Mohr Tentang Tanah Indonesia

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 49

· PROF. DR.E. G.l.

MOHR

TENTANG
TANAHDI.INDONESIA
- . I . .

TERDJEMAHAN

R: SODa ADISEwaJb

.. t1'G
l'f.V. PEl'fERBITAl'f W.VAl'fHOEVE" BAl'fDUl'fG, 's·GF..
· PROF. DR E. O. J. MOHR

TENTANG
TANAH DI INDONESIA

TERDJEMA:HAN

R. SODO ADISEWOJO

N.V. PENERBITAN W. VAN HOEVE - BANDUNG, 's-GRAVENHAGE


ISINJA
hal.

I. Pendahuluan. 6

II. Batu-batuan sebagai balml asal 8


Terdj adin j a dan pembagiann j a . S
Penghantjuran - Terdjadinja tanah . 13
Pengangkutan - Endapan 15
Riwajat batu-batuan 22

lII. Iklim tanah .


a. Suhu .
b. Lengas tanah
c. Hawa dalam tanah .
Pengaruh tumbuh-tumbuhan
Kurang dan tambahnja humus.

IV. Usaha-usaha mempertahankan dan memperbaiki kesuburan tanah 52


I. Penggarapan tanah 52
2. Pengairan. 58
3. Pemupukan 62
4. Pupuk hidjau 63
5. Simbiosa - Tandus - Meladang 65

V. Djenis-djenis tanah jang paling penting di Indonesia 71


Propil tanah - Umurnja 71
A. Rupa-rupa tanah muda dari gunung berapi 72
a. dari abu basa hitam abu-abu . 72
perbedaan berhubung iklim
perbedaan berhubung tempat
b. dari abu masam abu abu putih 79
B. Djenis tanah diatas batu-batuan dalam 82
C. Djenis tanah matas batu endapan 82
D. Rupa-rupa tanah endapan 85
E. Tanah padat - Tjadas . 88

VI. Kala penutup. Pengharapan-pengharapan

Hak jJeI!garalZg dililZdulZgi alell 1lI1dalZg' Kata penutup pribadi dari pengarang 96
PENDAHULUAN 7
I belurn djuga berhenti,.rnaka tanah itupun masih al",n terus mengalami perl/-
bahan, sampai hantjl/r dan mnsnanja.
PENDAHULUAN Dibagian j ang dingin dari dunia ini orang tak akan lekas tertari1c perhatian-
nja oleh perubahan-perubahan tersebut diatas, meskipun ia lama mengem-
Bahwasanja dinegara mana djuapun penduduknja masing-masing tentu bara. Barangkali ia mengira, bahwa tanah jang dilihat itn selama-larnanja
mempunj ai kepentingan terhadap tanah, entah apakah ia seorang tani, serupa sadja, tidak berubah. Akan tetapi didaerah jang panas iklimnja
tukang, ataupun hanja seseorang jang mempunjai rumah dengan sebidang perubahan-perubahan tanah 1mllai terdjadinja hingga kehantj"rannja adalah
halarnan, jang harus dipelihara. Di Indonesiapun begitu djuga. peristiwa jang tjepat, sehingga mndah dinjatal,an. Berhubung dengan itu
Akan tetapi djika kita menjelidikinja dan memadjukan pertanjaan- maIm tidak mengherankanlall, djika didaerah panas para pemakai tanah,
pertanjaan mengenai tanah, biasanja kita tertjengang mendengarkan seperti petani, orang" perkebunan, kehutanan dan kebun-kebun perusahaan,
djawaban-djawaban, jang membuktikan, bahwa pada umumnja hanja mau tidak mau 'hams mernperhatilmn usaha-usaha melindungi tanah, bah-
sedikit sekalilah pengetahuan orang-orang tentang tanah. Bahkan mereka, kan mernperbailcinja, lebih dari pada ternan sedjawatnja didaerah-daerah
jang - mengingat pekerdjaannja sehari-hari - mestinja hams lebih menge- dingin.
tahui dari pada orang lain tentang sifat-sifat dan seluk belulmja tanah, Dalarn abad jang terachir dan pada dewasa ini so'al tanah dipeladjari lebill
djuga temjata sedilcit sekali pengertiannja tentang hal itu. Padahal penge- luas dan dalam. Berkat hasil peladjaran itu maka diseluruh dunia perhatian
tahuan tentang hal tanah itu sungguh berfaedah baginja. orang kepada tanah rnalcin bertarnbah. Pengalaman-pengalarnan jang getir
Buku ini mengandung maksud sekedar mentjulmpi kekurangan penge- dan pahit telah menginsjafkan, bahwa pemakaian tanah setjara seram-
talman itu. pangan menjebabkan banjak tanah pertanian jang subur hanjut hilang,
Saja mengerti, bahwa banjak diantara pembatja berkali-kali akan men- sehingga kerugian j ang diderita tidak temilai. Didaerah panas peristiwa itll
djurnpai so'al-so'al, jang tak asing lagi baginja, sehingga barangkali ber- lebih tjepat djalannja dari pada didaerah dingin. Ber/",bnng dengan itn orang
ulang-ulang mereka berseru: '0, itu semua sudah lama saja ketahui', akan Iwndakllja lebih waspada dari pada jang sndah-sndah.
tetapi saja ldra, banjak djnga orang-orang jang belum pernah mendengar- Pertanjaan-pertanjaan seperti: 'Matjarn tanah apakah jang ada disini?
nja. Lain dari pada itu orang-orang jang saja sebutkan pertama dalam buku dan bagaimanakah kesuburannja tanah disini?' lambat laun tidak terdengar
ini kiranja akan mendjumpai so'al-so'al, jang mnngkin masih asing djuga • lagi. Adapun jang sekarang sering terdengar, ialah pertanjaan-pertanjaan
baginja, walaupun hanja didalam hubungannja hal jang satu sarna hal jang seperti: 'Apakah jang kedjadian disini? Darirnanakah asalnja tanah disini?
lain. Perubahan-perubahan apakah jang berlangsung dalam tanall disini? Bagai-
Orang-orang jang mengerti ballasa Belanda atau Inggeris biasanja lebih manakah akan djadinja? Daja-daja apakah jang rnempengamhinja?' De-
tertarik membatja buku-buku jang ditulis dalarn bahasa asing, jang sebetul- ngan singkat pertanjaan-pertanjaan itu dapat didjawab seperti berikut:
nja diperuntukkan negeri-negeri Belanda, Inggris atau Arnerilm. Mereka 'Bakal asal dari tanal! ialal! batu-batuan dan mineral-mineral. Adapun gaja
sa j a peringatkan, bahwa pada azasnj a so' al-so' al mengenai tanah di Indonesia jang menjebabkan berubahnja batu-batuan dan mineral-mineral itu ialah:
berlainan dengan didaerah-daerah, jang djauh ke Utara letaknja. Djika ada hawa, ildim, dan tjuatja ('atmosfeer', 'ldimaat', 'weer'). Oleh karellanja
satu, dua hal jang sarna, itulah hanja kebetulan s"dja. Bagaimanapun djuga batn-batl/an itn hantj"r ",endiadi tanalt, dan oleh karena"ia pula. ianal! it'/{
hendalmja orang berhati-hati, djanganlah meniru begitu sadja dan rnengira, tcrus mcncrus mengalami pcrubahan, mcnguntunglwn ata'll. mCf'ltgikan.
bahwa apa jang ditulis untuk negeri-negeri tersebut djuga baik bag; Indo- Oleh karena batu-batuan, jang mendjadi bakal asal dari pada tanah dan
nesia. Apalagi mengenai usaha-usaha mempertahankan atau menambah keadaan iklim tidak dimana-mana tempat sarna, maIm sebelurnnja ldta
kesuburan tanall orang hams waspada. Meskipun usaha-usaha jang disebut- mnlai membitjarakan so'al-so'al tanah, perlulah kita memperhatikan dulu
kan dalarn buku-bulm itu didaerah dingin biasanja memberilmn hasil jang so'al-so'al mengenai batu-batuan dan iklim.
baik, namun didaerah panas seperti di Indonesia ini belum tentu mernberikan
hasil jang sarna. Dengan menirunja begitu sadja, orang sering ketjewa
kemndian dan kerap kali djuga mendapat kerugian.
Sebetulnja tanah, jang sehari-hari kita indjak, jang sekarang ditanami
rupa-mpa tanaman seperti: padi, djagnng, sajur-sajuran dan buall-bnahan,
tanall itu semula tidal, seperti j ang sekarang kita lihat. Tanah itu terdjadi dari
benda la";', jang lama mmgalami perubahan. Dan berhubnng perubahan itn
BATU-BATUAN SEBAGAI BAKAL ASAL 9

II
BATU-BATUAN SEBAGAI BAKAL ASAL

TERDJADINJA DAN PEMBAGIANNJA


Batu-batuan elidunia ini banjak sekali djenis dan ragamnja. Tetapi tidak
ada perlunja semua itu elisini dibitjarakan dengan pandjang lebar. Ranja
garis-garis besar, jang menundjukkan perbedaan-perbedaannja adalah
perlu disebutkan.
Pertama batu-batuan itu dapat dibagi mendjaeli dua golongan jaI)g besar,
jaitu:
A. Bata-batllan bekn ('stollingsgesteenten'). Batu-batuan ini terdjadi dari Gamba. 2. Lereng G. Guntur di
pada magma panas jang mengalir, tetapi kemudian mendjadi dingin dan Priangan. Hnliran lava bcrwama
hitam kelihatan tcrang
membeku.
B. Batu-batua" cndapan ('sedlmentair gesteenten'). Batu-batuan besar
ketjil jang elipindahkan tempatnja-entah oleh air, entah oleh angin-achirnja
mengendap, dan tinggal elitempat itu. Endapan itu lama-lama bertambah
tebalnja. Oleh karena ketjampuran bahan-bahan jang mempunjai sifat
pelekat serta oleh karen a tekanan jang keras maIm endapan itu achirnja
mendjadi padat dan keras, ja'ni jang dinamakan batll-batuan cndapall.
Dua golongan batu-batuan tersebut eliatas terdapat dipulau jang besar-
besar eli Indonesia.
Batu-batuan belm itn dibeda-bedakan lagi seperti berikut:
AI. Bat1l-batllan dalam ('dieptegesteenten'). Batu-batuan ini terdjadi hanja

Gambar 3. Lava jang mcnghnlir dari C. Batur di Bali bcrhcnti dckat sebuuh Pura
Lava ilu dilipuli terak kcras dcngan pcndjuru-pcndjuru tadjam
IO TENTANG TANAH DI INDONESIA BATU-BATUAN SEBAGAI BAKAL ASAL II

beberapa kilometer elibawah muka bumi, jaitu djika magma letoh dari tem- lenjap, semula hanja bagian-bagian jang lunak, tetapi kemuelian djuga
pat jang lebih dalam tidak djadi terus mengali: k~lu.ar dari bumi, akan bagian-bagian jang' agak keras. Achirnja jang ketinggalan adalah smnbat
tetapi berhenti didjalan, disana lamb at laun mendladl dmgm dan membeku. lava, jang terdiri dari batu-batuan jang amat keras sekali. Smnbat tadi
seakan-akan ke1uar dari tjetakan, muntjul dari dalam tanah. Setjara demi-
AIl. Batll-batua11- gll1tZtng bel'api ('vulkanische gesteenten'). Magma leteh (d) kian terdjadilah jang elisebut gunung" linggah, seperti G. Gadjah didaerah
jang mengalir melalui lobang kawah (e) keluar dari gunung berapi, setelah Pema]ang dan gunung-gunung batu ('rotsmassa's') dilain-lain daerah.
sampai elimuka bumi (f) lalu membeku, mendja?i b~t~{-bat'lt.~n gnnung berafl Gambar NO.5 adalah gunung-gunung batu disebelah Timur G. Sanggabu-
('vulkanische gesteenten') atau batu-batuan Welt (mtvloelmgsgesteenten). wana.
(Lihat gambar I). . Ada kalanja - karena tek"n"n gas jang amat ltebat - magma jang ada elida-
Magma leteh, jang dipel'1Itukaan bumi masilt mengalil', elisebut: lava. Achlr- lam bumi ini sekonjong-konjong diembttsllan dengan dahsjat melalui lobang
nja lava itu akan membeku djuga mendjadi leWlan lava ('lavasJ:romen'). kawah keudara. Magma jang diembuskan itu berhamburan terbang, akan
Di gambar No.2 kelihatan lelehan lava digunung Guntur. tetapi achirnja djatuh djuga ketanah. lang djatuh elisekitar kawah ialah
Biasanja lelehan lava itu diliputi dengan lapisan terak jang amat keras bagian-bagian seperti batu-batu besar, batu-batuketjil, kerikil, pasir dan
dan mempunjai pendjuru-pendjuru tadjam, seperti dapat elilihat digamba: achirnja debu. (Gambar No.6. G. Kelut sedang meletus pada tg. 31 Agustus
NO.3, ja'ni letehan lava dari gunung Batur dipulau Bali; lava tsb. berhentl 1951.) Lihat djuga gambar 1. h.
mengalir dimuka sebuah pura. . Lava dan bahan-bahan jang eliembuskan dari kawah gunung berapi itu
Kadang-kadang lava jang meleleh itu sudah membeku dldalam lobang lama-lama bertimbun-timbun diseldtar kawah, sehingga terdjadi gunung
kawah, sehingga merupakan smnbat jang menutupi kawah. (Lihatlah gam- jang tinggi-tinggi dan menakdjubkan, seperti banjak terdapat eli Indonesia
bar NO.4 jaitu kawah gunung Galunggung, jang tertutup sumbat lava). dan jang hampir tak ada taranja diseluruh dunia.
Djika kemudian gunung berapi tidak bekerdja lagi, dindingnja jang terus
menerus mengalami penghanjutan karena air hudjan, lambat laun akan' B. Batu-batuan eudapan ('sedimentair gesteenten'). Batu-batuan ini akan
elibitjarakan dibelakang.
Djadi magma panas, jang terdapat elidalam bmni, itulah sebetulnja jang
menimbulkan batu-batuan, gunung dan tanah, jang semuanja itu kemudian
mengalami perubahan dan hantjur oleh karena air. Biasanja api memang
mempunjai gaja jang mendadak, hebat dan membinasakan, sedang air
mempunjai gaja jang lambat akan tetapi tak ada hentinja, sehingga akibat-
nja hebat djuga dan mengagmnkan. Ketjuali itu hawa dan angin tidak
sedikit bantuannja, sehingga gaja air mendjacli lebih besar.
Di Inclonesia sampai pacla saat ini orang jang mau melihat dengan penuh
perhatian, dapat menjaksikan, betapa hebatnja clan mengagumkan gaja
sehari-haridaripadaapi, air, hawa dan tanah, ja'ni empat djenis unsur, jang
clikenal orang clalam djaman purbakala.

Air sebagai perusak dari batu-batuan adalall salah s"tu faktor jang ter-
penting clalam proses pengltanti1tl'an ('venvering'). Untuk menclapat penger-
tian tentang djalannja proses itu, kita harus mempeladjari dulu keaclaan
batu-batuan.
Ternjata, bahwa batu-batuan itu seluruhnja atau sebagian besar terdiri
clari pacla hablur-hablur dari pelbagai warna, acla jang hitam, putih, hidjau,
ungu dan sebagainja.
Hablur-hablur itu asalnja djuga dari magma, jang semula meW;,lt s"pel'ti
Gamba.4. G. Galunggung eli Priangan
l",tia. Djika magma lama sekali, maim pacla pembekuan itu magma akan
Kawnhnja tertutup dcngan sum bat lava. Lelusanjang tt.:rachir datum lahun 1918 mendjadi hablur semuanja, seperti jang kita lihat pada batu-batuan clalam.
I2 TENTANG TANAH Dr INDONESIA BATU-BATUAN SEBAGAI BAKAL ASAL 13
Lebih tjepat magma panas jang mengalir itu mendjadinja dingin dan belm,
lebih kurang pula hablur-hablur jang terbentuk, seperti jang kita lihat pada
batu-batuan lava. Pada abu gunung berapi, jang terdjadi dari pada magma,
jang dihamburkan keudara sebagai bagian-bagian jang halus, dan oleh
karenanja segera mendjadi dingin' dan beku, tidak terdapat hablur-hablur.
Begitu djuga pada batu apuug, jang terdjadi djika magma ketjampuran
hawa dan proses pembekuan berdjalan amat tjepat, kita tak melihat
hablur sarna sekali.
Djadi siogkatnja batu-batuan jang c1ikeluarkan dari gunung berapi itu
terc1iri dari hablur-hablur (mioeral) jang berbeda-beda ragam dan sifatnja.
Ada jang bertjampur dengan katja magma - entall'banjak, entah sec1ikit-
ada jang tidal<. Katja magma itu umumnja lebih mudah dan lebih tjepat
hantjumja dari pada hablur-hablur. Adapun masiog-masing djenis hablur
mempunjai ketjepatan hantjur sendiri-sendiri, jang satu sarna laio tidal<
sarna. Antaranja ada jang lenjap karena hantjur lebur dalam beberapa puluh
tahun sadja, sedang lain-lainnja beberapa abad belum djuga kelihatan
berubah.
Hablur-hablur jang tergabung dalarn batu-batuan itu sec1ikit dapat c1i-
gambarkan sebagai orang-orang, jang 'hidup bersama-sarna dalarn suatu
Gambar 5. Pcgunungan Sanggabuwana. Jang kclihatan aelalah scmula sumbat-sumbat Ja- rnasjarakat. Didalam keadaan genting - misalnja dalam waktu repolusi atau
va jang menutup kawah. Sclmrang dinding gunung, jang tcrdiri clan bahan-hahnn jang ticlak peniodasan jang berat - mereka bersatu padu, akan tetapi djikalau repolusi
keras telah lcnjap karcna hanjul atau penindasan itu sudall berachir, perhubungan orang satu sama laio
dalam rnasjarakatmendjadi kurang erat, sampai kemuc1ian masiog-masiog
hidup menurut kehendak sendiri-sendiri lagi.
Dalam proses pengbantjuran batu-batuan tiap-tiap djenis mioeral djuga
rnenurut sifatnja sendiri-sendiri, jang satu tidak mempunjai pengaruh ter-
hadap jang lain, begitu pula sifatnja terhadap air dan segala jang !arut
didalamnja.

PENGHANTJURAN - TERDJADINJA TANAH

Proses penghantjuran dapat djuga dialarni oleh batu-batuan, Waialtpllll


tidak ada ail', misamja oleh karena perbedaan suhu jang besar dalam waktu
jang singkat, ja'ni djika diwaktu siang panasnja bukan maio karena sioar
rnatahari, dan c1iwaktu malam amat dingin karena panas jang disinarkan
kembali oleh tanah dan hudjau (lihat gb. 7). Batu-batu besar ketjil meretak
karenanja dan rnelepaskan lapisan jang ada diluar, sehingga lama-lama men-
djadi kurang besamja dengan permukaan jang bulat halus. Adapun lapisan-
lapisan jang dilepaskan tadi terus mengalami proses penghantjuran, antara-
nja karena pelbagai djenis rnioeral jang ada didalamnja, karena tidak sama
tjepat dan muaioja pada \Vaktu panas, begitu pula karena tidak sarna tjepat
dan surutnj a pad a waktu dingin. Berhubung dengan itu lapisan batu tadi
akan petjall-petjall pada batas-batas mioeral, jang berbeda-beda sifatnja, se-
Gambar 6. G. Kelut di Kcdiri mclctus pada 31 Agusltls 1951 dilihat dari Malang bagai akibat dari pada perbedaan muai dan susutnja pada waktu panas dan
14 TENTANG TANAH Dr INDONESIA BATU-BATUAN SEBAGAI BAKAL ASAL 15
dingin. Demikianlah batu-ba- bagian dari pada batu-batuan telah hantjur dan dilarutkan, sehingga hanja
tu itu lama-lama almn hantjur bagian-bagian jangbelum atau tak dapat hantjur sadja jang ketinggalan.
lebur sarna sekali, sehingga Rablur-hablur, jang semula ada dalam batu-batuan, lambat-laun lenjap
achirnja hablur-hablur jang dan dari bahan-bahan hasil penghantjuran itn terdjadi pula mineral-
tinggal sebagai gabungan jang mineral dengan hablur-hablur jang halns-halns sekali, sehingga dengan
ketjil-ketjil atau bertjerai be- perkakas mikroskoppnn tidak dapat dilihat. Ranja dengan sinar rontgen
rai. Penghantjuran sehebat hablur-hablur jang halns itn dapat dilihat, .
itu terutama terdapat dipa- Mineral baru jang terdjadi itn disebnt orang 'mineral tanah Ziat ('ldei-
dang pasir, dimana perbedaan mineralen'). Mineral-mineral itu mempunjai daja untnk menarik dan me-
panas diwaktu siang dan nahan zat-zat jahg ada dalarn air tanah, terutama zat-zat makanan tanaman
malam ada arnat besar. Akan pada permukaannja. Proses itu dinamakan absorpUe atau penicrapan.
tetapi djuga di Indonesia Akan tetapi tidak semuanja zat-zat jang larut dalam air tanah dapat
Gambar 7. Bagan tjaranja batu bcsar petjah. Lama- penghantjuran sematjam itu diisap oleh mineral tanah liat. Zat-zat jang tak diisap, lenjap turut hanjut
lama pendjuru-pendjuru mcndjadi bulat, sehingga dengan air melalui mata air, selokan dan sungai terus mengalir kelaut.
jang tinggal scrupa halu guling
tidak asing. Disungai-sungai
ketjil atau ditengah-tengah Demikianlah batn-batuan jang mengandung matjam-matjam hablur, jang
sawah sering kita melihat achirnja semua terlepas dari pada ikatannja dan terus mengalami peng-
batu-batu besar, jang permukaannja bulat halus, sehingga sebentar kita hantjuran, sehingga jang ketinggalan berwudjud mineral tanah liat, antara
mengira, bahwa air mengalirlah jang membulatkan dan menghaluskan mana ada jang mengandung banjak besi, sendawa atau lain bahan. Adapml
batu-batu itu. jang tidak berubah, ialah mineral seperti pasir pUtill (kwarsa putili) atau
pasir besi berani hitarn.
Tentu sadja penghantjurari batu seperti tersebut diatas di Indonesia - ber- Semua itu tidak keras, dapat dipatjul. Batu-batuan jang semulanja telah
hubung dengan banjalmja hudjan - djauh kurang dari pada penghantjuran hantjur, baik karena proses fisik maupun karena proses kimiawi, dan beru-
jang disebabkan oleh air, jaitu karen a proses loimiawi. ball mendjadi tanah. Tanah tadi terdjadi dia.tas tempat batu asalnja. Tanah
Ada pepatah jang berbunji: 'Air jang terus menitik kebatu, achirnja mem"· jang demikian disebut orang tanah tinggal ('residuaire bodem').
buat lubang'. Sekarang kami bertanja, apakah sebetulnja jang terdjadi,
hingga air dapat membu- PENGANGKUTAN - ENDAPAN
at lubang dalarn batu?
Air djernih melarutkan Akan tetapi biasanja tanah itu oleh alam tak diperkenankan tetap tinggal
hampir semna dj enis mi- ditempatnja. Entah hanja sebagian entah seluruhnja sering dipindalz-
neral, meskipun amat pindaiIkan tempatnja oleh air jang mengalir atau oleh angin. Pemindahan
lambat sekali, sehingga oleh air jang mengalir disebut penghanilltan. Banjak sedikitnja penghanjutan
mungkin tak ken tara da- tergantung dari pada miringnja letak tanall tinggal, dari banjaknja air
lam beberapa hari atau hudjan jang mengalir, dan djuga dari sifatnja tanah, ja'ni apakah bagian-
bulan. Akan tetapi dalam bagiannja halus atau kasar, atau apakah antara bagian-bagian itu ada
beberapa tahun dan abad huhungan jang erat, atau apakah bagian jang satu melekat erat pada bagian
pelarutan itu tentu terli- jang lain. Oleh karena terus menerus ada tanah jang hanjut tiap-tiap kali
hat djuga. Apalagi, djilm ada hudjan, maka tanall lapisan atas lambat laun akan lenjap. Tanah itn
air itu selalu diganti, hal seakan-akan dilmpas kulitnja. Umpama orang kepalanja ditjukur sampai
mana di Indonesia kerap litjin atau dikupas kulitnja.
sekali terdjadi, berhu- Sebagian dari pada air hudjan meresap kedalam tanah. Air hndjan itu
bung dengan banjalmja terkadang membawa bagian-bagian jang paling halus. Disuatu tempat da-
hudjan. lam tanah bahan-bahan halus tadi terpaksa ditinggalkan, berhubung amat
Dengan tjara tersebut Gambar 8, Pemandang ditannh lahar jang mcngalami proses sempitnja lubang roma dalam tanah. Penghanjutan kedalam tanall itu
diatas berdjenis-djenis penghanjutan disuatu tcmpat nntara Girimoho - Plnosan disebut Izani"! kedalam ('inspoeling'). Akibat dari pada itu ialah, bahwa
16 TENTANG TANAH DI INDONESIA BATU-BATUAN SEBAGAI BAKAL ASAL I7
lama-lama didalam tanah
tersusun suatulapisan jang
padat dan keras. Lapisan
itu tak dapat ditembusi air
dan hawa, sehingga penga-
ruhn j a kepada akar-akar /.{ . .) .... -'
':...l .......
-._·l
tanaman dj elek sekali. ....:-:yj ).~ t;
-
1
~,

{_,

Ditanah pasir atau ta- 1('1.-_


.... ,\_~f,J
nah j angtidak begitu padat
" .( '/-
\' I '
air banj ak j ang da pat terus -(-,"<;' -,
.J
'--,-
_

meresap.·< Djikil dibawah


muka tanah terletak lapi-
~ . .J "<": '- .,
san tanah padat jang mi- .... ' l '--'~
ring, maka air j ang meresap
'-_'\.Ll...._",
PENOHANjUTAN PERMUKAAN PENOHANjUTAN' PARIT (erosi parit)
Gambar g. Tanah longsor cli Garut tam akan terhalang aleh (crosi permukaan) tanah jallg mcmasir discbclah hawaii
lapisan tanah terscbut dan lapisan~ tanah discbelah alas dimakan dimakan erosi lebih dari pacla lapisan~
achirnja mengalir diatas lapisan padat jang miring tadi. Jang demikianitu crosi Icbih dari pacla Iapisan~ bawah tanah disebelah atasnja
dapat menjebabkan longsornja tanah jang ada diatas lapisan padat itu.
Kedjadian itu terkadang amat mendadak dengan akibat jang mengerikan Gambar 10. Bagan perbcdaan penghanjutan aninra lapisan lanah ntas dan hawah
sekali dan menimbulkan kerugian jang amat besar. Ranja didalam waktu
beberapa detik sadja tanah dilereng gunung atau bukit terkadang longsor
seluruhnjakebawah dengan meninggalkan lapisan batu asal, jang mendjadi Pada penghanjutan tanah seperti tersebut diatas kerap kedjadian, bahwa
gundul. Sekarang dimulai lagilah penghantjuran batu asal itu. tanah ditcpi snngai banjak jang gugur lalu hanjnt dengan air. J ang demikian
Longsoran tanah sehebat jang disebut diatas umumnja hanja dapat tet- ltn se~ng sekali.menimbulkan akibat jang menjedihkan. Djika tanah tepi
djadi pada lereng gunung jang amat tjuram. Ditempat lain pemindahan snngaJ telah hanJut, tanah jang ada diatasnja tentunja akan lekas mengiknti
tanah berdjalan setjara lain lagi. gugur djatull kedalam sungai dan hanjnt djnga. Dengan tjara demildan
Air hudj an j ang mengalir diatas tanah biasanj a tidak merata, disini banjaklah tanah jang di-
banjak air jang mengalir, disana kurang, dan dilain tempat lebih kurang pindahkan dari satn te111-
Iagi atau tak ada sarna sekali air jang mengalir. Adapun sebabnja karena pat kelain tempat.
muka tanah memang tak mungkin rata betul. Ditempat jang dilalui banjak Kemanakah tanah itn
air, tentunja banjak tanah jang hanjut, sehingga ditempat itu lamb at laun < dipindahkan?
terdjadi suatu saluran, jang mula-mula sempit dan dangkal akan tetapi Sebelumnja pertanjaan
lama-lama bertambah lebar dan dalamnjaseliingga' mendjadi suatu parit. itn kanli djawab, baiklah
Parit itu akan lekas bertambah dalamnja, djilm lapistm dari tanah jang ada kami bitjarakan dengan
dibawalllebih mudah hanjutnja dari pada lapisan tallah diatasnja, rnisalnja singkat djalannja peng-
karena kurang padatnja atan lebih ringan snsunannja (kersil,). Djika tanah angkutan tanall itn oleh
lapisan dibawah lebih padat dan keras dari pada jang ada diatasnja, maim air. Tjaranja pengangkn-
parit jang terdjadi itu akan bertambah lebarnja. tan oleh air itu ada dua
Penghanjutan tanah itn disebnt erosi. mat jam, jaitn bagian-
Djika jang hanjnt bagian-bagian tanah jang ada diatas (permukaan) maim bagian jang diangknt itu
penghanjutan itu dinamakan erosi pe,."",/man ('oppervlakte-erosie'). Djilm melajang didalam air dan
jang hanjnt bagian-bagian tanah jang bawah, disebnt orang erosi parit tnrut hanjnt, atan dido- Gambar I I. Akibnt pcnghanjutan jang hebat
('geul-erosie'). Penghanjntan parit itulah permulaan dari pada terdjadinja rong atan dig211ungkan dia- Scmula hanjutan pcrmulcaan, kcmudian pcnghanjutan parit
djnrang, parit dan snngai-snngai. tas dasar snngai. di Pengaron ScIntan Scmarang
IS TENTANG TANAH Dr INDONESIA BATU-BATUAN SEBAGAI BAKAL ASAL I9
mungkin mengtlbah. keadaan tanah 'alluvium', akan tetapi hal itu akan
dibitjarakan dibelakang.
Djika kita memikirkan dengan saksama semua kedjadian-kedjadian pada
penghanjutan dan pengendapan bagian-bagian tanah, maka kita mendapat
Gambar J!!. Bagan pcmbentukan tanah sepandjang sungai kesan, bahwa ditempat udik tanahnja lama-lama susut karen a hanjut,
Gerakwair jang memilin dalam suatu 5ungai, cljika airnja mengalir dcras.. . . dan rlitempat hilir bertambah, karena endapan bagian-bagian jang hanjut
'
,-arena
I a,.Iran-,. a dan b , malta lerm'~erlah
o~
batu2an colluvium pacla drlsar sungm tsb. clan clemlklan clari udik. Karena banjaknja tanah jang hanjut, maim diudik terdjaclilah
batu~an tsb. sampai ke-tepi~ sungai tadi. lembah-Iembah, sedang dihilir terbentuklah tanggrli-tanggtll dan tertutup-
lall lubang-Iubang oleh endapan bagian-bagian tauah jang han jut dari
Bagian-bagian tanah jang melajang hanjut dalam ai; ten~unja ?agian- udik.
bagian jang tidak berat, semuanja tidak ada ]a~g besa;nj~'lebih dan I mm. Pengangkutan oleh angin rupa-rupa djuga tjaranja: Ditempat, jang tanah-
-
bah],an umnj'a lebih halus laoi. Adapun bagrau-bagran jang bergeser dan nja diatas gembur dan kering, sedang diba\vahnja paclat, tanah gembur jang
urn 0' • • 1 bih b t d
menggelinding diatas dasar sungai, ialah bagian-bagran )ang e. era a~ acla cliatas tadi akan muclah te,1iltp angin. Peristiwa itu terntama terdjadi
" t
b eSar,]al U j'ang be~'vudj'ud
.. > pasir krikil
" .
dan batu-batu jang lebih besar lagr.
• ••
ditanah-tanah pasir halus dan tanah abu, seperti sering dialami orang di
Djika air sungai meluap keluar dari :alurann)a, ,?~a dengan sendll:mja Amerika bagi"" tengah.
bagian-bagian jang melajang didalamnj~ mengikutm]a. Pada temp:,t ]ang Djika lapisan tanah jang ada dibawall itu tidak gembur hanja karena
luas diluar saluran air sungai tadi mendjadi kurang detas mengalirnja. Oleh basah, maka sesudah tanah jang ada diatasnja hilang tertiup angin, lapisan
karenanja bagian,bagian jang melajang dan ber~t al~an lelm~ mengendap. itu akan mendjadi kering dan kemudian djuga lenjap ditiup angin. Banjak-
Selandjutnja akan ikut mengendap bagran-bagran jang leblh hal~s da~ nja tanall jang lenjap setjara demikian bukan main. Bahkan tanah liat
achirnja djika air sungai sudah tidak mempunJal ketjepatan ?,engahr lagr, sekali djika mendjadi amat kering, berbelah-belah dan berpetjall-petjah
malm bagian-bagian jang arnat haluspun aka~ meng~ndap dju?a. .. mengerepih sampai mendjadi sebesar pasir dan lebih halus lagi, jang achir-
Tanah jang terdjadi dari pada endapan bagran-bagran tanah jang tadmja nja lenjap ditiup angin jang berkali-kali meniup.
turut hanjut dalam air itu disebut allltv""n ~tau. tanah c"dapan halus. Ranja krikil kasar dan batu-batu tetap tinggal pada tempatnja. Krildl-'
Kadang-kadang sungai bah dengan dahsjatnja, sehm?ga batu-batual). krikil dan batu-batu itu selalu tersentul( pasir jang ditiup augin, sehingga
. ang tenggelam didalamnja turut didorong keluar dan sal,;,ran djuga. lama-lama gogos karenanja dan achimja mendjadi litjin pennukaannja,
biluar saluran air bah itu kurang sekall keku~tannja, . s~hmgga batu- seperti krikil dan batu-batn jang ada didalam air.
batuan jang didorong tadi lekas berhenti. Deng~~ tJ:,;a. demllua,:, lam a.-lama Angin dapat djnga menjebabkan hanjutan dalam ('geul-erosie'), ja'ni
disepandjang tepi sungai terbentuldah sebuall g,z'-g,h, jang terdlt; dan p~da climana angin meniup melalui lubang-Iubang. Proses itu terdjadi, djika
batu-batuan kasar jang didorongkan oleh sungal. Adap:,n bagran-bagmn lapisan tanah atas lebih terikat dari pada jang ada dibawahnja, misalnja
. I bih ketj'il diendapkan ditempat dibelalmng gili-gill tersebut. Tanah karena banjak tumbuh-tumbullannja, sedang tanah lapisan bawah terdiri
jang e . I b d' d
jaug terdjadi oleh karena endapau itu biasanja ada lebill e ar an pa a dari pada tanah pasir jang tidak melekat.
tanah gili-gili. . .. '. . d . Pada erosi peniupan, djika tanah diatas sudah habis tertiup angin, maim
Tanah gili-gili dan tanah dibelakangtlja, Jang kedu:,-duanJ~ tersusuu a;, jang ketinggalan adalah tjadas atau batu keras belaka.
pada batu-batuan, jang semul~ tenggelam dalam mr sungm dan oleh. aIr Sedang disuatu tempat banjak tanah jaug hilang karena tertinp angin,
bah digeserkau keluar saluran, ItU dmamakan collltv",,,, atau tanah cndapan dilain tempat tebalnja tanah bertambah, karena selalu ketamballan tanah
kasal·. ., I ' II . , clari tempat lain, jang dibawa angin (acclImulatic) , tidak beda halnja dari
Njatalah bahwa perbedaan antara tanah 'alluvmm dan ta~a 1 co .uvmm pada penghanjutan oleh air.
ialah jang pertama terdiri dari pasir halus dan bagr~ tanah jang I~bill hal,;,s Tanah jang ditambahkan oleh an gin itu boleh djadi bertumpuk-tumpuk
lagi ja'ni lumpur tanah liat, sedang jang kedua terdm dan paslr Jan~ leblh disuatu t~mpat, sehingga merupakan tnmpukan tanah tinggi. J ang demikian
kasar dan batu-batuan. Pasir kasar dan batu-batuan dala~ tanah collu: itu terkadang membawa keuntungan, akan tetapi biasanja kerugian. Raj itu
. " t masih al'au
Vlum 1 U \.
terus mengalami proses penghantjuran, 'allsampm
. , kelak akan dibitj arakan.
menghasilkan tanah barn. Bagian-bagian jang membentuk tanah uVlUm, Ada baiknja diperingat, ballWa tanah endapan jang terdjadi oleh karena
umumnja sudah hampir selesei proses ~engh~tjurannja, sehmgga ydak air itu selalu lebih rendah letaknja dari pada tempat asal tanah tadi. Tidak
akan mengalami banjak perubahan lagr. Ranja faktor-faktor dan luar begitu halnja dengan tanah enclapan, jang clibawa dan dikumpulkan oleh
BATU-BATUAN SEBAGAI BAKAL ASAL 21
20 TENTANG TANAH DI INDONESIA
k~wah letaknja ab,;, ja~g djatuh .amat berkurangan, akan tetapi dipulau
angin. Tanah itu ada kalanja terletak lebih tinggi dari pada tempat asalnja, DJawa tIdak ada k"lranJa tempat Jang belum pernah kedjatuhan abu dari
karena semula tertiup angin naik keudara dan mungkin baru djatuh dilereng- gunung berapi. .
lereng gunung, didalam atau dibelakang hutan-hutan, setelah oleh sesuatu . Pada p~nghantjuran abu itu tidak pernah seJandjutnja tetap tinggal
hal kekuatan angin mendjadi amat kurang. dit~mpatnJa: Berhubung let~k t~nah tinggi rendah sekali, maIm tiap-tiap
kall ~da hudJan lebat. -: sepertl senng ada didalam musinl penghudjan - tanah
Di Indonesia endapan oleh angin jang terkenal ialall ab" dari gllnung berapi. abu Jang tak melekat Itu mudahsekali dihanjutkan dan diangkut ketempat-
Pada tiap-tiap kali ada gunung meletus, abu jang diembuskan dan kemu- tempat Jan~ renda!;, apa lagl dl\vaktu tal, lama sesudah hudjan abu, ja'ni
dian djatuh ketanah, bukan main banjaknja, lebih-Iebih disekitar kawah. selama abu ItU masill belum pekat. Kemudiau, djika abu sudah agak pekat
Disitu abu jang dj atuh bertumpuk-tumpuk sampai bermeter-meter tebalnja, dengan seudirinja hanjutan akan berkurang. '
b~hkan terkadang sampai beberapa ratus meter, sehingga sega]a jang ada
dmtas tanah tertutup seluruhnja. Djilm kita n:'erenu.ngkan pula djalannj"; pengendapan tanah, maka kita
Akan tetapi biasanja abu jang djatuh disuatu tempat itu kurang dari satu dapat menank kesilllpulan sebagai berikut:
meter tebalnja, dan ditempat-tempat jang lebih djaull letalmja dari pada
Ie ~ndapa'.' it~ terdjadi duanall. datm', jang letaknja rendah, disepandjang
kawah, lapisan abu jang djatuh ketanah lebih tipis lagi, sehingga sering tepl sungal, dlrawa-rawa dan dltelaga-telaga, akan tetapi:
sekali hanja beberapa cm. atau mm. sadja tebalnja. 2C el~dapan. itu terdjadi dj:>ga dilaut, terutama didekat muam sungai. Di
Akan tetapi didalam waktu jang berabad-abad suatu negara-seperti pulau
laut Jang dJauh da;> pantal kurang sekali adanja endapan.
Djawa misalnja-mengalami letusan gunung, jang tidak terbilang berapa kali Tanah en:Japan ItU dapat mendjadi keras karena tekanan, apalagi djika
banjaknja. Berhubung dengan itu, maka disekitar kawal1 abu-abu dan batu-
tump,;,k~nnJa sud~h mendjadi amat tebal. Tanah endapan, jang sudah
batu jang diembuskan dari kawah itu bertumpul,-tumpuk, sehingga tinggi- n.'endJadl keras, dmamaka~ bat'll cndapan ('sedimentair gesteenten'). Tiap-
nJa terus bertambah. Walaupun ditempat-tempat jang djaull dari pada tmpbatu endapan dapat dlkenal karena berlapis-Iapis.
Dldalam laut tana!; lumpur j~ng diendapkan oleh sungai bertjampur
dengan benda-benda J3ng ada dilaut dan diendapkan djuga. Ditepi laut
benda-benda itu adalah kulit siput dan gamping-gamping jang ditinggalkan
o:eh hewan-~lewan. bes~r dlj.n batu-batu karang. Ditengall laut jang turut
dwndapkan lalah Slsa slsa dari plankton ja'ni organisme jang halus baik dari
golongan. t,;,mbuh-t1';"'buhan maupun binatang jang hidup dalam laut dan
mempunJa! rangka Jang mengandung banjak kapur dan kersik. Plankton-
plankton ItU setel:u, mati, sisa-sisanja mengendap. Berhubung dengan
banJakn]a, maIm dlsuatu tempat sisa itu bertumpuk-tumpuk, bertjampur
dengan lumpur, jang dibawa oleh air sungai.
Perb~ndingan tj~mpuran endapan dari daratan dan dari laut barang
t~ntu hd~k sama du:nana-mana. Dekat muam sungai jang terdapat banjak
dldal~m ~Jampur~n lalah bahan-bahan endapan jang berasal dari daratan,
sedrlnt d]aull dan pantai sisa-sisa siput dan karang, dan lebih djauh lagi
lumpur asal dari plankton.
Demiidanlah maIm endapan dilaut berbeda-beda bagiannja. Djika en-
dapan itu terus menerus bertambah, maim setelah bertalmn-tahun akan
mendjadi amat tebal, sampai beratus-ratus, ballkan beribu-ribu meter
tingginja, sehingga lapisan bawah mengalami tekanan jang amat berat
s~kali. O1:h karenanja lapisan itu mendjadi amat keras, seperti batu, dan
d~sebut dJuga batn cndapan laut ('mariene sedimentair gesteenten'). Seperti
luta ketahm batu' endapan laut itu susunan dan sifat-sifat clari pacla bagian-
Gambar 13. Lahar kclabu dan putih djadjar clari G. Mcrapi eli Djawa Tcngah pada letusan bagiannja tidak sarna.
jang berturut-turut
22 TENTANG TANAH DI INDONESIA
BATU-BATUAN SEBAGAI BAKAL ASAL 23
RIWAJAT BATU-BATUAN Magma
Kulit bumi ada kalanja mel1galami lipatan ('plooiing'). Fada peristiwa itu I
terkadang terdjadi bahwa tanall-tanah daratan runtuh tenggelam kedalam +
Batu.,.batuan
+
Batu-batuan dalam
laut, akan tetapi sebaliknja dapat terdjadi bahwa dasar laut diangkat naik gunung bcrapi
keatas, sehingga mendjadi kering. Naiknja dasar laut itu terkadang amat
tinggi, sehingga merupakan bukit-bukit dan gunung-gunung jang tinggi
J
sekali, seperti gunung Wilhelmina di Irian dan pegunungan Himalaja di
,~
Batu-batuan IHeh
+
Batu besar krikil
,~
Batu apung
diangkat naik keatas
+
Hindia. Batn endapan itu lalu seperti batu asal, dan mengalami segala (lava) Pasir Abu Kclihatan muntjul dad tanah, karena
tanah jang dulu menutupi habis hanjut
peruballan dan penghantjuran. Batu endapan itu lambat laun mengalami I I
proses penghantjuran dan pemindahan oleh pelbagai daja, sehinjiga achir- +++
Hantjur mendjadi tanah
+
Hantjur mendjadi tanah
njapun mendjadi tanah. Begitulah peristiwa berdjalan terus, sehingga kita
(tanah asal, tanall tinggal) I
mendapat kesan, bahwa didalam dunia ini tidak ada jang balm, semuanja
fana. Adapun jang balm ialah perubahan. +
Dihanjutkan dan diendapkan
Djuga batu dalam, jang barangkali beberapa k.m. dibawah muka tanah
letaknja, dalam waktu berabad-abad dapat mengalami seperti jang dialami I
oleh batu endapan tersebut diatas, ja'ni tanah jang mengandung batu dalam +
Didarat
+
Dilaut
itu naik keatas mendjadi bukit-bukit dan gunung jang tinggi. Dengan sen-
dirinja letak batu dalam tadi tnrut naik keatas djuga. Oleh karena daja-daja
+
ColluviUID.
,~
Endapan laut
Tanah: ( Alluvium (tjampur sisa-sisa hcwan laut)
penghanjutan pertama-tama lapisan tanah jang diatas akan lenjap, sehingga
lama-lama batu dalam jang dulu tertutup tanah itu akan muntjul kemuka +
keras mendjadi:
+
keras mendjadi:
bumi. Itulah sebabnja dibeberapa tempat terdapat batu dalam dimuka bumi.
Kemudian batu dalam itu akan mengalami proses penghantjuran djuga +
Batu-batuan endapan
+
Batu-batuan endapan
seperti batu-batuan lainnja, sehingga achiruja mendjadi bahan-bahan jang (Terrestre) laut
membentuk tanah.
Uraian diatas tentang kedjadiannja tanah dari batu asal dapat disingkat
' +
Diangkat naik timbul
dad taut
dengan bagan ('schema') disebelah:
Hantjur mendjadi tanah
-+ ('Autochtone bodemsoorten')
+-1
Mereka, jang mau merenungkan tentang djalannja peristiwa, jang lelah,
sedang dan akan terdjadi seperti diuraikan diatas, tidak dengan menghirau- dan sctcrusnja
kan lamanja waktu, entah beribu-ribu, entah berdjuta-djuta tahun lama-
nja, akan dapat menarik kesimpulan, bahwa. magma, jang ada didalam nja. Batu-batuan baru jang terdjadi itu disebut batu'a'll lIIeta1l/.orj atau batu
bumi - ja'ni jang tak djauh dari kulit bumi te'mpatnja - lama-lama tentu iljellllaan ('metamorfe gesteenten'). .
akan habis, batu-batu dalam begitu djuga, dan bahwa achirnja jang ada Batu metamorf, jang dulunja tertutup tanah jang amat tebal itu berabad-
hanja endapan, batu endapan dan tanah. Almn tetapi perlu kiranja jang abad tahun kemudian diangkat dari dalam bumi - Eeperti halnja dengan
tersebut dibawah ditambahkan. batu dalam - timbul kemuka bumi, dan selandjutnja mengalami peristiwa
Djika endapan - entah sudah mengalami tekanan jang hebat dan men- serupa jang diuraikan diatas.
djadi batu endapan entah belum - sebagian telah mendjadi tanah dan ber- Dilain tempat endapan, batu endapan dan tanah oleh sebab lipatan kulit
timbun-timbun sampai beberapa k.m. tebalnja, maim lapisan dibawah akan bumi tenggelam kedalam bumi, sampai ditempat, jang panasnja rooo hingga
mendapat ,e!wnan jang berat sekali, sedang pa'llasnja akan naik sampai 2000 deradjat, laln 'lltelmlt mendjadi magma baru. Adapnn djika tanah dan
beberapa ratus deradjat. Didalam keadaan demikian sampai berdjuta- batu endapan tadi tenggelam djatuh diatas magma jang ada dalam bumi,
djuta tahun lamanja, batu-batuan tadi tidak mungkin tinggal seperti se- dengan segera akan meleleh mendjadi satu dengan magma, serupa gula jang
mula. Batu-batuan tadi akan berubah sifatnja, mendjadi mineral dan batu- djatuh dalam air mendidih, Sekarang djika mau kita dapat mengulangi
batua'n jang lain segala-galanja, tidak dengan hantjur atau meleleh sebelum- uraian, jang sudah dibentangkan diatas.
TENTANG TANAH DI INDONESIA BATU-BATUAN SEBAGAI BAKAL ASAL

Akan tetapi orang tidak perlu chawatir, sebab peristiwa-peristiwa jaug


akan dialami oleh bumi itu tidak almn kita alami. Bumi menghitungnj a
waktu dengan djutaan, bahkan ribuan djuta tahun, sedang kita manusia
menghitung waktu hanja dengan tahunan.
Memang ada benar, bahwa achirnja barangkali semua batu-batuau jang
ada dibumi ini akan musna, akan tetapi diantara kita seorangpun tentu
tidak ada jang almn menjaksikan peristiwa itu. Dan barangkali peristiwa
itu djuga berlainan sekali dengan apa jang telah dibajangkan.

Dirnuka dibentangkan dengan pandjang lebar kedjadian-kedjadian serta


peristiwa-peristiwa jang dialami oleh bumi, karena semuarija itu Cli Indone-
sia dapat disaksikan. Pertama disini sering terdjadi gunung meletus, jang
mengalabatkan kerusakan hebat, almn tetapi djuga membawa kebahaEdaan.
Mulai dari Sabang melalui Sumatera, Djawa, Sunda Ketjil sampai di Banda
terdapat barisan gunung-gunung berapi, lebih dari seribu djumlahnja, seba-
gian besar SUdall padam, almn tetapi banjal< djuga jang masih bekerdja
terus. Lihatlall gunung-gunung berapi disekitar danau Toba, didataran
tinggi Minangkabau, G. Korintji, G. Dempo, selandjutnja gunung-gunung
Krakatau, Gede, Tangkuban Prahu, Guntur, Galunggung, Tjermei, Slamet,
Merapi, Kelut, Bromo, Semeru, Lamongan, Raung, jang berkawah I2, ,0-
mua ada ditanah Djawa, jang dalam waktu setengah abad jaug belakangan
ini bekerdja dengan hebatnja. Lihatlah selandjutnja gunung-gunung Batur
di Bali, Rindjani di Lombok, Tambora di Sumbawa dan lain-lain. Achirnja
lihatlah g>illung-gunung berapi di Hahuahera dan di Minahasa dan dipulau" Gambar 14. Lahar dari G. Kelul &icbuah sungai dekat Wlingi, kabupatcn Blitar
pulau, jang terletak disebelall Utaranja. Djika kita mengulmr waktu tidak
dengan seumur manusia, akan tetapi dilipatkan seratus atau seribu kali,
lain sekali dengan proses penghantjuran pada lava, jang lama sekali djalan-
~dta akan dapat mengetahui, bahwa masih banjak gunung berapi lainnja,
nja, seperti misalnja digunung Guntur, Lamongan dan Batur. Oleh sebab
lang sekarang SUdall tidak bekerdjalagi, akan tetapi kelihatan terang, bahwa
itu perlu sekali lahar dan lava itu dibedakan.
gunung-gunung itu dulu bekerdja. Jang demikian itu ternjata dari bentuk-
nja gunung dan djenis serta sifat-sifat tanall jang ldni menutupi gunung itu
Di Djawa djarang sekali terdapat batu dalam, di Sumatera dan Sulawesi
seluruhnja, sampai pada lereng-lereng dan kakinja.
lebill banja~L Batu itu disebut 'gran':et'. Batu itu terdapat dibelakang Si-
Sehabis gunung memuntahkan abu, pasit; d'ln batu-batuan pada waktu
bolga dan dlbeber.apa tempat pada Gunung Barisan, di Sulawesi Tengah, di
meletus, tiap-tiap kali ada hudjan, banjak dari balian-bahan tadi hanjut
Bansan gunung, Jang melengkung dari Malaka melalui Riau, Bangka, Bli-
turut air hudjan. Kedjadian itu terkadang pelan-pelan, akan tetapi ada
tung sampa; Kalimantan sisih Barat Daja.
kalanja mendadak, sehingga hanjutan bahan-hahan tadi merupakan lahar
Batu-batu metamorI djuga djarang adanja. Batu-batu itu untuk pertanian
dan bes"!,, jang menirnbulkan kerusakan besar. Semua jang ada didjalanan
sedikit sekali harganja. Batn mat jam tersebut hanja terdapat di Lampung
jang dilalui, dillanjutkan atau ditutup dengan pasir dan batu-batu.
dan disebelah Utaranja dipulau Sumatra, di Kalimantan, Sulawesi, Timur
. Banja~< or~g menamalmn lahar itu 'lava jang mengalir' seperti sering
dan lain-lain.
lnta batla dldalam surat-surat kabar, akan tetapi biasanja tidak benar,
sebab jang dinamakan lava itu magma panas jang meJeleh. Adapun abu,
Adapun jang amat penting, berhubung dengan banjaknja dan terpentjarnja,
pasir, dan batu ketjil besar jang bertjampur air mendjadi sebagai lumpur itu
lalah batu cndapan muda lebih-lebih bat" cndapan laut. Batu-batu itu praktis
dinamakan: lahar dan besuk.
terdiri dari 4 bagian jang besar, jaitu:
Djika sudah tidak terendam air lagi, lahar dan besuk itu lekas sekali
mendjadi tanah karena djalannja proses penghantjuran ada lekas sekali, Ie pasir kwarsa, jang belum mengalami penghantjuran.
26 TENTANG TANAH Dr INDONESIA BATU-BATUAN SEBAGAI BAKAL ASAL ?-
-/

2C lanah lial, jang· telah melalui segala tingkatan penghantjuran. Didaratan abu gunung berapi jang djatuh lama-lama mendjadi padat dan
3C bagian-bagian, jang mudah dan lekas hantjur akan leiapi belm}! sampai keras cljuga. Lapisan itu clisebut lui jaitu lui daralan. Lapisan tuf jang ter-
dcmihian. Bagian-bagian ini terutama adalah bahan-bahan jang belum djadi dilaut, disebut lut laul. Tuf laut itu biasanja ketjampuran sisa-sisa
lama diembuskan dari kawah gunung berapi. siput dan kerang-kerangan, jang sudah berwudjud kapur. Sekarang pem-
4c tanah gamping, jang berasal dari endapan dilaut, jaitu dari sisa-sisa siput, batjakiranjadapatmembeda-bedakan sendiri an tara : napa I jang mcngau£iwng
kerang-kerangan, dan rangka-rangka hewan, jang dulu hidup dalam air lui ('tuftige merge!'), lui jang 1ILengand1mg napa I ('mergelige tuf), dan balu
laut. kapur jang ",cngaudllug lui ('tuftige kalksteen'). Batu-batu itu kerap sekali
terdapat berlapis-lapis, berganti-ganti letalmja. Pada proses penghantjuran
Batu-batuan, jang seb"gian besar terdjadi dari pada sisa-sisa siput, tiap-tiap bagian dari pada batu'batu tersebut mengikuti sifatnja sendiri-
kerang-kerangan dan rangka he"wan dinamakan bat'll gamping atau baht sencliri. Berhubung perbandingan banjaknja pasir kwarsa, lumpur, tuf dan
kapur ('kalksteen'). Djika bagiannja lnmpur ada lebih .. banjal<, disebnt kapur dalam tjampuran berbeda-beda sekali, maka·tanah jang terdjadi dari
balu lcmpllng ('kleisteen'). Batu lempung jang hanja sedikit mengandung pad;': itupun berbeda-beda sekali pula djenisnja.
kapur, clinamakan napal (,merge!')' dan jang mengandung kapur banjak, Sebelum kita membitjarakan berdjenis-djenis tanah lebih landjut, baildah
disebut i<apur na.pal ('kalkmerge!'). Adapun batu gamping atau kapur jang kita membitjarakan dulu hal iklim.
mengandung sedikit lumpur atau tanah liat namauja batu kapur bcmapal
('mergelige kalksteen').
Pasir kwarsa, djika padat dan keras, mendjadi bala pasir kwarsa ('l,warts
zandsteen'). Perubahan itu hanja mungkin diluar pengaruh laut. Djika
peristiwa itu terdjadi didalam laut, maIm pada pembentukan batu tadi jang
tentu ketjampurau kapur, entah banjak, entah sedikit. Djika kapurnja
merupakan bagian jang besar, batu jang terdjadi itu disebut balu gamping
jaug 1IIcngandung pas;r ('zandhoudende kalksteen'). Adapun djika bagian
jang terbesar terdiri dari pada pasir, maIm batu jang terbentuk dinamakan
batt< pasir jang mcngandullg kapur ('kalkhoudende zandsteen').

Gambar 15. Baban

Balu-haluan Batu-baluan
berbulir-butir !1ElE!
herbullr-bulir kasar batu kapur dari
kulit kerang dan
dari karang
.1. batu kapur fora-
minifer (bangsa hewan)

kapur beroapal

halu kapur jang •


mengandung tur • napOli

hatu pasir kwarsa .


napOlI tur0 . balu lempung

Lurlnut kasar tur halus


(bckas cndapan bcmapaJ
1aut) o

tur imsar . . paclas abu gunung bcrapi


bcrupa pa5irI tur halus
konglomcrat gunung bcrapi .

tur lahar
IKLDr'I TANAH 29
III karena sedjuknj a. Berlm- m<Vl.

bung clengan itu pesamaian


IKLIM DALAM TANAH, BUNGA TANAH (HUMUS) tanaman dipegunungan
KEHIDUPAN DIATAS DAN DIDALAM TANAH perlu ditutup atap atau

1kZi", tanal! itu dalam berbagai hal berbeda dari pada iklim satu meter atau
lebih diatas bumi, j aug biasa diselidiki dan dibitj arakan oleh para ahli
clibeli bajangan, agar ucla_
ra disitu tidaksampaimen-
cljacli amat secljuk. /
m~.

/-............
:-..--
...-- -.
.--- .....
"
iklim. 1kli", udam itu dalam buku ini tidak akan dibitjarakan dengan teliti. 3c Ditanah jang tandus I .-- " ............
atau jang sedikit sekali
I
.--.- ./ "
"
Hanja tentang iklim' tanah perlu disebutkan beberapa hal jang penting,
jaitu jang mempunjai hubungan dengan penghantjuranbatu-batu dan tanamannja, suhu lapisan
""n. ......
...
mempunjai pengaruh atas tanah dan tanam-tanaman, jang tumbuh disitu, atas setebal 5-75 em acla
sehingga besar artinja bagi tanaman pertanian. Adapun faktor-faktor jang 3 cleradjat C. lebih tinggi
penting, ialah: dari pada suhu udara 5-75
£lId fi phi [2 pkl :Hjll pkl !i
A. suillt ('temperatuur') em diatas tanah. 10'

B. lengas ('vochtigheid') dan Djika tanah itu banjak gb. lfi. llagan rala-mta daTi turulI.naiknja
tlitcmpat '''lingg; p~rlllukaan [aul.
,uhu .. :11a£1 had

c. lzawa dalam tanah ('Iuchf). tanamannja - misalnja di-


- - - - - - . tlialmu,lir. bd,erapa flWH'r diala~ Jwrmu-
hutan raja atau diperke- [taan bum;
U"
A. SUHU
bunan - maIm perbedaau pada p':rmuJ~aan uUllli. dill-lIl!,al lang ~Iln­
dul 'imahrua (tida\; dilurnbuhi IUfHun'an
5uhu antara udara jang acla mau lurnhuh'all :lpapun djUg'l)
Apakah sebabnja maIm panas kulit bumi dan lapisan disebelah dalamnja? didalam clan diatas tanall - . - e - 'didnlam lunah, 15 nil rlill;]wah p~rmu­
Sinar jang dipantjarkan oleh matahari, tidak dapat memanasi udara de- itu mencljadi kurang, sam- k:ml1 bumi
ngan langsung. Sinar, jang dipantjarkan tadi setibanja diburni, lalu diisap pai hampir tidak ada sarna
oleh tanah, sehingga tanall mendjadi panas karenanja. Tanah jang mendjadi sekali, tergantung clari pacla banjak seclikitnja tanaman jang acla diatas
panas itu menjinarkan kembali kalor keudara, j ang meliputinj a, sehingga tanah itu.
udara diatas burni itu mendjadi panas. Lain dari pada itu kalor jang diisap 4" Suhu udara clalam lapisan tanah jang lebih dalam letaknja acla lebih
ol~h tanah tadi sebagian mendjalar terus kelapisan bawah, sehingga lapisan tetap. Dalam hal itu tentu sadja ada perbeclaan jang njata dian tara
tanall inipun mendjadi panas. daerah panas dan jang sedang panasnja, misalnja di Indonesia dan di
Berhubung dengan itu, maIm tak mengherankaulah, bahwa disebidang Eropall.
tanah, jang langsung kepanasan matahari - misalnja jang tidak ada tana- Sedang perbedaan sulm lzarian didaerah jang sedang panasnja biasanja
mannja atau jang dibersihkan dari segala tanaman rumput-rumput - ter- hanja seclikit -mesldpun taldetap- jaitu lilla-kira 0-5 deradjat C., didaerah
djadi seperti berikut: panas perbedaan itu rata-rata kira-kira 10-15 cleracljat C. Berhubung dengan
Ie Pada \Vaktu memuntjalmja panas matahari:- ja'ni sesudah tengah hari- itu perbedaan suhu udara dalam lapisan atas dari tanah diclaerah panas
suhu tanah diatas burni terkadang ada 40 sam'pai 50 bahkan 60 deradjat seperti di Inclonesia ini ama t terasa. Hanj a dilapisan j ang terletak
Celsius atau Jebih, sedang suhu udara diatasnja djarang sekali atau tidak setengah sampai I meter dalam tanah naik turunnja suhu tadi ticlak begitu
pernah melebihi 35 deradjat Celsius. kelihatan.
2e Pada waktu landjut malam, misalnja antara djam 3 sampai djam 6 tanah Akan tetapi naik turunnja wlzu tahunan didaerah panas seperti cli Djawa
ditempat itu djuga terkadang djauh lebih dingin keadaannja dari pada ini hanja acla beberapa deradjat sadja, mungkin antara 2 sampai 3 cleradjat
udara jang meliputinja - kadang-kadang hingga berbeda 10 deradjat C. C. sehingga ditempat jang terletak I meter clalam tanah udara mempunjai
atau lebih - karena terlalu banjak sekali kalor, jang dipantjarkan lagi oleh- suhu jang tctap. J ang demikIan ltu berlainan sekali keaclaannja clengan di-
nja. Dilanah datar tinggi, jang dilindungi dari tiupan angin, sekali-sekali daerah, jang hawanja sedang panasnja. Disana pada musim dingin ('winter')
orang dapat menjaksikan pembeJ..-uan air dimuka tanah karenanja. air dalam tanah sampai sedalam I meter terkadang membeJ..-u, seclang pada
Sedang tanah jang terletak kira-kira 10 cm dibawah muka bumi barang- musinl panas ('zomer') lapisan tanah diatas suhunja sampai 20 deradjat C.
kali masih mempunjai sulm 10 deradjat C. atau lebih dan udara 2 m diatas Djadi diclaerah itu perbedaan suhu terkadang lebih dari 20 deracljat C.
tanah cljuga sebegitu panasnja, diatas tanah clapat tercljadi pembekuan air, bahkan di Rusia sampai 50 cleracljat. Dan perbedaan suhu itu tidak hanja
30 TENTANG TANAH Dl INDONESIA
IKLIM TANAH 31

berlangsung selama 24 djam sadja, akan tetapi setahun terus. Oleh karenanja Di Eropah (negeri Belanda) suhu udara rata-rata ada IO deradjat C. atau
perbedaan suhu itu terdapat sampai dilapisan tanah jang lebih dalam lagi. 16 deradjat lebili'rendall dari pada suhu rata-rata di Indonesia. Suhu 10
Barangkali pada tempat jang 15-40 m dalamnja orang baru mendjumpai deradj~t itu. menurut keterangan diatas di Indonesia terdapat ditempat,
lapisan tanah, jang suhunja hampir tetap. Dinegeri Belanda suhu itu adalah lang tmggmla 16 X 160 m atau 2560 m. Djadi mungkin orang mengira,
IO deradjat C. djadi hampir sarna dengan suhu-tahunan rata-rata dari udara
bahwa ditempat jang setinggi itu di Indonesia suhu dan iklimnja sarna de-
diatasnja. ngan di Eropah. Perbandingan dan dugaan itu salah benar, sebab di pe-
5c Djadi didaerah panas sebagian besar dari akar-akar tanaman, jang ada gunungan di Indonesia tidak ada musim dingin dan panas, sehingga suhu
dilapisan tanah sedalam I meter atau lebih, selamanja berada dalam keadaan udara, jang disebutkan ada IO deradjat C itu terus meneruS adanja. Tum-,
jang sarna sekali tidak berubah suhunja. Beda benar dengan didaerah, jang buh-tun;buhan, jang di Eropah ditanam orang dalarn musim panas, di
sedang hawanja, dimana suhu jang tetap dilapisan tanah hanja terdapat IndoneSia tidak al,an tnmbuh ditempat jang din gin seperti tersebut diatas,
ditempat, jang 20 11 40 meter terletak dalam tanah, sedang]:JUhuri jang akar- berhubung kekurangan panas dan matallari. Tanarnan buah-buahan dari
nja masuk ketanah hingga sedalam itu tidak ada. Eropahpun tidal, akan dapat memberikan hasil ditempat tersebut, karena
Akan tetapi didaerall panas tanarn-tanaman, jang berakar pendek tidak pernah ada musim dingin, jang lebili sedjuk lagi, seperti di Eropah -
(5-30 em) tiap-tiap hari akarnja mengalarni perubahan suhu jang turun- jang menjebabkan tanarnan bualr-bnahan itu di Eropah dapat berbunga dan
naik; tidak begitu halnja dengan tanaman jang serupa didaerah jang ,edang berbuah.
panasnja. Ranja dibawah puhun-puhun jang rindang perbedaan suhu itu Djuga keadaan segala jang hidup dalam tanah berlainan sekali, sehingga
tidak begitu besar. sebetuhrja semuanja ada berbeda. Adapun jang sarna ialah hanja rata-rata
6c Aehirnja beberapa perkataan tentang lambalnja mendjalarnja kalor. suhunja dalam satu tahun, jaitu IO deradjat Celsius.
Didalam tanah kalor itu mendjalarnja tidak seketika. Djika suhu jang
tertinggi pada muka tanah tertjatat misalnja pada pukul 14, maIm suhu E. LENGAS TANAH
tertinggi ditempat 10 em dalam tanah baru terdapat 2 djam kemudian, atau
pukul 16, dan ditempat jang 30 em dalamnja 9 11 10 djam kemudian, atau Keadaan lengasnja tanah adalah faktor jang penting sekali, baik dalam
kira-kira djam 23 11 24. proses penghantjuran batu-batu, maupun dalam proses perubahan tanah
Suhu jang paling rendah jang tertjatat pada muka bumi waktu matahari selandjutnja, begitu pula bagi hidupnja tumbuh-tumbuhan. Keadaan lengas
terbit, terdapat pada tempat 15 em dalam tanah 3;\ djam kemudian, dan tanall itu selalu beruball. Air dalarn tanah tidak ada henti-hentinja selalu
ditempat jang 30 em dalamnja 7'} djam kemudian. bertarnbah dan berkurang, tidak berbeda dengan keadaan uang kas dari
Sulm tanah mempunjai pengaruh jang besar atas pengisapan air dan suatu perusahaan jang besar. Pada tiap-tiap waktu orang membuat neratja-
makanan oleh akar-akar tanaman. Makin panas keadaan tanall-sampai kira- nja, neratja itu tidak sarna.
kira 35 deradjat C.-Iebili lantjar pula pengisapan air dan makanan oleh . Air jang menambalr banjaknja air dalam tanah adalah bulmnnja hanja
akar-aka, tanaman. Djadi pengisapan air oleh akar-akar, jang ada dilapisan lang datang dari air hudjan, jang meresap kedalam tanah sadja ditambah
tanah setebal IO-I5 em jang terbanjak pada djam 16 siang hari, dan jang dengan embun, akan tetapi kadang-kadang ditambah pula dengan air, jang
paling sedikit pada djam IO pagi. . '. datang dari kanan-kiri, atau naik dari lapisan bawah l<eatas, atau dialirkan
Akar-al,ar jang udjungnja masuk sampai 30 em kedalam tanall, mengam- dari lain tempat (sawah). Adapun jang menjebabkan air dalam tanah ber-
bilnja air jang terbanjak pada djam 23-1 malam, dim jang paling sedikit kurang adalah bukannja hanja karena diuapkan oleh tanall dan tumbuh-
pada djam 13-14 siang hari, ja'ni pada waktu sulm diatas bumi memuntjak. tumbuhan jang ada diatasnja sadja, melainkan djuga karena ada air jang
Berhubung dengan itu sekarang orang dapat mengerti, apa sebabnja daun mengalir kekanan atau kiri dan jang terus meresap kedalarn tanah. Untuk
tanam-tanaman jang pendek akarnja, pada waktu pagi kelihatan laju, dan teranguja tambah dan kurangnja air dalam tanah dapat kita gambarkan
pada siang hari djarn 16 mendjadi segar, meskipun matahari baru pukul IS sebagai berikut. (Lihat gambar dihalaman 32.)
terbenam. .
7" Untuk menghindari salah faham perlu kiranja ditamball sedikit keterang- Djika kita memperhatilmn sunggull-sungguh faktor-faktor jang menjebab-
an mengenai suhu udara diatas dan didalam tanah. Di Indonesia suhu kan adanja air dalarn tanah bertambah dan berkurang, tentulall kita dapat
udara rata-rata turun I deradjat C. pada tempat tiap-tiap kali 160 meter mengerti, bahwa so'a! air dalarn tanah itu tidak tjukup dipetjahkan dengan
lebill tinggi. Karena suhu udara pada muka laut kira-kira 26 deradjat C, alat-alat pengulrnr hudjan dan pengukur uap sadja. Adalah lebili banjak
maIm sering kali orang lalu membuat perbandingan seperti berikut. lagi jang diperlukan.
TENTANG TANAH Dr INDONESIA IKLIM TANAH 33
32
t~rnh~t,,~ja \;.urnnguja air dala," lanah
nit dalmn [anah
",r i""11 'liuapka" ,,]til 1~""U1all
angka dalam daftar itu orang dapat menduga, dimana air hudj an jang dj atuh
itu tinggal, dan apakah airtadi ada mallfaatnja bagi pertanian. Sebab apakah
air hudj"" ait janll ,j'''''pknn dari ,a"ah
sebetuJnjajangdiinginiolehpetani? Tal, lain dan tak bulcan supaja tanam-
ml' Jang mcnga
"
It
, ---;==l--~-----t----+---!=~~
a,a' ,ana,
mCIl!{alir
a;tJang
.
aUu ,a"ah annja besar ketjil tiap-tiap walctu mendapat air tjulrup dar! dalam tanah
~ I untuk keperluan tumbulmja dan untuk mengganti air, jang lenjap disebab-
kan menguap. Man tetapi semua itu tidak dapat langsung diperhitungkan
berdasarkan banjalmja hudjan jang dj'!-tuh. Jang ha!1lS diperhatil,an, ialah,
.ur Jang "'~"!lalor ,bbrn lanah --+-... air jan~ ada d"l~r" (a"ah --+---"" nir ja"R
",.ngaliT dalnm I:mnh bahwa akar-akar tanaman hams selalu mendapat air, dan berhubung dengan
itu didalam tanah hams selalu ada air. Djadi tanah sehamsnja mempunjai
daja mena"an air ('watercapaciteit'). Besarnja daja menahan air dar! tanah
itu dinjatakan dengan angka, jang menje]:lUtkan, berapa gram air terdapat
dalam tanah Ioo gram tanah.
20 Sekarang timbnllah so'al, bahwa dalam tanah - disekitar udjung almr-
Ie Benarlah, bahwa hudjan ada faktor jang terpenting,. Djilm tak ada hams tersedia air lagi, djilm air jang ada disitu sudah berkurang atau habis,
hudjan sarna sekali, tak akan ada tanaman. Akan tetapl angila rata-rata karen a cllisap oleh akar-akar. Djadi air jang ada dalam tanalt itu ha!1ls dapat
iJanjalmja Ill/djan dalam satlt tahlt'l!, jang dip.erhitung~,an da;i .angka~angka mcngalir atau ",cresap kcmana-mana, dan berhubung dengan itulah tanalmja
hudjan, jang djatuh dalam beberapa tahun, tIdak banJak artmJa bag! lmum hams berongga ('doorlatend'). Berdjenis-djenis tanah mempunjai daja mc-
tani didaerah panas, melainkan dalam hal-hal jang luar biasa. Di Indonesia nahan air jang berbeda-beda besarnja, Rongga-rongganja ('doorlatendheid')
orang dapat menduga, bahwa didaerah, jang dalam satu tahun hudjannja pun beda-beda sekali. Untuk mengetahni, apal,ah hudjan jang djatuh di-
rata-rata kurang dar! I m, djarang sekali ada hudjan dan iklimnja ada kering. ladangnja member! bahagia atau tidak kepada tanammmja, perlulah petani
Ditempat, jang hudjaunja ratacrata setahun lebih dari 5 m, dapat diten- memperhatil,an dua djenis sifat tersebut diatas dar! tanahnja. Ketjuali itu
tukan, bahwa disitu dalam satu tahun tems ada banjak hudjan. bail, pula diperhatil(an, bahwa hudjan jang terlalu deras dapat menjebabkan
Bagi petani dan asisten kebun rata-rata hltdj",~, ja~lg djat."lt tiap-tiap bul",~ tanahnja mendjadiamat basah dan mengalldung terlalu banjal' air, sebingga
ada lebih berharga. Djika dalam satu bulan hudJan Jang dJatuh J.:urang daD hawa didalamnja ",""djadi '",rang, hal mana tidal, bail, bagi tumbulmja
60 mm, maIm bulan itu boleh dipandang sebag~i bulan kering. Air persediaan tanaman. Djadi kekurangall hudjan tidal, baik, begiru pula kebanjakan
dalam tanah dalam bulan tersebut akan mendjadi kurang, sebab jang hudjanpun. Rudjan jang sedang itulah lebih bail, dari pada jang kelebih-
menguap lebih banjak dar! pada tambahnja karena hudjan. Djika dalam lebihan, seperti halnja dalam penghidupan ldta.
satu bulan hudjan jang djatuh lebill dar! Ioo mm, maIm bulan ltu boleh Dilain pilmk hendalmja djangan dilupakan, bahwa berdjenis-djenis ta-
disebut bulan basa" , karena dalam bulan tersebut air jang menguap dar! naman membutuhkan air jang tidak sarna banjalmja, dan bahwa mpa-mpa
dalam tanah, kurang dar! pada tambahnja air, jang dibawa hudjan, se- tanaman itu tidak sarna tahmmja terhadap kekuraugan air.
hingga tanahnja'mendjadi lebih basah. . Dar! uraian diatas orallg mengerti, bahwa tidak mungkin diambil suatu
Akan tetapi perhitungan seperti disebutka~ diatas, .masih sering sel~all kesimpulan mengenai mpa-mpa keadaan itu. Ranja dalam beberapa
tidak memuaskan. Seorang tani, jang sungguh mengertl apa artmJa hudJan per!stiwa pada umunmja dapat diramalkan sebagai berilrut:
bagi tanamannja, merasa lebih bahagia d<;ngan 10 kali h,;,djan dala:n satu a. Rudjan, jang mendjatuhkan air hanja 1-3 mm itu hampir tidak ada gIilla-
bulan, jang tiap-tiap kali mendjatuhkan aIr 7 a 8 mm dan pada hanJasa~u nja sarna sekali bagi tanam-tanaman, apa lagi didalam musim kemarau,
kali hudjan, jang membawa air 150 mm. Pendek kata beear atau ketJilnp karena sebelum air jang djatuh itu meresap kedalam tanah, sudah hilang
arti hudjan bagi pertanian itu tergantung dar! pada pembagimmja didalam mendjadi uap. Sering sekali air hudjan tadi tidak sampai ditanah.
suatu waktu. b. Rudjan, jang mendjatullkan air lebill dar! ID mm, kelebihannja akan lebih
Berhubung dengan itu, dimana pertanian mempunjai arti jang penting memgikan dar! pada menguntungkan, apa lagi djika djatuhnja hudjan tadi
sekali dalam penghidupan masjarakat dan penduduk, dipasangnja perkalms hanja sebentar. So'alnja ialah: tidak semua air jang didjatullkan oleh hudjan
untul, mengulmr banjalrnja air hudjan, jang djatuh tiap-tiap hari. Sesung- tadi dapat lekas meresap kedalam tanah. Sebagian akan mengalir diatas
guhnja alangkah bailmja, djika tiap-tiap kali habis hudjan - entah besar, tanah, sehingga pada tempat jang miring dapat menghanjutkan humus
maupun ketjil - air jang djatuh diukur, dan ditjatat d~lam daft~r, akan (bunga tanah), jang berharga sekali bagi tanaman, ketjuali djika orang telah
tetapi jang demildan itu dalam praktik sulit sekali dikerdJakan. Dan angka- mengambil tindakan-tindakan jang perlu untuk menolaknja.
TENTANG TANAH Dr INDONESIA IKLIM TANAH 35
34
Berhubung dengan itu: dapat mengalir, sehingga tak lekas dapat diganti dengan air barn, jang be-
3e Djika kita ingin mengetabui banj aknj a air hudj an, jang meresap didalam lum mengandung banjak larntan. Dalatn keadaan jang demildan, proses
tanah dalam suatu tempo - misalnja satu bulan - maIm tiap-tiap kali anght penghatltjuran ('venvering') tertahan, berhenti, bahkan terkadang terdjadi
jang menundjuldmn banjalmja air hudjan jang dja~uh itu I~ta g~mba~lmn proses terbalik, ja'ni kelain djurusatl.
dengan garis tegak, setelab dikurangi dengan 3 mm, lattu banlaknla aIr Jan~ Terangnja adalah begini:
menguap dalam satu hari, terhitung air hudjan, jang tak pernah sampm Dulu orang hanja mengerti satn die"is proses penghantinran sadja. Akan
ketanab karena tertaban oleh daun-daun dan batang puhun, lalu kemudian tetapi kemudiatl orang mengetahui, bahwa sebetulnja penghantjuran dapat
mengua~. Selandjutnja dari garis tegak, jang ketinggalan itu dikurangi lagi terlaksana dalam rupa-rupa djurusan, tergantung dari pada keadaatl. Djadi
selebilmja dari 10 mm. Garis-garis tegak jang ketinggalan itulah menggam- dengan lain perkataan orang mengenal beberapa dienis proses penghantinran.
barkan banjalmja air hudjan, jang selama satu bulan tersebut·meresap Faldor jatlg penting dalam halitu ialab dialallnja perembesan air dalam tatlah.
kedalam tanah. Ditanab j ang kersai dan gembur angka~ IO mm untuk Djika dalam tanah djalannja rembesan air senantiasa dari lapisan atas
mengurangi itu dapat ditambab, terkadang sampai berlipat dua kali, sedang kebawab, malm butir-butir tanab dilapisan atas itu seakan-akan diti"tji
ditanall jang pedjal atau padat angka itu dapat dilmrangi sampai 5 mm. Di terus menerus dengan air bersill, jang djatuh dengatl hudjatl, seperti diu-
tanab jang tersebut belakangan lamania iI!ldian itu diatnil ada lebih penting raikan diatas. Akatl tetapi djika djalannja rembesan air tanah itu dari lapisatl
dan pada banjaknja air hudjan. bawah keatas, malm didalam air itu turut mengalir bahan-baban, jang larut
Diatas telab dibitjarakan daja menahan air ('watercapaciteit') dan didalatlillja. Djika airnja kemudian lenjap karena menguap, maim babatl-
rongga-rongganja tanall ('doorlatendheid'). Kedua sifat dari pada tanah itu bahan, jang dulunja larut didalamnja itu akan ditinggalkan, sehingga ber-
satu sarna lain ada hubungannja jang erato timbun-timbun dilapisan atas dari tatlab. Djadi pada peristiwa itu bukatlnja
Dalam tanab, jang mempunjai daia menailan air ('watercapaciteit') besar, pentjutian tanah jarig terdjadi, almn tetapi sebalilrnja, ja'ni pengmnplllan
artinja mampu menalmn banjak air, akar-akar tanaman dimana-mana dan penimbnl1an bahatl-bahan makanan tanaman, jang diangkut oleh air
mudab mendapat air dalam batas-batas jang tertentu, seperti nanti akan tanah dan lapisan bawah keatas dan kemudian ditinggallcatl disatla. Peris-
dibitjaral,an lagi. Djika air, jang ditahan tanah itu hanja sedikit, ~ab tiwa itu dapat dilihat dengatl terang didaerah-daerah jang amat kering
didalam waldu jang singkat sadja air itu al,an habis, sehingga perlu d'ganll sebli diseluruh dunia, seperti dipadatlg-padatlg pasir dibenua Australia,
atau ditambah lagi. ] ang demil,ian itu hanja mungkin, djilca dalam tanah; Afnka Utara, Amerika Utara dan di Rusia bagian Timur Selatan. Daerah
itu ada banjak rongga-rongga untuk mengalirnja air dari lain tempat. jang demildan dinamakaIl daerah 'aride'.
Akan tetapi ketjuali untuk tumbulmja tanaman djuga untuk tanahnja I,:donesi~ sebagian besar adalah da:rah 'humide', artinja daerah, jatlg
sendiri dua sifat tersebut besar sekali artinja. Kedua sifat itulah jang me- batllal, hudlannp. Berhubung dengan ltu tanah dilapisan atas sering sekali
nentukan, apakah didalam tanah ada pergeseran air banjak, dan kedju,:,san mengalami pentjutjian. Djika tanah itu tidak sekali-kali diperbabarui oleh
mana. Dan seperti telall kita ketahui, air adalah salah satu faktor lang gunung berapi, jatlg menghembuskan abu, maim tanab di Indonesia ini
penting bagi penghantjuran tanah. tentu merupakan tanah jang tertjutji, tandus, dan menjedihkan sekali kea-
Air hudjan dapat kiranja dipandang sebagai airsulingan (air distilata). daannja. Sjukur abu gnnung berapi jaIlg mudah mengalami penghatltjuran
Air itu mengandung hawa, djadi djuga zat. pejUbakar atau oksigen, asam dan membawa baball-bahan makanan baru bagi tanam-tanaman itu diham-
arang sedildt, dan lagi setitik amoniak dan asam nitrat ('salpeterzuur'). burkan djatuh kemana-malla.
Benda-benda jang padat hampir tak terdapat didalam air hudjan. Ber- Para pembatja mau Idranja membandingkan kesuburan tanah di Indo-
hubung dengan itu, maIm air hudjan itu akan mendjadi alat penghantjur nesia - chusus ditanah Djawa - ini dengan kesuburall tallah didaerab-
dari pada mineral-mineral jang ada dalam tanah. Dalam proses itu suhu daerab 'humide' lainnja, jatlg tidak mempunjai gunung berapi, seperti
tanah didaerah panas seperti di Indonesia ini mempunjai peranan jang dibeberapa bahagian besar dari Irian, di Hindia, di Mrika Utara datl di
penting djuga. Lebih banjak air hudjan jang meliputi butir-butir tanah, Eropah, di Norwegia atau Finlandia. Dinegara-negara tersebut jang dapat
lebih banjak pula mineral-mineral didalamnja mengalami proses peng- diperusahakan orang terutama hanja tanam-tanaman keras, ja'ni tanaman
hantjuran. Djadi ditanah gembur - berhubung air hudjan lebih mudah jang pada umumnja tidak minta banjak pemelillaraan. Di Indonesia didae-
meresapnja _ penghantjuran ('verwering') dari tanah akan berdjalan lebi.h rah-daerab jang tidak ada gnnung berapi, keadaannjapun sebetumja tidak
keras djuga. Sebaliknja ditanah jang tidak begitu gembur, dimana atr berbeda banjal" sepertimisalnja di Kalimantan, Djambi, Buru dan lain-lain.
hudjan sukar sekali dapat meresapnja, maka air jang telah mengandung Sungguh-sungguh daerab 'aride' di Indonesia tidak ada. Adapun jaIlg
larutan bahan-bahan hasil penghantjuran dari tanall itu tidak akan lekas terdapat lalah daerah-daerah lang agak menjerupainja, berhubung dalam
TENTANG TANAH DI INDONESIA IKLIM TANAH 37
satu tahun musimnja hudjan hanja 3 sampai 4 bulan lamanja, dan musimnja Sekarang orang dapa,t mengerti Idranja, bahwa penguapan dari air tanah
kemarau selalu amat kering dan berdjalan 6 sampai 8 bulan tak ada henti- jang tak ada tanamannja sekedar dapat dilmrangi, djilm tanahnja digarap
hentinja, seperti misalnja dibeberapa tempat dipantai Utara pulau Djawa, (digemburkan). Tanah atas jang gembur al,an mendjadi penahan dari
lebih-Iebih disebelah Timur, dipantai Utara dari kepulauan Sunda Ketjil penguaban air tanah. Udara jang ada dalam tanah gembur tidak meniup,
dan lain-lain tempat lagi dikepulauan sebelah Timur. ada lebih lembab dan lebih dingin dari pada ndara, jang ada diatasnja tanall.
Sjukurlah orang dapat memperketjil atau menolak kerugian-kerugian, Seba1ilmja tanah garapan jang gembur didalam keadaan amat basah
jang munglcin terdjadi sebagai aldbat dari pada kebanjakan atau kekuranga)l dapat dinsahakan snpaja lekas mendjadi kering dengan djalan ditekan, agar
hudjan disuatu daerah, dengan djalan mengadakan pengairan, pengeringan supaja penguapan dari air tanah berdjalan lantjar. Air dalam tanah tadi
dan lain-lain usaha. Tentang hal itu dibelakang akan kami bitjarakan. akan lebih mudah meresap naik l<eatas, laln menguap.
Seperti Idta ketahui, hudjan menambah banjaknja air didalam tanah. Diatas telah dibitjarakan s~dildt tentang daja ",enahan ail' ('water-
Air itu sebagian akan meresap kebawah terus. Karena penglltipan tanah atas capaciteit') dari tanah. Djadi diClalam tanah itn' hampir selaln ada air.
mendjadi kering, dan air tanahjang ada dibawah a"an merembes naik l<eatas. Barangkali orang mengira, bahwa air jang ditahan oleh tanah itn semuanja
Merembesnja air hndjan dan nailrnja air tanah itu terutama terdjadi ditanah dapat dipergunakan oleh tanaman, akan tetapi jang demildan itu tida"
jang kersai, tidal, padat. Selandjutnja peristiwa itu hanja bisa terdjadi, djilm benar. Djilm'tanah disnatu tempat, jang ada tanamannja tidak mendapat
muka air dalam tanah tidal< amat dalam letaknja. Djika muka air tanah air tambahan, dan karenanja maldn hari malcin bertambah kering, mal<a
letaknja 2 m atau lebih dibawah mulm tanah, malm air itu tidak dapat naik akan tibalah snatu ketika, bahwa daun tanam-tanaman disitn mulai lajn.
sampai kelapisan atas, melalui pipa-pipa 1'Q1J!bnt ('capillaire') dalam tanah Itulah suatu tanda, bahwa almr-akar tanaman mulai tidak mendapat air
jang amat sempit sekali, sehingga jang dapat mentjapai air tadi hanja almr- didalam tanah. Pada hal, djika tanah tadi ditjangknl, akan kelihatanlah,
akar tanaman jang amat pandjang dan dalam. bahwa tanah, dimana akar-akar rambnt melekat, sebetulnja belum kering
Seperti telah diterangkan diatas, penguapan air tanah itn dengan dua sekali keadaannja. Tanah rupa-rnpanja kadang' mempunjai daja menarik
djalan, ja'ni pertama air langsung menguap dari tanah, dan kedua air diisap air jang lebih besar dari pada kelmatan mengisap air pada akar-akar ram-
oleh tanam-tanaman naik melalui batang kedaun-daun, dan kemudian but tanaman. Berhubung dengan itu, maIm bagi tanaman jang penting
menguap. bukanlah kelmatannja mengisap air, akan tetapi perbedaan antara daja
Ie Penguapan air langsung dari tanah adalah besar ditanah gundul, jang " menahan air dari tanah dan t£tik be"zajn ('verwellcingspunt').
tidak ada tumbuh-tumbullannja, karen a tandus atau dengan sengadja Tjontoh tersebut dibawah akan mendjelaskan uraian diatas.
dibilcin bersih. Ditanah, jang ada tumbuh-tumbuhannja - meskipun tidak Di-daerah' jang tanabnja merah tua, seperti dilereng-Iereng gunung
banjal< - penguapan air ada knrang. Lebih kurang lagi penguapan air lang- berapi di Indonesia, tanaman-tanaman lekas kelihatan menderita kelm-
sung dari tanah jang penull tanamannja jang rindang, dan lebih kurang lagi rangan air, meskipun daja menal,an air dari tanah itu ada besar. Misalkan
djika tanall itu sarna sekali tertutup dengan tanaman penutup tanah. Diba- daja menahan air dari tanah itu ada 55 (artinja: djika diselidiki dalam tiap-
wah hutan raja, jang banjak tanamannja besar-besar, semak-semak dan tiap 100 gr tanall kering ada 55 gr air), titik laju dari daun-daun ada 35.
rumput-rumput, hampir tidak ada sarna sekali air jang menguap langsung Djadi dari 55 bagian air jang ditahan oleh tanah dari hudjan, hanja ada
dari tanah. . .', 20 bagian jang dapat dipergunakan oleh tanaman.
2e Penguapan air tanah, jang melalui tanam-tanam,m banjak sedildtnja Dilain tempat djuga di Indonesia terdapat tanah jang terdiri dari pasir
tergantung dari pada djumlah luasnja daun-daun semuanja, dan selan- hains, jang mempunjai daja menahan air hanja 35, akan tetapi titil, laju
djutnja dari pada sifat tanaman dan daun-daunnja. Tanaman jang masih daun tanaman disitu ada 8, sehingga tanah sedjenis jang disebut dari 35
muda dan lekas tumbuhnja menguapkan air lebih banjak dari pada tanaman bagian air jang ditahan, dapat memberilmn 27 bagian kepada akar-akar
jang sudah tua, jang daun-daunnjasudah tua dan tebal kulit atasnja atau tanaman. Angka itu adalah'lebih besar amat dari pada angka, jang tersebnt
jang mulm daun dan batangnja ditutupi dengan lilin atau berbulu, karena dalam teladan pertama. Ditanah jang disebnt belakangan ini tanam-
Jilin atau bulu itu seakan-akan merupalmn sebagian dari pada hutan tua. tamlman tidak akan lekas mendjadi laju, karena tidak lekas al,an menderita
Selandjutnja penguapan air dari tanaman dipengaruhi benar ol.eh matahari, kekurangan air. Berhubung dengan itu adalah perlu angka-angka mengenai
jang memantjarkan sinar dan kalornja. Akan tetapi pengaruh Jang terbesar daja menahan air ('watercapaciteit') dan titil, lajn ('verwelldngspunt') dari
ialah tekanan uap dalam udara dan angin jang meniup. tiap-tiap djenis tanah diketahui orang, dengan djalan penjelidikan dila-
Berhubung dengan itu penguapan air tanah rlilapangan jang tandus ber- boratorium jang sederhana.
beda sekali dengan penguapan air tanah didalam rimba raja.
TENTANG TANAH DI INDONESIA IKLIM TAN AH 39
C. HAWA DALAM TANAII membasahi semua bagian-bagian j ang telah remrue, sehingga tidale lekas akan
habis mengnap. Sekarang mulailah pengltantjltran kimiawi. Hampir semua
Iklim - dan lebih-Iebih hudjan - besar sekali pengaruhnja atas hawa didalam dj enis mineral dihantjurkan dandipisah-pisahkanzat-zatjangadadidalanmja.
tanalr. Dan hawa - terutama zat pembakar (oksigen) jang ada banjak dida- Kapur, natron, kali dan magnesia larut didalam air, begitu djuga asam
lam hawa - mempengaruhi sekali djalannja proses penghantjuran dari pada silikat ('kiezelzuur'). Lain-lain zat, seperti: besi" dan tanah tawas ('aluin-
bagian-bagian tanalr (besi dan mangaano:lc-yda). Lain dari pada itu hawa aarde') sukar sekali hantjurnja. Djika air, jang mengamlllng lamtan bahan-
itu perlu sekali untrue bernafasnja bagian-bagian tanaman, jang ada balian jang dihantjurkan tadi merembes kedalam tanah, maIm besi dan tanalr
didalam tanall. Banjak tumbu1J-tumbrulan memerlukan hawa didalam tanah tawas, jang hampir tidak larut sarna sekali tadi ditinggalkan ditempatnja.
tidak sedikit. Sjrurnr bahwa tanalr pada umumnja selalu berisi hawa. Balrkan Ketjuali itu dari besi, tanall tawas dan air jang ada dalam tanah lalu ter-
sehabis hudjan lebat, djika tanah mendjadi basah Irnjup, sebetuillja masih bentuk mineral tanah liat ('kleimineralen') jang terdiri dari hablur-hablur
ada djuga' hawa didalamnja. A1<an tetapi 'banjale sedikitnjahawa itu ter- halus sekali. Mineral tanah liat itu dapat mengisap dan menahan kapur, kali,
gantung dari pada susunannja tanah, hal mana clibelakang akan dibitjara- dan lain-lain, jang larut dalam air tanah.'
kan. Semua itu memang sulit sekali. Berhubung dengan itu disini hal itu tidak
Biasanja dimana sadja djarang sekali tanalmja kenjang dengan air. Djadi akan dibitjarakan lebih landjut. Hanja seclilcit keterangan perlu djuga
air jang ada dalam tanalr biasanja tidak sebesar dajanja menahan air cliketahui:
(,watereapaeiteit'), sehingga hawapun tjulrnp djuga. Berhubung dengan itu Ie Proses penghantjuran kimiawi (Iapuk lekang lcimia\\~) berdjalan lebih
bahaja akan kelrnrangan hawa memang tidak banjak. Kemungkinan itu lantjar djika suhunja lebih tinggi. Djadi ditanah datar rendah proses itu
hanja dapat timbru: lebih hebat dari pada ditanahpegunungan. Berhubung dengan itu maka
Ie djika hudjannja terus menerus, dan batu, pasir dan abu dari gunung berapi jang djatuh ditempat rendalr, jang
2e djika letale tanalr rendah, sehingga air hudjan jang tidak meresap ke-
dalam tanah, tinggal menggenangi tanah itu. Dalam keadaan jang demikian,
jang masih dapat tumbu1J ditanalr itu, hanja beberapa djenis rumput dan
padi, jang pada umunmja tahan tumbuh ditanalr, jang hanja sedikit sekali
mengandung hawa.
Akan tetapi rumput-rumput kering biasanja menghendaki tanah, jang
mengandung hawa IO-20 %, sedang tanaman jang berbuah polong, tanaman
berumbi, dan apalagi tembakau semuanja memerlukan hawa lebih banjak
sehingga perlu didalam tanahnja ada 25-40~':; hawa (dalam tanah I dm
kibik, hawanja 250-400 em kibik).
Ketjuali banjaknja, adalah penting djuga sifatnja hawa jang ada didalam
tanall. Bagian dari udara, jang berupa zat pembakar (oksigen), banjak se-
kali dipergunakan didalam tanah, dan sebagai.gantinjabertambahlah kadar
asam aningnja ('koolzuur'). Tentang hal itu nanti aka" kita bitjarakan.
Dalam bab 2. dimuka telah di bitjarakan proses penghantjuran fisik (ber-
dasarkan ilrnu alam), jang berlainan dengan proses penghantjuran kimiawi
(berdasarkan ihnu kimia). Para pembatja masih ingat kiranja, bahwa pada
proses penghantjuran fisik batu-batuan petjah dan remuk, akan tetapi
mineral-mineralnja tidak berubah sifatnja. Dj adi dalam proses penghantjuran
fisik batu-batuan besar petjah mendjadi batu petjahan, dan batu petjahan
ini terus petjah mendjadi petjahan, jang lebih ketjil prua, begitu selandjut-
nja, sehingga mendjadi krikil, pasir dan debu. Bahan-bahan, jang berasal
dari embusan gunung berapi, mruai semrua hingga batu-batuan mendjadi Gambar 17. Tjelah-tjelah Haro.u eli Sumatcra Burnt
debu tetap ada didalamnja. Air hudjan mungkin meresap kedalamnja dan Batu-batu pasir jang arnat keras lama tak dapat hantjur dan hanjo. menghasilkan tanah kurus
TENTANG TANAH DI INDONESIA IKLIM TANAH 41
iklimnja panas, akan lebih lekas mengalami proses penghantjuran dari pada
jang djatuh disekitar kawah gnnung.
2e Proses penghantjuran kimiawi (lapuk lekang kimiawi) berdjalan lebih
lantjar, djika banjak air untuk membasabi mineral-mineral.
Djadi lapuk lekang leimiawi itu lantjar djalannja, ditanah abu gnnung
berapi, jang berliang renik dan gembur, djika hudjannja ada banjak. Adapun
jang paling lambat djalan airnja ialah dibatu jang leeras seperti graniet atau
batu pasir kwarsa, jang memang terdirt dari bahan-bahan, jang tidal, mudah
hantjur setjara kimia\\~, seperti misalnja ditjelah-tjelah gunung Harau di
Sumatera, jang telah terkenal dimanacmana (lihat gb 17).

Djika pada proses lapuk lekang kimiawi itu jang bekerdja hanja air bersih,
jang djatuh dari hudjan sadja, so'alnja mudah dapat dimengerti, akan
tetapi halnja tidak demikian. Dalam air tanah adalah larutan dari rupa-
rupa zat, bul,annja jang berasal dari larutan mineral sadja, seperti diuraikan
diatas, al<an tetapi ada lagi zat-zat lain dari asallain jang djuga larut dida-
lamnja. Pertama didalam air hudjan sudah terdapat larutan oksigelL dan
asam arang, bahkan djuga asam nitrot ('salpeterzuur'). Betullah zat-zat itu
kadarnja sedikit sekali, akan tetapi didalam tempo jang lama, pengaruhnja
tidak boleh diabaikan.

PENGARUH TUMBUH-TUMBUHAN

Lebih besar lagi adalah pengaruh dari pada tumbuh-tumbuhan, jang me- Gambar 18. Hutan tjcmara dilen':ng G. Semeru. Hutan-hutan itu rnencljndi pcnarik hudjan
nutupi tanah, apalagi djika tumbuh-tumbuhan itu amat lebat, seperti
hutan-hutan di Indonesia. Oleh karenanja djalannja proses lapuk lekang
kimiawi dapat berubah banjak, bahkan terkadang hingga mendjadi ber- datar dan naik melalui hutan-hutan, dapat melepaskan uap, jang dikan-
lainan sekali djalannja proses. Sekarang jang kita hadapi bukan so'al: dunguja sebagai kabut, embun atau hudjan. Di Djawa Timur misalnja
~apal,ah pengarull tanah kepada tanaman?', akan tetapi sebaliknja, jaitu pohon-pohon tjemara dan lain-lainnja tiap' hari tidak sedikit mendapat air
so'al 'apaka" pengar,," tanama" lwpada tanal!?' dari udara setjara jang diuraikan itu (gb IS).
Keterangan-keterangan jang disebutkan dibawah, baildah mendapat 3" Ditanah jang banjak tumbuh-tumbuhannja, air jang djatuh sebagai
perhatian. hudjan, tidak mudah mengalir dimulm tanah, karena dihalang-halangi oleh
Ie Berhubung tanah ada dibawah bajangmi trlmbull-tumbuhan, maim akar-akar, daun-daun, ranting dan lain-lain, jang menutupi tanah. Ber-
hawa jang ada didalamnja, mempunjai sulm jang rata-ratanja rendah dan hubung dengan itu air jang meresap kedalam tanah mendjadi banjak, lebih
tidak naik-turun banjak, sehingga perbedaan suhu udara didalam dan diatas dari pada ditanah tandus jang tidak ada tanamannja sarna sekali. Didalam
tanah hampir tidak ada. Didalam hutan raja suhu muka tanah paling tinggi hutan dan ditempat jang banjak tanamannja air hudjan tidak lekas menga-
27 deradjat C. dan pada tempat, jang I kaki dalamnja, suhu udara selalu lirnja, sehingga tidak akan menimbullmn banjak larutan, sedang selokan
tidak berubah. dan saluran airpun tidak akan lekas terdjadi.
2e Seperti telah dibitjarakan diatas, pada tiap-tiap kali hudjan, sebagian Selandjutnja ditanah jang amat kering sekali, air hudjan jang pertama-
dari pada air hudjan tidak djatuh ketanah, tetapi tinggal membasahi daun- tama djatuh, tidak akan merembes kedalam tanah, karena air itu akan
daun. Didalam hutan jang lebat, banjaknja air jang tinggal didaun-daun itu mengalir dengan debu-debu, jang meliputi tanah. Tanall basah almn lekas
djumlalmja kira-kira 3-5 mm. Air itu kemudian akan menguap lag;' djadi dapat menahan dan mengisap air hudjan jang djatuh pertama-tama, se-
tak akan membasalli tanah. sudah lama tidak ada hudjan. Djadi dibawah bajangan tanam-tanaman air
Sebaliknja, dilereng-lereng gunung angin jang datang meniup dari tanah jang meresap kedalam tanah lebih banjak dari pada ditanah, jang tandus,
42 TENTANG TANAH DI INDONESIA IKLI:M TANAH 43
jang tidal, ada tanamannja sama sekali. Di1;'.awah bajan?an pohon-pohonpnn flora itu satu sama lain saling memhutuhkan. Microflora membutuhkan
air jang meresap akan amat berkurang, dJlka tanah dlba~all pohon-pohon macroflora, macroflorapun memhutuhkan microflora. Adapun kedua-
itu selalu bersih tidak ada sampah dan rumput-rumputnJa. duanja sama membutuhkan tanall untuk tempat hidupnja, serta air dan
4" Dari tanah didalam hutan raja air jang menguap djauh lebih kur~g dari hahan-hahan makanan jang ada didalamnja.
pada dari tanall jang tidak ada. tanamannJa, . pe:tama karena d;baw";)1 Seperti diuraikan cliatas dasar dari tumhulmn" tsh. ialah sebagai herikut:
pohon-pohon jang rindang tanahnJa. ada I<;bih dmg~, kedua tanah ItU ter- Bagian-hagian jang hidjau dari tanaman mengisap karhon jang berupa
tutup oleh sampah dari daun-dann Jang dJatuh dan pohon-pohon, dan ke- asam arang; asam arang tsh. diamhilnja dari udara. Dengan pertolongan
tiga karena udara diatas tanah dalam hutan pada waldn lepas-Iepas ten~ah ljalwja maialtari tanaman mengolah asam arang tadi dengan air, jang ada
hari, djika pada umumnja dimana-mana udara ada amat panas, agak sedJuk didalam tanaman tsh. hingga, mendjadi hahan 'organis', jaitu hahan, jang
dan lembab. . . . .. . perIu untuk memhentulc hagian" tanaman itu. Antaranja, jang perlu dise-
Akan tetapi tumbuh-tumbuhan dihutan itu menglsap bar;Jak aIr -dan hutkan, ialah: salmr, pati dan hahan sel. Akan tetapi didalam tanaman djuga
dalam tanah dengan akarnja, air mana sebagian besar kemudmn menguap terdapat zat putih telur. Untuk pemhentukan zat putih telm itu ketjuali
melalui daun-daunnja. Faktor italah j~ng turnt mene.ntuka~,. apak.ah mr asam arang dan air oleh tanaman dibutuhkan djuga persenjawaan-persenja-
jang meresap kedalam tanah lebih banJak apakah leblh sedllnt dan ~ada waan zat lemas, zat helirang dan fosfor. Semua itu diisap oleh akar tanaman
jang diisap oleh tanaman lalu menguap. Memang ada hutan-hutan Jang dari dalam tanah. Selandjutnja tumhuh-tumhuhan masih membutuhkan
torang menjebabkan keringnja tanall. .' . . . heherapa djenis unsur lain lagi, jang semuanja harus dapat diisap oleh akar
-e Tumbuh-tumbuhan tidak hanja mempengaruhl banJalmJa mr, Jang tanaman. Kehanjakan unsur-unsur itu herasal dari mineral, jang berasal
~eresap kedalam tanah dan menguap dari tanah, akan tetapi djuga bisa lagi dari batu asal tanah ('moedergesteenten van de hodem'). Zat lemas dan
meruball sifat dari pada air tanah. . zat helirang djuga berasal dari udara, djatuh ketanah dengan air hudjan.
Daun, ranting dansampah, jangruntuh dari tumbuh-tnmbuhan , menutup; Gunung herapi misalnja kerap sekali mengeluarkan asap, jang mengandung
tanah. OIeh karenapekerdjaan tjendawan dan bak~en .mak~ sampa!, tadl hanjak gas belirang. Diudara gas helirang itu berkumpul dengan hawa. Lain
hantjur mendjadi 1","'lIs (bunga-tanah) dan selandJutnJa mmeral-,:"meral, dari pada itu didalam tanah djuga terdapat banjak sekali hakteri, jang
jang ada didalamnja dipisah-pisahkan ('gemineraliseerd'). PersenJawa~' mengisap zat lemas.jang ada di udara; zat lomas itu diolah mendjadi perse-
karbon pada proses tersebut banjak menm:bulkan asar;' arang. Asam arang ItU njawaan-persenjawaan zat lemas, jang perlu bagi hidupnja tanaman-
Iamt dalam air tanah. Sekarang mengertilah pembatJa, apa sebabnJa dalam tanaman tsh.
air tanah dilapisan atas terdapat lam tan asam arang, dan didalam hawa Djika hagian-hagian dari tanaman djatuh ketanah, semua zat-zat jang
tanahpun begitu djuga. Kedua-duanja menjebabkan mineral-mineral mudah diamhil olehnja dari dalam tanah, dilcembalikan lagi ketanah, meskipun
hantjur, begitu djuga gamping, kali, dan l~in-Iain. . . :Jalam persen j awaan-persen j a waan j ang lain sekali. Akan tetapi j ang penting,
Humus jang belum hantjur sarna sekah larut dJ~ga d~am mr tanah, -: lalah bahwa sehagmn hesar dari zat-zat itu kini terdapat dalam kadar jang
terutama djika didalam tanah kurang hawanJa - sehmgga arr tanah bereaksl lehih tinggi dari pada semula. Bukankah zat-zat, jang diisap oleh akar-akar
asam, lebih asam dari pada djika hanja mengandung larutan a.sam arang: pohon hesar dari tanah jang amat dalam letaknja, sekarang didjatuhkan
Barangkali pembatja mengerti, mengapa kita n::en\lruh 1;'anJak per~ahan dalam dann-daun, jang berhamburan menutupi tanah?
kepada tumbuh-tumbuhan, baik jang ada diatas, maupun Jang ada clidalam Apakall setemsnja jang akan terdjacli dengan sisa-sisa tumbuh-tumhuhan,
tanah. Dalam garis besarnja orang dapat mengatakan, bahwa dlaias t";,,ah seperti daun, ranting, dahan, buah, sampai hatang-hatangnja, setelah se-
tumbuh-tumbuhan, jang ada disebut macro/lora, dan dldalmn tanah "'lcro- muanja itu mntuh atau rebah diatas tanal1?
Ilora. Macroflora ialah tumbuh-tumbuhan, jang r;'emp~jai daun-dam; Didaerah panas seperti di Indonesia ini dimana-mana tempat telah ber-
hidjau. Untuk hidupnja oleh tumbuh-tumbuhan ItU dlbutuhkan sek~l siap mpa-mpa hewan, terutama semut dan anai-anai, untnk menggigit-gigit
hawa, tjalwja ·matahari dan air serta zat-zat makanan tanaman anorgaTI.lS, sisa-sisa tadi hingga remuk dan sesudah itu menjeretnja dan mendorongnja
jang kedua-duanja diisap oleh akar-akar tanaman menurut keperIuannJa. keliangnja didalam tanah, huat persediaan makan baginja dan anak-anak-
Tumbuh-tumbuhan dalam tanah, jang disehut microflora, adalah terutama nja. Sementara itn dan setelall disimpan didalam tanah banjaldah tjen-
terdiri dari tjendawan dan bakteri; tumhuh-tumhuhan ini hidup dari sisa- dawan dan bakteri, jang tumt memhinasakan sisa-sisa tanaman tadi untnk
sisa macroflora dan dari microflora lain" jang sudah mati dan dan zat-zat keperluan hidupnja dan nntuk berkembangan tubulmja. Perbedaan antara
jang lamt dalam air tanah. Akan tetapi microfl?ra pur.' melepaskan hahan- perbuatan hewan-hewan ketjil dan tjendawan serta bakteri ialah bahwa
bahan, jang mendjacli makanan macroflora. DJadl mlcroflora dan macro- hewan-hewan banjak sekali meremukkan sisa-sisa tanaman, akan tetapi
44 TENTANG TANAH DI INDONESIA IKLIlI TAN AH
45
jang diperlukau untuk kebut:rnau hidupuja se~diri tidak b~njak, sedang karlar bunga-tanahnja
tjendawan memerlukan kira-Iara separo atau Iebih sedibt dan Slsa tumbuh- permukaan I !:! 3 4 5% 10% 20% 30%
tumbuhan itu untuk hidupnja, dan lainnja dikeluarkan sebagai zat-zat burrll~r"~·~~~=-~~----~~~~------~~
asam. Akan tetapi apa jang dikerdjakan oleh bakteri, sunggnh tidak se- ,,,..---- __... ---~"'"k .......... - _~-.-.
JDCm _~ _"
tengah-setengah. Hampir seluruhnja sisa~sisa tanaman diha,:tj~r-Ieb,:"kan: Ito
10".'
x
,.
,."

meskipun jang dibutuhkan untuk hidupnja sendm tjuma sedilnt. Hasil d~n 20 em / Lr jL'I' ',/'

penghantjaran oleh bakteri itu ialah asam arang, atau g":,, rawa dan z~t aIr, /0: .//
3acm Ig 1-
djika zat pembakar didalam tanah ada amat kurang sekall, serta persenja,~a­ ·1:: /IlI ./
an-persenjawaan anorganis, jang dibe~tuk dari pada unsur-u~sur lamnja. 4 0cm I~
I~ 1-'I- .//
Dj adi apa jang dnlu telah disusun dan dibentuk oleh macroflora j:,ng tumbuh
50em
r
10
g: /IV
diatas tanah, semnanja dilebur lagi didalam tanah. Sekarang pehstnva dapat I g. 1-
.,. ./

bernlang lag{. Akar-akar dapat mengambil zat-zat itu untuk tnmbnlmja, d~n 6ocill,g.,.
It' 4.
;'
I
I: tanah merah biasa
seterusnja. Ketjuali djika rantai peredaran makanan tad! terputus, mlsaln]a I gt ;'
zat-zat mineral itu banjale jang lenjap, karena hanjut dengan air, sebelum 70 em : ~ ./
II: tanah liat hitam serta Hkat
III; tanah abujang gembur dan
diisap oleh almr tumbuh-tumbuhan. Dalam hal j~g ~emilcian, kekaj:;an
tanah al,an zat-zat makanan untnle tanaman mend]adl kurang, dan d]lka 80 em I! I /
I·c.<·····,·"
I~
bcrwama Icclnbu tun
Gambar 19.
peristiwa itu terus-menerus terdjadi sampai bertahun-tahun, achiruja ~anah 'to I IV: tanah hitamjang tinggi
Kadar humus dari ma- gocm I"'~' letaknja dan cliIipnti hutan
tentu mendjadi amat Imrus, sehingga akar-akar tanaman tIdak tjuk;'P tjam-ma~am Japisan ta- It g!
mendapatmakanannja dan tumbuh-tumbuhan takdapat tumbuh karenanja. 11ah di Jndoncsia 1m-I 0 " 'I
Dalam beberapa waktu tjendawan dan bakteri masih akan dapat tinggal
hidup dalam tanah tersebut, karen a satu sarna lain akan salin menerkam So'alnja sebet,ulnja bergantung pada tjahaja ",atahari. Djika tjahaja mata-
untnle hidupnja, akan tetapi suatu saat akan tiba, bahwa tjendawan dan h~n ada ban]ak, tanaman dapat membentuk banjak bahan organis, se-
balderi itupun tidak dapat hidup langsung, sehingg~ t~nalmja mati s:,m:, hmgga runtuhan'jang didjatnllkanpun banjale djnga, dan berhubung dengan
sekali. Keadaan jang menjedihkan itu untung sekall tIdak lekas terdjadl, ItU hnmns jang dibentnk banjak. Teranglah, bahwa proses itu di Indonesia
dibawah tumbnll-tumbuhan hutan sampai berabad-abad belum djuga ter- kerap. se.kali be.rdj~a,:, berhnbung mata hari setahun terus menjinarkan
djadi. Kedjadian seperti jang disebutkan diatas, memang memerlukan tj aha] an] a, ket]uall diwaktn malam. Akan tetapi pemakaian humus itu
waktu jang amat lama sekali, meslcipun didaerah panas jang lembab ?ada adalah so'al,panas. Tjendawan dan bakteri betnl tinggal hidnp senang dida-
umumnj a Iebilllekas dari pada didaerah j ang dingin atau sedang ha wanj a. lam tempat ]a:'.g gelap, akan tetapi bekerdja lebih giat didalam suasana jang
Seperti dikatakan diatas, sisa-sisa tumbnll-tnmbuhan achirnja semna akan panas. Dan d]ika suhu udara dalam tanah melebihi 25 deradjat C. maIm
musna, karena hantjur Iebur. Akan tetapi jang demikian itu tidak terdj~di hidnp dan kerdjanja balderi lebih baile dari pada tjendawan.
sekaligus, dan djnga tidak didalam waktu jang amat singkat. Sebelum Itn Akan tet~pi djika keadaannja didalam tanall ada baik - artinja didalam
ada sisa-sisa sampah, jang setengahnja sudah diremuk dan dilebur oleh tanah ada t]ulrup mr dan hawan] a - maIm humus itnpun akan Iekas sekali
hewan dan bakteri, sedang lainnja masih hampir utuh, hanja berganti han~jur dan mnsnanja, sehingga tidak mustahil, bahwa dibawah hntan tua
warna merah tua. Tjampuran dari pada sisa-sisa itu semna, disebut hlllllllS h~]~ terdapat sedikit humus, dan hanja lapisan tanah jang atas sadja jang
atau bunga tana11. bensl humns.
Keadaan jang demildan itu di Indonesia terdapat ditanall datar rendah
KURANG DAN TAMBAHNJA HUMUS j~ng letaknja ti~ak banjak lebih tinggi dari mnlm laut. Di pegununga~
t]ahaja matahan betnl tidak Imrang, sehingga banjalmja daun tumbuh-
Dimana ada tumbuh-tnmbuhan, disanalall ada hnmus, baik diatas, manpun t,;,mbnhanpun tidak Imrang jang achirnja mendjadi humus, akan tetapi
didalam tanah, kadang-kadang hanja sedikit, kadang-kadang banjak akan dlpegunungan panas udara ada kurang, sehingga proses penghantjuran
tetapi tentu adanja. Disebelall atas lapisan humus itn selalu bertambah, h?mus kurang lantjar ~jalannja. Berhubung dengan itn maim pada umumnja
antaranja dari sampah-sampah, jang djatnh diatas tanah, aka;, tetapi dlpegunungan ada lebih ban]ak humus, jang kadang-kadang bertumpuk-
dilapisan bawah dan dimana-mana hnmus itu selalu berl{urang. Dltempat- tumpnk merupakan lapisan jang tebal.
tempat, jang banjale tanamannja, bertambahnja humns ada Iebih besar. Akan tetapi bertambahnja humus itu ada batasnja djuga, karena antara
TENTANG TANAH DI INDONESIA IKLI:M TANAH 47
pemakaian dan persediaan selalu ada perimbangannja. Hanja djika pemakai- Pcnicl'apan adalah sebetulnja so'al mengenai perlnu/,aan. Semua benda
an humus itu amat terhalang, misalnja karena bawa dalam tanah kurang jang padat - meslcipun amat ketjil sekali - pada permukaannja tentu mem-
dan djuga kurang sekali panasnja, sehingga J;idup ~akteri-bakteri tidak punjai daja penarilc terhadap: air, hawa dan benda lain. Olelt karena itulah
subur malea tambahnja humus blsa lebih banlak dan pada lang dipakm. malea pada permukaan tadi berkumpul hawa, air dan butir-butir benda lain
Akib~tnja ialah, bahwa lama-lama humus dan runtuhan daun' bertimbun- seakan-akan merupakan selaput, jang melekat pada permukaan tadi. Se-
timbun. Demikianlah terdjadinja tanal! sepu" ('veen'). makin djauh letak permukaan itu dari air, hawa dan lain-Iainnja, semakin
Djadi tanah sepuk itu mungkin terdjadi dipegunungan jang tinggi, akan kurang pula daja penariknja, sampai pada tempat jang djault lagi daja itu
tetapi mungkin djuga dirawa-rawa, mesJ.,i.pun letaknja didaerah jang- rend~h tidak terasa sarna sekali. Djadi dapat kita gambarkan, bahwa tiap-tiap butir
dan panas, dimana runtuhan daun-.daunan dsb. te.rus menerus te.rf'ndam mr. tanah, karena sifatnja 'menjerap' seakan-akan mendapat selaput, jang padat
Di Indonesia, djika hutan habls ditebang, dlbabat atau dlbakar, .dar; pada mukanja, dan agak longgar diluamja.
tanahnja terus gundul dan bersih, humus jang ada dis.itu lekas. sekah Karena butir-butir tanah ada jang besar, ada jang. halus, dan djumlalt
lenjapnja. Pet ani untuk mudahnja mengatakan: Panas dan ma~al\an telal~ luasnja permukaan butir-butir tanah jang misalnja I gram beratnja, djauh
membakar bunga tanah ('humns'). Akan tetapi apakall sebabnli'- matahan lebih besar djika butir-butir itu lebih halns, maIm sifat penjerapan dari
lekas menghilangkan humus tadi? Pada siang hari tanah mendapat kalor tanah jang halus butir-butimja ada djauh lebih besar dari penjerapan tanah
banjak dari matahari. Pada malam hari betul tanah tidak menerirna kalOl: pasir kasar.
lagi dan mulai mendjadi dingin, akan tetapi dilapisan tanah setebal satn leak! Adapun humus mempunjai daja adsorpsi (menjerap) besar sekali, sehingga
rata-rata snhunja dalam satu hari (siang malam) naik djuga dengan 3-4 djumlah luasnja pemmkaan dari butir-butir humus tentu lebih besar dari
deradjat C. J ang demikian itu menjebabkan bakteri-b~kteri dalam tanah djumlah luasnja permukaan butir-butir tanah pasir atau pasir halus.
lebill giat bekerdjanja, sehingga bunga tanah, lang dipergnnakan, leblh Daja adsorpsi itu berlain-lainan terhadap bermatjam-matjam zat ma-
banjak pula. Pada hal tambahnja runtuhan untuk pembentukan humus, sing-masing; daja adsorpsi disebut selektif, artinja: gaja penarilmja Imat
tidak ada. Kesudahannja seperti telah diuraikan diatas. Memang benarlah terhadap suatu djenis zat, tapi terhadap zat-zat lain lagi kurang daja
jang dilihat oleh orang tani tadi, tjuma keterangannja adalah tidak betul. penarik tsb.; kadang-kadang gaja penarik tadi luar biasa knatnja dan zat-
zat jang ditarilcpun segera cliserap. J ang disebut adsorpsi ialah penjerapan
jang terbatas pada pennllkaan saclja; absorpsi agak berlainan: pacla gedjala
Barangkali orang akan menanjakan, buat apakah semua itu perlu diketahui? absorpsi zat-zat jang diserap itu meresapi seluJ'llh badan jang mengabsorpsi.
Adakah IImn"s itn sttngguh amat penting? Memang begitulah berhubung de- Alcibat absorpsi adalah sebagai berikut: zat-zat jang semula ada dalam
ngan sifat-sifatnja jang tersebut dibawah. badan jang meugabsorpsi itu-terdesak dan terclorong keluar oleh zat-zat jang
Ie mengenai silat lisik, baru diresap.
2e mengenai silat-silat kimiawi dan Butir-butir humus misalnja mempunjai reaksi asam, biasanja menarik
3e mengenai silat-silat biologis. zat-zat basa jang terdiri clari: kapur, kali, magnesia clan amoniak, jang se-
Ie Humus menjebabkan tanah jang padat dan pekat mendjadi kersai dan muanja perlu bagi tumbuhnja tanam-tanaman. Berhubung zat-zat tadi se-
gembur, sehingga air mudah meresap kedalamnja. :qjadi humus itu mem- bagian ditarik dan diserap oleh butir-butir humus, maIm kadar larutan dari
perbailci SltsUnan ('struktur') tanah, serta .pered~ran au: dan hawa didalam- zat-zat tersebut mencljadi lemah. Akan tetapi pengisapan oleh butir-butir
nja. Tanah jang amat gembur dan berpaslr, sehingga tJdakdapat lama m:- humus itu tidak sebegitu hebat, sehingga menjebabkan diluar butir-butir
nahan air, djika diberi humus, lalu mendjadi agak pekat, dan karenanla tidak ada lagi zat-zat tersebut. Bahkan djika kadar larutan zat-zat itu diluar
dapat mengisap dan menahan air lebih baik. Tanah jang padat dan pekat butir-butir humus sudah mendjadi amat j,:urang, maIm dikeluarkan lagilah
karena tak mengandung humus, djika diberi humus, mendjadi gembur, sebagian dari padanja oleh butir-butir humus, untuk diisap oleh akar-akar
sehingga mengandung banjalc lubang-lubang.ramb~t untuk djalan ~awa ~ar; tanaman. Djadi humus mengatuJ', supaja kadar larutan dari zat-zat jang di-
air. Akar-alear tanaman lebih mudah mendlalamla dan tumbulmla. Dladl butullkan oleh tanaman tetap (ticlak banjak berubah).
pada umumnja humus itu memperbailci susunan tanah, jang mengakibatkan Butir-butir halus dari tanah Hat mempunjai sifat, jang sarna dengan
tumbulmja tanaman mendjadi baile. . butir-butir humus. Djuga butir-butir halus dari tanah Hat menarilc, menjerap
2e Dilihat dari sudut 'lcimiawi' humus itu bekerdjanja sebagai pengatttl'. dan mengisap basa untuk sedikit demi sedikit dilepaskan lagi buat diambil
Disini kita datang padaso'al, jang belum pemah lcita bitjarakan. Ja'ni so'al oleh alear-almr tanaman, cljika kaclar dari larutan basa itu diluar butir-butir
penjel'apan ('adsorpsi'). So'al ini adalah perlu dibitjarakan sekarang. SUdall mulai mencljadi Imrang, sebab diisap oleh tanaman.
TENTANG TANAH DI INDONESIA IKLIl\I TANAH
49
Zat-zat, jang ditahan oleh butir-butir tanah, djuga akan keluar, djilm
kadar larutan jang ada disekitamja mendjadi amat lemah, misalnja sebab
ketambahan air djemih banjak karena hudjan Begitulah maIm hudjan jang
banjal< dan terus menerus, lama-lama akan mengurangkan zat-zat jang
perlu bagi tanaman, meskipun butir-butir tanah dengan daja penarilmja
akan mentjoba mengikatnja. Dengan sendirinja peristiwa itu akan lebih
lekas terdjadi ditanah jang butir-butimja tidak mempunjai daja 'penjerap'
jang besar.
Mungldn ada jang mengira, bahwa ditanah liat tidak perlu ada humusnja,
berhubung butir-butirnja sudah amat halus. Dugaan itu tidak benar; disini
belum lagi kita perdulilmn manfaat-manfaat humus lainnja, jan-g maSing- Gambar 20.
masing bertalian dengan sifat-sifatnja. Butir-butir tanah liat itu terdiri dari Membuka hutan di Sumatera
rupa-rupa mineral tanah Iiat, jaug susunan dan bagiannja tidak perlu kita dengan mcmbakar
bitjarakan disini. Adapun jang perlu Idta sebutkan ialall, bahwa mineral-
mineral tanah liat itu masing-masing mempunjai keln.lUtan menaril< zat-zat halus. ~utir-butir itu ~urut meresap kedalam lubang-Iubang tanah dcngan
jang tidak sarna besarnja. Ada jang daja-tarilmja hanja ketjil, tetapi ada :ur hudJa:" akan tetapl dalam suatu tempat tertalmn ditengah buluh-buluh,
djuga jang 20 kali lebih Imat taril<annja. Dinlana kekuatan menarik dari Jang makm dalam, makin sempit lubangnja, sehingga lama-lama merupakan
mineral-mineral tauah liat ada amat besar, disitu memang tidak perlu l~pIsan Jang.padat. Dengan sendirinja hawa didalam tanah mendjadi kurang,
sekali ada humusnja, akan tetapi dimana kelmatan menarik itu InITang, tIdak seperh waktu tanah itu masih ketutupan hutan.
maIm perlu sekalilah ada humusnja, sebab djilm tidal< ada, zat-zat kapur, . Djika tanalmja miring, meskipun hanja sedikit, terdjadilall pcnglzanjlltall
kali, magnesia dan amonia lekas al<an mendjadi Imrang, karena dilarutkan ~l1n"lw tanah. Pertama~tama jang hanjut hilang ialah tanah dilapisan atas,
oleh air hudj an. Jang mengandung.banJak humus. ~edang bahan-bahan baru untuk pem-
38 Sitat biologis dari humus. Humus menjebabkan subur tumbulmja dan ben~kan humus. hdak ada, humus Jang ada, terus berkurang karena turut
lekas membialmja flora (alam tumbull-tumbullan) dan fauna (alam hewan) h~nJut .dengan alr. Dengan singkat didalam tanah jang demikian keadaan,
dalam tanah. J ang demildan itu adalah amat baik, djuga bagi tumbull- I~dupnla fauna dan flor~ amat menjedihkan sekali, barang:kali sarna dengan
tumbuhan, jang tumbull diatas tanah. Achirnja bakteri-balderi akan meng- ludupnJa .orang-orang dldalam medan peperangan dunia jang amat dahsjat.
gempur humus, sehingga terdjadi bukannja asam arang sadja, akan tetapi Mungkm ada.pembatJa Jang berpendapat, bahwa persarnaan itu dibesar-
djuga: amoDiak, nitrat, fosfat, dan sulfat, jang semuanja dapat diisap oleh besarkar;, akan tetapi sunggull begitulah keadaannja. Ibu Pertiwi dapat
akar-akar tanaman untuk makannja.
j
m<;nundJukkan tempat-tempat gnndul, jang dulunja tertutup dcngan rimba
Sebaliknja, djika didalam tanah terdapat banjak flora dan fauna, maIm raja dan rumput-rumput jang rimbun. Tempat-tempat, jang dulu rnakrnur
semua jang djatull ditanah dari tanam-tanaman, akan lekas diubah men- dan padat pendudulmja, sekarang mendjadi lapangan tandus, jang hanja
djadi humus. Dengan singkat, didalam tanah adalah kesibukan besar untuk dapat d~p:rgunakan untuk menggembalakan biri-biri, atau jang sarna sekali
kebahagiaan bersama dari semua jang bersangkut·an.· . telah dltmggalkan oleh r;'~chluk jallg hidup. Tanah-tanah seperti jang
dlsebutkan. ltu, tIdak .sedibt terdapat di Asia Tengah bahagian Selatan.
Akan tetapi Iihatlah. Sekarang manusia turut bertjampur tangan. Hutan- Akan tetapl dl IndonesJapun SUdall banjak tempat-tempat, dim ana tanahnja
hutan dibongkar dan dibakar sampai tak ada sisacsisanja, ketjuali kaju-kaju sudah mulai :usalc Tjobalah pergi mengembara di pulau Sumba, atau di-
jang telah diangk-ut kelain tempat, sehingga tanah mendjadi bersill. Oleh b~IGt-bnbt dlbelakang Situbondo, atau dibahagian Selatan dad Ponorogo.
karenanja maIm djalannja proses-proses didalam tanall mendjadi terhalang D]uga dl~ebe1ah Barat, dim ana hudjannja Icbih banjak, terdapat tempat-
dan rusak sarna sekali. Matahari menjinarkan panas dengan hebatnja lang- tcmpat, ]a.ng sekarang tIdak ada harganja sarna sekali dan rupanja tak
sung ketanall j ang bersill itu, sehingga tanah mendj adi amat kering sekali, mcmpnn]al pengharapan akan mengalami perbaikan, seperti di Tjirebon, di
seperti belum pemah kedjadian. Air hudjan, jang dulu djatulmja tertahan Krawang, (11 Bantan Selatan, dan dl Sumatera, terutama dibagian Tengah
oleh daun-daun dan batang-batang tanaman, jang menutupi tanah, se- dan sebelall Timumja. .
karang djatuh langsung menimpa bumi, dan meremukkan gnmpalan- Siapa beraui mengatakan, balnva tanah di Indonesia tetap loh djinawi
gnmpalan tanah jang gembur, sehingga mendjadi butir-butir jang ketjil dan (amat suhllr) boleh dikatakan tidak mengetahui keadaan sebenamja.
50 TENTANG TANAH DI INDONESIA
IKLIl\.oI TANAH
SI
rasa tanggung djawab. untuk hari-hari jang akan datang, atau memang
karena tidak berpikir didalam mendjalankan pekerdjaannja itu. Didalam
abad jang achir ada tanda-tanda kearah perbailean, dan banjak usaha
didjalankan untuk mempertahankan kesuburan tanah, bahkan djika mung-
kin, untuk menambah kesuburannja. Beberapa dari usah.a-usaha itu telah
dikenal orang dari dulu, jang lainnja merupakan usalla-usaha baru, ja'ni
usaha-usaha jang berdasarkan penjelidikan setjara saksama. Djika diban-
dingkan dengan IOO tahon jang lampau, njata betapa lainnja silmp orang
sekarang terhadap tanalmja. Pengertian orang tentang keadaan tanah se-
karang sudah banjak sekali, sehingga djika ada sesuatu usaha untuk mem-
pertahankan kesuburan tanah tidal< didjalankan, itu bukaulah oleh karen a
kurangnja pengertian. Umumnja orang .sudah mengerti, bahwa, djilm
usaha-usaha itu dilalaikan, adalall berbahaja sekali berhubung dengan
besarnja kemungkinan, tanah alean hilang, sehingga banjak daerah, jang.
tanahnja tidak akan tjukup lagi memberikan makanan kepadaseparo dari
pada penduduknja sekarang. Bahkan mungkin tanah-tanah itu achirnja
Gambar 21. Pcmandangan tanah-tanah tandus di Sumba. Batu-batu banjakjang muntjul dia~­ akan mendjadi tanall tandus, janghanja memberikan pandangan jang amat
tara rurnput-rumput, karcna tanahnja hampir habis. Hanja dilembah-Icmbah pohon-pohon maslh menjedihkan.
dapat tumbuh

Didunia memang tidale ada barang, jang fana. Kesuburan ta,;ah hendak-
nja terus dipelihara baile-baile, sebab djika tidak, tentu alean len]apl.ah kesu-
buran ito dalam waktu jang lama atau singkat. Hal itu sebetuln]a sudah
lama dimengertioleh orang, akan tetapi sajangnja tidak. diman.a-mana dan
djuga tidal< banjak orang jang selalu waspada dan mend]aga, ~]angan san:-
pai kesuburan tanahnja mundur. Ban]ak orang memperguna),an tanahn]a
setjara serampangan, se-
hingga kesuburan tanah-
nja segera merosot ('roof-
bouw').
Di Indonesia mengetahui
djuga banj ale orang men-
djalankan pertanian setja-
ra sembrono ('roofbouw')
itu, karena tidak menge-
tahui, tidak mempunjai

Gambar !.:!2. Pemandnngan didja-


Ian antara llonorogo - Trenggalcl~.
Gunung-gunung gundul, bcrhu-
bung tanah gcmbur jang dulu me-
nutupinja, sudahhilang sarna sekali
-----~-

2
USAHA UNTUK KESUBURAN TANAH
53
IV
USAHA- USAHA MEMPERTAHANKAN
DAN MEMPERBAIKI KESUBURAN TANAH

Usaha-usaha untuk mendjaga supaja kesuburan tanah djangan sampai


muudur, dan seboleh-bolehnja supaja bertambah, untuk kebaikan tanam-
tanaman, jang ada disitu, adalah berbeda-beda sekali, meskipun sama-sama
mengenai tanah di Indonesia, dan djenis-djenis tanaman, jang cliusalmkan
disini. Almn tetapi didalam garis besamja usaha-usaha itu banjak djuga
jang sama. Itulah jang akan kita bitjarakan sekarang.

1. PENGGARAPAN TANAH

Orang-orang setengabnja ada jang mengatakan penggarapan lanah ('grond-


bewerldng') ialah pengerdjaan tanah, jang didjalankan berkala-kala uutuk
memelihara tumbulmja tanaman, jang telah ada: pengerdjaan jang didja-
lankan ditanah jangbelum ditanami, disebut pe1J1.bukaan tanaiz ('ontginning').
Lain orang menjebnt pekerdjaan jang terachir pcnggarapan lanah ('voor-
bewerldng') dan j ang pertama dinamakan mereka pemeliizal'aan lana man
('onderhoud'). Adapun perkataan membuka tanall dipergunakan bagi peng-
garapan tanall, jang barn satu kali dikerdjakan untuk bertjotjok tanam,
misalnja bekas hutan. Bagaimanapun djuga, teranglah, bahwa sebelumnja
Gambar !!3· Pcmanciangan eli Prijangan. Dimuka acla kcbun teh clan dibc1akang hutan tjadangan
ditanami dengan tanaman musim atau tanaman keras, tanah perlu digarap,
dan kemudian, setelah ditanami, digarap lagi, mesldpun tjaranja be,rlainan
dengan jang pertama. Dinl?",.a ada l'i1J1.ba: raja dapat dan harns dibnka, perkerdjaan itu lama-
Di Indonesia tidak banjak lagi tanah hut an belantara, jang masih bisa lama didJalankan setJara telmis. Pada pembukaan itu orang memperhatikan
dibuka uutuk bertjotjok tanam. Ditempat-tempat, jang baik tanahnja, benar-b<;nar tanah da:' kaj~-hjuan, jang ditebang, serta mendjaga betul-
hutan-hutan sudah lama habis dibuka untuk pertaniau, ketjuali hutan- betul, d)angan sampm terdJadl kernsakan. Pohon-pohon jallg besar tidak
hutan persediaan dibawah puntjak gunung-gunung, jang sjuknr masih dapat l~~ hall]" dipotong. atau digergadji setinggi!r sampai 2 meter dari tanall, dan
dilinduugi dan Idni dipelihara oleh Djawatan Kehntanan. Mesldpun begitu dlblarkan seternsnJa samI;ai lapuk sendiri, akan tetapi sedapat mungldn
disana-sini masih terdapat hutan-hutan ketjil, jang-. dapat dibuka. Adapnn ora:'g mengusahakan supaJa semua tunggul-tunggul sisa pohon itu ditjabut
sebab-sebabnja, mengapa hutan-hutan tersebut belum djuga dibuka, adalah dan tanah dengall akar-akamja.
rnpa-rnpa; terkadang karena tempat itu djelek sekali bagi kesehatan ma- ,Orang ti~al, lagi memba.kar semua j.a:'g tumbnh dihutall dengan ganas,
nusia, misalnja karena terlalu banjak sekali njamuk malaria, terkadang ber- al,~ tetapl batang-batang Jang besar diplsahkan dari dahan-dahan, ranting-
Imbung banjalmja kesukaran untuk mendapatkan air atau membuangnja, r':lltmg da? dauu-da.un~n. Sampah dan ranting-ranting itu dibiarkan tinggal
dan ada lagi jang sebabnja karena tempat itu amat djauh dari tempat- ditempatnla, sampm laJu dall busuk, dan kemudian djika tallalmja digarap,
tempat lain. Pembulman hut an tersebut seharnsnja sedjalan dengan penje- turnt dimasukkan kedalam tanah. Adapuu kaju-kaju, jang tak dapat diper-
lenggaraan pengairan, pembuatan djalan jang menghubungkan dengan tem- gunakan ,;,ntul, bangun-ballgunan a~au perkakas, diJrnmpulkan di-tempat-
pat-tempat lain, pembildnan pelabuhan kapal atau perahu atau pembuatan t<;mpat, dlm:,na kelak akan dibuat dJalan raja. Disanalah kaju-kaju itu barn
djalan kereta api. Semuanja itu tentu sadja bukannja keberatan-keberatan di?akar, se.hingga laplsan atas dari tallah hutan itu tal, menderita kernsalmn.
jang tak mungkin diatasi, dan saja jaldn tentu akan diselanggarakan djuga, Dltempat Jang miring tanalmja, sekarang mulai dari permulaan pekerdjaan
asal tempat tersebut memberikan harapan jang baik, misalnja dikemudiau membuka 1.1Utan, orang sudah memikirkan akan bahaja hanjutan tanah
waktu almn memberik:m hasil pertanian jang berkelebihan. karena hudJan. Berhubung dengan itl! dari pennulaan pe'lltbualan sengktfdan
54 TENTANG TANAH DI INDONESIA
USAHA 2 UNTUK KESUBURAN TANAH 55
air untuk sawahnja. Lama-lama di tanah jang miring itu akan terdjadi de-
_ _ pinggir sengkedan, dibuat dari ba,tu-batu jang ditumpuk~kan ngan sendirinja sengkedan tanall. Hanja ditempat jang tak ada batu-
batunja, dan amat tjuram, sedang kaju-kaju jang dapat dipergunakan se-
bagai penahan hanjutan tidak ada, orang terpal<sa membuat sengkedan de-
pinggir scngkcdan dari pinggir sengkedan ngan menggali dan memindahkan tanahnja. Dalam haljang demilcian se-
-"_ .,,"". __ - - batang kajll jang mcrupakan baiknja sengkedan itu dibnat ketjil-ketjil; lebih tjuram tanahnja lebih
pagar, terdjadi ketjil pnla sengkedannja. Tepi sengkedan jang ada disebelah bawah, hendak-
dari tanam:lan
_ pupuk hidjau
nja selekas munglcin ditanami tanaman penutup tanah atau tanamau pupnl,
hidjau, supaja disitu lekas ada batasnja dari tanaman, jang dapat menahan
/ / rumputjang
lubang penadah air ~_ _ _ agakr:djarang
hanjutan tanah. Tanah jang miring rlibawah sengkedan bail, ditanami djuga
dalamwaktu hudjan /' turnbuhnja dengan rumput-rumput, supaja tak mudah longsor dan longsorannja me-
nutup sengkedan, jang ada dibawahnja. KetjuaJi itu mnlm dari sengkedan
x X X tanaman!l perkebunan , biasanja dibuat sedilcit miring kearah dalam untuk mendjaga, djangan sam-
pai air hudjan amat keras mengaJirnja kesengkedan dibawahnja. SeJandjut-
arab turnbuhnja a\;:ar~ dati tanaman:l perkebunan
nja disepandjang batas sengkedan, jang letalmja didalam, - terkadang
Gambar ~4' Bagan sengkedan tanah dcngan mpa-rupa tjara memperkuat tcpi sengckcdan djuga diantara tanaman-tanaman jang ada disengkedan - dibuatnja lubang-
lubang, supaja pada walctu hudjan, air dan tanah jang larut, mengumpnl
sudah diperhatikan. Kaju-kaju, jang tidak dipergunakan untuk bangunan disitu, tidak hanjut kebawah. Dengan demilcian bunga tanah didjaga
atau perkakas, diletakkan berturut-turut sepandjang batas sengkedan- djangan sampai hilang hanjut. Air jang ada dilubang-Iubang .itu akan habi~
sengkedan, sehingga barangkali tidak ada batang-batang jang perlu dibakar. merembes kedalam tanah, tidak dengan merusalu,an tanahn]a, sedang dan
Pikiran 'knno' jang mengira, bahwa membakar hutan itu perlu untuk me- sengkedan itu tidal, ada tanah, jang hanjut kelain sengkedan. Dengan tjara
numpaskan hewan-hewan dan serangga jang dapat membahajakan tanaman- demikian akar-akar tanaman disengkedan dipaksa tumbuh kearah dalam,
tanaman, jang akan ditanam ditempat itu, tidak berharga lagi, setelah orang tidak kearah tepi" sengkedan, hal mana ada bailmja djuga, sebab almr tadi
mengetahui, bahwa tumbuh-tumbuhan dalam rimba raja sebagian besar tidal, al<an lekas menghadapi bahaja kelnlrangan air, sebab tumbuhnja "gal,
terdiri dari tumbuh-tumbuhall, jang berlainan djeuis atau keluarganja dari djauh dari pada tanaman-tanaman jang ada disepandjang tepi sengkedan,
. pada tanaman, jang diperusahakan orang, begitu pula, bahwa hewan dan sehingga tak berebutan air. Lain dari pada itu akar-almr tadi tidal, lekas
serangga, jang hidup dirimba raja biasanja hidup dari pada tumbuh-tum- menghadapi bahaja kehilangan tanahnja karena longsor, sebab tidak dekat
buhan jang tertentu keluarga atau djeuisnja. pada tepi sengkedan. .
Tjaranja membuat sengkedanpun sekarang semakin lama semakin teratur. Ditanah pegunungan jang tinggi, tanalmjapun dingin. Berhubung dengan
Dulu sengkedan dibuat sekaJi gus, ja'ni dengan menggali dan memindahkan itu tidak perlu orang tergesa-gesa menutupnja dengan tanaman penutup
tanah dari tempat, jang tinggi ketempat jang rendah, sehingga ditiap-tiap tanah atau tanaman pupuk hidjau. Betnllah tanaman-tanaman itu dapat
sengkedan terdapat tanah dari lapisan bawah, jang. tidak ada humusnja, melindungi tanah, sehingga tanah tinggal dingin, bahkan antaranja tanaman
sedang dibagian lain tanahnja ditutup dengan lapisari tanah atas dari tem- penutup tanah itu ada jang dapat menambah gabungan zat lemas dalam
pat diatasnja, sehingga ditempat itu lapisan tanah jang mengandung humus tanah, al<an tetapi orang djangan lupa, bahwa tanam-tanaman itupun tum-
ada amat tebal. Tjara membuat sengkedan jang demikian itu sekarang bnh dan buat itu membutuhkan djuga mal,anan dan air dari dalilm tanah.
djarang didjalankan, bahkan seboleh-boleh dihindari. Sekarang orang ber- Ditempat jang subur tanahnja dan hudjannja tjukup, hal-hal jang tersebut
pendapat, djanganlah ada tanah, jang digali dan dipindah-pindahkan, akan diatas tidak perlu mengchawatirkan, akan tetapi djika tanahnja tidal, subur
tetapi hendaknja terus diuasahakan, djangan sampai ada hanjutan tanah, dan hudjannja hanja sedilcit, tanaman pupuk hidjau dan atau tanaman
ja'ni dengan meletakkan batang-batang kaju berturut-turut, seperti diterang- penutup tanah itu dapat menimbnlkan persaingan (perebutan mal,an dan
kan diatas. Djika ditempat tersebut banjak batu-batunja, baildah batu-batu air) dengan tanaman, jang sesungguhnja diharap hasilnja. Oleh sebab itu
itu digaJi dari dalam tanah, lalu diletakkan dengan diatur berderet dan ber- biasanja tanaman-tanaman, jang bukan utama itu lebih-lebih pada waldu
tumpuk sampai setinggi lutut. lVIasing-masing deretan dibuat mendatar menghadapi musim kemarau dipangkas sehingga tumbuhnja hampir-
(horizontal) menurut garis tinggi lerengan, seperti jang telah biasa dil<er- hampir berhenti.
djakan oleh orang tani sedjak djaman dnlu kala pada pembikinan saluran Tjara membnlm 1111tan belllkar atau hutan >nuda, atau ladang alang-alang,
56 TENTANG TANAH DI INDONESIA USAHA2 UNTUK KESUBURAN TANAH
57
ada berbeda dengan tjara membnka hntan lebat, karena pada umumnja jang dipakai sebagai daja
tanabnja tidak mengandung banjak humus dau djuga lebih padat. Tanah penarfrhanjalembu atau
disitu perlu dikerdjakan sebelumuja ditanami, agar supaja didalam tanah kerbau, djarang sekali
baujak hawanja. kuda. Ditempat, jang ta-
Ditanah tersebut hendaknja orang berhati-hati sekali, dan sungguh- nalmjaliat, hewan-hewan
sungguh berusaha mempertallankan humus, jang tidak banjak ada disitu, tersebut kurang kmyat
lebih-Iebih, djika tanah itu akan ditanami tanaman jang akar-akarnja tidak . untuk menarik badjak.
lekas pandjang dan masuk kedalam tanah. Pada mer",nput tanaman hendak- Pada perusahaan-perusa-
nja hallia rumput-rumput iang berbahaia dan merugikan tanaman utama haan kebun jang besar-
sadja jang dibuang, sedang jang baik dan tak merugikan hendalmja ditipg- besar, pekerdjaan meng-
galk an . Selama tanaman utama masih ketjil dan daun-daun dari pnhun jimg garap tanah liat itu dil,er-
satu dengan jang lain belum bertemu, ada balmja, bahwa tanahnja akan cljakan dengan mesin.
mendjadi padat, karen a hudjan lebat. Dalam keadaan jang demikian air ;>etengah abaci jang lam-
hudjan tidak dapat merembes kedalam tanah, sebingga bahaja hanjutan pau orang memperguna-
ada besar. Bahaja itu sekedar dapat ditjegah, djika diseluruh kebun itu kan badjak jang clitarik
digali lorakclorak, dan tanabnja kadang-kadang ditjangkul sementara de- clengan mesin uap, akan
ngan tjangkul porok, tjuma supaja lapisan tanah jang diatas djangan padat. tetapi sekarang mesin itu
Tentu sadja pekerdjaan itu hams didjalankan dengan hati-hati, djangan suclah ticlak clipakai lagi,
sampai merusakkan akar-akar tanaman. Demildanlah tiap-tiap keadaan ada cliganti clengan motor.
baik dan ada burulmja. Demikianlah njata, betapa banjaknja kesulitan- Dengan bacljak motor itu
Gombar 26. Membuat parh tanaman tebu dengan badjak
kesulitan pada perusahaan pertanian akan tetapi disitulah letalmja kein- orang dapat mengerdja- motor dikebun sebuah pabrik gula
dahan dan kepuasan bagi mereka, jang tahu melakukannja. kan tanah jang agak liat,
Perusahaan pertanian sampai clalam dan bailL Alean tetapi ada djuga tanah, jang amat liat dan
tidal, hanja terdapat di- berat sekali, sehingga dengan badjak motorpun tidak dapat dil,erdjalcan.
pegunungan, melainkan Kekuatan motor dapat ditambah, akan tetapi roda motor itu tetap tidak
d juga ditanah da tar, dapat madju menarik badjale, melainkan hanja berputar pada tempatnja,
bahkan ditanah datar sehingga lama-Jama lebih dalam masuk ketanah. Ditanall, jang amat liat
perusahaan pertanian seperti tersebut diatas, satu-satunja djalan untuk menggarapnja ialah de-
umumnJa mempunjai ngan badjak jang c1itarik dengan kabel kawat dari sebuah mesin, jang di-
tanah jang luas sekali. pasang dari djauh.
Disana orang mengga- Orang tani membadjak tanalmja tidak dalam biasanja tjulrup, djika
.raR tanahnja kebanjak- rumput-rumput SUdall terbalil, dengan akar-al,amja, supaja lekas busuk
an dengan badia/" baik karena ketutupan tanall. Djika orang menghendald garapan, jang lebih
disawah, .maupun dite- dalam, biasanja tanah ditiallgkul dengan teliti, sebingga tidak ada tanall
galan. Tentang sawah jang talc tertjangkul. Alean tetapi ada kalanja tanalmja tidak mungkin
nanti akan dibitj arakan c1ipatjul, oleh karena terlalu keras. Tanall liat jang sudah beberapa waktu
sendiri. Sekarang jang dalam keadaan kering, hanja mungkin dikerdjakan dengan linggis. Perkakas
kami bitjarakan ialah itupun biasanja tidak ditusukkan sembarangan ketanah, akan tetapi di-
melulu penggarapan ta- masulekan dilekahclekah. Sesudah itu dengan linggis tadi gumpalan tanah
nah kering dengan ba- digulungkan keluar dan tempatnja, dan c1itaruhkan disisi tempatnja semula.
djak. Biasanja jang di- Selandjutnja gumpalan-gumpalan itu dibiarkan kepanasan matahari. Ke-
badjak oleh orang tani mudian c1jika ada hudjan, gumpalan-gumpalan tanah jang sudah amat
Gombar ~5' ialah ladang j ang tanah- kering itu akan mudah petjah mendjadi bahagian-bahagian jang ketjil-
Mcmbncljak tanah kering dengan Icmbu eli Balu (Malang) njuTingan sac1ja, karena ketjil. Memang itulah jang diharap oleh orang, jang mengerc1jakan tanahnja
2
58 TENTANG TANAH Dr INDONESIA USAHA UNTU1\: KESUBURAN TANAH
59
dengan linggis tadi. Tjara mengerdjakan tanah sepertl jang diuraikan tadi abu gunung j ang menutupi
hanja didjalanlmn ditempat-tempat (jang tanahnja amat liat, serta ber- tanah pertanian sebagian
warna ll.itam atan abu-abu hitam) ditanah datar djika selama beberapa walctu besar telah habis hantjur
tidak ada hudjan, sehingga tanah tadi mendjadi amat kering dan keras dan larut. Didaerah itu
sekali. Didaerall. jang ll.udjannja banjak' tidak pemall. orang menggarap mungkin hudjannja ada
tanahnja dengan linggis. banjak dan tjulrup untuk
Memang tiap-tiap daerah dengan iklim dan keadaan tanall. jang berbeda- . tanam-tanaman, misalnja
beda, mempunjai tjara dan alat sendiri-sendiri untuk mengerdjakan tanall.- padi disawah, almn tetapi
nja. Pembatja mengetall.ui Idranja, bahwa di Indonesia terdapat patjnl, tanahnja tidak mengan-
jang berdjenis-djenis sekali bentuk dan nlrurannja, masing-masing ,~er­ dung banjak makanan ta-
gantung dari hal-hal jang telah kita sebutkan. Dalam karangan ini semua naman lagi, sehingga di-
itu tidak mungkin dibitjarakan. daerah-daerah tersebut bu-
kan airlah jang mendjadi
sjarat jang kurang bagi
2. PENGAIRAN tumbuhnja tanaman, me- Gambar '2.7. G. Gerle dikeresidenan Bogor. Lcrcogilja
Usaha kedua jang bersifat umum, ialah mengenai pengail'an. Di Indonesia lainkan mal~anan tanaman, penuh dcngan sawah, jang mendapat air dad sungai-
jang penting ialall. pengairan jang berarti pembcrian ail' (il'igasi). jang dapat diambil dari sungni jang mengalir dari gunung
Untuk dapat menginsjafi mengapa disuatu tempat diselenggarakan pe- tanah.
ngairan dan apakah maksndnja pengairan itu, perlu orang mengerti, bahwa Akan tetapi ditempat-tempat jang lebih tinggi letaknja atau dilereng-
pengairan itu mempunjai Uga "upa lIIaksztd. lereng gunung ,iang ik.linlnja dingin, tanall abu bekas letusan gunung berapi
a. Maksud jang pertama ialah supaja sewaktu-waktu dapat diberikau air beJum semuanJa hantJu~ berh,:bung dengan dinginnja hawa, sehingga tanah
kepada tanamannja, sehingga tanamannja itu tidak akan menderita ke- dldaerah-daerah ItU maslh ban Jak mengandung persediaan makanan. Hutan-
kurangan air. Maksud itnlall. jang sedjak dall.nlu kala memberi dorongan hutan Jang .menutupi puntjak gunung menjebabkan air hudjan tidak leluasa
kepada kaum tani untuk menjelenggaral<an pengairan ditanall-tanah jang me,:galir diatas tanah: akan tetapi sebagian besar meresap' kedalamnja.
amat subur, tetapi hudjannja ada lrurang. Djadi djaman dahnlu kalapun Air ltu baru keluar dan dalam tanah dilemball-Iembah gunung sebagai mata
petani sudah mengerti, ball.wa ditempat-tempat seperti jang baru dikatakan mr. Air da~l b~berapa m~ta air ~eJandjutnja mengalir berkumpul mencljadi
itu, air adalah sjarat tumbnll bagi tanaman. Olell. karena itu ditanah tersebut satu mendJadi selokan, Jang ditambah dengan air dari lain-lain selokan
perlu diusahakan air. Dari tempat jang lebih tinggi letalrnja air dialirkan lama~lama mendjadi besar, djelasnja mendjadi sungai. Sambil mengalir air
ketempat-tempat jang rendall., dimana sadja air itu dibutull.kan, dengan ~tu dJ,:ga n:e!arutkan rupa-rupa makanan tanaman jang ada didalam tanah
melalui saluran-saluran jang dibuat. Demikianlah maIm tanaman mendapat J~ng ~al:,n:Ja; makanan-n:akanan tsb. lalu diangkut kelain tempat. Djika
tjulrup semua kebutuhannja untnl< tumbnll baik. Tentu sadja orang beru- ~'r tadi dia~kan k~tanah, Jang sudah amat kurus, maIm mineral tanah liat
saha mengalirkan air setjnlrupnja kesawah, akan tetapi pemberian air itu Jang ada dltanah ItU akan segera menangkap dan mengisap makanan-
tidak perlu berkelebill.-lebihan, sehingga tidak perlu orang membuat saluran mal<anan tumbnll-tumbuhan, jang larut dalam air pengairan itu; kemudian
air jang lebih besar dari jang diperlnl<an. Dengan begitu orang dapat meng- ?Iakanan-makanan tsb. diberikan kepada akar-al<ar tanaman. Disamping
hemat biaja dan tenaga. Djika temjata, bahwa air jang dialirkan itu lebih ltu akar-akar tanamanpun langsung turut mengisap makan-makanan jang
banjal< dari pada jang dibutuhkan, adalall. lebill menguntungkan, djika ada ~alam l~rutan air pengaira~, j.an~ meresap kedalam tanah dan sampai
tanah pertanian diperluas. Lain dari pada itu dipegunungan air jang menga- dISel{lt~ u~Jung almr-akar. DJadl dldalam hal jang demikian pengairan
lir dari udik itu amat dingin dan seperti kita bitjarakan dimuka, air dingin dapat diartlkan.~e1Jl1lpllkan, sebab sebetumja bulmn air jang dibutuhkan
jang meresap kedalam tanah, itu mengurangi giatnja akar-akar tanaman oleh tanaman diSltU, melamkan makanan tanaman. Meskipun kadar ma-
mengisap makanannja, sehingga tumbuhnja tanamanpun mendjadi lambat k~nan didalam air penga!ran itu rendah sekali, Sunggall begitu tjulrup
djuga. Itulah suatu sebab lagi, mengapa sebailrnja kepada tanam-tanaman dluga, berh~bung banJalrnJa mr pengairan jang diberikan. Memang umum-
djangan diberikan air lebih banjal< dari pada jang dibutuhkan. Lain sekali nJa orang tIdak hema.t-hemat memberilwn air kepada tanamannja berhu-
halnja dengan daerall.-daerall., jangakan kami sebutkan. bung dengan rendalrnJa kadar makanan tanaman, jang terdapat clalam air
b. Dikaki gunung-gunung berapi jang sudah lama sekali tidak bekerdja lagi, pengarr.an. Keuntungan, jang didapat berupa pemupukan tanah dengan air
TENTANG TANAH DI INDONESIA USAHA 2 UNTUn:: KESUBURAN TANAH 6r
60
pengairan, adalah lebih besar dari pada kerngian, jang disebabkan oleh air ini lebill tjepat dan .mudah terdjadi, djika tanalmja menganclung besi
dingin dari pengairan jang meresap kedalam ta~ah. . . . banjak. Tanah jang tadinja berwarna birn abu-abn, lekas bernbah mendjadi
c. Lain dari pada dna djenis maksud dari pengalran, seperh tersebut dtatas, merah tua. Mulai saat itu - setelah ditjanglml atau dibrndjnl- tanah tadi
ada pula maksud jang ketiga, jaitu jang mengenai keadaan diantara jang dapat ditanami dengan tanam-tanaman selainnja padi, misalnja palawidja,
disebutkan. J ang dimaksud ialah daerah, jang tanahnja tidak kurns, akan asal sadja untuk turnbuhnja tanaman itu hudjannja tjnkup atau tanahnja
tetapi hudial1nia tidak tentu dan tidak dap~t dikim-kim. Karena taDahnj~ kaclang-kadang clapat dibasahi dengan air pengairan.
subur, djika airnja selalu tjukup, boleh dlkatakan, bahwa tanaman padl Berdasarkan pengalaman jang berabad-abad lamanja, bangsa Tirnur me-
clisitu tentu bagus sekali hasilnja. Akan tetapi karena hudjannja lmrang dan mang sudah mempunjai pengetahuan tentang pembikinan saluran untnk
tidak tentu, maka sering sekali hasil tanaman padi mengetjewakan. De- mengairi sawahnja serta pemeliharaannja. Akan tetapi meskipun begitu
mikianlall maIm tanaman pacli disawah-sawah taclah hudjan, jang tak d'fpat masih kerap kali menghaclapi so'al-so'al, jang snkar dipetjahkan olehnja,
air dari pengairan, selalu mempunjai risiko jang besar. Hasil padiditempat misalnja so'al, bagaimana al<alnja supaja bendungan (empang) air djangan
jang demikian tidak tetap, terkadang baik sekali, al,an tetapi terkadang tiap-tiap kali dirnsakkan bandjir besar, bagairnana akalnja supaja didaerah
djuga buruk sekali. Djika didaerah seperti jang tersebut diaclakan pengamll~, jang tanahnja ringan saluran-saluran tidak kerap kali botjor dan sebagainja.
risiko tanaman padi akan mendjadi seketjil-ketjilnja atau lenjap sarna ~ekah, Achirnja telmik Baratlah, jang dapat menolong memetjahkan so'al-so'al
sehingga didaerah itu pengairan menghilangkan risik~, atau teg~sn)a me- tersebut. Bangunan-bangtman pengairan di Indonesia jang diselenggarakan
nambah lwpastian, bahwa tanaman pad! akan membenka" lIastl lang bmk. menurnt pengetahuan telmik Barat sungguh dapat dibanggakan. Siapa
Itulah maksud ketiga clari pengairan. . sadja jang melihatnja akan kagum, bukan sadja karena baik dan l.-uatnja
Ditanall Djawa ketiga-tiga maksud dari pengairan itu memang nlata ada. bangtman-bangunan tsb., akan tetapi djuga karena tjaranja membagi air'
Di Djawa Timur - terntama disepandjang pantai Utara, jang disebut per- dan mempergtmalmnnja dengan sehemat-hematnja dan seadil-adilnja.
tama adalah maksud pengairan disana. Djadi clidaerah-daerah itu pengairan Semen dan besi memang memberikan banjak sekali kemungkinan, akan
diselenggaralmn terntama dengan maksud, supaja sewaldu-waktu or~ng tetapi ketjerdasan otak manusiapnn tidak lmrang harganja didalam mem-
dapat memberi air kepada tanamannja. Di pjawa Bara~, terntama dike- buat bangtmandan mengatur pembagian air itu.
resiclenan Prijangan, adalall maksud kedua lang memben dorongan untuk
menjelenggarakan pengairan. Di Djawa Barat o;ang me.ngharap, .agar Dengan sendirinja pengairan itu djuga mempunjai maksud sebaliknja dari
supaja tanalmja mendjadi lebih subur dengan aclan) a pengalfan. Dl D).awa pada jang telah dibitjarakan, jaitu mengeringkan tempat-tempat, jang se-
Tengah banjak pengairan cliselenggarakan terntama dengan mal<sud lang lalu atau kerap sekali terendam air.
ketiga, ja'ni untuk memperketjil atau melenjapkan risiko akan kekurangan Dulu sering kedjadian, bahwa salah seorang pembesar menjelenggarakan
air bagi tanaman padi. Di Sunda Ketjil maksud pengairan ialall ';llenam!'ah pengairan hanja dengan pikiran asal dapat air sadja. Meskipun maksudnja
kekurangan air, sedang cli Sumatera dan Kahmantan kebatkan dart pengalfa? ada baik, akan tetapi tidak tentu hasihlja sesuai dengan jang dimaksndkan.
terletak pad a daja pemupukan air, seperti halnja di Binna clan Muang Thai. Ada kedjadian, balnva tempat jang tanahnja kurus, mendapat air rawa
(veen) jang lebih kurns lagi, sehingga pengairan tanah tadi tidak men gun-
Kita semua telah maldum kiranja, bagaimana tjaranja orang tani mengairi tungkan sedikitpun, bahkan merngikan. Belum ada setengah abad jang lalu
sawahnja. Tentunja tidak ada jang memikirkan, bahwa.hinah sawah, jang seorang ahli teknik berkata: 'Berikan sadja air, semua tanaman akan mem-
terns menerns terendam air itu mengalami pernbahan lang besar, apalagt berikan hasil jang baik.' Sekarang orang lebih mengerti. Sebelumnja menje-
djika tanalmja terdiri dari tanah liat ('ldei') dan tanall p.ekat ('leem'). lenggarakan sesuatu pengairan, orang membuat rentjananja dulu dengan
Karena lama terendam air, didalam tanah akan kurang scleal! hawan}a, hal teliti. Kepada pembesar-pembesar dari golongan Pamong Pradja, dari Balai
mana dapat menjebabkan matinja tanaman. Hanja tanaman padi jang Penjelidikan Tanah, dari Djawatan Kehutanatl clan dari Djawatan Pertanian
tahan, sebab akar-akarnja masih bisa mendapat sedikit zat pembak~r dari dimintakan dulu pertirnbangannja lalu Djawatan Pengairan barn mulai
hawa jang masuk keclalam melalui batang padi. Kekurangan hawa dldalam dengan rentjananja jang sempurna, djika dari semua pihak diterima pertim-
tanall itu ternjata dari bernbahnja warna tanah, ja'ni dari merall tua atau bangan jang baik jatlg menjatakan mufakat dengan rentjana pengairan
merah abu-abu mendjadi birn abu-abn. didaerah jang dimaksud.
Djika pemberian air kesawah dihentikan dan tanahnja n;endjadi kering,
maim tanalmja diliputi pula oleh udara, dan setelah atr, lang acla ~~am
tanah berkurang karen a menguap, masuldah hawa kedalam tanah. Pensilwa
2
62 TENTANG TANAH Dr INDONESIA USAHA. UNTUK KESUBURAN TANAH

3. PEl\IUPUKAN zat kali, kapur: fosfordan p~r:enjawaan zat lemas, sebingga dapat di-
pan dang sebagal pupul< brasa, JllitU penambah bahan malmnan tanaman di
Usaha ketiga jang djuga bersifat umum, ialah ",e",,,p,,k dengan berdjenis- dalam tanah, a~<an tetapi didalam pupuk kotoran hewan zat-zat itu ada
djenis pupuk. Diatas telah disinggung-singgung hal pemupukan tanah de- didalam kadru; Jang rendah sekali, djauh kurang dari pada kadar pupnl<
ngan bahan-bahan jang lamt dalam air pengairan. Pupuk lain jang djuga buatan, bail< Jang wu~gh.-uJ, maupun jang tjampuran. Ketjuali itu kadar
sudah lama sekali dikenal orang ialah pupuk kandang, ja'ni pupuk jang be- pupnl~ kotoran hewan ItU berbeda-beda sekali, terkadang randah sekali, ada
rasal dari hewan. Ranja tjaranja mempergunakan pupuk itu, tidak dimana- kalanJ a pnla hnggr.
mana tempat sama. _ Kedua ~anah j~g c:HpuI;'nl< dengan kotoran hewan, bertambah humusnja,
Di Padang Lawas tjara mempergnnakan pupnk kandang seperti berikut: keadaan~Ja ~endJadi leblh kersm, gembur dan lebih dapat menahan air.
Disuatu padang jang luas tetapi kums tanahnja, sehingga tidak dapat dita- Dan kehg~Ja .pupul< k~toran hewan itu memperbaild sjarat-sjarat hidnp
nami apa-apa, dilepaskan hewan banjak, misalnja kerbau dan lembu jahg dan memblalmJa flo:a did~am tanah, jang bempa balderi dan tjendawan,
dapat hidup dari alang-alang dan sedikit rumput-mmput jang masih dapat hal m~a ada kalanF banJak sekali manfaatnja. l'vIisalkan kita mempunjai
tumbuh disitu. Mendjelang waktu malam hewan-hewan itu digiring masuk tanah. Jar: g tertutup te?al dengan abu bam atau lahar ham dari gunung
sebidang tanah, jang dikelilingi pagar dan terletal< dipadang itu djuga. be.rap!. Dilaplsan .bam Jang menutupi tanah itu tidak kelmrangan mineral-
Mal<sudnja ketjuali memudahkan pendjagaannja, djuga supaja semua ko- mme~ Jang banJal~ mengandung makanan tanaman, al<an tetapi lapisan
toran, jang dibuang oleh hewan-hewan itu diwaktu malam, berkumpul di- t":,,ah. ItU helum. hldup, sebingga tanam-tanaman snlmr tumbuh disitu.
suatu tempat. Setelah beberapa waldu lamanja, tidak sedildtlah kotoran- ~ilaplsan tanah la~g demildan itulah pupuk kotoran hewan al<an menun-
. kotoran hewan jang ada ditempat dalam pagar itu. Setelah itu datanglah dJnl~,an faedahnJa Jang sunggnh-sunggub mengagnmkan. Ditanah tersebut
saatnja untuk memindahkan pagar itu kelain tempat, didalam padang jang kebailmn pupuk kotoran hewan terletak pada penambahan humus, sehingga
luas itu djuga. Adapun tanah, jang belms dipagari tadi dan teiah mendapat tanah .leb~ la~a dapa~ menahan air dan pnla menjebabkan tambahnja dan
pupuk banjak, dapat digarap dan ditanami dengan tanaman jang disukai. membralmJa dJ~sad-dJasad renik ('micro-organismen') didalam tanah. Di-
Akan tetapi dilain-lain tempat umumnja hewan-hewan itu mendjelang tanah Jang kersal dan sudah tjUblP humusnja, akan tetapi tidal, banjak men-
waktu malam dibawa pulang kekandang. Kotoran-kotoran hewan jang ada gandung bahan mal,anan tanaman, pemupnl<an temtama bermaksud me-
dikandang tiap-tiap pagi dilmmpullmn, dan djika hendak dipergnnakan, nambahmak":,,an ~a?aman. ~alam hal jang demikian pupul< buatan jang tepat
dianglmt ketempat jang mau dipupuk. Di kabupaten Wonosobo dalam akan n:emben h~sil Jang lebill memuaskan dari pada pupnl< kotoran hewan.
propinsi Djawa Tengah banjak orang tani, jang biasa menanam tembakau . Mas:h ada lagl hal-hal jang perlu diperhatikan. Zat zat mal<anan tanaman
ditegalannja, memelihara kuda bul<annja untul< dinaiki atau disumh Jang ~tambahkan ~<edalam tanah dengan pupnl" hendaknja djangan mudah
menganglmt barang-barang, melainkan hanja untul< dipelihara didalam dihanJ.utkan oleh mr. ~erhubung dengan itu zat-zat tadi hams dapat diisap
kandang sadja, agar supaja kotorannja mudah dilmmpulkan. Kuda itu dan ditahan ~Ieh buhr-butrr tanal!. Tanah abu dari gunung berapi jang
hampir tak pemah dihalau atau dibawa keluar, supaja djangan ada kotoran- belum I~a dJatuh ketanah, terang tidak mempunjai sifat tersebut. Oleh
nja jang hilang. Adapun makanannja, jang terdiri dari rumput, batang karenanJa .pe;lu s~kali tanah abu bam itu ditambah bahan-balmn jang
djagung muda dan lain-lain dibawa kekandang, mesldpun hams dianglmt mempu~J~1 slfat slfat tersebut, antaranja jaitu pupuk kotoran hewan.
dari tempat, jang djauh. Itu semua hanja supaja orang dapat mengnmpnlkan Pupuk l~l s~telah hantj:rr akan mendjadi humus setengalmja.
kotoran dari kudanja sebanjak-banjaknja, untnl< tanaman tEimbakau. . Sepert/ dl~tas tel~h dlsebutkan dengan sepintas lalu di Indonesia banjak
Pada waktu sekarang banjal< diantara petani dan orang-orang, jang lata dJumpm ta~ah Jang :upanja lmning, merah, atau merah tua dipuntjak
pekerdjaannja bertalian dengan pertanian, mulai memikirkan: 'Apakah dan d~ereng buint-bukIt, Jang menundjukkan, bahwa mineral mineral tanah
pendapat jang memudji-mndji sekali pupuk kotoran hewan itu tidal< sedikit s,:bagran b~sar sudah ha~tjur dan habis hanjut, sedang tanah itu hanja se-
kolot? Apakah hasil tanaman ldta tidak lebih banjak atau lebih bail<, djika dllut sekali h~usnJa. Dltanah tanah sematjam itu kotoran hewan adalah
kita mempergunakan sedikit pupul' buatan?' Kadang-kadang pertanjaan pupuk Jang bmk dan tepat sekali.
itu dapat didjawab 'ja', akan tetapi sering sekali hams didjawab 'tidak'.
Jang demildan itu karena pupnl< kandang mempunjai sifat-sifat lain, jang 4. PUPUK HIDJAU
djuga membawa kebaikan, sehingga pemalmian pupuk itu tidak semata-
mata dengan maksud menamball makanan tanaman. ~kan tetapi sajang sekali. pada um~ja dimana-mana banjalmja pupuk
Betullah, bahwa pupuk kandang (kotoran hewan) itu mengandung zat- l,otoran hewan hdak mentJukupl sekall akan kebutuhan tanah. Lalu bagai-
TENTANG TANAH DI INDONESIA 2
USAHA UNTUK KESUBURAN TANAH 65
manakah nsalla kita? Berhubung dengan hal-hal jang disebut diatas, maim bahan-bahan jan?, ada didalam. tanah tidal, lekas habis karena hanjut,
timbullah pikiran untuk mempergunakan pupuk hidjan, jaitu tanam- seillngga t~nahnJ~teta'p kersal dan gembur. Djadi berhubung dengan
tanaman jang ditanamkan sebelum tanahnja dikerdjakan untuk tanaman ltn tanah di~lt~ dJuga. tIdak perlu ditambah humusnja. Mesldpun begitu
jang harus memberikan hasil. Pada mengerdjakan tanah tanam-tanaman dipulau ~all disana SIll sudall berabad-abad orang menanam sedjenis
tadi dibongkar dan ditimbun dengan tanah, supaja hantjur mendjadi humus. t.anaman J.ang b:rbuah polong (krotok) ditegalalllja, jang nantinja dibong-
Djika tanaman tadi masuk keluarga tanaman j ang berbunga kupu,lrnpu, l,ar dan ditu~u~1 t~all untuk menambah hasil tanaman, jang ditanam se-
seperti bangsa katjang-katjangan, maim akar-akar tanaman tadi mungkin s,:,d.ahnJa. DJadi dlsana sudah lama orang mempergunakan djuga pupuk
sekali mengandung zat lemas lebih banjak dari pada jang diisapnja dari hldJau nntuk menambah hasil tanamannja.
dalam tanah. J ang demikian itu adalah berkat pertolongan bakteri-bakteri,
jang hidup bersimbiosa dengan tanaman. Bakteri-bakteri tadi hidup didalam 5· SIMBIOSA - TANDUS - MELADANG
akar-akar tanaman jang berbunga kupu-Irnpu; bakteri-bakteri itu'mengisap
zat lemas jang ada didalam udara dan merubahnja mendjadi bahan-bahan Ach~rnja kan:i ,;,en:bitjarakan. sedildt tentang simbiosa buaian ('kunst-
persenjawaan zat lemas untuk kebutuhannja, akan tetapi sebagian djuga matIge symblOse) didala~ dunJa tumbull-t~buhan, jang termasul( djuga
dapat dipergunakan oleh tanaman-tanaman. Pada umur jang terteritu ta- dal":,, usaha u,:,um dan Jang ada hubungalllJa dengan pnpnk hidjau. J ang
naman pupuk hidjau itu dibongkar dan ditimbuni dengan tanah. Setelah kaml maks~d lalah: tanaman penutup tanah, tanaman pelindung atau
sisa-sisa tanaman tadi mendjadi humus, maim persediaan makanan tanaman tanam";,, baJangan dan ta~a.man penah~n angin. Djuga penanaman seng-
jang berupa bahan-bahan persenjawaan zat lemas didalam tanah, akan ber- kedan Jang SUdall kaml bltjarakan tadl boleh disebutkan disini. Semua
tambah banjak, sehingga dalam hakekatnja pupuk hidjau tadi bukan hanja tauam-ianaman pese/to ('nevenbeplantingen') itu dimaksudlmn untuk mem-
menamball humus sadja, almn tetapi djuga bahan-bahan persenjawaan zat pel'tahankan atau meliudungi taualt dan untuk perbaikan keadaan air didalam
lemas jang amat dibutuhkan oleh tanam-tanaman. tanah bnat kepentingan tanaman utama.
Tidak mengherankan, bahwa didaerah-daerah panas jang lembab hawanja J.ang dimaksud dengan tanaman pcnutup tanall ialah tanam-tanaman
seperti di Indonesia, Malaka dan Selan pemakaian pnpuk hidjan dalam per- ketJil. dan rendah -biasa.;'ja bangsa tanaman rumput-rumput _ jang tnm-
tanian merupakan snatu usaha jang penting sekali untuk menambah hasil . buhnJa lebat sekali, sehrngga menutupi tanah seluruhnja. Tanah disitu
pertanian. Bnkankall didaerall-daerah tersebut humus, jang ada didalam
tanah lekas musna karena hantjur, sehingga daja pengisap dan penahan air
dari tanah itu mendjadi amat kurang. Berhubung dengan itu perlu sekali
diusahakan penambahan humus didalam tanah.
Didaerah-daerah jang hudjannja kurang seperti di Djawa Timur dan ke-
pulauan Sunda Ketjil, be-
gitu djuga didaerah-dae-
rah kering di Hindia, pn-
pu!< hidjau tidak mempu-
'njai arti· jang begitu be-
sar. Didaerah-daerah itn
susun an tanah lia tn j a
ada berlainan, dan daja
pengisap dan penahan air-
nja besar, sehingga dipan-
dang dari sudut itu tidak
perlu tanall disitu ditam-
bah humusuja. Lain dari
pada itu karena didaerah-
Gambar 28. Kebun teh. Diantara tanaman teh ditanam daerah tersebut tidak ba-
lam tara sebagai tanaman pupuk hidjau njak hudjaunja, maim Gambar 29. Kebun teh dibawah pohon bajangan Albizzia
66 TENTANG TANAH DI INDONESIA
USAHA~ UNTUK KESUBURAN TANAH
tinggal dingin karenanja dan tidak mendjadi kering. ~eskipun a~a hudjan Bersangkutan dengaJ1
keras, tanah jang gembur tidal, al<an rusal< susunannJa, kar~na :ur hudJan itn ada bailmjal~ami
tidal< langsung menimpanja. Humus jang ada diatas dan dilaplsan tanah meinbitj arakan sedikit
jang ada dibawahnja tidak alcan hanjut turut air.hudjan. . . . tjara bertjotjok tanam
Tanaman penutup tanah itu djika sudah banJal, sekall daun-daunn]a, jang disebut orang ber-
menutupi seluruh tanalmja sehingga tumbuhnja rumput-rumput lain akan ladang. Di Indonesia
terhalang. Demikian tertjegahlah timbulnja djenis-djenis rumput-rumput tjara itu lazim didja-
jang dapat merugikan tanaman utama. .. .. . lankan diban j ak tem-
Poll on pelindllng kebanjal<an mempunJal puntJal, ]ang se:upa paJung pat. Dengan singkat
bentulmja, sehingga dapat me~dungi ~anah dan tanam~ Jang ada d,- berladang itn begini
bawahnja dari panas mata han Jang terik. Pada dewasa ml pohon-pohon tjaranja. Dilmtanatau
bajangan sematjam itu di Indonesia tidak begitu banjak lagi di~anam orang belulmr, jang hendal,
seperti pada pertengahan abad jang lalu. Sekarang orang lebih sulm me- didjadikan ladang, se-
nanam tanaman penutup tanah dan pupuk hidjau, berderet-deret diantara mua tanamannja diba-
tanaman jang diperusah~,ru:. .. . .. .. bat atan ditebang. Ta-
Tanaman penallan angm di Indonesia sedilat sekali ditanam orang, Jalt,; nahnja dibildn bersih,
hanja ditempat-tempat, jang an~ja selalu ?~ja:' dan ke~as. Akan te~apI lalu ditanami tanaman
dikebun-kebun perusahaan tempat Jang demikian ItU ada dJaran~ sekali. jang dikehendaki, bia-
Tanam-tanaman peserta itu semuanja - meskipun besar faedahnJa - me~­ sanja tanaman malm-
punjai keburulcan djuga, jang terang jaitu k~rena tanam-tanaman ItU nan, seperti padi, dja-
berebutan air dan makanan dengau tanaman lang diperusahakan. Ber- g1lllg atanlain-Iain lagi.
hubung dengan itu sebelumnja kita mengambil sesuatu tindal~an, perlu..se- Tanah belms hntan
kali kita pertimbangkan dulu baik-baik keuntungan dan kerug>annJa. DJilm atau belukar tadj han-
kiranja ada ballajanja, bahwa didalam tanah akan timbul kekurangan alr, ja diperusahakan un-
hendalmja tanaman penutup tanah itu pada permulaan mus~ ~mm~rau tnk beberapa waldu
dipangkas rendall sekali, begitu pt;la tan~-tanaman pup~, hldJa,; Jang sadja. Beberapa kali
berbatang tegak dipangkas sampaJ mendJadi rend~ sekali. MendJelang tanah itn akan mem-
musim hudjan tanam-tanaman tadi akan bertunas lag> dan ber?TIna s~bagal berikan hasil jang baik
semula bagi tanaman jang diperusahal<an. Daun-daun dan rantmg hasil dan dan amat rnemuaskan.
pangkasan tadi sebailmja ditimbuni dengan tanah untuk ~enambah hur:ms. akan tetapi tidak lama
Meskipun begitu kadang-kadang tam?aha'.' ~umu.s ItU bel~ dJug.a hasil tadi akan mun-
tjulrup. Dilmbun perusahaan tembalmu di Deli ml~alnJa, ta.:'ah Jang habls dUf, sehingga merosot
ditana tembakau perlu diberokan beberapa tahun lamanJa, sebelumnJa sekali, suatu tanda,
ditanami tembalmu lagi. Se-bail"njakalau tanah tadi ditumbuhi hutan kem- balnva tanahnja sndah
bali selama tanah itu tidak diperusahakan. Mula-mula memang begitu hasil Gambar 30. Ladang belens hutan belukar di Sulawesi
mendjadi amat knrus. Tanah itu seli:uli dalum a tal1llO diladang
pemberoan. Alcan tetapi setelah tjara ini kerap kali diul.angi, bul~annja hutan Sesudah itn tanah tadi
lagi jang tumbuh dikebun belms tanaman tembaka,; 't:", melaJ~lmn. alang-
lalu ditinggalkan begitu sadja. Lambat laun tumbuhlah disitn rupa-rupa
alang, sehingga mal,sud dari pemberoan tanah tadi. tidal, tert]apal. Oleh
tumbuh-tnmbuhan (terkadang djuga tidak) jang setelah sepulnh tahun,
karena itu orang lalu mentjoba usaha lain. Sesuc1ahn]a tanaman tel'.'?~mu
dna puluh lima tahun atau lebih lama lagi mendjadi hutan baru atau
diambil hasihlja, tanahnja disebari bidji tanaman jang masul, famili ]ang
belulmr. Djika sudah demildan orang membukanja kembali untuk berla-
berbuah polong, antaranja minlosa (sikedjut). Hasihlja agak memuaskan,.
dang, ditanami bahan makanan beberapa kali, sampai tanam-tanaman itu
djuga berhubung dengan pentjegahan timbulnja penjaldt pada tanaman
tidal, memberilmn basil jang memuaskan lagi, karena sudah tidak dapat
tembalmn.
manfaatnja lagi dari hutan dan belukar, jang sudah beberapa waktu di-
tebang. Ladang itu lalu ditinggalkan lagi untuk beberapa \Valetu lamanja,
68 TENTANG TANAH DI INDONESIA USAHA 2 UNTUE: !{ESUBURAN TANAH 69
supaja kembali mendjadi hutan atau belukar. Begitulah tjara orang ber- dan mengeluarkan. bahan-bahan malm-
ladang. nan tanaman, maka sebetulnja dapat
Apakah tjara bertjotjok tanam jang demilcian itu bukannja tjara j~ng d£pcrusahakan ierus 11tcner'llsJ asal orang
mel"usakkan kesltbttran tanah? ('roofbouw'). Kadang-kadang memang beg!tu, mau memperhatikan benar-benar kese-
akan tetapi biasanja tidak. lamatan tanah tacli serta perbaikannja,
Ditanah jang sudah tua hampir semua persecliaan makanan untuk ta- misalnj a dengan tanaman pupuk hidj au.
naman terdapat didalani humusnja jang ada clibawah hutan. Pohon-pohon Djika itu clipikirkan, tjara bertjotjok
jang besar-besar sudah bertalmn-tahun lamanja me.ngi.sap maka?an- tanam berpindah-pindah tempat seperti
makanan tanaman jang diambilnja dengan akar-akarnJa Jang mendJalar tjaranja orang berladang jang cliuraikan
ditanah sampai ketempat-tempat jang sangat dalam letaknja; lalu malmn:,n- cliatas, memang boleh clisebnt tjara
makanan tsb. diangkut keatas. Mal<anan-malmnan tacli diisap mitsul, 'ke- malas-malasan -djadi menjerupai tjara
dalam batang pohon sampai kepada daun-daunnja. Kemuclian dann-daun, serobot - jang sebetulnja harns clitjela,
Hmting-ranting, dahan-dahan, buah-buah dan laiu-lainnja jang su~ah tua bahkan sebailmja dilarang oleh Pcme-
dan kering, djatuh atau rebah ketanah, ~ert.umpul,-tumpul,.~enutupI tanah. rintah.
Runtuhan-runtuhan itu achirnja mendJacli humus lag!. DJika tanah hutan Pemberoan untuk beberapa waktn
itu clibuka untuk ladang, maka tanaman pertanian - biasanja pacli - aka~ lamanja adalah tjara penggantian
baik tumbuhnja, karena banjaknja humus ditanahladang itu. Akan tetapl tanaman jang paling mudah clidjalan-
humus itu lambat laun mendjacli l.-urang, sehingga setelah t!ga, dua, ~er­ kan. Djacli tjara penggantian tanaman
kadang hanja satu panen sadja sudah .hampir habis. Sesud~ It,:, bertJotJok itu seperti berikut: ladang-bero, la-
tanam padi disitu tidak akan memben keuntungan lag!. BlaJanJa ada lebih dang-bero, dan seternsnja. Ketjuali
tinggi dari pada hasil jang clidapat. . .. tjontoh-tjontoh jang clibitjarakan dia- Gambur31. Sedjauh pandangan mata ta-
nah tcrtutup dengan alang-alang, karcna
Berhubung dengan itu, ladang tacli terpaksa clitmggalkan, untuk beral?a tas, ja'ni clipekerbunan tembakan di buat tanah pcrtanian tidak mcmbcrikan
waldu lamanja. Dalam waktu itu sisa-sisa pohon besar, jang dengan sengadJa Deli dan tjara berladang jang banjak basil lagi. Itulah akibat dad kerap kali
tidak ditjabut dari tanah, mendapat tunas barn dan lama-lama tumb.uh didjalankan, ada lagi tjara bertjotjok meladang dcngan membakar
kembali mendjacli pohon-pohon jang besar. Demilcianlah pohon-pohon ItU tanam jang sedilcit agakmenjernpai itu,
mengllmpulkan lagi bahan-bahan malmnan tanaman, Jang terletak amat ja'ni clisawah-sawah jang hanja didalam musim hudjan sadja ditanami pacli,
dalam clidalam tanah, untnk membentuk bagian-bagian pohon-pohon tsb. akan tetapi setelah hasil tanaman padi diambil, terns diberokan, tidak clita-
Bagian-bagian itu kemudian runtuh ketanah dan achirnja mendjadi humus, nami apa-apa sampai mnsim hudjan datang lagi. Barnlall sawah itu clitanami
sehingga tanahnja mendjacli subur lagi dan setelah be~e.rapa waktu l.am~nJa padi lagi. Adapnn sawah tadi tak clitanami clidalam musim kemarau, berhu-
dapat dipakai kembali sebagai ladang. Ba.gi oran~ tam, J.an?, umumnJa ~ldak bung musim kemarau amat pandjang dan sangat kering, sehingga tidak ada
mempunjai modal, memang tidak n;ungkm klranJ.a bertJotJok ~anam .clitem: tanaman dapat tumbuh baik disawah pada waldn itu. Dimana dalam musim
pat, jang tanahnja sudah mendJadl amat kurus ltu, ~engan tJara lam dan kemarau masill ada hudj an dan tanahnj a tidaldekas mendjadi kering, karena
pada jang diuraikan cliatas. . .. . .. . . mempunjai sifat menahan air, maim disana-sini clitanami orang palawidja.
Akan tetapi teranglah, balnva tJara bertJotJok tanam seperh Jang clisebut- Adapun djenis dari palawidja jang ditanam itu menurnt kesenengan petani
kan tacli tidak mungkin terus menerus clidjalankan clisnatu t<;mpat.. Lama- masing-masing, kebntuhan sesetempat, sifat-sifat tanaman jang diingini dan
lama akan tiba achirnja, jaitu djika sisa-sisa batang-batang Jang clitebang sj arat -sj aratnj a terhada p iklim dan tanall. Sj arat -sj arat terhada p iklim itulall
diladang itu, setelah ditinggalkan tidak tumbuh lagi mendjacli hutan b~ru: jang perlu diperhatikan benar-benar, karena sjarat-sjarat itu tidak dapat di-
Sekarang mulai datanglah waldunja ladang. tacli lambat-laun ~endJadl pengarnhi orang. Orang tidak akan dapat mempernsahakan tanaman kapas,
padang alallg-alallg, seperti tel~h terdapat ~beberapa tempat cliselur:u~ djilm tidak dapat ditentukan, bahwa iklimnja beberapa waktu menghadapi
Indonesia. Dibeberapa daerah cliluar tanah .DJawa ~ahka~ terdapat ~anJak panen kapas kering benar, meskipun tanalmja barangkali baik sekali bagi
padang-padang, dimana alang-alangpun tIdal, ba;k lag! t~bul~J~, se- tanaman kapas. Keadaan tanah dapat diubah, misalnja dengan pengairan,
hingga tanah-tanah banjak jang gllndul sama sekali atan hanJa sedil<lt ter- penggarapan tanah, pemupukan, penanaman pupul, hidjau d.1.l. keadaan ta-
tutnp dengan rumpnt-rumput kering seperti dapat clilihat digambar no :n. nah dapat diperbaiki. Apakah usaha memperbaild keadaan tanah dengan dj a-
Djika tanah tadi masih banj al, persediaan mineral, jang maslh dapat hantJur lan-djalan itu dilihat dari sudut ekonomi dapat clipertanggllllg djawabkan
TENTANG TANAH DI INDONESIA

dan djugamungkin didjalankan; itu adalah so'alkedua, jang disini tidak akan
dibitjarakan. V
Bagaimanapun djuga teranglah, bahwa didalam memilih djenis palawidja DJENIS-DJENIS TANAH JANG PALING PENTING
jang hendak ditanam, orang harus memperhatikan sifat-sifat dari pada DI INDONESIA
tanahnja. Meskipun sifat ildim tidak mendjadi so'al, orang tidak bisa me-
nanam apa sadja menurut kehendalmja disebidang tanah. Orang harus
memikirkan benar-benar didalam memililznja tanaman itu. Sebalilmja djika Dalam bab I sudah kami terangkan, bahwa api jang panasnja amat hebat
orang ingin memperusahakan sesuatu tanaman, maka orang harns mentjari melelehkan dan mempersatukan semua, sedang air dengan lambat, akan
tempat, jang sungguh baik .dan tjotjok bagi-tanaman tadi, djadi hendalmja tetapi t~k a~a hentinja terus melarntkan, mengangkut, mengendapkan,
orang mentjari tempat, jang ildimnja bail, dan tanahnjapun baik pnla membagJ.-bagJ., dan membentuk larntan jang pekat dari beberapa djems
untuk tanaman itu.· !. • bagian. Kedjadian itu tidal, berbeda dengan kedjadian didalam hidup
Riwajat dari perusahaan pertaman di Indonesia dalam hal tersebut mem- manusia djilm kedjadian, jang disebabkan oleh api kita pandang sebagai
perikan peladjaran jang terang dan berharga, terutama perusahaan-perusaha- 'repolusi' dan jang disebabkan oleh air sebagai 'pembangunan jang sedar'
an kebun kopi, teh, tembakau dan kina. Orang-orang, jang mnlai memperu- dalam hidup kita sehari-hari.
sahakan tanaman-tanarnan itu, karena belum mengerti sjarat-sjaratnja Sebuah batu besar atau jang sudah remuk oleh karena daja air akan
mengenai ildim, tanah, pemeliharaan dan lain-lain lagi, terpal,sa menderita ?,engalami proses .penghantjuran. Adapun pada proses itu bagian-bagian
kerugian banjak sekali d,uam beberapa ,vaktu lamanja dan dibeberapa Jang serupa hamprr bersama-sama djuga hantjumja, sehingga pada pem-
tempat. Kerugian-kerugian itu achimja boleh dianggap sebagai biaja be- bentukan tanah rupa-rupa bagian tadi merupalmn propU ('profieJ') tanah.
ladjar, sebab sekarang banjak sekali pengetahuan orang tentang tanaman- Djadi djilm disuatu tempat, jang tanalmja berabad-abad tidak mengalami
tanaman tersebut diatas, sehingga pada umumnja kebun-kebun itu mem- gangguan apa-apa, orang menggali sebuah lubang jang dalam, jang salah
~atu dari pada dindinguja tegak lurus dan dikikis Iitjin, maIm pada dinding
berikan hasil jang amat memuaskan. J ang diuraikan itu bnlran hanja
mengenai tanam-tanaman dari luar negeri atau tempat jang djauh sadja, ltU or.ang dapa.t melihat dengan terang propil tanah, jaitu jang menundjnlr-
jaitu jang belum lama didatangkan di Indonesia almn tetapi djuga mengenai kan tJorak dan rupa-rupa dan djems-djenis tanah ditempat itu. Orang, jang
dj ems-dj ems baru dari tamlm-tanaman jang telah lama diperusahakan orang suda~ .banjak kali mendjalankan pemeriksaan, dengan melihat rupanja
di Indonesia, misalnja djenis baru dari tanaman padi, djagung, ketela, kopi, propil ltU, sudah dapat menentukan rupa dan djems tanah ditempat itu.
tembakau, tebu, teh, kehlpa dan lain-lain. Bagaimana kelak akan kedjadi- Berhubung dengan itu maIm propil tanah itu dianggap penting.
annja, pada waktu sekarang tidak dapat diramalkan, akan tetapi teranglah, Seperti dapat diduga, propil itu tidak tetap, lama-lama berubah. O1eh
bahwa perlu sekali orang mengetallUi sifat-slfat jang penting dari tanah jang sebab itu orang membeda-bedakan: propil baru, propil muda, propil tua
di Indonesia banjak djenisnja. Pengetahuan itu berharga sekali bagi seorang dan propil amat tua. Djilm orang sudah mengetahui djenis tanah, maka
pemimpin perusahaan pertanian atau seorang petani j ang memilcirkan, melihat rupanja propil tanall sadja orang dapat menentnl,an umumja tanah.
tanaman apa sebaiknja jang akan diperusahakan. Berhubung dengan itu Adapun umur tanah itu dibagi dalam beberapa bagian, sesuai dengan umur
akan kami bitjarakan djenis-djenis tanah jang paling .penting di Indonesia. kita manusia, jaitu: waktu pemwlaan, mllda, tna dan amat tna. Achirnja
tibalah waktu jang penghabisan, jaitu mati. Tanah jang sudah mati atau
tandus tidak dapat ditanami apa-apa. Rumput-rumputpun tidak munglrin
tumbuh disitu, sehingga tanah jang tandus itu sungguh-sungguh amat
menjedihkan rupanja. Meskipun proses penghantjuran barangkali masih
berlangsung, akan tetapi tanah jang sudah tandus, tidak dapat kembali
hidup karenanja. Achirnja tanah tadi mungkin akan lenjap karena hanjut.
Keadaan terachir seperti jang tersebut itu untung djarang sekali terdapat,
sehingga ditilik dari sudut pertanian hal itu tidak perlu dibitj arakan lebih
pandjang. Adapun diatas hal itu disinggungberhubung dengan apa jang akan
diuraikan dibawah.
TENTANG TANAH DI INDONESIA DJENISl! TANAH J ANG TERPENTING Dr INDONESIA
73
A. a. RUPA-RUPA TANAH MUDA DAR! GUNUNG BERAPI
I
" 3 + I 5
I
a. Di Indonesia djenis tanah jang banjak sekali terdapat dan oleh karenanja tanahjang
amat penting ialah djenis-djenis tanah, jang biasanja disebnt tanalt mucia tanah abu tanah abu
hampir sde- tanahjang
mulaihan- jang suclah
cim·i gunung bempi ('jong vulkanische gronden'). Djenis tanah itu berasal Djenis-djcnis abu baru setengah han-
sai proses sudah selesai
dati abu dan batu-batuan gunung berapi. tanah (verse as) tjur penghantjur- proses peng-
(licht tjur
annja hantjurannja
Apakah sebabnja tanah-tanah jaug disebutkan tadi ada begitu penting venvccrd) {haIr
(bijna (tandus)
bagi pertanian? vcnveerd)
uitverwcerd) I
Djika orang hendak memelihara analmja snpaja lekas besar dan kuat, ,!
malm hendaknja ia didjaga, djangan sampai anak itu kekurangansuatu warnanja kclabu hitum kclabu mcrah tun mcrah tua

I
mcrahsam-
apa-apa. Untnk keperluan itu ia harus mempunjai uang banjak diClalam sampaimc- kelabu sam- . sampai mc- pai mcrah
sakunja, dan disamping itu perlu djuga ia mempunjai simpanan uang dalam rah tua paimerah rah djambu
kantor bang, sebagai persediaan untuk sewaktu-waktu menambah isi saku- , kelabu tua
nja, djika isi salm itu mulai berh.-urang. Gambaran jang demikian itu sebetul- susunannja tjukup baik baik baik sekali baik hampir atau
nja dapat dipergunalmn bagi tanah muda dari gunung berapi. Tanah itu
pada umumnja sudah banjak mengandung bahan makanan, jang segera
kurang baik I
dapat dipergunakan oleh tanam-tanaman. Ketjuali itu didalam mineral dan daja penahan baik amat baik istimewa hampir baik, seperti (4),
sisa batu-batu, jang ada didalam tanah tersebut masih ada banjak simpanan air sampai tju~
kup baik
djika belum
banjak
I
bahan mal,anan tanaman, jang belum dapat dipergunakan oleh tanam-
diha"'njutkan
tanaman, karena mineral dan sisa batu-batu tadi belum hantjur seluruhnja.
Man tetapi mineral dan sisa batu-batu itu mudah hantjur, sehingga tiap- humus dan belum ber- lumajan baik; semakin bcrhutan habis
I
tiap kali persediaan makanan tanaman didalam tanah jang sudah mendjadi bahan-bahan bentuk pasti sampai baik tinggi serna- baiksampai
hasil penghan- hutannja kin baik berhutan
kurang, ditambah lagi. Berhubung dengan itu bahan makanan, jang ada
didalam mineral dan sisa batu-batu itu dapat diibaratkan uang simpanan
tjuran djarang I
didalam bang, jang sewaktu-walctu dapat diambil. Makanan tanaman jang
telah ada didalam tanah dan segera dapat diisap oleh almr-almr tanaman,
zat-zat maka·
nan,jang terus
masih sedikit sudah djauh
lebih banjak
banjak seJmJi tjukup ba-
njaknjasam~
tidak ada lagi I
dapat eli
adalah ibarat uang, jang ada didalam salm. Dan apalmh jang diibaratkan pai scdikit
pergunakan
sakn itu? Jang lcita ibaratkan salm, ialah humus dan mineral tanall liat,
jang kedua-duanja mempunjai sifat mengisap dan menahan bahan makanan, tjadangan amat banjak masih amat masih banjak scdikit sam- habis sarna
serta melepaskannja lagi sedilcit demi sedilcit, menurut kebutuhan akar-akar mineral sekali -banjak sampai tju- pai tidak ada sekali I
tanaman. kup banjak- lagi
Adapun djenis-djenis tanah, jang terdapat dilere!lg-lereng gunung berapi
baik jang masih bekerdja, maupun jang sudah ·padam, dapat dibeda-
nja
II
bedakan seperti tersebut dalam ichtisar disebelah:
4 e Dimana keadaan 4 terdapat dikaki suatu gunung, munglcin sekali
Dari ichtisar disebelah untuk keperluan praktik dapat diambil kesimpulan ditempat-tempat jang lebih tinggi letaknja terdapat keadaan 3, bahkan
seperti berilmt : djuga keadaan 2. Sebalilmja dimana pada atau dekat puntjak sesuatu gunung
Ie Keadaan I dan:2 terdapat terutama dilereng-Iereng dan disekitar gunung terdapat keadaan I dan 2, maIm dikakinja sering sekali terdapat deretan
berapi jang sampai sekarang masih bekerdja; di Djawa misalnja disekeliling lahar tua 3, bahkan terkadang keadaan 4- lVIeskipun dalam keadaan 4 tanah
Kelut, Merapi, Semeru, Raung dan sebagainja, di Sumatera misalnja dise- masih dapat mendatangkan hasil jang baik, djika dapat air pengairan dari
lcitar gunung-gunung Kurintji, Merapi, Sinabung dan lain-lain. selokan atau sungai jang berasal clari pegunungan. Dan hendaknja air
2e Keadaan 3 digunung-gunung berapi jang sekarang sudah hampir padam, . pengairan itu terus diberilmn, meslcipun hudjannja sudall tjulmp, karena
seperti gunung Gede, Tjermei, Slamet, Merbabu dan lain-lain. jang dimaksud ialah, agar supaja bahan-bahan jang larut dalam air pengair-
3e Keadaan 4 digunung-gunung berapi, jang sudah padam, seperti gunung an dan lumpuruja menjuburkan tanahnja, seperti telah kami bitjarakan
Murja, Wilis, Hijang, dan lain-lain. diatas.
2
74 TENTANG TANAH DI INDONESIA DJENIS TANAH JANG TERPENTING DI INDONESIA 75
5C Penghantjuran bntir-butir tanah mulai padalapisan atas, tems mendjalar menghas.m:: an ha.sil pe:t?-,,-ian, jait:, setelah tanah tadi dipupul, clengan
kelapisan bawahnja. Djadi djika lapisan atas dari tanah sudah ada dalam pupul, hidJau setJara bldJaksana. TJontoh jang terang sekali ialah tanah cli
keadaan 3 dan lapisan itu dilianjutkan oleh air hudjan jang deras, maka jang Lampung Selatan jang dalam tahun 1883 telah mendjadi muda kembali
muntjul kelihatan ialah lapisan tanah, jang sebetulnja masih dalam keadaan lmrena letusan gunung Krakatau.
2 atau I, seperti sering terdjadi di tanah-tanah jang digali untul, djalan. . Didaerah-d.aerah, dimana hanja terclapat gunung berapi, jang sudah lama
Butir-butir tanall dilapisan itu belnm mengalami proses penghantjuran. tlclak bekerdJa, dan tak pernah kedjatuhan abu jang diembuskan oleh
Lapisan tanah jang demikian dapat diusahakan sehingga mendjadi baik gunung berapi ditempat lain, seperti di Buntain Selatan dibnldt-buldt
untul, bertjotjok tanam, akan tetapi orang hams menunggu dengan sabar. sepancljang .pantai Selatan pulau Djawa clekat Patjitan, clldaerah-claerah
Hendaknja tempat tadi dipetak-petak (disengked) dan ditanami tanaman ts!'. tanahnJ": suclah tua sekali clan tidal, memberikan pengharapan lagi.
pupuk hidjau. _ i' DJuga di Kalimantan Barat begitu keadaaunja. .
Akan tetapi cljika proses penghantjuran tanall sudah sampai ketingkatan Akan.tetapi dimana abu ~ung berapi cljatuh diclaerah jang padat pen-
4 dan tanah jang merah tua atau merah warnanja itu tebalnja sudah ber- duclul~Ja dan tak ada ~utannJa - berhubung didaerah jang demildan ditiap-
meter-meter, maIm hilanguja hnmus dari lapisan tanah berarti mala pet aka. hap blclan(i tana~ kermg, jang tidak clipemsahakan, tentu digembalakan
Sebab meskipun tanah lapisan atas barangkali habis dilianjutkan air hudjan, hewan, sebingga hdak ada kesempatau bagi tnmbuh-tnmbuhan clisitu untuk
tanah dibawalmjajangketinggalan bulmnnja tanah,jangmasilimengandung mencljadi hutan - maIm abu jang djatuh itu biasanja dalam satu musinl
banjak mineral dengan persediaan malmnan bagi tanaman, akan tetapi hu~jan saclja su.dah habis hanjut oleh karena hudjan lebat, sebingga jang
tanah merah, jang djuga sudah tandus, sudah tak dapat memberil<an ketmggalan hanJa tan.ah n;erah jang kersang clan ditumbuhi clengan mmput-
harapan sedildtpun. Tanah jang demikian itu, djika hendak diperbaild lagi mmput kums, sepertl sediakala. Kesempatan tanah untuk dipermucla telah
dengan tanaman pupuk hidjau, orang hams mengeluarkan biaja jang tidak berachir lap clenga~ sia-sia. Keadaan, jang clemildan itu ticlak djarang
sedikit, sebab tanaman pupul, hidjau itu hanja dapat tnmbuh baik ditanah t~:dap~t dipul~u DJawa clan Snmatera. Lebili-lebili hal itu menjedihkan,
jang demikian, djilm cliberi pupuk iosior, gamping, kali dan maguesium jang dJika lata mengmgat, bahwa tanah-tanah jang merah clan merah tua dibukit-
banjak. b;,ldt dan gum~k-gumuk. itu sebetulnja mempunjai snsunan, jang ticlak
6c Tanah muda jang masih ada dalam keadaan I dan 2, djika dipupuk de- dJelek, seclang dililiat clarl suclut penahanan airpun Inmajan djuga. Djika
ngan pupuk kandang (kotoran hewan) atau pupuk hidjau akan memberi tempat itu lekas ~petak~petak da,:, ditanami clengan tanaman pupuk hidjau,
hasil jang mengherankan. Sebab tanah-tanah itu mengandung bahan ma- maIm tentu b~rblclang-bldang clan tanah tadi akan mencljadi baik lagi.
kanan jang tjukup jang berasal clari mineral, hanja humus dan persenjawaan Be Satu-satur:Ja usaha, Jang tentu akan berhasil baik untul, memperbaild
clari zat lemaslah jang ada amat kurang. Djilm tanah tadi dipupuk dengan tanah merah Jang tela? kersang, ialah cljika tanah tacli diberi air pengairan.
'Zwavelzure ammoniak' (Z.A.) hasilnja tidal, begitu hebat, sebab amoniak Akan tetapl hendalmJa dalam air pengairan itu terclapat banjak lamtan
itu lekas sekali hanjut dengan air. mak~an tanaman, begitu cljuga diclalam lumpur jang tumt clalam air
Lebili lekas lagi hilangnja pupul, asam nitrat ('salpeterstikstof). Ketika pengarran. Dalam keaclaan jang clemildan ditempat itu clapat dibuat sawah-
perang clunia kesatu di Indonesia tidak clapat didatangkan pupuk Z.A. clari s~wah untuk ditanami l?adi jang diairi. Demildaulah pengairan disitu ditu-
Eropah, sebingga orang terpaksa mendatangkan pupuk asam nitrat Chili dJul:an kepa~a m,,:ksucl Jang keclua seperti tersebut dimuka dalam katja 73.
('Chili salpeter') dari Amerika Selatan. Akan tetapi orang amat ketjewa A!r pengruran Jang membawa Inmpur banjal, terkaclang lebili banjal,
tentang hasilnja, lebili-Iebih karena sisa natrinm dari pupuk asam nitrat kedJelekan dari pacla kebaikannja. Djilm lumpur jang dienclapkan clipetakan
Chili jang ketinggalan didalam tanah memsakkan susunan tanah. Tauah sawah. terl~u banjak, tanah sawah lama-lama tinggi letalmja, sehingga
mendjadi paclat karenanja. p~,:,gau:annJa ada sukar sekali. Atau dasarnja selokan pengairan hams
7C Tanah merah tua clan merah dibuldt-buldt, jang sudah mendekati ke- clltmggJ!mn, hal mana akan minta biaja banjak sekali.
adaan 4 seakan-akan mendjadi muda, cljika pada suatu ketilm acla gunung 9c Djika sekar~g acla or";llg bertanja: 'Bilakah tanah abu gunung berapi
berapi diclekat tempat itu mengembuskan abunja clan abu itu cljatuh me- Jang belum.tua ~tu pe:lu dipupul, cle~gan pupuk buatan?' maIm djawabnja
nutupi tanah tersebut. Abu gunung berapi jang menutupi tanah tadi boleh muclah sadJa, clJilm lata memperhatlkan, apa jang telah diuraikan diatas
cliibaratkan warisan kekajaan, jang sekonjong-konjong cljatuh ditangan cI?-,,- kita selalu menginclahkan sjarat-sjarat mutlak clari tanaman, jang
orang jang sudah melarat betul, clan suclah ticlak mempunjai apa-apa. De- d,tanam atau akan clipemsahakan disitu. Djika tanahnja masili mucla sekali
ngan seketika tanah jang suclah amat Irnms itu menclapat kekajaan bam. (keaclaan lata;: 2) maIm pacla nmnmnja hnmus clan zat lemaslah jang amat
Sekarang tanah itu dapat memberilmn banjak kemunglrinan lagi untuk dlperlukan. DJika tanah suclah lebili tua, 3, maka umumnja jang diperlukan
TENTANG TANAH DI INDONESIA DJENIS' TANAH JANG TERPENTING DI INDONESIA 77
pupul< jang meugandung fosfor. Gilingan terak ('slakkenmeel') biasanja ada Oleh karenanja warna tanah bembah, dari k-uning dan merah tua kewarna
lebih menguntungkan dari pada superfosfat, karena asam fosfat dari pupuk merah. Proses pentj utjian tanah lam bat dj alann j a, sehingga zat -zat mal<anan
superfosfat itu mudab lamt dalam air dan oleh karenanja lekas mengadakan t~_aman jang berguna: ba;rjak te;tahan didalam tanab. Adapun faktor jang
persenj awaan dengan oksida besi, tanah tawas ('aluinaarde') atau asam I,ekurangan dldaeralr ItU lalah arr dldalam tanab. Didaerah itu bukan pe-
titan ('titaanzuur'), jang ada didalam tanah, mendjadi persenjawaan jang mupukan jang mendjadi so' ai, akan tetapi pengairan. Ditempat jang muda
sulit sekali hantjurnja. tanabnja (juvenil) - jaitu tanah abu baru dan tanab abu muda - humus
Akan tetapi akar-akar tanaman dapat mengisap asam fosfat dari gilingan didalam .tanah memp,;!njai peranan jang penting sekaJi sebagai penaban
terak ('slald<enmeel') dengan mempergunakan sedikit asam untuk melarut- dan penJlmpan alr. Dltanab dan tempat jang demiJdan hendaknja orang
kannja sebelumnja, Asam fosfat itu diisap oleh akar tanaman sebelumnja selalu menarulr perhahan terhadat: tanaman pupulc hidjau dan pohon pe-
dapat mengadakan persenjawaan dengan oksida b e s i . , lmd~ng. Sebelum muslm ke~arau hba, tanal;:Hanaman tadi baik dipangkas
Pupuk-pupuk kapur, kali, dan magnesium hanja diberikankepada ta- supaja tamJ.m-tanaman tadi hdak mengamblJ banjak air dari dalam tanah
naman-tanaman jang tertentu, jaitu jang sungguh-sungguh membutuhkan hal mana dapat merugikan tanaman ntama. '
zat-zat tadi. Dari tanaman-tanaman itu antaranja adalah pupuk hidjau. I!e Ditanah, jang muka airnja .tidak dalam letaknja, dalam musim kering
Misalnja dil<ebun teh, diantara barisan-barisan tanaman teh jang masih a~ ~anall jang beras~ dar: hudjan itu akan naik keatas, untuk mengganti
muda, ditanamkan tanaman pupuk hidjau. Agar supaja tanaman pupuk aIr lang menguap dan lapIsan atas tanah. Naiknja air tanab itu terkadang
hidjau itu bail< tumbulmja, maim tanaman itu diberi pupuk buatan jang sampa; beberap~ em dan muka bumi, akan tetapi terkadarig djuga hanja
disebut diatas. Pada tiap-tiap waktu jang tertentu tanaman pupuk hidjau sampal 5.0 em dibawab muka bumi. SeteJah air tanah itu menguap, malm
itu dikubur sarna sekali atau hanja dipangkas daun-daun dan ranting- zat-zat: jang dulunja lar;r~ didalamnja, ditinggalkan dilapisan atas tanah
rantingnja, jang semuanja itu dih..uburkan. Sisa-sisa pupul< hidjau jang sebagal habluran. Asam sillk~t ('kiezeJz';!ur') mendjadi Japisan keras ('bank')
dikubur tadi, setelah mendjadi humus, akan mendjadi pupuk jang berharga dala';1" tanah, kapur mendpdi bUhr-buhr ('eonereties'). Bu~ir-butir jang ter-
bagi tanaman teh (tihat gb. 28, hal. 64). djadl dan kapur tadi dapat bertamball-tambah besarnja, sehingga mendjadi
Tanah merah dan merah tua ditanab muda dari gunung bempi (jang ~ebesargengga;nantan~a~ dan berbentuk seperti gindjal. Tjontoh-tjontoh
sudah atau hampir kersang) terkadang sukar sekali diperbaild dengan 1ang b~il< sekal; d~n ,Penstl\va tersebut ada didaerah pegunungan dibelakang
djalan pemupulmn. Ada kalanja orang mentjoba pupnk fosfat ditanah tadi: Probolmggo. Djadl dldalamkeadaan jangtersebut proses jang berlalm didalam
tidak berhasil. Pupuk kalipun tidak memberikan hasil djuga, begitu djuga tanall berganti-ganti. D!dala~ musim hudjan terus menerus ada pentjutjian
pupuk kapur. Dengan begitn tentunja orang mendapat kesan, bahwa tanah (pelindmn) tanah oleh alr hudjan, sehingga banjak zat-zat makanall tanaman
itu tidak kekurangan zat-zat jang ditjoba tadi. Akan tetapi dugaan itn kerap jang Jarut dan h~jut ~tau mengendap kedalam tana!r, akan tetapi didalam
sekali tidak benar. Tanah tersebut sungguh kekurangan zat-zat makanan, muslm kenng, dJlka alr tanah terus menerus menguap, maim terdjadilah
jang ditjoba tadi. Apakah sebabnja pnpul<-pupuk itu didalam pertjobaannja pengumpulan dan pemadatan konsentrasi zat-zat jang larut dalam air
tidak menundjuld<an bertambahnja hasil jang njata? tanah dilapisan ata.s dari tanah tadi. Dipadang-padang pasir seperti di
Karena pupuk jang diberilmn terlalu sedildt. Misalnja sadja pupuk asam Tumsla, Meslr, Callforma Selatan dan lain-lain lagi pengumpulan dan
fosfat, berhubung kekurangan akan asam fosfat didalam.tanah tadi banjak pemadatan zat-zat Jarutan dilapisan atas dari tanah itu ada begitu hebat,
sekali, tanaman barn dapat bagian dari pupuk jang diberlkan, djika butir- sehmgga habhlr-hablur gamm dan butir-butir ('eonereties') amat meng-
butir tanah sudah kenjang bolehnja mengisap asam fosfatdari pupuk tadi. halang-halangr tumbuhnja tanaman. Di Indonesia jang demikian itn tidak
Djadi djika pupul< jang diberilmn itu hanja sedildt, tidak sepadan dengan perlu menguahrkan, karena dalam satu tahun hudjannja tidak pemah
kekurangannja, maim almr-akar tanaman tidak akan mendapat bagiannja. Imrang dari 800 mm.
Dengan singkat seorang tani sulmr dapat mengerti kebutuhan tanahnja,
dengan mentjoba sendiri pupuk ini dan itu. Baiknja ia menanjakan tentang Djenis tanah muda abu gunung bempi seperti jang diuraikan diatas itu hanja
hal itu kepada Djawatan pertanian, jang tentu akan memberikan petundjuk akan terbentuk dal.am keadaan jang tjukup hawanja. Djika abu gunung itu
seperlunja. Biasanja tanahnja itu perlu diperil<sa dulu dengan saksama, dJatuh dltempat, lang. selalu. tel'enda'/n ail' - baik didalam musim hudjan,
ketjuali djilm pemeriksaan tsb. sudah pernall didjalankan. ~aupun didalam mUSlll ken;arau - maka hawanja ada kurang. Dalam
IDe Dibagian TinlUr dari kepulauan Indonesia, dimana musim kemarau 3 I,eadaan ItU proses penghantjuran tanah berlalm dengan tidak memakai
sampai 7 atau 8 bulan lamanja, penghanjutan dan pengumbahan (pelindian) okslgen. Adapun aldbatnja ada 2 mat jam, jaitu:
tanab oleh air hudjan beberapa \Vaktu terhenti didaerah jang tinggi letaknja. Ie besinja tidak mengoksidasi mendjadi oksida jang wamanja kuning,
TENTANG TANAH DI INDONESIA DJENIS2 TANAH JANG TERPENTING DI INDONESIA
79
merah tua atau merah, sehingga warna tauahpuu tidak kuning, merah tua sepandjang pautai Timur. Air disitu djuga tidak mempunjai realesi asam,
atau merah, melainkan abu-abu, kelabu atau biru abu-abu. lain dari pada air hitain atau air tanah-sepuk ('veen') jang mempunjai reaksi
2e flora dalam tauah,jaug biasauja hidup bail, dalam keadaan jaug baujak asam. Djilm tauah-tauah rawa itu dapat dileeringkau, maka orang akan
hawanja ('aeroob') diganti dengau flora, jang hanja hidup bail, didalam kea- mendapat tauah pertaniau, jaug memberikau banjak harapan. Djika tanah
daan tidal, ada hawauja ('auaeroob'). Jang sekarang meradjalela adalah tadi sudah kemasuleau hawa, flora jaug ada didalamnja, berganti djenisnja.
balderi-bakteri jang mempunjai sifat lain, jaitu jaug didalam keadaan ter- Djilm tanah tadi sudah digarap betul-betul maIm tanah itu dapat meng-
sebut tidale mampu menghautjurkan sampah-sampah tanaman seperti hasilkan semua djenis tauamau, bablean djuga tebu dan tembalmu, jang
balderi-balderi aeroob. Akibatnja banjak sampah, jang tinggal sebagai kedua-duanja biasauja menghendaki sjarat-sjarat tumbuh jang istimewa.
humus, al<an tetapi humus ini ada berlainau dengau humus, jang terdjadi Akan tetapi djilm tanah tadi selama terendam air sudah tertjutji betul-betul,
didalam keadaau jang banjak hawanja. Rupaujapun sudah berbeda. Humus artinja zat-zat jaug berharga sudah larut dau habis dihanjutkau air, malm
itu rupanja ada kelabu sampai hitam, sedang humus, jaug terdjadi didltlam pengeringau dari tauah itu tidak baujak gunanja, Bulmnkah semua bahau
keadaau, jang banjale hawanja, mempunjai warna merah tua sampai merah maleanau tauaman sudah habis hanjut? Tanah abu-abn atan putih jang
tua sekali, seperti warnanja tauah humus dibawah hutan raja. ketinggalan mempunjai susunau dau sifat fisile jang djelek, sehingga tauah
Berhubung dengan itu mal<a semua djenis tanah, jang ada dalam keadaan itu tidal< baile bagi tumbuh-tumbuhan. Besi, jang semula ada didalam tauah
selalu terendam air, mempunjai warna rupa-rupa antaranja hitam, kelabu dan mempunjai sifat dapat mengurangkan melekatnja tanah, sudah habis
dan putih. Rupauja tauah mendjadi putih, djilca semua mineral jaug' hanjut karena dulunja larut dalam asam humus, sebagai aldbat dari pada
mengandung besi dan maugaau dihautjurkau dau besi serta mangaan jang kurauguja hawa didalam tauah. Rawa-rawa, jang penuh dengau tauah senil,
kelnar larnt dalam air tanah, jaug mengaudung baujak asam humus, dau jang berwarna merah tua atau merah, djilm lama barn dikeringkan, akan
selaudjntnja turut haujut dengan air. Tauah jaug putih rupanja tadi disebut mengadaleau tauah, jang di Eropah Tengah disebut orang 'schwere Letten'.
tanah plltjat ('gebleekte grond'). Bagi pertanian tanah itu tidak ada harganj a.
Djika pembentukau humus hitam terlalu banjal<, sedang jaug dihantjur- Diautara tauah muda abu gunung jang banjak mengaudung hawa dan
kau hanja sedikit, malca lama-lama ditempat itu humusnja alean bertumpuk- karenanja lekas hautjur dengan tanah, jang selalu terendam air dan dalam
tumpuk dau achirnja mendjadi tauah-sepuk ('veen'). Hampir diseluruh keadaan demooau mengalami proses kehantjurau, terdapat tauah, jang
Indonesia, jaug masih rimbun hutan-hutaunja, dirawa-rawa terbentuldah dinamakan tanali am/ibis, jaitu tauah, jaug didalam satu tahun berada dalam
'veen', jaug terkadaug amat tebal sekali, apa lagi ditauah rendah sepandjaug keadaau jaug berbeda, ja'ni setengah tallun kering dan mengand1tng banjak
pautai Sumatera dau Kalimautan, jaug meliputi tempat jaug luas, dan hawa, sedang setengah tahun laiunja tanah tadi terus menerus terendam air
ditempat-tempat lain. Air disitn rupanja merah tua, ditempat jang dalam dan tfdak ",en~a1~d1t~lg lzawa. Tanah jaug demilcian keadaaunja ada tepat
airnja kelihatau hitam. Berhubung dengau itu air tadi disebut ail" hitam. sekali untuk didJadil,an sawah. Tauah sawah memang ada serupa tanah
Djilea orang mendjumpai air jang demikian rupanja, umumnja oraug dapat 'amfibis', karena tanah, jang kering dau gem bur, djika akau disawall, diren-
menentukau, bahwa tanah, tempat berasalnja air tadi, tidak memberilmn dam air dan didjadikan lumpur. Sifat dari 'amfibis' itu kelihatan pula pada
pengharapau sedikitpun. J ang demikian itn terdapat djnga di Amerika rupauja tauah, jaug biasanja amat berbintilc-bintik ('vlekkerig'), jaitu merah
Selatan. Daerah-daerah, jang dilalui sungai Rio Negrp (jang artinja: sungai tua dengan bintik-bintik biru sampai hidjau kelabu, atau kelabu dengan
hitam) tidak pernah menarile perhatian lcaum pengUngsi dari lain tempat. bintik-bintilc serta serabut-serabut merah tua. Bagi tanaman, jaug mem-
Didaerah itu tidak mungkin orang mengadalmn perusahaan pertanian. butuhlmn baujalc udara didalam tanall, seperti tembakau, tanah amfibis
Di Indonesia ada djnga tauall-tauah rendah, jang selalu terendam air, itu ada suatu teka-teld. Sejogijanja tauah sematjam itu tidak ditanami
akan tetapi meskipun begitu tidak sampai disitu terbentuk 'veen' jang se- tanamau, jang membutuhlcan banjak hawa didalam tanah, karen a tanaman
sungguhnja dan 'air hitam', jaitu djika ditempat-tempat itu belum lama tadi tentu akan mendapat gaugguau hama, ketjuali djilm sebelumnja keadaan
ada baujak abu dari gunung berapi jang djatuh, atau djika ketempat itu tanah tadi diperbaiki betul-betnl, sehingga selalu mengandung banjakudara.
banjak abu gunung berapi jang baru dihaujutkau oleh air dari tempat lain.
Basa dari pada abu itu larut didalam air, dan kapurnja mengendapkan b. Tanah muda abu gunung berapi, jang dibitjarakan diatas, sebetulnja
humus jang asam atau asam dari humus. Di Djawa tempat-tempat itu adalall mat jam tauah jaug terpenting di Indonesia. Lain dari pada itu ada
terdapat didekat Situbondo, ditempat belms rawa Besini, jang sudah kira- pula tauah, jang batu asalnja tidak mengaudung banjale besi, melainkau
kira tiga puluh tahun lamanja mendjadi kering. Di Sumatera tempat- banjak asam kersik ('Idezelzuur'), sehingga rupa tanah itn ada lebih putjat.
tempat seperti tersebut diatas terdapat dibaujak rawa-rawa jang ketjil di Abugunungadalah putih atau putih abu-abu warnanj a, dau batu apungputjat.
80 TENTANG TANAH DI INDONESIA DJENIS2 TANAH J ANG TERPENTING DI INDONESIA 8I
(Bandingkanlah ini dengan batu lava hitam jang kelihatan digambar no I3, orang mautmarillanit -:- tanah dapat susut dan mekar banjak sekali, amat
katja 20.) Batu asal ini biasanja djuga hanja sedikit mengandung phos- melekat serta liat;" dan pedal didalam musinl hudjan, sehingga hawanja ada
phor, kapur dan magnesia, h."uIang dari pada jang kehitam-hitaman mpa- kurang sekali. Tanah liat sematjam itu mpanja hitam, garapannja berat, dan
nja, seperti jang die~busl~an da? gunung; Slamet,. R.aung; dan gunung mempunjai daja mengisap air besar sekali. Tanah-tanah itu terdapat di
berapi lain-Iainnja. Lam dan pada ItU tanah Jang terdJ~di ~an bahan-bahan Surakarta, Mediun, Kediri, dekat Bangil dan Probolinggo. Gambar No. 32
jang hanja sedikit isinja besi dan kapur It~ susunannJa tidal, ?~mbur dan menundjukkan propil dari mat jam tanah tersebut. Djika tanah tadi diker-
kersai tetapi melekat dan padat. Dengan smgkat tanah sepertl ItU kurang djakan baile-baile dan diberi pupuk, baik sekali ditanami beberapa djenis
baik ';"tuk pertanian. lang demikian itu akan ~jata sekali, .k~au tanah tanaman, seperti tebu, kapas dan kedele. Alean tetapi tanam-tanaman jang
sudah mendjadi tua (senil) tidak mengandung ba~Jak b.ahan lag>, J~ng da?at membutullkan banjak bawa didalam tanah, seperti katjang tanah, tidak
dihantjurkan. Selama tanah itu masi" mudo:, (luvenil) dan masl~ b";fllak baik tumbullnja ditempat-tempat tersebut. Di Sumatera tanah seperti itu
mengandung bahan-bahan jang dapat dihantlurkan, IGITang baiknla tanah tidak ada, berhubung dengan banjaknja hudjan disana. Man tetapi dipulau-
tadi bagi pertanian tidak begitu njata. Mat jam t~ah seperti jang terseb,;,t pulau sebelah Tinlur pulau Djawa, misalnja di Lombok bagian Tengah, di
temtam a terdapat di Sumatera, lebih ku;ang. di Kalimantan. dan. leblh Flores, Sumba dan Timur tanah-tanah sematjam jang disebut tadi tidak
kurang lagi di Djawa. Di Dj~wa :ana.h matJam l.ang dlsebut tadl hanla ada asing. Kadang-kadang didalamnja ada butir-butir (,eonereties') gamping
"!i
clibeberapa daerah sadja, n:,saI:'la Bantan ditanah Jan~ ~amakan tZlj ja'ni Kalsium Karbonat jang mengeras. Itu menundjuldean, bahwa disitu
dengan warna putih, dan diselatamJa bekas gunung b~:apI, J~ng ada.dise- tidak ada proses pelarntan jang sempuma, sebab djika begitu, gamping-
belah Selatan gunung Lawu. Di Sumatera tanah sepertllang disebut diatas, njapun tentunja sudah habis lamt. Pelamtan jang terdjadi disitu adalah
letalmja terpentjar dibanjale tempat, antaranja dibagian Utara dari Lam- pelarntan berputus-putus, artinja tidale tems menems, sehingga air tanah
pung, di Pelembang dan ~jambi dan selandjutnja diseke~ilingnja danau kadang-kadang merembes kebawah kadang-kadang naile keatas. Djika tanah
Toba, djadi ditanall datar tmgg> Batak dan dl Su;natera TlIDUr. tadi tidak dipupuk, tanam-tanaman akan merana tumbuhnja. ,ojika tanah
Untuk menghindari salah pengertlan, perlu disebutkan, bahwa t";flah tadi selama musinl kemarau diberokan (ditanduskan), akan mendjadi amat
l-ebun tembakau di Deli dan Langkat terdjadi dari pada lahar bam lang keras, kisut, dan bertjelah-tjelah. Selandjutnja lapisan jang ada diluar akan
\~arnanja kehitam-hitaman berasal dari lehlsan gunung ber~pi lain, antar~­ petjah-petjah sebesar krikil, bahkan mendjadi debu, jang dapat ditiup
nja Sibajak dan menutupi tanah abu putlh atau kelabu, Jang telah lebill angin. Dalam musinl hudjan tjelahctjelah tanah tadi menutup lagi.
dulu ada disitu. Tanah liat, jang amat pekat itu, tidak mudah dihanjutkan oleh air, dan
Tanah abu putjat dan tuf pntjat, jang terdjadi dari abu putjat, jang oleh sebab itu sering sekali terdapat dipuntjak-puntjale tanah datar jang
mendjadi keras, didaerah jang musimnja kemar~u am,,;t ke;mg, a~ean menga- tinggi letalmja. Ranja djika tempat tanah tadi amat terdjal, lapisan tanah
lami proses penghantjuran berlainan dengan ]ang churml.ean diatas. Bas.a liat hitam itu kerap sekali meluntjur lambat kebawah, sehingga aehirnja
dari pada natron dan kapur mulai pennulaan hdak lekas dilamtka,:". reaksl- lapisan tanah dibawahnja, jang putjat mpanja dan bam setengah hantjur,
nja air tanah tidak asam, ballkan lebih mendekah basa, dan diSltU ter- kelihatan.
bentuklah mineral tanah liat, lang Djilm gnnung berapi mengembuskan abunja, dan abu itu djatuh menutupi
hampir hitam wamanja oleh karena tanah sampai beberapa em atau elm tebalnja, malm abu itu seakan-akan
humus dan· besi. Berhubung dengan mempermuda tanah disitu. Demildaulah tanah-tanah disekitar Klaten dan
mineral tanah liat tadi - jang disebu: Djokja sering sekali dipennuda oleh gunung Merapi, iIi Kediri oleh gunung
Kelut, dan di Utara Bangil sampai di Probolinggo oleh gunung Bromo.
Oleh karena gunung-gunung berapi di Indonesia temtama mengeluarkan
bahan-bahan terlepas keudara, dan djarang sekali memuntahkan lava jang
Gambar ::12. Propil tanah liat hitum jang nmnt leleh mengalir dari kawalmja dan aehirnja membeku mendjadi batu, maIm
bf!rat delmt Modjo di Surakarta.Dari atas kcbnwah: batu lava itu djarang sekali kelihatan muntjul dimuka tanah, untuk se-
n. Lcmpung hitum landjutnja mengalami proses penghantjuran, sampai mendjadi tanah.
b. Butir-buHr batu kapur putih Tjontoh-tjontoh batu lava itu dapat dilihat didekat Pasumhan dan dekat
c. Abu gunung api dan kerileil, ltcdua-duanjn batu
Sukadana di Lampung. Ditempat jang pertama batu lava itu berwudjud
usal dad tanah Iapisan atas
d. dibawah 1 lcbih dnlarn lagi tanah mcrah, japg gumpalan batu jang tidak begitu besar, di tempat jang kedua gumpalan-
lebih tun gumpalan batu lava tadi ada lebih besar. Amat lebih besar sekali - akan
82 TENTANG TANAH DI INDONESIA
DJEN!S' TANAH J ANG TERPENTING DI
INDONESIA
tetapi sifatnja sarna - adalah gnmpalan-gnmpalan batu lava ditanah datar
tinggi Trap di Deccan tanah Hindia. Batu-batu lava (basal) itu djuga
mengalarni proses penghantjuran, akan tetapi terlalu larnbat sekali. Tanah
jang terdjadi dari hantjuran batu-batu lava itu rupanja merah tua sekali,
berhubung dengan banjalrnja besi didalamnja. Djika ildimnja terlalu kering,
rupanja tanah tadi hltarn, seperti jang telah diurailmn diatas. Adapun djika
muka dari pada batu lava itu tidak rata, akan tetapi berlekuk-lel:llk, maIm
tanah merah tua, jang telah terbentuk itu lekas habis hanjut karena hudjan,
sebingga batu-batu jang ketinggalan kelihatan mempunjai banjak pendjuru-
nja. Adapun tanah jang hanjut dengan air tadi berlrnmpul dilembah-lembah.
J ang demilcian itu dapat disaksikan dihaliran lava dari gunung Gu'lltur
dekatnja Garut. Tanah jang ada diatas lapisan lava itu bail<, akan tetapi
dimana-mana tidale dalam. Bagi tempat-tempat dibawahnja lapisan lava,
tanah jang ada diatas lapisan lava tadi, dapat membawa kebaikan.

B. DJENIS TANAH DIATAS BATU-BATUAN DALM!

Keadaan sematjam itu dapat pula dinjatakan dimana-mana, djika tanah,


jang dulunja menutupi batu dalarn seperti graniet, hanjut sarna sekali,
sebingga batu graniet tadi muntjul dimulm tanah dan seterusnj a mengalami
proses penghantjuran. Tjontoh-tjontoh adalah dibelalmng Sibolga, dan diba-
njale tempat di Sumatera, di Bangka, Blitung dan Kalimantan sisih Barat
Daja, Sulawesi Tengah dan sebagainja. Dibawah rimba raja, tanah hasil
penghantjuran itu bisa mendjadi tebal, sebab jang hanjut sedilcit sekali. Gambar 33. Datu-batu 'granit dipegunungan di Sulawesi .
Akan tetapi djika hutan itu sudah diladang, maim penghanjutan tanah lekas bah,an jang dulu rnenutupinja sudah habi h . t T ,~ang gun~ul, ka.rena tanah dan bahan-
didacrah-daerah rcndah 5 nOJu. aoah Jang haoJut tadl mendjadi tanah subur
djalannja, ant.aranja djuga oleh karena tanah jang demikian itu mengan-
dung banjal< pasir, dan pasir itu memudahkan penghanjutannja, meskipun
bertjarnpur dengan tanah liat. Kesuburan, jang berasal dari batn graniet
hendalrnja djangan ditjari dipuntjalrnja atau atasnja graniet itu sendiri, !:aa~aear:-bagiar: it'.'. Untuk ~udahnja, jang akan karni perhatikan han'a
melainkan dikalcinja. Berhubung dengan itu digunung-gunung jang penuh d p gran. ~adJa,. Jmtu: pas", lauGh Zial, kap",. dan lui. Jang dimaksJd
graniet (batu dalam) harnpir talc terdapat kebun pernsahaan, paling banjak j:::~:p~~ d:~;<~~:;,~~~.eral-mineral jang belum hantjur akan tetapi
hanja beberapa djenis pohon, seperti: benzol', ka~p~:r dan kopal.

c. DJENIS TANAH DIATAS BATU ENDAPAN


;::~ga~:;~:Uahhtj;~~j?a~:~~~
I
~j~:s 4
b~~:: ~~!:~a~:~ ~~~n~:~~a~:~~
-ma:mg ar:tJur menurnt sifatnja sendiri-sendiri.
Dihalarnan IS pembatja telah mengetahui, bahwa di Indonesia ball! e"dapan- .8J(warsa,lang terilmt dalam batu pasir terlepasbutir-butirn' b . .
('sedimentair gesteenten') itu dibeda-bedakan mendjadi dua golongan, jaitu t~~~ersm atau berkepal-kepal ketjil, besar sebagai gnmp~:~ i~f~j~~~
jang berbutir-butir kasar dari coluvium, dan jang berbutir-butir halus dari
2e Didaerah jang ildimnja lembab, ',ap"" alean larnt dalam arr' h d' t
aluvium. Akan tetapi orang dapat membagi-bagi lagi menurut bagian- air Jain . d . u Jan a au
bagiannja, misalnja jang berbutir-butir kasar dibagi mendjadi batu pasir m Jang ~engan nng asarn arang ('koolzuur'). LebilI banjak air itu
('kwartszandstenen'), batu kapur ('kalkstenen') batu tuf dan lain-lain jang itnenakgandunh gnbJalasam arang, lebih lekas pulalarntnja kapur. Beoitulahkapur
an a IS. arnt al selurulmJ'a . H ' seb
anJa '
agran . untuJe
sadJa o· sementara
ada diantara bagian-bagian itu. Adapun jang berbutir-butir lembut dibagi ditahan oIeh mmer tanah liat.
mendjadi: batu tanah liat ('kleistenen'), batu lumpur ('leemstenen'), batu 38 Tanah liat sesudahnJ' a me' . Jal b
kapur ('kalkstenen'), batu napal ('mcrgels') tuf dan lain-lain jaug ada dian- Oleh seb b't b . ngrsap mr,. u erkembang (menggelembung).
a 1 u atu tanah liat almn petJah karenanja, dan butir-butir tanah
TENTANG TANAH DI INDONESIA DJENIS' TANAR J ANG TERPENTING DI INDONESIA 8j
Iiat terlepas kembali dalam keadaannja semula, jaitu waktu barn diendap- sebut diatas, ialah.djika tanah tadi sudah berhenti, selekas mungkin ditanami
kan. dengan kaju-kajuan (dihutankan) dan sesudahnja dibiarkan sadja. Itulah
4c Tn! mengalami penghantjuran sebagai batu-batu gunung berapi,. se- usaha, jang baik didjalankan, untuk mendjaga, djangan sampai tanah
hingga tak perlu lagi dibitjarakan. Ranj~ perlu kita ingat, bahwa t,;,f lang ditempat itu dikemudian hari rusak sama sekali. Djagalah pula, djangan
djatuh atau mengaIir dan mengendap dilaut, be~]ampur d<;ngan s!sa-S!sa sampai ditempat tersebut ada hewan digembalakan.
dari rupa-rupa binatang, dan oleh karenan]a ban]ak kapurn]a. Berhub,;,ng Didalam praktik usalta melindungi tanah seperti jang disebutkan terachir
dengan itu pada proses penhantjurannja terdjadi banjak kapur, dan ber7!fat tadi sebetulnjamemang sudah didjalankan. Ditanah Djawa misalnja tempat-
basa. Djika iklimnja tidak terlalu lembab, akan terbentuk tanah Iiat lang tempat jang mengandung banjak batu kapur dan oleh karenanja tidak baik
berat dan melekaL Butir-butirnja mempunjai kekuatan besar untuk meng- untuk bertjotjok tanam, ditinggalkan orang dan dibiarkan sadja. Gleh
isap dan sifat-sifat lain jang ada pada tanah Iiat, jaitu kisut djika k~.ring. Pemerintah tanah-tanah kosong tadi lalu ditanami pohon djati, dan ke-
dan menggelembung, djika dalam keadaan amat basah, melekat, bdak' mudian oleh Djawatan Kehutanan ditambah lagi dengan beberapa djenis
merah tua warnanja, tetapi mulai abu-abu sampai hitam benar. kaju-kajuan laill1lja. Demilaanlah malm tanall, jang hampir tak ada harga-
Adapun batu tanah liat, jang mengandung napal ('merge!'), sabak tanah nja itn, dapat memberikan hasil jang lumajan djuga.
Iiat ('kleileien'), batu tanah pekat ('leemstenen') dan sabak tanah pekat
('leemlei') menghasilkan tanah-~an~h, jang Iiat, berat, melel~at, abu-abu
D. RUPA-RUPA TANAR ENDAPAN
hitam atau hitam, jang semuan]a dlsebut orang tanah margall.t. Tanah se-
mat jam itu djika ada ditempat jang ama~ miring atau .tj,;,ram, m,:,dah se- Djika lata sekarang ganti membitjarakan rupa-rupa djenis tanah di Indo-
kali longsor berlahan-lahan. Untuk pertaman tan:,;h tadl tldak ban]ak har- nesia, jang terdjadi dari pada bahan-bahan tanah, jang semula ada ditempat
ganja, karen a hanja sedikit mengandung udara. D]!ka tanahtad.! ada dite~­ lain terdjadinja, akan tetapi setelah mengalami proses penghantjuran, lalu
pat jang rata (datar), dapat dibuatnja sawall, akan tetap! d]ika letakn]a diangkut oleh air atau angin kete1llpat lain, maIm baiklah kita kemukakan,
miring, dapat kedjadian, bahwa tanah dengan semua tanaman ]~ng. tumbuh bahwa tanah jang lata bitjarakan itu, adalall tanah-tanah, jang banjak se-
disitu dalam beberapa hari longsor berlahan-lahan, sehingga achirn] a semua kaIi dipergunakan untuk bertjotjok tanam. Tjaranja bahan-bahan itu
sawah musna. dipindahkan dan diendapkan, sudah lata terangkan diatas, sehingga tak
Djuga djalan raja dan djalan kereta api, jang dibuat ditanah da,;, t~mp~~ perlu lata bitjarakan lagi. Ranja tentang sifat dari pada berdjenis-djenis
jang demikian, dapat mengalami peristiwa jang sarna, apalagt gili-gth endapan itu ada sediltit jang masili perlu ditambahkan. Pertama endapan-
ditepinja djalan raja atau saluran air. Longsornp tanall margallt ltu suk~r cndapan itu tentu sadja berbeda-beda, menurut bailan-ballan asalnja jang
dapat ditolak. Adapun bailmja ditempat-tempat, ja~g. tan~hn]a margal!t diendapkan. Djika jang diendapkan itu abu baru dari gunung berapi, maka
itu djangan didirikan bangun-bangunan. J ang dem!ktan ltu d]uga ~lel: endapan itu benvudjud tanah abu baru djuga. Djika jang diendapkan itu
karena ditempat jang demikian penghanjutan tanah terkadang terd]ad! bahan-bahan berasal dari tanah merah tua atau merah, jang sudah hampir
dengan hebatnja dan se- selesai bolehnja mengalami penghantjuran ('senil'), maIm tanah jang ter-
konjong-konjong, sehing- djadi dari padanja akan senil djuga, meskipun dalam perdjalanan bahan-
ga .amat membahajakan. bahan tadi mungkin mengalami sedikit perubahan. Djika jang diendapkan
Satu-satunja usaha jang itu sebagian besar terdiri dari pasir, maIm tanall endapannja tak akan ber-
baik didjalankan ditanah, beda dari itu, djilm jang diendapkan bahan-bahan berasal dari tanah liat
jang berdjalan seperti ter- napal ('mergelldei'), maIm tanah endapanpun tanah liat dan napal ('mergel').
Akan tetapi djika bahan-bahan jang diangkut dari suatu tempat itu
berasal dari berdjenis-djenis batu-batuan, jang berbeda-beda pula besar dan
Gambar 34. Daerah mcrgcl (tanah beratnja, maIm pada pcnganglmtan dan pengendapan terdjadilah pe1llisailan
napal) di Tjireban jang mendjadi ('sortatie'), jang menjebabkan beda-bedanja tanah endapan, mennrut besar
tandus scbagai akibat pencbangan dan beratnja butir-bntir serta sifatnja mineraL
kaju-lmju hutan dan penggcmba-
Iaan tcrnak. Sawah tidak mungldn
Lallar tidak meninlbulkan perpisahan waktu mengangkutnja, karena se-
dibuat disitu, scbab tanahnja mu~ mna jang ada didjalannja lahar, didorong dan dilianjutkan, baik batn-batu
dah langsar. Pcnghanjlltan tanah besar, maupun krikil, pasir, tanall pasir dan tanah liat, bertjampur sampai
bcrlangsllng terllS d~n hebal lahar itu kehabisan kekuatannja mengalir dan berhenti (!illat gb. No. 14).
86 TENTANG TANAH Dr INDONESIA DJENIS" TANAH JANG TERPENTING DI INDONESIA

Akan tetapi air bah, jang banjak sekali mengalirkan air, akan terus Berhubung dengan itu bahan-ballan jang melajang didalamnja, sebagian
mengangkut bahan-bahan tadi ketempat jang lebih rendah dan lebih djauh. besar diendapkan, seperti pasir lembnt, pasir tepung, bahkan butir-butir
Didalam hanjutan bahan-bahan tadi dipisahkan mendjadi dua golongan, tanah liat dan lumpur, sehingga didalam air bnangan hampir tal, ada lagi
jaitu: bahan-bahan jang melajang. Djika achirnja air jang ada disawah itu habis
a. bahan-bahan jang besar dan berat. Bahan-bahan itu oleh air didorongkan mengnap atan meresap kedalam tanah, maka semua jang melajang didalam-
atau digulungkan diatas dasar sungai, dan berhubung dengan itu disebut nja tak terketjuali butir-butir Inmpur jang paling lembut, ditinggalJ,an
balzan dorongan ('schuifsel'). diatas tanah sawah, Pada hakekatnja ballan-bahan melajang jang amat
b. bahan-bahan jang halus dan ringan. Bahan-bahan itu melajang didalam lembut sekali diendapkan ditempat-tempat jang terdjanh letalrnja dati
air jang mengalir, dan berhnbung dengan itu disebut balzan melajallg pintn air sungai atan disawah-sawah jang paling belakang tempatnja.
('zweefse!' atau 'zweefslib'). .' Bagaimanakah sekarang baiJrnja bagi sawah kita? Itu tergantung dati
Bahan-bahan dorongan terdiri dari batu-batu besar dan ketjil, krikil pada bahan-bahan, jang terdapat didalam air pengairan. Djilm air itu da-
kasar dan halus, pasir kasar, dan bahan melajang terdiri atas pasir halus, tangnja dati daerah jang tanahnja terdiri dati tanah muda abu gunung
dan pasir lembut. Adapun bahan-bahan melajang terdiri dati pasir halus, berapi, maka bahan-bahan jang dianglnlt oleh air pengairan, adalah bail<,
pasir lembut, butir-butir tanah liat dan lumpur. Batas-batas antara bahan seperti didaerah pengairan Brantas didataran Malang, Kediri dan Sidohar-
dorongan dan bahan melajang biasanja kira-kira I a 2 mm. Bahan melajang djo. Akan tetapi djnga didaerah pengairan, jang tak begitu luas, seperti jang
djarang sekali mempunjai ukuran lebih besar dati I mm. airnja datang dati gunung-gunung berapi: Merapi, Slamet, Raung, dan lain-
Djadi djika air pengairan dimasukkan dalam saluran pengairan, maIm air lainnja, hampir sama keadaannja. Adapun air pengairan, jang datang dati
tadi umumnja hanja mengandung bahan melajang sadja, ja'ni butir-butir daerah jang tanahnja senil, pembawa bahan-bahan jang pada umunmja
jang besaruja tidak melebihi I mm, sebab bahan dorongan, jang butir- kurang berharga. J ang banjak harganja adalah hanja lumpur lembut, jang
butirnja lebih besar, ditinggalkan didalam sungai. Didalam saluran ditempat mengandung banjak hnmus dan oleh karenanja djuga zat-zat makanan
tidak djauh dati pintu air, biasanja masih dibuat tempat penampung batu- tanaman, jang ada dalam humus itu.
batu dorongan, sehingga djilm mungkin masih ada batu-batu dorongan turut Djika tanah, jang diairi ada senil (sudah hampir tak ada lagi butir-
masuk kesaluran, batu-batu tadi diendapkan disuatu tempat dalam saluran, butirnja jang masih dapat dihantjurkan dan mengeluarkan zat-zat mal,anan
jaitu ditempat penampung batu-batu dorongan tadi ('steenvanger'). Dengan bagi tanaman) merah tua atau merah rupanja, malm pasir lembut dati abu
demikian maIm butir-butir jang melajang didalam induk saluran tidak lebih gunung jang diendapkan oleh air pengairan akan membawa perbailmn, se-
besar dati I mm, mesldpun sungainja bandjir, Hanja djika bandjirnja ter- hingga sawah-sawah, jang terletak didekat saluran induk, lebih banjak
lalu besar, sehingga air sungai meluap melalui atau memutuskan gili-giIi, mendapat keuntungan. Rupa-rupa kemungldnan dapat Idta hadapi, dan
maka banjaklah bahan-bahan dorongan, jang turut terdorong keluar dati sebailmja masing-masing dati pada itu Idta tindjau senditi-sendiri. Bahkan
sungai, dan kemudian diletakkan dibelakang gili-gili (lihat gb. No. I2). Tiap- adalah suatu kenjataan, ja'ni di Madiun - bahwa pengairan dengan air jang
tiap snngai, jang mengalir deras dati pegnnungan ketanah datar membawa membawa lumpur senil merah tua mengaldbatkan perbaikan sifat susunan
batn-batu dorongan, jang didesal,kan pada tepi sungai. Demildanlah malm dari tanah jang diairi, karena tanah berat liat, jang hitam warnanja, mesld-
lama-lama terbentuk gili-gili dati ktildl atau batu-J;>atu ketjil serta pasir pun mengandung banjal< bahan makanan tanaman, sifatnja fisil< tidal,
kasar disepandjang tepi sungai. Ditanah datar endapan (alu'vium) terkadang baile Tanah berat dan liat tadi karena susunann j a tidak banj ak mengandung
di beberapa tempat ada timbunan tanah serupa gili-gili, jahg tingginja ba- udara. Setelah lama mendapat lumpur-mesldpun senil-tanah tadi mendjadi
rangkali I m. Timbunan tanah itu terdjadi dati pada bahan-bahan dorongan l.-urang berat dan liatnja, sehingga hawanjapun bertambah.
('schnifsel') sehingga endapan itu adalah tanah coluvium, Endapan tadi Pada umumnja orang dapat mengatakan, bahwa djenis-djenis tanah, jang
kemudian akan hantjur djuga mendjadi tanah. terdjadi dati pada tanah endapan, jang dianglrut dati lain tempat, itu semua
Didalam saluran, dimana air tidak tjepat mengalirnja, maIm sebagian dari ada lebih baik dati pada tanah asalnja. Bukannja hanja disebabkan, batu-
bahan-bahan jang melajang didalanmja, akan mengendap, pertama-tama batu jang besar sudah ditinggalJmn didjalan, sehingga kekuatan menahan
jang benvudjnd butir-butir agak besar, seperti pasir kasar dan pasir halus, air ada lebih besar, akan tetapi djuga karena letalrnja lebih rendah, lebih
Dulunja bahan-bahan itu akan mendjadi bahan dorong, jang didorongkan rata, lebih panas dan lebih banjak mendapat sinar matahari. Dipetal<-petak
diatas dasar saluran oleh air, akan tetapi achirnja akan berhenti didasar jang besar tanah itu garapannja lebih mudah dan murah. Hal jang amat
saluran, djika mengalirnja air sudah mendjadi lambat sekali. Ditanah- penting lagi ialah, bahwa tanah itu lapisannja ada amat tebal, sehingga
tanah jang diaiti, terutama disawah, air pengairan hampir tidak mengalir. akar-akar tanaman dapat tumbull mendalam dengan leluasa, lain dengan
88 TENTANG TANAH DI INDONESIA DJENI:s2 TANAH JANG TERPENTING Dr INDONESIA
89
halnja ditanah, jang barn terdjadi diatas batu-batu, seperti diatasnja basal, diatas, keadaannja berubah. Airnja tidak dapat merembas, tinggal diatas
graniet dan sebagainja. lapisan tanah liat itu, sehingga hawanja lmrang, apalagi didalam musim
Meskipun begitu perlu diperingatkan: hudjan. Sel,,;,djutnja b~njal, zat:zat asam terbentuk karenanja, sehingga
Ie berhubung tak djauh dari "",ka tanah sudah terdapat air tanah, maim tum- besl okslda, Jang dulunJa tetap tmggal didalam tanah tersebut, larut lalu
buhnja akar dari berb"gai-bagai tanaman terhalang, tak dapat mendalam, beralili tempat. Larutan besi oksida tadi mengalir dengan air dan diendapkan
dan ~sana-sini, terutam~ ditempat-tempat, jang sudah ada besi m.-ydanja, se-
2e bahwa pada suatu tempat didalam tanah terbentuk suatulapisan tjadas, hmgga lama-lama dite~pat ;tu ada ber1.-umpul besi oksida, jang rupanja
jang tak dapat ditembus oleh akar tanaman dan air. Dalam keadaan jang pada permulaan berbutlr-butlr sebesar penabur senapan, akan tetapi lama-
demildan itu menimbulkan so'al, jang sering sekali sukar dipetjahlmn. l";,,,a bertambah besarnja. Selandjutnja satu Sama lain butir melekat, se-
hmgga achirnja terbentul, padas pelikan besi ('ijzeroerbank'). Padas besi itu
E. TANAH PADAT - TJADAS
banjak terdapat. Kerap sekali padas besi itu djuga mengandung aluminiurn-
oksida ('aluinaarde') dan djilm dalam tjampuran itu banjak sekali oksida-alu-
Tentar,g lapisan tanah, jang disebut: tjadas, padas atau iadas, tal, perduli minium-oksidanja, maIm padas tadi disebut bal/xiet, jaitu jang dinamakan
bagaimaua bentuknja, dibawah ini kami berikan uraian semen tara. pelikan alnmin';',,,,. Di Suriname orangmenggali banjak ba1l....Qet jang baik dan
Di Eropah lapisan jang demildan itu djuga dikenal orang, jaitu jang hampir putili rupanja dari dalam tanah. Didaerah Riau djuga digali banjak
disebut: 'oerbanken'. Lapisan itu ketjuali mengandung besi, kadang-kadang ba1l....Qet dari dalam tanah, jang dulunja terdjadi seperti jang diuraikan diatas.
djuga humus. Di Indonesia orang mengenal 4 djenis padas: Ba1l....Qet jang digali di Riau itu mengandung lebili banjak oksida-besi dari
Ie Pada penghantjuran bahan-bahan abu gunung berapi, maIm terlepaslah pada jang digali di Suriname. Padas, jang terutama terbentuk dari oksida-
ketjuali basa dari kapur, kali, natron dan magnesia, jang telah beruJang- besi disebut orang laterit.
.ulang kita sebutkan, djuga banjak asam-silikat jang bersama-sama dengan Penghabluran oksida-besi dalam tanah djuga terdjadi dilain djenis tanall,
basa-basa tadi sebagian turut larut didalam air dan mengalir, tetapi agak misalnja ditanah endapan ditempat jang datar, djilm tanah itu didalam
lambat. Pada perembasan air itu kedalam tanah, pada suatu tempat asam- keadaan am/ibis (kering-basah), artinja tanall itu selama satu tahun beberapa
silikat itu terhalang, tidak turut merembas, lalu diendapkan. Lama-lama waldu dalam keadaan kering dan mengandung banjak udara dan dala~
endapan itu merupal,an suatu lapisan asam-silikat. Didaerah Klaten dan beberapa waktu pula terus menerus terendam air, sehingga dalam tanah
lain-lain dalam keresidenan Surakarta, dan di kabupaten Djember padas selalu kelrnrangan udara, seperti halnja dengan tanall sawall dimusim
kersik itu banjak terdapat dan sering merupakan rintangan bagi turnbuhnja hudjau. Ditanall sawah oksida-besi itu dalam suatu waldu ada dalam larutan
tembakau dan lain-lain tanaman. Lebih dangkal letaknja lapisan padas diair tanah, diwaktu lain, djika tanahnja kering, mendjadi hablur berbutir-
tadi, lebih djelek pengaruhnja kepada tanam-tanaman, sebab djil,a hudjan- butir, setelall airnja menguap. Butir-butir oksida-besi itu ada jang besarnja
nja banjak, tanah jang ada diatasnja lekas mendjadi basah kujup karena sama dengan peuab"r, ada jang sarna dengan bidji-bidji katjang. Djadi djika
air tak dapat merembas, sehingga tanam-tanaman sebentar kebanjakan air. ldta menemui butir-butir oksida-besi ditanah, kita dapat mengira, bahwa
Djilm beberapa waktu tidak ada hudjan, tanahnja lekas sekali mendjadi tanall disitu didalam keadaan kering basah (amphibis). Ditanah jang de-
kering, sehingga akar-akar tanaman tidal, tjulmp m~ndapat air. mildan banjak sekali tanaman tak dapat tumbuh bail" terutama tan am-
2e Ditanall merah tua sampai merah, jang sudah landj Ilt mengalami proses tanaman keras ('overjarige gewassen'). Tanaman, jang umurnja pendek
penghantjuran, dan semula sifatnja gembur, kadar dari pada basa dan (beberapa bulan) masih dapat diatur penanamnja, sehingga tanaman tadi
'ldezelzuur' terkadang sudah turun sekali. Disitu dapat kedjadian, bahwa tumbuh didalam waktu ada banjak udara didalam tanahnja. Butir-butir
hasil penghantjuran, jang amat lembut sekali dan semula tetap tinggal besi jang sebesar penabur dan bidji katjang itu lama-lama satu sarna lain
dilapisan atas tanah-jaitu kaolin lama-lama turut meresap kedalam tanah dapat melekat, sehingga merupakan suatu lapisan, jang amat keras sekali
dengan air. Akan tetapi diperdjalanan ada rupa-rupa zat, jang turut larut dan berbahaja bagi tanaman. Satu-satunja usaha untuk memperbaiki tum-
didalam air, dan jang menjebabkan kaolin, jang dulunja larut dalam air, buhnja tanaman disitu, ialah djika lapisan padas besi tadi digali, dikeluarkan
itu mengendap disuatu tempat. Endapan kaolin itu lama-lama merupakan dari dalam tanah, seperti jang didjalankan orang dinegeri-negeri lain.
lapisan tanah liat (tiadas tanah Ziat) jang achirnja tak dapat ditembus air. Pada perpusatan oksida-besi dalam tanah itu ada satu sifat djelek jang
Lapisan tanah liat, jang mendjadi padas itu merintangi masuknja udara belurn disebutkan, jaitu bahwa dalam butir-butir besi itu lama-lama hampir
kedalam tanah, sehingga keadaannja bagi akar-almr tanaman tidak bail<. semua zat asam-fosfat jang semula ada dalam tanah, terikat erat, sehingga
3e Akan tetapi dalam tanah, jang ada diatas lapisan tanall liat tersebut tal, dapat ditjapai oleh akar-akar tanaman, untuk selama-Iamanja. Ber-
go TENTANG TANAH DI INDONESIA DJENIS2 TANAH J ANG. TERPENTING DI INDONESIA 91
hubung dengan itu kita dapat menentukan, babwa tanru:nan a~an n:ende~ta Djika !<ita dengan pildran tersebut diatas mengikuti djalannja sungai
keknrangan asam-fosfat ditanab, jang mengandung b:,trr-but,: be~l banl~c, J3rantas, maIm ldta melihat dibelakang tabir gunung-gunung Tengger, de-
sebingga djika ditempat itu orang ingin mendapat hasil pertaman lang baile, ngan gunung ~romo dan Semeru, lalu gunung Kawi dan Kelut, maIm !<ita
dapat mengertl, bahwa tanab-tanah didataran, Kediri dan disebelab Timnr-
orang hams mempergunalcan pupuk phosphor. . ..
Dinegeri Belanda tjadas-tjadas ~esi j,:,"g digali dari ~alam tanah" dilanm- nja tentu amat bail< dan subnr. Kita djuga mengerti, habwa ditanab datar
lean kenegeri Djerman, untulc diambil asam-fosfatnla sebagm Thomas- dibawallr;ja gunur;g berapi, jang sud~h lama sekali padam, tidak banjak lagi
slakkenmeel' jaitu pupuk asam-fosfat jang terkenal didunia.. ;nmeral, lang masili akan r;'engalaml proses penghantjnran, sehingga tanab
4 e Ketilm ldta membitjarakan terdj~dinja t:mab ~at hitam, lang p~l:a~ dan ItU tergolong tanab l.ang hdal~ sub:,r, dan sering sekali berat dilcerdjakan,
berat, jang disebabkan oleh perganhan haliran arr dalam tanab, la ill ter- sert.a halus Sr;sunannla, sepertl banlalc terdapat disepandjang pantai Utara
kadang kebawah arahnja (meresap) terkadang keatas karena b;uuh-guluh dan pulau ~lawa: Tan~h datar se?erti jang ada di lembab-Iembab Kening
tanab (lihatlab muka 39) telah ldta sindir-sindir tentang adanla enda1'.an .antara bukit-buklt Bansan gampmg dan napal ('mergel') tidak mungldn
kap",.. Buti,.-b"tir "apnr (gamping) (Li.hat gb. No. 32, .dihalaman ~o). Dlilm subnr, tentu knrus. Mat jam tanab jang masir, jaitu tanab gesil<, terdiri se-
illusimnja hudjan hanja pen~ek, lalu disusul oleh n:us~ k~marau lang amat ba~an ba;;ar dari pasir jang kUIUS, sedang tanabnja liat jang warnanja
kering, maka pada batas laplsan tanab, lang mendla;!i kenng l~arena panas- kehitam-hitaman, berat sekali untule dikerdjakan. Djadi orang mengetabui,
nja matahari, banjaknja kapnr jang diendapkan dan lamta~ ~, lama-lan: a babwa penghargaan tanall endal?an tidak melulu berdasarkan atas banjak-
bertimbun-timbun dan bulcan hanja berwudjud butir-butrr lang. bes~la nla baban makanan tanaman lang ada didalamnja sadja. Keadaan fisil<
sarna dengan gabab padi sampai sekepal tangan sadja, akan t~tapI achimja dan pad a tanah, pengandungan air dan udara, begitu pula susunan butir-
merupakan suatu lapisan dari pada gamping ('koolznre kalk') didalam tan~. butir tanab, semuanja itu tak knrang pentinguja. Tanab didataran Demak
Pembentulcan lapisan gamping itu selalu disertai dengan pembentukan buhr- misalni,a, djil<~ dililiat dari sudut isinja baban makanan tanaman, tergolong
butir besi, jang kerap sekali hitam rupanja dan mudab patab berhubung tanall Jang bark, alcan tetapi tanah tadi sebagian besar terdiri dari tanab
dengan kadar mangaan, jang ada didalamnja. ..' liat. dan leen:" jang am~t l?ekat dan liat, sehingga udara didalamnja hanja
Butir-butir gamping itu ketjuali terdapat dalam tanah liat hitam, lang sedilat sekali, sedang arr didalam tanab sukar benar mengalimja. Disitulab
djuga dinamakan tanah tuf hitam djuga terdapat dalam tanah datar, la.:'g k,ta mendjumpai tanab, jang disebut kering (djil<a ditililc dari sudut fisio-
agak kelabu rupanja dan ;Jari berdjenis-;1jeni~ asal dan sifat. Ba~kar; butrr- logi), artinja tanab kerap basab sekali, akan tetapi oleh karena air dalam
butir kapnr itu terdapat dluga dalam lap,san, lang 4 meter ~e~aknla dibawab tanab itu. s:,kar se!cali mengalir, malm almr-akar tanamanpun tidak dapat
tanah merah tua, jang terdiri dari tanah abu gunung berap', lang sudab tua, mentJaparnja, sehingga tanaman menderita keknrangan air. Karena air
tanab tIdak dapat mendekati udjung akar, berhubung dengan pekatnja
dikald buldt-buldt belakang Probolinggo.
Dalam hal itu ildimlah jang mempunjai peranan penting. Lapisan. atas tan:ur' rr;aka almr-akar terpaksa r;'endjalar kemana-mana untuk mentjapai
dari tanab mengalami terus menerus pentjutjian, sehingga menghasilk~n sedllnt arr Jan?, melekat pada buhr-butir tanallliat. Djika beherapa waldu
tanab merab. Dilapisan bawah ada haliran air, jang berganti-ganti arahnla, tIdak ada hU~lan, tanam-tanaman akan menderita kekurangan air, daunnja
ja'ni dalam musim hudjan aIT:'ja merembas kebaw~, dan did:uammusD? laJu, lalu kenng dan. tanaman itu achirnja mati, pada hal tanabnja masih
kering, airoja naik keatas, sehmgga proses penghantlr;ran darl. but~-but~ b.asah. !anab-tanah Jang demllaan selama musim kemarau dihiarkan sadja,
tanahpun djalannja berubab-ubah, dan lama-lama banlak sekali butrr-butrr tIdak ditanaml, dan sebetulnja memang ada benarnja. Djika lengganan ldta
barang~barang, jang l~erap sekali kita butuhkan, tidak tentu dapat me-
jang terbentuk ('concreties').
menuhi permmtaan klta, sekarang bisa, tetapi besulc tidak, dan seterus-
Tentang djcnis-djcnis tanah e"dapan ada sedildt lagi. jang perlu dibitjarakar;. nJapun t.,dak tentu,. maIm kita tidak sudi terus mendjadi lengganannja.
Tentu sadja sifat dari rupa-rupa tanab endapan ItU berbeda-beda sekall, Lebili bark lata mentJan lengganan lain, jang selalu dapat menetapi djandji-
tergantung daripada keadaan sungai, jang men:bawa baban-bah:m endapan nla. Bagr.tanaman jang pentingialah mendapatnja air dan makanan, bukan-
itu, dari pada sifat-sifat batu asal, lang ada diten:'pat-tempat, lang dilalm n]a adanJa persediaan air dan malmnan dalam tanab. J ang demildan itu
air sungai tadi, deradjat prooes penghantjnran dan ba~u-batu terse.but, dan tIdak berbeda dengan lata, Jang menghendald barang-barang kebutuhan
achimja dari pada tanah, jang ada disitu. J ang demil~an ItU mengmgatkan lata: p~da w~ktu barang-barang itu ldta perlukan. Kita tidak puas, djika
kita kepada burung dan .orang: 'Katalmn kepadaku smpalmh orar;g tuamu, hanJa dltundluldmn persediaan, jang ada ditoko sadja.
aku alcan memberitahulean kepadamu, siapalmh kamu dan bagmmanalcab
tabiatmu.'
KAT A PENUTUP 93
baikkah? . Bagaimanakah kesuburan tanah itu cJimasa jang akan datang?
KA T A PENUTUP Atau adakah kemungkinan, bahwa kesuburan tanah itu al<an merosot se-
PENGHARAPAN - PENGHARAPAN
kall: s,:telah tanah tadi beberapa kali memberikan.hasilnja? Dapatkah tanah
tadl dlsuburk.ar: dengan pupuk? Pupuk apakah ]an!5 h~rus dipergunakan?
o
Berapakah blaJa pemupukan itu? Dan apakah InranJa orang tak akan
Djika buku ini hanja dianggap memuat keterangan-keterangan .tentang menderita kerugian, djika orang mempergunakan pupuk itu?'
tanah di Indonesia, sehingga pembatja, lang sesudahn]~ membat]a habls
Masih banjak sekali pertanjaan-pertanjaan lainnja, jang timbul pada
c1itanja: 'peladjaran apakah jang kamu dapat?' mend]aw~b: 'balk,. dar: orang, jang telah membatja bulm Tentang tanah di Indonesia ini. Akan
banjak hal-hal jang kami ketahui, lain tidak' maIm. bulm '~' tIdak ment]ap~l tetapi djika orang tadi bolehnja membatja buku ini dengan sunggul1-
tudjuannja. Bagi pembatja jang tjerdas, sebetuln]a kaml mengharap leblh sungguh i dan pula dapat mengerti isinja, tentulall ia dapat djuga mendjawab
banjak dari pada djawaban tadi. Kami mengh~rap .mudah-mudahan,lan g sencliri pertanjaan-pertanjaan itu semua. Meskipun djawaban-djawaban jtu
c1ibatja dalam buku ini merupakan suatu pellta, lang dapat menerangl munglcin belum tentu semuanja tepat, akan tetapi kalUi kira sudah dapat
banjak so'al, jang berhubungan dengan tanah,. sehingg~ orang leblh mudah memberikan petundjuk jang baik dan berharga kebeberapa djurusan, se-
dapat mengertinja dan mungkin djuga memet]ahkann]a. hingga dapat memberikan pengharapan jang bail,.
Beberapa tjontoh kalUi berikan dibawah: .'. .
Ada orang mau menanalU tanaman. Ia ada. seo.rang tam atau mgm men- Dalam tjontoh kedua saja sebutkan seorang, jang berhasrat menan am suatu
djacli seorang tani. Sekarang ada 2 kemungkman.. . . . . tanaman dan untuk keperluan itu ia mentjari tanah. Djadi disini orang
Ie Ia sudah mempunjai sebidang tanall, barangkali dld~pat atau c1ib~h dan sudah mempunjai tudjuan, akan menanam apa. Adapun jang dipikirkan,
orang lain, barangkali tanah pusaka dari orang tuan]a, barangkall dl uga ialah dimana tanaman tacli akan c1itanamkan.
begitu sadja diambilnja, entah dari kepun]aan slapa. Ap~kah sehrang lang Hendaknja orang itu mulai memperhatikan sjarat-sjarat tumbnl1 dari
akan ditanam? Pertanjaan itu tentu timbul dalam hatm]a. . pada tanalUan tersebut, mengenai tanah dan iklim. Tentang jang terachir
2e Ia ingin menanam suatn tanaman teitentn, misalnja pa~i, atau d]agung kami berikan sebuah tjontoh. Dimana hampir setahun terus ada hudjan, dan
atau rupa-rupa ubi, atau kelapa. Dinzanakah !a dapat sebldang tanalt lang teranguja djarang sekali lebih lama dari 5 hari berturut-turut, dj'angaulah
ba,:k untuk tanaman j ang diingini itu? ditanalUkan kapas, sebab hasilnja tentu tidak akan memuaskan, mesldpun
tumbuhnja tanaman mungkin bail, sekali, berhubung tanahnja barangkali
DalalU keadaan jang pertama orang tacli sudah mempunjai tanahnja. Ia subur. Djadi djika orang berhasrat menanam kapas, djanganlah memilih
sedang memikir-mikir tanaman apa jang akan c1itanam .. Dalar,n keadaan ItU daerah jang demikian. Djika ildimnja c1isuatu tempat ada bagus, tidak amat
tentunja ia akan menjelicliki dulu, tanam-tanaman apa lar;g d~tanam orang- panas, pun tidak terlalu dingin, tidak amat lembab, pun tidak amat kering,
orang ditanah sekitar tanahnja tadi. Akan tetapl tentur;]a !a d]uga akan ber- malm keadaannja tanahlah jang minta c1iperhatikan. Tiap-tiap kali hendak-
tanja kepada dirinja sendiri: 'Apak~h keadaa:, dan slfat tanah sa]a tI~ak nja orang itu bertanja kepada dirinja sendiri: 'Bagaimanakah nanti tum-
berbeda dari pada tanah, jang ada dlkanan lnnn]a? DJika berbeda, apakah buhnja tanaman jang saja kehendaki itu ditempat tadi? Apakah tanahnja
beda-bedanja? Adakah tanah saja itu lebih baik atau lebih djelek? Adakah tjukup baik keadaannja, sehingga akar-akar tanaman dapat subur tumbuh-
bidjaksana, djika saja menanalUi tanah saja itu dengan t~1}ama~, Jang sarna nja? Apakah akar-akar itu selalu mendapat air tju]mp c1itanah tadi, djangan
dcngan jang ada disekelilingnja? Apakah leblh balk, dJlka sa]a menanam kekurangan, akan tetapi djuga djangan bcrkelebih-lebihan. Apakah tanaman
lain tanaman?' . itu akan mendapat bahan makanan jang tjuk"Up ditanall tacli? Atau apal<ah
Dan djika ia sudali membatja bulm ini dengan sungguh-sungguh: tcntunJ~ perlu tanah itu lekas diberi pupuk? Pupuk apakah jang kiranja kami per-
ia tidak puas, djika ia hanja berdjalan satu dua kah dltanahnJ~, sambil lukan? Berapakah biajanja pemupukan itu?'
mentjakar-tjakar tanahnja c1isana-sini dengan kaki atau tangannJa, untuk Djuga orang didalam tjontoh kedua ini, djika sudah membatja buku Ten-
memeriksa besarnja butir-butir tanah - kasarkah, atau haluskah - d~n lang lanah di Indollesia ini dengan saksama, tentu akan mengadjukan lebili
memeriksa serta melihat tanah itu dengan saksama, akan tetapl mestmla banjak pertanjaan lainnja lagi kepada c1irinja sencliri. Djika ia telah mengerti
ia masih akan bertanja lagi kepada dirinja sendiri: 'Bagaimanakah so'alnJa isinja, kami kira buku ketjil ini akan dapat memberikan pertolongan didalam
air? Apakah sewaktu-waktu tjukup airnja? Atau apakah keadaar; tanah memetjahkan so'al-so'al tadi.
didalam musim kemarau kering seluruhnj a, sehingga tak mungkm d,tanam, Diharap buku ini tidak hanja berguna bagi orang-orang, jang menaruh per-
apa-apa? Atau adakah tanah itu dalam musim hudjan lama terendam air? hatian kepada tanah dan pertanian sadja, akan tetapi lebih-lebih bagi me-
Bagaimanakah kesuburan tanah itu? Baikkah? Balk sekallkall? K urang
94 TENTANG TANAH DI INDONESIA KATA PENUTUP
95
reka, jang mempunjai kewadjiban memperhatikan nasib orang banjalc apakab jang harus l~ta. per~almn? Bagaimanakab alealnja supaja botjoran
lang kami pikirkan ialab para guru tani dan pemimpin pertanian, begitu a;r dalal;'- saluran arr dapat ditolak, agar djangan banjale air pengairan jang
djnga para anggauta Pamong Pradja, baile jang berpangkat rendah, manpun hilang dldjalanan? Botjoran gili-gili didalam indule saluran adalah mendjadi
jang berpangkat tinggi. Barang siapa akan memberikan pertimbangan atau tanggnngan djawatan pengairan.
perintab mengenai penambaban atau penggantian sesuatu tanaman, entab
tanaman apa, hendalmja mengetabni betnl sifat-sifat dari tanall dan iklim Sela.;'djutnja ru~a-n:pa para pengusaba indnstri ldranja ingin mengetahui,
jang tepat bagi tanaman tadi, atan setidal<-tidalmja harus mengerti usaha apa lang dapat dihasillean oleh tanab bagi industri.
apa harns didjalankan, supaja tanalmja mendjadi tjotjok (tepat) ba15i ta- Misalnja indust,-i batn bata dan gcnting, atau jang membuat rupa-rupa
naman tersebut. Semna rentjana hendalmja disusnn atas dasar keadaan- perkaleas dari tanab, semuanja tentu menaruh perhatian besar kepada
keadaan itu. Untuk suatu rentjana jang besar, snngguh tidak alcan rpgi, tanab. Tanab liat)ang manalmh, jang baile nntul< bahan-baban industrinja
djika orang sebelumnja mengadalcan penjelidikan jang salcsama tenfang ltu? Dan. tanab .liat jan~ bagaimanal<ab jang tidak baile? Pertanjaan itu
tanab dan iklimnja. Meskipnn misalnja sudab ada keputusan tentang akan tentu sad] a pentmg sekali, bukan melulu bagi kanm industri j ang bermodal
diselenggarakannja suatu pengairan, atau rentjana pemindaban penduduk besar sadja, akan tetapi djuga bagi orang-orang desa, jang mengusabakan
kelain tempat, adalah banjale djuga faedalmja, djika semua jang bersang- barang-barang tersebut.
b.-utan mempnnjai pengertian tentang tanab didaerah tersebut. Demik-ianlah S.e:andjntnja. akan tiba waktnnja, babwa hampir semua lapisan tjadas
mereka dapat mengib.-uti segala usaba dan pekerdjaan, serta membantnnja. besl lang ada didalam tanab bertambah-tamball dan achirnja al<an diusaba-
Untnlc itulah bulm ini ldranja dapat dipergnnalmn. kan pelikan besinja ('ijzererts') jang dapat digali dari tanab, seperti bau..'<iet,
Ada lagi pengharapan kamL Tidal< mustahil, babwa seorang pegawai, jang lang digali di Riau sebagai pelikan aluminium ('alumininmerts').
rendab pangkatnj a, tetapi men genal betnl daerab pekerdj aannj a, sehingga
semua keadaan dan hal jang terdjadi disitu tak asing baginja, begitu pnla P.ennlis dapat terus tjeritera tentang hal itu, al<an tetapi apa jang diuraikan
mengenai tanalmja, pada suatu hari dengan pengetabuan jang diperoleh diatas - mesldpun setjara singkat - tjukuplab kiranja nntuk mengillsjafkan
dari buku ini mempnnjai pendapat, jang setelah dipertimbangkan baile-baik, para pembatja, betapa pentingnja bagi suatu llegara dan bangsa, djilea
diadjukan keatas sebagai suatu usnl. Djika usul itu kemudian diterima, Pemerintahnja, dan ins~allsi-instansi bawaban, sampai orang-orallgnja jang
dililianalean dan temj ata memberi babagia kepada para petani, maka bersanglmtan, mellgertr betul tentang keadaan tanab jang memberilcan
pengetahuan jang didapat dari buku ini tidak sia-sia, dan penulis turut malcanan, pakaian, rumab, dan lain-lain mallfaat kepadanja, serta dapat
bersjuknr. pula mempergnnakan pengertian itu.
Mudab-mudahan jang demildall itn di Indonesia ini lama-lama lebili dapat
Hingga sekarang hanja kami bitjaralcan, hal-hal iang bersangkutan dengan dinjatakall.
pe>tanian sadia. Akan tetapi ada banjak pula keperluan lainnja, jaitu hal-hal
jang ada hubnngannja dengan tanab. ... .
Misalnja kami memikirkan kepada pcmbnatan dlalan rala. Bailm]a dasar
djalan itu Idta buat dari pada baban apakah? Dan blfhanjang.b.agaimana-
kab, jang harns Idta pergnnakan itu? Apalcah batu-batu·kali lang bes~r
(matjam jang mana?) atau jang ketjill<ab? Betulkah batu pasir ada leblh
baik dari pada batu apnng; atau batu gamping? Batu asal guuung berapi
jang padat, ada lebill bail< dari pada batu jang berlubang-lub~ng: Djal~n:
jang dibuat dengan batu kapnr atau batu napalperlu sekall dlperbmIn
(diperbabarni), sebingga djika mnngldn lebili baik mempergunakan batu
lain, mesldpnn pengambilan batu kapnr dan Dapal itu lebih mudah, karen a
mudah dipetjah dengan palu. Untuk membildn g£li-gili dan cmpang, tanah
jang bagaimanal<ab jang baik? Tentnnja bukan tanab liat dorongan, karena
djenis tanab itu mudah longsor.
Dimanakah sebailrnja ldta membuat sebuab wadnk? Dan djilm tempatnja
sudab dapat leita pilili, bagaimanalcah membuatnja? Dan bahan-bahan
KATA PENUTUP PRIBADI DARI PENGARANG

Para pembatja jang terhonnat.


LihatJah gnnung Semern, gnnung jang tertinggi dipnlau Djawa, terdjadi
karen a magma, jang menjala-njala didalam bumi. Pada waktu.ini gunung
itu masih bekerdja, djanganlall dikira, bahwa apinja telah padam.
Akan tetapi djaman berdjalan terns dan dinding gnnung akan terns ber-
tambah dingin. Air hudjan, jang membasahinja menjebabkan rnpa-rnpa
tanaman tumbuh disitu.
Dengan kesabaran akan tetapi tidakada hentinja air hudjan dan tllmbnll-
tumbuhan mernsak dan membangun lagi apa jang telah dibaDgnn oleh api
magma.
Batu-batuan dan abu gnnung diubah mendjadi tanall. Rupa-rnpa tanaman
tumbuh dengan hebatnja dikaki gunung, dilereng-lereng, terns dibagian-
bagian jang lebih tinggi, sehingga seorangpun tal, memikirkan lagi kiranja
akan peristiwa jang telah lama lampau, akan pekerdjaan api magma, jang
dengan dahsjat mengeluarkan ballan-bahan, sehingga gnnung tadi ter-
bentuk. Sampai pada suatu saat mungkin api magma akan mengembus pnla
dengan dahsjatnja untuk menghapuskan segala jang hidup disekitarnja.
Beberapa waktu kemudian mnlailah pnla rnpa-rnpa tanaman tumbnll
disitu, semnla dikaki gnnung, lambat laun naik kelereng-lereng dan tempat-
tempat jang lebih tinggi.
Sungguh peristiwa jang amat mena'adjubkan. Akan tetapi lebili mena'-
adjubkan lagilah peristiwa jang terdjadi didalam gunung. Djika kita bisa
melihatnja, tentu kita akan mengatakan:
'Begitnlah keadaan didalam alam, didalam .manusia, didalam bangsa.'
E. C.]. MOHR

Gambnr 35. G. Scmcru jang indah dan permni. Patung Indonesia

Anda mungkin juga menyukai