalam menilai mutu Aspal Satu Lapis (Burtu) aspal dan agregat yang digunakan dan bertujuan Dan Bahan Laburan Aspal untuk menjamin keseragaman dan keawetan Dua Lapis (Burda) laburan aspal satu lapis (BURTU) dan laburan dua lapis (BURDA). 16. Spesifikasi Bahan Lapis SNI 03-6751-2002 Spesifikasi ini digunakan dalam menilai mutu Penetrasi Makadam aspal dan mutu agregat yang akan digunakan yang bertujuan untuk menjamin keseragaman kekuatan dan keawetan lapis penetrasi makadam. 17. Spesifikasi bahan pengisi SNI 03-6723-2002 Spesifikasi ini memuat persyaratan teknis yang untuk campuran beraspal harus dipenuhi bahan pengisi tambahan yang dipakai pada campuran beraspal. Tata Cara 18. Tata Cara Perencanaan TebalSNI 03-1732-1989 Tata Cara ini merupakan dasar dalam Perkerasan Lentur Jalan Raya menentukan tebal perkerasan lentur yang dengan Analisa Metode dibutuhkan untuk suatu jalan raya. Komponen 19. Tata Cara Pelaksanaan SNI 03-1737-1991 Tata cara ini dimaksudkan untuk mendapatkan Lapis Aspal Beton suatu permukaan atau lapis antara pada (LASTON) untuk Jalan Raya perkerasan jalan raya yang mampu memberikan sumbangan daya dukung yang terukur serta berfungsi sebagai lapisan kedap air yang dapat melindungi konstruksi di bawahnya. 20. Tata Cara Pemasangan SNI 03-2403-1991 Tata cara ini bertujuan untuk menda-patkan hasil Blok Beton Terkunci untuk lapis perkerasan blok beton terkunci yang Permukaan Jalan memenuhi syarat sebagai lapis perkerasan. 21. Tata Cara Pelaksanaan SNI 03-2843-1992 Tata cara ini digunakan untuk mendapatkan data Survai Kondisi Jalan Tanah/ jenis dan tingkat kerusakan terjadi pada Kerikil perkerasan, bahu, saluran samping dan lereng untuk segmen jalan tanah dan kerikil. 22. Tata Cara Pelaksanaan SNI 03-2844-1992 Tata Cara ini digunakan untuk mendapatkan data Survai Kondisi Jalan jenis dan tingkat kerusakan yang terjadi pada Beraspal perkerasan, bahu, trotoar, saluran samping dan lereng pada jalan beraspal. 23. Tata Cara Pelaksanaan Lapis SNI 03-2852-1992 Tata cara ini bertujuan untuk menyeragamkan Asbuton Agregat (Lasbutag) cara pelaksanaan LASBUTAG agar diperoleh penggunaan bahan dan waktu yang efisien serta memenuhi mutu yang ditentukan. 24. Tata Cara Perencanaan SNI 03-3424-1994 Tata cara ini digunakan dalam merencanakan Permukaan Jalan. struktur Drainase permukaan jalan 25. Tata Cara Pelaksanaan SNI 03-3425-1994 Tata cara ini bertujuan menyeragamkan cara Lapis Tipis Beton Aspal pelaksanaan Lataston serta menghemat waktu STANDAR NASIONAL INDONESIA
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup
untuk Jalan Raya. pelaksanaan dan pemakaian bahan 26. Tata Cara Survai Kerataan SNI 03-3426-1994 Tata cara ini digunakan untuk pelaksanaan survai Permukaan Perkerasan Jalan permukaan perkerasan jalan dengan alat ukur dengan Alat Ukur Kerataan NAASRA untuk mendapatkan keseragaman nilai NAASRA kerataan. 27. Tata Cara Pembuatan SNI 03-3437-1994 Tata Cara ini digunakan dalam pembuatan Rencana Stabilisasi Tanah rencana komposisi dan mutu stabilisasi tanah dengan Kapur untuk Jalan. dengan kapur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 28. Tata Cara Pembuatan SNI 03-3438-1994 Tata cara ini digunakan dalam pembuatan Rencana Stabilisasi Tanah rencana komposisi dan mutu stabilisasi tanah dengan Semen Portland. dengan semen sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 29. Tata Cara Pelaksanaan SNI 03-3439-1994 Tata cara ini digunakan untuk mendapatkan hasil Stabilisasi Tanah dengan pelaksanaan stabilisasi tanah dengan kapur di kapur untuk Jalan lapangan yang sesuai dengan perencanaan. 30. Tata Cara Pelaksanaan SNI 03-3440-1994 Tata cara ini digunakan untuk mendapatkan hasil Stabili-sasi Tanah dengan pelaksanaan stabilisasi tanah dengan semen di Semen Portland untuk Jalan. lapangan yang sesuai dengan perencanaan. 31. Tata Cara Pelaksanaan SNI 03-3978-1995 Tata cara ini digunakan untuk menyeragamkan Beton Aspal Campuran cara pelaksanaan campuran dingin dengan aspal Dingin dengan Aspal Emulsi emulsi agar diperoleh lapis perkerasan yang untuk Perkerasan Jalan memenuhi persyaratan dan ketentuan serta dapat menghemat waktu pelaksanaan dan pemakaian bahan. 32. Tata Cara Pelaksanaan SNI 03-3979-1995 Tata Cara ini digunakan untuk meyeragamkan Laburan Aspal Satu Lapis pelaksanaan pelapisan perkerasan jalan dengan (Burtu) untuk Permukaan laburan aspal Satu Lapis agar diperoleh hasil Jalan. yang memenuhi persyaratan dan ketentuan serta untuk menghemat waktu pelaksanaan dan pemakaian bahan. 33. Tata Cara Pelaksanaan SNI 03-3980-1995 Tata Cara ini digunakan untuk meyeragam-kan Laburan Aspal Dua Lapis pelaksanaan pelapisan perkerasan jalan dengan (Burda) untuk Permukaan laburan aspal Dua Lapis agar diperoleh hasil yang Jalan. memenuhi persyaratan dan ketentuan serta untuk menghemat waktu pelaksanaan dan pemakaian bahan. 34. Tata Cara Pelaksanaan Lapis SNI03-2853-1992 Tata cara ini digunakan untuk menda-patkan lapis Pondasi Jalan dengan Batu pondasi jalan menggunakan batu pecah yang Pecah memenuhi syarat sebagai lapis pondasi.