Anda di halaman 1dari 3

Proyek Perkeretaapian Umum Makassar-parepare Dengan

Skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha


Segmen F Siding Jalan Rel Arah Baloci

S.8 TIMBUNAN DENGAN MATERIAL BERBUTIR

1. RUANG LINGKUP
Pekerjaan ini meliputi penghamparan dan pemadatan material berbutir untuk pembuatan
timbunan atau penimbunan kembali kelebihan galian sesuai gambar yang telah disetujui.
Material ini biasa digunakan untuk Sub Balas atau dapat juga digunakan untuk pekerjaan lainnya
sesuai dengan persetujuan Konsultan.

2. PEDOMAN DAN STANDAR

1) Peraturan yang berlaku di Indonesia


 Peraturan Menteri Perhubungan No 60 Tahun 2012 tentang Persyaratan Teknis Jalur
Kereta Api
2) ASTM Standard

No Standard Code Title


1 ASTM C 136 Standard Test Method for Sieve Analysis of Fine and
Coarse Aggregates
2 ASTM C 142 Standard Test Method for Clay Lumps and Friable Particles
in Aggregates
3 ASTM C 235 Method of Test for Scratc Hardness of Coarse Aggregate
Particles
4 ASTM D 698 Test Methods for Laboratory Compaction Characteristics
of Soil Using Standard Effort (12 400 ft-lbf/ft3 (600 kN-
m/m3))
5 ASTM D 1196 Standard Test Method for Nonrepetitive Static Plate Load
Tests of Soils and Flexible Pavement Components, for Use
in Evaluation and Design of Airport and Highway
Pavements

3. JAMINAN DAN PENGENDALIAN MUTU


Sesuai dengan ketentuan dalam JAMINAN DAN PENGENDALIAN MUTU dan yang diatur di bagian
ini.
4. SUBMITTAL
Sesuai dengan ketentuan dalam SUBMITTAL dan yang diatur di bagian ini.

5. PERSYARATAN TEKNIS
5.1. MATERIAL
5.1.1. KARAKTERISTIK MATERIAL BERBUTIR (GRANULAR)
1) Batu kali atau batu gunung berkualitas baik, keras, tidak poros dan tidak boleh berukuran
lebih dari 25 cm.
2) Berbentuk pecah/ bulat, pasir atau kombinasinya.

Spesifikasi Teknis Halaman 48


Proyek Perkeretaapian Umum Makassar-parepare Dengan
Skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha
Segmen F Siding Jalan Rel Arah Baloci

3) Material berbutir tidak boleh mengandung lumpur dan bahan organik sebagai berikut:
a) Lumpur (ASTM C235) >5%
b) Bahan organik (ASTM C142) >5%
4) Gradasi material berbutir (ASTM C136):
d) Ukuran Maksimum 40mm
e) Material lolos saringan 4,75 mm 25 % - 90 %
f) Material lolos saringan 0.075 mm 0 % -10 %
5.2. PERALATAN
Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
3) Vibro roller
4) Stamper
Peralatan selain diatas dapat digunakan namun sebelumnya harus diajukan dan mendapat
persetujuan dari Konsultan.

5.3. PELAKSANAAN
5.3.1. SURVEI LAPANGAN
Kontraktor melakukan survei sesuai gambar yang telah disetujui. Apabila terjadi perbedaan
gambar dengan lapangan atau diidentifikasi perlu adanya perubahan, maka Kontraktor harus
mengajukan perubahannya kepada Konsultan.

5.3.2. PELAKSANAAN PENIMBUNAN


1) Pemadatan harus dilakukan secara merata diseluruh lebar timbunan untuk mendapatkan
hasil yang merata.
2) Pada lokasi timbunan di lereng, permukaan lereng dibuat bertangga dengan tinggi
maksimum 30 cm.
3) Pemadatan dilakukan lapis demi lapis dengan ketebalan hamparan masing- masing lapisan
tidak boleh lebih dari 30 cm sebelum pemadatan.
4) Pemadatan harus dilakukan untuk mendapatkan Kepadatan Kering (Dry Density) minimal
100% dari maksimum Kepadatan Kering yang didapat dari hasil pengujian ASTM D 698.
5) Material yang disetujui sebagai material timbunan harus memiliki kadar air mendekati
kadar air optimum pemadatan. Kontraktor harus menambahkan air kepada material
timbunan untuk mendapatkan kadar air material timbunan yang cukup untuk pemadatan.
Jika kadar air material timbunan dirasa melebihi kadar air optimum, maka Kontraktor
harus menunggu hingga kadar air mendekati optimum.

5.3.3. PENGUJIAN HASIL PEMADATAN


1) Sebelum pelaksanaan pekerjaan, material yang akan digunakan sebagai material timbunan
harus diuji terlebih dahulu dengan menggunakan metoda uji sesuai dengan ASTM D 698
dengan kepadatan kering maksimum (Maximum Dry Density) sebesar 100 %.
2) Pengujian hasil pemadatan lapisan terakhir dilakukan sesuai dengan ASTM D 1196
Standard Test Method for Nonrepetitive Static Plate Load Tests of Soils and Flexible
Pavement Components, for Use in Evaluation and Design of Airport and Highway Pavement
dengan nilai minimum yang harus dipenuhi sebesar 110 MN/m3.

Spesifikasi Teknis Halaman 49


Proyek Perkeretaapian Umum Makassar-parepare Dengan
Skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha
Segmen F Siding Jalan Rel Arah Baloci

3) Pengujian hasil pemadatan harus dilakukan setiap 500 m2 untuk setiap lapisan tanah yang
dipadatkan.

Spesifikasi Teknis Halaman 50

Anda mungkin juga menyukai